Anda di halaman 1dari 3

PRA-ANALITIK SAMPEL DENGAN AGLUTINASI ERITROSIT

Laporan Kasus
Rachmi Fadillah1, Rikarni2
1
Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas/Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil, Padang
2
Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
M. Djamil Padang

Pendahuluan
Pra-analitik sampel dengan tepat diperlukan untuk menghindari kesalahan pemeriksaan
laboratorium. Sampel dengan aglutinasi eritrosit yang disebabkan cold agglutinin memerlukan
pra-analitik dengan mempertahankan sampel pada suhu 37°C. Aglutinasi eritrosit merupakan
reaksi antigen-antibodi berupa aggregasi menjadi kelompok tidak beraturan. Aglutinasi
menyebabkan hiperviskositas darah dan gangguan saat aspirasi oleh alat sehingga hasil
pemeriksaan invalid.

Kasus
Pasien pria 60 tahun datang dengan keterangan klinik tuberkulosis dan riwayat sampel darah
menggumpal. Pra-analitik dilakukan dengan merendam tabung vakutainer terlebih dahulu pada
kontainer berisi air hangat di suhu 37°C. Vakutainer kembali direndam setelah plebotomi pasien
dilakukan.

Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Hematologi pada tanggal 25 April 2019


Parameter Hasil 1 Hasil 2 Satuan Nilai rujukan
pada suhu pada suhu
37°C ruangan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,4 12,5 g/dL 14 – 18
Leukosit 4.120 2.110 /mm3 5.000- 10.000
Eritrosit 4,41 3,14 Juta/μl 4,5-5,5
3
Trombosit 210.000 194.000 /mm 150.000-400.000
Hematokrit 39 29 % 40-48
MCV 88 92 fL 82-92
MCH 28 39 Pg 27-31
MCHC 32 43 gr/dl 32-36
Retikulosit 0,7 1,54 % 0,5-2

Sediaan apus darah tepi dibuat dengan menghangatkan terlebih dahulu kaca objek melewati api.
Gambaran darah tepi pada sediaan apus di suhu 37°C:
Eritrosit : Normositik normokrom
Leukosit : Jumlah kurang, morfologi normal
Trombosit : Jumlah cukup, morfologi normal
Kesan : Anemia normositik normokrom. Leukopenia (neutropenia).

Gambar 1. Sediaan Apus Darah Tepi Dengan Menghangatkan Kaca Objek Terlebih Dahulu
(pembesaran 100x dan 1000x).

Gambaran darah tepi pada sediaan apus di suhu ruangan:


Eritrosit : Tampak aglutinasi eritrosit
Leukosit : Jumlah kurang, morfologi normal
Trombosit : Jumlah cukup, morfologi normal
Kesan : Ditemukan aglutinasi eritrosit

Gambar 3. Sediaan Apus Darah Tepi pada suhu ruangan terlihat aglutinasi eritrosit
(pembesaran 100x dan 1000x).

Diskusi
Sampel dengan aglutinasi eritrosit yang disebabkan cold agglutinin perlu dipertahankan hangat
sesuai suhu tubuh (37°C). Aglutinasi eritrosit dapat menyebabkan hasil hitung sel tidak sesuai.
Setelah terjadi agglutinasi terdapat penurunan jumlah eritrosit dan nilai Ht sedangkan nilai MCV
dan MCHC akan menjadi lebih tinggi. Menurunnya jumlah eritrosit pada sampel di suhu ruangan
disebabkan eritrosit menggumpal dan hal ini dapat pula meningkatkan MCV dan MCHC.

Simpulan
Pra-analitik sampel dengan aglutinasi eritrosit yang disebabkan cold agglutinin memerlukan
penanganan khusus dengan mempertahankan suhu sampel darah tetap 37°C.

Kata Kunci: aglutinasi eritrosit, cold agglutinin, praanalitik

Daftar Pustaka
1. Jones K W. Chapter 5: Evaluation of cell Morphology and Introduction to Platelet and White
Blood Cell Morphology. Harmening DM Clinical Hematology and Fundamentals of
Hemostasis, 5th ed. Philadelpia: Davis Company, 2009.
2. Keohane E M. Chapter 25: Ectrinsic Defect Leading to Increased Erythrocyte Destruction-
Immune Cause. Rodak’s Hematology Clinical principle and Applications. 5th ed. Missouri:
Elsevier saunders, 2016.
3. Longanbach S, Miers M K. Chapter 15: Automated Blood Cell Analysis.Rodak’s Hematology
Clinical principle and Applications. 5th ed. Missouri: Elsevier saunders, 2016.

Anda mungkin juga menyukai