Anda di halaman 1dari 21

AKADEMI KESEHATAN SWAKARSA JAKARTA

PROGRAM D III KEPERAWATAN

MATA AJAR : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PETUNJUK :

a. Latihan ini bertujuan untuk mengenalkan berbaga tipe soal ujian yang akan diujikan dalam ujian
Kompetensi.
b. Soal terdiri dari kemampuan pengetahuan komprehensif, aplikasi dan berpikir kritis serta afektif.
c. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) atau lingkaran pada jawaban yang anda
anggap benar dengan ball point biru/hitam. Bila ingin diubah, beri tanda = pada jawaban
sebelumnya.
d. Kerjakan semua soal sebaik-baiknya dan sesuai waktu yang diberikan.
e. Bila telah selesai mengerjakan soal semua sebelum waktu habis, koreksi jawaban kembali dan
DILARANG MENINGGALKAN BANGKU sampai waktu selesai.

1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam sejak 3 hari yang lalu dengan
keluhan sesak napas, banyak dahak dan tidak bisa dikeluarkan. Hasil pengkajian didapatkan
pasien tampak pucat, keluar keringat dingin, tekanan darah: 150/90 mmHg, Nadi: 92 kali/menit,
suhu: 37º C, pernapasan: 25 kali/menit dan terpasang oksigen binasal 4ltr/ mnt
Apakah masalah utama pada pasien tersebut ?
A. Intoleransi aktifitas
B. Pola napas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Nutrisi kurang dari kebutuhan
E. Bersihan jalan napas tidak efektif

2. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang ICU sejak 6 hari yang lalu. Hasil pengkajian
didapatkan kesadaran somnolent, pasien tampak napas berat dan dangkal, pernapasan 36
kali/menit dan terpasang oksigen NRM 10 ltr/ mnt
Apa suara napas yang ditemukan pada kasus diatas ?
A. Sonor D. Wheezinge
B. Stridorc E. Rhonchi
C. Crakles

3. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam sejak 2 hari yang lalu dengan
keluhan sesak napas, banyak dahak dan tidak bisa dikeluarkan. Hasil pengkajian didapatkan
pasien tampak pucat, keluar keringat dingin, tekanan darah: 150/90 mmHg, Nadi: 92 kali/menit,
suhu: 37 º C, pernapasan: 32 kali/menit.
Apa intervensi yang dapat kita lakukan pada masalah utama pasien diatas ?

A. Monitor TTV
B. Berikan oksigen
C. Berikan posisi semi fowler
D. Bantu pasien batuk dan napas dalam
E. Berikan inhalasi dengan nebulisasi

4. Klien umur 40 tahun datang di UGD RS Karsa Medika dengan keluhan bengkak pada kedua kaki
dan sesak serta gangguan pada pola eliminasi. Hal ini mengindikasikan adanya kalainan fungsi
ginjal.
Apa data yang mengindikasikan adanya gangguan pada ginjal ?
A. Albumin 3,20 mg/Dl. D. Kreatinin plasma 1,02 mg/Dl
B. Ureum plasma 194 mg/dL. E. Natrium 5.6 mg/dl
C. Kalium 2,7 mEq/l

5. Saat dilakukan pemeriksaan klien terlihat tidur namun membuka mata saat diberi rangsangan
dengan suara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan suaranya tidak
mengandung arti.
Penulisan GCS yang benar dari data diatas adalah :
A. E2M2V2 D. E3M3V3
B. E3M2V2 E. E3M3V4
C. E3M4V3

6. Tn. V, 47 tahun dibawa ke UGD RS Karsa Medika karena mengalami Asthma Bronchial dengan
pernafasan cepat dan terdengar wheezing. Kemudian diprogramkan untuk pemberian epinephrine
Apa tujuan pemberian epinephrine tersebut :
A. Pencegahan produksi histamin
B. Relaksasi otot brokhus
C. Mengencerkan sekresi bronkus
D. Menurunkan inflamasi bronchial
E. Menekan pusat pernafasan

7. Tn. S umur 55 tahun dirawat di ruang Nila RS Karsa Medika sudah 10 hari karena DM tipe I dan
dokter menyatakan klien sudah boleh pulang, namun masih tergantung dengan Insulin injeksi.
Perawat akan menjelaskan cara pemberian insulin injeksi kepada klien sebelum pulang ke rumah.
Manakah hal yang harus pertama kali didiskusikan dengan klien ?
A. Cara memegang spuit insulin
B. Prinsip aseptik dalam penyuntikan
C. Menghitung dosis yang tepat
D. Cara rotasi penyuntikan
E. Mengenal letak menyuntikan

8. Tn M, 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada kiri/kanan paru,
produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan.
Apa prioritas diagnosa keperawatan yang tepat ?
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret
B. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
C. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik
D. Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial
E. Pola istirahat terganggu berhubungan dengan bantuk

9. Tn. I umur 65 tahun dirawat karena trauma dada terpasang WSD, sesak, pucat, dilakukan
pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD), menunjukan pH: 7,11, pCO2: 55, HCO3: 21, dan pO2: 62.
Apa interprestasi hasil AGD tersebut ?
A. Alkalosis metabolic
B. Alkalosis repiratorik
C. Asidosis respiratorik
D. Asidosis metabolic
E. Asidosis respiratorik dan metabolik

10. Tn. W umur 45 tahun dirawat karena cedera pada spinal sudah 5 hari, kesadaran compos mentis,
lumpuh pada kedua kakinya, tidak bisa mengontrol BAK/BAB.
Apa prioritas pencegahan cedera pada Tn. W ?
A. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat klien
B. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiri
C. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam
D. Memasang kateter urine dan memasang diapers
E. Memberikan diet rendah residu

11. Ketika anda membawa obat ke ruang perawatan Ny. K umur 30 tahun, ia melihat dan berkata
”Saya pikir, saya telah meminum obat tersebut. Perawat lain membawakan obat yang terlihat sama
seperti ini.”
Apa respon terbaik untuk meyakinkan klien dalam situasi tersebut ?
A. “Tidak, anda belum mendapatkan obat ini.”
B. ”Anda pasti bingung dengan obat kemarin. Silahkan, jangan khawatir diminum saja.”
C. ”Saya yakin anda belum mendapatkan obat ini, tapi saya akan kembali dan cek untuk
kepastianya”
D. ”Saya telah mengecek sebelumnya, maka anda tidak perlu khawatir.”
E. “Sesuai catatan kami, anda belum mendapat obat ini.”

12. Ny. Q, 55 tahun dirawat di ruang penyakit pernafasan RS Karsa Medika dengan bronchitis kronik.
Klien sering sesak secara tiba-tiba, dan Perawat telah mengajarkan cara pernafasan dengan
pursed-lip breathing.
Keadaan seperti apakah yang mengindikasikan bahwa Ny. Q masih perlu penjelasan tentang
teknik pernafasan tersebut ?
A. Klien berlatih pernafasan tersebut lebih dari dua kali sehari
B. Klien menggunakan pursed-lip breathing saat naik tangga
C. Klien mengeluarkan nafas melalui mulut
D. Klien menarik nafas melalui mulut
E. Klien melakukan pursed-lip bila sedang sesak nafas

13. Tn. R, dirawat dan mendapatkan asupan nutrisi melalui Total Parenteral Nutrition (TPN). Namun,
order nutrisi parenteral terlambat, sehingga klien perlu mendapat cadangan cairan yang
diperlukan.
Cairan infus manakah yang bisa disarankan untuk mengganti nutrisi parenteral sementara ?
A. Ringer’s Lactate
B. 10% Dekstrose dalam Ringer’s Lactate
C. 5% Dekstrose dalam 0.45% NaCl
D. Larutan 25% Dekstrose
E. Na Cl 0,9 %

