Anda di halaman 1dari 35

REFLEKSI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI SMP NEGERI I MUARO JAMBI


SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2011-2012

OLEH :
HERU KURNIAWAN
RRA1C309011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam mewujudkan pembangunan bangsa yang sudah jauh tertinggal
dari bangsa-bangsa lain, haruslah dilakukan perbaikan di berbagai sektor
kehidupan. Sumber daya alam yang kita miliki sangat besar tetapi sumber
daya manusianya yang masih rendah terutama dalam penguasaan teknologi
baru yang mutahir. Untuk itu perbaikan di sektor pendidikan itu menjadi
sumber daya pembangunan bangsa, melalui pendidikan maka hakikat manusia
dapat dikembangkan secara selaras dan seimbang sehingga menjadi manusia
yang seutuhnya.
Seorang guru haruslah melaksanakan tugas dan tanggung jawab
pendidikan tersebut, tetapi sebelum menjadi guru yang professional maka
terlebih dahulu harus wajib mengikuti PPL, karena Universitas Jambi melalui
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), berupaya mendidik para
calon-calon guru yang profesional melalui Program Strata 1 ( S-1). Salah satu
cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan mata kuliah wajib yaitu PPL
bagi para mahasiswa FKIP.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai lembaga yang
mencetak kader-kader pendidik/guru tidak hanya membekali peserta didiknya
dengan bermacam teori belaka, tetapi memberi kesempatan peserta didik
untuk menimba berbagai pengalaman langsung sebagai guru di sekolah yang
biasa di sebut PPL, yang wajib diikuti semua mahasiswa FKIP.
Dalam program PPL ini mahasiswa mendapat kesempatan untuk
berlatih secara bertahap dan sistematis dalam menyiapkan sikap professional
guru seutuhnya. Pada program PPL ini pula para mahasiswa dibekali dengan
keterampilan mengajar, penguasaan bahan ajar/materi pelajaran, strategi
belajar mengajar, komunikasi dalam pembelajaran, dan lain-lain. Akan tetapi
seringnya para guru mengalami berbagai kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya. Kesulitan tersebut diantaranya disebabkan oleh :

2
 Kurangnya keterampilan mengajar
 Penguasaan bahan ajar/ materi pelajaran yang sangat sedikit
 Minimnya perkomunikasian bahan-bahan yang akan dipelajari
dengan strategi pengajaran yang dilakukan
 Hubungan antar siswa dan guru PPL yang agak kaku
 Terdapatnya anggapan siswa yang menyatakan bahwa guru
PPL bukanlah guru mereka, sehingga mereka bersikap cuek
dan kurang berminat dalam kegiatan belajar di dalam kelas
 Kurang siapnya mental guru PPL, didalam menghadapi
kenakalan siswa sehingga dapat menimbulkan komplikasi
psikologis antar siswa dan guru.

Adapaun tujuan tertentu dari Program Praktek Lapangan itu sendiri


adalah agar mahasiswa mengenal lapangan tugasnya, menguasai berbagai
keterampilan dasar mengajar serta mampu menerapkan berbagai kemampuan
keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya. PPL
merupakan kegiatan yang bersifat :

 Aplikatif
Bersifat aplikatif, karena di dalam PPL diterapkan seluruh
kemampuan serta pengetahuan yang sudah diperoleh dalam
perkuliahan
 Integratif
Bersifat integrative, karena menyatakan seluruh kemampuan
yang telah diperoleh dari berbagai bidang ilmu
 Komunikatif
Bersifat komunikatif, karena dalam pelaksanaan PPL
pemusatan suatu kegiatan pengalaman belajar dilakukan secara
menyeluruh.

Melalui kegiatan PPL diharapkan terbentuknya calon pendidik yang


professional di bidang pendidikan, memiliki seperangkat pengetahuan dasar

3
dan keterampilan yang diperlukan sehingga mampu mengembangkan
pendidikan seiring dengan maju pesatnya perkembangan pendidikan baik
dibidang teknologi maupun informasi, seiring dengan arus globalisasi dewasa
ini, sehingga melalui pelatihan secara bertahap dan sistematis ini mahasiswa
dapat menguasai kemampuan mandiri mengembangkan tugasnya sebagai
guru.

Yang masih menjadi pertanyaan apakah mahasiswa PPL sudah


mengetahui kemampuan dan kekurangan dari pengalamannya mengikuti PPL.
Oleh karena itu, haruslah dibuat satu makalah yang melaporkan pengalaman
selama kegiatan PPL. PPL adalah suatu kegiatan akademik yang bersifat
intrakulikuler yang memerlukan keterpaduan antara penguasaan materi dengan
praktek.
Program Pengalaman Lapangan ini akan dibimbing oleh dosen
pembimbing dari FKIP serta guru SMA setempat atau bisa disebut dengan
guru pamong. Disini calon guru akan mendapat arahan berupa keadaan dalam
mengajar

1.2 Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penulisan makalah ini


adalah sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan pendidikan dan proses


kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 2 Kota Jambi.
2. Memberikan gambaran tentang kondisi tempat penulis melakukan kegiatan
PPL
3. Memberikan masukan kepada pihak yang berkaitan dengan proses
pelaksanaan PPL beberapa hal yang berhubungan dengan program PPL
dan kondisi sekolah.

4
4. Membagi pengalaman selama mengikuti Program Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMA Negeri 2 Kota Jambi
5. Memenuhi tugas akhir PPL yang diberikan UPT PPL sebagai laporan
mengenai pelaksanaan PPL di SMA Negeri 2 Kota Jambi.

1.3 Manfaat Penulisan

Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan nilai pada
mata kuliah PPL, dan hasilnya diterapkan :

1. Sebagai arah bagi penulis untuk memperbaiki dan mengoreksi diri demi
kebaikan di masa depan
2. Dapat memperluas wawasan penulis dalam proses belajar mengajar
3. Dapat mengaplikasikan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan
terintegrasi pada situasi yang sebenarnya
4. Mengenal lingkungan fisik administrative, akademik, dan social sekolah.
5. Sebagai bahan pertimbangan Sekolah mitra dan UPT PPL untuk kebaikan
kegiatan PPL yang akan datang.

5
BAB II

GAMBARAN KONDISI
SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI

2.1 Struktur Organisasi

Stuktur adalah suatu susunan personil yang bergabung dalam suatu


organisasi, melalui struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang
kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk
skema yang menunjukkan gambaran dalam bidang tugas masing-masing
personil.

