ANALISIS PELAKSANAAN
AUDIT KEBERSIHAN TANGAN
TRIWULAN (APRIL – JUNI)
TAHUN 2019
I. Pendahuluan
Setiap individu yang sakit akan mencari fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan kesembuhan akan tetapi Rumah Sakit sebagai pusat layanan
kesehatan tetap beresiko menyebarkan infeksi nasokomial.
Di negara berkembang, resiko infeksi nosokomial atau yang saat ini lebih
popular disebut HAIs “health care associated infections” menyebabkan fenomena
gunung es yaitu sebanyak 20 kali lipat lebih tinggi dari pada negara maju. Setiap
saat 1.4 juta orang didunia menderita infeksi karena dirawat di rumah sakit.
Kepatuhan petugas melakukan Kebersihan tangan merupakan pilar PPI dan
cara paling murah, mudah, sederhana dan efektif untuk mencegah infeksi melalui
transmisi kontak; seperi jabat tangan, dan bersentuhan dengan sumber infeksi.
Kebersihan tangan merupakan bagian program PPI termasuk kewaspadaan
standar pencegahan infeksi.
SASARAN
Petugas yang diamati yakni dokter, perawat/bidan, petugas kesehatan lain dan
non medis.
TEHNIK EVALUASI :
1. Dokter
Bulan
No 5 (Five moment)
April Mei Juni
1 Kepatuhan kebersihan tangan
74% 78% 85%
sebelum kontak dengan pasien
2 Kepatuhan kebersihan tangan
70% 71% 78%
sebelum tindakan aseptik
3 Kepatuhan kebersihan tangan
setelah kontak cairan tubuh 78% 85% 92%
pasien
4 Kepatuhan kebersihan tangan
80% 85% 85%
setelah kontak pasien
5 Kepatuhan kebersihan tangan
setelah kontak dengan 79% 81% 86%
lingkungan pasien
Persentase 76,2% 80% 85,2%
Pembahasan :
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan tangan
5 (five moment) dokter untuk triwulan (April – Juni) 2019 mengalami
peningkatan, dimana :
Pada bulan april kepatuhan kebersihan tangan 76,2% pada bulan mei
meningkat menjadi 80% dan pada bulan juni meningkat kembali menjadi
85,2%.
Tindak Lanjut :
1) Sosialisasikan kembali supaya membudayakan kebersihan tangan 5
(five moment).
2) Melakukan dan memfokuskan audit kepatuhan kebersihan tangan
dokter sebelum kontak dengan pasien.
3) Lakukan audit kebersihan tangan secara teratur dan berkesinambungan.
2. Perawat/bidan
Bulan
No 5 (Five moment)
April Mei Juni
1 Kepatuhan kebersihan tangan
75% 78% 91%
sebelum kontak dengan pasien
2 Kepatuhan kebersihan tangan
72% 78% 96%
sebelum tindakan aseptik
3 Kepatuhan kebersihan tangan setelah
85% 96% 86%
kontak cairan tubuh pasien
4 Kepatuhan kebersihan tangan setelah
97% 93% 97%
kontak pasien
5 Kepatuhan kebersihan tangan setelah
89% 77% 89%
kontak dengan lingkungan pasien
Persentase 83,6% 84,4% 91,8%
Pembahasan :
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan tangan
5 (five moment) perawat untuk triwulan (April – Juni) 2019 mengalami
peningkatan, dimana :
1) Nilai terendah tingkat kepatuhan kebersihan tangan 5 (five moment)
yaitu pada bulan April yaitu sebesar : 83,6%.
2) Nilai tertinggi tingkat kepatuhan kebersihan tangan 5 (five moment)
yaitu pada bulan Juni : 91,8%.
Tindak Lanjut :
1) Giatkan kembali edukasi tentang 6 langkah mencuci tangan dalam five
moment.
2) Edukasi tentang bahaya / resiko bila tidak melakukan kebersihan tangan
dapat menyebabkan terjadinya infeksi silang (memindahkan kuman dari
pasien ke staf, staf ke pasien).
3) Audit kebersihan tangan secara teratur dan berkesinambungan.
Bulan
No 5 (Five moment)
April Mei Juni
1 Kepatuhan kebersihan tangan
78% 80% 81%
sebelum kontak dengan pasien
2 Kepatuhan kebersihan tangan
69% 75% 75%
sebelum tindakan aseptik
3 Kepatuhan kebersihan tangan
89% 90% 91%
setelah kontak cairan tubuh pasien
4 Kepatuhan kebersihan tangan
75% 75% 84%
setelah kontak pasien
5 Kepatuhan kebersihan tangan
setelah kontak dengan lingkungan 88% 89% 93%
pasien
Persentase 79,8% 81,8% 84,8%
Pembahasan :
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan tangan
five moment petugas Tenaga kesehatan lain untuk triwulan (April – Juni) 2019
mengalami peningkatan, dimana pada bulan juni angka kepatuhan kebersihan
tangan : 84,8%, hal ini menunjukkan bahwa petugas Tenaga kesehatan lain
sudah membudayakan five moment dan 6 (enam) langkah mencuci tangan
dengan baik.
Tindak Lanjut :
1) Audit kebersihan tangan secara berkala.
2) Pertahankan budaya melakuan five moment dan 6 (enam) langkah
mencuci tangan.
IV. Kesimpulan
- Kepatuhan kebersihan tangan Staf / Pegawai (dokter, perawat/bidan,
petugasKesehatan lain dan non medis) RSU Sylvani pada triwulan (April
– Juni) 2019 mengalami peningkatan pada bulan ke-3 (Juni).
- Dari hasil rata-rata kepatuhan kebersihan tangan, nilai terendah
ditemukan pada tenaga kesehatan lain sebesar 84,4%, dan nilai tertinggi
pada petugas Perawat/bidan sebesar 91,8%, hal ini sangat
membanggakan dimana perawat/bidan adalah pilar dari rumah sakit dan
tingkat kepatuhan yang lebih tinggi dari yang lainnya.
I. PENDAHULUAN
Kebesihan tangan merupakan pilar utama dalam Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) rumah sakit. Dengan diadakannya audit kepatuhan
kebersihan tangan 5 moment dan 6 (enam) langkah cuci tangan diharapkan
petugas dapat membudayakannya dalam melakukan proses pelayanan di rumah
sakit.