Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN MOTIVASI ANAK – ANAK HEBAT

Sabtu, 9 Februari 2019

Agenda Siswa

Waktu Agenda Pemateri

Sesi I 08.00 – 08.15 Pembukaan dan Pengarahan Wakil Kepala Sekolah


Jajad Sudrajat, S.Pd
08.15 – 09.30 Perkenalan dan Sholat Duha Kak Aska (Almuni)

Sesi II 10.00 – 11.30 Pelatihan Baris Berbaris Kepala Sekolah


Drs. Akhyudi
Kak Fira (Alumni)

Pembukaan

Pada awal kegiatan peserta menunjukkan ekspresi tidak suka dan terpaksa mengikuti program
tersebut. Sebagian besar peserta belum menyadari kesalahan mereka, juga belum bisa memahami
mengapa mereka yang terpilih mengikuti program tersebut.

Materi Perkenalan Oleh Aska

Pada sesi ini Aska mencoba mengenal para peserta mulai dari nama, kelas, alamat rumah, hoby,
nama pacar hingga jenis rokok mereka. Dari hasil “obrolan” mereka, disimpulkan bahwa semua
peserta pernah merokok. Mereka juga menunjukkan sikap tidak hormat kepada salah satu Guru,
dengan menyebut guru tersebut dengan julukan tertentu di depan Aska dan teman - teman. Kata –
kata kasar dan kotor seringkali mereka ucapkan saat itu. Saat ditanya pacar yang mereka punya,
beberapa diantara mereka memiliki pacar, bahkan satu dari mereka mengeluarkan pernyataan cabe
– cabean ( satu untuk semua). Para peserta merasa sangat lepas/bebas berucap dan berperilaku
karena tidak ada Guru dalam sesi tersebut. Juga karena Aska selaku pengisi mereka anggap seperti
teman mereka sendiri. Sehingga mereka sangat – sangat terbuka. Usai perkenalan Peserta bersama
Aska ke Masjid untuk sholat dhuha. Dalam kegiatan ini mereka tidak bersungguh – sungguh dalam
melaksanakan Sholat Dhuha bahkan bercanda. Saat diminta mengulang oleh Aska, mereka tidak
mengindahkan dan bersikap tidak sopan yaitu merebahkan badan (tidur – tiduran) di masjid. Karena
mereka tidak mau mengulang sholatnya, sementara pemateri 2 (Kak Fira ) sudah datang. Mereka
pun segera pindah ke lapangan untuk PBB.

Materi PBB Oleh Fira

Sikap tidak semangat mereka berlanjut pada sesi PBB kali ini. Ketika proses berkumpul dan berbaris
mereka berlama – lama. Bahkan Anggit sempat bersikap tidak sopan kepada Kak Fira, akibatnya
Anggot dihukum push up. Setelah mereka cukup terkondisikan Pak Akhyudi memberi penguatan dan
pengarahan kepada mereka, bahkan memberikan salah satu peserta hadiah.

Evaluasi dari pertemuan ke – 1, Peserta keberatan karena Kegiatan PBB dilakukan pada siang hari
dan panas cahaya matahari sudah sangat menyengat. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut,
pertemuan berikutnya Urutan agenda ditukar yaitu PBB, kemudian materi.
Agenda Orangtua

08.00 – 09.00 Sosialisasi Program Motivasi Oleh Wakil Kepala Sekolah dan Bidang Kesiswaan

Orangtua mengapresiasi Program tersebut. Dua orangtua melapokan bahwa anaknya merasa
“diperlakukan berbeda dengan anak lain”. Ada masukkan dari orangtua agar memberi ruang bagi
anak- anak untuk bermain bola sepulang sekolah, hingga masukkan agar ekskul Futsal aktif kembali.

Sabtu, 16 Februari 2019

Waktu Agenda Pemateri

Sesi I 08.00 –09.30 Pelatihan Baris Berbaris Fira (Alumni)

Sesi II 10.00 – 11.30 Cita – cita dan Impian Youth Care (Kak Dani)

Kegiatan PBB pada pertemuan kali ini, peserta mengikuti dengan baris - berbaris dengan lebih tertib.

