Inflamasi
Inflamasi
PENDAHULUAN
Setiap orang pasti pernah mengalami luka, baik luka ringan maupun luka
berat. Kita akan menemui banyak kasus luka, Sebelum kita melakukan perawatan
luka pada pasien, sebaiknya kita mengetahui lebih dalam tentang peradangan dan
penyembuhan luka.
Respon peradangan dapat dikenali dari rasa sakit, kulit lebam, demam dll,
yang disebabkan karena terjadi perubahan pada pembuluh darah di area infeksi,
pembesaran diameter pembuluh darah, disertai peningkatan aliran darah di daerah
infeksi. Hal ini dapat menyebabkan kulit tampak lebam kemerahan dan penurunan
tekanan darah terutama pada pembuluh kecil. Aktivasi molekul adhesi untuk
merekatkan endotelia dengan pembuluh darah. Kombinasi dari turunnya tekanan
darah dan aktivasi molekul adhesi, akan memungkinkan sel darah putih
bermigrasi ke endotelium dan masuk ke dalam jaringan. Proses ini dikenal sebagai
ekstravasasi.
Bagian tubuh yang mengalami peradangan memiliki tanda-tanda sebagai
berikut:
a) tumor atau membengkak
ISI
A. Pengertian Radang
Radang ialah suatu proses yang dinamis dari jaringan hidup atau sel terhadap
suatu rangsang atau injury (jejas) yang dilakukan terutama oleh pembuluh darah
(vaskuler) dan jaringan ikat (connective tissue).
B. Fungsi Peradangan
Fungsi peradangan antara lain :
a. Netralisasi dan pembuangan agen penyerang
b. Penghancuran jaringan nekrosis
c. Membantu mempersiapkan proses perbaikan dan pemulihan
C. Sebab Peradangan
Sebab peradangan adalah :
a. Infeksi dari mikroorganisme dalam jaringan
b. Trauma fisik
c. Cedera kimiawi, radiasi, mekanik atau termal
d. Reaksi imun (menimbulkan respon hipersensitiff dalam jaringan)
D. Tanda-tanda Peradangan
Beberapa tanda pokok peradangan antara lain :
a) Rubor (kemerahan)
Rubor merupakan hal pertama yang terlihant pada daerah peradangan.
Waktu. reaksi peradangan mulai timbul maka anteriol yangg mensuplai
daerah tersebut melebar, dengan lebih banyak darah mengalir kedalam
mikrosirkulasi lokal. Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong atau
sebagian saja yang meregang dengan cepat terisi penuh dengan darah.
Keadaan ini dinamakan hyperemia atau kongesti, menyebabkan warna
merah lokal karena peradangan akut.
b) Kalor (panas)
Pada daerah peradangan pada kulit menjadi lebih panas dari sekelilingnya
sebab daerah yang disalurkan tubuh kepermukaan daerah yang terkena
lebih banyak dari pada yang disalurkan kedaerah normal.
c) Dolor (rasa sakit)
perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu dapat
merangsang ujung-ujung saraf. Selain itu, pembengkakan jaringan yang
meradang mengakibatkan peningkatan tekanan lokal yang tanpa diragukan
lagi dapat menimbulkan rasa sakit.
d) Tumor (pembengkakan)
pembemkakan ditimbulkan oleh pengiriman cairan dan sel-sel dari
sirkulasi darah kejaringan-jaringan iterstitial. Campuran dari cairan dan sel
yang tertimbun di daerah peradangan disebut eksudat. Pada keadaan dini
reaksi peradangan sebagian besar eksudat adalah cair,seperti yang terjadi
pada lepuhan yang disebabkan oleh luka bakar ringan.
E. Berbagai jenis radang pada rongga mulut
1. Gingivitis
Defenisi : Gingivitis adalah peradangan padag gusi (gingiva).
Gingivitis sering terjadi dan bisa timbul kapan saja setelah tumbuhnya
gigi.
Gejala : pada gingivitis simplek, gusi tampak merah, membengkak
dan mudah berdarah jika penderita menggosok gigi atau makan. Pada
gingivitisnya berat pada saat bangun pagi hari bantal bisa dipenuhi
oleh bercak darah, terutama jika pada saat tidur penderita bernafas
melalui mulutnya.
Gingivostomatitis herpatik akut merupakan infeksi virus pada gusi dan
bagian mulut lainnya , yang menimbulkan nyeri. Gusi tampak
berwarna merah terang dan terdapat banyak luka terbuka yang
berwarna putih atau kuning di dalam mulut
Gingivitis pada leukemia merupakan tanda awal dari leukemia yang
terjadi pada sekitar 25 % penderita anak-anak. Penyusupan (infiltrasi)
sel-sel leukemia ke dalam gusi menyebabkan gingivitis dan
berkurangnya kemampuan untuk melawan infeksi akan semakin
memperburuk keadaan ini. Gusi tampak merah dan mudah berdarah.
Perdarahan seringkali berlanjut sampai beberapa menit atau lebih
karena pada penderita leukemia, dalam tidak membeku secara normal.
Penyebab : gingivitis hampir selalu terjadi akibat penggosokan dan
flosing (membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi) yang
tidak benar sehingga plak tetap ada disepanjang garis gusi. Plak
merupakan suatu lapisan yang terutama terdiri dari bakteri : plak lebih
sering menempel pada tambalan yang salah atau disekitar gigi yang
terletak berseblahan dengan gigi palsu yang jarang dibersihkan. Jika
plak tetap melekat pada gigi selama lebih dari 72 jam , maka akan
mengeras dan membentuk karang gigi. Plak merupakan penyebab
utama gingivitis.
Factor lainnya yang akan semakin memperburuk peradangan adalah :
- Kehamilan
- Pubertas
- Pil KB
Obat- obat tertentu nisa menyebabkan pertumbuhan gusi yang
berlebihan sehingga plak sulit dibersihkan dan terjadilah gingivitis.
Obat-obatan tersebut adalah :
- Fenition
- Ciclosporin
- Calcium channel blockers
- Pil atau suntikan kb
2. Stomatitis
Defenisi : Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada
mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu
dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat
menyerang selaput lender pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah,
gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meski tidak tergolong
berbahaya, namun sariawan sangat menganggu.
Sariawan yang berukuran lebih besar jarang terjadi dan berbentuk
tidak teratur. Sariawan ini memerlukan waktu beberapa minggu untuk
penyembuhan dan seringkali meninggalkan jaringan parut.
Penyebab : penyebab pasti terjadinya sariawan atau stomatitis masih
belum jelas. Kombinasi berbagai factor berkontribusi menjadi
penyebab terjadinya sariawan atau stomatitis.
Factor-faktor pemicu untuk terjadinya sariawan (stomatitis) :
Trauma pada mulut, seperti menyikat gigi yang terlalu keras, pipi
atau bibir yang tergigit, makanan pedas atau asam.
Pasta gigi atau obat kumur yang mengandung larutan sodium
lauryl sulfate
Sensitivitas terhadap makanan tertentu misalnya coklat, kopi, telur,
kacang, keju, makanan asam seperti nanas.
Kekurangan vitamin B12, Zink, Asam Folat atau zat besi
Adanya reaksi alergi terhadap bacteri tertentu didalam mulut
Helicobacter pilory, bacteri yang menyebabkan ulkus peptikum
Perubahan hormonal pada saat menstruasi
Stress psikis
Gejala : kebanyakan sariawan berbentuk bulat atau oval dengan
bagian tengah berwarna putih atau kuning dan tepi yang merah.
Lesi ini terbentuk didalam mulut, bisa pada pipi, bibir, dibawah
lidah, pada dasar gusi, atau pada langit-langit lunak mulut (palatum
molle).
Gejala utama yang dirasakan adalah rasa nyeri, yang dapat
berlangsung selama 4-10 hari. Nyeri akan bertambah buruk bila
lidah menyentuh sariawan atau jika penderita makan makanan
yang pedas atau panas. Sariawan yang berat bisa menyebabkan
demam, pembengkakan kelenjar getah bening dileher dan rasa letih
atau lesu.
Sariawan dapat terjadi berulang, mungkin satu sampai beberapakali
dalam setahun.
Diagnose : diagnose didasarkan dari ditemukannya luka sariawan
dan nyeri yang dirasakan penderita. Sariawan tampak sebagai
bintik bulat putih dengan tepi berwarna merah. Sariawan hampir
selalu terbentuk di jaringan longgar dan lunak, terutama dibibir
atau pipi sebelah dalam lidah atau langit-langit muda mulut, dan
kadang ditenggorokan.
Pengobatan : sariawan yang kecil biasanya tidak terlalu
membutuhkan pengobatan, karena cenderung akan sembuh dengan
sendirinya dalam waktu 1- 2 minggu. Tapi sariawan yang besar
yang tidak sembuh-sembuh seringkali membutuhkan penanganan
yang lebih lanjut. Obat yang diberikan bisa berupa obat kumur,
obat oles , atau bahkan obat minum. Tujuan pengobatan pada
umumnya adalah untuk mengurangi nyeri sampai l;uka sembuh
dengan sendirinya. Obat-obatan yang diminum biasanya tidak
spesifik menyembuhkan sariawan, namun dapat membantu
penanganan.
3. Candidiasis Oral
Defenisi : Candidiasis Oral adalah kelainan peradangan yang
disebabkan oleh jamur candida, terutama candida albicans.
Penyebab : penyebabnya adalah jamur candida, terutama candida
albicans. Jamur candida normal terdapat pada kulit, saluran
pencernaan, dan daerah genetalia pada daerah-daerah ini tidak
menimbulkan masalah. Namun, terkadang dapat menyebabkan infeksi.
Gejala : gejalanya tergantung kepada bagian tubuh yang terkena
infeksi :
- Timbulnya bercak putih yang terasa nyeri.
- Bercak di esofagus, menimbulkan rasa nyeri saat menelan
- Infeksi kulit
- Jika candida menyebar ke bagian tubuh lainnya, maka infeksi dapat
lebih serius, dimana penderita bisa mengalami demam, gangguan
bunyi jantung, pembesaran limpa, penurunan tekanan darah,atau
penurunan produksi air kemih. Infeksi pada retina bisa
menyebabkan kebutaan. Jika infeksi yang terjadi berat, maka
beberapa organ dapat berhenti berfungsi dan dapat terjadi
kematian.
7. Glossitis
Mungkin terdengar asing penyakit satu ini, penyakit satu ini membuat
lidah terasa sakit karena adanya rekahan. Kondisi ini terjadi akibat
jaringan pelindung di permukaan lidah tidak terbentuk secara
sempurna. Untuk pengobatannya harus diketahui dulu apa
penyebabnya, bisa karena anemia atau kekurangan vitamin
http://artikelkesehatanwanita.com/penyakit-yang-mengakibatkan-infeksi-rongga-
mulut.html
www.medicastore.com
http://muslymusli.blogdetik.com/2012/03/19/patologi