Minang Corporation memiliki dua divisi, yaitu Divisi Penggilingan Kopi dan Divisi Kafe. Divisi Penggilingan Kopi menghasilkan Kopi Bubuk dengan kapasitas produksi sebanyak 2.000 kg. Kopi Bubuk ini dapat dijual ke Divisi Kafe atau ke pasar. Harga pokok Kopi Bubuk Rp 40.000 per kg dimana Rp 15.000 nya merupakan biaya tetap. Divisi Penggilingan Kopi menjual produknya ke pasar dengan harga Rp 50.000 per kg. Selama ini Divisi Kafe membeli Kopi Bubuk sebanyak 600 kg dari Divisi Penggilingan Kopi dengan harga yang sama dengan harga pasar, yaitu Rp50.000 per kg. Supplier menawarkan Kopi Bubuk dengan kualitas yang sama kepada manajer Divisi Kafe dengan harga Rp 46.000 per kg. Tawaran supplier ini menarik bagi manajer Divisi Kafe karena harganya lebih murah dari membeli ke Divisi Penggilingan Kopi. Akan tetapi, sebelum memutuskan membeli Kopi Bubuk dari supplier, manajer Divisi Kafe menghubungi terlebih dahulu manajer Divisi Bubuk Kopi untuk meminta harga yang sama dengan yang ditawarkan oleh supplier. Pertanyaan: a. Jika Divisi Penggilingan Kopi dapat menjual semua produk yang dihasilkan ke pasar, berapa harga transfer minimum yang ditetapkan oleh manajer Divisi Penggilingan Kopi? Kenapa? Apakah harga transfer akan terjadi? Kenapa? b. Jika Divisi Penggilingan Kopi tidak dapat menjual Kopi Bubuk yang biasanya dijual ke Divisi Kafe ke pasar, berapa harga transfer minimum yang ditetapkan oleh manajer Divisi Penggilingan Kopi? Kenapa? c. Jika harga transfer ditetapkan Rp 35.000 per kg, bagaimana dampaknya pada kinerja manajer Divisi Penggilingan Kopi dan Divisi Kafe? Diasumsikan bahwa Divisi Penggilingan Kopi tidak dapat menjual Kopi Bubuk yang biasanya dijual ke Divisi Kafe ke pasar.