Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PUTUSAN TUN

Sengketa mengenai

“Permohonan Pengangkatan Perangkat Desa Dempet”

Disusun Oleh :
Ahyar (11010116120180)
Angelika Oksavenna (11010116130318)
Mochamad Akbar Goma (11010116140400)
Nadiya Syafrial (11010116120052)
Abram Robert Aritonang (11010116140333)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
Kasus Posisi

Bahwa Pemohon (Aenur Rohman) sebagai Peserta Seleksi Perangkat Desa Dempet,
Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak dengan jabatan Jogoboyo III yang mendapatkan
Nilai Tertinggi / Peringkat Pertama, maka mendasarkan ketentuan Pasal 17 sampai dengan
Pasal 22 Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 1tahun 2018 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa sudah akhirnya pada hari Kamis, 21 Juni 2018 Pemohon
melalui kuasa hukumnya Dempet, namun oleh Termohon (Kepala Desa Dempet,
Kabupaten Demak) tidak dilaksanakan kewajiban tersebut. Bahwa Pemohon sudah
berulangkali meminta secara lesan kepada Termohon untuk melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 1 tahun
2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa dimaksud, namun tidak
diindahkan sampai diterbitkannya penetapan Keputusan menyampaikan surat permohonan
untuk Putusan Nomor : 10/P/FP/2018/PTUN.SMG. Pengangkatan dan Pelantikan Pemohon
sebagai Jogoboyo III Desa Dempet, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, namun sampai
dengan permohonan ini diajukan, Termohon TETAP tidak melaksanakannya. Bahwa dengan
tidak dilaksanakannya kewajiban Termohon tersebut, Pemohon merasa dirugikan dan
memiliki kedudukan hukum (Legal Standing) mengajukan permohonan untuk memperoleh
putusan atas penerimaan permohonan guna mendapatkan keputusan dan/atau tindakan Badan
atau Pejabat Pemerintahan, ini karena Termohon adalah Pejabat Pemerintahan yaitu sebagai
Kepala Desa Dempet, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak.

Bahwa sampai sekarang Termohon tidak menerbitkan Keputusan Pengangkatan dan


Pelantikan Pemohon sebagai Jogoboyo III Desa Dempet, Kecamatan Dempet, Kabupaten
Demak sebagaimana diatur dalam Pasal 22 Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 1
tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, justru Termohon telah
membatalkan Hasil Seleksi Pengisian Perangkat Desa yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian
FISIP UI dan berencana mengadakan Seleksi Ulang / Ujian Ulang Pengisian Perangkat Desa
Dempet kepada seluruh peserta Calon Perangkat Desa Dempet.

Obyek Sengketa

Permohonan Guna mendapatkan Keputusan Pengangkatan dan Pelantikan Pemohon


sebagai Jogoboyo III Desa Dempet
Para Pihak

1. Pemohon : Aenur Rohman


Kuasa Hukum : Muharsuko Wirono, S.H., M.H., Sarkono, S.H., Ahmad MutHohar,
S.H., Ahmad Rudi Firdaus, S.H., Suharyoso, S.H., dan Istiyani Mardhaningrum, S.H
2. Termohon : Kepala Desa Dempet, Kabupaten Demak melalui kuasa hukumnya Ayom
Guritno, S.H.

Analisis Mengenai Format Putusan

Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Nomor: 10/P/FP/2018/PTUN.SMG


secara keseluruhan sudah memuat semua bagian-bagian isi dari suatu putusan sesuai Pasal
109 ayat (1) UU Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu memuat:
a. Kepala putusan harus berbunyi: “ Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa “.
b. Nama, jabatan, kewarganegaraan, tempat kediaman para pihak yang bersengketa.
c. Ringkasan gugatan dan jawaban Tergugat yang jelas.
d. Pertimbangan dan penilaian setiap bukti yang diajukan dan hal yang terjadi dalam
persidangan selama sengketa itu diperiksa.
e. Alasan hakim yang menjadi dasar putusan.
f. Amar putusan tentang sengketa dan biaya perkara.
g. Hari, tanggal putusan, nama hakim yang memutus, nama panitera serta keterangan
tentang hadir atau tidak hadirnya para pihak.
Untuk mempermudah pemahaman terhadap analisis terhadap Putusan sengketa tata usaha
negara di atas, maka Penulis akan mencoba menjelaskan atau menguraikannya satu persatu
dari hal-hal yang perlu untuk diketahui.
Secara keseluruhan jika kita sudah pada tahap penganalisaan suatu Putusan Pengadilan
Tata Usaha Negara maka secara tidak langsung sudah menunjukkan bahwa prosedur
sebelumnya sudah terpenuhi, yaitu seperti mengenai syarat-syarat dari suatu surat gugatan
terutama syarat formil, yang jika dalam kasus sengketa tata usaha negara pada contoh salinan
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang di atas adalah diajukan oleh Aenur
Rohman (Penggugat), didaftarkan pada tanggal 6 Juli 2018 Nomor :
10/P/FP/2018/PTUN.SMG. Tidak mungkin suatu sengketa tata usaha negara dapat diperiksa,
diadili, dan diputus di PTUN jika tidak lulus dari pemeriksaan awal suatu surat gugatan di
Kepaniteraan PTUN, Karena sebelum surat gugatan dapat di daftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Tata Usaha Negara syarat formilnya harus terpenuhi secara lengkap terlebih
dahulu, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 62 ayat (1) huruf b Jo Pasal 56 UU No.5 Tahun
1986.

Dalil Penggugat
1.Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara yang menyatakan : (1) Apabila Badan atau Pejabat Tata usaha Negera tidak
mengeluarkan keputusan, sedangkan hal itu menjadi kewajibannya, maka hal tersebut disamakan
dengan Keputusan Tata Usaha Negara
2.Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 Undang-undang Nomor : 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan menyebutkan
1.Batas waktu kewajiban untuk menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan
2. Jika ketentuan peraturan perundang-undangan tidak menentukan batas waktu kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib
menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan dalam waktu paling lama 10
(sepuluh) hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan;
3. Apabila dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan tidak menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan, maka
permohonan tersebut dianggap dikabulkan secara hukum
4. Pemohon mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk memperoleh putusan
penerimaan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
5. Pengadilan wajib memutuskan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling lama
21 (dua puluh satu) hari kerja sejak permohonan diajukan;
6. Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan untuk melaksanakan
putusan Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) paling lama 5 (lima) hari kerja sejak
putusan Pengadilan ditetapkan
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 1 tahun 2018
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, yang menyebutkan
1) Pengangkatan Calon Perangkat Desa menjadi Perangkat Desa ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa;
2) Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 3 (tiga) hari
setelah Kepala Desa menerima rekomendasi dari Camat atau setelah melampaui batas
waktu Camat dalam memberikan rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat
(4)
4. Bahwa Termohon seharusnya melakukan kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 22 ayat (1)
dan (2), namun ternyata Termohon tidak melakukannya, dan bahkan lebih dari 10 (sepuluh) hari
setelah Pemohon mengajukan permohonan Keputusan Pengangkatan dan Pelantikan sebagai
Jogoboyo III Desa Dempet, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak tertanggal 21 Juni 2018 ternyata
Termohon tetap tidak melaksanakannya
5. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 Undang-undang Nomor : 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan tersebut di atas, Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang berwenang
untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan permohonan ini, oleh karenanya penanganan kasus
a quo mempergunakan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor
8 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara untuk Memperoleh Putusan atas Penerimaan Permohonan
Guna Mendapatkan Keputusan Badan Dan/Atau Tindakan Pejabat Atau Badan Pemerintah

Petitum

Petitum adalah kesimpulan gugatan yang berisikan hal-hal yang dituntut oleh Penggugat
untuk diputuskan oleh Hakim.
Pada sengketa Tata Usaha Negara sesuai contoh Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang Nomor: 10/P/FP/2018/PTUN.SMG di atas, yang menjadi Petitumnya adalah:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya
2. Memerintahkan Termohon untuk melaksanakan kewajiban yaitu menerbitkan Keputusan
tentang Pengangkatan Pemohon (AENUR ROHMAN) sebagai Perangkat Desa dalam
Jabatan selaku Jogoboyo III Desa Dempet, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak
3. Memerintahkan Termohon untuk melaksanakan kewajiban yaitu melantik Pemohon
(AENUR ROHMAN) sebagai Perangkat Desa dalam Jabatan selaku Jogoboyo III Desa
Dempet, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak
4. Menetapkan biaya perkara menurut hukumnya

Undang-Undang Yang Terkait Dengan Putusan Hakim

1.Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan


a) Pasal 53 ayat 1:Batas waktu kewajiban untuk menetapkan dan/atau melakukan
keputusan dan/atau tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Pasal 53 Ayat (2) : Jika ketentuan peraturan perundang-undangan tidak menentukan
batas waktu kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau
tindakan dalam waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah permohonan
diterima secara lengkap oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
c) Pasal 53 Ayat (3) : Apabila dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menetapkan dan/atau melakukan
keputusan dan/atau tindakan, maka permohonan tersebut dianggap dikabulkan secara
hukum
d) Pasal 53 Ayat (4) : Pemohon mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk
memperoleh putusan penerimaan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)”
e) Pasal 53 Ayat (5) : Pengadilan Wajib memutuskan permohonan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak permohonan
diajukan

2.Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI Nomor 8 Tahun 2017

Pasal 3 ayat (2) : kriteria permohonan guna mendapatkan keputusan dan/atau tindakan
badan atau pejabat pemerintahan, yaitu
a) Permohonan dalam lingkup kewenangan badan dan/atau pejabat pemerintahan
b) Permohonan terhadap keputusan dan/atau tindakan untuk enyelenggarakan fungsi
pemerintahan;
c) Permohonan terhadap keputusan dan/atau tindakan yang belum pernah ditetapkan
dan/atau dilakukan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan; dan
d) Permohonan untuk kepentingan Pemohon secara langsung.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

a) Pasal 26 ayat (2) huruf b : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala Desa berwenang (b) mengangkat dan memberhentikan perangkat desa

Pembuktian

a) Surat Pengantar dari Kepala Desa Dempet No : 014/III/2018, tertanggal 22 Maret


2018, Uraian : Surat pemberitahuan pembatalan hasil seleksi pengisian Pilperades
Desa Dempet; Surat Pan Peng Perades Desa Dempet Nomor : 015/III/2018, tertanggal
16 Maret 2018, Hal : Pelaksanaan Pilperades Desa Dempet; Berita Acara Pan Peng
Perades Desa Dempet tertanggal 14 Maret 2018 dan Tanda Hadir Pertemuan Antara
Panitia Pemilihan Perangkat Desa, Dengan Perangkat Desa, BPD Dan Para Calon
Perangkat Desa, Desa Dempet, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak tertanggal 14
Maret 2018 serta satu bendel Penilaian Hasil Seleksi Calon Perangkat Desa
Kecamatan Dempet

b) Surat Kepala Desa Dempet Nomor : 014/III/2018, tertanggal 16 Maret 2018, Hal :
Laporan Pembatalan Hasil Seleksi Pengisian Perangkat Desa Dempet Kabupaten
Demak, yang ditujukan kepada Bupati Demak; Surat Bupati Demak Nomor :
140/0082, tertanggal 9 Maret 2018, Perihal : Tindak Lanjut surat DPRD Kabupaten
Demak Nomor 004/241 tanggal 9 Maret 2018, yang ditujukan kepada 1. Ketua Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa yang Pelaksanaan Ujiannya bekerjasama dengan Pusat
Kajian Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia, 2. Kepala Desa Dempet
Kecamatan Dempet; Surat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Demak Nomor : 004/241, tertanggal 9 Maret 2018, Perihal : Penyelesaian Masalah
Pelaksanaan pengangkatan Perangkat Desa, yang ditujukan kepada Bupati Demak ;
Surat Rektor Universitas Indonesia Nomor 295/UN2.R/HKP.05/2018, tertanggal 6
Maret 2018, Perihal : Tanggapan Informasi Terkait Kerja Sama, yang ditujukan
kepada Bupati Demak ; Berita Acara Ketua Pan Peng Perades Ds Dempet tertanggal
14 Maret 2018, jam 20.15 sampai jam 22.10 ; Tanda Hadir Dalam Pertemuan Antara
Panitia Pemilihan Perangkat Desa, Dengan Perangkat Desa, BPD Dan Para Calon
Perangkat Desa, Desa Dempet, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak Pada Tanggal
14 Maret 2018 ; Surat Ketua Pan Peng Perades Desa Dempet Nomor :
010/Panpengperades/III/2018, tertanggal 14 Maret 2018, Hal : Pembatalan Hasil
Seleksi Pengisian Perangkat Desa Dempet, Kec, Dempet Kabupaten Demak, yang
ditujukan kepada Kepala Desa Dempet ; Daftar Nama dan Tandatangan Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa, Desa Dempet Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

c) Surat Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Nomor :
5463/UN7.5.7/TU/2018, tertanggal 25 Juni 2018, Perihal : Permohonan Kerjasama
Seleksi Calon Perangkat Desa, yang ditujukan kepada Tim Pengisian Pengangkatan
Perangkat Desa, Desa Dempet Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak ; Lembar
Disposisi No. Agenda : 00765 Surat Dari Ketua Panitia Pengangkatan Perangkat Desa
Desa Dempet, yang ditujukan kepada Dekan ; Surat Ketua Panitia Pengangkatan
Perangkat Desa Nomor : 14/Panpengperades/VI/2018, tertanggal 8 Juni 2018, perihal
: Permohonan kerjasama Seleksi Kemampuan, yang ditujukan kepada Dekan FISIP
Undip ; Lampiran : Keputusan Kepala Desa Dempet Nomor : 141/04/Tahun 2018,
tanggal 9 April 2018, berisi : Daftar Nama Calon Perangkat Desa Yang Mengikuti
Ujian Penyaringan Ulang Desa Dempet Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

d) Surat dari Kuasa Hukum Aenur Rohman dan Lutfiyatul Nomor :


115/Sekr/BPKH/JT/VI/2018, tertanggal 21 Juni 2018, Perihal : Permohonan untuk
diterbitkan Surat Keputusan Pengangkatan dan Pelantikan kepada Aenur Rohman dan
Lutfiyatul Hidayah sebagai Jogoboyo III dan Jogoboyo VI Desa Dempet, yang
ditujukan kepada Kepala Desa Dempet

Amar Putusan

1. Menyatakan Permohonan Pemohon Tidak dapat diterima


2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya yang timbul dalam permohonan ini
sebesar Rp. 666.000 (enam ratus enam puluh enam ribu rupiah)

Analisis Mengenai Amar Putusan

Amar Putusan pada kasus ini ialah tidak dapat diterima. Karena menurut hakim,
permohonan dari Pemohon tidak memenuhi kriteria permohonan sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 3 ayat (2) huruf c Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 8
tahun 2017 yang isinya permohonan terhadap keputusan dan/atau tindakan yang belum
ditetapkan dan/atau dilakukan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan. Karena permohnan
Pemohon tidak memenuhi kriteria permohonan tersebut, maka Majelis Hakim menyatakan
bahwa permohonan tidak dapat diterim dan menghukum Pemohon untuk membayar biaya
perkara sebesar Rp. 666.000 (enam ratus enam puluh enam ribu rupiah).berkaitan dengan
putusan kasus tersebut ,Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik telah dipergunakan
sebagai pertimbangan hakim dalam memutuskan.
Kesimpulan

Aenur Rohman (Pemohon) dalam putusan ini menggungat Kepala Desa Dempet
(Termohon). Dimana di Desa Dempet sedang dilakukan pemilihan perangkat desa yang
bekerja sama dengan Pusat Kajian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Indonesia.

Pemohon menduduki tempat tertinggi dalam pemilihan suara tersebut dan seharusnya
diangkat dan dilantik oleh Kepala Desa Dempet untuk menduduk Jabatan Jogoboyo III,
namun Termohon tidak melaksanakan kewajibannya. Pemohon sudah berulang kali
mengatakan kepada Termohon untuk melaksanakan kewajibannya namun tidak diindahkan
dan Termohon mengeluarkan Surat Nomor 014/III/2018 perihal Laporan Pembatalan Hasil
Seleksi Pengisian Perangkat Desa yang intinya Kepala Desa memerintahkan Panitia
Perangkat Desa untuk mengadakan Ujian Ulang. Pemohon menuntut, untuk memerintahkan
Termohon untuk melaksanakan kewajibannya yaitu mengangkat dan melantik Pemohon
sebagai Perangkat Desa. Menurut Termohon, alasan dikeluarkannya surat pembatalan hasil
pemilihan perangkat desa ialah karena surat tersebut diterbitkan/dikeluarkan oleh Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa pada tanggal 17 Juli 2018, yaitu setelah permohonan dari
Kuasa Hukum Aenur Rohman (Pemohon) kepada Kepala Desa (tanggal 21 Juni 2018),
sehingga menurut Majelis Hakim surat pencabutan tersebut tidak mempengaruhi keadaan
hukum pada saat Permohonan tersebut diajukan oleh Pemohon kepada Termohon.

Anda mungkin juga menyukai