Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme reaksi merupakan pemberian terinci mengenai bagaimana reaksi

berlangsung. Reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler (SN1) adalah reaksi ion yang
memiliki beberapa tahapan rekasi. Reaksi SN1 hanya terjadi pada alkil halida tersier.
Reaksi Nukleofil yang dapat menyerang adalah nukleofil basa sangat lemah seperti H2O,
CH3CH2OH.
Pada tahap pertama, ikatan antara karbon dan gugus bebas (halida) putus, atau
substrat terurai. elektron–elektron ikatan terlepas bersama dengan gugus bebas, dan
terbentuklah ion karbonium.

Pada tahap kedua, yaitu tahap cepat, ion karbonium bergabung dengan nukleofil
akan membentuk produk awal, suatu alkohol berproton

Tahap ketiga adalah lepasnya H+ dari dalam alkohol berproton dalam suatu reaksi
asam basa yang cepat dan reversibel dengan pelarut

Berikut merupakan diagram energi untuk reaksi SN1


Gambar 1 Diagram Energi untuk Reaksi SN1
(Brown, 2014)
Diagram energi dari reaksi SN1. Ada tiga keadaan transisi sebelum terbentuknya
produk hasil. Tahap 1 memiliki energi aktivasi tinggi, pada tahap ini reaksi berjalan
lambat. Energi yang dibutuhkan harus cukup untuk memutuskan ikatan sigma C-X dan
menghasilkan karbokation serta ion halida. Tahap 2 merupakan merupakan reaksi
karbokation dengan nukleofil dengan energi aktivasi rendah sehingga reaksi berjalan
cepat. Tahap 3 merupakan pelepasan proton (Brown, 2014).

Penataan ulang karbokation dapat berlangsung melalui pergeseranhidrida maupun


pergeseran metiluntuk dapat memperoleh karbokationyang relatif lebih stabil,
sehinggaproduk yang diperoleh dapat berupasuatu produk campuran

Karbokation yang terbentuk pada SN1 menentukan laju reaksi. Karbokation yang lebih
stabilakan mempercepat laju reaksi substitusi. Karbokationprimer dan kation metil bersifat tidak
stabil, sehinggaalkil halida primer maupun metil halida tidak menjalanireaksi SN1

Anda mungkin juga menyukai