Dalam perkembangan dunia pendidikan SMA Negeri 2 Kota Jambi


didirikan pada tanggal 30 Juli 1964 berdasarkan SK No. 79/SK/B/II dan
nomor kode anggaran 174435, dengan kode sekolah No. 236240 NSS :
301106003031. Tapi ia telah mampu mengejar ketinggalannya dari sekolah-
sekolah negeri lainnya yang telah lebih dahulu berdiri, baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya. Hal itu tidak terlepas dari adanya kerjasama yang
salaing mendukung baik dari instansi terkait maupun pihak SMA Negeri 2
Kota Jambi itu sendiri. Agar kerjasama tersebut dapat berjalan dengan baik,
lancer, dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai sebagai lembaga pendidikan
yang mengemban misi pendidikan maka diperlukan suatu struktur organisasi
agar tujuan tersebut menjadi lebih terarah.

Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan


dari pola tetap hibingan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas,
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur
organisasi yang baik memenuhi syarat sehat dan efisien. Organisasi sehat
apabila setiap satuannya dapat menjalankan perannya tersebut masing-masing
dapat mencapai perbandingan terbaik antara usaha dan hasil kerja.

6
Adapun struktur organisasi SMA Negeri 2 kota Jambi adalah sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI

Kepala Sekolah Komite Sekolah

Pemegang Kas P. Jawab TU

Koordinator BK

Wakil Kepsek

Ur. Kurikulum PBM Ur. Kurikulum Evaluasi Ur. Kesiswaan Ur. Sarpras Ur. Hubkermas

Pengelola Pembina OSIS Pel. Ur.


Pengelola
Pustaka EkstraKulikuler
Komputer

Pengelola
Labor

Wali Kelas

Kelas X Kelas XI Kelas XII

SISWA

Sumber Data : SMA Negeri 2 Kota Jambi

7
2.1.1 Kepala Sekolah

Kepala sekolah adalah orang yang mengepalai, memimpin dan


mengatur segala sesuatu yang diperlukan oleh sekolah. Saat ini SMA Negeri 2
Kota Jambi dipimpin oleh Bapak Wenzirman, M.Pd. Adapun tugas kepala
sekolah sebagai berikut :

1. Membina dan memberkan pengarahan


2. Mengembangkan program sekolah sesuai dengan kebijaksanaan sekolah
3. Menyesuaikan program dengan situasi dan kondisi masyarakat
4. Menyusun jabatan petugas personalia sekolah
5. Mengembangkan kemampuan staf personalia
6. Menentukan judul-judul survey yang diperlukan sekolah
7. Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain
8. Bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana sekolah
9. Kerjasama dengan pengurus komite sekolah

2.1.2 Komite Sekolah

Komite sekolah merupakan bentuk organisasi persatuan antara orang


tua siswa dan guru yang bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara
silaturrahmi antara orang tua siswa dan guru agar sekolah itu dapat hidup dan
sanggup memenuhi sebagai tempat membentuk manusia yang berakhlak,
berkualitas dan dapat menerapkan keilmuannya ditengah masyarakat bangsa
dan Negara. Adapun tugas dan wewenang dari komite sekolah adalah :

a. Mendorong dan meningkatkan hubungan yang baik antar sekolah dan


masyarakat serta pemerintah
b. Membantu kelancaran pendidikan
c. Mengusahakan bantuan dari masyarakat berupa benda dan jasa

8
2.1.3 Wakil Kepala Sekolah

Di SMA Negeri 2 Kota Jambi terdapat 7 (tujuh) orang wakil kepala


sekolah, yaitu :

1. Wakasek Kurikulum : Mahyunis, S.Pd


2. Wakasek Perencanaan, Penilaian, & Evaluasi : Halinar, S.Pd, M.Pd
3. Wakasek Kesiswaan : Taufik hidayat, S.Pd
4. Wakasek Sarana & Prasarana : Drs. Padya Utama
5. Wakasek Humas : Leman Sibarani, S.Pd
6. Wakasek Peningkatan Mutu : Derisnel, S.Pd
7. Wakasek Tata Lingkungan Sekolah : Nadiarnis, S.Pd

Adapun tugas dari wakil kepala sekolah yaitu membantu Kepala Sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Menyusun perencaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan


program
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Ketenagaan
5. Penkoordinasian
6. Pengawasan
7. Penilaian
8. Identifikasi, Pengumpulan data dan Penyususnan Laporan

Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan-


urusan sebagai berikut :

1. Kurikulum (Mahyunis, S.Pd)


Perencaan Pengembangan PBM
a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

9
c. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester,
program satuan, dan persiapan mengajar) penjabaran dan penyesuaian
kurikulum
d. Merekap kehadiran guru
e. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan bimbingan belajar
f. Mengartur pemngembangan MGMP dan coordinator mata pelajaran
g. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
h. Membina olimpiade mata pelajaran
i. Melakukan supervise administrasi akademis
j. Dan tugas-tugas lain yang relevan

2. Perencanaan Penilaian dan Evaluasi (Halinar, S.Pd, M.Pd)


a. Mengatur pelaksanaan penilaian criteria kenaikan kelas, criteria
kelulusan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian lapor dan
ijazah/surat tanda lulus
b. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
c. Mengatur pelaksanaan program peningkatan hasil belajar
d. Menentukan criteria persyaratan naik kelas dan perjurusan
e. Memilih dan mengirimkan calon mahasiswa undangan perguruan
tinggi
f. Membuat table daya serap
g. Mengatur mutasi siswa
h. Mengatur surpervise administrasi akademis
i. Mengatur dan menyusun pelaksanaan pemilihan guru berprestasi
j. Menyusun laporan
k. Dan tugas-tugas yang relevan

3. Kesiswaan(Taufik Hidayat, S.Pd)


a. Menyusun program pembinaan siswa
b. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling

10
c. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (Keamanan,
Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan, dan
Keindahan)
d. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi
Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah
Remaja(KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan
Sekolah (PKS), dan Paskibraka.
e. Mengatur Program Pasantren Kilat
f. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan
g. Membina dan menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi
h. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa
i. Mengatur pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
diluar sekolah
j. Merekap kehadiran siswa
k. Mengatur pelaksanaan ekstrakulikuler
l. Mengatur karya wisata
m. Dan tugas-tugas yang relevan

4. Sarana dan Prasarana (Drs. Padya Utama)


a. Menyusun dan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
b. Merencanakan program pengadaannya
c. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
d. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian sarana dan prasarana
e. Mengatur pembukuannya
f. Menyusun laporan

5. Hubungan Dengan Masyarakat (Leman Sibarani,S.Pd)


a. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Sekolah dan
Peran Komite Sekolah
b. Membina hubungan antar sekolah dengan orang tua dan masyarakat
c. Menyelenggarakan bakti sosial

11
d. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (Gebyar
Pendidikan)
e. Menyusun Laporan.

6. Peningkatan Mutu
a. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
b. Meningkatakan mutu dan kwalitas dari sekolah

7. Tata Lingkungan Sekolah


a. Mengatur keindahan taman sekolah
b. Mengatur kebersihan sekolah

2.1.4 Kepala Tata usaha

Dalam usaha lembaga pendidikan atau sekolah tidak pernah terlepas


dari tenaga administrasi yaitu tata usaha. Tata usaha sendiri dikepalai oleh
seorang kepala tata usaha yang bertanggung jawab kepada kepala sekolah,
mempunyai tugas melaksanakan ketata usahaan sekolah yang meliputi
kegiatan sebgai berikut :

a. Menyusun program tata usaha


b. Mengelola keuangan sekolah
c. Mengurus administrasi ketanagaan dan siswa
d. Membina dan mengembangkan karier pegawai tata usaha sekolah
e. Menyususn perlengkapan administrasi sekolah
f. Menyusun dan menyajikan data administrasi sekolah
g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketata usahaan secara berkala.

12
2.1.5 Perpustakaan

Perpustakaan merupakan suatu organisasi yang menyimpan,


menghimpun dan menyediakan buku-buku, majalah dan materi sejenisnya.
Fungsi perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Sebagai wahana komunikasi antar petugas, pemakaian, dan sumber


informasi
2. Menghimpun, memproses dan menyebarkan informasi keberbagai disiplin
ilmu

2.1.6 Guru BK

Guru BK mempunyai tugas dan wewenang diluar mata pelajaran.


Melalui guru BK diharapkan bagi para siswa yang memiliki maslah yang
mengakibatkan terganggunya proses belajar dapat diselesaikan. Oleh karena
itu guru BK tersebut mempunyai tugas menyelesaikan maslah siswa tersebut
melalui proses, diharapkan setelah berkonsultasi dengan guru BK tersebut
maka siswa yang mempunyai masalah dapat menyelesaikan dengan baik. Di
SMA Negeri 2 Kota Jambi terdapat 5 orang guru BK, yaitu :

1. Nardianis, S.Pd
2. Dra. Farida Ariani
3. Dwi Wahyu N, S.Pd
4. Yuyun Wahyu Astuti, S.Pd
5. Hamdani, S.Pd

2.1.7 Majelis Guru

Jumlah guru di SMA Negeri 2 Kota Jambi adalah 64 orang yang


terbagi menurut bidang studi masing-masing. Guru-guru SMA Negeri 2 Kota
Jambi rata-rata berpendidikan S-1 dan hanya beberapa orang yang S-2.
Adapun tugas adalah sebagai berikut :

13
1. Member informasi tentang sistim sekolah, kebijaksanaan dan kegiatan
sekolah secara langsung kepada orang tua siswa melalui kontak sehari-hari
2. Mengembangkan kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat
3. Mendidik siswa dan melakukan proses belajar mengajar dengan baik
4. Menerima informasi dan keluhan dari masyarakat untuk disampaikan
kepada wakasek
5. Memelihara dan menetapkan etika jawaban guru.

Tata tertib yang diberikan kepada guru atau tenaga kerja adalah :

a. Disiplin waktu
b. Tertib mengajar bagi guru
c. Tertib evaluasi bagi guru

2.2 Lingkungan Fisik dan Sosial Sekolah

2.2.1 Sejarah Singkat

SMA Negeri 2 Kota Jambi didirikan pada tanggal 30 Juli 1964 di jalan
Pangeran Antasari Lrg. Panca Karya Kelurahan Talang Banjar Kecamatan
Jambi Timur. Adapun bangunan tersebut didirikan diatas tanah seluas 340,5 M
dan berdasarkan SK No. 79/SK/B/II dan Nomor Kode Anggaran 174435,
dengan kode sekolah No. 236240 NSS : 301106003031.

Seiring dengan perkembangan pendidikan di SMA Negeri 2 Kota


Jambi ini telah mengalami tes trukturisasi kepemimipnan sebanyak empat
belas kali. Berikut nama-nama kepala sekolah selama menjadi kepala sekolah
di SMA Negeri 2 Kota Jambi :

1. H. Sukrinawas
2. Gondo Irawan
3. Salam Karim
4. Edison
5. Bukhari Rain

14
6. Baharudin Kasib, SH.
7. Irvan, BA
8. Tabran Kahar
9. Drs. ARM. Sitorus
10. Nurlela Samsu, BA
11. Ramli Ismail, S.Pd
12. Drs. Syah Amin
13. Drs. Sugiyono
14. Drs. H. Sudirman
15. Wenzirman, M.Pd

2.2.2 Letak Geografis SMA Negeri 2 Kota Jambi

Secara fisik SMA Negeri 2 Kota Jambi didirikan diatas lahan seluas
340,5 M2, yang terdiri atas bangunan, lapangan upacara dan halaman sekolah.
SMA Negeri 2 Kota Jambi terletak di jalan Pangeran Antasari Lrg. Bina Karya
Kelurahan Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi.

Adapun batas-batas SMA Negeri 2 Kota Jambi adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatas dengan rumah penduduk


2. Sebelah Selatan berbatas dengan rumah penduduk
3. Sebelah Timur berbatas dengan rumah penduduk
4. Sebelah Barat berbatas dengan rumah penduduk

2.2.3 Nama – Nama Guru

Guru adalah subjek pembelajaran siswa. Sebagai subjek pembelajaran


guru berhubungan langsung dengan siswa, sehingga keberhasilan belajar siswa
juga tergantung dari peran dan tugas guru.

15
Berikut ini daftar nama guru SMA Negeri 2 Kota Jambi pada tahun
ajaran 2012/2013 :

No Nama Pangkat/Gol. Bidang Studi

1 Wenzirman, M.Pd Pembina/IV a Penjaskes


2 Dra. Hj. Rosmiati Bakri Pembina/IV a Pend. Agama
3 Dra. Yetti Mislia Pembina/IV a Pend. Agama/ B. Arab
4 Murni, S.Pd Pembina/IV a Biologi
5 Drs. Thomas Tupen Pembina/IV a Kimia
6 Dra. Armina Dwijaya Pembina/IV a Kimia
7 Drs. Padya Utama Pembina/IV a Bahasa Indonesia
8 Drs. Ketut Wirta Pembina/IV a Akuntansi/Ekonomi
9 Nardianis, S.Pd Pembina/IV a BK
10 Hasfirma Yetti, S.Pd Pembina/IV a Ekonomi
11 Derisnel,S.Pd Pembina/IV a Matematika
12 Halinar, S.Pd, M.Pd Pembina/IV a Akuntansi/TIK
13 Dra. Elvi Elza Pembina/IV a Akuntansi/Ekonomi
14 Dasni, S.Pd Pembina/IV a Geografi
15 Yulida, S.Pd Pembina/IV a Sejarah Budaya
16 Nasraini, S.Pd Pembina/IV a Sejarah
17 Nursia Marpaung, S.Pd Pembina/IV a Akuntansi/Ekonomi
18 Sulastri, S.Pd Pembina/IV a Bahasa Indonesia
19 Dra. Elvi Zahara Pembina/IV a Bahasa Indonesia
21 Dra.Aprianita S Pembina/IV a Kimia
22 Tis Sumarni, S.Pd Pembina/IV a Matematika
23 Rina Silaban, S.Pd Pembina/IV a Fisika
24 Herlina , S.Pd Pembina/IV a Pkn
25 Dra. Farida Ariani Pembina/IV a BK
26 Pristo Sihombing, S.Pd Pembina/IV a Bahasa Inggris
27 Dra. Nelly Variasi Pembina/IV a Bahasa Indonesia
28 Siti Aisyah, S.Pd Pembina/IV a Bahasa Inggris
29 Indra Sasmita, S.Pd Pembina/IV a Biologi

16
30 Dra. Syarifah Zubaidah, S.Pd Pembina/IV a Pkn
31 Widianti, S.Pd Pembina/IV a Bahasa Inggris
32 Leman Sibarani, S.Pd Penata TK. I/III d Fisika
33 Mahyunis, S.Pd Penata TK. I/III d Matematika
34 Sugiyanto, S.Pd Penata TK. I/III d Fisika
35 Riswan Rivai, S.Pd Penata TK. I/III d Penjaskes
36 Sofyan, S.Pd. M.Pd Penata TK. I/III d Matematika
37 Siti Zubaidah, S.Pd Penata TK. I/III d Matematika
38 Kuntari, S.Ag, M.Pd Penata TK. I/III d Agama Budha/TIK
39 Serta Ulina Barus, S.Pd Penata III/c Agama Kristen
40 Sri Wulandari, S. Sos Penata III/c Sosiologi
43 Besty Afendriani, S.H , M.Pd Penata III/c Pkn
41 Desi Asmara, S.Pd, M.Pd Penata III/c Geografi
42 Ranti Ernawati, S.Pt, M.Pd Penata III/c Fisika
43 Sri Alfiyanti, S.Ag Penata Muda TK. I/III b Agama Islam
44 Hj. DeniWati, S.Pd Penata Muda TK. I/III b Biologi
45 Ismiati Purwani, S.Pd Penata Muda TK. I/III b Bahasa Indonesia
46 Sri Wahyuni, S.Ag Penata Muda TK. I/III b Bahasa Arab
47 Endang Sukarni, S.Pd Penata Muda TK. I/III b Kimia
48 Dra. Ellya Penata Muda TK. I/III b Agama Islam
49 Sumardianti, S.Pd Penata Muda III/a BK
50 Lilik Dwi Yuliani, S.Pd Penata Muda III/a Bahasa Jerman
51 Anfitriani, S.Sos Penata Muda III/a Sosiologi
52 Elvi Deliana, S.Pd Penata Muda III/a Bahasa Inggris
53 Dwi Wahyuningsih,M.Pd, Kons Penata Muda III/a Sosiologi
54 Taufik Hidayat, S.Pd Penata Muda III/a Sejarah
55 Hamdani, S.Pd Penata Muda III/a BK
56 Herli Agustina, S.Kom Penata Muda III/a TIK
57 Rita Ratna Sari, S.Pd Penata Muda III/a Kesenian/ Seni Budaya
58 Yuyun Wahyu Astuti, S.Pd Penata Muda III/a BK
59 Febiana Nova. W, S.Pd CPNS III/ a Bahasa Inggris
60 Nursakinah Walidain, S.Pd CPNS III/ a Geografi
Sumber Data : SMA Negeri 2 Kota Jambi

17
2.2.4 Nama-Nama Guru Wali Kelas

Kelas X
X 1 : Ranti Ernawati, S.Pd
X 2 : Hj.Deni Wati, S.Pd
X 3 : Nursakinah Walidain, S.Pd
X 4 : Ismiati Purnami, S.Pd
X 5 : Sumardianti, S.Pd
X 6 : Endang Sukarni, S.Pd
X 7 : Anfitriani, S.Sos
X 8 : Desi Asmara, S.Pd, M.Pd

Kelas XI Kelas XII


XI IPA 1 : Tis Sumarni, S.Pd XII IPA 1: Dra. Nelly Variasi, M.Pd
XI IPA 2 : Febiana. w, S.Pd XII IPA 2 : Dra. Arnina Dwi Jaya
XI IPA 3 : Siti Aisyah, S.Pd XII IPA 3 : Dra. Arnina Dwi Jaya
XI IPA 4 : Dra. Afrianita. s XII IPA 4 : Indra Saswita, S.Pd
XI IPS 1 : Dra. Elvi Zahara XII IPS 1 : Wiianti, S.Pd
XI IPS 2 : Taufik Hidayat, S.Pd XII IPS 2 : Yulida, S.Pd
XI IPS 3 : Rita Ratna Sari, S.Pd XII IPS 3 : Pristo Sihombing, S.Pd
XI IPS 4 : Herlina,S.Pd XII IPS 4 : Sulastri, S.Pd
XI IPS 5 : Herlina Agustina, S.Kom XII IPS 5 : Dra. Elvi Elza

18
2.2.5 Keadaan Siswa

Siswa adalah orang yang menjadi sasaran pendidikan atau pihak yang
di didik, diajar, diarahkan, dibimbing dan di ajarkan norma baik dari segi ilm
pengertahuan dan keterampilan serta dari segi moral dan budi pekerti. Secara
umum keadaan siswa/siswi SMA Negeri 2 Kota Jambi tergolong baik. Jumlah
siswa dalam satu kelas rata-rata 40 orang.

2.2.5 Gedung Bangunan Sekolah

Jumlah gedung SMA Negeri 2 Kota Jambi, diantaranya : Kelas X


terdiri dari 8 lokal dan kelas XI terdiri dari 9 kelas, serta kelas XII terdiri dari
7 kelas. 1 bangunan perpustakaan, 2 bangunan laboratorium computer, 1
bangunan ruang kantor dan ruang kepala sekolah serta TU, 1 bangunan
masjid, 1 bangunan lab. Fisika, laboratorium bahasa, dan 1 bangunan Lab.
Biologi.

2.3 Sarana dan Prasarana

Agar proses belajar mengajar dengan lancar maka perlu didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai. Adapun data keadaan sarana dan
prasarana di SMS Negeri 2 Kota Jambi adalah sebagai berikut :

No. Uraian Jumlah Keterangan


1 Ruang Kelas 24 Baik
2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
3 Ruang Tata Usaha/R. Kepala TU 3/1 Baik
4 Ruang BK 1 Baik
5 Ruang Osis 1 Baik
6 Ruang Majelis Guru/ Wakesek 1/1 Baik

19
7 Laboraturium Fisika 1 Baik
8 Laboratorium Komputer 2 Baik
9 Laboratorium Kimia 1 Baik
10 Laboratuorium Biologi 1 Baik
11 Laboratorium Bahasa 1 Baik
12 Ruang Pustaka 1 Baik
13 Mushollah 1 Baik
14 Ruang UKS 1 Baik
15 Kantin 13 Baik
16 WC Guru 2 Baik
17 WC Siswa 6 Baik
Sumber Data : SMA Negeri 2 Kota Jambi

2.3.1 Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran baik untuk kepala sekolah, TU maupun majelis


guru di SMA Negeri 2 Kota Jambi tergolong dalam keadaan baik. Semua guru
mempunyai meja kerja masing-masing dan satu rungan dengan guru yang
lainnya sehingga satu guru dengan guru yang lain bisa saling membantu dan
berinteraksi dengan baik.

2.3.2 Ruang Kelas

Ruang kelas di SMA Negeri 2 Kota Jambi ada 24 lokal, dalam kondisi
baik, meskipun ada beberapa ruang kelas yang tergolong sempit dan kurang
kondusif untuk jumlah murid yang mencapai 40 siswa. Letak ruang kelas satu
sama lain saling berdekatan sehingga siswa kelas yang satu dengan yang
lainnya dapat saling berinteraksi dengan baik.

2.3.3 Perpustakaan

Perpustakaan mempunyai peranan yang besar dalam menciptakan


peserta didik yang cerdas dan mampu berfikir maju. Perpustakaan mempunyai
peranan vital dalam menciptakan semangat membaca dalam diri seorang anak

20
didik. Kelengkapan buku-buku dan bahab-bahan yang ada dalam perpustakaan
menjadi penting untuk diperhetikan. Sumber-sumber informasi terbaru juga
penting untuk dihadirkan diperpustakaan untuk memberikan informasi terbaru
juga penting untuk diperhatikan. Sumber-sumber informasi terbaru juga
penting untuk dihadirkan di perpustakaanuntuk memberikan informasi-
informasi aktual pada perserta didik sehingga perserta didik menjadi orang
yang cepat tanggap dan memahami kondisi sosialnya. Di SMA 2 Kota Jambi
mempunyai satu buah perpustakaan yang besar yang berisikan berbagai buku
bacaan, buku reverensi, dan sumber-sumber informasi terbaru seperti majalah
dan Koran harian. Namun jika kita perhatikan lebih jauh untuk buku-buku
yang ada di perpustakaan ini merupakan buku-buku lama yang jarang lagi
dingunakan oleh para guru maupun kurikulum sekolah sehingga siswa
diharuskan membeli buku yang baru, karena yang tersedia diperpustakaan
tidak layak dingunakan.

2.3.4 Sarana Olah Raga

Sarana olahraga terutama lapangan olah raga di SMA Negeri 2 Kota


Jambi bisa dikatakan sangat kurang. Hal ini dikarenakan luas sekolah yang
tidak memungkinkan untuk mengadakan lapangan olah raga. Sehingga jika
ingin mengadakan olah raga bola kaki, volli bal dan lain sebagainya, guru olah
raga harus membawa siswanya ke lapangan persijam. Ini tentunnya sangat
menggangu efektifitas pembelajaran olah raga banyak waktu yang tersisa
untuk menuju lapangan tempat pelaksanaan olahraga.

2.3.5 Ruang Kegiatan Kesiswaan

Ruang kegiatan kesiswaan seperti ruang OSIS, ruang UKS dan ruang
Pramuka yang ada di SMA Negeri 2 Kota Jambi bisa dikategorikan dalam
keadaan baik.

21
2.3.6 Laboratorium Komputer

Laboratorium Komputer merupakan salah satu sarana penting, yang


harus ada di setiap instansi pendidikan guna menunjang keterampilan siswa
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di SMA
Negeri 2 Kota Jambi mempunyai laboratorium yang bisa dikatakan baik dan
lengkap. Karena sudah dilengkapi fasilitas internet sehingga para siswa dapat
mengakses informasi pendidikan lewat internet secara teratur yang didampingi
oleh guru yang bersangkutan.

2.3.7 Laboratorium Fisika

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terutama di


biodang esekta keberadaan loboratorium seperti laboratorium fisika adalah
sangat penting. Karena mata pelajaram eksakta membutuhkan pembuktian
secara langsung sehingga siswa mudah memahami materi pelajaran yang
sudah diajarkan. Pembuktian secara langsung terhadap teori yang sudah
dipelajari dapat dilakukan jika suatu sekolah mempunyai fasilitas dan
kelengkapan peralatan di laboratorium. Di SMA Negeri 2 Kota Jambi
mempunyai satu gedung khusus untuk laboratorium fisika yang terletak
dibelakang kelas XI IPS 3. Kondisi laboratorium bisa dikatakan dalam
keadaan baik hal ini karena keberadaan labolatorium yang juga relatif baru.

2.3.8 Laboratorium Biologi

Laboratorium biologi di SMA Negeri 2 Kota Jambi berada dalam satu


ruangan dengan kimia sehingga tercampur aduk peralatannya dan bahan untuk
pratikum biologi dan kimia tidak efektif. Tidak adanya labolatorium yang bisa
menjalankan tugas di laboratorium secara intensif membuat laboratorium
kurang terawatt sehingga jika akan melakukan percobaan selalu ada kendala
yang dihadapi.

22
2.3.9 Laboratorium Kimia

Laboratorium Kimia di SMA Negeri 2 Kota Jambi berada dalam satu


ruangan dengan laboratorium Kimia. Peralatan untuk pratikum kimia tertata
dengan baik sehingga jika akan melakuka pratikum menghadapi kesulitan
untuk mencari peralatan.

2.3.10 Laboratorium Bahasa

Di SMA Negeri 2 Kota Jambi memiliki laboratorium bahasa, sehingga


pelajaran bahasa Indonesia, bahasa jerman maupun bahasa inggris tidak hanya
dilakukan didalam kelas saja tp jg bisa di laksanakan di laboraturium.

2.3.11 Sarana Ibadah

Mayoritas siswa SMA Negeri 2 Kota Jambi adalah beragama islam,


sehingga pihak sekolah memprioritaskan pembangunan sarana ibadah untuk
para muslimin dan muslimah. Di SMA Negeri 2 Kota Jambi untuk bangunan
masjidnya tergolong cukup bagus. Sedangkan untuk sarana peribadatan agama
lain selain agama islam tidak ada, namun setiap pemeluk agama diberikan
waktu dan kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai dengan ajarannya
masing-masing.

2.3.12 Kantin

Kantin di SMA Negeri 2 Kota Jambi bisa dikatakan lengkap.


Bangunan untuk kantin pun tertata dengan rapi dan berada dalam satu tempat
(dibelakang lokal X). sehingga tidak mengganggu kegiatan proses belajar
mengajar. Di kantin siswa dapat menikmati berbagai jenis makanan dengan
harga yang standar.

23
2.3.13 WC

Di SMA Negeri 2 Kota Jambi terdapat 4 WC umum untuk para


siswa/siswi dalam kondisi baik sehingga siswa dapat menggunakannya setiap
waktu.

2.3.14 Tempat Parkir

Mayoritas pegawai dan siswa SMA Negeri 2 Kota Jambi


menggunakan transportasi pribadi untuk dapat sampai ke sekolah tepat waktu.
Hal ini tentunnya menuntut kepada sekolah untuk dapat mampu menyediakan
tempat parkir yang memadai dan aman untuk menampung kendaraan para
siswa dan pegawai. Di SMA Negeri 2 Kota Jambi terdapat empat parkir yang
lumayan luas, yang berada dihalaman depan sekolah dan belakang lokal kelas
XII. Dengan kondisi bangunan sekolah yang berpagar tinggi dan pengawasan
seorang satpam yang selalu intesif menjadikan sekolah ini aman dari tindakan
kriminal seperti pencurian helm,sepeda motor dan lain sebagainya.

24
BAB III

PENGALAMAN

3.1 Pengalaman Latihan Mengajar

Langkah awal yang penulis lakukan setelah ke sekolah adalah mengenal


lingkungan fisik sekolah, mengetahui dan mengenal guru pamong yang akan
membimbimng penulis selama mengikuti PPL. Disini pamong memberikan
gambaran singkat mengenai kondisi kelas dan siswa yang nantinya akan
penulis ajar di lokasi PPL. Selanjutnya guru pamong mengajak penulis
melakukan observasi kelas dan lingkungan fisik sekolah kurang lebih selama
dua minggu yang diberikan kesempatan kepada penulis. Kemudian guru
pamong juga memberikan informasi mengenai program tahunan, program
semester, program satuan pembelajaran (SP) atau rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk mengajar, perhitungan
kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berisikan secara efektif
dan tidak efektif, dan persiapan harian mata pelajaran Fisika.

Penulis melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) di SMA


Negeri 2 Kota Jambi mulai tanggal 30 Agustus sampai dengan 29 Noveember
2012. Jumlah mahasiswa PPL Program Studi Fisika adalah 3 Orang,
sedangkan jumlah keseluruhan mahasiswa PPL di SMA Negeri 2 Kota Jambi
sebanyak 10 Orang dari Universitas Batanghari Jambi dan 23 Orang dari
Universitas Jambi.

Pengalaman yang penulis rasakan adalah penulis menemukan karakter


siswa yang berbeda antara satu dengan yang lainnya dan hal tersebut
berpengaruh dengan cara belajar siswa di dalam kelas saat proses belajar
mengajar. Penulis melihat motivasi siswa terhadap bidang studi Fisika ada
yang sedang dan yang rendah. Hal ini mungkin dikarenakan persepsi siswa
yang menganggap Fisika adalah pelajaran yang dianggap sangat susah dan

25
menjadi momok yang menakutkan karena semua pelajaran berhubungan
dengan rumus-rumus sehingga sangat sulit untuk membangkitkan minat
belajar siswa.

3.1.1 Mata Pelajaran yang Dipegang

Mata Pelajaran yang penulis pegang adalah mata pelajaran Fisika


sesuai dengan jurusan penulis yaitu pendidikan Fisika.Pada saat awal
mengajar penulis di beri tugas untuk mengaja di kelas X,menggatikan guru
yang mengajar Fisika di kelas itu yang berhalangan mengajar karena cuti
setelah melahirkan. Setelah guru yang bersangkutan yelah masuk kembali dan
bisa mengajar Penulis diberi tugas untuk mengajar dikelas XI IPA1 dan
penulis diberi tugas untuk memegang satu kelas tersebut. Apabila telah
menyelesaikan satu pokok bahasan dan melaksanakan ulangan harian.
Berdasarkan jadwal tersebut penulis menggantikan tugas guru pamong di
kelas XI IPA1.

Kehadiran guru pamong sangat berguna, karena dari guru pamong


penulis banyak mendapatkan masukan-masukan terutama tentang cara-cara
mengajar dan menghadapi siswa (pengelolaan kelas). Guru pamong tersebut
baik sekali dalam membimbing penulis, kalau penulis ada kendala, guru
pamonglah yang memberikan solusinya.

3.1.2 Segi Positif dan Negatif


a. Mempersiapkan Materi Pelajaran

Sebelum mengajar, penulis menyiapkan satuan pelajaran (SP) dan


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang akan diajarkan.
Yang kemudian diperlihatkan ke guru pamong untuk diperiksa
kekurangannya, dengan tujuan agar TIK tercapai dan dapat mengalokasikan
waktu dengan seimbang.

26
 Segi Positif
1. Dapat mengetahui cara menyiapkan materi dengan baik sesuai
dengan kurikulum
2. Pada saat mengajar penulis tidak merasa kurang percaya diri
melainkan percaya diri sekali, tidak merasa ragu-ragu karena
materi yang akan penulis ajarkan telah penulis kuasai, karena telah
menyiapkan terlebih dahulu rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang akan di sampaikan.
3. Dapat membuat media sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
4. Dapat membuat soal untuk evaluasi sesuai dengan SP dan RPP

 Segi Negatif
1. Tidak akan tercapai jika penyampaian materi tidak sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Dalam menyampaikan materi ada hal-hal yang kurang dimengerti.

b. Dalam Mengajar
Dalam mengajar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Kesiapan Siswa

Untuk memunculkan motivasi siswa terhadap bahan ajar maka


diberikan “Apersepsi” yaitu memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan pelajran yang telah diajarkan, dengan tujuan untuk menyegarkan
kembali ingatan siswa.

2. Pengenalan Terhadap Diri Sendiri

Hal ini melalui absensi kelas, agar guru PPL mengenal siswa dan
proses belajar mengajar akan berjalan lancar karena siswa merasa
memperoleh perhatian dari guru.

27
3. Pengisian Buku Agenda

Hal ini untuk memberikan arahan ke materi selanjutnya dan sebagai


bukti bahwa materi telah diajarkan atau terlaksanakan.

4. Kedisplinan Guru

Kedisplinan guru sebaikanya dilaksanakan dengan tepat waktu saat


akan mengajar karena hal ini akan mempengaruhi disiplin belajar siswa.

 Segi Positif
1. Dapat mengelola kelas dengan baik
2. Dapat berkomunikasi dua arah dengan siswa
3. Dapat mengetahui apakah siswa telah memahani materi yang
diajarkan
4. Dapat mengetahui karakteristik siswa.
 Segi Negatif
1. Timbulnya rasa kurang suka terhadap siswa yang tidak
perhatian terhadap pelajaran
2. Siswa selalu mengajak berkomunikasi sehingga waktu yang
digunakan tidak efektif.

c. Dalam Melakukan Hubungan Sosial Disekolah


 Segi Positif

Penulis dapat menjalin tali silaturahmi dengan guru-guru dan


karyawan. Sehingga sedikit banyak dapat membina pengalaman yang
berharga dan penulis bisa berkonsultasi bila mengahadapi
permasalahan.

28
 Segi Negatif

Karena waktu untuk PPL lebih kurang 3 bulan dan ruangan PPL
terpisah dari ruangan guru menyebabkan komunikasi yang kurang
lancar.

3.1.3 Tindak Lanjut

Adapun tindak lanjut yang penulis lakukan atas pengalaman-


pengalaman dilihat dari segi positifnya dan dari segi negatifnya adalah :

3.1.3.1 Menyiapkan Materi Pelajaran

Penyiapan materi pelajaran sebaikanya dilakukan sedini mungkin agar


kemungkinan untuk melakukan perbaikan memiliki banyak waktu, disamping
penguasaan materi yang lebih dalam. Selain itu penambahan buku-buku
sumber sehingga materi dapat dikembangkan. Agar lebih mudah dalam
penyampaian materi perlu adanya alat-alat bantu atau media dalam mengajar.
Media pengajaran merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian siswa.

3.1.3.2 Kegiatan Mengajar

Semua kesulitan yang penulis hadapi dalam mengajar, penulis


konsultasikan dengan guru pamong sehingga diperoleh alternatif
pemecahannya.

3.1.3.3 Kegiatan Melakukan Hubungan Sosial di Sekolah

Alangkah baiknya apabila antara guru dengan mahasiswa PPL berada


pada satu ruangan sehingga komunikasi berjalan dengan lancar.

29
3.2 Pengalaman Latihan Keguruan Lainnya
3.2.1 Kegiatan Yang Dilakukan
3.2.1.1 Membimbing Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar

Bimbingan yang penulis lakukan bersifat umum yang selama proses


belajar mengajar di kelas dengan lebih memfokuskan atas pemahaman
terhadap materi pelajaran yang disampaikan maupun akan lebih giat lagi
belajar untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan. Sebenarnya tidak
banyak yang dapat dilakukan oleh penulis dalam waktu singkat tersebut.
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan, yaitu :

1. Membimbing siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam


belajar.Dalam membimbing siswa yang mengalami kesulitan
belajar, penulis melakukannya dengan memberikan kesempatan
kepada siswa yang merasakan kesulitan belajar tersebut untuk
menemui penulis diruang PPL pada saat jam kosong maupun pada
saat jam istirahat, yaitu kebetulan saja ruang PPL-nya di
perpustakaan, dikarenakan sekolah tidak ada ruang khusus untuk
mahasiswa PPL.

2. Memberikan tugas yang berupa latihan-latihan


Dalam memberikan tugas latihan, penulis memberikan kesempatan
kepada siswa untuk dikerjakan dirumah guna nilai tambah kepada
para siswa tersebut.

3.2.1.2 Mengoreksi Lembar Kerja Siswa (LKS)

Melalui arahan dan bimbingan yang diberikan guru pamong penulis


mengoreksi tugas-tugas siswa dan menganalisis hasil ulangan harian.

30
3.2.1.3 Melaksanakan Tugas Piket

Penulis mendapatkan jadwal piket setiap hari Senin. Adapun tugas


piket yang dilaksanakan adalah mengisi kelas kosong, penulis memberikan
tugas atau mengajar menggantikan guru yang tidak hadir.

3.2.2 Segi Positif dan Negatif


3.2.2.1 Segi Positif

Kita dapat memperkuat hubungan denga siswa sehingga akan terkesan


ada rasa saling membutuhkan. Kita sebagai guru merasa dibutuhkan
keberadaanya detengah-tengah siswa tersebut. Apabila hubungan antara siswa
dengan guru itu baik maka terjalin kerjasama yang baik pula. Sehingga siswa
tidak ada perasaan takut kepada gurunya tetapi ada perasaan segan kepada
gurunya. Guru adalah contoh bagi siswa-siswinya.

3.2.2.2 Segi Negatif

Keterbatasan pengalaman yang penulis miliki mengakibatkan penulis


merasa apa yang dilakukan masih belum maksimal hasilnya. Sehingga penulis
mengajak siswa berkomunikasi atau saling tukar pendapat ataupun
pengalaman. Akan tetapi penulis jarang sekali melakukan komunikasi
tersebut. Ingin sekali penulis bertukar pendapat atau pengalaman dengan
siswa, tetapi penulis sendiri kurang bisa bergaul atau berkomunikasi.

3.2.3 Tindak Lanjut

Untuk bimbingan belajar penulis melakukan pendekatan pada siswa


sehingga merasa dekat dan mengemukakan kesulitannya baik belajar maupun
pribadi. Penulis juga memberikan perhatian khusus kepada siswa yang
membutuhkannya sehingga dengan demikian siswa dapat termotivasi dalam
belajar.

31
Dalam mengatasi masalah yang timbul selama mengikuti kegiatan
keguruan lainnya, penulis mendiskusikan dengan guru pamong kalu menemui
jalan buntu, kalu masalah tidak terlalu rumit penulis mendiskusikan dengan
teman sejawat, mengoreksi kekurangan yang diungkapkan oleh siswa yang
akrab dengan penulis dan memotivasi mereka untuk tetap giat belajar terutama
dalam pelajaran yang penulis ajarakan dalam proses belajar mengajar di kelas.

32
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Selama PPL banyak sekali memberikan arti bagi peningkatan pengalaman


penulis. Baik dalam tugas mengajar maupun non tugas mengajar. Dari uaraian
yang telah penulis jabarkan maka penulis mengambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :

1. Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan program yang sangat


bermanfaat bagi mahasiswa calon guru untuk melatih diri secara terstruktur
mengenai segala hal yang bersifat keguruan.
2. Dengan melaksanakan PPL kita akan memperoleh banyak pengalaman berharga
yang berkaitan dengan profesi keguruan baik pengalaman mengajar maupun
profesi keguruan lainnya.
3. Mahasiswa PPL harus merasakan secara pribadi bahwa mereka bukan praktek
semata, tetapi benar-benar mengajar dan mendidik siswanya sehingga dapat
bertanggungjawab terhadap nasib dan perkembangan anak didiknya dan tentu
saja akan memudahkan mereka mengatasi segala kemungkinan masalah yang
timbul.
4. Penguasaan pengajaran bukan hanya pemahaman materi pelajaran saja, tetapi
juga dituntut untuk bisa menguasai dan menciptakan kondisi belajar yang
kondusif dan penggunaan strategi belajar yang tepat, serta cara memotivasi
siswa dalam belajar.
5. Kegiatan PPL sangat membantu mahasiswa FKIP UNJA untuk lebih mengetahui
peranannya sebagai seorang calon guru dan pendidik.
6. Mahasiswa PPL harus memiliki sikap profesionalitas dalam menjalankan
tugasnya sebagai seorang guru yang disertai dengan ketulusan, keikhlasan, dan
pemahaman terhadap peserta didik.
7. Perlunya hubungan yang harmonis dengan pihak sekolah sehingga
mempermudah mendapatkan pengalaman yang baik

33
8. Selama PPL secara umum penulis merasa hubungan yang harmonis
dengan seluruh keluarga besar SMA Negeri 2 Kota Jambi.
9. Penguasaan pelajaran bukan hanya pemahaman pada materi pelajran
saja tetapi dituntut untuk bisa menciptakan suasana belajar yang
kondusif dan menggunakan strategi mengajar yang tepat.

4.2 Rekomendasi dan Saran

Adapun rekomendasi yang dapat penulis berikan untuk perbaikan praktek


PPL bagi mahasiswa di masa mendatang adalah sebagai berikut :

1. Penulis mengharapkan kepada mahasiswa yang melakukan PPL agar


mencurahkan semua kemampuannya disekolah yang telah ditetapkan dan
selama kegiatan PPL berlangsung.
2. Penulis sangat megharapkan kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL
untuk mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sekolah.
3. Penulis sangat mengahrapakan agar mahasiswa PPL dapat menjalin
hubungan sosial yang baik dengan guru-guru di sekolah dan kepada guru-
guru sudilah kiranya menerima, membina dan membimbing mahsiswa
PPL sehingga mahasiswa sebagai calon guru dapat menjadi tenaga
pengajar yang professional.
4. Bagi mahasiswa yang akan mengikuti PPL harus mempersiapkan diri
dengan baik serta dapat mengikuti kegiatan PPL dengan penuh
kesungguhan dan kesabaran, karena kegiatan ini sangat mendukung serta
merupakan titik awal keprofesionalan tugas kita sebagai guru di masa yang
akan datang.

4.3 Kesan Umum


Adapun kesan umum yang penulis rasakan setelah melaksanakan PPL
di SMA Negeri 2 Kota Jambi selama lebih kurang tiga bulan adalah
sebagai berikut :

34
1. Adanya suasana akrab dan bersahabat selama berinteraksi dengan
seluruh keluarga besar SMA Negeri 2 Kota Jambi.
2. Bertemu dan mendapat kan teman-teman baru baik dari universitas
yang sama ataupun dari universitas yang lain.
3. Besarnya manfaat pelaksanaan program PPL ini bagi penulis untuk
lebih memahami makna dan peranan guru secara profesional.
4. Pelaksanaan program PPL ini dapat memberikan motivasi bagi
penulis dalam proses pembelajaran terhadap siswa yang
sesungguhnya.
5. Pelaksanaan program PPL ini dapat membantu penulis dalam
melaksanakan penyampaian materi berbagai teori yang pernah
penulis dapatkan dibangku perkuliahan.

35

Anda mungkin juga menyukai