14. Seorang laki-laki, usia 30 tahun, datang ke UGD RS Karsa Medika 1 jam yang lalu karena
kecelakaan. Pasien mengeluh nyeri dan sakit pada tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas
normal. Pasien merasa takut, kesal, kecewa dan marah terhadap kondisinya saat ini.
Apakah masalah kesehatan yang sedang dialami pasien tersebut ?
A. Gangguan fisik D. Gangguan jiwa
B. Gangguan emosional E. Gangguan hubungan sosial
C. Gangguan spiritual

15. Seorang laki-laki, usia 35 tahun, di rawat di ruang bedah selama 2 minggu karena mengalami
fraktur tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas normal. Selama dirawat pasien sering kesal dan
marah-marah karena sakitnya belum sembuh juga, belakangan ini pasien mulai mendengar suara-
suara yang tidak ada sumbernya.
Gangguan apakah yang dapat saudara kesimpulkan dari kasus di atas?
A. Fisik D. Spiritual
B. Emosional E. Jiwa
C. Mental organik

16. Tn. A, usia 25 tahun bersama orang tuanya ke poliklinik RS Karsa Medija, dengan keluhan utama
sering BAB 3-4 x sehari, dengan konsistensi cair, dan ada darah berwarna merah marun. Gelisah,
lesu, suhu tubuhnya 38º C, turgor kulit kembali lambat.
Apakah diagnosa medis yang paling tepat pada kasus diatas?
A. Diare. D. Influenza
B. Disentri. E. Dehidrasi
C. Demam berdarah.

17. Tn. H, 40 tahun, dirawat di ruang Melati RS Karsa Medika dengan keluhan, mual, muntah sejak 3
hari lalu. Klien mengatakan nyeri ulu hati, dan terlihat warna sklera dan kulit berwarna kuning. Dari
hasil pemeriksaan fisik ada pembesaran hati dan nyeri tekan pada area hati. Dari data tersebut Tn.
H didiagnosa hepatitis.
Apakah pemeriksaan Lab yang paling menunjang untuk diagnosa kasus Tn. H ?
A. Hb. D. LED
B. Bilirubin. E. AGD
C. SGPT, SGOT.

18. Ny.C usia 34 tahun, datang ke UGD RS Karsa Medika dengan keluhan demam, menggigil, kepala
pusing, dan mual, yang sudah dirasakan selama 1 minggu ini. Ny.C terlihat pucat dan lemas, suhu
badan, 38,5 º C, Td: 100/70mmHg, RR: 24x/mnt, nadi: 78x/mnt.
Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus Ny. C ?
A. Hipertermi
B. Intoleransi aktivitas
C. Anoreksia
D. Gangguan nutrisi
E. Gangguan intake output cairan

19. Ny. M penderita DM type 2 usia 42 tahun, dengan luka gangrene pada bagian ekstremitas kanan
bawah daerah dorsal pedis. Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit dalam RS Karsa Medika dan
akan dilakukan tindakan perawatan luka. TTV dalam batas normal. Pada perawatan luka, setelah
dilakukan pelepasan balutan luka/verban.
Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP ?

A. Memakai handscoon.
B. Melepaskan plester
C. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis.
D. Membersihkan luka.
E. Membalut kembali luka dengan rapi.

20. Tn.B usia 38 tahun, dirawat di ICU dengan diagnose meningitis, sudah dirawat selama 1 minggu,
dengan GCS: 5, TTV stabil dalam batas normal. Pagi ini akan dilakukan perawatan personal
hygiene memandikan klien. Sebelum melakukan tindakan perawat melakukan komunikasi terlebih
dahulu.
Apakah faktor penting yang harus dilakukan perawat dalam etika pelaksanaan asuhan ?
A. Memasang sampiran
B. Salam pembuka dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.
C. Melakukan tindakan sesuai dengan SOP.
D. Inform concernt yang disetujui oleh keluarga klien.
E. Menjaga privacy klien.

21. Seorang laki-laki, umur 30 tahun datang ke UGD RS Karsa Medika. Klien mengatakan sudah 5 jam
sulit BAK. Keluhan dirasakan secara tiba –tiba, tidak ada riwayat sebelumnya. Tanda vital dalam
batas normal, nyeri pada daerah suprapubik. Ekspresi wajah tampak kesakitan.
Apakah Pemeriksaan penunjang utama yang harus dikolaborasikan pada kasus diatas ?
A. Speciment Darah D. USG abdomen
B. Speciment Urine E. MRI
C. Foto rongxen

22. Seorang Wanita, umur 32 tahun dirawat di RS Karsa Medika. Klien mengeluh nyeri pada daerah
visika urinaria, nyeri saat buang air kecil, BAK tidak lancar, merasa tidak puas setelah BAK,
ekspresi tampak meringis kesakitan, Hasil USG abdomen dinyatakan terdapat batu didaerah
vesika urinaria
Apakah Diagnosa Keperawatan yang paling tepat kasus diatas ?
A. Nyeri berhubungan ketidak mampuan melakukan menajemen nyeri
B. Infeksi berhubungan penurunan daya tahan tubuh
C. Obstruksi berhubungan dengan diet yang tidak efektif
D. Gangguan eliminasi urin berhubungan kegagalan ginjal kronis
E. Gangguan pola eliminasi urin berhubungan dengan adanya obstruksi

23. Seorang laki – laki berusia 69 tahun dirawat di Rumah Sakit karena BPH, klien mengatakan sering
BAK, abdomen tegang, urin terus menetes setelah berkemih, Keadaan umum: lemah, Tekanan
Darah: 110/80 mmHg, S: 36,5°C, Nadi: 80 kali permenit, pernafasan: 24 kali permenit.
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada klien?
A. Nyeri D. Perubahan nutrisi
B. Disfungsi seksual E. Resiko tinggi infeksi
C. gangguan eliminasi BAK

24. Seorang laki – laki, usia 55 tahun, datang ke UGD karena keluhan badan lemas sejak 2 hari yang
lalu. Hasil pengkajian: terdapat penurunan berat badan, nafsu makan meningkat, sering merasa
haus dan sering kencing pada malam hari, suhu badan : 38° C, Nadi = 60 x/menit, mukosa mulut
kering, turgor kulit: kembali dalam waktu 5 detik, wajah meringis, Gula Darah Sesaat 180 mg/dl.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien tersebut?

A. Nyeri akut D. Gangguan istirahat dan tidur


B. Intoleransi aktivitas E. Gangguan volume cairan tubuh
C. Kerusakan intergritas kulit
25. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS Karsa Medika mengalami Sirosis
Hepatis. Keluhan yang dirasakan klien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak nafas,
diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L.
Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5.C, pernafasan 28 kali permenit.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut?
A. Nyeri akut D. Gangguan pola nafas
B. Gangguan nutrisi E. Gangguan integritas kulit
C. Defisit volume cairan

26. Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak tadi
malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28 x/menit, suhu: 36° C,
terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang sangat dingin.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Hipertermi D. Gangguan pola nafas
B. Intoleransi aktivitas E. Jalan nafas tidak efektif
C. Defisit volume cairan

27. Seorang laki-laki, berumur 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 minggu ini, kedua
kaki bengkak, terasa nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada pagi hari, nyeri terjadi di sendi lutut
dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien mempunyai kebiasaan makan melinjo. Ekspresi wajah
meringis saat digerakkan. Skala nyeri 6. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 84 kali permenit,
Respiratory rate 16 kali permenit.
Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut?
A. Time D. Qualitatif
B. Region E. Provokatif / paliatif
C. Severity

28. Seorang wanita, usia 40 tahun di bawa ke UGD karena nyeri dada selama 10 menit setelah
melakukan olah raga voly. Oleh dokter, klien disarankan untuk istirahat. Tekanan darah 140/80
mmHg, Nadi 96 kali permenit, suhu 36 .C, pernafasan 28 kali permenit.
Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Memasang EKG D. Menganjurkan untuk nafas dalam
B. Memberikan oksigen E. Menganjurkan untuk tirah baring
C. Kolaborasi pemberian analgetik

29. Seorang pria, usia 25 tahun, datang ke UGD RS Karsa Medika dengan keluhan sudah 8 hari
demam, mula-mula panas tidak tinggi, makin lama demam makin tinggi terutama pada sore dan
malam hari , 3 hari pertama panas disertai mencret. Pasien sudah berobat ke klinik mendapat
ampicillin dan paracetamol tapi tidak membaik. Pemeriksaan fisik ditemukan badan teraba panas,
konjungtiva pucat, pasien tampak apatis. Tanda-tanda vital : TD 130/80 mmHg, RR 24 x/menit,
nadi 92x/menit, suhu 39°C
Apakah diagnosia medis yang tepat berdasarkan kasus di atas?
A. Demam berdarah dengue D. Hepatitis
B. TB paru E. Gastroenteritis
C. Typhoid

30. Ny. S usia 33 tahun datang ke UGD RS Karsa Medika dengan keluhan sudah 3 hari mengalami
keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina tampak kemerahan dan
ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar efektif pasien diberikan abothyl
melalui vagina.
Apakah penyuluhan utama disampaikan pada Ny, S ?
A. Obat harus dipakai sampai habis
B. Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
C. Suami diprogramkan untuk berobat
D. Menggunakan pakaian dalam yang kering
E. Membersihkan vagina dengan menggunakan larutan betadin

31. Ny. S usia 33 tahun datang ke UGD RS Karsa Medika dengan keluhan sudah 3 hari mengalami
keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina tampak kemerahan dan
ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar efektif pasien diberikan abothyl
melalui vagina.
Bagaimanakah cara pemberian obat yang efektif digunakan untuk Ny. S ?
A. Oral D. Suppositoria
B. Topikal E. Intra vena
C. Intra muskuler

32. Saat dinas malam jam 03.00 wib diruang UGD, perawat sedang sibuk memasang infus klien
dehidrasi berat dan memberikan injeksi Sulfas Atropine tiap 15 menit kepada klien keracunan
pestisida. Saat bersamaan datang klien Ca mammae kesakitan dan klien serangan jantung.
Perawat harus meilih klien manakah tenaga dan pikirannya di fokuskan.
Termasuk masalah etik yang bagaimanakah hal ini?
A. Paternalism.
B. Deception
C. Confidentiality
D. Allocation of Scarce Nursing resources
E. informed consent

33. Seorang ibu yang memerlukan biaya untuk pengobatan progresif bagi bayinya yang lahir tanpa
otak dan secara medis dinyatakan tidak akan pernah menikmati kehidupan bahagia yang paling
sederhana sekalipun. Di sini terlihat adanya kebutuhan untuk tetap menghargai otonomi si ibu
akan pilihan pengobatan bayinya, tetapi dilain pihak masyarakat berpendapat akan lebih adil bila
pengobatan diberikan kepada bayi yang masih memungkinkan mempunyai harapan hidup yang
besar
Merupakan kasus apakah hal tersebut?
A. Masalah etik D. Prinsip Moral
B. Dilema etik. E. Prinsip biotik
C. Nilai-nilai moral.

34. Seorang perawat yang mendapati teman kerjanya menggunakan narkotika. ia akan mengatakan
hal ini secara terbuka atau diam, karena diancam akan dibuka rahasia yang dimilikinya bila
melaporkan hal tersebut pada orang lain.
Berada dalam msalah etik manakah perawat dalam kasus ini?
A. Kebebasan Melawan Penanganan dan Pencegahan Bahaya
B. Berkata secara jujur melawan berkata bohong
C. Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup
D. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, politik, ekonomi
dan ideologi
E. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan coba-coba
35. Seorang perempuan berusia 30 tahun meminta perawat untuk melepas semua selang yang
dipasang pada anaknya yang berusia 14 tahun, yang telah koma selama 8 hari. Perawat
menghadapi permasalahan tentang posisi apakah yang dimilikinya dalam menentukan keputusan
secara moral.
Berada dalam msalah etik manakah perawat dalam kasus ini?
A. Kebebasan Melawan Penanganan dan Pencegahan Bahaya
B. Berkata secara jujur melawan berkata bohong
C. Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup
D. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, politik, ekonomi
dan ideologi
E. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan coba-coba

36. Seorang pasien akan pulang hari ini, dan sedang menunggu dokumentasi dan obat yang akan
dibawa pulang. Perawat menelepon kebagian farmasi, ternyata belum siap, perawat mengatakan
tolong didahulukan karena untuk pasien yang akan dipulang kan. Staff farmasi mengatakan tidak
bias seperti itu tetap harus menunggu giliran.
Dalam penyelesaian manajaemen konflik, tahap manakah terlebih dahulu yang akan dilakukan
untuk menyelesaikan masalah diatas?
A. Pengkajian D. Pelaksanaan
B. Rumusan masalah E. Evaluasi
C. Intervensi

37. Ny. K 35 tahun post op Appendisitis mengalami perdarahan akibat terjatuh di kamar mandi, klien
terlihat keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu
37,80C, RR : 26x/I, didapat Hb : 6 gr%
Apakah prioritas masalah keperawatan dari kasus diatas?
A. Hipotermi D. Anemia
B. Resti terjadinya kejang E. Intoleransi aktivitas
C. Syok

38. Ny. K 35 tahun post op Appendisitis mengalami perdarahan akibat terjatuh di kamar mandi, klien
terlihat keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu 37,8º
C, RR : 26x/I, didapat Hb : 6 gr%
Apakah penanganan utama pada kasus Ny. K ?
A. Penanganan syok
B. Siapkan transfusi
C. Berikan oksitoksin 10 unit
D. Periksa adanya robekan jalan lahir
E. Lakukan kateterisasi

39. Seorang Laki-laki umur 25 tahun dirawat di RS dengan keluhan perut terasa penuh sudah 2
minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan klien juga merasa lemas. Hasil pengkajian: sclera
dan kulit berwarna kuning, Suhu: 39°C .
Apa pemeriksaan laboratorium yang tepat dilakukan untuk menegakkan masalah pada klien
tersebut?

A. Urine rutin D. Enzim hati


B. Kolesterol E. Kadar albumin
C. Hemoglobin
40. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS Karsa Medika dengan keluhan nyeri ulu hati
sudah 2 minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien tampak lemas,
lidah kotor, tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan pernapasan: 22 kali permenit. Tes
widal 1/200.
Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut?
A. Melakukan oral hygiene
B. Melakukan kompres hangat
C. Mengajarkan teknik relaksasi
D. Memberikan cairan melalui intravena
E. Memberikan diit lunak dan rendah serat

41. Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di RS Karsa Medika dengan keluhan keluar darah
segar saat BAB sudah 3 hari dan terasa nyeri sekali. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat prolaps
didaerah perianal yang tidak dapat dimasukkan dengan jari. Tekanan darah 140/90 mmHg, nadi
88x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37°C
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk pasien tersebut?
A. Sitostomi D. Hemoroidektomi
B. Kolostomi E. Peritoneal dialisa
C. Hemodialisa

42. Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh lemas sejak
kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsitensi encer, terdapat lendir, pasien cemas. Hasil
pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 55x/menit, suhu 38,3º C,
respirasi rate 16 kali per menit, balance cairan minus 600 cc per jam kerja. Perawat melakukan
tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan dengan cairan infuse NaCl 20 tetes per menit,
dan memberikan oralit.
Apakah kriteria hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan perawat tersebut?
A. Diare berkurang
B. Cemas berkurang
C. Pasien lebih berenergi
D. Balance cairan seimbang
E. Tekanan darah meningkat (mendekati normal 120/80 mmHg)

43. Seorang perempuan hamil berusia 24 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas
sudah 5 menit dan batuk sambil memegangi leher. Pasien tersedak biji bakso 3 menit yang lalu.
Warna bibir kebiruan, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali permenit, pernapasan 32 kali
permenit, Suhu : 36,5º C.
Apakah yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut?
A. Abdominal trust
B. Tindakan back blow
C. Memasang oropharineal airway
D. Melakukan hemlich manuver
E. Melakukan jaw trust manuver

44. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari. Hasil
Pemeriksaan didapatkan data klien tampak sesak, sianosis, nafas cepat dan dangkal, nafas cuping
hidung, pada auskultasi paru terdengar bunyi ronchi, Tekanan darah 100/70, Nadi 100kali
permenit, Suhu 37,9º C, Pernafasan 30 kali permenit.
Manakah pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang diperlukan untuk melengkapi data
tersebut ?
A. Analisa Gas Darah dan rontgen thorak
B. Rontgen thorak dan Kadar Trombosit
C. Kadar Hemoglobin dan rontgen thorak
D. Rontgen thorak dan Kadar gula darah
E. Analisa Urine Rutin dan rontgen thorak

45. Perempuan berusia 32 tahun, post laparatomi hari ke-2. Hasil pemeriksaan fisik : KU baik, TD
110/70 mmHg, Nadi 80 X/menit, Respirasi 20 X/menit, Suhu 37°C, kondisi luka post operasi :
jahitan luka belum kering. Klien mau menghabiskan diet yang disajikan, namun mengeluh belum
BAB, disertai rasa tidak nyaman. Klien belum duduk, hanya miring kanan dan kiri.
Apakah kemungkinan penyebab klien belum bisa BAB pada kasus diatas?
A. Frekuensi dan kualitas ambulasi yang tidak adekuat.
B. Penurunan peristaltik usus karena anastesi.
C. Kurang pemasukan nutrisi
D. Komplikasi operasi Seksio Caesaria
E. Ketidakcukupan diet tinggi serat

46. Seorang penderita Ca. serviks, mengeluh sudah lama mengalami gangguan genetalia. Dalam 2
bulan terakhir secret vagina disertai darah. Klien tidak mengeluh nyeri. Hasil pengkajian perawat :
KU baik, Suhu badan 36,5 C, Nadi 84X/ menit, Pernafasan 24 x/menit, TD 120/80 mmHg,
Ditemukan data genetalia : discharge lendir banyak disertai darah, dan bau menyengat.
Tindakan yang harus segera dilakukan pada saat itu terhadap klien pada kasus diatas? :
A. Masase punggung
B. Kolaborasi pemeriksaan laborat
C. Pasang infuse RL
D. Vulva Hygiene
E. Persiapan program antikanker

47. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke UGD dengan keluarganya setelah terjatuh dari motor
dan mengalami cedera di kepala. Pasien terlihat gelisah. Dari hasil pengkajian didapatkan nilai
GCS : 4 dengan E : 1, V : 1, M : 2; tekanan darah 100/75 mmHg, nadi 75 x/menit, suhu 37,3ºC dan
pernapasan 25 x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Nyeri D. Kurang volume cairan
B. Resiko infeksi E. Gangguan Perfusi jaringan serebral
C. Intoleran aktivitas

48. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan sirosis hepatis,
keluhan yang dirasakan mual, muntah, nyeri daerah hepar,perut buncit.Hasil pemeriksaan tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37ºC,pernafasan 27 x/menit.
Dimanakah tempat pemeriksaan area abdomen sirosis hepati dilakukan?
A. Hipokondriak kanan D. Epigastrium
B. Hipokondriak kiri E. Umbilical
C. Hipogastrium
49. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit bedah sejak tujuh hari yang lalu, hasil
pengkajian didapatkan data ekstremitas atas dan bawah tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit
disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan, klien tampak lemas.Hasil pengkajian Tekanan
Darah 180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 37,7°C, pernafasan 20x/menit.
Apa yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan pada klien ?
A. Memberikan kompres air hangat
B. Memonitor kulit klien
C. Mobilisasi tiap 2 jam
D. Melakukan masage
E. Melatih ROM

50. Seorang ibu 23 tahun, datang ke RS dengan keluhan sudah 1 minggu ini mual dan muntah 5-6 kali
sehari, warna muntahan putih kadang kekuningan, badan lemas, tekanan darah 100/70 mmHg,
dan nadi 80 kali /menit. Dokter meminta perawat melakukan pemasangan infus.
Apakah kemungkinan jenis cairan yang diprogramkan ?
A. Dextrose 5% selang seling dengan NaCl 0,9 %
B. Dextrose 5 % selang seling dengan martos
C. Dextrose 5 % selang seling dengan RL
D. Dextrose 5 % selang seling dengan aminofel
E. RL dan NaCl 0,9%

51. Seorang umur 22 tahun dengan orang tuanya ke poliklinik RS dengan keluhan BAB 4 kali dalam
1 hari, muntah 3 kali dalam satu hari, tidak ada napsu makan dan tidak bisa tidur. Hasil dari
pengkajian didapatkan suhu 38º C , turgor jelek, mukosa kering
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Gangguan cairan dan elektrolit
B. Gangguan Nutrisi
C. Gangguan rasan nyaman
D. Gangguan istirahat
E. Gangguan hospitalisasi

52. Seorang wanita berusia 34 tahun mendapatkan terapi obat antipsikotik. Sesaat setelah
mengkonsumsi obat tersebut, tiba-tiba ia mengalami kekakuan dan tidak bisa menelan ludah.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi gejala tersebut?
A. Menyuruh klien untuk banyak beristirahat
B. Mencatat dalam catatan perkembangan klien
C. Mengajurkan klien untuk banyak minum air putih
D. Mengkolaborasikan pemberian obat Trihexyl Penidil (THP)
E. Menganjurkan berkumur agar tidak meneteskan air liur terus menerus

53. Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke UGD RS Karsa Medika dengan keluhan sudah 2
malam ini sulit tidur, bangun lebih awal dan tidak bisa tidur kembali. Bangun tidur badannya terasa
pegal-pegal dan tidak nyaman. Kondisi ini dialami sejak klien akan operasi katarak.
Apa masalah utama yang dihadapi oleh klien tersebut?
A. Cemas
B. Keletihan
C. Gangguan pola tidur
D. Ketidakefektifan koping
E. Gangguan persepsi sensori : penglihatan

54. Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarga ke poliklinik dengan keluhan gatal di sekitar
ostoma. Hasil pegkajian didapatkan data : merah di sekitar ostoma, riwayat post operasi kolostomi
dua bulan yang lalu.
Apakah yang dilakukan perawat selanjutnya?
A. Mengoleskan salep tipis-tipis pada daerah iritasi
B. Memberikan kompres NaCl 0,9% di sekitar ostoma
C. Segera mengganti kolostomi-bag dengan yang baru
D. Menekan daerah iritasi dengan lembut
E. Melarang pasien menyentuh daerah iritasi

55. Seorang laki-laki berusia 58 tahun diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan utama terasa
nyeri saat buang air kecil dan aliran tidak lancar. Terdapat distensi pada simpisis pubis saat
dipalpasi.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan dengan segera?
A. Pemberian obat diuretik D. Mengajarkan tehnik napas dalam
B. Pemasangan douwer cateter E. Pemberian obat analgetik
C. Menganjurkan banyak minum

56. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan : tidak buang
air besar sejak 5 hari yang lalu, perut terasa sesek dan sakit, teraba keras saat dipalpasi. Berat
badan 58 Kg, tinggi badan 168 cm. Kebiasaan minum pasien hanya ± 600 cc perhari dan jarang
makan sayuran dan buah.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk dilakukan selanjutnya?
A. Melakukan huknah pada pasien
B. Menganjurkan banyak minum
C. Memberikan diit tinggi serat
D. Mengkaji lebih lanjut penyebab konstipasi
E. Memberikan obat pencahar oral

57. Seorang laki – laki berumur 55 tahun sejak tahun 2013 sudah terkena penyakit TBC dan mendapat
pengobatan OAT yang diberikan oleh dokter puskesmas . Menurut informasi keluarganya yang
menjadi PMO orang tersebut tidak minum obatnya, bahkan masih suka mengkonsumsi makanan
yang asin dan berlemak.
Apa yang seharusnya anda jelaskan mengenai tugas utama seorang PMO?
A. Memberi penyuluhan pada keluarga klien tentang TBC
B. Mengingatkan penderita untuk pemeriksaan kesehatan setelah obatnya habis
C. Mengawasi penderita dalam berobat ke palayanan kesehatan (Puskesmas)
D. Memberi dorongan kepada keluarga untuk mendapatkan biaya pengobatan HT
E. Mengingatkan klien agar menelan obat secara teratur sesuai dosis

58. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang plamboyan dengan keluhan nyeri luka di kaki,
badan terasa lemah, hasil pemeriksaan fisik ditemukan ada luka gangren dikaki sebelah kanan
sejak 2 bulan yang lalu, luka tampak hitam dan ada pus, bau, gula darah 300 mg/dl, leukosit
12.000 ada riwayat orang tua pasien menderita DM
Apa rencana tindakan mandiri yang paling tepat dari kasus diatas?
A. Atur posisi tidur semi fowler
B. Latih relaksasi nafas dalam
C. Lakukan perawatan luka (ganti balutan)
D. Berikan terapi insulin sesuai advis
E. Kolaborasi pemberian antibiotik
59. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke polikinik penyakit dalam dengan keluhan ada
benjolan di leher, hasil pengkajian ditemukan edeme dibagian wajah dan pergelangan kaki, nafsu
makan menurun, mudah cape, aktifitas terbatas.
Apa diagnose keperawatan utama yang dapat ditegakkan dari kasus diatas?
A. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan
B. Perubahan pola berfikir b/d gangguan metabolisme
C. Kuranngnya pengetahuan tentang program pengobatan
D. Gangguan pertukaran gas b/d obstruksi jalan nafas
E. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d adanya edema

60. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada, palpitasi. Hasil
pemeriksaan fisik ditemukan irama gallop, murmur, tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 100/menit,
ada gangguan koordinasi/tremor, mata exoptalmusan dan kelenjar tiroid membesar. Rencana
medis sito tindakan operasi
Persiapan apakah yang menjadi prioritas pada kasus diatas ?
A. Pemeriksaan laboratorium D. Inform Consent
B. Pasien dipuasakan E. Huknah
C. Pemeriksaan EKG

61. Pasien pria usia 60 th,datang ke UGD RS Karsa Medika mengeluh kondisi fisik lemah dengan
sedikit pembatasan aktivitas fisik. nyaman pada waktu istirahat, palpitasi, dyspnea , dari keluhan
tersebut perawat dapat menyimpulkan pasien mengalami gagal jantung (CHF),
Data apayang paling penting untuk melengkapi pengkajian pasien tersebut?
A. Riwayat penyakit Hipertensi
B. Lama Keluhan dirasakan
C. Berat badan ditimbang
D. Laboratorium AGD
E. Laboratorium ABG

62. Seorang perempuan usia 48 tahun di rawat di RS dengan keluhan sering berdebar-debar, lemas,
hasil pengkajian suhu 37,5 oC, diaphoresis, napsu makan meningkat, dalam sebulan mengalami
penurunan berat badan 7 kg, pemeriksaan laboratorium T3, T4 meningkat.
Manakah diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas ?
A. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan.
B. Perubahan suhu tubuh : hipertermi
C. Penurunan Cardiac output
D. Gangguan keseimbangan cairan
E. Intoleransi aktifitas

63. Seorang perempuan usia 48 tahun di rawat di RS dengan keluhan sering berdebar-debar, lemas,
hasil pengkajian suhu 37,5 oC, diaphoresis, napsu makan meningkat, dalam sebulan mengalami
penurunan berat badan 7 kg, pemeriksaan laboratorium T3, T4 meningkat.
Apakah Intervensi keperawatan pada kasus diatas ?
A. Memberi diet TKTP
B. Memberi oksigen
C. Beri minum banyak.
D. Lakukan kompres dingin
E. Bantu aktifitas pasien

64. Tn. A, 42 tahun mengeluh jantung berdebar. Dari pengkajian diketahui: Tn. A adalah PNS bertugas
sebagai bendaharawan di suatu instansi pemerintah, riwayat merokok (+), riwayat minum kopi (+).
Gambaran ECG menunjukkan HR 124x/mnt, delombang P mendahului QRS kompleks, kompleks
QRS normal, irama reguler.
Berdasarkan pengkajian dapat disimpilkan bahwa Tn. A mengalami :
A. Sinus tachikardi
B. Sinus bradikardi
C. Paroksismal atrial tachikardi
D. Kontraksi prematur atrium
E. Kontraksi prematur ventrikel

65. Pemberian digitalis harus hati-hati karena dapat menyebabkan efek toksik. Salah satu bentuk
toksisitas digitalis dimanifestasikan dengan perubahan gambaran ECG berupa tidak munculnya
gelombang P, HR 60 – 100x/mnt, kompleks QRS biasanya lebar.
Kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya:
A. Sinus tachikardi
B. Sinus bradikardi
C. Paroksismal atrial tachikardi
D. Kontraksi prematur atrium
E. Kontraksi prematur ventrikel

66. Tn. B, 43 tahun, ketika sedang menonton TV tiba-tiba nyeri dada di belakang sternum, nyeri
dirasakan seperti tertekan benda berat, nyeri menjalar ke leher dan bahu, nafas sesak, nadi cepat,
kulit dingin, pucat, mual sampai muntah, riwayat merokok (+). Tn. B segera di bawa ke RS. Dokter
memberinya nitrogliserid sub lingual dan O2 lembab, dan dilakukan pemeriksaan ECG dan
laboratorium.
Mana yang bukan data pengkajian Akut Miokard Infark (AMI) pada Tn. B ?
A. Nyeri dada hilang segera setelah pemberian nitrogliserid
B. Nyeri terjadi ketika sedang istirahat
C. Pada gambaran ECG ditemukan gelombang Q yang dalam melebihi 1/3 R
D. Pada pemeriksaan laboratorium CKMB, SGOT,SGPT meningkat
E. Kulit dingin pucat, mual muntah, HR meningkat

67. Tn. B, 43 tahun, ketika sedang menonton TV tiba-tiba nyeri dada di belakang sternum, nyeri
dirasakan seperti tertekan benda berat, nyeri menjalar ke leher dan bahu, nafas sesak, nadi cepat,
kulit dingin, pucat, mual sampai muntah, riwayat merokok (+). Tn. B segera di bawa ke RS. Dokter
memberinya nitrogliserid sub lingual dan O2 lembab, dan dilakukan pemeriksaan ECG dan
laboratorium.
Apa diagnosa keperawatan utama pada Tn. B ?
A. Kecemasan b.d ketakutan akan kematian
B. Nyeri dada b.d penurunan aliran darah coroner
C. Perfusi jaringan tidak adekuat b.d penurunan cardiac output
D. Intoleransi aktivitas b.d penurunan cardiac output
E. Penurunan cardiac output b.d penurunan kontraktilitas jantung

68. Tn. B, 43 tahun, ketika sedang menonton TV tiba-tiba nyeri dada di belakang sternum, nyeri
dirasakan seperti tertekan benda berat, nyeri menjalar ke leher dan bahu, nafas sesak, nadi cepat,
kulit dingin, pucat, mual sampai muntah, riwayat merokok (+). Tn. B segera di bawa ke RS. Dokter
memberinya nitrogliserid sub lingual dan O2 lembab, dan dilakukan pemeriksaan ECG dan
laboratorium.
Intervensi keperawatan yang tepat pada Tn. B adalah:
A. Pemberian analgetik
B. Istirahat yang adekuat
C. Pencatatan ECG 12 lead
D. Meningkatkan kenyamanan fisik dengan menyediakan asuhan keperawatan dasar
E. Betul semua

69. Tn. B, 43 tahun, ketika sedang menonton TV tiba-tiba nyeri dada di belakang sternum, nyeri
dirasakan seperti tertekan benda berat, nyeri menjalar ke leher dan bahu, nafas sesak, nadi cepat,
kulit dingin, pucat, mual sampai muntah, riwayat merokok (+). Tn. B segera di bawa ke RS. Dokter
memberinya nitrogliserid sub lingual dan O2 lembab, dan dilakukan pemeriksaan ECG dan
laboratorium.
Setelah pulang dari RS, Tn. B harus mengatur kegiatan sesuai respon tubuhnya terhadap situasi,
sehingga dapat memperbaiki kualitas hidupnya dengan cara:
A. Menghindari aktivitas yang menyebabkan nyeri dan dyspnea
B. Menghindari rasa panas dan dingin yang berlebihan
C. Berhenti merokok
D. Menurunkan BB bila perlu
E. Betul semua

70. Ny. C mengeluh sesak nafas, sesak dirasakan terutama pada saat berbaring, sering terjaga dari
tidurnya karena sesak dan ingin BAK, perasaan lemah, lesu, tak bertenaga, riwayat hipertensi
sejsk 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan data TD 160/100 mmHg, HR 98x/mnt,
nafas cepat dan dangkal RR 36x/mnt, batuk (+) dahak encer berbusa, edema tungkai (+), acites
(+), JVP meningkat.
Berdasarkan hasil pengkajian disimpulkan bahwa Ny. C mengalami:
A. Edema paru
B. Gagal jantung kongestif
C. Decompensatio cordis dengan hypertensi sebagai penyebabnya
D. Peningkatan JVP menandakan terjadinya gagal jantung kanan
E. Betul semua

71. Ny. C mengeluh sesak nafas, sesak dirasakan terutama pada saat berbaring, sering terjaga dari
tidurnya karena sesak dan ingin BAK, perasaan lemah, lesu, tak bertenaga, riwayat hipertensi
sejsk 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan data TD 160/100 mmHg, HR 98x/mnt,
nafas cepat dan dangkal RR 36x/mnt, batuk (+) dahak encer berbusa, edema tungkai (+), acites
(+), JVP meningkat
Apa diagnosa keperawatan utama pada Ny. C ?
A. Gangguan difusi gas b.d edema paru
B. Intoleransi terhadap aktivitas b.d kelelahan dan dyspnea akibat turunnya curah jantung
C. Kecemasan b.d kesulitan nafas dan kegelisahan akibat oksigen yang tidak adekuat
D. Gangguan perfusi jaringan b.d statis vena
E. Resiko tinggi kurang pengetahuan mengenai program perawatan diri b.d tidak bisa menerima
perubahan gaya hidup yang dianjurkan

72. Ny. C mengeluh sesak nafas, sesak dirasakan terutama pada saat berbaring, sering terjaga dari
tidurnya karena sesak dan ingin BAK, perasaan lemah, lesu, tak bertenaga, riwayat hipertensi
sejsk 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan data TD 160/100 mmHg, HR 98x/mnt,
nafas cepat dan dangkal RR 36x/mnt, batuk (+) dahak encer berbusa, edema tungkai (+), acites
(+), JVP meningkat
Mana yang tidak termasuk intervensi keperawatan pada Ny. C ?
A. Dukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung
B. Pemberian digitalis untuk meningkatkan kontraktilitas jantung
C. Pemberian analgetik, tingkatkan pemberian Na
D. Pemberian diuretik
E. Monitor intake dan output

73. Tuan W. 30 tahun, datang ke unit gawat darurat RS Karsa Medika karena gatal-gatal pada
kulit bagian dorsal kaki kanan dan kiri. Oleh dokter klien didiognasa dengan dermatitis ekzim akut.
Mana yang bukan merupakan tanda dermatitis ekzim akut pada Tuan W ?
A. Erytema D. Eksudate
B. Gatal E. Kulit menebal
C. Kerak

74. Tuan W. 30 tahun, datang ke unit Gawat Darurat RS Karsa Medika karena gatal-gatal pada
kulit bagian dorsal kaki kanan dan kiri. Oleh dokter klien didiognasa dengan dermatitis ekzim akut.
Intervensi keperawat yang tidak tepat untuk mengatasi masalah keperawatan “GangguanIntegritas
kulit” pada tuan W. adalah ………
A. Anjurkan klien untuk cuci tangan dan memelihara hygiene yang baik untuk mencegah infeksi
sekunder
B. Kaji karakteritis lesi
C. Kaji persepsi klien tentang penampilan diri
D. Anjurkan untuk potong kuku untuk mengurangi trauma
E. Scrub lesi yang mengerak secara lembut dengan sabun antibakteri untuk debridement

75. Tuan W. 30 tahun, datang ke unit Gawat Darurat RS Karsa Medika karena gatal-gatal pada
kulit bagian dorsal kaki kanan dan kiri. Oleh dokter klien didiognasa dengan dermatitis ekzim akut.
Terapi yang tidak sesuai kondisi lesi klien saat ini adalah …….
A. Antihistamin : per oral
B. Sistemic kortikosteroid : per oral
C. Topical kortikosteroid : betamethasone 0,1 %
D. Keratolytics agent : salicylic acid 5 %
E. Topical anti jamur : mycostatin

76. Tuan W. 30 tahun, datang ke unit Gawat Darurat RS Karsa Medika karena gatal-gatal pada
kulit bagian dorsal kaki kanan dan kiri. Oleh dokter klien didiognasa dengan dermatitis ekzim akut.
Pendidikan kesehatan yang tidak tepat diberikan pada tuan W. adalah …
A. Ajari klien cara pemberian kompres dan menggosok lesi menggunakan teknik aseptik
B. Ajarkan pada klien fungsi dan efek obat
C. Ajarkan tanda dan gejala infeksi skunder dan segera cari pertolongan medis jika terjadiinfeksi
skunder
D. Beritahu klien dan keluarga bahwa keberhasilan terapi memerlukan kesabaran karena
pengobatan mungkin memerlukan waktu lama
E. Beritahu pasien untuk menghindari mandi

77. Ny A. 40 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD RS Karsa Medika karena menderita luka
bakar akibat ledakan tabung gas dirumahnya. Dari pengkajian diperoleh data: luas luka bakar lebih
dari 40 % dari body surface area. Lesi terjadi pada epidermis dan dermis yang ditandai dengan
eritema, terdapat blister yang cukup luas, dan pucat bila lesi ditekan
Berdasarkan luas dan kedalaman luka bakarnya, maka menurut American Burn Association, luka b
bakar Ny. A diklasifikasikan …….
A. Mayor D. Moderat
B. Minor E. Ringan
C. Sedang
78. Ny A. 40 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD RS Karsa Medika karena menderita luka
bakar akibat ledakan tabung gas dirumahnya. Dari pengkajian diperoleh data: luas luka bakar lebih
dari 40 % dari body surface area. Lesi terjadi pada epidermis dan dermis yang ditandai dengan
eritema, terdapat blister yang cukup luas, dan pucat bila lesi ditekan
Berikut ini merupakan petunjuk dalam merawat Ny. A dengan luka bakar, Kecuali
A. Mempertahankan dan memperbaiki integritas kulit
B. Monitor hypovolemia
C. Mencegah hypotermi
D. Mencegah infeksi
E. Berikan nutrisi yang mampu dimakan oleh klien peroral saja

79. Ny A. 40 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD RS Karsa Medika karena menderita luka
bakar akibat ledakan tabung gas dirumahnya. Dari pengkajian diperoleh data: luas luka bakar lebih
dari 40 % dari body surface area. Lesi terjadi pada epidermis dan dermis yang ditandai dengan
eritema, terdapat blister yang cukup luas, dan pucat bila lesi ditekan
Intervensi berikut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang sesuai pada Ny. A Kecuali
A. Kaji status nutrisi klien sebelum mengalami luka bakar
B. Instruksikan klien untuk menerima diet nutrisi yang sesuai selama perawatan di rumah sakit
C. Pertahankan jumlah kalori setiap harinya
D. Kenali strategi koping klien sebelumnya
E. Berikan diet tinggi kalori dan tinggi protein serta suplemen

80. Ny A. 40 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD RS Karsa Medika karena menderita luka
bakar akibat ledakan tabung gas dirumahnya. Dari pengkajian diperoleh data: luas luka bakar lebih
dari 40 % dari body surface area. Lesi terjadi pada epidermis dan dermis yang ditandai dengan
eritema, terdapat blister yang cukup luas, dan pucat bila lesi ditekan
Manakah intervensi yang tepat untuk meningkat integritas kulit pada Ny. A ?
A. Monitor tanda-tanda resusitasi cairan yang adekuat
B. Lakukan perawatan luka yang meliputi : hydroterapi, debridemen, pemberian salep padaluka
bakar
C. Hitung kebutuhan cairan berdasarkan luas luka bakar
D. Kaji tingkat nyeri klien
E. Ijinkan klien untuk membantu perawatan luka bakarnya

81. Ny. K. 50 tahun dirawat dirumah sakit. Dengan Dx medis DM, setelah dirawat selama satu bulan,
klien mengeluh nyeri dan panas saat berkemih, mengeluh mual dan muntah, tidak nafsu makan,
mengeluh kaku pada abdomen. Hasil urinalisa terdapat leukosit bergerombol, TTV, Nadi : 80
x/menit, TD=130 / 80 mmHg, suhu=38,8ºC, RR=23x/mnt.
Data subyektif yang ditemukan pada Ny. K yaitu ?
A. Peningkatan leukosit
B. Nyeri
C. Hematuria
D. Peningkatan suhu
E. Muntah
82. Ny. K. 50 tahun dirawat dirumah sakit. Dengan Dx medis DM, setelah dirawat selama satu bulan,
klien mengeluh nyeri dan panas saat berkemih, mengeluh mual dan muntah, tidak nafsu makan,
mengeluh kaku pada abdomen. Hasil urinalisa terdapat leukosit bergerombol, TTV, Nadi : 80
x/menit, TD=130 / 80 mmHg, suhu=38,8ºC, RR=23x/mnt.
Bila pengobatan telah dilakukan dalam 1 minggu suhu tetap tinggi maka tindakan yang dilakukan
adalah
A. Kultur darah D. Ganti antibiotik
B. Tambahkan dosis obat E. Obat dihentikan
C. Kultur urin

83. Tn. F (40 tahun) di rawat di Rumah Sakit Karsa Medika ruang bedah karena adanya batu pada
ureter (UROLITHIASIS), mengeluh nyeri kolik pada abdomen sebelah kanan, klien
mengatakan sudah pernah dilakukan TUR pada 6 bulan yang lalu, BAK terasa nyeri dan
ada hematuria, hasil urinalisa didapat kristalisasi, dan leukosit. TTV, Nadi = 80x/mnt, Suhu =
37,8ºC, RR= 20x/mnt, TD 130/90 mmHg.
Bila hasil penyusun batu adalah basa, maka riwayat keperawatan masa lalu yang perlu dikaji
adalah
A. Kebiasaan menahan BAK
B. Kebiasaan mengkonsumsi diit tinggi oksalat
C. Kebiasaan konsumsi diit tinggi serat
D. Penggunaan kateter
E. Banyaknya asupan cairan tiap hari

84. Tn. F (40 tahun) di rawat di Rumah Sakit Karsa Medika ruang bedah karena adanya batu pada
ureter (UROLITHIASIS), mengeluh nyeri kolik pada abdomen sebelah kanan, klien
mengatakan sudah pernah dilakukan TUR pada 6 bulan yang lalu, BAK terasa nyeri dan
ada hematuria, hasil urinalisa didapat kristalisasi, dan leukosit. TTV, Nadi = 80x/mnt, Suhu =
37,8ºC, RR= 20x/mnt, TD 130/90 mmHg.
Manakah masalah keperawatan utama pada klien Tn. F ?
A. Gangguan eliminasi urine
B. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
C. Nyeri
D. Peningkatan suhu tubuh
E. Cemas

85. Tn. H 30 tahun, yang menderita gagal ginjal kronik mengeluh mual dan anoreksia. Oedem pada
kedua kaki dan terlihat perutnya membesar. Dalam satu hari BAK hanya kira-kira 150 cc. Setelah
diperiksa ureumnya didapatkan kadar 240 mg% dan kreatinin 12 pH darah 7,3 dan Hb 5,9 gr%
Suara paru rales, tekanan darah 150/90 mmhg
Apakah diit yang disarankan ntuk tuan H ?
A. Tinggi kalori-protein
B. Tinggi lemak
C. Tinggi karbohidrat
D. Tinggi protein
E. Rendah protein

86. Tn. H 30 tahun, yang menderita gagal ginjal kronik mengeluh mual dan anoreksia. Oedem pada
kedua kaki dan terlihat perutnya membesar. Dalam satu hari BAK hanya kira-kira 150 cc. Setelah
diperiksa ureumnya didapatkan kadar 240 mg% dan kreatinin 12 pH darah 7,3 dan Hb 5,9 gr%
Suara paru rales, tekanan darah 150/90 mmhg
Kemungkinan hasil pemeriksaan Berat Jenis Urinenya adalah
A. Berat Jenis menurun
B. Berat Jenis meningkat
C. Berat Jenis tetap
D. Berat Jenis kemungkinan normal
E. Berat Jenis sedikit menurun
87. Tn. H 30 tahun, yang menderita gagal ginjal kronik mengeluh mual dan anoreksia. Oedem pada
kedua kaki dan terlihat perutnya membesar. Dalam satu hari BAK hanya kira-kira 150 cc. Setelah
diperiksa ureumnya didapatkan kadar 240 mg% dan kreatinin 12 pH darah 7,3 dan Hb 5,9 gr%
Suara paru rales, tekanan darah 150/90 mmhg. Beberapa hari kemudian Tn. H. mengeluh gatal-
gatal diseluruh tubuhnya.
Apa penyebab rasa gatal-gatal pada Tn. H ?
A. Tingginya kadar ureum
B. Rendahnya pH darah
C. Kurangnya Hb
D. Rendahnya ureum
E. Tingginya creatinin

88. Tn. H 30 tahun, yang menderita gagal ginjal kronik mengeluh mual dan anoreksia. Oedem pada
kedua kaki dan terlihat perutnya membesar. Dalam satu hari BAK hanya kira-kira 150 cc. Setelah
diperiksa ureumnya didapatkan kadar 240 mg% dan kreatinin 12 pH darah 7,3 dan Hb 5,9 gr%
Suara paru rales, tekanan darah 150/90 mmhg.
Apa penyebab oedema yang terjadi pada tuan H. ?
A. Peningkatan tekanan hidrostatik
B. Penurunan tekanan osmotik
C. Peningkatan teknanan osmotic
D. Penurunan tekanan hidrostatik
E. Perubahan tekanan darah

89. Kasus Ny. C ( 26 Th ) datang ke poli THT Rumah Sakit Karsa Medika. Dari hasil pengkajian
didapatkan data : klien mengeluh nyeri pada telinga kiri, pendengaran terasa berkurang, tinitus,
membran timpani tampak menonjol (bulging). Oleh dokter Ny C didiagnosa Otitis Media Akut.
Jika penyakit yang diderita Ny C didahului adanya ISPA, maka kemungkinan penyebaran kuman
melalui :
A. Saluran telinga luar
B. Tuba eustakhius
C. Labirint
D. Kavum timpani
E. Eardrum

