Dokumen - Tips - Soal Soal Latihan Ahli Gizi
Dokumen - Tips - Soal Soal Latihan Ahli Gizi
Nama :
Tgl. Lahir :
Pertanyaan
A. Hitung status gizi dari pasien tersebut!
B. Apa nama dan macam diet yang di berikan!
C. Tulis tujuan, prinsip dan syarat diet yang di berikan!
2. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke ahli gizi untuk berkonsultasi. Keluhan yang sering
dirasakan adalah nyeri di kaki pada saat jalan. Oleh dokter di sarankan untuk konsultasi gizi.
Pasien datang dengan membawa hasil-hasil lab :
GDA 80 mg/dl, BUN 17 mg/dl, kreatinin 1,3 mg/dl, Asam urat 8,5 mg/dl. BB 90 kg, TB 167 cm
Pertanyaan
A. Hitung status gizi dari pasien tersebut!
B. Apa nama dan macam diet yang di berikan!
C. Tulis tujuan, prinsip dan syarat diet yang di berikan!
3. Seorang wanita usia 45 tahun datang ke ahli giziuntuk berkonsultasi. Pasien datang dengan
membawa hasil-hasil lab :
GDA 120 mg/dl, kolesterol total 295 mg/dl, trigliserida 270 mg/dl, HDL 29 mg/dl,
LDL 137 mg/dl (BB 80kg, TB 160 cm)
Pertanyaan
A. Hitung status gizi dari pasien tersebut!
B. Apa nama dan macam diet yang di berikan!
C. Tulis tujuan, prinsip dan syarat diet yang di berikan!
4. Tuan Am umur 56 tahun, datang ke poli penyakit dengan keluhan sering buang air kecil pada
malam hari. Berat badan turun sejak 2 bulan yang lalu. Hasil pengukuran antropometri di
dapatkan TB = 160sm, BB = 70kg. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan HB 13 gr/dl,
GDP 312 mg/dl, 2jpp 436 mg/dl, kolesterol 259 mg/dl
Pertanyaan
A. Hitung status gizi dari pasien tersebut!
B. Apa nama dan macam diet yang di berikan!
C. Tulis tujuan, prinsip dan syarat diet yang di berikan!
Pertanyaan
A. Hitung status gizi dari pasien tersebut!
B. Apa nama dan macam diet yang di berikan!
C. Tulis tujuan, prinsip dan syarat diet yang di berikan!
III. Pengetahuan Umum tentang Gizi (Jawaban)
1. Dietetik merupakan kegiatan praktek dan penerapan ilmu dan seni pengaturan makan
berdasar kondisi kesehatan.
Diet merupakan penyatuan macam-macam makanan yang disusun berdasar kebakuan gizi
individu sesuai kondisi klien.
2. Standart diet khusus : acuan diet yang bersifat khusus yang digunakan sebagai dasar
penentuan pengaturan makanan yang bersifat khusus sesuai dengan kondisi klien.
3. Ananmnese gizi kegiatan penggalian informasi yang mempengaruhi keadaan gizi
individu meliputi sosial medis,diet yang berkaitan dengan klien untuk melakukan diagnosa
statis gizi makanan & detil.
4. Cara-cara mengevaluasi asupan makanan, yaitu: mengetahui jumlah kalori yang dikonsumsi
oleh klien dengan cara menghitung sisa makanan dibanding kebutuhan/ yang dihidangkan.
5. Makanan berkualitas, memenuhi standard kebutuhan, terdiri dari karbohidrat, protein,
lemak, vitamin & mineral dengan gizi seimbang dinilai dari total makanan selama tiga hari/
6. Langkah-langkah konsultasi gizi :
a. Perkenalan
b. Melakukan pengukuran autopometri (TB, BB, )
c. Melakukan pencatatan dan data subyektif
d. Melakukan anamnesa (asupan, pola makan, pantangan)
e. Analisis hasil anamnese (hasil lab).
f. Merencanakan terapi diet.
g. Menjelaskan diet yang diberikan.
h. Membuat catatan pada status pasien tentang dietnya.
BB 64 64
1. a. 𝑅𝐵𝑊 = TB−100 × 100%= 150−100 × 100% = 50 × 100% = 128% (obesitas)
b. Diet DM B1
c. tujuan : - menurunkan kadar gula darah mendekati normal
- mencapai berat badan normal
- mencegah komplikasi lebih lanjut
Prinsip & syarat : - kalori sesuai kebutuhan 20-25 kal/bb/hr
- Protein tinggi, lemak sedang, vit.&mineral cukup, karbohidrat
sisa kebutuhan
- 3x makan, 3x selingan tiap 3jam
-Chol < 300 mg/hr
-Na < 3000 mg/hr
-Hindari makanan manis/dengan penambahan gula
-serat >25 gr/hr
BB 90 90
2. a.𝐼𝑀𝑇 = = = = 32.26 (kelebihan BB tingkat berat/obesitas
TB2 (1.67)2 2.79
b. Diet rendah purin (asam urat)
c. Tujuan : - menurunkan BB hingga BB ideal
- menurunkan kadar asam urat
- mencegah komplikasi lebih lanjut
Syarat & prinsip: - energi sesuai kebutuhan (20-25 kal/kg BB)
-protein cukup ( 1 gr/kg BB)
-lemak sedang (1 gr/kg BB)
-karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total
-hindari bahan makanan yang mrngandung purin >100mg/100gr
-cairan tinggi 2,5-3 lt/hari
-mineral, vitamin cukup
80 80
3. a.IMT = (1.6)2 = 256 = 31.25 (obesitas)
b. Diet Hyperlipidimea
c. Tujuan : - menurunkan BB hingga BB ideal
- menurunkan kadar cholesterol dan TG
- mencegah komplikasi lebih lanjut
Syarat & Prinsip : - energi sesuai kebutuhan (20 kal/kg BB)
- protein & lemak cukup (1 gr/kg BB)
- karbohidrat sedang
- tinggi serat
- vitamin & mineral cukup
- hindari bahan makanan yang mengandung cholesterol tinggi
70 70
4. a. 𝑅𝐵𝑊 = 160−100 × 100% = 60 × 100% = 116.67% (obesitas)
b. Diet DM B
c. Tujuan : - menurunkan kadar gula darah mendekati normal
- menurunkan BB hingga normal
- menurunkan kadar cholesterol darah hingga normal
- mencegah komplikasi lebih lanjut
Syarat & Prinsip : - energi sesuai kebutuhan (25-30 kal/kg BB)
- protein cukup, lemak sedang
- karbohidrat sesuai kebutuhan
- tinggi serat 25 gr/hr
- vitamin & mineral cukup
- hindari bahan makanan yang mengandung cholesterol tinggi
50 50
5. a. IMT = (1.55)2 = 2.4 = 20.83 (normal)
b. Diet rendah protein, garam, purin, dan kalium
c. Tujuan : - menurunkan kadar gula darah mendekati normal
- menurunkan BB hingga normal
- menurunkan kadar cholesterol darah hingga normal
- mencegah komplikasi lebih lanjut
Syarat & Prinsip : - energi sesuai kebutuhan (30 kal/kg BB)
- protein rendah (sesuai katabolik protein) 0.8 gr/kg BB
- lemak sedang
- karbohidrat sesuai kebutuhan
- cairan dibatasi sesuai dengan cairan yang keluar dari tubuh ±500 ml
- Na dan K dibatasi
63 63
6. a. 𝑅𝐵𝑊 = 165−100 × 100% = 65 × 100% = 96.92% (normal)
b. Diet DM B2 rendah garam, putin, dan kalium
c. Tujuan : - menurunkan kadar gula darah, asam urat, kretium, dan tekanan darah
- mempertahankan status gizi
- mencegah komplikasi lebih lanjut
Syarat & Prinsip : - energi sesuai kebutuhan (30-35 kal/kg BB)
- protein rendah (sesuai katabolik protein)
- lemak sedang
- karbohidrat sisa kebutuhan
- hindari makanan yang mengandung purin >100mg/100gr
- Na dan K dibatasi