Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Brokoli (Brassica oleracea) adalah sayuran

oriental famili kubis-kubisan yang memiliki kandungan vitamin A dan

vitamin D tinggi. Bagian yang dikonsumsi dari tanaman brokoli adalah

berupa bongkahan bunga yang mirip bunga kol namun berwarna hijau.

Kepala dari brokoli ini merupakan kumpulan dari ratusan bunga-bunga

kecil (beet) yang membentuk rumpun yang rapat dan kompak.

Brokoli tergolong ke dalam keluarga kubis-kubisan dan termasuk

sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas. Akibatnya, brokoli cocok

ditanam di dataran tinggi yang lembap dengan suhu rendah, yaitu di atas

700 m dpl. Sayuran ini, juga tidak tahan terhadap hujan yang terus-

menerus. Jika hal ini terjadi, tanaman brokoli menjadi kekuning-kuningan

dan jika membusuk warnanya berbintik-bintik hitam. Daun dan sifat

pertumbuhan brokoli mirip dengan bunga kubis. Bedanya, bunga brokoli

berwarna hijau dan masa tumbuhnya lebih lama dari kubis bunga. Brokoli

tersusun dari bunga-bunga kecil yang berwarna hijau, tetapi tidak

sekompak bunga kubis. Demikian pula dengan tangkai bunganya yang

lebih panjang. Dibandingkan dengan kubis bunga, setelah direbus tekstur

brokoli akan terasa lebih lunak. Panen bunga brokoli dilakukan setelah
2

umurnya mencapai 60-90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar,

dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya telah mekar,

tangkai bunganya akan memanjang dan keluarlah kuntum-kuntum bunga

berwarna kuning. Untuk disantap, perlu dimasak selama beberapa menit

saja.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Invensatarisasi Masalah

1) Bagaimana cara budidaya brokoli ?

2) Apakah habitat yang cocok untuk penanaman ?

3) Apakah khasiatnya ?

4) Apakah kandungannya ?

5) Apakah manfaat jika dikonsumsi ?

2. Perumusan Masalah

Untuk mengetahui manfaat dan cara budidaya dari brokoli


3

C. LANDASAN TEORI

1. Nama Tanaman

Nama Indonesia: brokoli

Nama asing: broccoli, sprouting broccoli (English)

Sinonim: Brassica oleracea var. italica Plenck

2. Klasifikasi Tanaman

Divisio: Spermatophyta

Subdivisio: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Bangsa: Capparales

Suku : Brassicaceae

Marga: Brassica

Jenis: Brassica oleracea Var italic

3. Morfologi Brokoli

Kepala bunga tersususn atas kuntum-kuntum tangkai serta bunganya

bertangkai tebal. Warna kepala bunga brokoli tergantung dari

varietasnya, terdapat empat macam yaitu hijau, ungu, putih dan hijau
4

muda. Kepala bunga utama, samping serta tangkai berdaging tebal,

bagian inilah yang didapat dikonsumsi.

Ada tiga jenis brokoli, di antaranya adalah:

a. Brokoli Italia hijau, merupakan jenis brokoli yang paling sering

dijumpai.Brokoli ini mempunyai daun yang besar serta batang

yang tebal.

b. Brokoli Romanesco, yaitu jenis brokoli berwarna hijau kekuningan

dengan bentuk daun yang menonjol.

c. Brokoli Ungu, jenis ini tentunya berwarna ungu dengan daun yang

lebih kecil.Jenis ini biasanya dijual di Spanyol, Italia, dan Inggris.


5

4. Bagian bagian brokoli yaitu :

a. Biji

Biji dari brokoli ini dihasilkan oleh : penyerbukan sendiri adalah

proses penyerbukan dimana pollen berasal dari bunga yang sama

atau bunga yang beda pada tanaman yang sama, biasanya terjadi

ketika bunga belum mekar. Penyerbukan silang adalah

penyerbukan dimana pollen berasal dari bunga yang berbeda

tanaman yang berbeda, biasanya terjadi pada bunga yang mekar.

Bijinya berbentuk bulat kecil berwarna cokelat sampai kehitaman.

b. Buah

Buah brokoli berwarna hijau.


6

c. Bunga

Kepala bunga brokoli tersusun rapat seperti cabang pohon dengan

batang tebal. Bungabrokoli berwarna hijau.Bunga brokoli

merupakan bagian yang paling sering dimanfaatkan apalagi untuk

kesehatan yaitu :

1) Rendah Kalori

Brokoli merupakan salah satu sayuran yang memiliki

kalori yang sangat rendah, yaitu hanya 34 kalori per 100 g.

Namun demikian, brokoli kaya serat, mineral, vitamin, dan

anti-oksidan, yang terbukti banyak bermanfaat untuk

kesehatan. Kekuatan total antioksidan diukur dari segi

kapasitas penyerapan okseigen radikal oksigen (ORAC)

,dan pada brokoli perbandingannya adalah 1632 umol

TE/100 g.

2) Brokoli memiliki sifat antikanker

Brokoli yang masih segar adalah gudang nutrisi nabati

seperti tiosianat, indoles, sulforaphane, isothiocyanate dan

flavonoid seperti beta-karoten cryptoxanthin, lutein, dan

zea-xanthin. Penelitian telah menunjukkan bahwa,


7

senyawa ini memberikan sinyal positif dengan

memodifikasi pada tingkat reseptor molekul membantu

melindungi kita dari berbagai jenis kanker, seperti prostat,

usus besar, kandung kemih, pankreas, dan kanker payudara.

3) Brokoli kaya zat

sebagai antioksidan alami yang kuat Brokoli sangat populer

akan sumber yang kaya vitamin C. Brokoli mengandung

89,2 mg atau sekitar 150% per 100 g (RDA). Vitamin-C

adalah anti-oksidan dan modulatorkekebalan tubuh alami

yang kuat, berguna membantu untuk melawan virus

penyebab flu.

4) Mengandung vitamin A untuk kesehatan mata

Selain mengandung antioksidan alami dari vitamin C ,

sumber antioksidan lain dari kepala brokoli adalah vitamin-

A. 100 g Brokoli segar mengandung Vitamin A 623 IU,

atau 21% dari tingkat kebutuhan harian yang

direkomendasikan. Pro-vitamin lainnya pada brokoli seperti

beta-karoten, alfa-karoten, dan zea-xanthin, berguna untuk

membantu menjaga integritas kulit dan selaput lendir.

Vitamin A penting untuk kesehatan mata, dan akan

membantu mencegah degenerasi makula pada retina pada

lanjut usia. Daun Brokoli (pucuk hijau) merupakan sumber

karotenoid dan vitamin A; (16000 IU vitamin A per 100 g)

senyawa ini lebih banyak beberapa kali dari yang di bunga.


8

5) Brokoli Sumber folat yang baik

Brokoli segar adalah sumber folat yang sangat baik ,

mengandung sekitar 63 μg/100 g (sebesar 16% dari RDA).

Dari penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi

sayuran segar dan buah-buahan yang kaya folat selama

sebalum, dan kehamilan dapat membantu mencegah cacat

tabung saraf pada bayi.

6) Brokoli kaya vitamin K

Bunga brokoli merupakan sumber yang kaya vitamin-K,

dan kelompok vitamin B-kompleks , seperti niacin (vit B-

3), asam pantotenat (vit.B-5), piridoksin (vit.B-6), vitamin

B-12, dan riboflavin. Bunga brokoli juga mengandung

asam lemak omega-3 selain ikan.

7) Sumber mineral yang baik

Brokoli juga merupakan sumber mineral yang baik, seperti

kalsium, mangan, zat besi, magnesium, selenium, zinc dan

fosfor.
9

d. Daun

Seperti yang diketahui, bahwa daun brokoli

berwarna hijau.Daun pada brokoli ini mengelilingi hampir seluruh

bagian kepala bunga.Ia juga memiliki tulang daun yang sejajar.

e. Batang

Batang pada brokoli memiliki ciri bertangkai hijau dengan tunas-

tunas kecil.Batangnya terbilang tebal dan kuat.Dibandingkan

dengan kubis bunga, tangkai bunga atau batang brokoli

mempunyai ukuran lebih panjang dan lebih besar.

f. Akar

Akar dari tumbuhan ini yaitu akar tunggang.


10

5. Kandungan

Brokoli banyak mengandung Sulforapan (SFN). Selain itu dari proses

biosintesis di dalam brokoli juga dihasilkan 3,3-diindolilmetana

(DIM). Juga terdapat kandungan lemak, protein, karbohidrat, serat, air,

zat besi, kalsium, mineral, dan bermacam vitamin (A, C, E, Vitamin,

ribofalvin, nikotinamide).

6. Khasiat

Ada banyak manfaat yang bisa ditemukan pada sayuran

hijau ini.Nilai gizi brokoli dianggap sebagai pembangkit tenaga,

seperti kalsium, kromium, besi, protein, karbohidrat, vitamin C, dan

vitamin A.

Brokoli mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan,

dan iberin yang berguna untuk merangsang pembentukan glutation,

dimana sulforafan ini dapat mencegah penyakit kanker.

Brokoli juga mengandung fitokimia dan antioksidan yang melawan

berbagai penyakit dan infeksi.Brokoli dikenal sebagai sumber serat,

vitamin C, K, E, dan A, serta berbagai mineral penting.Dengan

banyaknya kandungan baik yang ada dalam brokoli, membuat sayuran

ini dijadikan sebagai salah satu cara untuk mempertahankan sistem

kekebalan tubuh manusia dan mempercepat penyembuhan penyakit.

Brokoli umumnya dikonsumsi dengan cara diolah ke dalam masakan

seperti dibuat sayur, sup, atau dikukus.Selain itu, brokoli juga dapat
11

diminum dengan cara dijus.Akan tetapi, menurut beberapa penelitian

cara terbaik untuk mengolah brokoli adalah dengan cara mengukus,

memasaknya dalam microwave, atau menumisnya dengan air atau

kaldu.

7. Manfaat Brokoli

Brokoli merupakan salah satu tumbuhan atau sayuran yang memiliki

sejuta manfaat, beberapa manfaat brokoli yaitu

a. Tinggi kalsium

Kandungan kalsium pada 1 mangkuk brokoli yang direbus hampir

setara dengan kalsium dalam segelas susu. Selain kalsium, brokoli

juga kaya vitamin C. Bahkan kandungan vitamin C pada brokoli

lebih tinggi dibanding kandungan vitamin C dalam satu buah

jeruk.

Asupan vitamin C yang pas jumlahnya, yaitu 90 mg per hari, bagi

tubuh dan membantu tubuh lebih mudah menyerap zat besi.

b. Mencegah Sembelit

Menyediakan brokoli secara teratur dalam makanan anak sehari-

hari bisa membantu memperlancar pup anak sebab mengandung

serat tinggi. Brokoli juga membuat anak terhindar dari gangguan

pencernaan.

c. Menyimpan dan Mengolah Brokoli

Menyimpan dan mengolah makan dengan tepat tentunya mampu

membuat kandungan didalamnya tidak berkurang atau hilang.


12

i. Agar sayuran brokoli tahan lama, brokoli dapat dibungkus dalam

kantung plastik kemudian disimpan dalam lemari es. Jangan

mencuci atau membilas brokoli karena dapat menyebabkan

sayuran brokoli menjadi layu.

8. Uraian Tanaman

Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau

yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal.

Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli

paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau,

sedangkan kembang kol putih.

9. Habitat dan Penyebaran

Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin. Brokoli

berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno

dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar

1970-an).

10. Persyaratan Tumbuh

Brokoli pada umumnya ditanam di daerah yang berhawa sejuk,

di dataran tinggi 1000–2000 m dpl dan bertipe iklim basah. Brokoli

akan mencapai pertumbuhan optimum pada tanah yang banyak

mengandung humus, gembur, porus, dengan pH tanah antara 6–7.

Waktu tanam yang baik adalah pada awal musim hujan atau awal
13

musim kemarau. Namun demikian brokoli dapat ditanam sepanjang

tahun dengan pemeliharaan lebih intensif.

11. Budidaya Tanaman

a. Benih

Varietas yang dianjurkan antara lain adalah Bejo atau varietas lokal

yang biasa ditanam di daerah setempat. Kebutuhan benih brokoli

adalah 300-350 g/ha.

b. Persemaian

Sebelum disemai, benih direndam dahulu dalam air hangat (50°C)

atau dalam larutan Previcur N (1 cc/l) selama satu jam. Benih

disebar merata pada bedengan pesemaian dengan media berupa

campuran tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1), kemudian

ditutup dengan daun pisang selama 2-3 hari. Bedengan diberi atap

screen/kasa/plastik transparan dan persemaian ditutup dengan

screen untuk menghindari serangan OPT.

Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkan ke dalam bumbunan

daun pisang/pot plastik dengan media yang sama (tanah dan pupuk

kandang steril). Penyiraman dilakukan setiap hari. Bibit siap

ditanam di lapangan setelah berumur 3– 4 minggu atau sudah

memiliki empat sampai lima daun.


14

c. Persiapan Lahan

Dipilih lahan yang bukan merupakan bekas tanaman kubis–

kubisan. Sisa–sisa tanaman dikumpulkan kemudian dikubur. Tanah

dicangkul sampai gembur kemudian dibuat lubang-lubang tanam

dengan jarak tanam 70 cm (antar barisan) x 50 cm (dalam barisan)

atau 60 cm x 40 cm. Pengapuran dilakukan apabila pH tanah

kurang dari 5,5, menggunakan Kaptan/ Dolomit dengan dosis 1,5

ton/ha, pada 3-4 minggu sebelum tanam bersamaan dengan

pengolahan lahan. Kaptan/Dolomit disebar di atas permukaan

tanah dan diaduk merata.

d. Pemupukan

Pupuk yang diberikan antara lain pupuk kandang atau kompos dan

pupuk buatan. Pupuk kandang dapat berupa pupuk kandang sapi 30

ton/ha, pupuk kandang domba 20 ton/ha, atau kompos jerami padi

18 ton/ha. Sedangkan pupuk buatan berupa Urea sebanyak 100

kg/ha, ZA 250 kg/ha, SP-36 250 kg/ha dan KCl 200 kg/ha. Untuk

tiap tanaman diperlukan Urea sebanyak 4 g + ZA 9 g, SP-36 9 g,

dan KCl 7 g.

Pupuk kandang (1 kg), setengah dosis pupuk N (Urea 2 g + ZA 4,5

g), pupuk SP-36 (9 g) dan KCl (7 g) diberikan sebelum tanam pada

tiap lubang tanam. Sisa pupuk N (Urea 2 g + ZA 4,5 g) per

tanaman diberikan pada saat tanaman berumur empat minggu.


15

e. Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman dilakukan tiap hari sampai tanaman brokoli tumbuh

normal (lilir), kemudian diulang sesuai kebutuhan. Bila ada

tanaman yang mati, segera disulam dan penyulaman dihentikan

setelah tanaman berumur 10–15 hari setelah waktu tanam.

Penyiangan dan pendangiran dilakukan bersamaan dengan waktu

pemupukan pertama dan kedua.

f. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

OPT penting tanaman brokoli antara lain ulat daun kubis, ulat krop

kubis, bengkak akar, busuk hitam, busuk lunak, bercak daun,

penyakit embun tepung, dsb. Pengendalian OPT dilakukan

tergantung pada OPT yang menyerang. Beberapa cara yang dapat

dilakukan antara lain adalah:

- Bila terdapat serangan bengkak akar pada tanaman muda :

tanaman dicabut dan dimusnahkan.

- Penggunaan musuh alami (parasitoid, misalnya Diadegma

semiclausum).

- Penanaman tumpangsari brokoli-tomat.

- Pengendalian dengan pestisida dilakukan dengan benar dalam

pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval

maupun waktu aplikasinya.


16

g. Panen dan Pascapanen

Brokoli dapat dipanen pada saat bunga sudah padat dan kompak,

dengan cara memotong pangkal batangnya dengan menyisakan 6–7

helai daun sebagai pembungkus bunga. Waktu pemanenan

sebaiknya pada pagi hari setelah embun menguap atau sore hari

sebelum embun turun. Produksi berkisar antara 15–30 ton/ ha

kualitas pasar. Keterlambatan panen menyebabkan bunga tumbuh

tidak merata, berwarna kekuningan dan merekah. Kelebihan pupuk

N juga dapat menghasilkan bunga seperti bunga yang terlambat

panen sehingga mutunya rendah.

Brokoli akan cepat mengalami layu jika tidak disimpan dalam

kondisi dingin segera setelah panen. Krop brokoli dapat bertahan

kurang lebih 3 minggu jika disimpan pada suhu 1 0C. Krop brokoli

dapat dibungkus dengan plastik polythene film untuk menjaga

kesegaran.
17

D. TUJUAN OBSERVASI

Dalam kegiatan observasi teknik budidaya brokoli mempunyai tujuan

sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

a. Menambah wawasan tentang cara budidaya brokoli

b. Bisa mengetahui macam-macam jenis brokoli

c. Bisa mengetahui bagian-bagian dari brokoli

2. Tujuan Khusus

a. Bisa mempraktekkan cara menanam brokoli

b. Mampu untuk mengajari warga bagaimana cara budidaya

brokoli

E. MANFAAT OBSERVASI

Kegiatan observasi tentang budidaya brokoli yang penulis lakukan jika

dilihat dari manfaatnya sangat banyak yakni :

1. Dapat memiliki keterampilan dalam menanam brokoli

2. Berbagi keterampilan dengan orang lain

3. Membantu petani dalam menanam brokoli


18

BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI

A. TEMPAT DAN WAKTU OBSERVASI

Kegiatan observasi di Desa Cibodas, Lembang, Bandung, Jawa Barat

pada pukul 07:00 WIB. Alasan melakukan observasi disana karena

daerah disana sangat cocok untuk observasi dan banyak sekali tanaman

yang bisa dibudidaya disana.

B. OBJEK OBSERVASI

Untuk mengetahui bagaimana teknik budidaya brokoli penulis

mengobservasi langsung sebuah kegiatan yang dilakukan oleh Bapak

Dono Sumena di desa Cibodas, Lembang, Bandung.

C. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam kegiatan observasi teknik budidaya brokoli ini kami

menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu :

1. Observasi

Yakni pengamatan yang melibatkan semua indera dan

pencatatan dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik,

misalnya HP, Camera, dsb.

2. Wawancara

Dengan cara Tanya jawab langsung kepada sumber data.

3. Dokumen

Dengan mengambil data melalui dokumen tertulis maupun

elektronik dari Koperasi Mekartani Jaya.


19

BAB III

HASIL OBSERVASI

A. TAHAPAN PENANAMAN BROKOLI

Benih brokoli bila ditanam membutuhkan waktu 10 hari untuk jadi

brokoli, waktu yang dibutuhkan untuk dipanen adalah 65 hari / dengan

cara kawin 72 hari. Sedangkan burcol membutuhkan waktu 72 hari untuk

dipanen. Cara memanennya dengan cara dicangkul.

Pemupukan diberi satu minggu sekali untuk, pupuk yang digunakan adalah

pupuk organik.

B. MANFAAT BROKOLI BAGI KESEHATAN

1. Rendah Kalori

Brokoli merupakan salah satu sayuran yang memiliki kalori yang

sangat rendah, yaitu hanya 34 kalori per 100 g. Namun demikian,

brokoli kaya serat, mineral, vitamin, dan anti-oksidan, yang terbukti

banyak bermanfaat untuk kesehatan. Kekuatan total antioksidan diukur

dari segi kapasitas penyerapan okseigen radikal oksigen (ORAC) ,dan

pada brokoli perbandingannya adalah 1632 umol TE/100 g.

