TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Ketuban
a. Pengertian
namun cukup kuat untuk melapisi korion dan berisi embrio yang
(Harjono, 1996).
b. Fisiologi
8
9
bau yang khas, agak amis dan manis. Cairan ini mempunyai berat
kehamilan. Air ketuban terdiri atas 98% air, sisanya terdiri atas
plasenta dan tali pusat. Pada kehamilan lanjut, urin janin akan
air ketuban tiap jam. Apabila janin tidak menelan air ketuban ini
antara lain:
(Wiknjosastro, 2005).
a. Pengertian
b. Klasifikasi
fern atau IGFBP-1 (+) pada usia <37 minggu sebelum onset
37 minggu.
13
c. Etiologi
Chlamydia, Gonorrhea.
d). Merokok
i). Anemia
l). Genetik
dan pre-eklampsia)
14
d. Faktor Resiko
preterm, diantaranya:
1). Pasien dengan ras kuilt hitam memiliki risiko yang lebih
putih.
polihidramnion)
15
9). Infeksi
KPD aterm.
e. Patofisiologi
mengandung kolagen tipe I, III, V, dan VI, maka dari itu kolagen
(Sulistyowati, 2013)
f. Diagnosis
inflamasi)
sensitivitas.
g. Penatalaksanaan
risiko ibu tentang infeksi intra uterine harus diingat. Risiko infeksi
20
intra uterine akan meningkat dengan adanya durasi KPD yang lama
dari ibu. Hal ini terkait dengan proses kematangan organ janin, dan
intervensi.
22
h. Komplikasi
1). Prolaps tali pusat (yang berakibat hipoksia dan asfiksia janin)
et.al., 2015).
a. Pengertian
rahim dengan berat badan 500 gram atau kematian janin dalam
b. Etiologi
pada janin yang telah berusia 22 minggu atau lebih, dan bila terjadi
et.al., 2014)
2006).
c. Diagnosis
aliran darah pada panggul ibu dan kondisi ibu yang sedang cemas
2015).
diantaranya dari faktor ibu, faktor janin, dan faktor plasenta (RCP
a). USG
b). Autoscopy
klinis.
d. Penatalaksanaan
digunakan dan disimpan dalam suhu kamar. Hal ini membuat agen
pada wanita dengan janin yang masih hidup. Meskipun ada studi
belum ada yang membandingkan kedua obat ini pada ibu dengan
dosisnya 25µg dalam 6 jam per-vagina atau 25µg dalam 2 jam per-
4. Gravida
B. Kerangka Teori
Kehamilan
Faktor Resiko :
Merokok
Genetik
Riwayat KPD KPD
Faktor Resiko :
Infeksi
RiwayatGenital
prematur Riwayat penyakit
Riwayat kronis
Distensi
prematur uterus
Infeksi
Distensi uterus
Inkompetensi
serviks Komplikasi
Inkompetensi
serviks
Neonatal Maternal
C. Kerangka Konsep
IUFD
KPD
Non IUFD
Primigravida
IUFD
Non KPD
Non IUFD
Pervaginam
IUFD
KPD
Non IUFD
Multigravid
Persalinan a IUFD
Non KPD
Non IUFD
Sectio Cesaria
Keterangan :
D. Hipotesis
terdapat hubungan antara Ketuban Pecah Dini dengan kejadian Intra Uterine