90. Kasus Ny. C ( 26 Th ) datang ke poli THT Rumah Sakit Karsa Medika. Dari hasil pengkajian
didapatkan data : klien mengeluh nyeri pada telinga kiri, pendengaran terasa berkurang, tinitus,
membran timpani tampak menonjol (bulging). Oleh dokter Ny C didiagnosa Otitis Media Akut. Jika
penyakit yang diderita Ny C didahului adanya ISPA.
Disebut apakah penyebaran kuman dari bagian kebagian lain yang letaknya berdekatan ?
A. Limfogen D. Perkontinuitatum
B. Hematogen E. Parenteral
C. Karsirnogen

91. Kasus Ny. C ( 26 Th ) datang ke poli THT Rumah Sakit Karsa Medika. Dari hasil pengkajian
didapatkan data : klien mengeluh nyeri pada telinga kiri, pendengaran terasa berkurang, tinitus,
membran timpani tampak menonjol (bulging). Oleh dokter Ny C didiagnosa Otitis Media Akut.
Penyakit OMA pada Ny. C dapat berkembang menjadi OMK dikarenakan hal dibawah ini. Kecuali :
A. Pengobatan yang tak adekuat
B. Virulensi kuman tinggi
C. Daya tahan tubuh rendah
D. Tidak mendapat pengobatan secara dini
E. Tersumbatnya tuba eustakhius

92. Kasus Ny. C ( 26 Th ) datang ke poli THT Rumah Sakit Karsa Medika. Dari hasil pengkajian
didapatkan data : klien mengeluh nyeri pada telinga kiri, pendengaran terasa berkurang, tinitus,
membran timpani tampak menonjol (bulging). Oleh dokter Ny C didiagnosa Otitis Media Akut.
Dapat berakita menjadi OMK.
Apa saja yang tidak dijumpai hasil pemeriksaan penyakit Oititis Media Kronik dapat dijumpai pada
Ny. C ?
A. Secret tak banyak D. Tidak ada nyeri dibelakang telinga
B. Secret tak berbau busuk E. Secret yang berbau
C. Keluhan penderita tak berat
D. Tidak ada nyeri dibelakang telinga

93. Kasus Ny. C ( 26 Th ) datang ke poli THT Rumah Sakit Karsa Medika. Dari hasil pengkajian
didapatkan data : klien mengeluh nyeri pada telinga kiri, pendengaran terasa berkurang, tinitus,
membran timpani tampak menonjol (bulging). Oleh dokter Ny C didiagnosa Otitis Media Akut.
Dapat berakita menjadi OMK.
Masalah perawatan yang mungkin muncul pada Ny. C :
A. Nyeri b/d proses peradangan
B. Cemas b/d kurangnya informasi
C. Resiko cidera b/d penurunan visualisasi
D. Gangguan persepsi sensori b/d penurunan hantaran suara
E. Resiko infeksi berulang b/d kurang nya informasi perawatan dirumah

94. Kasus Ny. C ( 26 Th ) datang ke poli THT Rumah Sakit Karsa Medika. Dari hasil pengkajian
didapatkan data : klien mengeluh nyeri pada telinga kiri, pendengaran terasa berkurang, tinitus,
membran timpani tampak menonjol (bulging). Oleh dokter Ny C didiagnosa Otitis Media Akut.
Dapat berakita menjadi OMK.
Tindakan pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki membrane timpani Ny. C yaitu :
A. Miringotomy D. Mastoidektomy
B. Tonsilektomy E. Polipektomy
C. Miringoplasty

95. Tn. D 30 tahun Periksa di Rumah Sakit Karsa Medika dengan keluhan : sering vertigo, mual
muntah, tinitus dan rasa penuh di telinga yang sakit ( sebelah kiri ). Setelah dilakukan berbagai tes
diagnostik maka dapat disimpulkan Tn. D mengalami gangguan keseimbangan.
Jika gangguan keseimbangan yang dialami Tn.D dikarenakan produksi cairan endolimpe yang
berlebihan, maka Tn.D mengalami
A. Ca larink D. Sindrom menie’re
B. Otitis Eksterna Difusa E. Mukosa hipertropi
C. Rinitis alergika
96. Tn. D 30 tahun Periksa di Rumah Sakit Karsa Medika dengan keluhan : sering vertigo, mual
muntah, tinitus dan rasa penuh di telinga yang sakit ( sebelah kiri ). Setelah dilakukan berbagai tes
diagnostik maka dapat disimpulkan Tn. D mengalami gangguan keseimbangan. Tn. D diminta
berdiri dengan memejamkan mata, serta kedua tangan lurus kedepan.
Metode apakah test tersebut ?
A. Kalori test D. Audiometric
B. Romberg test E. Test Rine
C. Putaran barani

97. Tn. D 30 tahun Periksa di Rumah Sakit Karsa Medika dengan keluhan : sering vertigo, mual
muntah, tinitus dan rasa penuh di telinga yang sakit ( sebelah kiri ). Setelah dilakukan berbagai tes
diagnostik maka dapat disimpulkan Tn. D mengalami gangguan keseimbangan.
Penyuluhan yang diberikan pada Tn. D terkait dengan Vertigo yang dialami adalah, Kecuali:
A. Segera berbaring pada satu posisi sampai vertigo berkurang
B. Perbanyak aktifitas
C. Mengurangi konsumsi garam
D. Menghindari cahaya yang menyilaukan
E. Jika sedang mengemudi mobil, segera berhenti dan bersandar di kursi mobil

98. Tn. O berumur 50 tahun datang di rumah sakit dengan keluhan mata nyeri hebat, air matatampak
keluar, pupil mata mengecil, lensa tampak keruh, ditemukan adanya nistagmus, penglihatan kabur,
pemeriksaan tekanan intra okuli 25 mmHg. Diagnosa glukoma akut. Pasien direncanakan tindakan
operasi.
Peningkatan tekanan intra okuli pada Tn. O akan disertai dengan munculnya masalah berikut:
A. Gangguan konsep diri D. Gangguan aktivitas
B. Gangguan rasa nyaman: nyeri E. Potensial infeksi
C. Gangguan integritas jaringan

99. Tn. O berumur 50 tahun datang di rumah sakit dengan keluhan mata nyeri hebat, air matatampak
keluar, pupil mata mengecil, lensa tampak keruh, ditemukan adanya nistagmus, penglihatan kabur,
pemeriksaan tekanan intra okuli 25 mmHg. Diagnosa glukoma akut. Pasien direncanakan tindakan
operasi. Kemampuan / ketajaman penglihatan Tn O semakin menurun.
Apa tindakan keperawatan yang dapat melakukan ?
A. Menjelaskan bahwa penglihatannya akan segera sembuh
B. Menjelaskan bahwa perawat siap membantu secara optimal
C. Menjelaskan penurunan penglihatan karena usia sudah lanjut
D. Menyarankan agar pasie tetap tenang
E. Segera lakukan operasi

100. Tn. O berumur 50 tahun datang di rumah sakit dengan keluhan mata nyeri hebat, air
matatampak keluar, pupil mata mengecil, lensa tampak keruh, ditemukan adanya nistagmus,
penglihatan kabur, pemeriksaan tekanan intra okuli 25 mmHg. Diagnosa glukoma akut. Pasien
direncanakan tindakan operasi.
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada Tn. O menjelang operasinya adalah
A. Menjelaskan pasien tentang prosedur tindakannya
B. Meyakinkan pada pasien bahwa setelah operasi matanya akan sembuh
C. Memberikan dorongan mental untuk menurunkan cemas
D. Memuasakan pasien selama 24 jam
E. Mencukur rambut pada alis dan bulu mata

Anda mungkin juga menyukai