Anda di halaman 1dari 5

Penyusunan Kladogram Tumbuhan

Berdasarkan Metode Hennig dan Metode Wagner


Evi Kustiningtyas

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

ABSTRAK
Penyusunan kladogram ini bertujuan untuk membantu dalam menganalisis hubungan
kekerabatan pada tumbuhan. Adapun takson yang digunakan dalam penyusunan kladogram ini
adalah takson yang berasal dari regnum Protoctista, Thallophyta, dan Tracheophyta. Takson
tersebut adalah Amoeba, Paramecium sp., Volvox, Sargassum, Corallina, Hepatophyta,
Bryophyta, Adiantum sp., Pinus merkusii, Gnetum gnemon, Bayam, dan Canna hibrida.
Tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan kladogram ini adalah (1) menyusun
deskripsi taksonomi; (2) membuat tabel karakter; (3) menyusun kladogram. Dalam penyusunan
kladogram digunakan dua metode yaitu metode Hennig dan metode Wagner. Masing-masing
memiliki cara penyusunan yang berbeda. Metode Hennig setiap saat selalu dipilih setidaknya
satu karakter yang akan digunakan sebagai pembeda dengan demikian setiap saat kelompok
taksa yang dianalisis dibagi dua. Sedangkan untuk metode Wagner, Wagner menggunakan
algoritma untuk menyusun kladogram.
Dalam menggambarkan kladogram dengan cara statistik yang akan digunakan adalah
Consistency Index (CI), dan Retention Index (RI). Nilai CI berkisar antara 0 sampai 1. Bila
nilai CI mendekati 1 berarti dalam kladogram tersebut homoplasinya sangat rendah atau tidak
ada sama sekali.
Key wards: kladogram, metode Hennig, metode Wagner, Homoplasi.

PENGANTAR karakter disebut multi atribut (multi-state


characters).
Kladogram adalah suatu hipotesis,
yaitu hipotesis hubungan kekerabatan. Untuk menyususn kladogram,
Dalam menyusun kladogram semua atribut langkah yang harus dilakukan adalah
dari setiap karakter yang akan digunakan polarisasi atribut dari masing-masing
harus dibagi dua berdasarkan statusnya yaitu karakter. Dalam polarisasi ini harus
plesiomorfi dan apomorfi. Pembagian ini ditentukan karakter yang besifat apomorfi
disebut polarisasi. Untuk penyusunan dan plesiomorfi. Untuk melakukan
kladogram maka setiap karakter harus polarisasi diperlukan kelompok lain yang
memiliki dua atribut (karateristik) atau lebih. bukan merupakan kelompok yang akan
Karakter yang hanya memiliki dua pilihan disusun filogeninya. Kelompok yang
disebut karakter biner (binary characters), dimaksud adalah kelompok tamu. Idelanya
sedangkan yang memiliki lebih dari dua kelompok tamu harus merupakan kelompok
yang memiliki hubungan kekerabatan paling taksonomi; (2) membuat tabel karakter; (3)
dekat dengan kelompok yang akan disusun menyusun kladogram
kladogramnya
Menyusun Deskripsi Taksonomi
Terdapat dua metode yang akan Menyusun deskripsi taksonomi
digunakan dalam penyusunan kladogram meliputi deskripsi analitik, deskripsi
tumbuhan ini, yaitu Metode Hennig dan diagnostik dan deskripsi deferensial dari
Metode Wagner yang dilajutkan dengan masing-masing organisme yang diteliti.
upaya menentukan kladogram yang paling Deskripsi analitik merupakan deskripsi
bleristik berdasarkan prinsip parsimonia secara umum, menggambarkan secara detail
(penghematan). apa saja yang terlihat pada takson tersebut,
dalam hal ini yang dilihat adalah morfologi
Untuk menggambarkan suatu
luarnya. Deskripsi diagnostik adalah
kladogram ada berbagai macam cara, salah
mendeskripsikan karakter yang khas dari
satunya adalah mendeskripsikan kladogram
suatu takson . Sedangkan deskripsi
secara statistik. Ada berbagai macam
diagnostik deferential adalah
metode statistik untuk mendeskripsikan
mendeskripsikan takson dengan
suatu kladogram, tetapi pada umumnya dan
mengikutsertakan takson lain sebagai
yang sering digunakan adalah deskripsi yang
pembanding.
dapat menggambarkan tingkat homoplasi
yang ada pada kladogram tersebut. Adapun
cara untuk mendeskripsikan suatu Tabel Karakter
Dari setiap takson yang telah
kladogram yaitu banyaknya tahapan
dideskripsikan, dibuat tabel sifat-sifat
perubahan karakter, Consistency Index (CI),
(karakter). Sifat-sifat atau karakter yang
Retention Index (RI), Rescaled consistency
yang digunakan harus memiliki dua atribut
index(RC).
atau lebih. Setelah menentukan karakter dari
BAHAN DAN CARA KERJA masing-masing takson. Kemudian dibuat
tabel tabulasi angka yang membedakan
Jenis takson yang digunakan untuk karakter tersebut tergolong apomorfi atau
membuat kladogram ini adalah plesiomorfi.
1. Amoeba Menyusun Kladogram
2. Paramecium sp. Dengan mengacu pada tabel tabulasi
3. Volvox angka, dapat disusun kladogram sesuai
4. Sargassum dengan Metode Henning dan Metode
5. Corallina Wagner. Dari kladogram yang telah disusun,
6. Hepatophyta selanjutnya dapat dievaluasi berdasarkan
7. Bryophyta hasil proporsi homoplasi yang terdapat
8. Adiantum sp. dalam satu kladogram. Evaluasi dapat
9. Pinus merkusii dihitung dengan menggunakan rumus
10. Gnetum gnemon Consistensi Index (CI) dan Retention Index
11. Bayam (RI) sebagai berikut:
12. Canna hibrida