2. Brokoli memiliki sifat antikanker

Brokoli yang masih segar adalah gudang nutrisi nabati seperti

tiosianat, indoles, sulforaphane, isothiocyanate dan flavonoid seperti

beta-karoten cryptoxanthin, lutein, dan zea-xanthin. Penelitian telah

menunjukkan bahwa, senyawa ini memberikan sinyal positif dengan


20

memodifikasi pada tingkat reseptor molekul membantu melindungi

kita dari berbagai jenis kanker, seperti prostat, usus besar, kandung

kemih, pankreas, dan kanker payudara.

3. Brokoli kaya zat

Sebagai antioksidan alami yang kuat Brokoli sangat populer akan

sumber yang kaya vitamin C. Brokoli mengandung 89,2 mg atau

sekitar 150% per 100 g (RDA). Vitamin-C adalah anti-oksidan dan

modulatorkekebalan tubuh alami yang kuat, berguna membantu untuk

melawan virus penyebab flu.

4. Mengandung vitamin A untuk kesehatan mata

Selain mengandung antioksidan alami dari vitamin C , sumber

antioksidan lain dari kepala brokoli adalah vitamin-A. 100 g Brokoli

segar mengandung Vitamin A 623 IU, atau 21% dari tingkat

kebutuhan harian yang direkomendasikan. Pro-vitamin lainnya pada

brokoli seperti beta-karoten, alfa-karoten, dan zea-xanthin, berguna

untuk membantu menjaga integritas kulit dan selaput lendir. Vitamin A

penting untuk kesehatan mata, dan akan membantu mencegah

degenerasi makula pada retina pada lanjut usia.

Daun Brokoli (pucuk hijau) merupakan sumber karotenoid dan

vitamin A; (16000 IU vitamin A per 100 g) , senyawa ini lebih banyak

beberapa kali dari yang di bunga.

5. Brokoli Sumber folat yang baik

Brokoli segar adalah sumber folat yang sangat baik , mengandung

sekitar 63 μg/100 g (sebesar 16% dari RDA). Dari penelitian telah


21

menunjukkan bahwa mengkonsumsi sayuran segar dan buah-buahan

yang kaya folat selama sebalum, dan kehamilan dapat membantu

mencegah cacat tabung saraf pada bayi.

6. Brokoli kaya vitamin K

Bunga brokoli merupakan sumber yang kaya vitamin-K, dan

kelompok vitamin B-kompleks , seperti niacin (vit B-3), asam

pantotenat (vit.B-5), piridoksin (vit.B-6), vitamin B-12, dan riboflavin.

Bunga brokoli juga mengandung asam lemak omega-3 selain ikan.

7. Sumber mineral yang baik

Brokoli juga merupakan sumber mineral yang baik, seperti kalsium,

mangan, zat besi, magnesium, selenium, zinc dan fosfor.


22

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menanam brokoli cukup rumit karena membutuhkan waktu yang

cukup lama mulai dari habitat, pemupukan, teknik budidaya,

persyaratan tumbuh, pemeliharaan tanaman, pascapanen.

Brokoli juga mrmpunyai banyak manfaat terutama bagi kesehatan,

yaitu : brokoli rendah kalori, bersifat antikanker, kaya akan zat,

memiliki vitamin A bagi mata, sumber folat yang baik, kaya vitamin

K, sumber mineral yang baik.

B. SARAN

Kualitas brokoli harus tingkatkan dengan cara memberitahu kepada

masyarakat sekitar mengenai brokoli mulai dari cara budidayanya,

karena agar masyarakat bisa menanam atau memproduksi brokoli

sendiri, sehingga dengan cara ini kualitas brokoli akan meningkat.


23

DAFTAR PUSTAKA
http://gudangsayuran.blogspot.com/2013/07/brokoli-klasifikasi-dan-manfaat.html

http://herbaldankesehatan.com/2013/12/01/brokoli/

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2398

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai