Anda di halaman 1dari 13

ETIKA PROFESI

AHLI TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK (ATLM)

Oleh:
Dr Dra Ellis Susanti, MM., M.Pd., M.Si., Apt
Prodi DIII Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan
Universitas MH Thamrin
JAKARTA
DEFINISI PROFESI
Profesi yang bekerja pada sarana kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran,
penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal
dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia
untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,
kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
STRATA PENDIDIKAN
• SMK Analis Kesehatan
• D3 Analis Kesehatan
• D4 Analis Kesehatan
Kode Etik Profesi
Etika profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik memiliki
tiga dimensi utama, yaitu :
1. Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam
asosiasi dan terlatih)
2. Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal & non
verbal)
3. Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan
yang sebaiknya dilakukan)
Kewajiban terhadap Profesi
a) Menjunjung tinggi serta memelihara martabat,
kehormatan, profesi, menjaga integritas dan
kejujuran serta dapat dipercaya.
b) Meningkatkan keahlian dan pengetahuannya
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
c) Melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan
standar prosedur operasional, standar keselamatan
kerja yang berlaku dan kode etik profesi.
d) Menjaga profesionalisme dalam memenuhi
panggilan tugas dan kewajiban profesi.
Kewajiban terhadap Pekerjaan
a) Bekerja dengan ikhlas dan rasa syukur
b) Amanah serta penuh integritas
c) Bekerja dengan tuntas dan penuh tanggung jawab
d) Penuh semangat dan pengabdian
e) Kreatif dan tekun
f) Menjaga harga diri dan jujur
g) Melayani dengan penuh kerendahan hati
Kewajiban Terhadap Rekan
a) Memperlakukan setiap teman sejawat dalam batas-
batas norma yang berlaku
b) Menjunjung tinggi kesetiakawanan dalam
melaksanakan profesi.
c) Membina hubungan kerjasama yang baik dan saling
menghormati dengan teman sejawat dan tenaga
profesional lainnya dengan tujuan utama untuk menjamin
pelayanan tetap berkualitas tinggi.
Kewajiban Terhadap Pasien
a) Bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya
dalam memberikan pelayanan kepada pasien/ pemakai
jasa secara profesional.
b) Menjaga kerahasiaan informasi dan hasil pemeriksaan
pasien / pemakai jasa, serta hanya memberikan kepada
pihak yang berhak.
c) Dapat berkonsultasi / merujuk kepada teman sejawat
atau pihak yang lebih ahli untuk mendapatkan hasil yang
akurat
Kewajiban Terhadap Masyarakat
a) Memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan
kemampuan profesionalnya kepada masyarakat luas
serta selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
b) Dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan
profesinya harus mengikuti peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku serta norma-norma yang
berkembang pada masyarakat.
c) Dapat menemukan penyimpangan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar norma yang berlaku pada
saat itu serta melakukan upaya untuk dapat melindungi
kepentingan masyarakat
Regulasi yang terkait tentang Kode Etik

1) Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
4) Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
5) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional
6) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
7) Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi
8) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
9) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan;
10) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
07/KEP/M.PAN/2/2000 Tahun 2000 Tentang Jabatan Fungsional
Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya;
11) Kode Etik Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan tercantum dalam
Ketetapan MUNAS V PATELKI Nomor 06/MUNAS-V/05-2006 tentang
Penetapan Kode Etik PATELKI tanggal 22 Mei 2006.
12) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
370/Menkes/Sk/III/2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium
Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
• Standard Profesi Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium-
kesehatan. 2011
• EtikaProfesi Analis Kesehatan, 2011/04.pdf
• Etika Profesi, Tujuan dan Fungsi Kode Etik, 2012/12

Anda mungkin juga menyukai