Pada sesi Materi dari Youth care Peserta sulit dikondisikan oleh pemateri karena merasa kelelahan.
Aktivitas mereka selama materi dipantau oleh Bu Julaiha dan Bu Lilik melalui CCTV. Peserta diberikan
kesempatan minum air mineral. Usai minum, siswa membuang air minum tersebut untuk cari
perhatian. Melihat kejadian tersebut, salah satu masuk ke ruang untuk meminta pengakuan dan
tanggungjawab atas perbuatan membuanga air minum, tidak ada peserta yang mengaku, kemudian
Dendy maju ke depan dan membersihkan air tersebut dengan kain pel.

Sabtu 23 Februari 2019

Waktu Agenda Pemateri

Sesi I 08.00 –09.30 Pelatihan Baris Berbaris Fira (Alumni)

Sesi II 10.00 – 11.30 Pendalaman karakter Peserta Drs. Yuyus Mulyana

1. Kondisi Mental Peserta


Dikarenakan tdk mendapatkan info bahwa kegiatan pembinaan untuk siswa yg hebat itu diawali
dengan PBB maka ketikan sesi pembinaan kelompok mau dimulai beberapa siswa melakukan
aksi protes kepada beberapa guru dengan alasan mereka capek. Kondisi ini membuat pembinaan
yang akan dilakukan tidak kondusif. Sehingga peserta harus ditenangkan terlebih dahulu dan
diberikan pengertian kalau program ini merupakan konsekwansi dari tindakan yang dilakukan.
Akhir nya hampair semua siswa kembali tenang namun hanya satu siswa atas nama raka yang
memang masih kesel dan saya menyuruhnya untuk pulang namun raka tetap ditempat dengan
kondisi tiduran.

2. Pelaksanaan pembinaan
Pembinaan rencananya akan diawali dengan meng eksplor kegiatan siswa dirumah dengan
segala aturan yang ada dirumah. Hal ini untuk melihat peserta sejauh mana mereka mereka
patuh terhadap aturan dirumah dan respon mereka apabila ada aturan yang dilanggar, tetapi
sesi ini tidak berjalan karena kondisi mental mereka yang sudah tidak bersemangat mengikuti
kegiatan pembinaan ini.
Akhirnya saya miminta masukan dari mereka terkait dengan tema “ Tawuran “ yang di anggap
oleh saya ini adalah perbuatan yang tidak baik. Respon mereka sebelum diberian pemahaman
seluruh nya mereka menyatakan bahwa tawuran adalah sesuatu yang biasa, bahkan anggit dan
radit tawuran itu adalah dalam rangka menjaga nama baik sekolah. Mereka beranggapan
menghindari tawuran itu membuat mereka malu karena akan di anggap cemen.

Setelah diberikan penjelasan baik buruknya baru mereka mengatakan kalau tawuran itu buruk
hanya Anggit yang tetap bertahan dengan pendapatnya kalau itu sesuatu yang biasa
dikalangan pelajar.

3. Peserta yang hadir


1. Syafiq
2. Anggit
3. Radit
4. Dendi
5. Farid
6. Rafi
7. Iqbal
8. Raka ( tiduran dan saya tidak tanya )

Dari delapan siswa yang hadir anggit yang paling tidak mempunyai empati, sikapnya dingin
dan cenderung menyepelekan.
Dari delapan siswa ini yang bisa diajak komunikasi dan mau memperbaiki adalah...
1. Dendi
2. Rafi
3. Iqbal
4. Syafiq
5. Farid

Yang perlu diberikan perhatian dan diskusi


1. Anggit
2. Radit
3. Raka
4. Masalah yang dihadapi di rumah
Hampir semua mendapat perlakuan yang sama selalu dimarahi

1. Anggit ada persoalan dengan ayahnya mhon di cari info lebih detil
2. Radit selalu mendapat pukulan oleh ayahnya apbila berbuat kekeliruan
3. Rafi apabila orang tuanya marah benda yang didekat ortunya mejadi alat untuk dilempar ke
rafi.
5. Tugas yang diberikan di rumah
Hampir semuanya mendapatkan tugas rumah hanya rafi yang tidak diberikan tugas sama sekali
di rumah. Bahkan tugas dari sekolah kalau banyak tidak dikerjakan dengan alasan kalau sdh
dirumah waktunya istirahat.

Jakarta, 16 Maret 2019


Mengetahui Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPIT Assalaam

Drs, Akhyudi Lilik Setiawati, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai