Anda di halaman 1dari 17

PROBLEM HUKUM YANG

DIHADAPI BPJS KESEHATAN

Direktur Kepatuhan, Hukum dan HAL


BPJS Kesehatan
CV BAYU WAHYUDI

Nama : Dr.dr.Bayu Wahyudi. SpOG. MPHM. MHKes.MM


Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 1 Maret 1962
Jabatan : Direktur Kepatuhan, Hukum & Hubungan Antar Lembaga
BPJS Kesehatan
Agama : Islam
Status : M1

Pendidikan : S1 - Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya


S2 - Master Primary Health Care Management AIHD Mahidol, University, Thailand
- Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Universitas Sriwijaya
- Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegija Pranata, Semarang
- Management Rumah Sakit STIE GR, Jakarta
S3 - Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Padjajaran

Pengalaman : Direktur Utama RS Kusta Dr.Rivai Abdullah Palembang (2005-2008)


Direktur Utama RSUP Dr.Moh Husein Palembang ( 2008- 2010 )
Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ( 2010-2014)

Penghargaan : ASEAN Best Executive Award IHRDP (2014)


Satya Lencana Karya Bakti ke-X dan ke-XX dari Presiden RI (2007 & 2010)
Peserta terbaik III Diklatpim TK.I Angakatan XX/2010, LAN RI
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
JKN – KIS sebagai Agenda Negara

4
Landasan Hukum
Pembukaan UUD 1945 Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 Undang-Undang No. 24 Tahun 2011
Perubahan Askes menjadi
BPJS Kesehatan

UU No. 24 Tahun 2011


2013 2014 - 2019 Pasal 5 jo Pasal Pasal 60

CAKUPAN
SEMESTA 2019

Badan Hukum PRIVATE


Badan Hukum PUBLIK
Di bawah Menteri BUMN
Langsung Bertanggung Jawab Kepada PRESIDEN
Semula Hanya Untuk Jaminan
Untuk Mengelola Jaminan Kesehatan
Kesehatan PNS dan Pensiunan
SELURUH RAKYAT INDONESIA
TNI/POLRI + Prts Kem + Vet
PELAKSANAAN KERJASAMA
Perjanjian Kerja Sama

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS


Pasal 11
BPJS Kesehatan mempunyai kewenangan untuk:
e. Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan;
h. Melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka
penyelenggaraan program Jaminan Sosial.

FKTP Puskesmas, Klinik, DPP

FKRTL Rumah Sakit

PIHAK LAIN Bank, Lembaga & Instansi


Perjanjian Kerja Sama
dengan Jamdatun RI

Ruang Lingkup Perjanjian


1. Pemberian Bantuan Hukum dalam Perkara
Perdata maupun TUN berdasarkan SKK;
2. Pemberian Pertimbangan Hukum;
3. Tindakan Hukum lain seperti mediator.
CONTOH KASUS
Kasus yang dihadapi
BPJS Kesehatan

PIDANA

TATA USAHA
PERDATA
NEGARA

SENGKETA
INFORMASI PUBLIK
Kasus Pidana
Dugaan Tindak Pidana Dana Jaminan Sosial
PELAYANAN di FKRTL

BPJS Kesehatan sebagai saksi


DANA JAMINAN KAPITASI di FKTP dalam proses Penyelidikan dan
SOSIAL
Penyidikan dan Persidangan

IURAN JAMKESDA

A. FKRTL
Ditolaknya Peserta JKN-KIS di Rumah Sakit yang menyebabkan Peserta meninggal,
terjadi dugaan Mark Up (Fraud) dan perbedaan perlakukan kepada Peserta.
B. FKTP
Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dinas Kesehatan atas biaya Kapitasi yang dibayarkan
oleh BPJS Kesehatan kepada Puskesmas
C. IURAN JAMKESDA
Kurangnya keakuratan data kependudukan sehingga menyebabkan terjadinya
perbedaan data kepesertaan.
Kasus Perdata

Contoh Kasus di PN Banda Aceh

Penggugat adalah Yayasan Advokasi Rakyat Aceh mewakili ibu Ratna Wati yang memiliki
anak berumur 7 Tahun menderita gangguan perkembangan bicara dan membutuhkan alat
bantu dengar full digital dan Ultra Power 3 series i70 P+, akan tetapi penjaminan BPJS
Kesehatan bukan merupakan alat tersebut.

BPJS Kesehatan mempunyai kedudukan Hasil putusan Pengadilan Negeri


sebagai Tergugat II meng-kuasa-kan Banda Aceh, menolak gugatan
kepada Jaksa Pengacara Negara penggugat untuk seluruhnya,
Kejaksaan Tinggi Banda Aceh dengan dengan isi pertimbangan Hakim
jalannya proses persidangan: bahwa BPJS Kesehatan telah
1. Agenda mediasi tidak ditemukan
melakukan sesuai dengan
titik terang sehingga lanjut ke
persidangan. Peraturan Perundang-undangan
2. Sudah terdapat putusan yang akan memberikan alat bantu
berkekuatan hukum tetap sesuai dengan peraturan.
Kasus Perdata
Contoh Kasus di PN Jakarta Pusat
Penggugat adalah Saut Sitorus melawan BPJS Kesehatan sebagai Tergugat I, RS Bunda
Thamrin Medan sebagai Tergugat II dan Turut Tergugat yaitu Kementerian Kesehatan.
Penggugat mengajukan gugatan dikarenakan istri Penggugat dirawat di RS Adam Malik
dalam kondisi gawat darurat kemudian dirujuk ke RS Bunda Thamrin dan akhirnya
meninggal dunia dan setelah lewat sebulan penggugat mengklaim ke RS Bunda Thamrin

BPJS Kesehatan mempunyai kedudukan sebagai Tergugat II meng-kuasa-kan kepada Jaksa


Pengacara Negara dengan jalannya proses persidangan:
1. Agenda mediasi tidak ditemukan titik terang sehingga lanjut ke persidangan.
2. Sudah terdapat putusan namun belum berkekuatan hukum tetap

Hasil putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, menolak gugatan penggugat untuk
seluruhnya sehingga BPJS Kesehatan terlepas dari semua tuntutan penggugat.
Kasus Perdata
Contoh Kasus di PN Mojokerto

Penggugat adalah pemilik Optik Sidang pertama diwakili oleh Jaksa


Jasa dan Tergugat adalah BPJS Pengacara Negara hingga dengan mediasi.
Kesehatan KC Mojokerto. Mediasi dilakukan 3x dan mencapai
Mengajukan gugatan karena kesepakatan diantara Para Pihak sehingga
tidak diperpanjang perjanjian akan dibuatkan akta perdamaian pada
kerja sama dengan alasan telah sidang putusan.
terjadi dugaan fraud dengan
menawarkan kepada Peserta
untuk pembuatan Kaca Mata
(tidak sesuai dengan prosedur)

Telah dibuatkan akta perdamaian yang menerangkan bahwa Para Pihak bersedia
untuk mengakhiri sengketa sebagaimana telah termuat dalam surat gugatan dengan
cara damai.
Para Pihak menghendaki untuk melanjutkan hubungan kerjasama dalam penyediaan
pelayanan kacamata berdasarkan kebutuhan kacamata bagi peserta BPJS Kesehatan
sesuai dengan SOP dan ketentuan yang berlaku di BPJS Kesehatan
Kasus Perdata
Contoh Kasus di PN Jakarta Timur
KRONOLOGIS:
1. Peserta membawa anggota keluarganya ke Puskesmas untuk control
PARA PIHAK:
penyakit.
a. Penggugat :
2. Dalam perawatan di Puskesmas kondisi Pasien menurun dan
• PESERTA
b. Tergugat:
membutuhkan fasilitas yang memadai sehingga pihak puskesmas
• RUMAH SAKIT merujuk ke ICU Rumah Sakit karena menurut Puskesmas kondisi
c. Turut Tergugat I: Pasien Gawat darurat
• DOKTER di RUMAH SAKIT 3. Sampai di ICU Rumah Sakit Pasien di Periksa dan Dokter jaga
d. Turut Tergugat II: menyatakan bahwa pasien tidak dalam keadaan gawat darurat dan
• PUSKESMAS dapat ditangani di Puskesmas, namun ada perawat yang mengatakan
e. Turut Tergugat III: “kalau bayar ada kamar dan dapat langsung di rawat”
• Pengawas Rumah Sakit 4. Peserta tidak terima dengan kata-kata perawat dan meminta dokter
f. Turut Tergugat IV: menuliskan alasan kenapa pasien tidak dalam keadaan gawat darurat
• BPJS KESEHATAN 5. Peserta membawa pulang Pasien dan selang waktu 5 jam pasien
meninggal

PROSES
BPJS Kesehatan mengikuti Proses Persidangan yang dilakukan di Pengadilan Negeri dimulai dari proses mediasi,
pembuatan jawaban gugatan, pembuatan duplik, pemeriksaan saksi, dan pembuatan kesimpulan.

HASIL PUTUSAN
Putusan Pengadilan Negeri : Gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard/NO) karena gugatan seharusnya
ditujukan ke Badan Hukum Rumah Sakit
Terima kasih atas perhatiannya

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong royong, Semua Tertolong

BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

Anda mungkin juga menyukai