Anda di halaman 1dari 9

FORDIS M6 KB2

Hubungan antara penilaian, pengukuran dan tes dalam pembelajaran adalah :

Pengertian
1. Penilaian adalah penggunaan berbagai macam teknik untuk mengumpulkan data
yang digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan berkaitan
dengan tingkat kemajuan belajar dan hasil pembelajaran. Disamping itu penilaian
juga dapat dipahami dengan maksud memberikan atau menentukan bentuk
kualitatif kepada atribut atau karakteristik seseorang, kelompok, atau objek
tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.

2. Pengukuran adalah biasanya selalu diikuti dengan satuan sesuai dengan


karakteristik obyek yang diukur sehingga memberikan informasi yang bermakna.
Dalam pengukuran hasil belajar biasanya didasari pada proses memberi bentuk
kuantitatif pada atribut seseorang, kelompok atau objek-objek lainnya
berdasarkan aturan-aturan atau formulasi yang jelas.

3. Sedangkan Tes adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang memiliki


jawaban yang benar dimana pertanyaan atau pernyataan tersebut menuntut
adanya keharusan orang yang diuji untuk menjawab dengan tujuan untuk
mengukur suatu aspek tertentu dari orang yang diuji tersebut. Dengan kata lain
tes dapat juga diartikan sebagai suatu alat atau prosedur yang sistematis untuk
mengukur karakteristik orang atau obyek tertentu dengan ketentuan atau cara
yang sudah ditentukan

Dari uraian di atas maka hubungan antara penilaian, pengukuran dan tes adalah
suatu kegiatan atau proses yang bersifat hirarkis. Dimana kegiatan dilakukan secara
berurutan dan berjenjang yaitu dimulai dari proses pengukuran kemudian penilaian
dan terakhir evaluasi. Sedangkan proses pengujian merupakan bagian dari
pengukuran yang dilanjutkan dengan kegiatan penilaian. Sehingga semuanya tak
dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan sebab semuanya memiliki keterkaitan yang
erat.

FORDIS M6 KB2
Berikut adalah beberapa perbedaan antara Penilaian Otentik dengan Penilaian Tradisional :

No Penilaian Tradisional Penilaian Autentik


1. 1. Pada penilaian tradisional, siswa Pada penilaian autentik siswa
biasanya diberi beberapa pilihan diminta mendemonstrasikan
(misalnya tes pilihan ganda, benar- pemahamannya dengan
salah, memasangkan jawabannya) menyelesaikan tugas yang
kemudian diminta untuk menerapkan pemahaman tersebut
memilihjawaban benar dari yang
disediakan
2. Penilaian tradisional mencari Sementara penilaian autentik
kesalahan menggali informasi demi
peningkatan siswa oleh seorang
guru.
3. Penilaian tradisional bertujuan untuk Penilaian autentik digunakan untuk
membandingkan dan mencari tahu seberapa baik seorang
mengkompetisikan murid satu dan siswa menjalani proses nya, tanpa
lainnya maksud untuk membandingkan
dengan yang lain
4. Penilaian tradisional hanya Penilaiana autentik lebih
menguatkan kemampuan menghafal menguatkan dan merangsang siswa
siswa berpikir lebih dalam seperti
memecahkan masalah.
5. Penilaian tradisional tidak mempunyai Penilaian autentik memberikan
banyak pilihan produk. Produk pilihan produk pembelajaran yang
pembelajaran hanya kumpulan kertas beragam , dari presentasi sampai
ulangan yang tidak mengatakan apa- poster, dari peta konsep sampai
apa selain salah berapa dan betul drama bisa dinilai. Guru terus
berapa. ditantang untuk selalu mendasarkan
pembelajaran yang dilakukan di
kelas pada aspek kinerja atau
performa yang membuat kelasnya
aktif. Penilaiannya lebih terpadu.
6. Penilaian tradisional hanya membuat Penilaian autentik merangsang siswa
siswa tahu sebabnya, tanpa tahu mengaplikasikan pengetahuan,
alasan atau cara mengaplikasikan. karena yang dinilai adalah aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik.

FODIS M6 KB 3
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Kompetensi Level No Bentuk


NO Kelas Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal Soal
III Menentukan Siswa dapat
hak dan menentukan
PPKN L2 1 PG
kewajiban contoh kewajiban
di rumah
3.2 Siswa dapat L2
Mengidentifikasi menetukan contoh 2 PG
hak dan hak di rumah
kewajiban Siswa dapat L2
sebagai anggota menuliskan cara 3 PG
1 keluarga dan menghemat energi
warga sekolah Siswa dapat L2
menuliskan
4 PG
kewajiban
terhadap energi
Siswa dapat L3
menjelaskan
5 PG
pengertian dari
kewajiban
Contoh soal yang akan disajikan berdasarkan kisi-kisi di atas :

1. Dina diberikan kewajiban oleh orang tuanya untuk menyirami tanaman setiap sore. Sikap
Dina sebaiknya ketika menyiram tanaman adalah ....
a. Menghidupkan keran air lalu meninggalkannya
b. Menyiram tanaman dengan air secukupnya
c. Bermain semprot-semprotan dengan teman
d. Membanjiri tanaman sampai basah kuyup

2. Mempunyai banyak jendela di rumah dapat membuat kita menghemat penggunaan lampu,
karena adanya jendela dapat membuat ....
a. Udara sejuk
b. Suhu ruangan naik
c. Sinar matahari masuk ke rumah
d. Cahaya lampu semakin terang

3. Keluarga Santi selalu berusaha menghemat energi listrik, manfaat yang mereka dapatkan
antara lain adalah ....
a. Tagihan listrik menjadi lebih sedikit
b. Mereka mendapat bantuan listrik
c. Mereka bisa hidup di alam bebas
d. Lampu yang mereka miliki tetap baru

4. Salah satu tujuan menghemat energi adalah agar ....


a. Energi semakin banyak
b. Bisa menjaga ketersediaan energi
c. Energi bisa menjadi barang langka
d. Manusia bisa hidup tanpa energi

5. Segala sesuatu yang harus kita laksanakan disebut …


a. Kewajiban
b. Hak
c. Peraturan
d. Hak dan kewajiban

Fordis m6 kb4

Analisis secara teoritis adalah merupakan soal yang difokuskan pada aspek materi,
konstruksi, dan bahasa. Penelaahan kualitas soal bentuk objektif pada aspek materi
dimaksudkan untuk mengetahui apakah materi yang diujikan sudah sesuai dengan
kompetensi atau hasil belajar yang ditetapkan, dan apakah materi soal sudah sesuai dengan
tingkat atau jenjang kemampuan berpikir peserta tes, serta apakah kunci jawaban sudah
sesuai dengan isi pokok soal.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menela’ah soal objektif secara teoritis adalah :

1. Materi:
a. Butir harus sesuai dengan indicator yang ditetapkan
b. Hanya ada satu jawaban yang benar
c. Pengecoh homogin, dan berfungsi.

2. Konstruksi
a. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas.
b. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
c. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
d. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
e. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjaudari segi materi.
f. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
g. Pilihan jawaban yang berbentu angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya angka atau kronologis waktunya.
h. Gambar/grafik/tabel/diagaram dan sejenisnya harusn jelas dan berfungsi.
i. Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.

3. Bahasa
a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indoensia.
b. Menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti.
c. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.
d. Menggunakan istilah baku

Contoh soal kelas II tema I subtema I


3.1 mengiden tifikasi hubungan antara simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara
Garuda pancasila

Dasar Negara Indonesia adalah ......


a. Burung Garuda
b. Pancasila
c. Kepala Banteng
Jawaban : B
TUGAS AKHIR MODUL 6

NAMA PESERTA : ETI RETNA


NOMOR PESERTA :19081202710119

Kisi-kisi penulisan soal

Jenjang pendidikan : Sekolah Dasar


Tema : 1. Hidup Rukun
Sub Tema : 2. Hidup Rukun di Rumah
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Matematika

N KD Kel Materi Indikator Level No. Bentuk


o as Kognitif Soal Soal
1 Bahasa II  Menyebutkan  Menyebutkan Penalara 1 PG
ungkapan dan ungkapan yang
Indonesia arti ungkapan terdapat pada n 2
3.1 Merinci dalam teks teks cerita L3 3
ungkapan, cerita tentang tersebut dengan
ajakan, hidup rukun. tepat. 4
perintah,  Menirukan  Mengucapkan 5
penolakan ungkapan pada ungkapan yang
yang terdapat teks terdapat pada
dalam teks percakapan. teks percakapan
cerita atau lagu tersebut dengan
yang tepat
menggambark
an sikap hidup
rukun

2 matematika  Menyatakan  Menyatakan Penerap 6 PG


3.1Menjelaskan lambang kumpulan objek
bilangan tiga dengan bilangan an 7
makna bilangan
angka dengan sampai dengan L2 8
cacah dan
menggunakan 999 dengan
menentukan 9
gambar. benar.
lambangnya
berdasarkan  Membaca  Membaca 10
bilangan tiga lambang bilangan
nilai tempat
angka sampai sampai dengan
dengan
999 999 dengan
menggunakan
tepat..
model konkret
serta cara
membacanya

SOAL EVALUASI

berilah tanda silang (X) pada pilihan di bawah ini yang kamu anggap sebagai jawaban yang
benar !

Ayah Nina pulang bekerja pada sore hari.


Nina menyambut ayah dengan gembira.
Ayah tampak lelah.
Ayah membanting tulang demi keluarga.
Nina membawakan tas ayah.
Nina anak yang ringan tangan.
Ayah membawakan buah tangan
Berupa biskuit untuk Nina dan Adi.
Nina dan Adi makan biskuitbersama.
Nina dan adi tidak berebut biskuit.
Mereka selalu menjaga kerukunan di rumah.

1. Siapa yang pulang bekerja pada sore hari....


a. Ibu
b. Ayah
c. kakek
d. Kakak
e. Paman
2. Bagaimana perasaan Nina menyambut ayah pulang bekerja...
a. Gembira
b. Susah
c. Sedih
d. Marah
e. Cuek
3. Apa arti ungkapan dari banting tulang....
a. Tulang dibanting
b. Malas bekerja
c. Bekerja keras
d. Bekerja lemah
e. Tidak bekerja
4. Ayah membanting tulang demi....
a. Teman
b. Saudara
c. Kakak
d. Keluarga
e. Paman
5. Apa yang dibawa ayah untuk Nina dan Adi....
a. Buah-buahan
b. Baju baru
c. Boneka
d. Buah Tangan
e. Buah jeruk
6. Seratus enam belas di tulis.....
a. 145
b. 150
c. 116
d. 216
e. 161
7. Bilangan 341 di baca.....
a. Tiga ratus
b. Tiga empat satu
c. Tiga ratus empat puluh
d. Tiga ratus empat puluh satu
e. Empat ratus tiga puluh satu
8.

Banyaknya kubus ada.....


a. 100 + 70 + 1 = 171
b. 100 + 10 + 7 = 117
c. 200 + 71 + 1 = 272
d. 200 + 70 + 1 = 271
e. 171 + 20 + 1 = 192
9.

232 dibaca......
a. Seratus tiga puluh dua
b. Tiga ratus dua puluh dua
c. Dua ratus dua puluh tiga
d. Dua ratus tiga puluh tiga
e. Dua ratus tiga puluh dua
10. Nilai puluhan pada angka 249 adalah.....
a. 2
b. 4
c. 9
d. 24
e. 249
Kunci jawaban
1. b. Ayah 6. c. 116
2. a. Gembira 7. d. Tiga ratus empat puluh satu
3. c. bekerja keras 8. a. 100 + 70 + 1 = 171
4. d. Keluarga 9. e. Dua ratus tiga puluh tiga
5. d. Buah tangan 10. b. 4

Jelaskan langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda!


Jawab:
Kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda
a. Ditinjau dari materi
1. Butir harus sesuai dengan indikator yang ditetapkan
2. Hanya ada satu jawaban yang benar
3. Pengecoh homogin, dan berfungsi.

b. Ditinjau dari konstruksi


1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas.
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
3. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
5. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
6. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
7. Pilihan jawaban yang berbentu angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya angka atau kronologis waktunya.
8. Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harusn jelas dan berfungsi.
9. Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.

c. Ditinjau dari bahasa


1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indoensia.
2. Menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti.
3. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.
4. Menggunakan istilah baku

Langkah-langkah penulisan soal tes pilihan ganda


1. Merumuskan Tujuan Tes
Perumusan tujuan tes mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah disusun, yaitu tujuan pembelajaran, materi-materi sesuai Kompetensi Dasar (KD)
yang akan diajarkan, dan indikator ketercapain KD.
2. Menentukan Bentuk Pelaksanaan Tes
Bentuk tes harus mempertimbangkan tujuan tes, kesesuaian dengan KD atau karakteristik
materi yang diujikan, peserta didik, fasilitas pendukung, dan berbagai hak terkait lainnya.
3. Menyusun Kisi-Kisi
Langkah-langkah utama dalam menyusun kisi-kisi:
a. menentukan Kompetensi (KD) yang akan diukur;
b. memilih materi esensial yang representatif;
c. merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan materi;
d. merumuskan bobot / level kognitif soal
4. Menulis Butir Soal Tes
a. menyusun soal sesuai materi dan indikator
b. menyusun pilihan jawaban
c. meyusun kunci jawaban dan pengecoh jawaban
5. Menelaah Butir Soal
Untuk melihat kualitas soal ditinjau dari kesesuaian materi soal dengan indikator,
kesesuaian format penulisan soal dengan kaidah-kaidah penulisan soal, dan penggunaan
bahasa yang mudah dimengerti.
6. Uji coba dan analisis
Melakukan uji coba untuk mengoreksi dan merevisi butir-butir soal yang tidak memenuhi
persyaratan. Dan melakukan analisis untuk mengetahui tingkat kualitas soal terutama
menyangkut masalah tingkat kesukaran, daya beda, keberfungsian pengecoh, validitas,
dan reliabilitas.
7. Merakit Perangkat Tes
Butir-butir soal yang sudah memenuhi persyaratan selanjutnya dirakit menjadi satu
perangkat tes. Dalam perakitan perangkat tes perlu memperhatikan identitas soal, petunjuk
pengerjaan, urutan nomor soal, pengelompokkan bentuk-bentuk soal, dan tata letak
penulisan.

Anda mungkin juga menyukai