Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selulosa merupakan biopolymer yang dapat diperoleh dari hasil pertanian (Rimadani
dkk, 2016). Selulosa merupakan polimer linier dengan derajat polimerasi tinggi, struktur
kimia selulosa adalah (C6H10O5)n (Effendi dkk, 2016).
Selulosa yang diperoleh dari proses fermentasi adalah sejenis polisakarida mikrobial
yang tersusun oleh serat selulosa yang dilakukan oleh strain xylinum, subspecies dari
Acetobacter aceti, bakteri nonpatogen, yang dinamakan sebagai selulosa bacterial (Demse,
2008). Selulosa bakteri merupakan polimer alam yang sifatnya menyerupai hydrogel yang
diperoleh dari polimer sintetik, selulosa bakteri menunjukkan kandungan air yang tinggi
(98-99%), daya serap yang baik terhadap cairan, bersifat non-allergenik dan dapat
disterilisasi tanpa mempengaruhi karakteristik dari bahan tersebut (Demse, 2008).
Selulosa bakteri (BC) merupakan material yang sangat menarik dan telah banyak
diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti, industri makanan misalnya nata de coco,
industri kertas (produk kertas tahan api), dan juga dalam bidang kedokteran sebagai
pembalut luka dan material pada regenerasi tulang dan jaringan (Farah dkk, 2013). Dalam
Sarkono dkk (2015), Shoga dan Sugana menyatakan bahwa selain kemurniannya, selulosa
bakteri mempunyai kelebihan lain yakni indeks kristanilitas, derajat polimerisasi, daya
renggang, dan daya serap air yang tinggi. Penerapan BC yang luas dalam bidang industri
inilah yang menjadi alasan pentingnya dilakukan percobaan mengenai sintesis nata dengan
cara fermentasi.

1.2 Rumusan Masalah

Produk nata yang dikenal oleh masyarakat umum adalah Nata de Coco yang berbahan
dasar dari air kelapa. Sebagai bentuk diversifikasi bahan baku pembuatan nata
digunakanlah sari papaya dan jagung manis. sari papaya dan jagung manis dapat menjadi
media tumbuh bakteri Acetobacter xylinum selain itu bahan baku yang digunakan mudah
ditemui dan pemanfaatan untuk sari pepaya belum maksimal. Diharapkan dengan
percobaan ini dapat meningkatkan dari segi komersial bahan baku tersebut.
1.3 Tujuan Percobaan
1. Mengkaji proses pembuatan nata dari sari pepaya dan jagung manis dengan cara
fermentasi
2. Mengkaji hasil yang diperoleh dengan bahan baku dari sari pepaya dan jagung manis
dengan berbagai komposisi gula pasir dan komposisi Acetobacter Xylinum.

1.4 Manfaat Praktikum


1. Meningkatkan pemanfaatan sari pepaya dan jagung manis
2. Menegetahui kondisi optimal pembuatan nata dari sari sari pepaya dan jagung manis
sebagai bahan baku

Anda mungkin juga menyukai