Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI

KD 3.9. BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi
Pengertian: Semua biaya yang berkaitan dengan produk (barang) yang diperoleh, dimana
didalamnya terdapat unsur biaya produk berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik (M.Nafarin, 2009: 497).

Tujuan menghitung biaya biaya produksi :


1. Untuk menetapkan harga jual produk jadi ( Menggunakan pendekatan metode
prhitungan HPP)
2. Untuk menetapkan keuntungan yang diinginkan ( menggunakan pendekatan metode
perhitungan BEP)

HPP (Harga Pokok Produksi) merupakan total keseluruhan biaya yang dikeluarkan secara
langsung oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual

Cara menghitung HPP


Dua model pendekatan perhitungan HPP yakni:
1. Model perhitungan full costing) : metode penentuan harga pokok produksi dimana
semua biaya produksi seperti Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja, Biaya overhead
tetap maupun variable ke dalam harga pokok produksi

Biaya bahan baku Rp. xxx.xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx.xxx

Biaya overhead pabrik variable Rp. xxx.xxx

Biaya overhead pabrik tetap Rp. xxx.xxx

2. Model perhitungan variable costing.: merupakan suatu metode penentuan harga pokok
produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja (Biaya bahan
baku, tenaga kerja dan Biaya overhead variable).

Biaya bahan baku Rp. xxx.xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx.xxx

Biaya overhead pabrik variable Rp. xxx.xxx

JENIS JENIS BIAYA PRODUKSI DALAM PERHITUNGAN HPP :

1. Biaya bahan baku (direct material Cost)


Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu
macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.

2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)


Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan
dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam
kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.

3. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)


Merupakan biaya tambahan atau biaya lain-lain, yang tidak terkait langsung dengan proses
bisnis dan produksi yang dilakukan. Contoh: biaya listrik, biaya bahan bakar minyak, biaya
kesejahteraan karyawan, asuransi dll

Berdasarkan sifatnya, biaya overhead dapat dibagi menjadi:

a. Biaya bahan penolong


Bahan penolong yang dimaksud dalam hal ini adalah bahan yang tidak menjadi bagian dari
hasil produksi atau bahan yang nilainya relatif kecil dibandingkan harga keseluruhan produk.

b. Biaya tenaga kerja tak langsung


Tenaga kerja tak langsung yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah tenaga kerja
perusahaan yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk.

c. Biaya reparasi dan pemeliharaan


Biaya reparasi dan pemeliharaan yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah biaya
suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies), dan harga jasa yang
perlu dikeluarkan perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan mesin produksi,
kendaraan, dan alat-alat perusahaan lainnya.

BEP (Break Even Point) adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang
diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil
penjualan. Akibatnya, perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi.

Dua cara model pendekatan perhitungan BEP yakni:


1. Mencari titik impas berdasarkan unit (BEP Q)
2. Mencari titik impas berdasarkan nilai( BEP Rp)

Rumus

Berdasarkan unit
FC
BEP(Q) = ___________
P - VC

Berdasarkan nilai

FC
BEP (Rp) = ___________

1 – VC
_____
P
JENIS JENIS BIAYA PRODUKSI DALAM PERHITUNGAN BEP :

Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC), yaitu biaya pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap
dan tidak tergantung pada hasil produksi. Contoh, sewa gedung, pajak perusahaan, biaya
administrasi, dan lain-lain.

Biaya Variabel (Variable Cost/ VC), yaitu biaya yang besarannya dapat berubah-ubah
sesuai dengan hasil produksi. Artinya, semakin besar hasil produksi maka semakin besar
biaya variabelnya. Contoh, biaya upah pekerja, biaya bahan, biaya kemasan dll.
KD. 3.10. PEMASARAN

Definisi:
Pemasaran adalah 4ystem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial (W Stanton)

Bentuk bentuk pemasaran

1. Pemasaran langsung
2. Pemasaran tidak langsung
3. MLM (Multi Level Marketing)

Pemasaran langsung merupakan komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang


dibidik secara seksama baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun membina
hubungan pelanggan yang berlangsung lama.

Beberapa bentuk direct marketing yang bisa dilakukan. Diantaranya adalah:

1. Personal Selling
2. Direct Mail
3. Catalog Marketing
4. Online Marketing

Pemasaran tidak langsung merupakan bentuk pemasaran yang menggunakan saluran atau
media pemasaran yang bersifat tidak langsung kepada pembeli atau konsumen.

Bentuk bentuk pemasaran tidak langsung diantaranya:


1. Media iklan
2. Publik relation (sponsorship, pemberian kalender dll)

MLM adalah suatu cara atau metode pemasara yang yang dirancang oleh perusahaan dengan
memanfaatkan jaringan untuk memaksimalkan terjadinya penjualan.

Strategi pemasaran
Saat ini banyak wirausahawan yang menerapkan strategi marketing mix dalam pemasaran yang
dilakukannya.

Apa itu marketing mix?. Marketing Mix adalah marketing Mix adalah strategi pemasaran dengan
memanfaatkan variable variable pemasaran seperti produk, place, price, dan promostion secara
terpadu dan bersamaan.

variable variable marketing mix itu diantaranya:


1. Product
2. Price
3.
4. Place
5. Promotion
KD 3.11. EVALUASI USAHA
Evaluas Usaha adalah aktivitas yang dilakukan untuk menganalisis kinerja dan
membandingkan antara perencanaan dengan hasil akhir produksi.

Evaluasi usaha dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi faktor-faktor
yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), baik itu tujuan jangka pendek
maupun jangka panjang.

Unsur unsur / Komponen dalam analisis SWOT

1. Kekuatan (Strenght)
2. Kelemahan (Weakness)
3. Peluang (Opportunity)
4. Ancaman (Threats)

Kekuatan (Strenght)
Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kekuatan dari suatu organisasi atau
perusahaan pada saat ini.

Kelemahan (Weakness)
Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kelemahan dari suatu organisasi
atau perusahaan pada saat ini

Peluang (Opportunity)
Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran peluang yang ada dari sisi luar suatu
organisasi atau perusahaan dan gambaran tersebut dapat memberikan peluang
berkembangnya suatu organisasi atau perusahaan dimasa depan.

Ancaman (Threats)
Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran ancaman dari suatu perusahaan atau
oraganisasi dalam menjalankan suatu usaha.

Manfaat:
1. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari sutau usaha yangs
sedang dijalankan
2. Untuk merumuskan strategi apa yang akan digunakan dari hasil analisa kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman usaha tersebut.
Contoh analisis SWOT

Analisis SWOT Usaha Bakso “Bakso Ojolali Mas Jos”

S (Strenght) W(Weakness)
IFAS(faktor Internal) - Cita rasa khas - Pelayanan kurang
cepat

EFAS (faktor eksternal)

O(Opportunity) Strategi SO Strategi WO


- Lokasi dekat fasilitas - Tetap - Sebaiknya merekrut
layanan public mempertahankan cita karyawan baru untuk
(strategis) rasa memberikan
pelayanan yang lebih
cepat

T(Threats) Strategi ST Strategi WT


- Harga daging yang - Mengurangi jumlah - Mempertahankan
terus mengalami pentol dalam setiap pengunjung dengan
kenaikan porsi inovasi baru.

Anda mungkin juga menyukai