Terdapat tiga tahapan untuk membuat m: Jumlah total minimum banyaknya


kladogram yaitu (1) menyusun deskripsi perubahan yang diharapkan dari data
s : banyaknya perubahan yang ada di
struktur kladogram
karakter pembeda. Masing-masing karakter
terdiri dari dua karakteristik atau lebih. Dari
n : jumlah maksimum perubahan pada hasil penyusunan tabel karakter, dapat
kladogram dibuat tabel tabulasi angka yang menyatakan
bahwa karakter tersebut bersifat apomorfi
HASIL PENGAMATAN
atau plesiomorfi. Hasil disajikan dalam
Berdasarkan hasil deskripsi dari tabel1.
masing-masing takson didapatkan 15

Tabel1. Tabulasi Angka

Karakter
No Takson
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Amoeba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Paramecium sp. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Volvox 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
4 Sargassum 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
5 Corallina 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
6 Hepatophyta 2 1 3 0 0 0 2 0 0 0 0 1 1 1 0
7 Bryophyta 2 1 3 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0
8 Adiantum sp. 3 1 3 1 1 0 4 0 2 1 0 1 1 1 0
9 Pinus merkusii 3 1 3 0 1 1 3 1 3 0 0 1 1 1 1
10 Gnetum gnemon 3 1 3 0 1 1 3 1 3 1 1 1 1 2 1
11 Bayam 3 1 3 0 1 1 3 1 3 1 2 1 1 2 2
12 Canna hibrida 3 1 3 1 1 1 4 1 3 1 2 1 1 2 2

Dari tabel tabulasi angka tersebut, Untuk mencari nilai CI dan RI .


dapat dibuat kladogram dengan metode terlebih dahulu kita menetukan nilai n,m,
Hennig dan Wagner. Kladogram akan dan s. Nilai s adalah 30, sedangkan n dan m
dicantumkan pada halaman terlampir. dapat dilihat pada tabel 2

Tabel2. Nilai m dan n

Karakter 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑
m 3 1 3 1 1 1 4 1 3 1 2 1 1 2 2 27
n 1 4 1 2 5 4 1 4 1 4 1 5 2 2 2 39
dengan demikian dapat ditentukan nilai CI Metode Hennig, setiap saat selalu dipilih
dan RI yaitu setidaknya satu karakter yang akan
digunakan sebagai pembeda, dengan
demikian setiap saat kelompok taksa yang
dianalisis dibagi dua. Setiap pembagian ini
tidak harus selalu menghasilkan dua
kelompok dengan jumlah anggota yang
sama, bahkan dalam tahap pertama biasanya
salah satu kelompok hanya beranggotakan
kelompok tamu yang mungkin saja hanya
satu, sedang kelompok lain beranggotakan
seluruh taksa yang akan dianalisis.
Sedangkan untuk metode Wagner, Wagner
menggunakan algoritma untuk menyusun
kladogram. Penerapan dalam menyusun
kladogram metode Wagner ini perintahnya
PEMBAHASAN adalah menggabungkan takson yang diuji
satu demi satu dimulai dengan membentuk
Untuk menyusun kladogram satu kelompok yang tersusun dari dua
tumbuhan ini terdapat 12 takson yang takson, yaitu dua takson yang paling sedikit
digunakan yaitu dari regnum Protoctista, karakter apomorfinya, termasuk takson
thallophyta, dan tracheophyta. Takson tamu. Selanjutnya ditambahkan satu takson
tersebut adalah Amoeba, Paramecium sp., dengan tingkat apomorfi terendah
Volvox, Sargassum, Corallina, Hepatophyta, berikutnya pada kelompok yang sudah ada,
Bryophyta, Adiantum sp., Pinus merkusii, dan seterusnya. Sangat boleh jadi
Gnetum gnemon, Bayam, dan Canna penggabungan ini menghasilkan banyak
hibrida. Dari seluruh takson kemudian kombinasi pengelompokan atau konstruksi
ditulis karakternya dan kemudian dibedakan kladogram, dalam hal ini maka prinsip
menjadi beberapa karakteristik. Setiap parsimonia(penghematan) tetap digunakan,
karakteristik dapat ditulis dengan numerik yaitu konstruksi dengan perbedaan paling
yang mana karakter tersebut menunjukkan sedikit yang dipilih.
bahwa karakteristiknya berstatus apomorfi
atau plesiomorfi. Misalnya, 0 menunjukkan Untuk menggambarkan suatu kladogram
bahwa karakter tersebut bersifat plesiomorfi terdapat berbagai macam cara, salah satunya
sedangkan karakter 1,2,3 menunjukkan adalah mendeskripsikan kladogram secara
bahwa karakteristik tersebut berstatus statistik, yaitu banyaknya tahap perubahan
apomorfi. karakter, Consistensi Index (CI), Retention
Index (RI), dan Rescaled consistency index
Dalam penyusunan kladogram (RC). Keempat metode ini bukan bersifat
tumbuhan ini digunakan dua metode yaitu alternative namun saling melengkapi. Dalam
metode Hennig dan metode Wagner. Metode menggambarkan kladogram dengan cara
Hennig dan metode Wagner dapat statistik yang akan digunakan hanya RI dan
dibedakan berdasarkan cara penyusunanya. CI. Nilai CI berkisar antara 0 sampai 1. Dan
berdasarkan hasil perhitungan di dapatkan
nilai CI sebesar 0.9 dan RI sebesar 0.75. Irawan, Bambang, et.al. 2011. Petunjuk
nilai CI mendekati 1, hal ini berarti dalam Praktikum Biosistematika edisi ke-3.
kladogram tersebut homoplasinya sangat Surabat.
rendah.
Seperti pada jurnal yang pernah dilaporkan
KEPUSTAKAAN oleh Tjipto Haryanto (2001).
Irawan, Bambang. 2011. Biosistematika. Seperti pada jurnal yang pernah dilaporkan
Surabaya. oleh Irawan & Wirahmawan (2006).

Anda mungkin juga menyukai