Anda di halaman 1dari 10

PF'NItr,ALAN BIMBINGAhI KONSELING DI SEKOLAH DAFI

IMPLIKASI PENGELOLAANNYA

Oleh: Tri Anjar


(Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Muhammadiyah Metro)

A. PENDAHLTI,LTAN m ensa-i ar al-a r-r d a I am nend id ik a-n m enroaka-n


Sebagaimana telah dijabarkan dalam suatu prosedur penerapan angka atau simbol
berbagai makalah sebeiumnya, saiah satu terhadap suatu objek atau kegiatan maupun
konsep perencanarul program BK yang baik kejadian sesuai dengan aturan. Sedangkan
adalah'memungkinkannya dilakukan assessment diartikan sebagai proses
no-iloia^r Qairrmlah Lotaahrqn rlo- -r-, nAnrlrrmnrrlon infnrmqci rrqn- rliorrnoLqn
Ptriiirdudui . JtrJij'iiUii.ii ruluiiLufri uai ruiiuS&fl
tentang tatalaksana bimbingan konseling untuk rnengambil keputusan tentang :

disetiap jenjang pendidikan pun pada kebijakan pendidikan, mutu pendidikan,


akhirnya akan menyisakan pemikiran dalam mutu program pendidikan atau mutu
benak kita tentang "Bagaimana konsep dan kurikulum, mufur proses pendidikan, mutu
peiaksanaan peniiaian terha<iap bimbingan input dan protiuk atau ientang penguasaan
konseiing itu sendiri ?". Pengelolaan dan peserta didik berkaitan dengan apa yafig
pelaksanaan bimbingan konseling yang telah diaiarkan padanva. Adapun konseo
berorientasi pada pencapaian tujuan belajar evaluasi diartikan sebagai suatu proses
dan kegiatan dalam pembelajaran tentulnya penggambaran, pemerolehan, dan
memeriukan sebuah penilaian, baik sebagai penyediaan informasi yang berguna untuk
balikan maupun sebagai tahapan penetapan alternatif-alternatif keputusan.
monoio-o-icliL
rrr(IrqJvrrrvruJ.rr\ rr.--n LaiL rlo- cicfamofio l-)on-en mpncamati lrcfioq Lnncen rli ofoc
Jq16 uqu\ uur orrrvrrr4frr.
Penilaian yang dimaksud tentunya akan maka pembahasan tentang penilaian tentu
mengarah kepada apa dan siapa? bukanlah suatu konsep yang sederhana
Sebelum sampai pada pembicaraan tentang dengan hanya memberikan atribut tertentu
penilaian bimbingan konseling, makalah ini (kualitatif maupun kuantitatifl semata, akan
juga akan menyajikan berbagai istiiah yang i.etapi merupakan kegiatan yang sisiemaiis
terkait erat dan cenderung bersinonim dengan memperhatikan berbagai aturan atau
dengan konteks penilaian seperti istilah prosedur tertentu. Terutama pembicaraan
pengukuran, assessment, dan evaluasi. tentang penilaian bimbingan konseling,
Dalam pemahaman keseharian yang univer- konsep utama yang mesti disepakati adalah
sal, pemaknaan terhadap ketiga peristilahan berkenaan dengan pemakaian istilah yang
ini mungkin saja sama, akan tetapi secara tepat untuk mengukur, mengasesment,
falon mam;l;L; .,--.' menoerrqlrrqci qfqrr nrrn mpnilqi l..imlrin-o-
-qrciol
ysrorcr rv!4y rrrwrrtlttr\t ^--k-,1---
},vruvu4qrr J4rr5 vrrrrvurbar

prinsip. Pemisahan yang tepat tentunya akan konseling. Pertanyaan yang dapat kita kaji
memberikan pemahaman yang kontekstual adalah "Apakah istilah penilaian dalam
dan implisit kita terhadap ketiga peristilahan bimbingan konseling itu merupakan suatu
itu. kompilasi dari ketiga konsep tadi?"
h4uri Yusuf (2005 : 12-!7) menyatakan Makalah ini tidak mernbahas lebih jauh
bahwa pengukuran dalam proses belajar tentang persoalan di atas, akan tetapi lebih

Peniloion Bimhinqan " /Tri


\_'"_
Aniart
7-- ',
33
mengarah pada pemenuhan kjsi yang telah digunakan), dengan mengetengahkan
disilabuskan dalam mata kuliah manajemen pengumpulan dan pengolahan akan berbagai
bimbingan konseling, dengan tetap informasi. Lalu, informasi apa sajayangakan
mengetengahkan istilah penilaian dalam dikumpulkan dan diolah ? Bagaimanakah
presentasenya. Hasil diskusi dalam khasanah bentuk atau atribut yang mengindikasikan
fcrum ilmiah ini yang kami harapkan dapat pencapaian hasil belajar itu? Infcrmasi yang
muncul sebagai jalvaban atas ketepatan atau dimaksud tentu berkaitan dengan objek yang
ketidaktepatan beberapa pertanyaan seputar dinilai, baik tentang siswa dengan semua
konsep itu. Keterbatasan dalam memaknai kompetensi yang dimilikinya (sebagai
konsep, kepemilikan wawasan, dan intervensi pembelajaran/bimbingan),
rninirnnwa literatrrr dqlqrn rnamhqn-r,. r?rrrtt.tlltl fcttfqno senerqnoLqf rrnqrrr wqno
makalah ini juga merupakan hal yang tidak mendukung untuk ketercapaian itu (program
terpungkiri untuk diperbaiki penyaji dimasa pembelajarani program bimbingan
yang akan datang. konseling).
Dasar utama dalam mengetengahkan
---^^-^--- ini bertola-k-
nemhahasan tentane roenilaian Informasi yang dikumpul r:ntuk diolah itu
dari pancandraan terhadap UUSPN Nomor dapat berkenaan dengan kemampuan belajar
20 tahun 2003 dan Permendiknas No. i9l (kognitif;, keterampilan yang telah diperoleh
2007 tentang standart pengelolaan (psikomotor), atau kesesuaian sikap yang
pendidikan dan Permendiknas No. 20 12007 diinginkan (afektif). Informasi ini akan diolah
tanfanft ctqnrlqrf ne-i lai on I( nncen nen iI qiqn lrorrlqoa.Lan mclranicme tcrfcnfrr rrrrtrrlz

ini juga berpijak pada kebijakan KTSP dalam sampai pada keputusan yang
mencitakan ketercapaian tujuan pendidikan mendeskripsikan suatu objek tersebut.
nasional yang implikasinya meminta guru Deskripsi itu dapat dilambangkan dengan
pembitrbing untuk terlibat secara aktif dan nilai-nilai maupun dilambangkan dengan
sistematis sehasai hagian vans intesra! dari ntrihrrf lnin f)eckr;nsi inilqh wqno lrcrnrrdiqn
proses pendidikan anak di sekolah melalui dapat ditafsirkan sebagai bentuk hasil belajar.
kegiatan pengembangan diri. Bahasan Penjabaran ini sekaligus mengetengahkan
tentang penilaian bimbingan konseling ini pemahaman bahwa kegiatan penilaian itu
juga akan diarahkan dengan pendekatan merupakan komposisi dari kegiatan
KTSP menqukur- mensasessment dan
mengevaluasi. Namun, mengingat
B. BEBERAPA KONSEP DASAR kedudukan bimbingan konseling dalam
DALAM PENILAIAN BIMBINGAN aplikasi tugasnya bukan berfungsi sebagai
KONSELING pemberi nilai yang sifatnya formil seperti
l. Kcnsep Penilaian -,,-t hi.lo-o ctrrrli
^ql,o
icfiloh -o-iloio^
Berdasarkan Permendinas No.20 tahun 2A07, dalam khasanah bimbingan konseling akan
konsep tentang pcnilaian dijabarkan sebagai lebih tepat jika ditekankan pada konsep
"proses pengumpulan dan pengolahan evaluasi.
inforrnasi untuk menentukan pencapaian Dalam pengertian ini, Muri (200-5: l6)
hasil belaj ar peserta didik". Dalam pengertian menwqtakqn hqhrvq crralrrasi erlel2h nrnqpq
ini, penilaian merupakan suatu kegiatan yang penggambaran, pemerolehan, dan
memiliki tahapan tertentu (berproses : penyediaan informasi yang berguna untuk
mekanisme, prosedur, dan instrument yang penetapan alternatif-alternatif keputusan.

-a4 Jurnql Guidena Yol2. No.l, September 2012: 3342


Informasi (kualitatif/kuantitatiO,'ang Dalam khasanah KTSP, dengan
digunakan sebagai penggambaran ini mengedepankan kerangka model
sebelumnl,a telah meleu,ati prosedur pengernbangan diri yang terdiri atas peranan
pengukuran dan assesment dengan bimbingan konseling dalam pengembangan
menggunakan instrumen (tes dan non tcs) diri, perumusan kompetensi/sasaran
berdasarkan pal.okan yang telah disepakati nancomha--o-16.!r .li.i
urr i, lz
qtqn
iavtanirq.qr no-cpmhanoqn
(standart penilaian). N{asih menurut N{uri diri, dan pengelolaan pelayanan
(2005: 3), evaluasi pada runtutnya akan pengembangan diri, konsep penilaian
memberikan pertimbangan fi udgement), nilai bimbingan konseling tentunya akan memi I iki
(value), dan arti (worth) terhadap sernua corak tersendiri dan berfokus pada
lrnrnnnnen wqno herlrenqqn denoarl nr^qec ketercanaian visi dan misi bimbinoan
rrrSqrr
pelaksanaan dan produk pendidikan secara konseling. Dalam konteks ini, kedudukan
total. penilaian bimbingan konseling dapat dilihat
padabagan dibarvah ini :

Tindak la njut

I Knt't1tTP/r trlil:
t*----_i
t
i
t
lt
Perencanaa n iBd'
i I
Sosia
I
I

i-INgm.,g*l
t______.;
Kegiatan BK

r.*-al i-*-:lEg
Pelaklanaan

Bagan di atas menggambarkan bahwa dalam keterkaitan bimbingan konseling juga


konsep evaluasi bimbingan konseling daiam merupakan penggambaran terhadap
KTSP merupakan kegiatan yang hi-lri--o- lznncalinc
Avrrovrrrrt) .ronc aLo- rrrvrdur^4r
J sr6 q\4r -olohirlzan
berkesenambungan dan terkait satu sama berbagai keputusan baik terhadap bimbingan
lainnya rneliputi kegiatan dalam konseling, guru pembimbing, maupun
perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan terhadap program kerja dan layanan itu
tindak lanjut. Asesment dalam setiap sendiri.
kesia-ta-n itu a-ka-n memberikan berbasai
- -^ - --E--- Karenania, cvaluasi dalam bimbingan itu
informasi sebagai tujuan dalam penentuan hendalinya meliputi berbagai arah evaluasi
berbagai alternatif keputusan. Evaiuasi antara lain (1) evaluasi context, yaitu

Penilaion Bimbingan .... (Tri Anjar) 35


berkenaan dengan kebijakan (2) evaluasi in- ditetapkan sebelumnya (Mr;ri, 2A05 - hal 39-
put, berkenaan denganpeserta didik, sarana 42).
prasarana, program, dan input lingkungan, Perlu diingat, bahwa pendekatan yang
(3) evaluasi proses, yang berkenaan dengan digunakan dalam penilaian hendaknya tidak
pemberdayaan atau pendayagunaan digunakan hanya pada satu aspek atau satu
himhinoan fcrhorlan rrreroe eelrnloh lL\ mcdel saja, akan tetapi diperlukan
evaluasi hasil, berkenaan dengan kombinasi yang beragam, sehingga tujuan
penguilszulrr, pemah.rman, dan keterampilan yang ingin dicapai dari penilaian tidak bias.
atau kemajuan yang telah dialami siswa Jika model penilaian Stufflebeam's ini kita
terhadap tujuan atau nilai yang telah adopsikan untuk membangun kerangka
difctenlrcn dqlqrn hrrr<rreryr dqn t/5\ errelrraci ncnilniqn fenleno hirnhinoqn lrnnqalino
outcomes (dampak), yang berkenaan dengan maka jenis penilaiannya akan terdiri mini-
dampak hasil terhadap kehidupan diluar mal tiga kategori/jenis yaitu : (1) penilaian
situasi pendidikan atau dalam kehidupan program bimbingan yang meliputi evaiuasi
dimasa akan datang (Muri, 2005. hal 3-.1). konteks dan evaluasi input, dan (2) penilaian
Berdasarkan kelima arah evaluasi tersebr-r-t, Droses kesiatan bimbinsan melioLrti
-'----r evalnasi
kegiatan penilaian akan diformulasikan proses layanan dan (3) penilaian hasil
berdasarkan model-model penilaiannya. layanan meliputi evaluasi hasil layanan.
Model atau pendekatan -vang digunakan Penilaian ini pada akhirnya akan
dalam kegiatan penilaian akan memberikan direfleksikan secara seksama dan akan
}:.io"o"Li n"noo.lrr" rrano ciqfcmatic
ilrva.Jr\r rrglrJ fcrharlqn
rvrrrsssy harmrrarq narlo hprhqoai nrncarlrrr
vevesr rlan
us'r
l/r

arah dan maksud penilaian. Melalui kriteria ketetapan misalnya pada standart
pendekatan/model penilaian itu pula, pengelolaan satuan pendidikan
kegiatan penilaian akan mencapai tujuan (Permendiknas No. 1 9/2007), standart sarana
yang sesuai dengan kebutuhan informasi prasararla (Permendiknas No. 2412007),
-ano cnesifik dqn nhielrtif tenfqno l.trl.-Anq standar ici l/PerrrrendiLnqc Nn ))l)0'o,6.\ _ve!))

yang ingin dideskripsikan. standar kompetensi lulusan (Permendiknas


Salah satu model yang dapat digunakan No. 2312006), standart penilaian
dalam kegiatan penilaian adalah model (Permendiknas No. 2012007),
penilaian Stufflebeam's yang terdiri atas kepengawasan (Permendiknas No. l2l
emnat kateoori
-----o-^- nenilaian vaitrr
J'"*'
' /1\
\-/ )OO7\ dan seirrmlah kefetanan lninnvq
-' /) --_^'-J
--

evaluasi konteks yakni berkaitan dengan Lebih jauh tentang konsep penilaian
penyediaan informasi dan peiretapan tujuan sebagaimana disampaikan diawal
yang baik, lingkungan yang relevan, dan pembahasan di atas. mengenai apa yang
identifikasi masalah yang berhubungan akan dinilai dan siapa yang akan menilai
.lcnoan
svrrbrJr nr^mqm qlqrt ltcoiqlqn
slsq rlvt l4!ur,
()\ e.ralrrqsi
v r *rsur,r himhinoo- L^ncclino ifrr? Pprfanrrqan
vr lqlJ usrr ini
irrr
l/^vbrarr \!r,

input yakni berkaitan dengan penentuan mengintegrasikan dua kategori jarvaban


mcmanfaatkan input dalam mencapai pula, yakni berkenaan dengan objek yang
tujuan, (3) evaluasi proses yakni berkaitan akan dinilai (komponen bimbingan : peserta
dengan pemberian umpan balik secara didik, program, sarana, prasarana, media,
nerinrlilr
l/ri ru'srr-r delqrr. nclqkscnaan nrnorem dan elqf nrnses linoLrrnoan helciar den hqqil\
(4) evaluasi hasil yakni berkaitan dengan serta subjek penilai atau evaluator (personil
pengukuran pencapaian tujuan yang telah jabatan) yang akan memberikan penilaian.

36 Jurnal Guidena Vol 2. No l, September 2012: 33-a2


Jika pertanyaan pertama telah sedikit m el ahirk-an k- an tentan g k^e efektifan
eputr: s

disinggung dalam bahasan di atas, maka atau efi siensi program,dan seterusnya.
pertanyaan kedua akan menandaskan Penilaian juga dimaksudkan untuk
tentang kemungkinan terdapatnya beberapa mengetahui seberapa jauh kompetensi yang
personil yang ikut terlibat secara fungsional diharapkan telah dimiliki peserta didik.
dan merni liki legalitas konstit';sional untuk I lnrrrlz itrr cclian oLhi.
^c-ho#o-
vrrura lqrranan
rsJsrrur

melakukan kegiatan penilaian terhadap diperlukan adanya feedback (umpan balik)


bimbingan konseling. Selain itu, konsep untuk mengetahui keberhasilan layanan
penilaian dalam bimbingan konseling diberikan dengan mengetahui apakah
"vang
dijalankan pada permulaan kegiatan kompetensi yang diharapkan dari materi
hi rn hi n oqn ra d e <c At nel alr sen errr nrrrorArr-l vano diherilren srrdqh dirniliLi nleh necerfe
dan diakhir peiaksanaan kegiatan didik. Dengan demikian maka yang perlu
bimbingan, dimulai dari rencana program, diketahui adalah kondisi nyata keadaaan
pelaksanaan layanan, sampai pada hasil peserta didik terkait dengan materi layanan
Iayanan. ,vang diberikan.
Personil-nersonil vnno dimaksud danat Sasaran rnenilaian
-_.''_^*_' himhinoan dan knnselino
^^--_^-_o
berupa pengawas sekolah, kepala sekolah, berorientasi pada perubahan tingkah laku
dan guru pembimbing itu sendiri. Pengawas (termasuk di dalamnya pendapat, nilai, dan
dan kepala sekolah akan menggeneralisir sikap) serta perkembangan sis'*,a. Oleh
kegiatan pengawasan terhadap program karena itu penilaian dilakukan dalam proses
ltcalqlqn RK rlon lrinpria crrn, namhimhino ncncqnqiqn lzemairron npnrl.ahan rI
rinolroh
!lllbl\qll
bws Pvruvuuvurb,

sementara guru pembimbing berkedudukan laku dan perkembangan sisr.va tersebut.


sebagai penilai (subjek) satuan layanan Seiain itu tujuan penilaian akan sangat
sekaligus sebagai objek yang dinilai. bergantung pada pendekatan atau model
penilaizur yang digunakan. Misalrya, pada
? Trrirran Penilqiqn rnndel neni I ai qn Str rff'l cheq rntc l\,4ndcl wqn o
Kegiatan penilaian pada hakikatnya terdiri atas empat kategori tadi, penilaian
bertujuan untuk mengetahui atau akan memuncuikan empat tujuan penilaian
memperoleh gambaran yang bersifat pula. Begitu pula dengan Stufflebeam's
informasi akurat tentang keefektifan dan Model dalam kerangka bangun penilaian
efisiensi sesr:atu yaug telah *-D ferdiri
himhinoan konselino Jvano --- dari ttoa
dilaksanakankan. Informasi berkenaan kategori (program, proses, dan hasil), juga
dengan keefektifan dan keefisiensian ini akan melahirkan tiga pokok tujuan.
selanjutnya akan melahirkan suatu Dengan kategori ini, tujuan yang dapat
keputusan tertentu. Secara khusus tujuan dicapai berkaitan dengan penilaian program
nenilqian alrqn cqnoqt rlitcnfrrlzan nleh Grnoci mcnrtntl (-rnnhqnh Aqlqm Frrrnnn /rnnS. ?\
penilaian (pengambilan keputusan dan akan bermanfaat untuk membantu
penyediaan informasi) dan aspek-aspek yang meningkatkan program tersebut. Sementara
akan dinilai itu sendiri. Misalnyapenilaian Patton mengemukan dua manfaat kegiatan
yang ditujukan untuk program bimbingan penilaian program yaitu (1) memberikarl
in o akan rnernfi rrr ocilr qn lrerri af qnnvq
lrnn sel urD'
rLvr lrcnqetian rlqn lrevalriqnqn lenlqno nrnm2m
^vv,

pada penyediaan sejumlah informasi tentang yang terlaksana dan (2) mendapatkan
program itu dan seterusnya akan pula informasi yang lebih sempurna. Adapun

PenilaianBimbingan .... (TriAnjar) 37


Anderson dan Ball (Furqon,2005: 3) yangdapat dilaku-kan dengan :
menyebutkan bahwa tujuan penilaian pro- a. Mengamati partisipasi dan aktivitas
gram adalah: siswa dalam kegiatan layanan
" Memberikan kontribusi dalam b. Mengungkapkanpemahaman siswaatas
pengambilan keputusan tentang instalasi materi yang disajikan atau pemahaman
nfnlram afqc mqcqlqh r .ro-- .liolo-i-.ro
ulerulrrirje.
l,rvSr@r. Jdrb

" Memberikan kontribusi dalam c. Mengungkapkan kegunaan layanan dan


pengambilan keputusan tentang mengamati perkembangan siswa.
keberlanjutan, ekspansi atau sertifikasi d. Mengungkapkan kelancaranproses dan
progmm suasana penyelenggaraan kegiatan
" Mernberikan kontribusi dala*r layanan.
pengambilan keputusan tentang
modifikasi program 3. Asas-Asas Penilaian
" Menyediakan bukti dukungan positif Masih merujuk pada lampiran
terhadap program Permendiknas nomor 20 point B tentang
tt Menvediakan hrrkti drrknnsan neoafif
-'^--J r^-----r r----^----' hasil helaiar maka asas
nrinqin nenilaian
terhadap suafu program yang diperhatikan dalam menyusun
" Ivlemberikan kontribusi dalam mekanisme dan prosedur penilaian
memahami dasar yang bersifat bimbingan konseling hendaknya didasarkan
psikologis, sosial dam proses lainnya. pada asas-asas sebagai berikut:
Chal imslrv Ael,arn E'rrrnan /?nn5.
\uvvJ.
?\
J J
a c.rhih hererti ncnilaian AidqcorLqnnqAq
ursBrsrr\.xr },uu4

menyatakan bahrva penilaian prograrn Cata yang mencerrninkan kemampuan


bertujuan unhrk menegakkan akuntabilitas y'ang diukur.
(Evaluation for accountability), b. objektif, berarti penilaian didasarkan
mengembangkan program yang ada (Evalu- pada prosedur dan kriteria yang jelas,
afinn fnr develnnrnenf\ dan menernhah dan tidak dipenga-;hi subj ektivitas penilai.
memperkaya pengetahuan (Evaluation for c. adil, berarti penilaian tidak
Knowledge). menguntungkan atau merugikan peserta
Penilaian Proses Kegiatan bertujuan untuk didik karena berkebutuhan khusus serta
mengetahui sejauhmana pencapaian perbedaan latar belakang agama, suku,
rumusan keqiatan vans telah dinros.ramkan buda-ya, adat istiadat, statr:s sosial
dalarn satuan-satuan layanan dapat ekonorni, dafl gender.
diimplementasikan kepada sasaran lay anart, d. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik
sehingga tersedia informasi tentang kualiks merupakan salah safu komponen yang
atau mutu layanan. Sedangkan Penilaian tak terpisahkan dari kegiatan
Hasil Layanan bimbingan konseling npmlralqio.o-

bertujuan untuk mengetahui tingkat e. terbuka, berarti prosedur penilaian,


ketercapaian kompetensikompetensi yang kriteria penilaian, dan dasar
diberikan dalam materi bimbingan pengambilan keputusan dapat diketahui
konseling. oleh pihak yang berkepentingan.
Prayitno { 2006 ) menyatakan bahura f. rnenyeluruh dan berkesinarnbungan,
Penilaian bimbingan dan konseling berarti penilaian oleh pendidik
ditujukan kepada penilaian dalam proses mencakup semua aspek kompetensi

38 -htrnol Guidena Vol 2 No l. ,\eptember 2012: 33-42


dengan menggunak-an berbagai tek-nik k^onseling dapat dikategorikan dalam dua
penilaian yang sesuai, untuk mernantau bentuk yaitu :
perkembangan kemalnpuan peserta
didik. a. Penilaian Program Bimbingan
g. sistematis, berarti penilaian dilakukan Konseling
secara berencana dan bertahap dengan Penil.aisn n?'^e'!'a!?-r dimekqrrrlkan
uriil4r\Juuiauii rrrl{gfu
gii

mengikuti la,rgkah-langkah baku. rnemperoleh informasi yang valid dan


h. bcracuan kriteria, berarti penilaian reliabcl tentang keefektifan dan efiesiensi
didasarkan pada ukuran pencapaian program. Muri (2005:162) menyatakan
kornpetensi yut g ditetapkan. ba-hwa evaluasi program berdimensi ganda,
i ehel hcrqrf i neni lqiqn dqnqt
;rlrrrnf!*vrrt 5,akni tertuju pada program sebagai
dipertanggungi arvabkan, baik dari segi dokumen tertulis dan disatu sisi terfuju pada
teknik, prosedur, maupun peiaksanaan dan hasil program. Tahap
hasilnya.(Muri, 2005) penilaian program diarahkan pada rencana
program, pelaksanaan program, dan hasil
4. Tahap-Tahap dan -Ienis Penilaian yaag dicapai. Karenan5ra, penilaian dapat
Mencermati berbagai konsep tentang berbentuk evaluasi rencana, evaluasi
evaluasi dalam pendidikan, maka tahap- peiaksanaan, dan evaluasi hasil progam.
tahap penilaian dalam bimbingan konseling Model dan instrument dalam penilaian pro-
dapat dikembangkan dengan terlebih dahulu gram dapat didekati dengan pendekatan
menenfrrlrqn frritrq- -l-,rirro-
uqrr rv^^rrsrurr.
^o-iloio- k,;alitatif baik menggmakan tek;:ik inten irr/
peniiaian akan mengantarkan kegiatan '!4'a\.vaiicara dengan tim pengembang, atau
menilai pada pemilihan modcl/pendekatan instrument dengan menggunakan kuesioner/
yang akan digunakan. Setiap model akan angket untuk hal-hal umum dan spesifik
mengetengahkan formula yang berbeda, yang dapat didalarni melalui pertanyaan
hailr dari ceoi nrnqedrrr telrnilr cictemqfiLq 'probing" . Sedangkan pelaksanaannya dapat
(cara pelaksan€uu1, pengadministrasian, dan diamati dengan interviu dan observasi,
tindak lanj ut penilaian), maupun jenis instru- berkenaan dengan manfaat, relevansi, dan
ment yang digunakan. Pemilihan model dampak yang dapat dilakukan dengan
penilaian yang tepat akan memungkinkan berkomunikasi langsung dengan peserta
keoialan nenilaian hermrrara nnda trriu:rn didik- yang pernah mengikuti kegiatan
yang diinginkan. tersebut. Dengan melakukan cost-benefit
Langkah-langkah dalam penilaian dapat analysis terhadap program, akan diperoleh
berupa : (1) mengenali tujuan penilaian dan informasi yang berguna untuk memutuskan
keputusan yang akan diambil, (2) kelayakan program tersebut untuk
mencnltrlren cio^o rrao
J sb
alren
sserr mcnoamlril dilanjutkan, diperbaiki, atau dihentikan
keputusan, (3) menetapakan kriteria (Ir{uri, 2A05. hal 1 63-1 64).
pcnilaian, (4) menentukan sumber data (5)
menentukan cara pengumpulan data (6)
mengumpulkan dat4 (7) menganalisa data,
(8) menafsirkan data dan rnelaporkan hasil,
(9) mengambil keputusan mengenai pro-
gram berdasarkan simpulan penilaian.
Adapun jenis penilaian dalam bimbingan

Penilaian Bimbingan .... (Tri Anjar) 39


Skema arah dan putaran evaluasi :

Daerah/ . Hasil
Pemerintah V

)
r -------

::::il]

Ketemngan, : Arah evaluasi


:
b. Penilaian Proses Kegiatan Bimbingan jangka panjang. Sedangkan untuk penilaian
Konseling aspek iain ciapat <iigunakan riaftar isian,
angket atau instrunren lainnya. Dalam
Penilaian proses bimbingan konseling pemilihan bentuk dan tipe instrumen terkait
dimaksudkan unhrk mengetahui seiauh mana pada apa yang akan diungkapkan melalui
pencapaian rumusan kegiatan yang telah layanan tersebut, dan kemampuan guru
J:^-^*^-1,^^a
LrrPr t,tsr r r il uatlcl I DoLua -^n,^^ l l^.,^'^^'.
A^1^* l -^nr^6 l-J4Ltl<Ll laJY cu la r
nemhimhino
r -___- ____-" _,._o dalam -"-"o"--J
menshavafi-"' dan
dapat diimpiementasikan kepada sasaran menyusun instrumen tersebut.
layanan, sehingga tersedia informasi tentang Peniiaian segera adalah peniiaian yang
kualitas atau mntu layanan. Evaluasi proses iiiiakukan meqieiang proses iayanan berai<irir.
dimaksud untuk membeikan umpan balik Peirilaiair bentuk ini dimaksudkan
secara periodik dalam pelaksanaan pro$am. diperolehnya wawasan/pengetahuan baru,
Di samping itu, untuk mengontrol prosedur perasaan positif dan perencanaan kegiatan
dan rencana yang telah disusun. Dengan cara yang akan dilakukan klien setelah selesainya
,{^*:1,:^- I^-^+*^-,1
Llgl I [t\l6ll I uay(ll ^+^,, *^-^*^11.^-
^+^1,^i 4L4u
I I tgl tugLgNt I I lgt a I tal Nd I
la-ya-na.n.

segala sesuatu yang mungkin terjaCi selama Penilaian Jangka pendek adalah penilaian
program itu dilaksanakan. seteiah beberapa hari berlangsungnya
Menurut W.S. Winkel penilaian dalam kegiatan. Peniiaian jangka pendek dan
konteks ini dapat bersifat formal dan infor- jangka panjang adaiah penilaian yang
mal. Penilaian formal mencakup suatu dilakukan dakam kurun waktu tertentu (
penelitian sistematis dan ilmiah, berdasarkan misatnya satu bulan, satu semester, satu tahu)
suatu desain dan dengan menggllnakan dan satu unit layanan selesai
*^+^,{^ Jgll.t
lltELUug ^I^+ +^#^.^n,
^^+^ cuctt E-,^1.,^^:
LltLLltLu. Lvdluasr l:^*^l
lt.rlrrldr Dalam __-o_-_---__ -__o-___-_'_-o____ diri
kesiatan rnensemhanoan ----_, trriuan
"-J -'-"'

berusaha menentukan apakah rangkaian umum dan tujuan khusus bimbingan


kegiatan bimbingan sesuai rencana program konseiing akan dijabarkan dalam rumusan
yang telah ditetapkanunhrk mencapai tujuan kompetensi yang termuat <iaiam materi
konkret tertentu telah mencapai efek-efek trimbingan. Arah penilaian dalam proses
yang diharapkan. pelaksanaannya menurut Prayitno (1 99 6;2a)
Intervensi bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan:
mempunyai dampak substansial terhadap 1) mengamati partisipasi dan aktivitas
perKemDangan
-^-t.^*L^.^-^- r^- penciGiiian
^;L^J; Can
pnDaGl ^^-l:Ji!-^- .;.
siswa. siswa da-la-m kegia.ta-n la-yanan
Selanjutnya dilihat dari segi perolehan sisw'a 2) mengungkapkan pemahaman siswa atas
dari layanan Lrimbingan konseling dapat bahan-bahan yang disajikan atau
dilakukan penilaian dengan tahap-tahap pemahamanipenciaiaman siswa atas
penilaian : l) segera 2) jangka pendek 3) masalah yang dialaminya.

40 -lurne! (jui<leno Vo! 2 No.!, ,September 20!2' 33-12


-1) mengungkapaL.an kegunaan layanan bagi 5. Bentuk Hasil penilaian Bimbingan
siswa sebagai hasil dari partisipasi dan Konseling
aktifitas dalam kegiatan layanan
4) mengungkapkan minat siswa tentang Prayitno dle. (2002 : 26). menyatakan bahwa
perlunya layanan tindak lanjut penilaian hasil layanan ditujukan pada
5) mengamati perkemballgan siswa dari perolehan sisw-a yang menjalani pelayanan
waktu ke w.aktu (butir ini terutama bimbingan dan konseling. Perolehan ini
dilakukan dalam kegiatan layanan yang diorientasikan pada tingkat pengentasan
harlrecinqrnhrrnoon\
rvvJrb.5r.rtvwr rlon rnqcqlqh lrlipn rlqn nerlzemhqnoqn qcnalr-
qulJe.r
^beu

6) mengungkapkan kelancaran dan suasana aspek kepribadian siswa. Karenanya, fokus


penyelenggaraan kegiatan layanan. penilaian dapat diarahkan pada
Peniiaian proses kegiatan bimbingan berkembangnya:
konseling juga dilakukan terhadap " Pemahaman baru yang diperoleh meialui
kegiatan lay-anan, kegiatan pendukung, lay-anan, dalarn kaitarurya dengan masalah
mekanisme dan isntrumentasi -vang yang dibahas.
digunakan dalam kegiatan, dan " Perasaan positif sebagai dampak dari
ncnoelnlqan rlqn qdminictrqci Leciqfen nr^epe dqn mqfcri rrqno dihprilrqn melolrri
Hasil penilaian proses digunakan untuk layanan.
meningkatkan kualitas kegiatan " Rencana kegiatan yang alan dilaksanakan
bimbingan <ian konseiing secara oieh siswa pasca iayanan <iaiam rangka
menyeluruh. mewujudkan upaya pengentasan masalah
yang dialaminya
c. Penilaian Hasil Layanan Bimbingan
Konseling Adapun macarn-macam penilaian hasil
Pcnilaien hacil dilolrrrlzqn nqrlq qlehir crrqfir larrqnen rlanqt hcnrna .

program atau kegi atan. F'.valuasi ini 1) penilaian segera (L.aiseg) yaitu penilaian
dimaksudkan untuk mengukur pencapaian yang dilakukan sesegera rrrungkin
tujuan yang teiah <iitetapkan daiam seteiahlsaat iayanan <iiberikan.
kompetensi-kompetensi, berdasarkan standar Bentuknya dapat berupa observasi atau
atau kriteria tertentu. pengamatan langsung
Menurut Prayitno (1996: 24), sasaran 2) penilaian jangka pendek (Laijapen)
penilaian bimbingan konseling berorientasi 3) penilaian jangka panjang (Laijapang).
nqrlq nprrrhqhqn tinolzoh
!r,rbr:e^r lqlrrr /iermqcrrlz
didalamnya nilai dan sikap) serta Mengingat dalarn pelaksanaan kegiatan
perkembangan siswa, oleh karena itu bimbingan konseling itu akan
peniiaian bimbingan konseiing ticiak dapat memungkinkan <iiiakukannya kegiatan
<iilakukan melalui ulangan, pemeriksaan layanan pendukung, maka penilaian layanan
hasil pekerjaan rumah, tes nlaupun ujian, pendukung ini tentunya mempunyai ciri dan
melainkan dilakukan dalam proses kateristik yang berbeda pula. Penilaian
pencapaian kemajuan perubahan tingkah lau kegiatan pendukung akan disesuaikan dengan
rlqn nerlremhqnoqn qicurq ifrr cendiri ianic lteoqiql.qn itrr ccnrliri V aaiqlqn
J*.^,"
Penilaian hasil layanan dapat dilakukan pendukung yang dilakukan dengan
dengan pendekatan LIRAUSAH yaitu lima pendekatan tes akan membawa penilaian
ranah penguasaan yaitu : Wawasan ciasar berupa kuantitatii sedangkan kegaiatn
menyeluruh (W'adasruh), Komponen yang penciukung yang dilakukan dengan
terlibat (konbat), Lapangan kejadian pendekatane non tes akan bersifat kualitstif.
(Lapjadi), Standar prosedur operisional
(SPO). dan Penilaian laporan (Penlap).

Penilaian Bimbingan -... (Tri Anjar) 4t


? IMPLIKASI PENGELOLAAN DAFTAR PUSTAKA
PEh[ILAIAN
1. Implikasi Pengelolaan Penilaian A. Muri Yusuf. 2000. Akuntabilitas
tcrhadap Kegiatan Bimbingan tsimbingiur dern Kr.rnseiing, idakaiah
Esensi yang paling penting dari tujuan-tujuan FIPI]NP
penilaian bimbingan konseiing itu hen<iaknya .2005. Evaluasi Pendidikan,
mengarah pada visi dan misi bimbingan Padang : IINP
konseling itu sendiri. Visi yang dimaksud Abdul Qhofur, Pedoman Umum
adalah "terwuiudnya perkembangan diri dan Pengembangan Silabus dan Sistem
kemandirian secara optirnal dengan hakekat Penilaian, Jakarta : Dikmenum,
kemanusiaannya sebagai hamba Tuhan YME, Ditjen Dikdasmen.20A3
sebagai makhluk individu, dan makhluk Badrun Karto'*'agiran, Pedoman Khusus
sosial dalam berhubttngan dengan ma-nttsia Pengembangan Instrttmen dan
dan alam semesta". Sedangkan Misi Penilaian Ranah Psikomotor.
bimbingan konseiing adaiah untuk iakarta : Dikmenum, Ditien
menunjang perkembangan diri dan Dikdasmen,20A4.
kemandirian siswa untuk dapat menjaiani Djemari Mardapi, Pedoman Khusus
kehidupannya sehari-hari sebagai siswa Pengembangan Instrumen dan
secara efektif, kreatit-, dan dinamis serta Penilaian Ranah At'ektif, Jakarta :
memiliki kecakapan hidup untuk masa depan Dikmenum' Ditien Dikdasmen.
karir dalam : (1) Beriman dan bertaqwa 20a4.
terhadap Tuhan YME, (2) Pemahaman Djemari MardaPi, dkk- Pedoman Umum
perkembangan diri elan lingkungan, (3) Pengemba-ngan Silabrrs, Jakarta :

Perwujudan diri ke arah dimensi spiritual. (4) Dikmenum, Ditjen Dikdasmen.


Pengambilan keputusan berdasarkan IQ, EQ, 2003.
dan SQ, dm(5) Pengaktualisasiandiri secara Fiirqon. 2005. Kecender,.ingan Baru dalam
optimai. Evaluasi Prograrn Bimbingan Can
Konseling, Makalah disaj ikan Pada
2. Masalah dan Solusi Konvensi Nasionai XIV cian
Masalah: Kongres j'iasional X ABKiN,
1. Guru pembimbing belum menerapkan ABKIN danIiNNES, Semarang 16
konsep penilaian secara tepat, efektif, April2005
dan optimal. Munandiq (tt), Program Bimbingan Karir Di
2. Beh-rm tersedianya acu-alr^ bakr-r dalam Sek-olah, Iakarta : Dirjen PT-
penilaian. Depdikbud.
Tim penilai masih terdapat personil yang Prayitno. L996- Seri Pemandu Pelayanan
ti,Jali beriatar beialiarrg BK. Biinbirrgan,ian Korrseling, jakarta
4. Dan lain-lain. : Ikrar N{andiri Abadi
Solusi: __.Dkk- 2a02. Panduan Pelayanan
1. Hendaknya Guru Pembimbing Bimbingan dan Konseling Berbasis
menerapkan konsep penilaian secara KomPetensi, Jakarta: Pusat
tepat, efektif, dan oPtimal. Kurikulum Balitbang DePdiknas.
2. Merancang acuan penilaian yang sesuai. 2004. Layanan Profesional
------, Bimbingan dan Konseling' Jakarta
J. Pemerintah merrrbuat kebijakan untuk
syarat- syarat pernenuhan sebagai tirn : Pusk-,:r Balitbangdik:ras.
penilaian BK di sekolah- 2009. Wawasan Profesional
4. Diknas pendidikan hendaknYa Konseling, Padang : LNP Press
nieiiipetiiatikarr dan irieiripeitimbangicair
basic pendidikan personil tim pcnilai.
5. Dan lain-lain.

42 Jurnal Guidena Yol 2. No.l, September 2012: 33-42

Anda mungkin juga menyukai