Segala puji bagi Allah SWT, yang telah menciptakan alam semesta beserta
isinya, shalawat serta salam semoga tetap dilimpah curahkan kepada junjungan
kita semua Nabi besar Muhammad SAW. Karena atas berkat Rahmat serta
Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan rencana bisnis ini.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan rencana bisnis ini banyak
sekali kekurangan dibandingkan kelebihannya, maka dari itu penulis mohon kritik
dan sarannya agar penulis dapat membuat rencana bisnis yang jauh lebih baik
lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
8
BAB IV Strategi Bisnis………………………………………………………………….. 1
A. Citra dan posisi yang diinginkan dalam pasar………………………………….. 1
B. Analisa SWOT……………………………………………………………………… 1
1. Strength (Kekuatan)……………………………………………………………. 1
2. Weakness (Kelemahan)……………………………………………………….. 1
2
3. Opportunities ( Peluang )……………………………………………………….
4. Threats ( Ancaman )……………………………………………………………. 1
2
C. Strategi Kompetitif………………………………………………………………….
1
1. Kepemimpinan Biaya……………………………………………………………
2
2. Diferensial………………………………………………………………………..
1
3. Fokus…………………………………………………………………………….. 3
1
BAB V Produk dan Jasa Perusahaan…………………………………………………. 4
A. Deskripsi……………………………………………………………………………… 1
1. Ciri-ciri produk dan jasa……………………………………………………….. 4
2. Manfaat unuk pelangan………………………………………………………... 1
3. Jaminan…………………………………………………………………………. 4
4. Keunikan………………………………………………………………………… 1
5
B. Perlindungan hak paten atau merk dagang……………………………………….
C. Uraian mengenai proses produksi (bila memungkinkan)………………………... 1
5
1. Bahan baku ……………………………………………………………………..
1
2. Biaya……………………………………………………………………………..
5
3. Pemasok Utama………………………………………………………………...
1
D. Penawaran produk atau jasa di masa yang akan datang………………………. 5
1
BAB VI Strategi Pemasaran……………………………………………………………. 6
A. Target Pasar………………………………………………………………………….. 1
1. Profil dan Demografis lengkap………………………………………………… 6
2. Karakteristik lain pelanggan yang penting…………………………………… 1
B. Motivasi Pelanggan untuk membeli………………………………………………… 6
iii
1. Media yang digunakan…………………………………………………………… 1
2. Biaya media……………………………………………………………………….. 8
3. Frekuensi penggunaan…………………………………………………………… 1
8
4. Rencana untuk membuat publikasi………………………………………………
E. Penetapan Harga……………………………………………………………………..
1. Struktur Biaya……………………………………………………………………… 1
9
a. Biaya Tetap…………………………………………………………………….
b. Biaya Tidak tetap……………………………………………………………... 1
9
2. Citra yang diinginkan di dalam pasar…………………………………………….
1
3. Perbandingan terhadap harga-harga pesaing…………………………………..
9
F. Strategi Distribusi……………………………………………………………………..
2
1. Saluran distribusi yang digunakan………………………………………………. 0
2. Teknik dan insentif penjualan……………………………………………………..
2
0
BAB VII Lokasi dan Tata Letak………………………………………………………… 2
A. Lokasi…………………………………………………………………………………. 0
1. Analisis demografis antara lokasi dengan profil pelanggan sasaran………… 2
2. Jumlah lalu lintas………………………………………………………………….. 0
3. Tingkat sewa………………………………………………………………………. 2
0
4. Kebutuhan dan pasokan tenaga kerja…………………………………………..
5. Tingkat upah……………………………………………………………………….. 2
0
B. Tata Letak…………………………………………………………………………….
2
1. Persyaratan ukuran………………………………………………………………..
0
2. IMB, Amdal dan sebagainya………………………………………………………
2
3. Masalah argonomi………...………………………………………………………. 1
4. Rencana tata letak…………………………………………………………………
2
1
BAB VIII Analisis Pesaing………………………………………………………………. 2
A. Pesaing yang ada…………………………………………………………………… 1
2
1. Siapa mereka. Ciptakan matriks profil persaingan……………………………..
1
2. Strength (Kekuatan)……………………………………………………………….. 2
1
3. Weakness (Kelemahan)…………………………………………………………...
2
1
iv
B. Calon pesaing : Perusahaan yang mungkin memasuki pasar…………………. 2
1
1. Siapa mereka?................................................................................................
2
2. Dampaknya pada perusahaanan anda bila mereka masuk…………………... 1
2
2
B. Struktur perusahaan………………………………………………………………… 2
4
C. Kewenangan pengambilan keputusan……………………………………………. 2
4
D. Paket kompensasi dan tunjangan…………………………………………………..
2
4
BAB XI Perkiraan Keuangan…………………………………………………………… 2
A. Laporan keuangan ………………………………………………………………….. 4
v
D. Jadwal untuk menerapkan rencana dan meluncurkan perusahaan………. 2
6
2
BAB XIII Kesimpulan…………………………………………………………………….
6
2
BAB XIV Lampiran………………………………………………………………………. 6
2
6
2
7
2
7
2
7
2
7
2
7
2
8
2
8
2
8
2
9
2
9
2
9
3
0
3
0
vi
3
0
3
0
3
0
3
1
3
2
3
2
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
vii
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF
Manager Marketing
Nama : siapa
Alamat : Jl. A. Yani Km 5 No.155 Kota Banjarmasin
Nomor Tlp. : 085294958155
Manager Produksi
Nama : siapa
Alamat : Jl. Kelayan B lengkap Banjarmasin
Nomor Tlp. : 082120525737
1|Page
D. Uraian Singkat Pasar Produk dan jasa
Pasar bagi produk ini tidak terbatas kepada kalangan dan usia
berapapun tetapi perusahaan melakukan stategi pemasaran yang di utamakan
kepada para remaja dan ibu-ibu karena remaja dan ibu-ibu memiliki pengaruh
kuat atas pembelian keluarga dan cenderung merupakan pengadopsi awal
berbagai produk serta jasa yang menentukan tren sosial.
2|Page
BAB II
PERNYATAAN VISI DAN MISI
3|Page
BAB III
PROFIL BISNIS DAN INDUSTRI
D. Analisis industri
5. Latar belakang dan tinjauan industri
Alasan menawarkan produk ini adalah saat ini corak sasirangan
menjadi trend tersendiri di kalangan para pejabat. Sehinga dari situlah kami
ingin mengkombinasikannya dengan busana muslim. Di Banjarmasin
sendiri, kain ini telah menjadi pakaian khas yang dikenakan rutin setiap
minggu oleh para pegawai di Instansi pemerintahan. Tidak heran jika motif
dan modelnya pun semakin variatif. Keindahan baju muslim sasirangan
tidak dapat dipandang sebelah mata. Baju tradisional ini sangatlah indah
dengan keunikan yang dimilikinya. Baju muslim sasirangan dapat
digunakan untuk wanita ataupun pria, tersedia dalam berbagai model.
7. Tingkat pertumbuhan
Awalnya kain sasirangan hanya dipakai oleh kaum bangsawan
kerajaan atau digunakan pada saat upacara adat tertentu. Namun seiring
dengan perkembangan waktu, kain tersebut kini beralih fungsi menjadi
pakaian tradisional suku Banjar dan dijadikan sebagai ikat kepala (laung)
atau sabuk bagi kaum pria, serta dikenakan sebagai selendang, kerudung
dan udat (kemben) bagi para wanita di suku Banjar. Meningkatnya jumlah
permintaan pasar akan produk kain sasirangan ternyata mendorong
pertumbuhan usaha kecil menengah di daerah Kalimantan Selatan
4|Page
berkembang cukup pesat. Di sebuah kampung yang bernama Sasirangan,
tepatnya di Jalan Seberang Masjid Kelurahan Kampung Melayu, sedikitnya
terdapat puluhan pengrajin kain batik khas Banjarmasin yang dikreasikan
menjadi
5|Page
elektronik. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam
pemesanan dan pembelian produk kami.
1. Operasional
Secara operasional, tujuan dari perusahaan Merah Siam Sasirangan
antara lain :
1) Menjadi produk yang dikenal dengan harga yang terjangkau dan
kualitas terbaik.
2) Memberikan pelayanan dan fasilitas yang nyaman bagi konsumen.
3) Inovasi bahan dan model yang lebih beragam tanpa mengurangi
kelebihan yang dimiliki sebelumnya.
6|Page
2. Keuangan
Secara keuangan, tujuan Merah Siam Sasirangan antara lain :
1) Meningkatkan omset penjualan
2) Mengurangi beban ongkos produksi mengganti bahan produksi
dengan yang lebih murah tanpa mengurangi kualitas.
3. lain-lain.
Menjadi perusahaan busana daerah yang yang merambah pasar
nasional dan memiliki banyak varian model busana muslim yang lebih
banyak dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terbaik
7|Page
BAB IV
STRATEGI BISNIS
8|Page
Kami juga mempunyai keinginan untuk membuat sebuah toko
bernama “Rumah Banjar Muslim” sebagai rumah produksi kami yang
selanjutnya. Di sini akan tersedia berbagai fasilitias mulai dari konsultasi
dengan pakar dan belajar membuat kain sasirangan oleh konsumen.
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi
sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami
melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik,
cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut.
Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membulka semacam
on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya.
Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet,
serta mengiklankan produk kami di media massa dan majalah wanita.
Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung
kelompok-kelompok muslimah seperti di kampus, perusahaan dan arisan.
Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau bazar. Pada semua
media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang berbagai
fasilitas yang kami miliki seperti tutorial dalam pembuatan kain sasirangan
serta mengkombinasikannya dengan busana muslim dan pelayanan
kebutuhan konsumen yang optimal.
d. Penjualan kolektif
Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual
lebih dari satu produk dengan harga yang lebih miring bila dikalkulasi per
produknya. Pembelian dengan harga yang miring ini minimal untuk 6 atau
setengah lusin produk busana muslim kami.
2. Strategi produksi
Kami memproduksi busana muslim sesuai dengan kriteria yang kami
tetapkan. Tetapi kami juga memberikan pilihan kepada konsumen untuk
memilih sendiri motif dan bahannya. Motif dan model yang kami tawarkan
tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi kriteria
busana muslim serta merupakan trend busana muslim masa kini. Kami juga
tidak mencontoh motif yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu
pembaharuan di dunia busana muslim. Proses produksi kami tidak dilakukan
9|Page
sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu
senggang.
Hal ini bukan berarti kami mengesampingkan kewajiban yang lain
misalnya sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban utama untuk
belajar dan bekerja terlalu lama sampai lelah. Tetapi, dengan produksi yang
terus menerus, kami mendapatkan hasil produksi yang banyak serta pilihan
yang bervariasi bagi konsumen.
10 | P a g e
4. Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting
dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi
acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya.
Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu
para wanita yang cenderung menyukai barang yang berkualitas tetapi dengan
harga semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai
variable lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan melulu
mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu para
wanita muslim mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat.
Untuk jasa konsultasi, kami memberikan jasa konsultasi cuma cuma
kepada konsumen yang pasti membeli produk kami. Hanya saja, kami akan
memberikan harga yang berbeda kepada konsumen yang langsung membeli
dan kepada konsumen yang memesan motif.
E. Analisa SWOT
Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
Konsumen telah menjangkau semua kalangan
Sasirangan mudah dibentuk dan dirancang untuk berbagai macam
busana.
Kain Sasirangan tidak mengenal musiman.
Dukungan pemerintah daerah terhadap pelestarian sasirangan
Produk-produk Sasirangan terbuat dari berbagai macam jenis kain.
Segmentasi pasar sudah cukup baik
11 | P a g e
2) Weakness (Kelemahan)
Peralatan yang masih sederhana
Terbatasnya persediaan bahan baku dan proses poduksi yang
terlalu lama
Tidak adanya perlindungan terhadap karyawan
Bahan baku diperoleh dari luar kota
Belum semua industri Kain Sasirangan mengolah pembuangan
limbah
Faktor Eksternal
3) Opportunities ( Peluang )
Peluang kain Kain Sasirangan untuk go internasional terbuka lebar.
Semakin tumbuhnya kecintaan dan kepedulian dari masyarakat
Kalsel, khususnya anak muda terhadap kain Sasirangan.
Pengrajin kain Sasirangan harus terus berinovasi
Bank Indonesia turut membantu memberdayakan UMKM
Sasirangan.
Pemerintah Kota Banjarmasin mewajibkan Sasirangan sebagai
pakaian seragam PNS dan siswa-siswi sekolah di wilayah tersebut
4) Threats ( Ancaman )
Harga bahan baku terus mengalami kenaikan.
Membanjirnya sasirangan buatan pabrik (printing) dari China dan
Pulau Jawa.
F. Strategi kompetitif
1. Kepemimpinan biaya
Kepemimpinan biaya adalah harga yang beragam. Semakin sulit
pembuatan, maka akan semakin mahal dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan,
biaya tenaga para pekerja seni tidaklah murah. Hal ini disebabkan karena
perusahaan bergerak di bidang jasa yang menghasilkan produk. Sehingga,
apabila menerapkan biaya yang sama, maka para pelanggan ada yang
merasa dirugikan, karena setiap pembuatan busana muslimada yang mudah
dan ada yang sulit.
12 | P a g e
2. Diferensial
Perusahaan produk di bidang produksi. Pada umumnya perusahaan
menciptakan sebuah busana muslimyang baik, namun terkadang tidak
terpakai oleh pelanggan atau malah tidak sesuai dengan keinginan
pelanggan. Oleh sebab itu menjadi perusahaan yang dibuat berdasarkan
pada keinginan dan kebutuhan pelanggan.
3. Fokus
Fokus perusahaan adalah pada individu serta perusahaan yang
membutuhkan kemudahan dalam perusahaan untuk mengkomputerisasi
data-data sesuai dengan kebutuhan. Dan lebih diutamakan pada usia yang
produktif sebagai pengguna.
13 | P a g e
BAB V
PRODUK DAN JASA PERUSAHAAN
A. Deskripsi
5. Ciri-ciri produk dan jasa
Meski telah mengalami perkembangan yang pesat dan banyak
penyesuaian, anda masih bisa menemukan motif tradisional yang menjadi ciri
khas kain sasirangan. Sama halnya dengan
motif batik dari wilayah lainnya di tanah air,
setiap motif sasirangan memiliki makna
tersendiri. Sebenarnya, ada puluhan motif
sasirangan. Berikut adalah beberapa di
antaranya:
Motif Gigi Haruan; Nama Gigi Haruan
berasal dari nama makanan khas suku
Banjar, yakni Ikan Gabus, yang memiliki
gigi runcing serta tajam. Oleh sebab itu,
sasirangan gigi haruan tampak seperti
gigi tajam.
14 | P a g e
Motif Hiris Pudak. Motif ini melambangkan
tanaman pandan, atau hiris pundak dalam
istilah masyarakat Banjar. Mereka lazim
menanam tanaman ini dipekarangan rumah
dan kerap digunakan untuk memasak nasi,
karena aromanya yang harum. Selain itu,
masyarakat suku Banjar juga
memanfaatkannya sebagai pewarna
sekaligus pengharus alami untuk kue yang
disajikan pada acara-acara adat, seperti
perkawinan
7. Jaminan
Ada, setiap barang apabila terdapat cacat bisa di kembalikan dan
diganti dengan yang baru
8. Keunikan
Menyajikan Busana muslim motif sasirangan khas Kalimantan Selatan
15 | P a g e
C. Uraian mengenai proses produksi (bila memungkinkan)
Dalam pembuatan baju muslim sasirangan, langkah pertama adalah
membuat disain atau seketsa. Yang melakukan tugas ini adalah designer. Seorang
designer bertugas untuk merancang baju dan menuangkan kreativitasnya ke
dalam kertas seketsa. Kemudian seketsa akan dianalisa oleh panel designer.
Panel designer akan memilih beberapa design yang terbaik dan kemudian design
tersebut akan diproses untuk dibuatkan pola. Seseorang yang bertugas untuk
membuat pola design akan mengembangkan pola pertama untuk didisain
berdasarkan ukuran standar. Proses ini dibuat dengan metode pola drafting dan
tujuan pembuatan pola ini adalah untuk menciptakan sampel baju yang kemudian
akan di tes uji.
Pola design yang telah jadi, dikirim ke penjahit untuk diproses lebih lanjut.
Pola tersebut dijahit pada belacu atau kain muslin. Sampel ini dibuat untuk
dianalisa antara kesesuaian pola dan design. Setelah sampel dijahit kemudian
ditinjau oleh panel designer, pembuat pola, dan penjahit untuk memastikan apakah
ada perubahan atau tidak. Atau sampel baju memang sudah siap untuk diproses
lebih lanjut
Selanjutnya ketahap grading yang mana tujuan dari grading adalah untuk
menciptakan pola dalam ukuran standar yang berbeda yaitu besar, sedang dan
kecil atau ukuran standar lainnya (10, 12, 14, 16 dan seterusnya). Pada umumnya
kita dapat menemukan pakaian yang sudah jadi dengan ukuran S, M, L, XL, dan
XXL.
Setelah grading lanjut ke tahap cutting kain yang telah dipesan kemudian
dipotong yang disesuaikan dengan jenis kainnya. Seorang pernyortir tugasnya
menyortir pola sesuai dengan ukuran dan designnya dan kemudian tumpukan kain
itu dibuat bundle. Pada proses ini membutuhkan ketelitian karena ketika kain
dikumpulkan dalam bundle tapi ukuranya tidak sama, maka dapat membuat
masalah yang lebih parah.
Proses selanjutnya adalah penjahitan, setelah proses penjahitan selesai,
proses selanjutnya adalah inspeksi. Dalam proses ini hasil jahitan akan diseleksi
oleh quality control. Jahitan yang terbuka, teknik jahit yang salah, benang yang
tidak cocok, dan benang yang kusut dapat mempengaruhi kualitas produk.
16 | P a g e
4. Bahan baku
Bahan Baku utama yang digunakan diantaranya :
Nama Barang Nama Barang
Mesin Jahit Kain Sasirangan
Jarum Mesin Jahit Meteran kain
Mesin Obras Benang
Gunting Kain muslin
5. Biaya
BUSANA MUSLIM SASIRANGAN
PERKIRAAN INVESTASI Rp 000
Umur
NO. KETERANGAN VOLUME UNIT Ekonomis HARGA TOTAL
(tahun) PER-UNIT HARGA
I Tanah
1 Biaya Pembelian Tanah 500 m2 -- 1.800 900.000
Biaya Pematengan
2 Tanah 500 m2 -- 0 0
Sub-Total 900.000
II Bangunan
1 Biaya Pembangunan 500 m2 20 1.500 750.000
2 Biaya Finishing 500 m2 20 500 250.000
Sub-Total 1.000.000
III Perlengkapan
1 Lemari, kursi, TV 15,00 unit 5 3.000 45.000
2 Air Coditioning (AC) 8,00 unit 5 2.500 20.000
3 Mesin Obras 15,00 unit 5 2.500 37.500
4 Mesin Jahit 15,00 unit 5 3.750 56.250
5 Gunting & Meteran 30,00 pak 5 230 6.900
6 Kain Sasirangan 8.000,00 lbr 5 230 1.840.000
7 Kain Furing 20,00 rol 5 200 4.000
8 Kancing Baju 250,00 pak 5 75 18.750
9 Plastik Kemasan 250,00 pak 5 7 1.750
10 Benang 200,00 pak 5 25 5.000
11 Jarum mesin jahit 40,00 box 5 500 20.000
Sub-Total 2.055.150
IV Kendaraan
Mobil Pick Up
1.
(Mitsubishi T120) 1,00 unit 5 120.000 120.000
2. Motor (Honda Supra X) 2,00 unit 5 15.000 30.000
Sub-Total 150.000
17 | P a g e
V Legalitas
Lump
1. Biaya Perizinan Usaha 1,00 5 25.000 25.000
Sum
Lump
2. Biaya konsultan 1,00 5 25.000 25.000
Sum
Sub-Total 50.000
TOTAL 4.155.150
18 | P a g e
6. Pemasok utama
Kampung Sasirangan Sungai Bilu Kota Banjarmasin
Kampung Mandastana Martapura
19 | P a g e
BAB VI
STRATEGI PEMASARAN
A. Target Pasar
1. Profil dan Demografis lengkap
Target pemasaran dari usaha busana muslim sasirangan ini pun tidak
main-main, tidak hanya pasar tingkat dalam kota Banjarmasin yang menjadi
target tujuan namun sudah dapat menembus pasar tingkat nasional.
Pemasaran kain sasiragan sudah mampu menembus kota-kota besar yang
ada di Indonesia. Cara pemasarannya pun beragam, mulai dari cara
tradisonal sampai yang modern..
20 | P a g e
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media baik cetak
maupun elektronik. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam
pemesanan dan pembelian produk kami.
2) Biaya media
Media Cetak
Media Internet
Event
3) Frekuensi penggunaan
Frekuensi penggunaan tidak terlalu sering, karena lebih
memfokuskan pada pemasangan secara media Internet, yang biaya
promosinya tidak terlalu besar seperti media lain. Kemudian pada event
– event dan media cetak dan terakhir menggunakan media elektronik.
21 | P a g e
4) Rencana untuk membuat publikasi
Dengan Menyebarkan pamflet atau brosur juga melalui media sosial
seperti facebook, twitter dan lain-lain.
H. Penetapan harga
1) Struktur Biaya
a. Biaya Tetap meliputi bahan-bahan, gaji pegawai, biaya media yang
tetep seperti pada media internet.
b. Biaya Tidak tetap meliputi biaya listrik, air, telefon, keikutsertaan
dalam event, dan biaya lain-lain.
I. Strategi Distribusi
1) Saluran distribusi yang digunakan
Saluran distribusi yang digunakan oleh kami pada tahap awal adalah
pemesanan baik secara via Internet, sms, telepon , maupun tatap muka untuk
menemukan keinginan pelanggan dan diskusi akan produk yang akan dibuat.
22 | P a g e
BAB VII
LOKASI DAN TATA LETAK
A. Lokasi
1. Analisis demografis antara lokasi dengan profil pelanggan sasaran
23 | P a g e
4. Kebutuhan dan pasokan tenaga kerja.
Terpenuhi, dikarenakan di kota Banjarmasin masih banyak tenaga kerja
yang produktif yang siap bergabung bersama kami
5. Tingkat upah
Akan semakin meningkat, tergantung pada keaktifan para pegawai.
B. Tata Letak
1. Persyaratan ukuran
Sedang. Yang dapat memuat kurang lebih 10 Mesin
3. Masalah argonomi
Disesuaikan dengan kenyamanan pegawai dan luas ruangan. Membuat
suasana ruang kerja seperti rumah, sehingga pekerja merasa nyaman
untuk bekerja membuat produk.
24 | P a g e
BAB VIII
ANALISIS PESAING
Toko
Toko
Rumah Keterangan Action Plan
Sahabat
Citra
Mempunyai model inovasi produk
Lebih lebih
Produk yang unik dengan yang bisa bersaing
unik simple
model yang simple dengan produk lain
Mempunyai kualitas
Fokus ke harga
Lebih Lebih yang bagus dan murah
Price dengan segmen
Murah murah tidak kalah dengan
tertentu
produk yang mahal
Meningkatkan
Indonesia,
Place Luas Luas kerjasama dengan
Banjarmasin.
lebih bnyak reseller
walaupun pemain baru
tapi tetap tidak kalah
Promotion Unggul promosi di web
bersaing dengan
pemain lama
2. Strength (Kekuatan)
Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai
keagamaan dan dipadukan dengan unsur keindahan.
Keterampilan dan keahlian
Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi motif
busana muslim dengan corak sasirangan dan keahlian
memadupadankan corak sasirangan dengan kain lainnya.
Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan busana muslim ini tersedia banyak dan
mudah di dapat serta harganya tidak begitu mahal. Serta jenisnya
beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan busana
muslim.
25 | P a g e
3. Weakness (Kelemahan)
Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim
merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau tukang
jahit busana. Dalam menjahit busana muslim diperlukan
keterampilan khusus yang tidak setiap orang bisa melakukannya.
26 | P a g e
BAB IX
URAIAN TIM MANAJEMEN
A. Manajer dan Karyawan Kunci
1. Latar Belakang Mereka
Latar belakang manajer mempunyai pengalaman dalam hal mengelola
perusahaan dan karyawan memiliki keterampilan untuk menjahit serta
mendapat pelatihan pembuatan busana muslim.
2. Pengalaman, Keahlian dan Pengetahuan Mereka
Karyawan yang telah diseleksi dilihat dari latar belakang kemudian dilatih
dan diberi motivasi tentang apa tujuan membuat busana muslim ini.
Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini
dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang
membedakan produk kami dengan yang lain.
27 | P a g e
BAB X
RENCANA OPERASI
B. Struktur perusahaan
General Manager
Staf Akunting
28 | P a g e
C. Kewenangan pengambilan keputusan
Pendiri karena merupakan perusahaan perseorangan
G. Paket kompensasi dan tunjangan
Ada. Diberikan kepada pegawai, secara berbeda-beda tergantung pada
kinerja dalam perusahaan.
29 | P a g e
BAB XI
PERKIRAAN KEUANGAN
A. Laporan keuangan
Terlamir di lampiran
C. Analisis Rasio
Terlampir di lampiran
30 | P a g e
BAB XII
PROPOSAL PINJAMAN ATAU INVESTASI
A. Jumlah yang diajukan
Jumlah yang di ajukan sebesar Rp. 4.155.150.000 yang digunakan sebagai
modal awal.
32 | P a g e
BAB XIII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Busana muslim sasirangan merupakan suatu jenis buasana muslim yang
dimodifikasi dengan memberikan corak sasirangan khas kalimantan selatan pada
baju muslim. Kami juga memberikan jasa konsultasi dalam pemilihan corak
sasirangan yang aka dikombanasikan dalam baju muslim. Produk kami ini
bertujuan membantu kaum muslim untuk mngeksplorasi kreativitas fashion
mereka. Sehingga dapat menarik minat para muslimin untuk memakai busana
muslim dalam beribadah. Proses pemasaran kami lakukan melalui berbagai
media. Kami juga menyediakan jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible
kami dan mendatangi rumah produksi kami.
B. Saran
Produk menitikberatkan kepada unsur keindahan yang terkandung di
dalamnya. Sehingga membedakan busana muslim sasirangan dengan baju
muslim lainnya yang terdapat di pasaran. Oleh karena itu, keterampilan dan
keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami.
33 | P a g e
BAB XIV
LAMPIRAN
34 | P a g e
2. Manager Marketing & Keuangan
Nama : siapa
Tmpt & Tgl Lahir : Banjarmasin, 18 April 1991
Jenis Kelamin : Wanita
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Jl. Kelayan B ........................
Banjarmasin
Personal Contact : 082120525737
E-mail : misal@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1) S1 Teknik Informatika
2) SMKN 1 Banjarmasin
3) MTsN 1 Banjarmasin
4) SDN Pekauman 5 Banjarmasin
3. Manager Produksi
Nama : siapa saja
Tmpt & Tgl Lahir : Banjarmasin, 1 April 1984
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Jl. .......................Banjarmasin
Personal Contact : 085294958155
PENDIDIKAN FORMAL
1) SMAN 9 Banjarmasin
2) SMPN 2 Banjarmasin
3) SDN Kelayan 3 Banjarmasin
35 | P a g e
LAMPIRAN 2 RENCANA TATA LETAK
Production Room
Checkout
Counter
Hijab
Display
36 | P a g e
LAMPIRAN 4
37 | P a g e
LAMPIRAN 3 ANALISA PERTAHUN
KETERANGAN TAHUN-1 TAHUN-2 TAHUN-3 TAHUN-4 TAHUN-5 TAHUN-6 TAHUN-7 TAHUN-8 TAHUN-9 TAHUN-10
Kenaikan Harga Jual 10,00% per-tahun 100,00% 110,00% 121,00% 133,10% 146,41% 161,05% 177,16% 194,87% 214,36% 235,79%
Kenaikan Harga Pokok 10,00% per-tahun 100,00% 110,00% 121,00% 133,10% 146,41% 161,05% 177,16% 194,87% 214,36% 235,79%
Kenaikan Biaya
Operasinal 10,00% per-tahun 100,00% 110,00% 121,00% 133,10% 146,41% 161,05% 177,16% 194,87% 214,36% 235,79%
Tingkat Hunian 65,00% 70,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00%
Penjualan: 2.360.638 2.796.448 3.295.813 3.625.394 3.987.934 4.386.727 4.825.400 5.307.940 5.838.734 6.422.607
Aksessoris Sasirangan 273.750 210.788 248.428 273.271 300.598 330.658 363.724 400.096 440.106 484.116
Total 4.205.150
38 | P a g e
Pembayaran Hutang & Bagi Hasil TAHUN-1 TAHUN-2 TAHUN-3 TAHUN-4 TAHUN-5 TAHUN-6 TAHUN-7 TAHUN-8 TAHUN-9
Proyeksi pembayaran Hutang 0 200.000 200.000 200.000 200.000 862.060 0 0 0
Proyeksi pembayaran Bagi Hasil 199.447 199.447 175.447 151.447 127.447 103.447 0 0 0
Total Pembayaran Pokok & Bagi Hasil 199.447 399.447 375.447 351.447 327.447 965.507 0 0 0
Tingkat Hunian 65,00% 70,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00%
Penjualan 2.360.638 2.796.448 3.295.813 3.625.394 3.987.934 4.386.727 4.825.400 5.307.940 5.838.734
Harga Pokok Barang 273.750 210.788 248.428 273.271 300.598 330.658 363.724 400.096 440.106
LABA / RUGI BERSIH 1.028.405 1.437.358 1.833.719 2.094.992 2.380.351 2.692.207 3.100.739 3.453.400 3.841.327
ALIRAN DANA AKHIR 1.371.309 3.076.003 5.167.570 7.535.092 10.185.123 12.481.815 16.045.649 19.958.352 24.254.810
Rasio Keuangan:
Likuiditas 95,03% 226,93% 432,04% 739,00% 1221,49% - - - -
R. O. I. 29,20% 40,87% 52,80% 62,31% 73,65% 109,93% 121,93% 135,80% 151,05%
R. O. E. 40,44% 56,52% 72,11% 82,38% 93,60% 105,86% 121,93% 135,80% 151,05%
Payback Period 2 tahun
IRR (12 tahun) 53,45%
39 | P a g e