Sejarah
Apotek Notria Farma didirikan pada tanggal 1 Juni 1998 oleh Ibu Dra. Hindun HS, Apt.
selaku pemilik sarana apotek dan apoteker pengelola apotek (APA) dengan nomor SIPA
Menjadi tempat praktik apoteker yang dibutuhkan masyarakat dengan aman, benar dan
rasional
Apotek Notria Farma berlokasi di Jl. DR. HR. Bunyamin No 85 Purwokerto. Lokasinya
yang strategis, terletak di kawasan yang ramai dan padat penduduk. Lokasi apotek berada di
pinggir jalan dua arah yang dilalui oleh kendaraan umum, sehingga mudah dijangkau oleh
pasien.
Bangunan apotek terdiri dari ruang tunggu, ruang etalase, ruang konseling, ruang
penyimpanan, meja kerja apoteker, ruang peracikan yang dilengkapi dengan washtafel. Desain
a. Ruang tunggu
Ruang tunggu di Apotek Notria Farma cukup luas serta dilengkapi dengan beberapa fasilitas
untuk menunjang kenyamanan pasien selama menunggu waktu penyiapan obat, seperti
televisi, Koran harian, papan informasi kesehatan, kursi duduk dan meja, dilengkapi dengan
alat pengukur tinggi badan dan tinggi badan serta terdapat penghias ruangan berupa kolam
ikan mini.
b. Etalase obat
bentuk sediaan yang diurutkan secara alfabetis. Obat yang mengandung precursor dan obat
yang sering disalahgunakan diletakkan pada etalase belakang yang tidak terlihat langsung
oleh pasien. Penataan obat-obat konsinyasi diletakkan pada etalase khusus yang terlihat
Selain etalase obat juga tersedia meja kasir yang digunakan untuk pembayaran dan
celah untuk penyerahan obat, pemberian informasi obat dan konseling kepada konsumen
atau pasien. Pencatatan keuangan di kasir dilakukan oleh apoteker yang berisi catatan uang
masuk dan uang keluar. Uang masuk pada kasir dicatat pada nota kontan apotek dan pada
c. Ruang Peracikan
Ruang peracikan berada di bagian dalam terpisah dari ruang tunggu, sehingga
terhindar dari pandangan langsung konsumen atau pasien. Peralatan yang terdapat dalam
ruang peracikan antara lain timbangan, mortar dan stemper, gelas ukur, gelas Erlenmeyer,
sudip kertas perkamen, botol kaca/plastic, pot obat, plastic obat beretiket, etiket putih dan
Meja untuk penyiapan obat di ruang peracikan dibedakan menjadi 2 yaitu meja obat
racik dan obat non-racik. Penyiapan obat non-racik dilakukan pada meja yang digunakan
untuk menulis etiket dan copy resep, sedangkan penyiapan obat racikan dilakukan pada
meja terpisah yang dilengkapi dengan alat-alat racik seperti mortir, stemper, sudip, botol
obat, pot obat dan kertas perkamen. Meja obat racik terletak bersebelahan dengan meja
utnuk meletakkan timbangan dan dekat dengan washtafel yang dilengkapi dengan
pembersih. Mortir yang digunakan untuk meracik obat dalam dan obat luar dibedakan
Ruang peracikan dilengkapi dengan alat tulis untuk menulis etiket dan copy resep,
buku-buku obat (MIMS dan ISO), SPO penerimaan obat, terdapat rak khusus untuk
d. Ruang penyimpanan
Obat disimpan dalam rak penyimpanan dan disusun berdasarkan bentuk sediaan secara
alfabetis dengan menggunakan sistem FEFO (First Expired First Out). Ruangan ini juga
dilengkapi dengan kursi dan meja untuk administrasi obat, seperti pencatatan surat
pesanan dan penerimaan, pencatatan faktur masuk, pencatatan kartu stok dan buku bantu
pengeluaran. Kartu stok disimpan dalam map yang dikelompokkan sesuai alfabetis.
Ruang penyimpanan juga dilengkapi dengan kipas angin untuk menjaga suhu udara agar
tidak terlalu panas dan menjaga kualitas obat serta terdapat SPO pengadaan barang,
e. Ruang konseling
Ruang konseling dibuat untuk memberikan konseling kepada pasien yang benar-benar
perlu diberi konseling seperti pasien geriatric yang membutuhkan kepatuhan minum obat
dan pengobatan jangka panjang. Ruang konseling dilengkapi dengan buku-buku standar
f. Ruang pimpinan
Ruang pimpinan dilengkapi dengan meja dan kursi kerja apoteker. Lokasi untuk meja
kerja apoteker yang ideal harus dapat mengawasi seluruh elemen apotek, sehingga
Apotek Notria Farma dipimpin oleh seorang apoteker sekaligus sebagai Pemilik Sarana
Apotek (PSA) yang memimpin apotek secara keseluruhan. Apotek nutria Farma memiliki
dua orang Apoteker yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di apotek, yaitu Apoteker
kefarmasian di apotek Notria Farma dilakukan oleh apoteker, sedangkan kegiatan non
kefarmasian seperti pembelian, pencatatan, pembayaran dan pelaporan pajak, dan pelaporan
Penanggungjawab
Apoteker Pendamping
Administrasi I Administrasi II
Bu Seno Vina