Anda di halaman 1dari 10

3.8.

2 Perhitungan kinerja Alat pengasapan ikan

Diketahui:

Kapasitas Pengeringan 40kg/jam

Bahan bakar (tempurung kelapa) : 3900kcal/kg

Jenis ikan yg diasap : ikan manyung/jambal roti / Cakalang(kompasiana juni 2015)

253-425 gram/ ekor (Habibi .J, 2013, Pengolahan Patin jambal Roti Dengan Pengeringan Tray.
IPB), berarti rata rata berat ikan 339gr , kapasitas rak pengasapan adalah 40 kg sehingga dapat
menampung sekitar 118 ekor ikan

Kadar air awal: 78% (Swastawati F , 2006, Perbandingan Kualitas ikan manyung asap
menggunakan liquid smoke kayu pinus dengan konsentrasi yg berbeda Jurnal saintek perikanan
vol 2 no 1)

Kadar air yang diinginkan kurang dari 60% Kadar air pada ikan asap yang dihasilkan telah
memenuhi SNI yaitu kurang dari 60 %. Kadar air ikan asap berkisar 51,20 - 52,62 %. = 50% %
(Swastawati F , 2006, Perbandingan Kualitas ikan manyung asap menggunakan liquid smoke
kayu pinus dengan konsentrasi yg berbeda Jurnal saintek perikanan vol 2 no 1)

1. Menghitung beban air ikan yang diasapkan

( M 1−M 2) 100
E= x Wd
(100−M 1)( 100−M 2)

Dimana
E = Beban uap air (kgH2O)
M1 = Kadar air awal (%)
M2 = Kadar air akhir (%)
Wd = Massa bahan awal (kg)

M1= 78%

M2=60%(berdasarkan SNI kadar air maksimal ikan asap yang baik adalah 60%)

Wd=40Kg

( 78−60 ) 100
E= x 40 =81.818182 kgH2O
(100−78)(100−60)
2. Menghitung laju pengeringan

Laju perpindahan air (W) dihitung berdasarkan dua persamaan yaitu :

E
W1 =
t

M 1−M 2
W2 =
t

Dimana

W1 = Laju perpindahan massa air (kg H2O/Jam)

W2 = Laju perpindahan massa air (% bb/Jam)

E = Beban uap air (kg H2O)

t = Waktu pengasapan (jam)

M1 = Kadar air awal (%)

M2 = Kadar air akhir (%)

Untuk menghitung beban penguapan diketahui nilai sebagai berikut

E =81.818182

M1 =78% (Swastawati F , 2006)

M2 =60%(berdasarkan SNI kadar air maksimal ikan asap yang baik adalah 60%)

T = 2 jam (perencanaan)

A. Laju perpindahan massa air (kg H2O/Jam)

(81.818182)
W1= = 40.909091 kgH2O/jam
2

B. Laju perpindahan massa air (% bb/Jam)

(78−60)
W2= = 9% bb/jam
2
3. Menghitung kebutuhan energy
Jumlah energy yang dibutuhkan selama proses pengeringan dapat dihitung dengan persamaan
berikut

ΣQ=Q1+Q2

Dimana
ΣQ = Jumlah panas yang digunakan untuk memanaskan dan menguapkan air bahan (kJ)
Q1 = Jumlah panas digunakan untuk menguapkan air bahan (kJ)
Q2 = Jumlah panas digunakan untuk memanaskan bahan (kJ)

Q1 = E x Hfg

Q2= m x c x ΔT

Dimana
Q1 = Energi untuk menguapkan air bahan (kJ)
E = Beban Uap air (kg H2O)
Hfg = Panas Laten (kJ/Kg)
Q2 = Energi untuk memanaskan bahan (kJ)
m = Massa Bahan yang diasapi (kg)
ΔT = Kenaikan suhu bahan (˚C)
Cp = panas jenis bahan yang diasapi (kJ/Kg˚C)

Sehingga dapat dihitung kebutuhan energi :

a. Jumlah panas digunakan untuk menguapkan air bahan

Q1 = E x Hfg

Pengasapan dikehendaki dengan pengasapan dingin dengan suhu ruang pengasapan sekitar
30,4 C Jika melihat pada buku termodinamika nilai entalphy penguapan pada temperature
30.4C adalah sebesar 2429.54Kj/kg

Q1= 81.818182x2429.54

Q1=198780.54 kj

b. Jumlah panas digunakan untuk memanaskan bahan

Q2=mxCpxAt

Q2= 40 x 3,54 x (30.4-20)

Q2=40 x 3.54 x 10.4

Q2=1472.64 Kj

Sehingga jumlah energy yang dibutuhkan dalam proses pengasapan selama 2 jam untuk
mengasapi 40 kg ikan cakalang basah adalah
EQ=Q1+Q2

EQ =198780.54+1472.64

EQ =200253kj

4. Perhitungan panas yang dihasilkan BB


Bahan bakar yang digunkan dalam proses pengasapan menggunakan biomassa berupa batok
kelapa sejumlah 15 Kg dengan nilai gcv batok kelapa 3900-4500 kcal/kg diambil 4000kcal/kg

Panas dari energy biomassa

Q7= mb x Q kb

Dimana
Q7 = Energi Biomassa (kJ)
mb = Massa biomassa (kg)
Q kb = Nilai kalor jerami padi dan sabut kelapa (kJ/kg)

4000kcal/kg=16747.200 kj/kg

Q7= mb x Q kb

Q7=15kg x 16747.200
Q7=251208 kj

5. Efisiensi Pengeringan

Eff = Σ x 100 %

ΣQ
Eff = x 100
QL

Dimana :

Eff = Efisiensi pengering (%)

ΣQ = Energi yang digunakan (kJ)

QL = Energi yang dihasilkan (kJ)

200253 kj
Eff=
251208 kj

Eff=0.797160

Eff=79.7 %
Daftar Pustaka Perhitungan

Riwanto, P (2016), Uji kinerja alat pengering mekanis tipe rak untuk mengeringkan singkong, Universitas
Lampung

Surjosatyo A dkk,(2013) studi perancangan alat pengering biomassa dengan pemanfaatan gas panas hasil
pembakaran di fluidized combustion chamber, Depatemen Teknik Mesin Universitas Indonesia

Habibi .J, 2013, Pengolahan Patin jambal Roti Dengan Pengeringan Tray. IPB

Swastawati F , 2006, Perbandingan Kualitas ikan manyung asap menggunakan liquid smoke kayu pinus
dengan konsentrasi yg berbeda Jurnal saintek perikanan vol 2 no 1

Afrianto E, Liviawaty E,2011, Pengawetan dan Pengolahan ikan, Kanisius, Yogyakarta

Heribertus Sulis

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Ikan adalah Hewan Berdarah Dingin?
Ditemukan, Ikan Berdarah Panas!, https://lampung.tribunnews.com/2015/05/15/ikan-adalah-hewan-
berdarah-dingin-ditemukan-ikan-berdarah-panas.

Editor: Heribertus Sulis


https://lampung.tribunnews.com/2015/05/15/ikan-adalah-hewan-berdarah-dingin-ditemukan-ikan-
berdarah-panas

Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal: 88-102

Ashbrook, F.G. 1955. Butchering, Processing and Preservation of Meat. Canada: D. Van Nostrand
Company, Inc. Hal: 231-247
Nomenklatur

Simbol Definisi Satuan

E Beban uap air (kgH2O)

M1 Kadar air awal (%)

M2 Kadar air akhir (%)

Wd Massa bahan awal (kg)

W1 Laju perpindahan massa air (kg H2O/Jam)

W2 Laju perpindahan massa air (% bb/Jam)

E Beban uap air (kg H2O)

t Waktu pengasapan (jam)

M1 Kadar air awal (%)

M2 Kadar air akhir (%)

ΣQ Jumlah panas yang digunakan untuk memanaskan

dan menguapkan air bahan (kJ)

Q1 Jumlah panas digunakan untuk menguapkan air bahan (kJ)

Q2 Jumlah panas digunakan untuk memanaskan bahan (kJ)

Q1 Energi untuk menguapkan air bahan (kJ)

E Beban Uap air (kg H2O)

Hfg Panas Laten (kJ/Kg)

Q2 Energi untuk memanaskan bahan (kJ)

m Massa Bahan yang diasapi (kg)

ΔT Kenaikan suhu bahan (˚C)

Cp panas jenis bahan yang diasapi (kJ/Kg˚C)

Q7 Energi Biomassa (kJ)


mb Massa biomassa (kg)

Q kb Nilai kalor jerami padi dan sabut kelapa (kJ/kg)

Eff Efisiensi pengering (%)

ΣQ Energi yang digunakan (kJ)

QL Energi yang dihasilkan (kJ)

H2O Air
Perhitungan Kontruksi

PERHITUNGAN BEBAN BEBAN

~ Perhitungan Berat Alat TUngku dengan laci Pembakaran

VB x Bjb = …. Kg

Vb = Volume Besi ( m³ )

Vjb = Berat Jenis Besi = 7850 ( kg/m³)

D tabung = 60,4 cm

T tabung = 91,4 cm

Tebal Plat Besi = 0,1 m

Vb = 2пr x t . 0,001

= 2 . 3,14 . 0,302 . 0,914 . 0,001

= 0,00173345

Berat Tungku = Vb x Bjb

= 0,00173345 x 7850

= 13,607 kg

~ Perhitungan Berat Sistem Pengasapan Balok Tegak

Vb x Bjs = … kg

Vs = Volume Stainless steel

BjS = Berat Jenis Stainless steel = 2700 ( Kg/m³)

T Balok = 40 cm

P Balok = 78,7 cm

L Balok = 58,2 cm
Tebal Plat Stainless steel = 0,001 m

VS = 2(PL + PT + LT) x 0,001

=2(0,787 . 0,582 + 0,787 . 0,4 + 0,582 . 0,4) x 0,001

= 2. (1,05634) x 0,001

= 0,002011268

Berat Tungku = Vs x BjS

= 0,002011268 x 2700

= 5,43 kg

~ Perhitungan Berat Tempat Blower

Vb x Bjs = … kg

Vs = Volume Stainless steel

BjS = Berat Jenis Stainless steel = 2700 ( Kg/m³)

P = 45 cm

L = 45 cm

T = 38,5 cm

Tebal Plat Stainless steel = 0,001 m

Vs = 2(PL + PT + LT) x 0,001

= 2( 0,45 . 0,45 + 0,45 . 0,385 + 0,45 . 0,385)x 0,001

= 0,001098

Berat Tempat Blower = Vs x BjS

= 0,001098 x 2700

= 2,9646 kg
Perhitungan Tekanan Pada Rangka Kaki Utama

~p=G

Anda mungkin juga menyukai