Anda di halaman 1dari 1

Karena Pergaulan

Cerpen Karangan: Andi Rizka Maulina


Kategori: Cerpen Persahabatan, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 2 August 2019

Pagi hari Dinda selalu terlihat semangat untuk berangkat sekolah, ia sekolah di SMA Negeri dan
masuk dengan beasiswa yang ia peroleh. Ketika SMP ia berjuang keras untuk mendapatkan beasiswa
agar masuk ke SMA tanpa biaya karena ia hidup dengan sebuah keluarga yang tidak berkecukupan,
ayahnya hanya seorang tukang ojek dan ibunya hanya menjadi kuli setrika di rumah tentangga.

Di sekolah Dinda mempunyai dua orang sahabat bernama Irma dan Putri. Mereka bertiga dikenal
sebagai orang yang disiplin dan berprestasi. Dan di suatu hari pada jam pelajaran Bahasa Indonesia
Bu Yosi memberikan tugas kelompok kepada muridnya, setiap kelompok terdiri dari 4 orang.
Kelompok tersebut dipilih acak oleh Bu Yosi, biasanya Dinda selalu satu kelompok dengan Irma dan
Putri, tetapi kali ini Dinda tidak sekelompok dengan sahabatnya. Melainkan Dinda satu kelompok
dengan Clara, Jesicca, dan Auliya. Mereka bertiga terkenal sebagai geng yang sering bolos dan ia
bertiga juga anak-anak dari orang kaya.

Keesokan harinya Dinda menghampiri Clara, Jesicca, dan Auliya. “haiii… tugas kelompok Bahasa
Indonesia mau ngerjain di rumah siapa?” “di rumah lo aja” Dinda pun ragu jika mengajak Clara,
Jesicca, dan Auliya kerja kelompok di rumahnya karena ia malu dengan kondisi rumahnya yang bisa
dibilang buruk. Dan akhirnya Dinda menjawab. “Rumah aku jelek aku takut kalian enggak nyaman
kalau ngerjainnya di rumahku” Jesicca pun menoleh dan menjawab “ya udahlah Clar di rumah lo aja
kan enak tuh sekalian kita main make up di rumah lo” “nah iya betul tuh” tambah Auliya “ya udah sip”
Clara pun setuju “ya udah nanti lo pulang sekolah langsung ke rumah gue aja din” Dindapun
mengangguk.

Dan pada jam pelajaran berakhir Dinda di luar gerbang sedang menunggu angkutan umum kota
(angkot) untuk pergi ke rumah Clara. Irma dan Putri pun lewat di depan Dinda “hai Din mau balik?”
tanya Irma “enggak aku mau pergi ke rumah Clara” “ngapain?” “ngerjain tugas kelompok” “oh ya
udah hati hati ya kita pulang duluan bye” Irma dan Putri pun berlalu pergi.

Dan ketika Dinda ingin menaikin angkot tiba-tiba ada sebuah mobil honda jazz yang berhenti di
depannya. “eh lo dinda mau bareng gak naik mobil gue dari pada ribet naik angkot” “hmm ya udah
deh” Dinda pun akhirnya berangkat bareng dengan Clara, Jesicca dan Auliya menggunakan mobil
clara.
Di dalam mobil Dinda hanya diam saja karena Clara, jesicca dan Auliya sedang asik tertawa-tawa
membicarakan entah apa Dinda pun tak tahu.

Anda mungkin juga menyukai