Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DAYEUHKOLOT
Jalan Raya Dayeuhkolot No. 423 Telp. (022)-5223805 Kode Pos 40258
E-mail : pkmdayeuhkolotbandungkab@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


BUFFER STOCK PMT

A. PENDAHULUAN

Dampak akibat bencana secara fisik umumnya adalah rusaknya berbagai


sarana dan prasarana fisik seperti permukiman, bangunan fasilitas pelayanan umum dan
sarana transportasi serta fasilitas umum lainnya. Namun demikian, dampak yang lebih
mendasar adalah timbulnya permasalahan kesehatan dan gizi pada kelompok
masyarakat korban bencana akibat rusaknya sarana pelayanan kesehatan, terputusnya
jalur distribusi pangan, rusaknya sarana air bersih dan sanitasi lingkungan yang buruk.
Masalah gizi yang bisa timbul adalah kurang gizi pada bayi dan balita, bayi tidak
mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) karena terpisah dari ibunya dan semakin memburuknya
status gizi kelompok masyarakat, bantuan makanan yang sering terlambat, tidak
berkesinambungan dan terbatasnya ketersediaan pangan lokal dapat memperburuk
kondisi.

B. LATAR BELAKANG

Masalah lain yang seringkali muncul adalah adanya bantuan pangan dari para
donator yang mendekati atau melewati masa kadaluarsa, tidak disertai label yang jelas,
tidak ada keterangan halal serta melimpahnya bantuan susu formula bayi dan botol susu.
Masalah tersebut diperburuk lagi dengan kurangnya pengetahuan dalam penyiapan
makanan buatan lokal khususnya untuk bayi dan balita. Bayi dan anak berumur di bawah
dua tahun (baduta) merupakan kelompok yang paling rentan dan memerlukan
penanganan gizi khusus. Pemberian makanan yang tidak tepat pada kelompok tersebut
dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian, terlebih pada situasi bencana. Risiko
kematian lebih tinggi pada bayi dan anak yang menderita kekurangan gizi terutama
apabil bayi dan anak juga menderita kekurangan gizi mikro.

Penelitian di pengungsian menunjukkan bahwa kematian anak balita 2-3 kali


lebih besar dibandingkan kematian pada semua kelompok umur. Kematian terbesar
terjadi pada kelompok umur 0-6 bulan (WHO UNICEF, 2001). Oleh karena itu
penanganan gizi dalam situasi bencana melalui penyediaan Makanan Pendamping bagi
balita menjadi bagian penting untuk mempertahankan dan meningkatkan status gizi
balita.

Kegiatan Bulan Penimbangan Balita ini merupakan salah satu kegiatan yang bisa
mewujudkan Visi Puskesmas Dayeuhkolot yang berbunyi “Terwujudnya masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Dayeuhkolot sehat dan mandiri”.
Misi Puskesmas Dayeuhkolot:
1. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang merata dan berkualitas kepada
masyarakat.
2. Memberdayakan keluarga untuk hidup sehat secara mandiri.
3. Menyelenggarakan lingkungan tempat tinggal dan tempat beraktivitas yang
sehat.
4. Menyelenggaraka upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
serta penyakit tidak menular.
5. Menyelenggarakan manajemen Puskesmas Dayeuhkolot yang bermutu dan
berkesinambungan.

Tata Nilai:
1. Kasih (memberikan pelayanan yang terbaik buat orang lain)
2. Aman (memberikan pelayanan yang sesuai standar)
3. Santun (memberikan pelayanan dengan budi bahasa dan tingkah laku yang
baik)
4. Ikhlas (memberi pelayanan yang tulus hati)
5. Handal (memberikan pelayanan kesehatan secara professional)

Motto: Mama Heran (Maju, Mandiri, Hebat dan Keren)

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mencegah memburuknya dan mempertahankan status gizi masyarakat
pengungsi di daerah bencana di Puskesmas Dayeuhkolot pada tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya bantuan makanan berupa MP-ASI kepada bayi dan balita di daerah
bencana/pengungsi di Kabupaten Bandung tahun 2019.
b. Terdistribusinya bantuan makanan berupa MP-ASI kepada bayi dan balita di
daerah bencana/pengungsi di Puskesmas Dayeuhkolot pada tahun 2019.
c. Mempertahankan status gizi bayi, balita di tempat pengungsi melalui kegiatan
Pemberian MP-ASI.
d. Diketahuinya gambaran status gizi balita di tempat pengungsian di daerah
bencana melalui kegiatan skrining di Puskesmas Dayeuhkolot Tahun 2019.
e. Terselenggaranya pelayanan gizi di tempat pengungsian di daerah bencana di
Puskesmas Dayeuhkolot tahun 2019.
f. Meningkatnya status gizi balita di tempat pengungsian di daerah bencana di
Puskesmas Dayeuhkolot tahun 2019.
D. TARGET
Lokasi untuk distribusi MP-ASI bagi pengungsi di daerah resiko bencana
dialokasikan di 2 lokasi, dengan sasaran bayi 6-12 bln dan balita 12-59 bln. Lokasi
berpotensi tejadinya bencana adalah: Desa Dayeuhkolot dan Desa Citeureup

E. RINCIAN KEGIATAN

a. Mempersiapkan dan mengadakan form pencatatan dan pelaporan kegiatan PMT-P


b. Membagikan pada sasaran

F. JADWAL PELAKSANAAN

Pada saat terjadi bencana

G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan :
Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dicatat ke dalam buku catatan kegiatan
program.
2. Pelaporan :
Dilakukan pelaporan hasil capaian program pada awal September ke Dinas
Kesehatan Kabupaten bandung.
3. Evaluasi kegiatan :
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai. Apabila ada hal-hal yang
perlu dirubah atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya diadakan revisi.

Mengetahui,
KEPALA UPTD PUSKESMAS DAYEUHKOLOT PEMEGANG PROGRAM

dr. REYMOND PANGIHUTAN SIRAIT IMAS MARGANINGSIH


NIP. 197707142010011020 NIP. 196309231986032007

Anda mungkin juga menyukai