Hiperkalsemia PDF
Hiperkalsemia PDF
Hiperkalsemia PDF
Pada penderita gagal ginjal kronik khususnya Hiperkalsemia mengakibatkan peningkatan ion kalsium tidak dilakukan rutin, kadarnya
yang menjalani hemodialisis, sering dijumpai sensitivitas efek farmakologik dari digitalis, dapat diperkirakan berdasarkan kadar kalsium
hiperkalsemia disebabkan oleh kelebihan seperti digoksin. serum; biasanya akurat kecuali apabila terdapat
vitamin D, imobilisasi, penggunaan antasid hipoalbuminemia.5,6
kalsium, sekresi PTH otonom, atau kombinasi di Manifestasi gastrointestinal
antaranya.13,15 Gejala-gejala gastrointestinal dihubungkan de- Hiperkalsemia ringan adalah jika kadar kalsium
ngan aksi depresi sistem saraf otonom dan serum total 10,5 - 12 mg/dL (2,63 - 3 mmol/L)
MANIFESTASI KLINIS akibat hipotoni otot. Peningkatan sekresi asam atau kadar ion kalsium 5,7–8 mg/dL(1,43–2
Gejala hiperkalsemia tidak spesifik, manifestasi lambung sering terjadi pada hiperkalsemia dan mmol/L), umumnya asimptomatik. Pada hiper-
klinis bervariasi tergantung beratnya serta saat meningkatkan manifestasi gastrointestinal. kalsemia sedang, manifestasi multiorgan dapat
perubahan kalsium serum. Gejala-gejala lebih Anoreksia, nausea, dan muntah meningkat terjadi. Kadar kalsium >14 mg/dL (3,5 mmol/L)
berat didapatkan pada perubahan akut di- dengan peningkatan volume residual lambung. dapat mengancam jiwa.6
bandingkan peningkatan kadar kalsium yang Konstipasi dipicu oleh dehidrasi yang sering ber-
kronik. Penderita dengan kadar kalsium antar sama-sama hiperkalsemia. Nyeri perut mungkin Beberapa faktor dapat mempengaruhi jumlah
10,5 dan 12 mg/dL dapat asimptomatik; apa- memicu obstipasi.5 kalsium terikat protein. Hipoalbuminemia dapat
bila melebihi kadar tersebut, manifestasi multi- menurunkan dan sebaliknya hiperalbuminemia
organ dapat terjadi dan mengancam jiwa. Manifestasi ginjal dapat meningkatkan jumlah kalsium serum
Hiperkalsemia menyebabkan defek tubular ginjal terikat albumin (termasuk kadar kalsium serum
Hiperkalsemia berperan dalam hiperpolarisasi reversibel yang mengakibatkan hilangnya ke- total) tanpa mempengaruhi kadar kalsium
membran sel. Manifestasi klinis dapat bersifat mampuan pemekatan urin dan poliuria. Penu- serum terion. Konsentrasi kalsium biasanya
neurologik, kardiovaskuler, gastro-intestinal, ginjal runan asupan cairan dan poliuria berperan pada berubah 0,8 mg/dL pada setiap perubahan 1,0
dan tulang.6,15 gejala yang dihubungkan dengan dehidrasi.
g/dL konsentrasi plasma albumin. Koreksi
Penurunan reabsorpsi pada tubulus proksimal
kadar kalsium serum total terhadap perubahan
Manifestasi neurologik terhadap natrium, magnesium, dan kalium
albumin serum : Total kalsium + 0,8 x (4,5 –
Ion kalsium mempunyai peran utama pada terjadi akibat deplesi garam dan air yang di-
kadar albumin).7,15
neurotransmiter. Peningkatan kadar kalsium sebabkan oleh dehidrasi seluler dan hipotensi.
menurunkan eksitabilitas neuromuskular, yang Insufisiensi renal mungkin terjadi akibat pe-
Keasaman tubuh juga mempengaruhi ikatan
berperan pada hipotonisitas otot lurik.5 nurunan filtrasi glomeruler, suatu komplikasi
protein. Asidosis mengurangi dan alkalosis me-
yang paling sering pada mieloma.5,13
ningkatkan ikatan protein, dengan demikian
Gejala neuromuskuler termasuk lemas dan
mengubah kadar kalsium serum terion. Setiap
menurunnya refleks tendon. Regangan otot ter- Meskipun nefrolitiasis dan nefrokalsinosis bia-
peningkatan pH 0,1 unit, kadar kalsium serum
ganggu dan kemampuan otot pernapasan sanya tidak dihubungkan dengan hiperkalsemia
terion menurun 0,1 mEq/L (= 0,2 mg/dL), dan
menurun. Gangguan sistem saraf pusat dapat pada keganasan, kristal kalsium fosfat dapat
sebaliknya. 7,15
bermanifestasi sebagai delirium, disfungsi kog- memicu menipisnya tubulus ginjal menjadi
nitif, disorientasi, inkoherensia, dan gejala psi- bentuk batu ginjal akibat hiperkalsiuria ber-
kotik seperti halusinasi dan delusi. Obtundasi kepanjangan.5 PENATALAKSANAAN
karena progresivitas peningkatan konsentrasi Penatalaksanaan tergantung kadar kalsium
kalsium serum memicu stupor atau koma.5,6 Manifestasi tulang darah dan ada tidaknya gejala. Jika kadar kal-
Hiperkalsemia pada keganasan merupakan sium <12 mg/dL, tanpa gejala, biasanya tidak
Manifestasi kardiovaskuler akibat metastasis osteolitik atau humerally- perlu tindakan terapeutik. Jika kadar kalsium
Hiperkalsemia dihubungkan dengan pening- mediated bone resorption dengan fraktur 12-14 mg/dL disertai gejala hiperkalsemia,
katan iritabilitas kontraktilitas miokard. Peru- sekunder, deformitas tulang dan nyeri.5 Osteo- diperlukan terapi agresif, tetapi jika tidak di-
bahan elektrokardiografi ditandai dengan porosis tulang kortikal, seperti pergelangan sertai gejala, cukup diterapi dengan hidrasi
konduksi yang lambat: P-R memanjang, kom- tangan, terutama dihubungkan dengan hiper- adekuat 3000 – 6000 mL cairan NaCl 0,9% pada
pleks QRS melebar, interval Q-T memendek, paratiroidisme primer. Peningkatan PTH dapat 24 jam pertama. Perbaikan volume cairan ekstra-
dan segmen S-T memendek atau tidak ada.6 pula mengakibatkan resorpsi subperiosteal, seluler ke normal akan meningkatkan ekskresi
osteitis fibrosa cystica dengan kista tulang, dan kalsium urin sebesar 100-300mg/hari. Perbaikan
Apabila kadar kalsium mencapai 16 mg/dL brown tumors pada tulang-tulang panjang.6 gejala klinis, seperti status mental dan mual
(>8,0 mEq/L atau 3,99 mmol/L), T wave melebar, muntah tampak < 24 jam pertama. Namun
peningkatan sekunder interval Q-T. Peningka- DIAGNOSIS rehidrasi merupakan terapi intervensi semen-
tan konsentrasi kalsium, meningkatkan bradi- Diagnosis hiperkalsemia paling sering didapat- tara dan jarang mencapai kadar normal jika di-
aritmia dan bundle branch block. AV block komplit kan secara kebetulan pada pemeriksaan darah gunakan sendiri. Jika terapi sitoreduktif definitif
atau inkomplit dapat terjadi jika konsentrasi penderita asimptomatik. Kadar kalsium serum (operasi, radiasi, atau kemoterapi) terhadap
kalsium serum sekitar 18 mg/dL (9,0 mEq/L atau normal adalah 8 - 10 mg/dL (2 - 2,5 mmol/L) dan penyakit dasar tidak dilakukan, terapi hipokal-
4,49 mmol/L) dan memicu complete heart block, kadar ion kalsium normal yaitu 4 - 5,6 mg/ dL semik seharusnya digunakan dalam jangka
asistole, dan cardiac arrest.5 (1 - 1,4mmol/L). Meskipun pemeriksaan kadar lama untuk mencapai kontrol.5,13,15
194 C D K 1 8 4 / V o l . 3 8 n o . 3 / Ap r il 2 0 1 1
CONTINUING MEDICAL EDUCATION CONTINUING MEDICAL EDUCATION
Tabel 1. Spektrum hiperkalsemia.6 Setelah hidrasi tercapai, dengan kadar kalsium Dianjurkan menghentikan obat apabila terjadi Lebih superior dari etidronat dalam mencapai kalsium serum. Penderita dengan kadar kalsium
masih tinggi, dapat diberi loop diuretic (furo- peningkatan konsentrasi kreatinin serum ≥ 0,5 mg/ keadaan normokalsemia serta lamanya normo- 10,5 - 12 mg/dL dapat asimptomatik; melebihi
Total serum calcium level, mg/dL (mmol/L) semide 20-40 mg/IV/2 jam). Loop diuretic akan dL di atas nilai normal atau > 1 mg/dL pada pen- kalsemia.Tidak diberikan pada penderita dengan kadar tersebut, manifestasi multiorgan dapat
8 (2) 10 (2.5) 12 (3) 14 (3.5) 16 (4) bekerja menghambat reabsorpsi kalsium dan derita dengan kreatinin serum ≥ 1,4 mg/dL.13 kreatinin serum > 2,5 mg/dL.4 terjadi dan dapat mengancam jiwa.
natrium di ansa Henle, meningkatkan ekskresi Bisfosfonat dihubungkan dengan toksisitas yang
kalsium urin, juga natrium, kalium, klorida, bermakna, meliputi sklerosis glomerulus fokal Terapi lain Hiperkalsemia Angka kematian mencapai 50% pada pen-
Hypercalcemic magnesium, dan air. Penting memantau status dengan pamidronat dan acute kidney injury derita hiperkalsemia yang tidak diterapi dan
crisis
hemodinamik secara intensif untuk mencegah dengan asam zolendronat. Toksisitas paling Glukokortikoid harapan hidup penderita hiperkalsemia dengan
kelebihan cairan dan dekompensasi jantung, banyak pada penderita chronic kidney diseases Glukokortikoid mempunyai efek hipokalsemik keganasan kurang dari tiga bulan setelah diag-
Moderate nosis ditegakkan.
Hypercalcemia dengan mengukur volume urin secara serial dan sebelumnya atau melebihi dosis yang dianjur- terutama pada tumor-tumor yang respon ter-
pemeriksaan elektrolit untuk mencegah kon- kan. Pemberian bisfosfonat jangka lama pada hadap steroid (limfoma dan mieloma) dan hiper-
disi yang dapat mengancam jiwa, seperti hipo- penderita keganasan khususnya multipel mie- kalsemia yang dihubungkan dengan peningka- Penatalaksanaan hiperkalsemia tergantung pada
Mild
Hypercalcemia fosfatemia, hipokalemia, dan hipomagnesemia.5,15 loma dan kanker payudara,dihubungkan dengan tan sintesis vitamin D atau peningkatan asupan kadar kalsium darah dan gejala. Beberapa regi-
osteosklerosis rahang.13 (sarkoidosis dan hipervitaminosis D). Glukokor- men yang dapat digunakan seperti bisfosfonat,
Regimen yang menghambat resorpsi tulang tikoid meningkatkan ekskresi kalsium urin dan plicamycin, galium nitrat, glukokortikoid, dan
Normocalcemia Kalsitonin menghambat absorpsi kalsium gastrointestinal fosfat.
Bisfosfonat Merupakan hormon peptida yang disekresikan yang dimediasi vitamin D. Responsnya biasanya
Bisfosfonat merupakan terapi farmakologi paling oleh sel-sel parafolikuler C tiroid dan paratiroid. lambat 1 - 2 minggu. Hidrokortison oral (100- DAFTAR PUSTAKA
4 (1) 5.6 (1.4) 8 (2) 10 (2.5) 12 (3) efektif mengontrol hiperkalsemia; merupakan Kalsitonin menghambat reabsorpsi tulang osteo- 300mg) atau glukokortikoid ekuivalen dapat 1. Mihai R, Farndon JR. Parathyroid Disease and Calcium Metabolism.
Br J Anaesth. 2000;85:29-43.
Ionized serum calcium level, mg/dL (mmol/L) analog pirofosfat anorganik yang mengham- klastik dan meningkatkan ekskresi kalsium renal.1,13 diberikan per hari.5,13 2. Bringhurst FR, Demay MB, Krane SM, et al. Bone and Mineral
Metabolism In Health and Disease In: Kasper DL, Fauci AS, Longo
bat resorpsi tulang. Onsetnya lambat (2-3 hari) Derivat kalsitonin dari salmon jauh lebih poten DL, et al., eds. Harrison's Principles of Internal Medicine. Vol II. 16
dengan durasi lama (beberapa minggu).11 dan mempunyai durasi aktivitas lebih lama dari- Fosfat ed. New York: McGraw-Hill; 2005:2238-49.
3. Levine MA. Primary Hyperparathyroidism :7,000 years of Progress.
pada hormon manusia. Dosis awal 4 IU/kgBB/ Terapi fosfat oral jangka panjang pada hiper- Clev Clin J Med. 2005;72:1084-98.
Etidronat adalah bisfosfonat pertama yang 12 jam subkutan atau intramuskuler; dapat di- kalsemia ringan sampai sedang efektivitasnya 4. Setiyohadi B. Kalsium, Vitamin D dan PTH. In: Setiati S, Syam AF,
Laksmi PW, et al., eds. Naskah Lengkap PIT Ilmu Penyakit Dalam.
dianjurkan pada terapi hiperkalsemia. Konsen- tingkatkan setelah satu atau dua hari sampai 8 minimal. Dosis 250-375 mg empat kali sehari Jakarta: Interna Publishing; 2009:313-30.
Hypercalcemia detected
Total Ca++ >10.5mg/dL (2.63mmol/L) trasi kalsium mulai turun setelah dua hari dan IU/kgBB/12 jam; dapat diberikan 8 IU/kgBB/6 dapat menimbulkan efek samping minimal 5. Cancer Mail. Hypercalcemia. Cancer web, National cancer Institute.
or ionized Ca++ >5.6mg/dL (1.4mmol/L) 2008:1-17.
mencapai nadir pada hari ke tujuh. Efek hipo- jam jika respon dengan dosis rendah tidak me- berupa diare.5 6. Carroll ME, Schade DS, . A Practical Approach to Hypercalcemia.
kalsemik mungkin berlangsung lama sampai muaskan. Biasanya ditoleransi baik, namun dapat Am Fam Physician. 2003;67:1959 -66.
7. Mere CC, Llach F. Calcium, Phosphorus, and Magnesium Disorders.In:
beberapa minggu. Jika kalsium serum cepat memberikan efek samping berupa nausea, Terapi fosfat intravena merupakan salah satu Wilcox CS, Tisher CC, eds. Handbook of Nephrology & Hypertension.
Careful history and physical examination focusing on :
• Clinical features of hypercalcemia Stop causative turun dalam 48 jam pertama, sebaiknya obat nyeri perut dan cutaneous flushing. Kombinasi modalitas terapi pada hiperkalsemia berat. 5 ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2005:132-42.
medication if possible, 8. Sriussadaporn S, Ployburt S, Peerapatdit T, et al. Hypercalcemia of
• Possible causative diseases dihentikan untuk mencegah hipokalsemia. dengan bisfosfonat pada penderita yang be- Penurunan kalsium dapat terjadi secara cepat Malignancy : A Study of Clinical Features and Relationships among
• Possible causative medication, including OTC and recheck calcium level
Dapat diberikan secara intravena dengan dosis respon dengan kalsitonin dapat menghasilkan dalam beberapa menit. Dikontraindikasikan pada Circulating Levels of Calcium, Parathyroid Hormone and Parathyroid
Hormone-Related Peptide. J Med Assoc Thai. 2007;90:663-71.
7,5mg/kgBB lebih dari 4 jam selama 3 hari onset serta durasi yang cepat. 5 gangguan fungsi ginjal, normofosfatemia dan 9. Khan A, Bilezikian J. Primary Hyperparathyroidism : Patophysio-
berturut-turut. Pemberian intravena dengan hiperfosfatemia.5 logy and Impact on Bone. CMAJ. 2000;163:184-187.
Measure intact PTH level 10. Takami H, Ikeda Y, Okinaga H, et al. Recent Advances in The Manage-
dosis 30mg/kgBB dalam NaCl 0,9% selama 24 Plicamycin (Mitramycin) ment of Primary Hyperparathyroids. Endocrinol J. 2003;50:369-77.
jam mungkin lebih efektif.13 Merupakan inhibitor sintesis RNA osteoklas, Dialisis 11. Farford B, Presutti J, Moraghan TJ. Nonsurgical Management of
Primary Hyperparathyroidsm. Mayo Clin Proc. 2007;82:351-55.
sehingga dapat menghambat resorpsi tulang. Dialisis diindikasikan pada hiperkalsemia dengan 12. Shuey KM, Brant JM. Hypercalcemia of Malignancy;Part II. Clin
Suppressed Normal or high Pamidronat lebih poten daripada etidronat. Efek hipokalsemia mulai terlihat setelah 12 jam gangguan fungsi ginjal atau yang mengancam J Oncol Nurs. 2004;8:321-23.
13. Penfield JG, Reilly RF. The Patient with Disorders of serum Calcium
Diberikan dengan dosis 60-90 mg intravena pemberian dan menetap selama 3 – 7 hari atau jiwa, yang tidak respon dengan rehidrasi, kalsi- and phosphate. In: RW S, ed. Manual of Nephrology. 7th ed.
Symptom-guided malignancy work-up Check 24-hour urinary Ca level selama 4 jam. Jika kadar kalsium 13,5 mg/dL, lebih, dengan dosis tunggal 25 – 30 µg/kgBB/ tonin dan diuresis. Dialisis dapat menurunkan Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2005:62-80.
14. Viera AJ. Hyperparathyroidism. Endocrinology. 2002;4:627-638.
Solid tumors diberikan 60 mg dan jika >13,5 diberikan 90 infus, selama ≥ 30 menit. Dapat diulangi untuk konsentrasi kalsium serum 3-12 mg/dL. Hemo- 15. Skugor M, Milas M. Hypercalcemia. Clev Clin J Med. 2004:1-38.
• PTHrP:adeno and squamous cancer(e.g.,lung tumor) mg. Konsentrasi kalsium serum umumnya mempertahankan efek hipokalsemik.Dosis multi- dialisis dengan dialisat rendah kalsium lebih 16. Bikle DD. Metabolic Bone Disease. In: Gardner DG, Shoback D, eds.
• Alkaline phosphatase:bone lysis (e.g.,breast tumor) Greenspan's Basic & Clinical Endocrinology. Vol 8. New York:
Hematologic malignancies Low Normal or high turun dalam 2-4 hari. Dosis tunggal biasanya pel dapat mengontrol hiperkalsemia sampai efektif dibandingkan peritoneal dialisis.5,6 McGraw-Hill; 2007:247-315.
• Positive myeloma screen:multiple myeloma efektif selama 1-2 minggu. Umumnya kadar beberapa minggu, tetapi hiperkalsemia dapat 17. Taniegra ED. Hyperparathyroidism. Am Fam Physician. 2004; 69:
333-39.
• Calcitriol:lymphoma, granulomatous diseases
Famillial hypocalciuric Primary or tertiary kalsium normal setelah tujuh hari terapi.15 berulang jika tidak ada terapi definitif terhadap RINGKASAN 18. Raue F, Frank K. Primary Hyperparathyroidism-what the Nephro-
hypercalcemia hyperparathyroidism penyakit dasar. Pemberian dosis tunggal dapat Ion kalsium berperan penting, baik intraseluler logist Should Know-an Update. Nephrol Dial Transplant. 2006;
22:696-99.
If malignancy work up is negative Asam zolendronat acid merupakan bisfosfonat ditoleransi baik, dengan efek samping minimal. 4,5 maupun ekstraseluler. Metabolismenya diatur 19. Potts JT. Diseases of The Parathyroid Gland and Other Hyper- and
If surgery indicated paling umum saat ini, karena dapat diberikan oleh tiga hormon utama yaitu hormon paratiroid Hypocalcemic Disorders. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, et
al., eds. Harrison's Principles of Internal Medicine. Vol 2nd. 16th
intravena sehingga mencegah kerusakan eso- Galium nitrat (PTH), kalsitonin, dan 1,25(OH)2vitamin D. Dikata- ed. New York: McGraw-Hill; 2005:2249-68.
Test for other endocrinophaties (consider referral to
Consider parathyroid fagus pada dosis oral dan mungkin efeknya lebih Galium nitrat dikembangkan sebagai obat anti- kan hiperkalsemia jika kadar kalsium serum 20. Aladesanmi O, Jin XW, C N. A 56-year-0ld Man with Hypercalcemia.
endocrinologist) Clev Clin J Med. 2005;72:707-12.
scan lama dibandingkan pamidronat. Dosis harus neoplastik, secara kebetulan didapatkan mem- >10,5 mg/dL atau ion kalsium >1,33 mmol/L.
Hyperthyroidism:TSH, free T4 21. Jacobs TP, JP B. Rare Causes of Hypercalcemia. Clin Endocrinol
Adrenal insufficiency:cortisol disesuaikan pada penderita disfungsi ginjal punyai efek hipokalsemik. Galium nitrat meng- Metabol. 2005:1-32.
Acromegaly:insulin-like growth factor 1, pituitary MRI 22. Grone A,Weckmann MT,Blomme EAG,et al.Dependence of humoral
Parathyroidectomy berdasarkan laju filtrasi glomerulus (LFG)nya. hambat resorpsi tulang oleh penurunan sekresi Penyebab hiperkalsemia tersering yaitu hiper- Hypercalcemia of malignancy on Parathyroid Hormone-Related
Jika LFG > 60 mL/mnt diberikan 4 mg, 50 - 60 mL/ asam osteoklas dan juga mengubah kristal hidrok- paratiroid primer dan keganasan. Gejala hiper- Protein Expression in The Canine Anal Sac Apocrine Gland Adeno-
carsinoma nude mouse Model.Vet Pathol. 1998;35:344-51.
mnt : 3,5 mg, 40 - 45 mL/mnt : 3,3 mg, 30 - 39 mL/ siapatit tulang. Diberikan per infus dengan dosis kalsemia tidak spesifik dan dihubungkan dengan 23. Nair GKV, Simmons DL. Adrenal Insufficiency Presenting as Hyper-
Gambar 1. Bagan investigasi hiperkalsemia6 mnt : 3 mg, dan jika <30 mL/mnt belum ada data. 100-200 mg/m2 permukaan tubuh, selama 5 hari. berat serta waktu berlangsungnya perubahan calcemia. Hospital Phys. 2002:33-6.
