Sung dan Ashton (2005) mendefinisikan apa yang mereka sebut 'praktik kerja kinerja tinggi' sebagai satu
set atau 'bundel' dari 35 praktek kerja pelengkap yang meliputi tiga bidang:
1. Praktek keterlibatan karyawan kinerja tinggi - misalnya tim pengarah diri, lingkaran kualitas dan
berbagi / akses ke informasi perusahaan.
2. Praktek sumber daya manusia - misalnya proses rekrutmen yang canggih, penilaian kinerja,
bimbingan dan desain ulang pekerjaan.
Praktek Reward dan komitmen - misalnya berbagai imbalan keuangan, kebijakan yang ramah keluarga,
rotasi kerja dan jam flexi.