Nama : Syafira Alif Yusroni

NRP : 03411740000031
Kelas : Termodinamika – A
Tugas ke :1

1. Definisi sistem dan lingkungan beserta dengan contohnya (minimal 3 gambar)

 Sistem merupakan sebuah atau sekumpulan benda yang aakan dijadikan objek
untuk diteliti atau diamati dan menjadi pusat perhatian. Sistem dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi
 Lingkungan adalaah benda – benda yang berada diluar sistem atau benda yang
bukan menjadi objek perhatian.

Memasak sup dengan menggunakan panci

tanpa tutu panci sebagai sistem (terbuka)
dengan benda – benda di selain
seperangkat panci disebt dengan
lingkungan

Memasak sup dengan menggunakan panci

yang ditutup bagian atasnya sebagai sistem
(tertutup) dengan benda – benda di selain
seperangkat panci disebut dengan
lingkungan
 Termos untuk menyimpan air panas dan
mempertahankan temperaturnya
merupakan termasuk dengan sistem
(terisolasi) sedangkan benda - benda diluar
termos disebut dengan lingkungan

Balon udara sebagai sistem (tertutup)

Turbin sebagai sistem (terbuka)

Tabung gas (lpg) sebagai sistem (terisolasi)

2. Definisi sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi
 Sistem Terbuka
Sistem terbuka merupakan sebuah sistem keadaan terjadi pertukaran energi
(panas dan kerja) dan benda (zat) dengan lingkungannya. Misalnya adalah dalam
kehidupan sehari - hari kita memasak air menggunakan panci yang tidak
ditutup,maka dari itu dapat terjadi pertukaran energi dari sistem ke lingkungan
atau sebaliknya. Contoh lain dari sistem terbuka adalah kompresor, turbin, nozel,
motor bakar, dan lain – lain.

Gambar 2.1 Contoh Sistem Terbuka

 Sistem Tertutup
Sistem tertutup merupakan sebuah keadaan yang terjadi pertukaran energi (panas
dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda (zat) dengan lingkungan.
Misalnya adalah dalam kehidupan sehari – hari memasak air dengan
menggunakan panci dan menutup bagian atas panci. Cntoh lain dari sistem
tertutup adalah suatu baln udara yang dipanaskan, dimana massa udara yang ada
didalam balon tidak berubah (tetap) tetapi voolumenya berubah dan anergi paas
masuk kedalam massa udara yang berada didalam balon.

Gambar 2.2 Contoh Sistem Tertutup

  Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan sebuh keadaan dimana tidak terjadi pertukaran
energi (panas dan kerja) dan benda (zat) antara sistem ke lingkungan atau
sebaliknya. Misalnya adalah ketika menyimpan air didalam termos yang tertutup
rapat. Contoh lain site terisolasi adalah tabung gas.

Gambar 2.3 Contoh sistem terisolasi

3. Definisi kesetimbangan mekanik, kesetimbangan kimia, kesetimbangan termal, dan

kesetimbangan termodinamika.
 Kesetimbangan Mekanik
Kesetimbangan mekanik menjelaskan apa yang terjadi ketika tidak ada gaya yang
tidak seimbang daam sistem atau dengan sistem dan lingkungan sekitarnya.
Misalnya adalah beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka jika
benda tersebut dalam keadaan diam maka dikatakan dalam kesetimbangan
meknik.
 Kesetimbangan Kimia
Dalam Bahasa Indonesia setimbang merupakan suatu keadaan dimana dua benda
memiliki berat, kedudukan, dan posisi yang sama. Sedangkan dalam ilmu kimia
berarti dua proses yang memiliki keadaan yang berlawanan arah, berlangsung
terus menerus dan bersifat simultan. Sehingga, pengertian dari kesetimbangan
kimia merupakan suatu keadaan reaksi bolak – balik dengan kesamaan laju
 reaktan dan laju terbentuknya produk serta konsentrasinya tetap. Untuk
mengetahui bagaiana sesuatu berada pada keadaan setimbang adalh dengan
memperhatikan ciri – cirinya. Ciri – ciri kesetimbangan kimia antara lain adalah
reaksi terjadi dalam tempat tertutup dengan suhu dan tekanan yang tetap,
merupakan reaksi yang bersifat dinamis, reaksi terjdi dalam dua arah yang
berlawanan dan lain sebagainya.
 Kesetimbangan Termal
Kesetimbangan termal merupakan kesetimbangan yang terjadi jika terdapat 2
benda yang berada dalam kontak termal dengan temperature yang sama. Dua
benda disebut dala kontak termal jika perlakuan panas pada sala satu benda
menghasilkan perubahan makroskopis pada benda lainnya.

Gambar 3.1 Ilustrasi Kesetimbangan Termal

 Kesetimbangan Termodinamika
Suatu sistem termodinamika disebut berada dalam kesetimbangan
termodinamika bila sistem tersebut berada dalam keadaan setimbang mekanis,
setimbang termal, dan setimbang secara kimia. Kesetimbangan termodinamika
 tidak memiliki kecenderungan untuk terjadi perubahan keadaan baik untuk
sistem atau lingkungan.

4. Koordinat Termodinamika
Koordinat termodinamika meruakan besaran makroskopis sistem (menunjukkan sifat
sistem). Koordinat termodinamika sistem cukup dinyatakan oleh tiga variable yang
mana salah satunya adalah temperature. Sifat koordinat termodinamika dibedakan
menjadi 2 golonga, yaitu. Sifat/koordint intesif dan sifat/koordiat ekstensif.
Sifat/koordinat intensif merupakan sifat koordinat yang tidak bergantung langsung
pada massa ( tidak bergantung kepada ukuran dan kuantitas bahan). Sedangkan
sifat/koordinat ekstensif merupakan sifat koordinat yang bergantung langsung pada
massa (bergantung pada ukuran dan kuantitas bahan).

Tabel 4.1 Sifat Intensif dan Sifat Ekstensif Koordinat Terkodinamika

Sifat Intensif Sifat Ekstensif

Viskositas (v)
Volume (V)
Tekanan (p)
Berat/Massa (M)
Temperatur (T)
Energi/Kerj (En)
Tegngan Permukaan (𝜎)
Luas Permukaan (A)
Intensits Listrik (E)
Panjang (L)
Gaya Tegang (F)
Daftar Pustaka

Afriadi, Fahrizal. 2014. Sifat – Sifat Koordinat Termodinamika.

https://www.academia.edu/9501774/I._14._Sifat-sifat_Koordinat_Termodinamika. Diakses
pada 30 Agustus 2019 pukul 11.30 WIB.
Larasiana. 2015. Sistem, Keadaan Sistem, dan Koordinat Sistem.
https://kuliahtermodinamika.wordpress.com/2015/03/11/sistem-keadaan-sistem-dan-
koordinat-termodinamika/. Diakses pada 30 Agustus 2019 pukul 11.15 WIB.
Ahmad, Dadan. 2019. Pengertian Kesetimbangan Termodinamika.
https://www.sridianti.com/pengertian-kesetimbangan-termodinamika.html. Diakses pada 30
Agustus 2019 pukul 11.00 WIB.
Yacob, Bagus. 2015. BAB III Hukum Termodinamika. https://slideplayer.info/slide/3199501/.
Diakses pada 30 Agustus 2019 pukul 10. 50 WIB