Review Jurnal

Logistics and supply chain management:

The importance of integration for
business process
 Judul:
Logistik dan manajemen rantai
pasok : Pentingnya integrasi untuk
proses bisnis

Penulis:
Tentang Izwan Azmi, Norlida Abdul Hamid,
Md Nasarudin Md Hussin, dan Nik
Ibtishamiah

Tahun Terbit:
2017
Latar Belakang
Secara historis, kata logistik berasal dari istilah “ahli logistik” yang berarti peran chef dan “de logis”
yang bertanggung jawab untuk menemukan akomodasi bagi pasukan selama masa Napolean
Bonaparte (Van Crevelol, 2004)

Logistik bergerak dalam berbagai bidang kegiatan penting untuk transfer barang, layanan, dan
informasi terkait (Bowersox,2007)

Logistik ditetapkan dalam konteks manajemen rantai pasok (SCM) sebagai aliran kegiatan.

Rantai pasokan sebagai manajemen proses bisnis atau kegiatan terkait dengan koordinasi dan
hubungan dalam jaringan rantai pasokan (Jain et al,2010)
 Mengetahui pentingnya hubungan

Tujuan antara logistik dan manajemen

rantai pasok untuk proses bisnis.
 Metode Penelitian: Kualitatif

Jenis Penelitian : Konseptual

Metodologi Metode Pengumpulan data: Studi
Literatur
 Integrasi proses dengan Logistik :

1. Manajemen Hubungan
Pelanggan

Hasil Riset
2. Manajemen Hubungan
Pemasok
3. Pengelolaan Pelayanan
Pelanggan
4. Pengelolaan Permintaan
 Keselarasan Bisnis dengan Logistik

Marchesini dan Alcantara (2016) menyatakan

bahwa untuk membantu dalam implementasi
strategi utama, kegiatan logistik harus
menjadi bagian dari proses. Dengan
pemahaman dan penyelarasan logistik, bisnis

Hasil Riset dapat menjadi lebih kompetitif dengan

menciptakan nilai pelanggan yang berbeda.
Oleh karena itu, untuk mencapai kesuksesan,
penting untuk memastikan bahwa arah
strategis perusahaan selaras dengan
kemampuan logistik (Morash et al, 1996;
Yazdanparast et al, 2010).
Kesimpulan

Makalah konseptual ini menguraikan pentingnya integrasi dalam konteks SCM.

Namun yang lebih penting, makalah ini membahas hubungan antara logistik
sebagai bagian dari kegiatan rantai pasokan dan proses bisnis strategis. Ada
kebutuhan untuk melakukan analisis empiris lebih lanjut dari dimensi yang
relevan dalam suatu kerangka kerja yang mempertimbangkan integrasi rantai
pasokan, kegiatan logistik, dan proses strategis utama yang mengarah pada
kinerja efektif dalam rantai pasokan.