Tugas Seven-Jump New
Tugas Seven-Jump New
2014
211 210 208
1. Komunikasi Efektif;
2. Keterampilan Klinis;
3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran;
4. Pengelolaan Masalah Kesehatan;
5. Pengelolaan Informasi;
6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri;
7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien.
seperti: retensi ilmu yang rendah (ilmu yang dipelajari bukan dalam konteks
penerapan, terpisah dari cabang ilmu lain); Kesulitan menerapkan ilmu untuk evaluasi
dan pengelolaan pasien di klinik (kurang terlatih dalam pengelolaan klinis);
ketertinggalan dari perkembangan ilmu. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut
maka dibutuhkan suatu metode pembelajaran khusus yang dapat membantu
mahasiswa mencapai kompetensi yang harus mereka penuh. Salah satunya yaitu
pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning.
full-PBL di Indonesia dan diikuti FK Universitas Andalas (Unand) pada tahun 2004
(Servant, 2012).
Metode The Seven Jump adalah sebuah metode PBL (Programme Based
Learning) yang sangat tepat digunakan untuk pembelajaran untuk menganalisa dan
memecahkan sebuah kasus. Metode ini merupakan langkah yang dinamis tetapi tetap
memerlukan keseimbangan dan keserasian atau movement control agar tujuan belajar
dapat tercapai.
5. Langkah ke-6 self study atau independent study dilaksanakan pada hari-hari
berikutnya.
6. Tutorial II dilaksanakan beberapa hari sesudah tutorial pertama, kegiatan ini
merupakan langkah 7.
Tahap pertama, membaca scenario secara seksama.
Kelompok dapat mengambil keputusan apakah pembacaan scenario
dilakukan secara tenang (membaca dalam hati) atau dibaca secara keras
oleh anggota kelompok.
Setelah problem dibaca secara lengkap, maka kelompok mahasiswa bekerja
dengan menggunakan “the seven jump” secara berurutan, sampai selesai
tujuan belajar.
7. Apabila hasil diskusi tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, maka
dimungkinkan karena ada kesalahan dalam langkah-langkah sebelumnya. Oleh
karena itu harus diulang kembali dari tahap yang terdapat kesalahan.
Contoh Skenario :
Beni, 30 tahun, seorang pegawai kantor camat datang ke puskesmas dengan
keluhan pendengarannya berkurang sejak beberapa minggu terakhir. Selain itu Beni
juga sering merasa pusing, sekelilingnya terasa berputar. Beni merasa terganggu
karena sering tidak dapat mendengar kata-kata orang yang berbicara kepadanya.
Dokter Puskesmas kemudian memeriksa kedua telinga Beni dengan otoskop, tampak
pada telinga kanan membran tympani perforasi total. Pada telinga kiri terlihat
membran tympani utuh, reflek cahaya positif. Dokter Puskesmas juga melakukan
pemeriksaan garpu tala berupa tes Rinne, Weber dan Schwabach. Dari hasil
pemeriksaan tersebut Beni kemudian di rujuk ke RS H. Adam Malik Medan.
Di Poliklinik THT, dari anamnesis lebih lanjut diketahui Beni pernah
mengalami keluhan keluar nanah dari telinga kanan dan berbau busuk. Sebelum
keluar nanah dari telinga kanannya tersebut, tonsilnya meradang, dysphagia dan
demam. Saat itu, Beni didiagnosis mengalami Otitis Media Suppurativa kronis dan
diberi antibiotik, analgetik dan obat cuci telinga. Beni sejak kecil suka mandi
berenang di sungai. Telinga bernanah ini sering berulang sejak 10 tahun terakhir.
Tetapi Beni termasuk orang yang malas berobat apalagi kalau keluhannya tidak
begitu mengganggu.
Kemudian di Poliklinik THT dilakukan pemeriksaan untuk penatalaksanaan
lebih lanjut. Bagaimana saudara menerangkan hal tersebut ? (FK UNAND)
1. Klarifikasi istilah
Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan
anggota kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua
mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan
dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti.
Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun
hanya sebagian bisa mengawali proses belajar.
Output Tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok
dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives).
2. Definisi Masalah
Proses
Proses Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong
untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin mendorong
semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang
luas.
Alasan
3. Analisa Masalah
Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba
memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis
mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus.
Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior
knowledge dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau
menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada
pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok.
Output Tertulis
Daftar hipotesis atau penjelasan
4. Gali Konsep
Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah
dijelaskan secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang
diajukan, untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih
lanjut. Langkah ini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning
objectives), namun tidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat.
Alasan
Immunization
Natural Natural
Active Passive
Artificial Artificial
IMMUNE SYSTEM
Humoral Humoral
Cellular Cellular
Different Imune Response :
Side of Infection
Antibody Response
Orally
Injection
5. Objek Pembelajaran
Proses
Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran
(learning objectives) yang akan mereka pelajari. Beberapa mahasiswa bisa saja
punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan pembelajaran
kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi.
Alasan
Proses kesepakatan untuk mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan
pembelajaran yang tepat dan dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan
tujuan pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok
bersama-sama menyimpulkan diskusi.
Output Tertulis
Seperangkat tujuan pembelajaran.
6. Kumpulan Informasi
Proses
Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang
terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi
pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi
yang dicari.
Alasan
Bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh
informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa.
Output Tertulis
Catatan individual mahasiswa.
7. Kesimpulan
Proses
Mahasiswa mengidentifikasi sumber informasi individual, menyampaikan
informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan
mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan
pakar).
Alasan
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran
dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi
lebih lanjut.
Output Tertulis
Catatan individual mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA