Micro Teaching PDF
Micro Teaching PDF
A. LATAR BELAKANG
tentang dasar-dasar keguruan dan isi (konten) dari bidang studi yang akan
diajarkannya.
40-45 menit, untuk satu pokok bahasan), hal itu akan dirasakan sebagai
satu jam pelajaran dengan beban pengajaran yang banyak, maka perhatian
guru cenderung akan terfokus kepada “his pupils learn” sehingga tujuan
utama latihan yaitu “he learn to teach” akan terabaikan. Di samping itu,
B. RASIONAL
*
A. Suherman; Koordinator Laboratorium Mikro Teacching UPI; Dosen Jurusan Pendidikan
Bahasa Arab FPBS UPI.
Dengan demikian, ciri khas dari pada microteaching adalah sesuai
di”mikro”kan, misalnya:
MICRO
TEACHING TEACHING
C. FUNGSI
di sekolah;
sebagai bahan uji coba bagi para pakar di bidang pendidikan. Umpamanya
suatu model atau suatu metode pembelajaran, maka sebelum penemuan itu
bertujuan untuk:
dimikrokan;
peserta latihan;
temannya.
kaku".
G. STATUS
SKS tersendiri.
H. SYARAT PESERTA
program S1;
7. Ketrampilan menjelaskan;
J. SASARAN
terbentuknya profil guru yang memiliki sikap tut wuri handayani serta
praktis.
K. KEBAIKAN MICRO-TEACHING
memperbaikinya;
yang wajar;
A. PENGELOLAAN PROGRAM
oleh UPT PPL UPI (sekaran PLP= Program Latihan Profesi) yang
B. PROSEDUR BIMBINGAN
pembimbing dan petugas lain yang ditunjuk. Minimal tim ini terdiri atas
C. DESKRIPSI TUGAS
1. UPT. PPL
tugas;
2. Dosen Pembimbing
3. Mahasiswa
4. Kewajiban Mahasiswa
keterampilan terbatas;
5. Pelaksanaan
a. Waktu
Pengajaran mikro dilaksanakan pada:
yang ada.
b. Tempat
a) Dosen pembimbing/supervisor;
dan prasarana
PENILAIAN DAN FEED-BACK
A. NILAI
1. Sifat Penilaian
2. Bentuk Penilaian
3. Penilai
a. dosen pembimbing/supervisor;
4. Sasaran Penilaian
yang dimikrokan.
1. Maksud Feed-Back
2. Pelaksanaan Feed-Back
mengadakan feed-back;
3. Manfaat Feed-Back
A. PROSES PEMBELAJARAN
1. P E N G E N A L A N
MICRO-TEACHING
2. PENYAJIAN MODEL
DAN DISKUSI
3. PERENCANAAN/PERSIAPAN
MICRO-TEACHING
4-a. PRAKTI K
MICRO-TEACHING
4. b. OBSERVASI/PEREKAMAN
5. D I S K U S I
(UMP AN- BALI K)
1. Masa Orientasi
2. Masa Observasi
1) pengamatan langsung
● G: Guru
○ M: Murid
◙ ATR: Audio-tape
Kaca Penyekat
Kaca Penyekat
OPERATOR
OBSERVER
Recorder
RUANG
RUANG
ATR
M M M
M M M
M M M
● G: Guru
○ M: Murid
◙ K: Kamera
Kaca Penyekat
Kaca Penyekat
G
OPERATOR
OBSERVER
RUANG
RUANG
M M
M M
M M
M M
K
C. PENGATURAN TEMPAT DUDUK
BILA MENGGUNAKAN VTR (DUA KEMERA)
K G: Guru
● M: Murid
○ K: Kamera
◙
Kaca Penyekat
Kaca Penyekat
OPERATOR
OBSERVER
G
RUANG
RUANG
M M
M M
M M
K K G: Guru
● M: Murid
○ K: Kamera
◙
Kaca Penyekat
Kaca Penyekat
OPERATOR
OBSERVER
RUANG
RUANG
M M
M M
M M
M M
K
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MIKRO
DI UPT. PPL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Langkah ke 1
teaching.
tugas guru di sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan guru dalam
Proses Belajar-Mengajar.
Langkah ke 2
mengajar.
Langkah ke 3
Tugas selanjutnya bagi calon guru/trainee ialah merencanakan/membuat
diisolasikan, misalnya:
dan lain-lain.
Langkah ke 4
langkah ke 3). Yang disebut peer teaching di sini ialah mengajar teman
kelompok lain untuk mengontrol apakah semuanya sudah berjalan pada jalur
tersedia;
sebenarnya. Bahkan tahap ini sangat penting, karena situasi dan kondisi
murid ini juga dilakukan seperti pada peer teaching dengan melakukan
observasi/perekaman.
Langkah ke 5
kembali (play back) dari rekaman itu, sehingga calon guru dapat
3) Pada akhir diskusi harus dicapai kesepakatan antara calon guru dengan
4) Apabila praktik ulang tidak memungkinkan karena adanya rasa jenuh yang
Langkah ke 6
dilakukan bila dianggap terdapat hal-hal yang segera harus diperbaiki. Terdapat
penampilannya.
balik tersebut bersifat objektif, maka diperlukan alat-alat pencatat yang bersifat
agar dalam pengaturan peralatan tersebut tidak mengganggu murid dan guru yang