Tabel 1. Spektrum hiperkalsemia.6 Setelah hidrasi tercapai, dengan kadar kalsium Dianjurkan menghentikan obat apabila terjadi Lebih superior dari etidronat dalam mencapai kalsium serum. Penderita dengan kadar kalsium
masih tinggi, dapat diberi loop diuretic (furo- peningkatan konsentrasi kreatinin serum ≥ 0,5 mg/ keadaan normokalsemia serta lamanya normo- 10,5 - 12 mg/dL dapat asimptomatik; melebihi
Total serum calcium level, mg/dL (mmol/L) semide 20-40 mg/IV/2 jam). Loop diuretic akan dL di atas nilai normal atau > 1 mg/dL pada pen- kalsemia.Tidak diberikan pada penderita dengan kadar tersebut, manifestasi multiorgan dapat
8 (2) 10 (2.5) 12 (3) 14 (3.5) 16 (4) bekerja menghambat reabsorpsi kalsium dan derita dengan kreatinin serum ≥ 1,4 mg/dL.13 kreatinin serum > 2,5 mg/dL.4 terjadi dan dapat mengancam jiwa.
natrium di ansa Henle, meningkatkan ekskresi Bisfosfonat dihubungkan dengan toksisitas yang
kalsium urin, juga natrium, kalium, klorida, bermakna, meliputi sklerosis glomerulus fokal Terapi lain Hiperkalsemia Angka kematian mencapai 50% pada pen-
Hypercalcemic magnesium, dan air. Penting memantau status dengan pamidronat dan acute kidney injury derita hiperkalsemia yang tidak diterapi dan
crisis
hemodinamik secara intensif untuk mencegah dengan asam zolendronat. Toksisitas paling Glukokortikoid harapan hidup penderita hiperkalsemia dengan
kelebihan cairan dan dekompensasi jantung, banyak pada penderita chronic kidney diseases Glukokortikoid mempunyai efek hipokalsemik keganasan kurang dari tiga bulan setelah diag-
Moderate nosis ditegakkan.
Hypercalcemia dengan mengukur volume urin secara serial dan sebelumnya atau melebihi dosis yang dianjur- terutama pada tumor-tumor yang respon ter-
pemeriksaan elektrolit untuk mencegah kon- kan. Pemberian bisfosfonat jangka lama pada hadap steroid (limfoma dan mieloma) dan hiper-
disi yang dapat mengancam jiwa, seperti hipo- penderita keganasan khususnya multipel mie- kalsemia yang dihubungkan dengan peningka- Penatalaksanaan hiperkalsemia tergantung pada
Mild
Hypercalcemia fosfatemia, hipokalemia, dan hipomagnesemia.5,15 loma dan kanker payudara,dihubungkan dengan tan sintesis vitamin D atau peningkatan asupan kadar kalsium darah dan gejala. Beberapa regi-
osteosklerosis rahang.13 (sarkoidosis dan hipervitaminosis D). Glukokor- men yang dapat digunakan seperti bisfosfonat,
Regimen yang menghambat resorpsi tulang tikoid meningkatkan ekskresi kalsium urin dan plicamycin, galium nitrat, glukokortikoid, dan
Normocalcemia Kalsitonin menghambat absorpsi kalsium gastrointestinal fosfat.
Bisfosfonat Merupakan hormon peptida yang disekresikan yang dimediasi vitamin D. Responsnya biasanya
Bisfosfonat merupakan terapi farmakologi paling oleh sel-sel parafolikuler C tiroid dan paratiroid. lambat 1 - 2 minggu. Hidrokortison oral (100- DAFTAR PUSTAKA
4 (1) 5.6 (1.4) 8 (2) 10 (2.5) 12 (3) efektif mengontrol hiperkalsemia; merupakan Kalsitonin menghambat reabsorpsi tulang osteo- 300mg) atau glukokortikoid ekuivalen dapat 1. Mihai R, Farndon JR. Parathyroid Disease and Calcium Metabolism.
Br J Anaesth. 2000;85:29-43.
Ionized serum calcium level, mg/dL (mmol/L) analog pirofosfat anorganik yang mengham- klastik dan meningkatkan ekskresi kalsium renal.1,13 diberikan per hari.5,13 2. Bringhurst FR, Demay MB, Krane SM, et al. Bone and Mineral
Metabolism In Health and Disease In: Kasper DL, Fauci AS, Longo
bat resorpsi tulang. Onsetnya lambat (2-3 hari) Derivat kalsitonin dari salmon jauh lebih poten DL, et al., eds. Harrison's Principles of Internal Medicine. Vol II. 16
dengan durasi lama (beberapa minggu).11 dan mempunyai durasi aktivitas lebih lama dari- Fosfat ed. New York: McGraw-Hill; 2005:2238-49.
3. Levine MA. Primary Hyperparathyroidism :7,000 years of Progress.
pada hormon manusia. Dosis awal 4 IU/kgBB/ Terapi fosfat oral jangka panjang pada hiper- Clev Clin J Med. 2005;72:1084-98.
Etidronat adalah bisfosfonat pertama yang 12 jam subkutan atau intramuskuler; dapat di- kalsemia ringan sampai sedang efektivitasnya 4. Setiyohadi B. Kalsium, Vitamin D dan PTH. In: Setiati S, Syam AF,
Laksmi PW, et al., eds. Naskah Lengkap PIT Ilmu Penyakit Dalam.
dianjurkan pada terapi hiperkalsemia. Konsen- tingkatkan setelah satu atau dua hari sampai 8 minimal. Dosis 250-375 mg empat kali sehari Jakarta: Interna Publishing; 2009:313-30.
Hypercalcemia detected
Total Ca++ >10.5mg/dL (2.63mmol/L) trasi kalsium mulai turun setelah dua hari dan IU/kgBB/12 jam; dapat diberikan 8 IU/kgBB/6 dapat menimbulkan efek samping minimal 5. Cancer Mail. Hypercalcemia. Cancer web, National cancer Institute.
or ionized Ca++ >5.6mg/dL (1.4mmol/L) 2008:1-17.
mencapai nadir pada hari ke tujuh. Efek hipo- jam jika respon dengan dosis rendah tidak me- berupa diare.5 6. Carroll ME, Schade DS, . A Practical Approach to Hypercalcemia.
kalsemik mungkin berlangsung lama sampai muaskan. Biasanya ditoleransi baik, namun dapat Am Fam Physician. 2003;67:1959 -66.
7. Mere CC, Llach F. Calcium, Phosphorus, and Magnesium Disorders.In:
beberapa minggu. Jika kalsium serum cepat memberikan efek samping berupa nausea, Terapi fosfat intravena merupakan salah satu Wilcox CS, Tisher CC, eds. Handbook of Nephrology & Hypertension.
Careful history and physical examination focusing on :
• Clinical features of hypercalcemia Stop causative turun dalam 48 jam pertama, sebaiknya obat nyeri perut dan cutaneous flushing. Kombinasi modalitas terapi pada hiperkalsemia berat. 5 ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2005:132-42.
medication if possible, 8. Sriussadaporn S, Ployburt S, Peerapatdit T, et al. Hypercalcemia of
• Possible causative diseases dihentikan untuk mencegah hipokalsemia. dengan bisfosfonat pada penderita yang be- Penurunan kalsium dapat terjadi secara cepat Malignancy : A Study of Clinical Features and Relationships among
• Possible causative medication, including OTC and recheck calcium level
Dapat diberikan secara intravena dengan dosis respon dengan kalsitonin dapat menghasilkan dalam beberapa menit. Dikontraindikasikan pada Circulating Levels of Calcium, Parathyroid Hormone and Parathyroid
Hormone-Related Peptide. J Med Assoc Thai. 2007;90:663-71.
7,5mg/kgBB lebih dari 4 jam selama 3 hari onset serta durasi yang cepat. 5 gangguan fungsi ginjal, normofosfatemia dan 9. Khan A, Bilezikian J. Primary Hyperparathyroidism : Patophysio-
berturut-turut. Pemberian intravena dengan hiperfosfatemia.5 logy and Impact on Bone. CMAJ. 2000;163:184-187.
Measure intact PTH level 10. Takami H, Ikeda Y, Okinaga H, et al. Recent Advances in The Manage-
dosis 30mg/kgBB dalam NaCl 0,9% selama 24 Plicamycin (Mitramycin) ment of Primary Hyperparathyroids. Endocrinol J. 2003;50:369-77.
jam mungkin lebih efektif.13 Merupakan inhibitor sintesis RNA osteoklas, Dialisis 11. Farford B, Presutti J, Moraghan TJ. Nonsurgical Management of
Primary Hyperparathyroidsm. Mayo Clin Proc. 2007;82:351-55.
sehingga dapat menghambat resorpsi tulang. Dialisis diindikasikan pada hiperkalsemia dengan 12. Shuey KM, Brant JM. Hypercalcemia of Malignancy;Part II. Clin
Suppressed Normal or high Pamidronat lebih poten daripada etidronat. Efek hipokalsemia mulai terlihat setelah 12 jam gangguan fungsi ginjal atau yang mengancam J Oncol Nurs. 2004;8:321-23.
13. Penfield JG, Reilly RF. The Patient with Disorders of serum Calcium
Diberikan dengan dosis 60-90 mg intravena pemberian dan menetap selama 3 – 7 hari atau jiwa, yang tidak respon dengan rehidrasi, kalsi- and phosphate. In: RW S, ed. Manual of Nephrology. 7th ed.
Symptom-guided malignancy work-up Check 24-hour urinary Ca level selama 4 jam. Jika kadar kalsium 13,5 mg/dL, lebih, dengan dosis tunggal 25 – 30 µg/kgBB/ tonin dan diuresis. Dialisis dapat menurunkan Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2005:62-80.
14. Viera AJ. Hyperparathyroidism. Endocrinology. 2002;4:627-638.
Solid tumors diberikan 60 mg dan jika >13,5 diberikan 90 infus, selama ≥ 30 menit. Dapat diulangi untuk konsentrasi kalsium serum 3-12 mg/dL. Hemo- 15. Skugor M, Milas M. Hypercalcemia. Clev Clin J Med. 2004:1-38.
• PTHrP:adeno and squamous cancer(e.g.,lung tumor) mg. Konsentrasi kalsium serum umumnya mempertahankan efek hipokalsemik.Dosis multi- dialisis dengan dialisat rendah kalsium lebih 16. Bikle DD. Metabolic Bone Disease. In: Gardner DG, Shoback D, eds.
• Alkaline phosphatase:bone lysis (e.g.,breast tumor) Greenspan's Basic & Clinical Endocrinology. Vol 8. New York:
Hematologic malignancies Low Normal or high turun dalam 2-4 hari. Dosis tunggal biasanya pel dapat mengontrol hiperkalsemia sampai efektif dibandingkan peritoneal dialisis.5,6 McGraw-Hill; 2007:247-315.
• Positive myeloma screen:multiple myeloma efektif selama 1-2 minggu. Umumnya kadar beberapa minggu, tetapi hiperkalsemia dapat 17. Taniegra ED. Hyperparathyroidism. Am Fam Physician. 2004; 69:
333-39.
• Calcitriol:lymphoma, granulomatous diseases
Famillial hypocalciuric Primary or tertiary kalsium normal setelah tujuh hari terapi.15 berulang jika tidak ada terapi definitif terhadap RINGKASAN 18. Raue F, Frank K. Primary Hyperparathyroidism-what the Nephro-
hypercalcemia hyperparathyroidism penyakit dasar. Pemberian dosis tunggal dapat Ion kalsium berperan penting, baik intraseluler logist Should Know-an Update. Nephrol Dial Transplant. 2006;
22:696-99.
If malignancy work up is negative Asam zolendronat acid merupakan bisfosfonat ditoleransi baik, dengan efek samping minimal. 4,5 maupun ekstraseluler. Metabolismenya diatur 19. Potts JT. Diseases of The Parathyroid Gland and Other Hyper- and
If surgery indicated paling umum saat ini, karena dapat diberikan oleh tiga hormon utama yaitu hormon paratiroid Hypocalcemic Disorders. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, et
al., eds. Harrison's Principles of Internal Medicine. Vol 2nd. 16th
intravena sehingga mencegah kerusakan eso- Galium nitrat (PTH), kalsitonin, dan 1,25(OH)2vitamin D. Dikata- ed. New York: McGraw-Hill; 2005:2249-68.
Test for other endocrinophaties (consider referral to
Consider parathyroid fagus pada dosis oral dan mungkin efeknya lebih Galium nitrat dikembangkan sebagai obat anti- kan hiperkalsemia jika kadar kalsium serum 20. Aladesanmi O, Jin XW, C N. A 56-year-0ld Man with Hypercalcemia.
endocrinologist) Clev Clin J Med. 2005;72:707-12.
scan lama dibandingkan pamidronat. Dosis harus neoplastik, secara kebetulan didapatkan mem- >10,5 mg/dL atau ion kalsium >1,33 mmol/L.
Hyperthyroidism:TSH, free T4 21. Jacobs TP, JP B. Rare Causes of Hypercalcemia. Clin Endocrinol
Adrenal insufficiency:cortisol disesuaikan pada penderita disfungsi ginjal punyai efek hipokalsemik. Galium nitrat meng- Metabol. 2005:1-32.
Acromegaly:insulin-like growth factor 1, pituitary MRI 22. Grone A,Weckmann MT,Blomme EAG,et al.Dependence of humoral
Parathyroidectomy berdasarkan laju filtrasi glomerulus (LFG)nya. hambat resorpsi tulang oleh penurunan sekresi Penyebab hiperkalsemia tersering yaitu hiper- Hypercalcemia of malignancy on Parathyroid Hormone-Related
Jika LFG > 60 mL/mnt diberikan 4 mg, 50 - 60 mL/ asam osteoklas dan juga mengubah kristal hidrok- paratiroid primer dan keganasan. Gejala hiper- Protein Expression in The Canine Anal Sac Apocrine Gland Adeno-
carsinoma nude mouse Model.Vet Pathol. 1998;35:344-51.
mnt : 3,5 mg, 40 - 45 mL/mnt : 3,3 mg, 30 - 39 mL/ siapatit tulang. Diberikan per infus dengan dosis kalsemia tidak spesifik dan dihubungkan dengan 23. Nair GKV, Simmons DL. Adrenal Insufficiency Presenting as Hyper-
Gambar 1. Bagan investigasi hiperkalsemia6 mnt : 3 mg, dan jika <30 mL/mnt belum ada data. 100-200 mg/m2 permukaan tubuh, selama 5 hari. berat serta waktu berlangsungnya perubahan calcemia. Hospital Phys. 2002:33-6.