RPP Fisika SMK Kelas XI
RPP Fisika SMK Kelas XI
( RPP )
Nama sekolah : SMK Plus Assuyuthiyyah
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semester : XI (Sebelas)
Program : Semua Bidang Keahlian
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep impuls dan momentum.
Kompetensi Dasar : 1. Mengenali jenis tumbukan
2. Menguasai konsep impuls dan hukum kekekalan momentum
3. Menerapkan hubungan impuls dan momentum dan momentum dalam perhitungan.
Indikator :
Memformulasikan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antar keduanya,
serta aplikasinya dalam kehidupan (misalnya roket).
Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar.
Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk
berbagai peristiwa tumbukan.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian momentum.
2. Menganalisis momentum pada benda dalam ruang satu dimensi dan ruang tiga dimensi.
3. Menjelaskan pengertian impuls.
4. Menganalisis hubungan gaya, momentum, dan impuls dalam gerak benda.
5. Menyebutkan syarat momentum sistem dinyatakan bersifat kekal.
6. Menganalisis hukum kekekalan momentum.
7. Menjelaskan tumbukan antara dua benda yang bergerak segaris.
8. Menyebutkan macam-macam tumbukan antara dua benda.
9. Menyelidiki momentum dalam peristiwa tumbukan.
10. Menjelaskan tumbukan benda dengan lantai.
11. Menjelaskan kegunaan konsep pusat massa benda.
12. Membedakan pusat massa benda kontinu dan pusat massa sistem benda besar.
13. Menjelaskan konsep kecepatan pusat massa.
14. Menjelaskan konsep percepatan pusat massa.
15. Menganalisis hubungan antara gerak pusat massa dan hukum kekekalan momentum linier.
16. Menjelaskan aplikasi hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran
Momentum Linier dan Impuls
C. Metode Pembelajaran
1. Model : Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
2. Metode : Diskusi kelompok
Eksperimen
Observasi
Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa lebih sulit menghentikan kereta api dibandingkan motor apabila keduanya bergerak dengan kecepatan yang
sama?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan momentum?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian momentum.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk mendapatkan rumusan momentum sebuah benda.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momentum sebuah benda yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momentum sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah syarat terjadinya momentum sistem dinyatakan bersifat kekal?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan hukum kekekalan momentum?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian impuls.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk mendapatkan rumusan impuls sebuah benda.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan impuls sebuah benda yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan impuls sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum kekekalan momentum.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat terjadinya momentum sistem dinyatakan bersifat kekal.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum kekekalan momentum yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal hukum kekekalan momentum untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah energi kinetik sebuah benda sebelum dan sesudah tumbukan sama?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan koefisien restitusi?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian koefisien restitusi.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan koefisien restitusi yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan macam-macam tumbukan antara dua benda.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh macam-macam tumbukan antara dua benda.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Guru menjelaskan rumusan koefisien restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua benda.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan koefisien restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua
benda yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan koefisien restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua benda
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Memahani dan menerapkan konsep gerak translasi dan rotasi
2. Memahani formulasi momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
3. Mampu menganalisis berbagai masalah dinamika rotasi benda tegar.
4. Mampu menerapkan konsep titik berat dan titik pusat massa.
B. Materi Pembelajaran
Gerak Translasi, Gerak Rotasi, dan Momen Inersia dan Dinamika Benda Tegar
C. Metode Pembelajaran
1. Model : Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
2. Metode : Diskusi kelompok
Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana menentukan momen inersia sebuah benda?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah ciri utama benda tegar?
Faktor apakah yang mempengaruhi momen inersia?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan benda tegar.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri utama benda tegar.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi momen inersia.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan momen inersia satu partikel dan sejumlah
partikel.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen inersia satu partikel dan sejumlah partikel yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia satu partikel dan sejumlah partikel untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana menentukan momen inersia dari sebuah tongkat?
Bagaimana menentukan momen inersia benda bila sumbu tidak melalui pusat massa?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan benda kontinu?
Apakah manfaat dalil sumbu sejajar?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian benda titik dan benda kontinu.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai momen inersia benda titik.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen inersia benda titik yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia benda titik untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai momen inersia benda kontinu.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen inersia benda kontinu yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia benda kontinu untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan dalil sumbu sejajar.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi dalil sumbu sejajar yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian jari-jari girasi.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan jari-jari girasi yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia benda kontinu untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apa yang terjadi jika pada benda yang diam bekerja momen gaya?
Mengapa roda yang berputar pada jalan sangat licin bisa mengalami slip?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan momen gaya?
Apa syarat agar roda tidak mengalami slip?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian momen gaya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan momen gaya.
Peserta didik memperhatikan cara menentukan momen gaya total yang bekerja pada sebuah benda yang disampaikan
oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen gaya total yang bekerja pada sebuah benda yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momen gaya total yang bekerja pada sebuah benda untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan syarat kesetimbangan benda tegar.
Guru memberikan contoh perhitungan kesetimbangan benda tegar
Guru memberikan beberapa soal menghitung kesetimbangan benda tegar
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum
Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana bentuk persamaan energi kinetik total benda tegar?
Apakah usaha oleh momen gaya luar sama dengan perubahan energi kinetik?
Prasyarat pengetahuan:
Sebutkan energi kinetik yang dimiliki benda tegar yang sedang bergerak.
Sebutkan teorema usaha-energi untuk gerak rotasi benda tegar.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan energi kinetik benda tegar.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan energi kinetik total benda tegar.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi kinetik total sebuah benda tegar yang disampaikan oleh
guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan usaha oleh momen gaya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan usaha oleh momen gaya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan usaha oleh momen gaya yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kinetik total sebuah benda tegar dan usaha oleh momen gaya
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan teorema usaha-energi untuk gerak rotasi.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai teorema usaha-energi secara umum.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana hubungan momentum sudut dengan momen gaya?
Apakah syarat agar momentum sudut bersifat kekal?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan momentum sudut?
Sebutkan bunyi hukum kekekalan momentum sudut.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian momentum sudut.
Peserta didik memperhatikan hubungan momentum sudut dengan momen inersia.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momentum sudut dan momen inersia yang disampaikan oleh
guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momentum sudut dan momen gaya untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian gas ideal.
Menjelaskan sifat-sifat gas ideal.
Menganalisis hubungan antara volum dan tekanan pada suhu tetap.
Menyelidiki hubungan antara tekanan dan suhu pada volum konstan.
Menganalisis hubungan antara tekanan dan volum pada suhu konstan.
Menunjukkan hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas serta merumuskannya dalam suatu persamaan gas
umum.
Menyebutkan teorema ekipartisi energi.
Menghitung energi kinetik rata-rata molekul gas.
Menganalisis hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas secara teoritik.
Merumuskan laju rms dan energi dalam suatu molekul gas dengan memanfaatkan prinsip ekipartisi energi.
Membedakan gas monoatomik dan diatomik.
Menjelaskan ketidaktepatan konsep gas ideal.
Menjelaskan konsep gas nyata.
B. Materi Pembelajaran
Teori Kinetik Gas
C. Metode Pembelajaran
1. Model : Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
2. Metode : Diskusi kelompok
Eksperimen
Observasi
Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana cara kerja thermometer?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja thermometer.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hukum ke nol termodinamika dan menghubungkannnya dengan
prinsip kerja termometer.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kondisi gas ideal.
Selanjutnya peserta didik mendiskusikan kondisi gas ideal dalam tabung berpiston yang diberikan kalor terhadapnya.
Dibimbing guru, peserta didik memformulasikan hukum I Termodinamika.
Guru memberikan contoh hukum I termodinamika.
Guru memberikan latihan soal hukum I termodinamika.
Guru memberikan koreksi jika terjadi kesalahan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb.
Menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik.
Menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda yang berukuran besar.
Menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss.
Menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi muatan dengan menggunakan hukum
Gauss.
Menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah muatan listrik.
Menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol listrik.
Menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya listrik.
Menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang ditempatkan dalam ruang.
Menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika.
Menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor.
Menjelaskan pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor.
Memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
B. Materi Pembelajaran
Hukum Coulomb, Hukum Gauss, Potensial Listrik, dan Kapasitor
C. Metode Pembelajaran
1. Model : Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
2. Metode : Diskusi kelompok
Observasi
Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa sisir yang telah digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas?
Mengapa sebuah muatan dapat melakukan gaya pada muatan yang lain padahal kedua muatan tidak saling
bersentuhan?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan gaya Coulomb?
Apakah yang dimaksud dengan medan listrik?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Coulomb.
Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyiapkan potongan-potongan kertas.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menggosok-gosokkan sisir atau mistar plastik kemudian didekatkan
pada potongan-potongan kertas.
Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk mengamati apa yang terjadi dan membuat kesimpulan dari
percobaan tersebut.
Peserta didik dibawa ke laboratorium dengan membawa kain wol, batang kaca, dan penggaris plastik. Siapkan pula
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Mungkinkah medan listrik pada suatu tempat nol jika potensial listrik pada tempat tersebut nol?
Apakah bentuk bidang ekipotensial dari muatan bola yang tersebar homogen?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik?
Apakah yang dimaksud dengan bidang ekipotensial?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi potensial.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan energi potensial yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian potensial listrik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel
dan banyak partikel.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak
partikel yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK Hal 163).
Guru memberikan beberapa soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel
untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK Hal 164).
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana syarat terjadinya fluks?
Apakah manfaat hukum Gauss?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan fluks listrik?
Apakah yang dimaksud dengan hukum Gauss?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks listrik.
Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana cara memperbesar kapasitansi kapasitor?
Dalam susunan apakah energi yang tersimpan dalam kapasitor menjadi lebih besar?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan kapasitansi kapasitor?
Apakah keuntungan kapasitor yang disusun secara pararel?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitor.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kapasitansi kapasitor.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan kapasitansi kapasitor.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kapasitansi kapasitor pelat sejajar.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan kapasitansi kapasitor pelat sejajar yang
disampaikan oleh guru.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memperbesar kapasitansi kapasitor.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan energi dalam kapasitor yang disampaikan oleh
guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan macam-macam susunan kapasitor.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian kapasitor yang disusun secara seri dan
secara pararel.
Peserta didik secara berkelompok mencari tahu konsep tentang bahan dielektrik dalam kapasitor dan fungsinya.
Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil pencarian mereka.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besar kapasitas kapasitor pengganti dan energi dalam kapasitor
yang disampaikan oleh guru.
Guru menerangkan metode membaca kapasitansi kapasitor, baik untuk kapasitor kelas I, II, dan III.
Guru memberikan beberapa soal menentukan kapasitansi kapasitor gabungan dan energi dalam kapasitor untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum