DI DESA KEMBANG
KECAMATAN TLOGOSARI
KABUPATEN BONDOWOSO
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
Kelompok 110
Disusun Oleh:
i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN
PENGEMBANGAN POTENSI WIRAUSAHA DI DESA KEMBANG
KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO
Disusun Oleh:
1. Rara Ajeng Decita S. 161810201023 (Fakultas Matematika dan IPA)
2. Asih Mujiyani 160810101150 (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
3. Nanang Qosim 161510501017 (Fakultas Pertanian)
4. Erfin Handayani 160710101199 (Fakultas Hukum)
5. Nailah Rahmadani 161610101085 (Fakultas Kedokteran Gigi)
6. Siska R. Pitaloka 160910201013 (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
7. Linda Puspita Sari 161710301005 (Fakultas Teknologi Pertanian)
8. Thatit Widya A. P. 161910101007 (Fakultas Teknik)
9. Bunga Chika A.P. 161510601192 (Fakultas Pertanian)
10. Rohibul Fahmi 162310101273 (Fakultas Keperawatan)
....................................................
Bondowoso, 23
Agustus 2019
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa (Kordes)
(DPL)
Mengetahui, Mengetahui,
Koordinator Pusat Pemberdayaan Masyarakat LP2M Kepala Desa Kembang
Universitas Jember
ii
Hermanto Rohman, S.Sos, MPA Buzairi
NIP. 197903032005011001
iii
Daftar isi
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................................... 8
iv
2.2 Kegiatan Mensosialisasikan Packaging dan Labeling Sesuai Standart
Pasar 13
v
2.4.2 Sasaran Kegiatan .....................................................................................................25
KESIMPULAN ................................................................................................................. 31
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Desa dan Analisis Situasi
Desa Kembang merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan
Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Desa kembang didalamnya terdapat 4
dusun dibawah naungan bapak Buzairi selaku kepala desa kembang. Desa
kembang merupakan desa yang paling luas yang berada di kecamatan
tlogosari, sehingga terdapat 10 kepala dusun di desa kembang.
Masyarakat yang ramah, rukun, dan gotong royong merupakan ciri
khas masyarakat desa kembang. Mayoritas masyarakat disini merupakan suku
madura, dan beragam islam. Dari segi pendidikan, masyarakat desa kembang
masih termasuk rendah. Dari segi perekonomian, mayoritas masyarakat desa
kembang ini berada dititik menengah ke bawah, karena sebagian dari mereka
bekerja sebagai petani maupun buruh tani.
Desa kembang berada di ketinggian 2226 Mdpl dari permukaan laut.
Maka dari itu membuat hawa di desa kembang ini relatif sejuk, dan bisa sangat
dingin saat malam sampai pagi hari. Hal itu pula yang menjadi alasan lahan
disini banyak ditanami kopi, tembakau, dan sayur-mayur. Karena letaknya di
dataran tinggi maka lahan-lahan disini banyak ditanami kopi, tembakau, kayu
sengon, sayur-mayur dan lain sebagainya. Namun, yang menjadi produk
unggulan Desa Kembang ini adalah Kopi. Masyarakat disini banyak yang
menjadi petani kopi, entah itu dikebunnya sendiri ataupun di kebun orang lain.
Meskipun banyak lahan kopi disini, namun yang bisa mengolah sampai
dipasarkan ke masyarakat umum hanya sebagian kecil saja, dan itu hanya
perorangan bukan kelompok. Sebenarnya sudah ada kelompok tani disini,
tetapi belum berjalan dengan lancar. Di desa kembang ini juga mulai
dikembangkan “KUMAT” (Kurma Tomat), namun masih dalam tahap
1
percobaan, atinya belum semua masyarakat di desa kembang mengetahui cara
pembuatannya.
Selain “KUMAT” (Kurma Tomat), di desa kembang ini juga
memproduksi Krupuk, tepatnya berada di dusun Koparas. Untuk
pemasarannya krupuk itu sendiri masih di sekitar daerah bondowoso. Jadi
pemasaran krupuk ini masih belum sampai ke nasional. Usaha krupuk ini
dimiliki oleh Bu Supik. Setiap hari beliau membuat sendiri krupuknya,
biasanya setiap hari membuat 15kg bahan krupuk.
Kerajinan tas dari botol bekas yang ada di desa kembang berada di
dusun krajan. Krajinan ini bahan baku utamanya yaitu botol gelas bekas yang
hanya diambil gelangnya saja dan dibalut dengan kain spinbon. Biasanya gelas
bekas diambil dari rumah-rumah warga masyarakat. Tas kerajinan ini
diproduksi jika ada pemesanan saja.
TOMAT
4
spinbon. Usaha kerajinan tas ini dimiliki oleh bu umam. usaha
kerajinan ini berada di dusun krajan, desa kembang.
Biasanya untuk mendapatkan bahan seperti botol bekas biasanya
didapatkan dari sampah rumah tangga. Tas diproduksi jika ada orang
yang memesannya. Dalam proses pembuatan satu tas membutuhkan
waktu selama 2 hari dan dijual seharga Rp. 35.000.
KKN 110 memberikan ide kepada bu umam mengenai cara
pembuatan kerajinan dari gelas plastik seperti gantungan kerudung
daan piring. Supaya bisa menambah kereatifitasnya tidak hanya
membuat tas saja. Beberapa hari membuat pelatihan cara pembuatan
kerajinan gantungan krudung dan piring dari gelas palstik bekas
akhirnya bisa diterima oleh masyarakat sekitar. KKN 110 juga
memasarkan melalui media sosian facebook (FB) dan memasarkan
pada Car Free Day (CFD) setiap hari minggu.
Jadi harapan kami KKN 110 dengan adanya pelatihan pembuatan
kerajinan dari gelas platik ini bisa menambah penghasilan masyarakat
di desa kembang.
1.3. Program Canvas
5
1.4. Poster
6
7
BAB II
LAPORAN KEGIATAN KKN
8
Fathorrakhman. Alasan kami memilih bapak Andi dikarenakan selain sebagai
masyarakat Desa Kembang beliau juga menjabat sebagai perangkat desa
(Kepala Dusun Panggang).
2.1.5. Bentuk Kegiatan
Melakukan sosialiasasi tentang peran media sosial dalam
mempromosikan potensi yang ada di Desa Kembang sekaligus menjadi salah
satu peluang untuk memasarkan produk yang berasal dari Desa Kembang.
Kegiatan terebut kami laksanakan pada saat sosialisasi dan pelatian kepada
masayarakat khususnya pada ibu-ibu di desa kembang mengenai
pengembangan potensi desa yang memiliki nilai jual.
Pada saat itu kami juga menjelaskan tentang beberapa strategi
pemasaran serta bagaimana cara pembayaran yang dapat dilakukan pada saat
transaksi jual beli secara online. Dimana transaksi jual beli secara online
lebih memudahkan bagi produsen dan konsumen, misalnya pemesanan
secara Pre Order (PO) pemesanan semacam ini berarti produsen dapat
membuat produknya / memproduksi setelah konsumen memesan. Konsumen
dapat memesan produknya secara online melalui media sosial tersebut tanpa
harus bertemu secara langsung kepada produsen atau si penjual. Dengan
demikian hal ini dapat menghemat waktu, serta untuk pembayaran bisa
melaui media transaksi (transfer) dan untuk pengiriman juga bisa melewati
pengiriman secara online yakni menggunakan pos, JNE ,dan sejenisnya.
2.1.6. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal kegiatan program kerja mempromosikan potensi desa
melalui media sosial adalah dilaksanakan pada tanggal 31 juli 2019 di balai
Desa Kembang, bersamaan dengan sosialisai dan pelatian kepada masyarakat
khususnya ibu-ibu Desa Kembang mengenai pengolahan potensi desa yang
memiliki nilai jual.
Sedangkan untuk penyerahan akun kami laksanakan pada tanggal
19 agustus 2019 di kediaman bapak Andi Fathor Rakhman di dusun
panggang.
9
2.1.7. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan
Kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga
mengunjungi beberapa kediaman masyarakat secara langsung yang memiliki
usaha khususnya berkaitan dengan potensi yang ada di Desa Kembang.
Sosialisasi yang dilakukan adalah menjelaskan tentang pemanfaatan yang
dapat diperoleh dari media sosial. Salah satunya kita dapat menggunakan
media sosial sebagai media promosi dan pemasaran produk yang berkaitan
dengan potensi yang ada di Desa Kembang. Pelaksanaan kegiatannya
bersamaan dengan sosialisasi kepada masyarakat Desa Kembang tentang
pengolahan potensi Desa yang memiliki nilai jual.
Kita juga membuat akun facebook dimana sebagai langkah awal
untuk menjadikan wadah bagi semua pelaku usaha yang berada di Desa
Kembang dan sekaligus mempromosikan potensi yang ada di desa kembang,
potensi yang ada diantaranya adalah sayur mayur (bayam, selada air, tomat,
sawi, dll), tembakau dan kopi.
2.1.8. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan program kerja mempromosikan potensi desa
melalui media sosial adalah masyarakat setempat dan masyarakat diluar Desa
Kembang menjadi mengetahui tentang potensi yang ada di Desa Kembang
dapat dilihat dari jumlah pertemanan atau follower di akun media sosial
facebook (potensi Desa Kembang) . Selain melalui media sosial kita juga
melakukan promosi tentang potensi yang ada di Desa Kembang secara
langsung mealaui kegiatan Car Free Day setiap minggu yang bertepatan di
Alun-alun Bondowoso. Pada saat pemasaran di Car Free Day respon dari
masyarakat atau konsumen sangat positif melihat dari olahan hasil potensi
yang ada di Desa Kembang (kumat / kurma tomat) laku terjual, selain itu
kami juga membantu memasarkan hasil produksi kreatifitas masyarakat desa
setempat dalam bentuk kerajinan tas, gantungan kerudung, piring, dari gelas
minuman bekas yang memimliki nilai jual.
10
2.1.9. Realisasi Pembiayaan
Realisasi pembiayaan dari kegiatan program kerja
mempromosikan potensi yang ada di Desa Kembang mlalui media sosial
adalah tidak ada dengan kata lain kami tidak mengeluarkan biaya,
dikarenakan kami melakukan sosialisai bersamman dengan kegiatan
sosialisasi dan pelatian kepada masyarakat Desa Kembang tentang
pengolahan potensi desa yang memiliki nilai jual. Selain itu., kami juga
melakukan kegiatan terjun secara langsung kepada warga sekitar.
Sedangkan untuk membuat akun dan mempromosikan kita menggunkan
fasilitas yang ada di balai desa kembang diantanya wIfi dan komputer .
Sehingga kita tidak memerlukan pengeluaran biaya.
2.1.10. Dukumentasi Foto
Pelaksanaan sosialisasi mempromosikan potensi yang ada di Desa
11
Akun media sosial yang kami gunakan
Penyerahan akun media sosial kepada masyarakat desa kembang
12
2.2 Kegiatan Mensosialisasikan Packaging dan Labeling Sesuai Standart Pasar
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember Gelombang II Tahun
Ajaran 2018/2019 yang dilaksanakan oleh kelompok KKN 110 yang di tempatkan
di Desa Kembang, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Desa kembang
sendiri memiliki banyak potensi di bidang sektor pertanian terutama sayur mayur.
Desa Kembang tak banyak memiliki wirausahawan, padahal potensi disana sangat
mendukung untuk dijadikan usaha. Banyak warga diana yang belum paham suatu
produk akan di pasarkan dimana, dan bagaimana cara menarik minat konsumen yang
akan produk yang telah ia buat. Wirausahawan Desa Kembang rata rata menengah
kebawah, sehingga pemasarannya hanya di sekitar Kecamatan Tlogosari dan di desa
kembang itu sendiri dan banyak dari wirausahawan tidak memiliki label dan
kemasan yang menarik dan sesuai standart pasar untuk produknya sendiri. Sehingga
Berdasarkan kondisi tersebut, maka kami kelompok KKN 110 berfokus untuk
melakukan sosialisasi mengenai labeling dan juga sekaligus packaging yang sesuai
dengan standart pasar. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh KKN 110 di Desa
Kembang ini di jabarkan sebagia berikut :
2.2.1 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan salah satu proker kuliah kerja nyata kelompok 110
Unej yaitu menjadikan produksi yang di hasilkan dari masyarakat Desa
Kembang dapat menarik minat para konsumen melalui packaging yang tepat
dan sesuai standart pasar dan juga adanya labeling dalam kemasan yang akan
menjadi salah satu cara konsumen mengetahui produk apa yang dijual, dan siapa
yang menjualnya beserta nomor hp yang bisa di hubungi apabila ingin memesan
kembali sehingga produk tersebut dapat bersaing dengan produksi yang ada di
pasar maupun toko dan juga pemasaran dapat melebar tidak hanya daerah
kecamatan Tlogosari.
2.2.2 Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan tersebut yaitu:
a. Usaha mikro
b. Wirausahawan desa kembang
13
c. Para masyarakat yang ingin berwirausaha
2.2.3 Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung jawab dari kegiatan proker mengenai labeling dan packaging
yangsesuai standart pasar yaitu Rohibul Fahmi, Nailah Rahmadani, dan Bunga
Chika Arya Putri selaku anggota dari kuliah kerja nyata universitas jember
kelompok 110 dan juga di bantu oleh teman teman kelompok kkn 110 dalam
kegiatan mensosialisasiakan maupun pembuatan label untuk wirausahawan.
2.2.4 Bentuk Kegiatan
Adapun bentuk kegiatan dari kuliah kerja nyata kelompok 110 Desa Kembang
Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso adalah yang pertama menyurvei
siapa saja kelompok usaha atau pelaku usaha yang ada di dea kembang,
memberikan undangan untuk hadir di balai desa unuk mengikuti acara sosialisasi
masalah labeling dan packaging, lalu setelah undangan tersebar kami
mengadakan sosialisasi di balai desa pada para wirausahawan desa Kembang dan
juga pada wirausahawan pemula pada waktu yang telah di tentukan. Kegiatan
selanjutnya yaitu membuatkan Label pada wirausahawan Kerupuk di dusun
koparas desa kembang kecamatan tlogosari.
2.2.5 Jadwal pelaksanaan kegiatan
Minggu ke Tanggal Waktu Kegiatan
Ke-1 Kamis, 11 8.00-16.00 Survei desa kembang mengenai
juli 2019 potensi desa dan juga para
wirausahawan yang terdapat di
desa kembang.
Ke 1 Sabtu,13 juli 9.00-12.00 Mengikuti proses pembuatan
2019 kerupuk hingga pemogongan dan
penjemuran.
Ke-1 Minggu 14 13.00-15.00 Menyusun jadwal dalam acara
juli 2019 sosialisasi packaging dan labeling
pada wirausahawan desa
14
kembang
Ke – 1 Senin 15 juli 9.00-11.00 Melakukan Sosialisasi mengenai
2019 labeling dan packaging pada
wirausahawan
Ke-1 Selasa, 16 14.00 Membuatkan labeling yang lebih
juli 2019 menarik dan dapat bersaing
dalam pasar
Ke-3 Senin 29 juli 11.00 Follow Up mengenai hasil
2019 penjualan setelah label baru yang
di berikan
15
2.2.7 Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh KKN 110 Unej dalam program kerja
Sosialisasi packaging dan labeling yang sesuai standart pasar yaitu:
a. Meningkatkan penjualan hasil produksi
b. Mempunyai suatu label yang unik dan menarik dibandingkan label
sebelumnya
c. Hasil produksi dikenal banyak masyarakat luas tidak hanya dalam lingkup
kecamatan
d. Menambah penghasilan dari sang wirausahawan
e. Informasi wirausaha sudah dapat ditemukan di dalam label sehingga
membantu konsumen untuk dapat menghubungi wirausahawan secara
langsung apabila ingin membeli
2.2.8 Realisasi pembiayaan
Dalam kegiatan ini kami menggunakan biaya untuk mencetak hasil dari label
baru dan juga pembiayaan konsumsi saat melakukan sosialisasi
16
Survei wirausahawan kerupuk Ikut serta dalam pembuatan
17
2.3 Kegiatan “Memberikan Pelatihan kepada ibu-ibu di Desa Kembang mengenai
pengelolahan potensi desa yang memiliki nilai jual”
18
menghasilkan keuntungan bagi kedua pihak. Ibu-ibu desa mendapatkan
bahan untuk pembuatan “KUMAT” dengan harga terjangkau sedangkan
petani juga mendapatkan keuntungan dari penjualan kulit dan daging. Ibu-ibu
desa yang telah mengikuti sosialisasi dan demo pembuatan “KUMAT” bisa
mempraktekkan secara langsung.
19
berupa tas sekarang memiliki varian baru seperti piring dan gantungan
kerudung.
20
gantungan kerudung. Dengan hal ini dapat menggerakkan ibu-ibu Desa
Kembang agar memiliki jiwa wirausaha dan dapat membentuk cluster usaha
di Desa Kembang.
Kerajinan yang kami pasarkan yaitu berupa tas, piring dan gantungan
kerudung. Untuk kerajinan berupa tas banyak diminati oleh ibu-ibu yang
digunakan untuk ke pasar dan lain sebagainya. Kerajinan piring juga banyak
diminati para kaum ibu-ibu karena bentuknya unik dan bahannya awet tidak
mudah pecah. Serta gantungan kerudung banyak diminati kaum perempuan
yang berhijab, karena gantungan kerudung tersebut murah meriah dan kuat
untuk digunakan dalam peletakan kerudung, serta memiliki banyak varian
warna.
21
2.3.8 Realisasi Pembiayaan
Pada realisasi pembiayaan dari kegiatan sosialisasi dan demo
pembuatan “KUMAT” serta kerajinan kami mengeluarkan biaya,
dikarenakan dalam demo pembuatan “KUMAT” kami memerlukan bahan-
bahan berupa tomat, gula dan air kapur dimana bahan tersebut kami
membelinya. Sedangkan dalam pembuatan kerajinan tas, piring maupun
gantungan kerudung kami juga mengeluarkan biaya untuk membeli bahan
berupa kain spinbond, lem, kawat pita, serta gelas bekas. Sehingga pada
kegiatan sosialisasi dan demo kami dapat menjelaskan berapa rincian dana
yang dibutuhkan dalam pembuatan “KUMAT” sehingga ibu-ibu desa
Kembang dapat mengetahui berapa modal yang harus dikeluarkan serta
berapa untung yang akan diperoleh seandainya dijual dengan harga tertentu.
22
Pelaksanaan sosialisasi dan demo “KUMAT” serta kewirausahaan
23
2.4 Kegiatan Memperkenalkan Tanaman Refugia Kepada Petani dan Masyarakat
Desa Kembang.
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang II Tahun
Ajaran 2018/2019 Universitas Jember yang dilaksanakan oleh kelompok KKN 110
yang ditempatkan di Desa Kembang, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten
Bondowoso. Desa Kembang memiliki salah satu potensi di bidang pertanian,
seperti tanaman sayuran, padi, tembakau dan lainnya. Potensi tersebut sudah
banyak dilakukan oleh para petani Desa Kembang dan dalam kegiatan pertanian,
sebagian petani bermitra dengan salah satu perusahaan yang bernama PT. BISI.
Petani yang bermitra dengan perusahaan tersebut mendapatkan bahan input untuk
budidaya pertanian seperti pupuk dan obat-obatan yang diberikan oleh PT. BISI,
akan tetapi petani juga memberikan hasil budidaya pertaniannya berupa biji yang
diberikan kepada perusahaan. Bantuan pupuk dan obat-obatan yang diperoleh dari
PT. BISI masih tergolong ke dalam bahan yang mengandung kimia, hal ini yang
menyebabkan munculnya permasalahan seperti hama dan penyakit pada tanaman
pertanian. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka kami kelompok KKN 110
berusaha untuk fokus mencari solusi dan mengangkat serta mengembangkan
potensi tanaman refugia yang ada di Desa Kembang. Kegiatan ini diharapakan
dapat mewujudkan terciptanya desa berbasis pertanian organik. Pemanfaatan
tanaman refugia yang dilaksanakan oleh KKN 110 di Desa Kembang ini selebihnya
akan dijabarkan sebagai berikut :
2.4.1Tujuan Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok KKN 110 di Desa Kembang,
Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso memiliki beberapa tujuan
diantaranya untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya tanaman refugia
bagi petani, dimana sebelumnya tanaman refugia yang ada di Desa Kembang tidak
dimanfaatkan secara baik. Untuk memberikan arahan dalam berbudidaya bahwa
tanaman refugia ini berguna dimanfaatkan pada lahan sawah. Untuk mengurangi
24
penggunaan bahan-bahan kimia yang diaplikasikan ke pertanian karena sebagian
besar petani menggunakan bahan input yang mengandung kimia. Untuk
mengurangi populasi hama dan penyakit tanaman yang ada di lahan sawah,
mengingat obat-obatan yang berbahan kimia tidak mampu menekan ledakan hama.
Untuk menciptakan desa ini menjadi pertanian organik karena kegiatan ini
merupakan salah satu teknik dalam pertanian organik. Kegiatan ini juga bertujuan
untuk menambah nilai ekonomi bagi petani dan menambah nilai estetika di area
persawahan karena tanaman refugia ini menggunakan tanaman berbunga, selain itu
juga diharapkan dapat berkelanjutan dalam penerapannya sehingga nantinya bisa
menuju ke desa pertanian organik.
25
memberikan contoh nyata tanaman refugia yang berasal dari desa ini sendiri.
Selanjutnya dilakukan diskusi atau tanya jawab dengan para petani dan warga
masyarakat Desa Kembang agar penyampaian materi dapat dipahami dan
mampu diserap oleh para petani dan masyarakat.
27
2.4.9 Dokumentasi Foto
a. Diskusi Kegiatan Sosialisasi Tanaman Refugia dengan Koordinator
Penyuluhan Pertanian Lapang (PPL).
28
2.5. Pendukung dan Penghambat Kegiatan
Masyarakat di Desa Kembang dikenal sebagai masyarakat yang ramah. Selama
kami melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kembang, kami disambut baik oleh Kepala
Desa Kembang, seluruh perangkat Desa Kembang, maupun seluruh lapisan
masyarakatnya. Hal itu merupakan salah satu pendukung terbesar terlaksananya
program kerja kami. Masyarakat Desa Kembang sangat antusias dalam semua program
kerja yang telah kami lakukan, dimulai dari sosialisasi, hingga pelaksanaan acara
serangkaian peringatan HUT RI ke-74. Untuk itu kami sangat berterimakasih kepada
segenap masyarakat Desa Kembang karena berkat dukungan seluruh warga Desa
Kembang, kami dapat melaksanakan serangkaian program kerja kami dengan baik.
Selain masyarakat Desa Kembang yang sangat kooperatif, sumber daya alam
yang ada di Desa Kembang sangat mendukung kami untuk melakukan program kerja
kami, diantaranya adalah tomat. Salah satu hasil pertanian yang melimpah dari Desa
Kembang adalah tomat, kami dapat menemukan tomat dengan kualitas sangat baik
dengan mudah di Desa Kembang. Pada pelaksanaan sosialisai “KUMAT” atau Kurma
Tomat, kami menggunakan tomat yang kami panen sendiri dari salah satu petani tomat
di Desa Kembang. Hal itu sangat memudahkan kami karena dapat memperoleh bahan
dasar “KUMAT” dengan mudah dengan kualitas yang baik.
Sumber daya manusia di Desa Kembang juga sangat mendukung kami dalam
melaksanakan serangkaian program kerja yang kami jalankan. Menurut kami sumber
daya menusia yang ada di Desa Kembang dapat memberi kami celah untuk melakukan
pengembangan terhadap Desa Kembang. Salah satu program kerja yang kami lakukan
adalah memberikan pelatihan tentang inovasi terbaru dari kerajinan, yang telah kami
lakukan kepada salah satu pengrajin tas dari gelas plastik bekas di Dusun Krajan, Desa
Kembang. Kami sangat terbantu dalam memberikan inovasi berupa produk lain seperti
piring dan gantungan jilbab, ketika kami melakukan pelatihan tentang pembuatan
produk baru, pengrajin sangat mudah dalam menerima pelatihan yang telah kami
berikan dan dapat diterapkan secara langsung.
Penghambat pelaksanaan program kerja kami salah satunya adalah cuaca, salah
satu program kami membutuhkan kondisi cuaca yang baik, yaitu pembuatan “KUMAT”.
29
Cuaca di Desa Kembang cenderung bersuhu dingin, dimana pada proses penjemuran
tomat kami membutuhkan cuaca dan suhu yang panas agar tomat dapat kering dengan
baik.
Selain cuaca, kami juga menemukan sedikit kendala dengan jumlah anggota
kelompok kami. Pada beberapa pelaksanaan kegiatan, kami merasa kekurangan tenaga
untuk bekerja, dimana kegiatan yang kami laksanakan adalah kegiatan besar yang
membutuhkan banyak personil. Tetapi dalam mengatasi hal itu, kami telah mendapatkan
bantuan dari para perangkat Desa Kembang untuk membantu kami dalam pelaksanaan
program kerja.
Desa Kembang merupakan desa yang luas di Kecamatan Tlogosari. Pada
beberapa dusun, kami menemukan kendala medan/jalan yang susah kami lalui
menggunakan alat transportasi kami. Jalan yang cukup berbatu dan licin menjadi salah
satu penghambat kami dalam melakukan survey maupun pelaksanaan program kerja
kami. Jalan-jalan yang berbatu dapat kami temui di Dusun Krajan dan juga Dusun
Koparas. Selain medan yang cukup berat, karena Desa Kembang merupakan desa yang
luas, kami membutuhkan tenaga yang cukup banyak untuk mengunjungi seluruh dusun
di Desa Kembang karena jarak antar dusun dapat dikatakan saling berjauhan.
30
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata periode II tahun
ajaran 2018/2019 yang dilaksanakan selama 45 hari di Desa Kembang Kec. Tlogosari,
Kab. Bondowoso, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
31
LAMPIRAN 1
Monografi Desa
Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi
Jawa Timur. Kabupaten Bondowoso berada di persimpangan jalur dari besuki dan
situbondo menuju jember. Kabupaten Bondowso merupakan satu-satunya kabupaten
yang tidak memiliki wilayah laut (terkurung daratan) yang berada diwilayah tapal kuda.
Batas Kabupaten Bondowoso sebelah utara kabupaten situbondo, timur kabupaten
banyuwangi, selatan kabupaten jember, dan sebelah barat kabupaten probolinggo.
Kabupaten Bondowoso terdiri dari 23 kecamatan, 10 kelurahan, dan 209 desa.
Kabupaten Bondowoso memiliki luas 1.560,10 Km2 dengan ketinggian antara 78 –
2.300 mdpl.
Kecamatan Tlogosari merupakan salah satu kecataman yang berada di wilayah
Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan letak geografi, kecamatan tlogosari berada di
bagian selatan Gunung Raung. Wilayah ini tersusun oleh beberapa desa yakni Desa
Brambang, Gunosari, Jebung Kidul, jebung Lor, Kembang, Pakisan, Ptemon, Sulek,
Tlogosari, dan Trotosari. Jarak Desa Kembang ke pusat pemerintahan kabupaten
Bondowos yaitu 28 km dan dapat ditempuh selama kurang lebih 45 menit. Jarak yang
lumayan jauh mempersulitkan mobilitas masyarakat desa untuk ke pusat kabupaten
bondowoso.
Desa Kembang ini dibagi menjadi 4 dusun, yaitu dusun krajan, dusun salak,
dusun panggang, dan dusun koparas. Desa kembang berada di ketinggian 2226 M dpl
dari permukaan laut dan memiliki luas wilayah 3565 Ha. Desa kembang terdiri dari 5
Rukun Warga (RW) dan 34 Rukun Tetangga (RT). Mayoritas penduduk desa
merupakan Suku Madura. Kebiasaan yang kerap kali dilakukan yaitu sholawatab setiap
hari senin dan kamis malam, dan gotong royong. Dalam berkomunikasi, bahasa yang
digunakan sehari-hari merupakan bahasa Madura, namun beberapa masyarakat dapat
berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia. Mata pencaharian utama penduduk desa
dalam bidang pertanian, buruh tani, dan perkebunan. Namun banyak pula penduduk
Desa kembang yang masih tidak memiliki pekerjaan tetap. Kondisi tersebut
32
menggambarkan status perekonomian masyarakat yang tergolong dalam ekonomi kelas
menengah kebawah.
Jumlah Penduduk di Desa Kembang
33
CATATAN HARIAN KELOMPOK
MINGGU PERTAMA
KKN PERIODE II T.A. 2018/2019
Kabupaten : Bondowoso
Kecamatan : Tlogosari
Desa : Kembang
Kelompok : KKN 110 Desa Kembang
Minggu ke :1
Periode Tanggal : 10 – 16 Juli 2019
34
3. Jum’at, - Kerja bakti - Balai desa
12 Juli di Balai menjadi
2019 Desa bersih dan
dengan nyaman
warga
sekitar
35
4. Sabtu, - Ikut serta - Mengetahui
13 Juli dalam proses
2019 pembuatan pembuatan
kerupuk kerupuk
- Survey - Mengetahui
potensi potensi lokal
Dusun di Desa
Panggang Kembang
Timur dan
Salak Barat
36
6. Senin, 15 - Survey - Mengetahui
Juli potensi potensi lokal
2019 lokal di Desa
Dusun Kembang
Krajan - Mendapatkan
Timur dan informasi
Salak Timur mengenai
- Pertemuan kesehatan di
dengan Desa
Bidan Desa Kembang
Kembang
37
7. Selasa, - Sosialisasi - Mengajak
16 Juli program siswa SD
2019 belajar untuk
bersama mengikuti
kepada siswa kegiatan
SD belajar
- Penyerahan bersama
label kepada - Terlaksananya
penguasaha program kerja
Kerupuk Puli sosialisasi
“USTAD” packaging dan
dan “ILYAS” labeling
di Dusun
Koparas
38
CATATAN HARIAN KELOMPOK
MINGGU KEDUA
KKN PERIODE II T.A. 2018/2019
Kabupaten : Bondowoso
Kecamatan : Tlogosari
Desa : Kembang
Kelompok : KKN 110 Desa Kembang
Minggu ke :2
Periode Tanggal : 17 – 25 Juli 2019
39
2. Kamis, - Berkunjung - Pendekatan
18 Juli ke SD kepada siswa SD
2019 Kembangsari Kembangsari 3
3 - Mendapatkan
- Berkunjung informasi tentang
ke rumah Ibu pelaksanaan
Umi selaku Posyandu Lansia
ketua di Desa Kembang
Posyandu
Lansia
40
4. Sabtu, - Melatih - Melatih
20 Juli siswa SD kedisiplinan siswa
2019 Kembangsari dan mematangkan
1 untuk persiapan untuk
persiapan lomba gerak jalan
lomba gerak - Mengetahui
jalan potensi kerajinan
- Berkunjung yang ada di Dusun
ke tempat Krajan
pengrajin tas
dari gelas
plastik di
Dusun
Krajan
41
6. Senin, - Bertemu - Mendapatkan
22 Juli dengan informasi
2019 Penyuluh mengenai
Pertanian kelompok tani
Lapang yang ada di Desa
(PPL) Desa Kembang serta
Kembang menginformasikan
- Mencari mengenai
bahan baku program kerja
untuk penanaman
pembuatan tanaman refugia
kerajinan tas - Mendapatkan
dari gelas bahan baku untuk
plastik pembuatan
- Membuat kerajinan tas di
“TomKur” pengepul barang
atau Tomat bekas
Kurma - Menghasilkan
produk “TomKur”
atau Tomat
Kurma
42
7. Selasa, - Melatih gerak - Melatih
23 Juli jalan di SD kedisiplinan dan
2019 Kembangsari persiapan lomba
1 gerak jalan
- Membuat - Menghasilkan
“TomKur” produk “TomKur”
atau Tomat atau Tomat Kurma
Kurma - Mengetahui proses
- Ikut serta pembuatan
dalam proses kerajinan tas dari
pembuatan gelas plastik bekas
kerajinan tas
dari gelas
plastik bekas
43
8. Rabu, - Mengunjungi - Mendapatkan
24 Juli kediaman informasi tentang
2019 petani tomat bahan yang akan
- Mencari digunakan untuk
bahan untuk produksi
pembuatan tas “TomKur”
dari gelas - Mendapatkan
plastik bekas bahan untuk
pembuatan tas dari
gelas plastik bekas
44
CATATAN HARIAN KELOMPOK
MINGGU KETIGA
KKN PERIODE II T.A. 2018/2019
Kabupaten : Bondowoso
Kecamatan : Tlogosari
Desa : Kembang
Kelompok : KKN 110 Desa Kembang
Minggu ke :3
Periode Tanggal : 26 – 30 Juli 2019
45
3. Minggu, - Ikut serta - Memperoleh
28 Juli dalam bahan baku
2019 pemanena untuk pembuatan
n tomat “KUMAT”
untuk - Produksi
bahan manisan
baku “KUMAT”
pembuatan - Menghasilkan
“KUMAT produk tas,
” gantungan jilbab,
- Pembuatan dan piring dari
“KUMAT gelas plastik
” bekas
- Ikut serta
dalam
pembuatan
kerajinan
dari gelas
plastik
bekas
46
4. Senin, - Rapat - Rencana acara
29 Juli bersama peringatan HUT
2019 perangkat RI ke-74
desa - Menghasilkan
tentang produk tas,
acara gantungan jilbab,
peringatan dan piring dari
HUT RI gelas plastik
ke-74 bekas
- Melanjutk
an
pembuatan
kerajinan
dari glas
plastik
bekas
-
47
48
CATATAN HARIAN KELOMPOK
KKN PERIODE II T.A. 2018/2019
Kecamatan : Tlogosari
Desa : Kembang
Kelompok : KKN 110 Desa Kembang
Minggu ke :4
49
3. Sabtu, - Mengikuti - Ikut serta dalam
3 kegiatan kegiatan
Agustus Posyandu Posyandu
2019 Balita di Balita di Dusun
Dusun Salak Salak
- Membuat - Menghasilkan
kerajinan produk
dari gelas kerajinan dari
plastik gelas plastik
bekas bekas (tas,
gantungan
jilbab, piring)
50
4. Minggu, - Memasarkan - Terjualnya
4 “KUMAT” produk
Agustus dan “KUMAT” dan
2019 Kerajinan kerajinan dari
dari gelas gelas plastik
plastik bekas
bekas di Car
Free Day
Bondowoso
51
6. Selasa, - Rapat - Rundown acara
6 mengenai “Sosialisasi
Agustus pelaksanaan Tanaman
2019 program Refugia sebagai
kerja Rekayasa
sosialisasi Ekosistem di
penanaman Lahan Sawah”
tanaman - Mengundang
Refugia para petani di
- Pembagian Dusun Salak
surat untuk
undangan menghadiri
untuk acara
sosialisasi “Sosialisasi
penanaman Tanaman
tanaman Refugia sebagai
Refugia Rekayasa
kepada Ekosistem di
petani di Lahan Sawah”
Dusun Salak
52
7. Rabu, - Pelaksanaan - Terlaksananya
7 program “Sosialisasi
Agustus kerja Tanaman
2019 “Sosialisasi Refugia sebagai
Tanaman Rekayasa
Refugia Ekosistem di
sebagai Lahan Sawah”
Rekayasa - Meningkatkan
Ekosistem di pengatahuan
Lahan para petani di
Sawah” Dusun Salak
tentang
Tanaman
Refugia sebagai
pengganti
pestisida kimia
53
9. Jum’at, - Kerja bakti di - Balai desa
9 Balai Desa menjadi bersih
Agustus - Berkunjung - Sharing tentang
2019 ke posko pelaksanaan
kelompok program kerja
KKN 113 di antar kelompok
Desa KKN
Tlogosari
55
CATATAN HARIAN KELOMPOK
KKN PERIODE II T.A. 2018/2019
Kecamatan : Tlogosari
Desa : Kembang
Kelompok : KKN 110 Desa Kembang
Minggu ke :5
56
3. Kamis, - Pelaksanaan - Terlaksananya
15 kegiatan Jalan kegiatan Jalan
Agustus Santai di Desa Santai di Desa
2019 Kembang Kembang dalam
dalam rangka rangka
memperingati memperingati
HUT RI ke-74 HUT RI ke-74
- Pendekatan
dengan
masyarakat Desa
Kembang
57
6. Minggu, - Melakukan - Pengecatan
18 pengecatan Tugu Garuda di
Agustus Tugu Garuda Desa Kembang
2019 di Desa sebagai kenang-
Kembang kenangan KKN
sebagai 110 UNEJ
kenang- - Perpisahan
kenangan dengan warga
KKN 110 Desa Kembang
UNEJ
- Mengikuti
acara
Sholawat
Nariyah rutin
sekaligus
Pelepasan
KKN 110
UNEJ
58
7. Senin, - Pembuatan - Penyelesaian
19 video profil video profil Desa
Agustus Desa Kembang
2019 - Pengecatan - Pengecatan
Tugu Garuda di Tugu Garuda di
Desa Kembang Desa Kembang
sebagai kenang- sebagai kenang-
kenangan KKN kenangan KKN
110 UNEJ 110 UNEJ
59
- Persiapan
Karnaval
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85