Anda di halaman 1dari 6

METASENTRA DAN TITIK DLM BANGUNAN KAPAL

1. TITIK BERAT (CENTRE OF GRAVITY)


- Titik berat adalah titik tangkap gaya berat
- Titik berat kapal ialah titik tangkap gaya-gaya berat dari kapal
- Biasa ditulis dg huruf G, dan titik G ini mrp gaya berat kpl W bekerja
vertikal ke bawah
- Jarak vertical titik G thd keel (lunas) ditulis KG
- Jarak memanjang titik G thd midship ditulis OG
- Cara menghitung letak titik G :

OG
G

KG W

O
G = Titik Berat Kapal
W = Gaya Berat Kapal

KG 
 momen _ dari _ tiap  tiap _ komponen _ berat _ thd _ keel
berat _ tiap  tiap _ komponen
 Untuk momen komponen kpl thd keel

Komponen Kapal
dg berat W
W

Berat komponen = W
Jarak vertical titik berat komponen ke keel kpl = h
Momen = W.h

KG 
W .h
W

 Untuk momen komponen kpl thd midship


h

W
Komponen Kapal
dg berat W O
Berat komponen = W
Jarak horisontal titik berat komponen ke midship kpl = h
Momen = W.h
KG 
W .h
W

- Letak titik G tetap selama tdk ada penambahan, pengurangan, atau


pergeseran muatan

2. TITIK TEKAN (CENTRE OF BUOYANCY)


- Sebuah kpl yg terapung akan mengalami gaya tekan ke atas
- Resultan gaya-gaya tekan ke atas pd bagian yg terendam air akan melalui
titik berat dari bagian kpl yg masuk ke dlm air
- Jadi titik berat dari bagian kpl yg berada di bawah permukaan air disebut
titik tekan (centre of buoyancy)
- Biasa ditulis dg huruf G, dan titik G ini mrp gaya berat kpl W bekerja
vertikal ke bawah
- Jarak vertikal titik B thd keel (lunas) ditulis KB
- Jarak memanjang titik G thd midship ditulis OB atau LCB
- Menurut Hk. Archimedes, Gaya tekan ke atas = .V
 = berat jenis zat cair
V = volume kpl yg terendam air
- Pd kpl yg terapung, titik B terletak pd satu garis vertical dg titik G kpl,
dan besar gaya berat kpl = gaya tekan keatas

W
WL
G

V OB
O
- Krn letak titik B tergantung dari bentuk bagian kpl yg masuk ke dlm air,
maka titik B kpl akan berubah letaknya kalau kpl oleng atau trim
W WL

 V

W WL

B

V

W
WL
G

V O
dimana : B = titik tekan B = titik tekan kpl oleng
.V= gaya tekan keatas B = titik tekan kpl trim
G = titik berat kpl
W = gaya berat kpl

3. Titik Berat Garis Air (Centre of Floatation)


- Mrp titik berat dari bidang garis air pd sarat kpl saat kpl sedang terapung
- Sumbu dimana kpl trim akan melalui titik berat garis air ini
- Ditulis dengan huruf F
- Jarak memanjang titik F thd midship ditulis OF
- Jarak vertikal titik F thd keel (lunas) adalah jarak keel s/d grs air tsb
momen _ statis _ bidang _ garis _ air _ thd _ midship
- OF 
Luas _ garis _ air
METASENTRA
- Perpotongan garis kerja gaya tekan keatas pd saat kpl tegak dg garis kerja
gaya tekan keatas pd sudut oleng yg kecil disebut Metasentra awal
- Besar sudut oleng < 6o, maka letak titik metasentra dianggap tdk berubah
(titik metasentra awal ini ditulis dg huruf M)
- Jika utk sudut yg lebih lanjut > 6 o, maka titik perpotongan antara grs kerja
gaya tekan keatas pd sudut  dg grs kerja gaya tekan keatas pd waktu kpl
tegak disebut titik metasentra palsu (ditulis dg huruf N)

1. METASENTRA MELINTANG
- Mrp metasentra awal yg terjadi pd kpl-kpl yg mengalami keolengan
- Adalah titik potong antara garis kerja gaya tekan keatas saat kpl tegak dg
garis kerja gaya tekan keatas pd sudut oleng yg kecil
Wd 
M
W d  L

Ld 

Bd  B

 V  V

Metasentra awal melintang ditulis dg huruf M, dan utk selanjutnya


disebut metasentra

2. METASENTRA MEMANJANG
- Mrp metasentra awal yg terjadi pd kpl-kpl yg mengalami trim
- Adalah titik potong antara garis kerja gaya tekan keatas saat kpl tegak dg
garis kerja gaya tekan keatas pd sudut trim yg kecil
ML

d 

Wd 

W L
d 
Bd  Ld 
B
V V
O
- Ditulis dg huruf ML, dan pd umumnya sudut trim  adalah kecil, shg
garis kerja gaya tekan keatas biasanya akan memotong titik metasentra
awal

3. JARI-JARI METASENTRA
- Jari2 metasentra melintang (BM) adalah jarak antara titik tekan B saat
kpl tegak dg metasentra M

Momen _ Inersia _ mel int ang _ dari _ grs _ air I


- BM  atau BM  (m)
Volume _ kpl _ sampai _ grs _ air _ tersebut V

- Krn I dan V selalu positip, maka BM juga selalu positip shg letak titik M
selalu diatas titik tekan B
- Jari2 metasentra memanjang (BML) adalah jarak antara titik tekan B saat
kpl tegak dg metasentra memanjang ML

Momen _ Inersia _ memanjang _ dari _ grs _ air IL


- BM  Volume _ kpl _ sampai _ grs _ air _ tersebut
atau BM 
V (m)

dimana: IL  I y  (OF ) 2 . A

IL = momen inersia memanjang thd sumbu melintang yg melalui


titik F
Iy = momen inersia thd midship (sumbu y)
OF= jarak sumbu
A = luas bidang garis air
- Spt halnya BM, maka BML juga dlm (m), dan titik ML selalu diatas B

4. Tinggi Metasentra
- Tinggi metasentra melintang adalah jarak antara titik berat kpl G dg
metasentra M, dan ditulis dg GM
M

WL

C
I
GM  KB  BM  KG atau GM  KB   KG
V
dimana: KB = tinggi titik tekan diatas keel
KG = tinggi titik berat kpl diatas keel
I = momen inersia melintang garis air
V = volume kpl sampai sarat air tersebut
- Tinggi metasentra positip, kalau titik M diatas titik G
- Tinggi metasentra negatip, kalau titik M dibawah titik G
- Tinggi metasentra nol, kalau titik M = titik G
- Tinggi metasentra memanjang adalah jarak antara titik berat kpl G dg
metasentra memanjang ML, dan ditulis dg GML
IL
- GML  KB  BML  KG atau GML  KB 
V
 KG

dimana: KB = tinggi titik tekan diatas keel


KG = tinggi titik berat kpl diatas keel
I = momen inersia dari garis air thd sumbu melintang yg
melalui titik berat garis air F
V = volume kpl sampai sarat air tersebut
- Krn harga IL besar, maka harga GML selalu positip, jadi titik ML selalu
berada diatas G
ML

W L
G

Anda mungkin juga menyukai