Disusun oleh :
NIP : 19950421201903011013
Angkatan : IV
NDH :8
i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR
LAPORAN AKTUALISASI NILAI – NILAI ANEKA
PADA DIKLATSAR CPNS GOLONGAN III
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Disusun Oleh :
Nama : Ibnu Lukman Hakim Dekanara, S.Pd
NIP : 199504212019031013
Jabatan : Guru Ahli Pertama
Instansi : SMAN 1 Nagreg
Telah diperiksa dan disempurnakan berdasarkan bimbingan dengan mentor dan coach untuk
diseminarkan di kampus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menyetujui :
Coach, Mentor,
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI – NILAI ANEKA
PADA DIKLATSAR CPNS GOLONGAN III
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Disusun Oleh :
Nama : Ibnu Lukman Hakim Dekanara, S.Pd
NIP : 199504212019031013
Jabatan : Guru Ahli Pertama
Instansi : SMAN 1 Nagreg
Telah mengikuti seminar laporan Aktualisasi Nilai – Nilai ANEKA pada hari selasa, tanggal
30 Juli tahun 2019 di kampus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
pemerintah provinsi jawa barat.
Menyetujui :
Coach, Mentor,
Penguji,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia NYA, sehingga penulis mampu menyelesaikan “Laporan Aktualisasi di
SMA Negeri 1 Nagreg “. Dalam laporan ini saya telah mendapat saran dorongan, bimbingan
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. BPSDM Provinsi Jawa Barat selaku penyelenggara Diklat yang telah banyak
memeberikan bimbingan dan memfasilitasi seluruh kegiatan diklat.
2. Para Widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan mengenai nilai-nilai dasar
PNS.
3. Bapak Drs. Ade Kasih Supriatna, M.Pd. selaku coach yang telah memberikan arahan
dan bimbingan selama penyusunan rancangan aktualisasi.
4. Bapak H. Hery Kustarto, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan banyak arahan
dan bimbingan selama proses penyusunan rancangan aktualisasi.
5. Ibu Talina, S.Pd,.M.MPd. selaku penguji di pelatihan dasar CPNS golongan III
Angkatan IV Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
6. Drs. Engkan Dekanara selaku bapak, Nina Kaniawati, Am.Keb. selaku ibu, kakak,
adik serta Gina Aulia Rahmah selaku kekasih yang selalu memberikan semangat dan
motivasi.
7. Teman-teman seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Gelombang 1
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah terlibat banyak
membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan rancangan ini, saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan yang
dibuat, baik disengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Akhir kata semoga rancangan ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri, instansi pelayanan dan masyarakat luas.
Penulis
iii
Daftar Isi
iv
Daftar Tabel
Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan Dalam Mingguan Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi Nilai
Dasar..................................................................................................................23
v
Daftar Gambar
Gambar 4.12 Mensosialisasikan kepada guru mengenai tata cara peminjaman alat–alat
olahraga 34
Gambar 4.13 Mensosialisasikan kepada siswa mengenai tata cara peminjaman alat-alat
olahraga 34
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, disebutkan bahwa
aparatur sipil negara (ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Adapun yang
dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sebagai Aparatur
Sipil Negara, PNS mempunyai tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengatur salah satu jenis diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN yang profesional sebagaimana tersebut di
atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat prajabatan pola baru dilaksanakan dengan sistem
internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang diakronimkan sebagai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
kemudian dituangkan dalam suatu dokumen yang disebut laporan aktualisasi nilai dasar
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi pada instansi tempat bekerja.
Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu proses untuk membuat kelima nilai dasar
(ANEKA) menjadi aktual atau nyata terjadi serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) di unit kerja, dalam hal ini yaitu SMAN 1 Nagreg. Aktualisasi tersebut
disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA, tugas pokok dan fungsi, serta visi misi dalam
organisasi.
Bertolak dari permasalahan yang ada, penulis mengangkat core issue kurangnya
manajemen inventaris alat-alat olahraga. Selanjutnya penulis membuat gagasan kreatif
untuk menjawab core issue yang berjudul Pengelolaan Sarana Dan Prasarana
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Melalui Manajemen Inventarisasi Alat-Alat
Olahraga di Sma Negeri 1 Nagreg. Melalui kegiatan aktualisai tersebut diharapkan
mampu menghasilkan pendidik berkarakter yang dilandasi nilai dasar ANEKA dan
1
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sehingga dapat
menyiapkan peserta didik yang berkualitas yang berkepribadian disiplin tinggi.
1.2 Tujuan
Tujuan dari adanya aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA adalah sebagai berikut:
1. Penulis dapat memahami dan memaknai nilai-nilai dasar profesi yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) yang akan dituangkan dalam kegiatan aktualisasi.
2. Teraktualisasikannya nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ANEKA) di
lingkungan kerja.
3. Menerapkan nilai-nilai dasar Aktualisasi yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi pada lingkungan
kerja dalam rangka meningkatkan kedisiplinan di SMA Negeri 1 Nagreg.
1.3 Manfaat
1. Tempat Pelaksanaan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Pelatihan dasar Golongan
III akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Nagreg.
2. Waktu Pelaksanaan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Pelatihan dasar Golongan
III akan dilaksanakan mulai tanggal 21 Juni 2019 sampai dengan 25 Juli 2019 pada
hari kerja.
3. Kegiataan Pelaksanaan
2
Saat aktualisasi penulis berpedoman pada Tugas Pokok dan Fungsi menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 20 tentang Guru dan
Dosen, tugas dari atasan, serta inisiatif sendiri dengan persetujuan dari atasan dalam
melaksanakan tugas sebagai Guru Ahli Pertama. Adapun kegiatan yang dilakukan
saat aktualisasi antara lain Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Melalui Manajemen Inventarisasi Alat-Alat Olahraga di
SMA Negeri 1 Nagreg.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1 Profil, visi dan misi organisasi, dan Deskripsi SDM
A. Profil Sekolah
Nama : SMA Negeri 1 Nagreg
Provinsi : Jawa Barat
Kecamatan : Nagreg, Kabupaten Bandung
Desa : Nagreg Kendan
Alamat : Jl. Nagreg Km. 23 Desa Nagreg Kendan Kecamatan Nagreg
Akreditasi :A
B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
1. Visi Sekolah
“Sekolah bernuansa religius, memahami perkembangan iptek, sadar budaya, dan
terdepan dalam prestasi akademis dan nonakademis. “.
2. Misi Sekolah
a. Mewujudkan karakter insan sekolah yang religi.
b. Menata lingkungan pembelajaran yang nyaman sehingga terciptanya
lingkungan yang resik, asri dan bersih secara pisik maupun terbebas dari
pengaruh budaya negatif dan narkoba secara pshikis serta terciptanya
suasana kondusif dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran.
c. Membekali insan sekolah keterampilan untuk belajar mandiri dan mampu
hidup bersaing di dunia kerja sekalipun siswa tidak dapat melanjutkan ke
pendidikan tinggi.
d. Menghasilkan insan yang kompetitif agar mampu bersaing di era globalisasi.
e. Mengembangkan budaya lokal dan seni tradisional.
f. Meningkatkan budaya kerja yang sehat dan semangat dalam melakukan tugas
dan pekerjaan sehari-hari bagi seluruh civitas SMA Negeri I Nagreg.
3. Tujuan Sekolah :
Bertolak dari visi dan misi di atas, SMA Negeri 1 Nagreg Kabupaten Bandung
memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Menyediakan ruangan yang dapat digunakan sebagai sarana shalat.
b. Melaksanakan kegiatan baca tulis Al-qur’an.
c. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan keagamaan insan pendidikan.
4
d. Membekali peserta didik dengan keterampilan agar dapat hidup mandiri.
e. Menargetkan jumlah lulusan yang diterima bekerja minimal 5% dari jumlah
lulusan.
f. Meningkatkan proses pembelajaran yang efektif sesuai standar (SPM).
g. Menjalin dan mengembangkan semangat kekeluargaan dan kerjasama antar
warga sekolah yang harmonis.
h. Memelihara lingkungan sekolah yang bersih, sehat, nyaman, dan indah.
i. Menentukan target prestasi dalam lomba bidang akademis maupun
nonakademis.
j. Terwujudnya budaya bersih, tanggungjawab, displin, dan kesetiakawanan.
k. Menumbuh kembangkan budaya seni sunda dan tradisional.
l. Tercapainya keterampilan berbahasa internasional yang mampu bersaing di
tingkat nasional.
m. Memberikan kemudahan akses buku/download media pembelajaran bagi
siswa, dengan mengembangkan web sekolah atau perpustakaan online.
5
Berdasarkan Nilai-nilai organisasi diatas SMA Negeri 1 Nagreg menerapkan
pengembangan dari nilai-nilai organisasi tersebut diantaranya:
1. Ber-3 (Beriman, Berkarakter dan Berwawasan Luas)
2. 18 Nilai Pendidikan Karakter, terdiri dari :
a) Religius; b) Jujur; c) Toleransi; d) Disiplin; e) Kerja keras; f) Kreatif; g) Mandiri;
h) Demokratis; i) Rasa ingin tahu; j) Semangat kebangsaan; k) Cinta tanah air; l)
Menghargai prestasi; m) Bersahabat /komunikatif; n) Cinta damai; o) Gemar
membaca; p) Peduli lingkungan; q) Peduli sosial; r) Tanggung jawab
6
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi SMAN 1 Nagreg tergambar pada bagan berikut ini:
Guru
Peserta Didik
7
2.4 Managemen ASN
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan
pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya
itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Kedudukan atau
status jabatan PNS dalam system birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk
menciptakan birokrasi yang professional. Untuk dapat membangun profesionalitas
birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut
beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan 2.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat membina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK
adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan
Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut: 1. Pelaksana kebijakan publik; 2. Pelayan publik; dan 3.
Perekat dan pemersatu bangsa Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN
juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi
berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku
8
yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan
birokrasi pemerintah.
9
pelayanan publik, yaitu pertama, organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua,
penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan (pelanggan). Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry
(rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang
murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya
free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat
dilakukan secara kolektif. Perkembangan paradigma pelayanan: Old Publik
Administration (OPA), New Publik Management (NPM) dan seterusnya menjadi New
Publik Service (NPS).
Definisi pelayanan publik dalam UU No. 25 Tahun 2009 sangat sempit, karena ruang
lingkup pelayanan yang disebut sebagai pelayanan publik sangat terbatas, dan bentuk
kegiatan pelayanan publik sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat 3 dan 4 juga sangat
sempit karena pelayanan kebutuhan barang publik bagi masyarakat hanya diartikan
sebagai pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah. Sembilan prinsip pelayanan
publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: Partisipatif, Transparan,
Responsif, Non diskriminatif, Mudah murah, Efektif dan efisien, Aksesibilel, Akuntabel,
dan Berkeadilan.
Bapak H. Hery Kustarto, S.Pd., M.Pd. sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Nagreg
sekaligus atasan penulis sejak pertama menginjakkan kaki di SMAN 1 Nagreg,
merupakan sosok inspiratif dalam menjalankan nilai-nilai ANEKA di realitas dunia kerja
dan birokrasi.
Kepemimpinannya mengedepankan musyawarah, menyikapi permasalahan secara
konprehesif melalui penggalian informasi dari berbagai pihak. Integritasnya dalam
mengemban amanah institusi menjadi magnet yang kuat dalam konsistensinya
mengedepankan kepentingan institusi SMAN 1 Nagreg walau menghadapi berbagai
dinamika dalam hubungan kerja sesama sdm yang berkiprah di SMAN 1 Nagreg.
Peran beliau dalam mendorong keterselesaian kegiatan aktualisasi Aneka bagi
penulis sangat besar dengan kewenagan yang dimilikinya di SMAN 1 Nagreg. Secara
kolaboratif, hal-hal yang penulis perlukan dalam konteks penyelesaian tugas sangat
beliau respon secara kooperatif.
10
2.8 Tugas dan Fungsi Peserta Diklat
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) penulis sebagai guru didasarkan kepada undang-
undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen sebagai berikut :
a. Tugas Guru
1) Merencanakan pembelajaran
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembalajaran
4) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan
b. Fungsi Guru
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis
4) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
11
4. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah
a. Menjadi kepala sekolah
b. Menjadi wali kelas
c. Membimbing ekstrakurikuler
5. Melaksanakan pengembangan diri
6. Melaksanakan publikasi ilmiah
7. Melakukan karya inovatif
12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
13
Tabel 3.2. Penentuan Prioritas Isu dengan Menggunakan Metode USG
Kriteria
No. Isu Permasalahan Total
U S G
1. Kurangnya ketersediaan alat-alat olahraga 5 4 4 13
2. Kurangnya manajemen inventaris alat-alat olahraga 5 5 5 15
3. Kurangnya ragam ekstrakulikuler olahraga 3 3 3 9
14
Analisis Dampak Isu
Apabila isu kurangnya manajemen inventaris alat-alat olahraga tidak segera ditangani
dan segera dipecahkan, maka isu ini akan terus berlanjut dan menimbulkan permasalahan
baru yaitu terhambatnya proses belajar mengajar siswa, alat-alat olahraga tidak terawat, tidak
ada kepercayaan dari atasan sehingga pengajuan pengadaan barang menjadi sulit.
3.2.1 Akuntabilitas
a. Pengertian
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai bagi
individu, kelompok atau institusi terhadap amanahnya. Akuntabilitas mengacu
dalam beberapa aspek diantaranya, aktualisasi merupakan suatu hubungan,
berorientasi kepada hasil, membutuhkan adanya laporan, memerlukan konsekuensi
dan memperbaiki kinerja. Sub nilai dasar dalam akuntabilitas antara lain:
Tanggung jawab, Amanah, Tertib, Kompeten, Disiplin dam Konsisten.
b. Pentingnya Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan tugas PNS sebagai pelayan masyarakat, nilai
akuntabilitas menjadi penting karena:
1) Sebagai kontrol demokratis (peran demokrasi)
4) Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
3.2.2 Nasionalisme
a. Pengertian
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme memiliki
16
sub nilai dasar yaitu: Cinta tanah air, Kerja sama, Musyawarah, Tidak
diskriminatif, Pantang menyerah, Semangat dan Gotong royong.
b. Pentingnya Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak
sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktuliasasikan nasionalism dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih peing. Diharapkan
dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara.
17
c. Nilai Dasar Implementasi Etika Publik di Lingkungan Kerja
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014, kode
etik dan kode prilaku berisi pengaturan agar Pegawai ASN:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan.
6) Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.
18
b. Pentingnya Komitmen Mutu
Pentingnya komitmen mutu bagi ASN adalah dalam melaksanakan pelayanan
publik berorientasi pada kualitas hasil yang baik, terciptanya kepuasan semua pihak.
19
3.3 Rencana Kegiatan
20
20
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
mampu bersaing di era
globalisasi.”
Dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak 1. Kegiatan tidak didukung
diaplikasikan dalam tugas dan jabatan 2. Kurang mendapat kepercayaan
3. Disalahkan apabila terjadi sesuatu
2. Membuat daftar alat- - Mengkategorikan - Alat-alat olahraga - Komitmen Mutu: Dengan pembuatan daftar Kegiatan membuat daftar
alat olahraga alat-alat olahraga tersusun rapi dan Pemberian label dan dan label buku dapat dan memberi identitas alat-
berdasarkan jenis terorganisir dengan buku inventaris alat-alat berkontribusi dalam alat olahraga dapat
dan kegunaannya baik olahraga, akan mengembangkan misi menguatkan nilai
- Membuat daftar alat- - Alat-alat olahraga dikerjakan dengan organisasi, yaitu Jujur, Disiplin, Kerja
alat olahraga akan terawat efektif, efisien, teliti, Meningkatkan budaya Keras, Kreatif, Mandiri,
- Memberi label untuk - Pembuatan dan inovatif kerja yang sehat dan Tanggung Jawab.
inventaris alat-alat manajerial - Akuntabilitas: semangat dalam
olahraga inventaris alat-alat Melaksanakan kegiatan, melakukan tugas dan
olahraga lebih dengan tanggung jawab, pekerjaan sehari-hari
mudah tertib, dan disipin bagi seluruh civitas SMA
- Anti Korupsi: Negeri I Nagreg.
Mengerjakan pemberian
label dan membuat buku
inventaris alat alat
olahraga dengan
mandiri, disiplin, dan
kerja keras
Dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak 1. Sulitnya mengatur alat-alat olahraga
diaplikasikan dalam tugas dan jabatan 2. Pekerjaan akan tertunda
3. Gagalnya manajerial alat-alat olahraga
3. Merancang sistem - Membuat alur - Adanya peraturan - Komitmen mutu: Kegiatan merancang Dengan merancang sistem
administrasi alat-alat peminjaman alat-alat dan alur mengenai Merancang sistem sistem administrasi dapat administrasi perpustakaan,
olahraga olahraga peminjaman alat- administrasi dengan berkontribusi pada Misi akan menguatkan nilai
- Membuat buku alat olahraga Teliti, efisien, Organisasi terutama Jujur, Disiplin, Kerja
daftar peminjam - Memudahkan guru efektifitas, dan kreatif Meningkatkan budaya Keras, Kreatif, Mandiri,
- Membuat aturan dan murid dalam - Akuntabilitas: kerja yang sehat dan Tanggung Jawab.
peminjaman alat-alat mendapatkan Membuat rancangan semangat dalam
olahraga (sanksi dan fasilitas alat-alat sistem administrasi melakukan tugas dan
syarat) olahraga tersebut dengan Tertib pekerjaan sehari-hari
21
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
- dan kompeten agar bagi seluruh civitas SMA
dapat Negeri I Nagreg.
dipertanggungjawabkan
- Anti Korupsi:
Membuat rancangan
hingga selesai dengan
tanggung jawab
Dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak 1. Tidak dapat membuat sistem administrasi
diaplikasikan dalam tugas dan jabatan 2. Tidak kompeten dalam menjalankan tugas
3. Kurang persiapan sehingga pengerjaan tidak efektif dan efisien
4. Mengatur tata ruang - Mencari gambar dan - Mempercantik - Komitmen Mutu: Kegiatan mengatur tata Dengan merancang sistem
penyimpanan alat-alat hiasan tempat keindahan tempat Mengatur alat-alat ruang penyimpanan alat- mengatur tata ruang
olahraga penyimpanan alat- penyimpanan alat- olahraga, akan alat olahraga berkontribusi penyimpanan alat-alat
alat olahraga alat olahraga. dikerjakan dengan pada Misi Organisasi olahraga, akan menguatkan
- Mencetak hiasan - Mengatur tata efektif, efisien, teliti, terutama Meningkatkan nilai Jujur, Disiplin, Kerja
- Mengatur tata letak ruang dan inovatif budaya kerja yang sehat Keras, Kreatif, Mandiri,
alat-alat olahraga memudahkan - Akuntabilitas: dan semangat dalam Tanggung Jawab.
dengan dalam Melaksanakan kegiatan, melakukan tugas dan
mempertimbang-kan pengambilan alat- dengan tanggung jawab, pekerjaan sehari-hari
ukuran dan bentuk alat olahraga tertib, dan disipin bagi seluruh civitas SMA
ruangan serta fungsi - Anti Korupsi: Negeri I Nagreg.
tata letak Mengerjakan kegiatan
mengatur tata ruang alat
alat olahraga dengan
mandiri, disiplin, dan
kerja keras
Dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak 1. Kreatifitas tidak terasah
diaplikasikan dalam tugas dan jabatan 2. Tidak bisa mempertanggungjawabkan rancangan kegiatan
3. Sulitnya mengatur tata ruang alat-alat olahraga
5. Mensosialisasikan - Mensosialisasikan - Manajerial - Etika publik: Dalam kegiatan sosialisasi Kegiatan sosialisasi dapat
manajerial inventaris kepada guru, serta inventaris alat-alat Kegiatan sosialisasi dapat memberikan memperkuat nilai Disiplin,
alat-alat olahraga siswa mengenai tata olahraga dilakukan dengan kontribusi pada Misi Kerja Keras, Kreatif,
cara peminjaman tersosialisasi santun, perduli, sabar Meningkatkan budaya Mandiri, Demokratis,
alat-alat olahraga dengan baik kerja yang sehat dan Bersahabat/Komunikatif,
semangat dalam Tanggung Jawab.
22
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
- Mengajak seluruh - Kenyamanan melakukan tugas dan
warga sekolah untuk bertambah pekerjaan sehari-hari
menjaga dan - Tumbuhnya tertib bagi seluruh civitas SMA
mematuhi aturan administrasi Negeri I Nagreg.
manajerial inventaris
alat-alat olahraga
- Mengajak penjaga
sekolah untuk
bekerja sama dalam
perawatan alat-alat
olahraga
Dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak 1. Rancangan kegiatan tidak terlaksana
diaplikasikan dalam tugas dan jabatan 2. Kurang bertanggung jawab
3. Sosialisasi tidak tersampaikan
6. Mengevaluasi - Menilai kembali - Mendapat masukan - Etika publik: Kegiatan ini dapat Dengan melaksanakan
efektivitas dan proses kegiatan yang dari atasan Dalam mengevaluasi memberikan kontribusi kegiatan ini, penulis dapat
efisiensi kegiatan telah dilaksanakan - Memaksimal- kan kegiatan, penulis akan pada misi Meningkatkan menguatkan nilai organisasi,
manajemen - Mencoba kegiatan yang melakukannya dengan budaya kerja yang sehat yaitu Jujur, Disiplin, Kerja
inventarisasi alat-alat menjalankan belum maksimal Sabar, peduli, santun, dan semangat dalam Keras, Kreatif, Mandiri,
olahraga administrasi alat-alat hormat melakukan tugas dan Tanggung Jawab.
olahraga - Akuntabilitas: pekerjaan sehari-hari
- Meminta atasan Dalam mengevaluasi bagi seluruh civitas SMA
menilai hasil kegiatan, penulis akan Negeri I Nagreg.
kegiatan melaksanakan dengan
- Memperbaiki hal Tertib, konsisten
yang masih dapat
dimaksimalkan
Dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak 1. Tidak ada upaya penyempurnaan
diaplikasikan dalam tugas dan jabatan 2. Kekurangan yang ada akan terekspos
3. tidak tau progress pada kegiatan yang dilaksanakan
23
TANGGAL PELAKSANAAN
JUNI JULI
NO KEGIATAN
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mengkonsultasikan
kegiatan pembenahan
1
manajerial inventaris
alat-alat olahraga
Membuat daftar alat-alat
2
olahraga
Merancang sistem
3 administrasi alat-alat
olahraga
Mengatur tata ruang
4 penyimpanan alat-alat
olahraga
Mensosialisasikan
5 manajerial inventaris
alat-alat olahraga
24
TANGGAL PELAKSANAAN
NO KEGIATAN JULI
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Mensosialisasikan manajerial
5
inventaris alat-alat olahraga
Mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi kegiatan manajemen
6
inventarisasi alat-alat
olahraga
25
BAB IV
Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Profesi ASN
Bab ini menjelaskan uraian pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan oleh penulis
selama off class di SMAN 1 Nagreg. Uraian pelaksanaan aktualisasi terdiri dari pembahasan
mengenai delapan kegiatan aktualisasi yang dilakukan oleh penulis, uraian masing- masing
kegiatan secara rinci, implementasi teori dengan praktik kerja di SMAN 1 Nagreg (meliputi
nilai dasar ANEKA yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi, serta Peran dan Kedudukan ASN yakni Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik), analisis dampak yang terjadi terhadap implementasi
masing-masing kegiatan dan lampiran sebagai bukti telah terlaksananya aktualisasi di
lingkungan SMAN 1 Nagreg, berupa foto penulis saat melakukan kegiatan, dokumen lembar
persetujuan, form identifikasi dan lain-lain.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan rancangan
yang telah dibuat, sekalipun terdapat beberapa kendala saat berkoordinasi dikarenakan ada
prioritas lain yang harus lebih didahulukan namun hal tersebut tidak menghambat
terlaksananya kegiatan yang telah dirancang penulis.
Habituasi telah dilaksanakan selama off class selama 25 hari kerja dari tanggal 21 Juni
2019 – 26 Juli 2019. Adapun rincian kegiatannya adalah sebagai berikut :
26
Evidence
27
tidak didukung oleh atasan, kurang mendapat kepercayaan,
serta disalahkan apabila terjadi sesuatu
28
Gambar 4.5 Memberi label alat-alat olahraga
29
3. Merancang sistem administrasi alat-alat olahraga
30
Gambar 4.7 Membuat buku peminjaman alat-alat olahraga
31
Analisis Dengan didasari nilai ANEKA, apabila tidak berlandaskan nilai-
Dampak nilai ANEKA maka pada membuat sistem administrasi tidak
efektif dan efisien.
32
Gambar 4.10 Tempat penyimpanan baru yang bersifat
sementara
33
Melaksanakan setiap tugas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab, integritas
dan kehati-hatian dalam tindakan.
Analisis Dampak Dengan didasari nilai ANEKA maka alat-alat olahraga ini
dapat tertata dengan baik serta memudahkan pihak pihak
yang akan menggunakan alat tersebut. Dan apabila tidak
memperhatikan nilai-nilai ANEKA maka terjadi kesulitan
saat menata peralatan olahraga.
34
Gambar 4.13 Mensosialisasikan kepada siswa mengenai tata
cara peminjaman alat-alat olahraga
Indikator Nilai Dasar ANEKA
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab penulis untuk memberikan
informasi terkait tata cara peminjaman alat-alat olahraga kepada para guru serta siswa,
sehingga tercipta suatu sistem yang baik tentang peminjaman alat-alat olahraga. Dalam
hal ini, penulis mengaktualisasikan nilai akuntabilitas.
Selanjutnya penulis melakukan sosialiasasi dengan menggunakan bahasa yang
sopan, santun dan ramah sehingga penulis dapat mengaktualisasikan nilai etika
publik.
35
6. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi kegiatan manajemen inventarisasi alat-alat
olahraga
36
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Harapan dari setiap kegiatan yang telah dilakukan ini agar nilai ANEKA dan nilai
lainnya seperti WoG, pelayanan public dan manajemen ASN dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh setiap guru khususnya guru penjas di SMAN 1 Nagreg.
37
Daftar Pustaka
A. Literatur
Widita, NN. 2015. Nilai – nilai Dasar Prosfesi ASN (online), Available :
www.nnwidita.blogspot.com (15 Juni 2019)
B.. Undang-Undang
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
38
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 20 tentang Guru dan
Dosen
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
39
LAMPIRAN
40