Anda di halaman 1dari 3

Resume Teori Akuntansi BAB 8 Pendapatan

BAB 8
PENDAPATAN
Pengertian
Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinis pendapatan dan untung sebagai berikut.
“ revenue are inflows or other enchasement of asset of an entity or settlements of its liabilities
(or combination of both) from delivering or producing goods, rendering service, or other
activities that constitute the entity’s ongoimg major or central operatons. (prg. 78)
Platton dan Litlleton mengkarakteristisasi pendapatan sebagai berikut.
Revenue is the product of the entreprise, measured by the amount of news assets received of
costumers;..stated in terms of assets the revenue of enterprise is represented, finally of the
fund from the customer or patrons is exchange for the product of the business, either
commodities or services. (hlm. 47)
Karakteristik-karakteristik pendapatan:
Aliran masuk atau Kenaikan aset. Paton dan litleton (1970, hlm. 47) menyebutkan bahwa
aset dapat bertambah karena berbagai transaksi, kejadian atau keadaan sebagai berikut.
a. Transaksi yang berasal dari kreditor dan investor
b. Laba yang berasal dari kegiatan investasi, misalnya penjualan aset tgetap, suart
berharga,segemen bisnis dan anak perusahaan.
c. Hadiah, donasi, atau temuan
d. Revaluasi aset yang telah ada
e. Penyedaiaan dan atau penyerahan produk (barang atau jasa).
Operasi utama berlanjut. Kegiatan utama atau sental yang menerus atau berlanjut
merupakan karakteristik yang membatasi kenaikan yang dapat disebut pendapatan. Kenaikan
aset harus berasal dari kegiatan operasi dan bukan berasal dari kegiatan pendanaan dan
investasi. Pengertian operasi utama disini lebih dikaitkan sebagai dengan tujuan utama
perusahaan yaitu menghasilkan produk dan jasa untuk mendatangkan laba (profit-directed
activities) dan bukan untuk membatasi jenis produk utama dan produk samping.
Operasi dan Non-Operasi. Produk yang dihasilkan secara tidak rutin insidental sering
dianggap sebagai pos pendapatan “nonoperasi” dan dipisahkan penyajiannya. Pembedaan
memang perlu tetapi mengklasifikasinnya sebagai non-operasi dapat menyesatkan dalam
pengukuran kinerja atau daya melaba perusahaan.

Penurunan kewajiban. Pendapatan tidak hanya didefinisikan dengan kenaikan aset tetapi
juga dari penurunan atau pelunasan kewajiban. Hal ini terjadi bila suatu entitas telah
mengalami kenaikan aset sebelumnya misalnya menerima pembayaran dimuka dari
pelanggan.
Suatu Entitas. Hubungan perusahaan dengan pemilik adalah hutang-piutang, pada saat aset
naik sebagai pendapatan utang perusahaan kepada pemilik juga naik dengan jumlah yang
sama.
Produk Perusahaan. Produk merupakan capaian dari tiap kegiatan produktif. Dengan
pengertian ini, pendapatan terbentuk atau terhimpun bersamaan dengan atau selama kegiatan
produktif tanpa harus menunggu kejadian (event) atau saat penyerahan produk kepada
pelanggan. Disini pendapatan didefinisi secara fisis dan bukan secara moneter. Kam merinci
kedua aliran (Fisis dan Moneter) tersebut yaitu:
Aliran fisis berupa :I
1. Kejadian memproduksi dan menjual produk (output)
2. Objek, yaitu produk fisis itu sendiri.

Aliran moneter berupa:


1. Kejadian menaikanya nilai aset perusahaan karena produksi atau penjualan produk ke
konsumer.
2. Objek, yaitu jumlah rupiah (kos atau nilai) aset atau produk yang dihasilkan atau di jual.
Pertukaran. Paton dan littleton memasukan kata pertukaran (exchange) dalam definisinya
karena pendapatan akhirnya harus dinyatakan dalam satuan moneter untuk dicatat dalam
sistem pembukuan. Satuan moneter yang paling objektif adalah kalau jumlah rupiah tersebut
merupakan hasil transaksi atau pertukaran antara pihak independen.
Berbagai bentuk dan nama. Pendapatan adalah konsep yang bersifat generik dan
mencakupi semua pos dengan berbagai bentuk dan nama apapun. Pendapatan untuk
perusahaan perdagangan misalnya disebut penjualan, Jasa dapat diberi pewatas untuk
menunjukan kegiatan yang diberikan misalnya pendapatan sewa, jasa angkutan, dan bunga.
Untung. Kata-kata kunci yang melekat pada pengertian untung:
1. Kenaikan ekuitas (aset bersih)
2. Transaksi periferal atau insidental.
3. Selain yang berupa pendapatan atau oleh investasi pemilik.

Menurut FASB karakteristik untung adalah sebagai berikut (SFAC No. 6, prg. 85):
a. Periferal dan insidental: misalnya penjualan investasi dalam surat berharga, penjualan aset
tetap, pelunasan utang obligasi sebelum jatuh tempo.
b. Transfer Non-Timbal balik dengan pihak lain : misalnya hadiah dan donasi (bagi
organisasi non-profit) dan penerimaan ganti rugi pemenangan perkara hukum.
c. Penahanan aset: misalnya kenaikan harga sekuritas investasi, kenaikan nilai-tukar valuta
asing dan kenaikan karena penahanan sediaan.
d. Faktor Lingkungan : misalnya ganti rugi asuransi musibah alam yang melebihi kos aset
yang rusak.
Pengakuan pendapatan. Pengakuan adalah pencatatan rupiah secara resmi ke dalam sistem
akuntansi sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statemen keuangan.
Pembentukan pendapatan. Pembentukan pendapatan adalah suatu konsep yang berkaitan
dengan masalah dan bagaimana sesungguhnya pendapatan itu timbul karena kegiatan
produktif atau karena kejadian tertentu (misalnya penjualan).
Realisasi pendapatan. Dengan konsep realisasi, pendapatan baru dapat dikatakan terjadi
atau terbentuk pada saat terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen (pembeli)
untuk membayar produk baik produk telah selesai dan diserahkan ataupun belum dibuat sama
sekali. Konsep realisasi atau pendekatan transaksi lebih menekankan kejadian (event) yang
dapat menandai pengakuan pendapatn yaitu:
1. Kepastia perubahan produk menjadi potensi jasa lain melalui proses penjualan yang sah atau
semacamnya (misalnya kontrak penjualan)
2. Penguatan atau validasi transaksi penjualan tersebut dengan diperolehnya aset lancar (kas,
setara kas, atau piutang)
Kriteria pengakuan pendapatan. FASB mengajukan dua kriteria pengakuan pendapatan
(dan untung) yang keduanya harus dipenuhi yaitu (SFAC No. 5, prg. 83):
a. Terealisasi atau cukup pasti terealisasi.
b. Terbentuk atau terhak.
Saat pengakuan pendapatan. Berikut ini dibahas berbagai kaidah pengakuan (recognition
rule) dan masalah teoritisnya.
a. Pada saat kontrak penjualan. Dapat terjadi perusahaan telah menanda tangani kontrak
penjualan dan bahkan sudah menerima kas untuk seluruh nilai kontrak ntetapi perusahaan
belum memproduksi barang.
b. Selama proses produksi secara bertahap. Dalam industri tertentu, pembuatan produk
memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini dapat dilakukan dengan; Akresi, apresiasi, dan
penghematan kos.
c. Pada saat produk selesai.
d. Pada saat penjualan. Misalnya; kembalian dan potongan tunai, kos Purna-jual, kerugian
piutang, transaksi penjualan.
e. Pada saat kas terkumpul. Misalnya; jasa dikonsumsi dalam jangka pendek, jasa dikonsumsi
dalam jangka panjang, argumen pendukung, alasan penyanggah, prosedur akuntansi dasar
kas, biaya administrasi dan penjualan.
Saat Pengakuan Penjualan Jasa. AICPA memberikan kaidah pengkuan umum untuk
penjualan jasa sebagai berikut.
1. Kalau pemberian jasa (performance) terdiri atas pelaksanaan satu pekerjaan atau tindakan
(act), pendapatan harus di akui saat pekerjaan tersebut dilakukan.
2. Bertahap secara proporsional
3. Saat pekerjaan selesai.
4. Jika tidak dapat kepastian, pendapatan bisa diakui setelah kas terkumpul.
Pedoman Umum Pengakuan Pendapatan. FASB meringkas pedoman ini dalam SFAC No.
5, prg. 84 sebagai berikut.
a. Kriteria terbentuk dan terealisasi biasanya dipenuhi pada saat produk atau barang dagangan
diserahkan kepada konsumer.
b. Kalau kontrak penjualan atau penerimaan kas mmendahului produksi dan pengiriman, maka
pendapatan dapat diakui setalah terhak dan pengiriman.
c. Kalau produk dikontrak sebelum diproduksi, pendapatan dapat diakui secara bertahap.
d. Kalau jasa diberikan secara menerus dengan kontrak harga yang pasti, pendapatan dapat
diakui bersamaan dengan berjalannya waktu.
e. Kalau produk ditukarkan dengan aset nonmoneter yang tidak dapat segera dikonversi
menjadi kas, pandapatan dapat diakui pada saat mereka terhak.
f. Kalau ketertagihan aset yang diterima untuk produk meragukan, pendapatan dapat diakui atas
dasar kas yang terkumpul.
Prosedur pengakuan. Saat atau kaidah pengakuan pendapatan diatas merupakan ketentuan
pada level penetap standar.

Anda mungkin juga menyukai