Anda di halaman 1dari 57

ANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI

DENGAN METODE LINEAR PROGRAMING GUNA MENCARI


KEUNTUNGAN
( Survei pada UMKM Bordir Ghaziya)

USULAN PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam penyusunan skripsi


Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Oleh :
RIFA FIRA FIRNANDA
1802010100

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Analisis Perencanaan Produksi dengan Linear Programming guna Mencari


Keuntungan
(Survei pada UMKM Bordir Ghaziya)

USULAN PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam penyusunan skripsi


Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Perjuangan Tasikmalaya

TIM PEMBIMBING

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Suci Putri Lestari M,M. Barin Barlian, M.M.


NIDN.0425118903 NIDN. 0424088406

i
KATAPENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Subhannahu

Wata’ala, berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga. Penulis dapat

menyelesaikan Proposal ini dengan baik.Serta tidak lupa shalawat dan salam

kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi ini merupakan salah satu syarat

yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program

pendidikan Sarjana dan program studi Manajemen.

Adapun usulan penelitian yang akan dibahas oleh peneliti adalah “analisis

perencanaan produksi dengan metode linear programming guna mencari

keuntungan” Penyelesaian Proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak, sehingga pada kesempatan ini Penulis sangat berterima kasih kepada:

1. Allah Subhanahu wa ta’ala

2. Orang Tua penulis Bapak Bambang Riyadi dan Ibu Siti Aspuah yang

selalu mendoakan memberikan motivasi dan pengorbanannya baik dari

segi moril, materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal ini

3. Kakak saya Yesi Leli dan Intan fela yang telah memberikan dorongan

secara moril dan materi dan selalu mendoakan penulis.

4. Prof. Dr. H. Yus Darusman, M.Si., selaku rektor Universitas Perjuangan

Tasikmalaya

5. Prof. Dr.H.Cece Rahmat, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Perjuangan Tasikmalaya

ii
6. Ibu Suci Putri Lestari, M.M., selaku pembimbing utama yang telah

memberikan motivasi dan arahan terperinci kepada penilliti sehingga

usulan penelitian ini dapat selesai tepat waktu.

7. Bapak Barin Barlian, M.M., selaku pembimbing pendamping yang telah

memberikan saran dan masukan kepada peneliti

8. Bapak Ari Arisman, M.M., selaku dosen wali selama menempuh

pendidikan program studi Manajemen Universitas Perjuangan

Tasikmalaya

9. SeluruhBapak/Ibudosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perjuangan.

10. Perusahaan tempat meneliti dan seluruh kerabat yang terkait dengan

perusahaan UMKM bordirGhaziya.

11. Rekan-rekan seperjuangan Teten syahrul, Tina, Raihan, Lia yulistiyan,

Iva,dan Adena yang telah memberikan semangat dan memberikan

bantuan serta dukungan kepada penulis.

Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala membalas budi baik kalian,atas segala

pengorbanan dan dukungan serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis

selama ini.Aamiin

Penulis sangat menyadari bahwa usulan penelitian ini masih jauh dari kata

sempurna, oleh karena itu penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan

kesalahan yang terdapat dalam usulan penelitian ini. Dengan penuh kerendahan

hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

mennyempurnakan usulan penelitian ini menjaadi lebih baik lagi. Penulis juga

iii
berharap semoga usulan penelitian ini dapat bermanfaat , baik bagi kalangan

akademis, perusahaan maupun masyarakat

Tasikmalaya, Januari 2022

Penulis

Rifa Fira Firnanda

iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.5.1.Lokasi Penelitian
1.5.2.Jadwal Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, dan
HIPOTESIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Perencanaan Produksi
2.1.1.1. Pengertian perencanaan produksi
2.1.1.2. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Produksi
2.1.1.3. Jenis-jenis Perencanaan produksi
2.1.1.4. Manfaat Perencanaan Produksi
2.1.2 Linear Programming
2.1.2.1. Pengertian Linear Programming
2.1.2.2. Aplikasi Model Linear Programming
2.1.2.3. Asumsi Linear Programming

v
2.1.2.4. Metode Penyelesaian Linear Programming
2.1.2.5. Analisis Linear Programming Dengan Metode Simpleks
2.1.2.6. Terminologi Metode Simpleks
2.1.2.7. Penyelesaian Model Linear Programming dengan Metode
Simpleks
2.1.2.8. Langkah metode Simpleks
2.2 PENELITIAN TERDAHULU
2.3 KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah BordirGhaziya
3.2 Metode Penelitian
3.2.1. Metode Penelitian yang Digunakan
3.2.2. Operasionalisasi Variabel
3.2.3.Populasi dan Sampel
3.2.3.1. Populasi
3.2.3.2. Sampel
3.2.4. Jenis data dan Tekhnik Pengumpulan Data
3.2.4.1.Jenis Data
3.2.4.2. Tekhnik Pengumpulan Data
3.2.5. Rancangan Alat Analisis Data
3.2.5.1. Alat Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA

vi
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1.1 Data UMKM


Tabel 1.2 Data Perusahaan Bordir Ghaziya
Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan Penelitian
Tabel 2.1 penelitian terdahulu
Tabel 3.1 operasionalisasi variabel

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1.Kerangka Pemikiran ...................................................................................33


Gambar 3.1.Struktur Organisasi Perusahaan .................................................................35

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.1. Data perusahaan .....................................................................................42

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kota Tasikmalaya merupakan kota di Provinsi Jawa Barat yang terletak di

jalur utama selatan Pulau Jawa. Kota Tasikmalaya memiliki potensi home industri

yang menghasilkan beraneka ragam produk kerajinan yang memiliki daya tarik

dan seni yang sangat luar biasa dan sebagian besar telah memenuhi gugus kendali

mutu kualitas yang baik.Kota Tasikmalaya menempatkan sektor industri dan

perdagangan sebagai potensi utama yang cukup menonjol perkembangannya.

Mayoritas mata pencaharian penduduk Kota Tasikmalaya bergerak pada bidang

industri pengolahan.

Industri bordir telah berkembang cukup lama dan pesat di Kota Tasikmalaya dan

industri ini mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak (Kota Tasikmalaya

dalam Angka 2015). Sebagai salah satu pusat kerajinan Bordir Ghaziya yang

terletak di Kelurahan.Cilamanjang, Kec.Kawalu, Kota.Tasikmalaya yang sudah

berdiri sejak tahun 2013 initelah dapat dibuktikan bahwa adanya kesadaran untuk

saling menguntungkan (memajukan) atau simbiosis mutualisme seperti itulah

yang harus ditumbuh kembangkan. Potensi industri kreatif di Kota Tasikmalaya

ternyata cukup besar. Dari mulai bordir, batik, alas kaki (kelom geulis), kerajinan

mendong, anyaman bambu, meubel, hingga payung geulis sangat memberikan

kontribusi ekonomi yang tentunya menopang pertumbuhan kota Tasikmalaya

1
2

(Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tasikmalaya). Kota

Tasikmalaya merupakan kota yang mempunyai potensi bisnis kerajinan yang

cukup baik. Salah satu potensi bisnis unggulan Kota Tasikmalaya adalah industri

kerajinan bordir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel1.1
Data UMKM (Tahun 2018)

No Komoditi unggulan Unit usaha

1 Bordir 1.407

2 Alas kaki (kelom dan sandal) 536

3 Makanan olahan 656

4 Kayu olahan 217

5 Kerajinan anyaman mending 174

6 Kerajinan anyaman bamboo 75

7 Batik 41

8 Payung geulis 8

Jumlah 3.114

Sumber : Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Tasikmalaya

Dari tabel di atas, bahwa perusahaan bordir menduduki peringkat

terbanyak 1.407 unit usaha yang tersebar di Kota Tasikmalaya. Namun, sekarang

sudah banyak pesaing yang timbul pada era sekarang khususnya pada bidang

bordir, selain pesaing dalam daerah, pesaing di luar daerah pun tak kalah banyak

produk yang dihasilkan juga memiliki kualitas dan harga yang bersaing. Untuk
3

menghadapi persaingan yang semakin pesat ini, maka perusahaan harus

mengeluarkan usaha exstra sehingga perusahaan dapat terus bertahan dan

berkembanng. Maka dari itu perusahaan memerlukan laba untuk dapat terus

bertahan dan berkembang. Jadi perusahaan harus mengupayakan usaha-usaha

untuk meningkatkan labanya. Suatu perusahaan akan mencapai taraf efisiensi

ekonomis apabila andanya perbandingan antara pendapatan total dengan biaya

total ( Sudarsono, 2002). Agar pendapatan total dalam lingkup secara nasional

meningkat, maka daya beli konsumen pun menjadi titik sentral yang perlu juga

mendapat perhatian.

Seiring dengan perkembangannya zaman dan perubahan, minat konsumen

terhadap textile bordir semakin tinggi. Hal ini menyebabkan permintaan

konsumen terhadap textile bordir juga ikut berubah sesuai dengan pesaing yang

sedang banyak saat ini. Dan hal ini berlaku di berbagai UMKM, sehingga

membuka peluang bagi UMKM untuk memngembangkan produk mereka sesuai

dengan permintaan dan selera konsumen. Untuk menjadi perusahaam UMKM

yang terdepan maka ada beberapa factor dan aspek yang harus dikembangakan

secara cermat dan juga efektifitas dan afisiensi untuk mencapai hasil yang

optimal. Bagi suatu perusahaan, pendapatan adalah semua penerimaan produsen

dari hasil penjualan produknya. Pendpatam diperoleh dari besarnya barang yang

dihasilkan dikalikan dengan harga barang tersebut (Richard A, Bilas, 2003). Jika

masalah ini tidak diselesaikan, maka akan terus menerus mengalami kesulitan

dalam memenuhi permintaan pelanggan. Hal ini akan mempengaruhi loyalitas

konsumen pada perusahaan. Ketika permintaan pelanggan tinggi, tetapi jumlah


4

produksi rendah, maka pelanggan dapat beralih kepada produk pesaing. Hal ini

sangat merugikan perusahaan UMKM. Terlihat pada UMKM Bordir Ghaziya ini

memiliki data produksi dan penjualan pada tahun 2020 :

Tabel 1.2
Data Perusahaan Bordir Ghaziya

N Bula
Produksi baju koko Penjualan baju koko
o n

Tahu Dewas Dewas Dewas Dewas


n a a tanggu ana a a tanggu Ana
2020 pende panjan ng k pende panjan ng k
k g k g

1 Jan 147 105 36 86 112 42 12 50

2 Feb 212 62 42 68 103 62 5 57

3 Mare 76 28 15 21 67 29 4 21
t

4 April 66 52 19 63 31 12 12 45

5 Mei 41 21 11 77 36 11 7 46

6 Juni 33 10 12 65 28 4 6 42

7 Juli 21 44 13 32 17 40 9 27

8 Agst 11 22 10 57 7 11 5 22
s

9 Sept 39 6 22 45 33 6 18 18

10 Okt 64 96 7 53 21 96 4 17

11 Nov 53 21 15 32 33 15 4 11

12 Des 121 58 20 23 31 36 14 21

884 525 222 622 519 364 100 377


Jumlah
2253 1360
5

N Bl
Produksi mukena Penjualan mukena
o n

Re Re
Re Bal Bal Re Bal
nd nd Bal
nda i i nda A i
Tahun a tang an a tang i
sta ju sta sta na ju
2020 ju gung ak ju gung stan
nda mb nda nda k mb
mb mb dar
r o r r o
o o

1 Ja 46 113 21 24 22 94 16 98 12 24 17 58
n

2 Fe 15 132 7 14 8 108 6 89 0 7 2 21
b

3 Mr 32 12 9 21 8 43 23 7 3 11 2 12
t

4 Ap 65 132 12 7 7 13 65 51 5 2 5 7
rl

5 M 40 52 12 25 7 24 28 32 9 0 0 21
ei

6 Ju 31 44 12 22 3 43 11 23 3 4 0 23
ni

7 Jul 9 11 7 31 11 31 0 5 3 12 7 13
i

8 Ag 34 12 5 44 3 12 21 12 5 27 3 12
sts

9 Se 8 35 15 4 3 22 8 28 7 4 3 22
pt

1 Ok 11 53 8 17 22 21 11 32 4 17 9 18
0 t

1 No 52 23 21 33 16 10 21 10 13 6 4 8
1 v

1 De 21 22 22 31 32 28 21 8 8 31 9 17
2 s

Jumla 36 641 151 27 14 449 23 395 72 14 61 232


h 4 3 2 1 5

2020 1136
6

Terlihat sekilas pada data tersebut banyak produksi yang tidak seimbang

dengan penjualan.Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perusahaan perlu

melakukan peramalan penjualan. Peramalan penjualan dapat digunakan bagi

perusahaan UMKM untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, perusahaan

tidak bisa memenuhi permintaan konsumen yang tiba-tiba meninggi atau malahan

permintaan konsumen tidak sesuai dengan perkiraan perusahaan sehingga barang

yang telah diproduksi tidak laku terjual atau dengan kata lain, perusahaan

mengalami kelebihan produksi. Hal ini tentu saja dapat mendatangkan kerugian

bagi pelaku UMKM.

Namun, selain melakukan peramalan penjualan, menurut salah satu artikel

ekonomi dan bisnis perusahaan juga dapat menerapkan metode linear

programming untuk mengoptimalisasi keuntungn perusahaan. Dengan

menggunakan metode tersebut, perusahaan dapat mengetahui jenis produk mana

yang akan diproduksi dalam jumlah tertentu untuk memaksimalkan keuntungan.

Salah satu cara untuk menghitung hasil dari keuntungan suatu produksi

tersebut bisa memakai apk POM QM, Permasalahan yang berkaitan dengan

proses memaksimalkan keuntungan pada UMKM merupakan proses mencari

solusi optimal dalam produksi. Mengingat bahwa tingkat keuntungan, faktor-

faktor produksi, dan produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut

memilikihubungan yang linear, maka pemecahan masalah optimasi yang


7

digunakan adalah alat analisis linear programming dengan menggunakan metode

simpleks. (Herjanto, 2010). Linear programming merupakan metode matematika

untuk menyelesaikan masalah pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk

mencapai suatu tujuan yang optimal seperti memaksimumkan keuntungan atau

meminimumkan biaya. Dalam menyelesaikan persoalan pemrograman linear

diperlukan model matematika. Model matematika terdiri dari sebuah fungus

tujuan linear dan system persamaan linear

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik mengajukan penelitian

dengan judul skripsi “Analaisis Perencanaan produksi dengan metode linear

programming guna mencari keuntungan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas,

maka penulis merumuskan masalah penelitian yang di dapat, yaitu:

1. Bagaimana perencanaan produksi pada UMKM bordir Ghaziya

2. Bagaimana peritungan maksimasi biaya produksi di perusahaan bordir

Ghaziya

3. Bagaimana penerapan Linear Programming di Perusahaan Bordir

Ghaziya untuk mencari keuntungan

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui dan menganalisis :


8

1. Perencanaan produksi terhadap Bordir Ghaziya

2. Mengetahui biaya maksimum dengan menggunakan linear programming

pada Bordir Ghaziya

3. Mengetahui penerapan Linear Programing guna mencari keuntungan pada

perusahaan bordir Ghaziya

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi terhadap ilmu

pengetahuan bagi penulis. Selain itu hasil dari penelitian ini dapat dijadikan

sumber informasi bagi penelitian lebih lanjut dan terobosan dalam perusahaan

UMKM untuk melihat keuntungan melalui produksi dengan cara program linear.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.5.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian direncanakan akan dilakukan pada Perusahaan bordir

UMKM Ghaziyadi Jln.Sagulingpanjang,RT/RW.01/08. Kelurahan.Cilamanjang,

Kecamatan.Kawalu,Kabupaten,Tasikmalaya

1.5.2 Jadwal Penelitian


9

Penelitian direncanakan pada bulan November 2021 sampai bulan April

2022 di JL.SagulingPanjang, RT/RW.01/08, Kelurahan.Cilamanjang, Kecamatan.

Kawalu,Kota.Tasikmalaya

Tabel 1.3

Jadwal Kegiatan Penelitian

Bulan
Kegiatan
November Desember Januari Februari Maret April
2021 2021 2022 2022 2022 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul
dan Izin
Survei
Pendahuluan
Penyusunan UP
berikut bimbingan

Seminar UP
Penelitian
Lapangan

Penyusunan
Skripsi berikut
bimbingan

Sidang Skripsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Perencanaan Produksi

2.1.1.1 Pengertian perencanaan produksi

Menurut Vincent Gasperz (2012:202), perencanaan produksi ialah suatu

proses untuk menetapkan tingkat output manufacturing secara keseluruhan yang

berguna untuk memenuhi tingkat penjualan yang akan direncanakan dan inventori

yang diinginkan.

Menurut Assauri,(2011:12),Perencanaan adalah salah satu fungsi dari

manajemen,dimana pada perencanaan tersebut dapat ditentukan oleh usaha-usaha

dan tindakan yang akan diambil oleh pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan

perusahaan .

Pengertian perencanaan produksi menurut Sukaria Simulingga (2013)

perencanaan produsksi meliputi :

1. Mempersiapkan rencana produksi mulai dari tingkat agregat untuk seluruh

pabrik yang terdapat perkiraan permintaan pasar dan proyeksi penjualan.

2. Melakukan pembuatan jadwal penyelesaian produk

3. Dapat melakukan perencanaan poduksi dan pengadaan komponen yang

dibutuhkan dari luar (bought-outitems) dan bahan baku.

10
11

4. Melakukan penjadwalan proses operasi setiap order pada stasiun kerja

terkait menyampaikan jadawal penyelesaian setiap order kepada para

pemesan.

Sehingga dapat disimpulkan perencanaan produksi ialah perencanaan

mengenai faktor produksi yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang atau

produk pada periode tertentu dimasa yang akan datang sesuai dengan yang

diperkirakan.

2.1.1.2 Tujuan dan Fungsi Perencanaan Produksi

Tujuan dari perencanaan produksi Assauri (2011:128) yaitu :

1. Agar mencapai tingkat/level keuntungan (profit) tertentu.

2. Untuk dapat menguasai pasar tertentu.

3. Dapat mengusahakan supaya perusahaan dapat bekerja pada tingkat

efisiensi tertentu.

4. Dapat mengusahakan dan mempertahankan agar pekerjaan serta

kesempatan kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang.

5. Agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya (efisien) fasilitas yang sudah

ada pada perusahaan yang bersangkutan.

Sedangkan pada perencanaan produksi memiliki fungsi pada umumnya,

yaitu:
12

1. Dapat menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten pada

rencana strategis perusahaan.

2. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.

3. Untuk menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana

produksi.

4. Dapat memonitor hasil produksi actual terhadap rencana produksi dan

membuat penyesuaian.

5. Mengatur persediaan produk jadi untukmendapatkanhasil target produksi

dan rencana strategis.

6. Dapat mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.

2.1.1.3 Jenis-jenis Perencanaan produksi

Berdasarkan dalamjangka waktu, maka perencanaan produksi dapat

dibedakan menjadi 3jenis yaitu:

1. Perencanaan produksi jangka panjang

Lama perencanaan dapat terjadi pada sekitar 2-10 tahun dengan bertujuan untuk

merencanakan strategi pengembangan perusahaan

2. Perencanaan produksi jangka menengah


13

Lama perencanaan terjadisekitar 1-24 bulan,dengantujuan untuk merencanakan

kerja suatu perusahaan agar sesuaidengan kapasitas dan fasilitas yang dimiliki

dapat memenuhi permintaan yang befluktuasi dengan biaya minimum

3. Perencanaan produksi jangka pendek

Lama perencanaan terjadi sekitar 1-30 hari ,bertujuan untuk menghasilkan produk

melalui penjadwalan.

2.1.1.4 Manfaat Perencanaan Produksi

a. Manfaat bagi konsumen

1. Harga barang lebih murah

Perencanaan produksi inidapat menimbulkan adanya peningkatan

produktivitas kerja serta efisiensi kerja. Naiknya produktivitas dan efisiensi kerja

tersebut dapatberakibatturunnya harga pokok produk yang dihasilkan.

2. Kualitas barang yang unggul

Memiliki kualitas barang yang semakin baik dapat menjamin kepuasan

konsumen sebagai pemakai.

3. Ketetapan waktu penyelesaian

Dengan ketepatandalampenyelesaianwaktu, maka konsumen tidak perlu

menunggu atau meunda kebutuhan.

b. Manfaat bagi produsen


14

1. Kemantapan dalam kesempatan kerja

Hal ini terjadipara karyawan memperoleh manfaat dari stabilitas usaha dari

perusahaan dimana mereka berkerja.

2. Perbaikan kondisi kerja

Perbaikan pada kondisi kerja akan dapat meningkatkan produktivitas kerja

dan akan semakin diperhatikan.

Dengan hal itu, perencanaan produksi merupakan salah satu proses untuk

memproduksi suatu barang pada suatu periode tertentu dengan yang dapat

diramalkan atau dapat dijadwalkan dengan melalui pengorganisasian sumber daya

seperti tenanga kerja, bahan baku, mesin.

2.1.2 Linear Programming

2.1.2.1Pengertian Linear Programming

Menurut Haming (2011:356) Linear Programming ialah sebuah metode

matematik yang dapat digunakan untuk mencapai pemecahan optimum pada

sebuah fungsi tujuan linear dengan melalui pengalokasian sumber daya yang

terbatas yang dimiliki sebuah organisasi atau perusahaan, yang telah tersusun

hingga menjadi fungsi kendala yang juga linear di antara tipe penggunaan yang

bersaing.

Pemrograman linier (linear programming), ialah teknik matematika yang

dapat digunakan secara luas untuk membantu suatu rencana para manajer
15

operasional dan mengambil keputusan yang bisa diperlukan agar dialokasikan

sumber daya, Heizer dan Render (2015:796).

Menurut Paninduri dan Syafwan (2019:6), program liniear adalah suatu

cara untuk dapa tmenyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang

terbatas terdapat diantara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan melakukan

cara yang terbaik untuk yang mungkin dilakukan.

2.1.2.2 Aplikasi Model Linear Programming

Menurut Heizer dan Render (2015:797) model linear programming dapat

diaplikasikan untuk menyelesaikan berbagai masalah diantaranya adalah :

1. Fungsi tujuan

Permasalahan ini dapat berupaya menghasilkan untuk memaksimumkan

dan meminimumkan beberapa kuantitas. Tujuan utama dalam sebuah

perusahaan biasanya yaitu menginginkan untuk memaksimalkan

keuntungn dalam jangka panjang.

2. Kendala (constraint)

Kehadiran hambatan atau kendala, batasan derajat dapat mengejar suatu

tujuan. Yang dimana seperti, memutuskan jumlah unit pada tiap produk

dalam lini produk perusahaan untuk manufaktur dapat terhambat oleh

tersedianya tenaga kerja dan mesin. Maka dari itu,untuk memaksimalkan

atau meminimumkan kuantitas dapat bergantung pada sumber daya yang

terbatas (kendala)
16

3. Alternatif

Memiliki beberapa serangkaian tindakan alternatif yang dapa dipilih.

Contohnya, jika suatu perusahaan memiliki produksi 5 produk yang

berbeda-beda, manajemen akan menggunakan program linier untuk

memutuskan bagaimana pengalokasian sumber daya produksi tersebut.

4. Linier

Tujuan serta kendala dalam suatu permasalahan program linier ini dapat

dicerminkan dalam sebuah istilah persamaan linier atau ketimpangan.

Linieritas menekankan pada proporsionalitas dan aditivitas.

2.1.2.3 Asumsi Linear Programming

Menurut Yamit (2007;415) terdapat 4 asumsi dasar dalam penyelesaian

masalah dengan model linear programming, yaitu:

1. Linearitas:fungsi tujuan (objective function) dan kendala(constraint

equations) dapat dibuat dalam satu set fungsi linear.

2. Divisibility: nilai variable keputusan dapat berbentuk pecahan atau bilangan

bulat (integer)

3. Nonnegativity: nilai variable keputusan tidak boleh negative atau minimal

sama dengan nol.

4. Certainly: semua keterbatasan maupun koefisien variable setiap kendala dan

fungsi tujuan dapat ditentukan secara pasti.


17

Keempat asumsi diatats harus dipenuhi apabila ingin menyelesaikan

masalah dengan model linear programming.

2.1.2.4 Metode Penyelesaian Linear Programming

Menurut Hamming (2011:363) metode pemecahan linear programming

ada dua macam,yaitu:

a. Metode grafik

b. Metode simpleks

Metode grafik layak dipakai untuk memecahkan kasus dengan maksimum

tiga perubah keputusan, namun pemakaian yang paling lazim ialah untuk dua

buah perubahan keputusan. Sebaliknya metode simpleks dipakai untuk

memecahkan kasus linear programming dengan perubah keputusan dua atau

lebih.

2.1.2.5 Analisis Linear Programming Dengan Metode Simpleks

Menurut Yamit (2011:428) metode simpleks merupakan salah satu metode

yang dapat digunakan untuk menyelesaikan model formulasi linear

programming dengan cara iterasi tabel. Metode simpleks dapat digunakan untuk

menyelesaikan model formulasi linear programming yang memiliki dua atau

lebih variablekeputusan

Menurut Jay Heizer dan Barry Render yang diartikan oleh Dwi

noegrahawatu Setyoningsih dan Indra Almahdy (2010:612) metode simpleks


18

merupakan suatu algoritma atau serangkaian perintah yang digunakan untuk

menguji titik sudut yang paling tinggi atau biaya yang paling rendah.

2.1.2.6. Terminologi Metode Simpleks

1. Standar POM

Standar POM merupakan permasalahan linear programming yang di bentuk

suatu format tertentu, format tersebut berisi hal-hal seabagai berikut:

a. Persamaan constrain yang nilai variabelnya sebelah kanan bukan nilai

negative

b. Semua nilai variable yang ada bukan nilai negative

c. Persamaan objektif mungkin berbentuk maksmisasi atau minimisasi

2.Slack Variabel

Slackvariable merupakan variable terletak disebelah kiri persamaan pada

constrain dan menunjukan nilai sumber daya yang tidak digunakan. Contohnya:

X1+2x2≤ 8 bila dijadikan persamaan : X1+2X2+s1 = 8 untuk s1 adalah

slackvariable

3. Surplus variable

Surplus variable merupakan variable yang terletak disebelah kiri pada

constrain dan menunjukkan nilai sumber daya yang berlebihan. Contoh constrain:

5X1+4X2≤ 7, jika ditulis persamaan sebagai berikut: 5X1+4X2 + s3 ≤ 7. Maka s3

adalah surplus variable


19

4. Basic variabel

Basic variable merupakan variabel yang ada pada standar POM yang nilainya

lebih besar dari 0.

5. Non-basic Variabel

Non-basic variabel merupakan variabel-variabel yang ada pada POM yang

nilainya lebih besar dari 0.

6. NPR (New PifotRow)

7. RHS (RightHandSide)

8. Entering variabel

Merupakan variabel yang berasal dari non-basic yang akan menggantikan variabel

pada prose iterasi di dalam tabel simpleks

9. Living variabel

Merupakan basic yang digantikan oleh entering variabel

10. Pifotcoloum

Merupakan kolom yang ada pada tabel simpleks yang terpilih sebagai titik tolak

untuk proses iterasi

11. Pifotrow

Merupakan baris yang ada pada tabel simpleks yang terpilih sebagai titik tolak

untuk proses iterasi

12. Pifot elemen


20

Merupakan elemen variabel yang terletak dititik potong (intersection) antara

pifotcoloum dan pifotrow

13. Tabel simpleks

Merupakan standar POM yang dijadikan bentuk tabel

14. Proses iterasi

Merupakan proses dalam metode simpleks yang dilakukan untuk mencari

penyelesaian yang optimal.

2.1.2.7. Penyelesaian Model Linear Programming dengan Metode Simpleks

Penyelesaian model linear programming degan metode simpleks

diperlukan beberapa pengubahan model formulasi ke dalam bentuk standar

dengan beberapa syarat menurut Yamit (2007:428) ,sebagai berikut:

1. Tujuan fungsi berbentuk maksimum, jika hal tersebut menghadapi

fungsi tujuan dengan berbentuk minimum, maka dapat diubah kedalam

bentuk maksimum dengan cara mengalikan fungsi tujuan dengan

minus sati(-1). Contoh: Zmin= 22x + 18y, diubah kedalam bentuk

maksimum maka menjadi: -Zmin= -20x – 18y.

2. Semua yang berbentuk persamaan, jika akan menghadapi kendala

berbentuk lebih kecil sama dengan (≤), bisa diubah kedalam bentuk

sebuah persamaan dengan cara menambahkan variabel yang bernilai

satu. Contoh: 4x+4y ≤ 10, dapat diubah menjadi : 4x+4y+s1=10.

Variabel s1 adalah slack variabel. Dan jika menghadapai bentuk lebih

besar sama dengan (≥), maka dapat diubah menjadi bentuk persamaan
21

dengan cara mengurangkan dengan surplus variabel yang nilainya

minus satu. Contoh: 4x≥16, diubah menjadi 4x-s1≥16

3. Nilai ruas kanan bertanda positif, apabila menghadapi kendala yang

memiliki nilai ruas bernilai negative, maka harus diubah kedalam nilai

positif dengan cara menngkalikanya dengan minus satu. Contoh:

4x+7y≤-20, diubah menjadi -4x-7y≤-20

4. Semua hasil nilai variabel harus non-negatif

2.1.2.8 Langkah metode Simpleks

MenurutYamit (2007:429), ada bebrapa langkah metode sebagai

berikut:

a. Lakukan perubahan dalam model formulasi linear programming

kedalam bentuk standar untuk memenuhi persyaratan yang telah

ada.

b. Periksa beberapa setiap kendala yang memiliki variabel basis, yaitu

variabel yang memiliki nilai koefisien satu dan pada kendala yang

lainnya bernilai nol. Jika beberapa kendala tidak terdapat variabel

basis, maka tambahkan satu variabel basis buatan (semu) yang

bertindak sebagai variabel basis.Kendala pada bentuk lebih besar

sama dengan (≥) dan kendala pada bentuk sama dengan (=).

Apabila diubah kedalam bentuk standar, tidak memiliki variabel

basis. Oleh karena itu, kedua jenis kendala ini memerlukan variabel
22

basis semu (artificial variabel). Contoh: 4x≥20, diubah ke bentuk

standar : 4x-s1≥20. Kendala ini tidak terdapat variabel basis, maka

harus ada variabel basis semu menjadi: 4x-s1+Q1 = 20. S1 surplus

variabel dan Q1 variabel basis semu (artificial variabel).

c. Semua nilai dimasukkan paada kendala dan fungsi tujuan kedalam

tabel simpleks. Nilai koefisien dimasukkan pada fungsi tujuan

kedalam tabel simpleks pada baris Zj – Cj, digunakan rumusLCByj -

Cj .

d. Tentukan kolom kunci, kolom yang memiliki negative terbesar

pada baris Zj – Cj.

e. Tentukan baris kunci,baris yang memiliki angka indek terkecil

tetapi bukan negative, dengan rumus :

Nilai kolom bj Xbj


Min .= atau Min . untuk Yjk≥0
Nilai kolom kunci Yjk

f. Cari angka baru yang berada pada kolom kunci, dengan cara

membagi semua angka yang ada pada kolom kunci dengan angka

kunci. Angka kunci merupakan angka yang berada pada

persilangan kolom kunci dengan baris kunci

g. Cari angka yang baru pada baris yang lain dengan rumus :

nilai padabaris lama dikurangi dengan


[
Angka Baru = perkalian antaraangka baru baris kunci
dengan koefisien kolom kunci ]
23

h. Jika pada tabel baru solusi optimum belum ditemukan, ulangi

kembali langkah 4 sampai 7 langkah.Solusi optimum tercapai

apabila nilai pada baris Zj - Cj3 = 0

Langkah diatas dapat dilakukan jika model formulasi linear programming

dapat diselesaikan secara manual.

2.2 Penelitian Terdahulu


Berdasarkan penulusuran literatur terkait dengan penggunaan dan

penerapan metode Linear Programming (LP) dalam mencari keuntungan telah

dilakukan dalam penelitian sebelumnya. Penelitian tersebut sebagai berikut

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Hasil Variabel Persamaan dan Sumber


peneliti Penelitian perbedaan
dan Judul
Penelitian
Dewi Rosa Hasil dari Optimalisa Persamaannya JMI Vol 10 (2)
Indah dan penelitian si produk adalah satu variabel (2019): 98 –
1 Purnita menunjukk perabot yaitu menggunakan 115
Sari an efektif dengan metode linear
menggunak mengguna programming.perbed JMI
Tahun an linear kan aannya subjek
2019 Jurnal
programmi metode penelitiannya
Manajemen
ng linear
Penerapan Inovasi
programmi
model
ng dalam
linear
memperole
programmi
h
ng untuk
keuntunga
mengoptim
n
alkan
maksimal
jumlah
produksi
dalam
memperole
24

h
keuntungan
maksimal

2 Teguh Hasil Optimalisa Persamaannya VOL. 4 NO. 2


Sriwidai penelitian si produksi adalah satu variable (2013):
dan Erni menunjukk dengan yaitu menggunakan BINUS
Agustina an bahwa metode linear programming. BUSINESS
Tahun penggunaa linear Perbedaannya subjek REVIEW
2013 nmetode programmi penelitiannya
linear ng untuk
Analisis programmi memaksim
optimalisas ng omzet alkan laba
i Produksi penjualan,
dengan bisa
Linear mencapai 1
Programin miliar per
g melalui bulan
metode
simpleks

3 Sugiarto Hasil Optimalisa Persamaannya Journal The


Christian penelitian si produk adalah satu variable WINNERS,
Tahun menunjukk dengan yaitu menggunakan Vol. 14 No. 1,
2013 an efektif metode linear programming. Maret 2013:
menggunak linear Perbedaannya subjek 55-60
Penerapan an metode programmi penelitiannya
linear linear ng untuk
programmi programmi menghasil
ng untuk ng kan
mengoptim keuntunga
alkan n
jumlah maksimal
produksi
dalam
memperole
h
keuntungan
maksimal

4 Anggun Hasil Optimasi Persamaannya AinulMarzuko


Mega peelitian keuntunga adalah satu variable h. 2017.
25

Mentari menggunak n pada yaitu menggunakan OptimasiKeunt


an linear bakery linear programming. unganDalamPr
Tahun programmi Perbedaannya subjek oduksiDengan
2018 ng penelitiannya
didapatkan Menggunakan
Optimasi Linear
hasil
keuntungan Programming
optimasi
menggunak Metode
keuntungan
an linear Simpleks
optimum
programmi
ng metode (studikasus
simpleks UKM Fahmi
berbantuan Mandiri
software Lampung
lindo pada Selatan).
home Skripsi.
industry FakultasTarbiy
bintang ah dan
bakery Keguruan
Universitas
Islam Negeri
RadebnIntan
Lampung

Sahilda Hasil dari Optimalisa Persamaannya VOL. 1 NO. 1


Aini, penelitian si adalah satu variable (2021):
5 Ahmad menunjukk keuntunga yaitu menggunakan JURNAL
Jamiluddin an dengan n produksi linear programming. BAYESIAN :
Fikri, dan menggunak seblak Perbedaannya subjek JURNAL
Rani an metode penelitiannya ILMIAH
SeptianiSu linear STATISTIKA
kandar programmi DAN
ng untuk EKONOMET
Tahun mendapatk RIKA
2021 an
keuntungan
Optimalisa
ituharus
si
mem
keuntungan
produksi
produksi
seblak mie
makanan
dan seblak
menggunak
telursebany
an linear
ak 3 porsi
programmi
ng melalui
metode
26

simpleks

AinulMarz Dari hasil Optimasi Persamaannya Anggun Mega


ukoh. penelitian keuntunga adalahsatu variable Mentari.
6 Tahun menunjukk n pada yaitu menggunakan 2018.Optimasi
2017 an efisien keripik linear programming. KeuntunganM
menghitun pisang Perbedaanny asubjek enggunakan
Optimasi g penelitiannya Linear
keuntungan keuntungan Programming
dalam optimum
produksi MetodeSimple
dengan ksBerbantuan
menggunak Software
an linear Lindo Pada
programmi Home
ng metode
simpleks Industry
Bintang
Bakery
DiSukarame
Bandar
Lampung.
Skripsi.
FakultasTarbiy
ah dan
Keguruan
Universitas
Islam Negeri
Raden Intan
Lampung

SelviaAprilHasil dari Optimasi Persamaannya Vol. XIII, No.


yantiTahun penelitian keuntunga adalahsatu variable 1, April 2019,
7. 2019 menunjukk n pada yaitu menggunakan 1-8
an industry linear programming.
Optimasi menggunak kayu Perbedaannya subjek p-ISSN 2085-
keuntungan an linear penelitiannya 5869/ e-ISSN
produksi programmi 2598-4853
pada ng
industry keuntungan
kayu total dari
PT.INDOP penjualan
ALHARA sudah
PAN maksimum
MURNI
menggunak
an linear
27

programmi
ng
Kenny dan Hasil Jumlah Persamaannya Jurnal Mitra
Iwan B. penelitian produksi adalah satu variable Teknik Sipil
8. Santoso, menunjukk baja yaitu menggunakan
OPTIMAS an bahwa tulangan linear programming. Vol. 1, No. 1,
I JUMLAH hasil dengan Perbedaannya subjek Agustus 2018:
PRODUKS produksi metode penelitiannya hlm 29-38
I BAJA yang linear
TULANG berbeda program
AN akibat
DENGAN perbedaan
METODE shift jam
LINEAR kerja
PROGRA mempenga
MMING ruhi jumlah
penyimpan
an baja
tulangan
digudang.
Total biaya
penyimpan
an baja
tulangan
dengan 3
shift
selama 1
tahun
sebesar Rp
298.003.04
4,- dan
total biaya
penyimpan
an jika
menggunak
an skenario
1 dengan 2
shift
sebesar Rp
1.130.152.
108,-.

Ilham Hasil Optimasi Persamaannya Jurnal Media


Nuryana, penelitian jumlah adalah satu variable TeknologiVol.
9. OPTIMAS menunjukk produksi yaitu menggunakan 06 No. 01
I JUMLAH an Jumlah pada linear programming.
28

PRODUKS produksi UMKM Perbedaannya subjek Agustus 2019


I PADA produk Raina penelitiannya
UMKM pada Kersen
RAINA UMKM Dengan
KERSEN Raina Metode
DENGAN Kersen Linear
METODE dengan Programmi
LINEAR keuntungan ng
PROGRA sebesarRp3
MMING 2.000
diantaranya
dengan
output
produksi
produkaya
m goreng
sebanyak
11 potong
dalam satu
hari.
Sementaraa
yam bakar
dan ayam
frozen
tidak
diproduksi
karena
tidak
termasuk
produk
yang dapat
mengoptim
alkan

Hendy Hasil Optimisasi Persamaannya Business &


Tannady, penelitian Produksi adalah satu variable Management
10. OPTIMAS membuktik Meubel yaitu menggunakan Journal
I an dengan Mengguna linear programming. BundaMulia,
PRODUKS keterbatasa kan Model Perbedaannya subjek Vol 10, No.1,
I MEUBEL n material Pemrogra penelitiannya Maret 2014
MENGGU dan jumlah man
NAKAN jam Linear
MODEL tenagakerja
PEMROG ,didapatkan
RAMAN rumusan
LINEAR jumlah
29

produksi
yang paling
optimum
bahkan
memberika
n
kontribusi
efisiensi
sumber
daya yang
signifikan
(dari 376
m3 hanya
terpakai 36
m3)

2.3 Kerangka Pemikiran

Di Tasikmalaya merupakan salah satu sentra bordir yang cukup besar di

Indonesia, bagaimana tidak bordir Tasikmalaya sudah merambah diberbagai pasar

kain di Indonesia. Maka dari itu banyak orang-orang yang membuka usaha bordir

tersebut karena ada awal mulanya turun temurun atau memang karena bordir

adalah trend yang tidak akan tenggelam zaman. Hal itu dipastikan karena setiap

tahun kita membutuhkan baju koko atau mukena untuk dipakai entah itu di hari

raya ataupun untuk hampers. Tetapi tidak juga banyak umkm bordir di daerah

Tasikmalaya mengalami penurunan karena tidak memilik backup data perusahaan

atau kalah saing.

Bordir di daerah Tasikmalaya salah satunya adalah BORDIR GHAZIYA

yang dimana umkm tersebut memproduksi baju koko muslim dan mukena, yang

dimana bordir ini sudah berdiri sejak tahun 2013. Bordir ini merupakan salah satu
30

bisa dibilang turun temurun dari orang tua pemilik, sehingga sang pemilik bordir

ini mendirikan sendiri bordir Ghaziya ini.

Dalam kerangka pemikiran ini terdapat suatu model konseptual mengenai

bagaimana sebuah teori berhubungan dengan berbagai factor yang telah

diidentifikasi menjadi masalah yang penting guna mendapatkan pengertian dan

gambaran yang jelas tentang analisis perencanaan produksi dengan linear

programming guna mencari keuntungan.

Perencanaan produksi ialah merencanakan suatu produksi jenis barang

yang akan diproduksi dengn jumlah yang telah ditentukan untuk periode yang

akan datang.

Perencanaan produksi dapat diartikan perencanaan produk dengan ruang

lingkup apa serta berapa jumlah produk yang akan diproduksi.Karena ini sebatas

rencana maka yang diperbincangkan adalah produk yang akan dibuat di masa

yang akan datang.

Untuk terhindarnya kelebihan suatu produksi agar tidak dapat terjadinya

sebuah kekurangan laba maka dari itu hal itu dapat diatasi dengan metode linear

programming mengimplementasikan tentang untuk mengoptimalisasi keuntungan

perusahaan.Dengan menggunakan metode tersebut, perusahaan dapat mengetahui

jenis produk mana yang akan diproduksi dalam jumlah tertentu untuk

memaksimalkan keuntungan.

Linear programming ialah program linier yang terdapat dalam riset

operasional didefinisikan sebagai suatu prosedur utuk mendapatkan nilai


31

maksimum atau suatu fungsi tujuan linear yang dibatasi oleh fungsi kendala yang

juga linear.

Terbutkti dalam sebuah suatu penelitian, yang menyatakan hasil analisa

linear programming menunjukkan optimasi penjualan pentolan bakso Ibu Fitri

dapat membantu memaksimalkan keuntungan dan keterbatasan sumber daya yang

dimiliki. Dengan menghitung keuntungan maksimum menggunakan POM QMfor

windows yang dapat membantu mempercepat penjual dalam menghitung

keuntungan.

Pengelolaan data dapat dilakukan dengan menggunakan POM QMfor

windows. Hasil dari alat atau aplikasi analisis tersebut akan memberikan sebuah

kombinasi produk yang optimal sehingga mendapatkan keuntungan yang

maksimum yang dikendaki tercapai. Untuk selanjutnya perusahaan tersebut bisa

mengetahui apakah kegiatan produksi selama ini yang sudah dilakukan oleh

Bordir Ghaziya sudah mencapai hasil optimum atau belum.

Oleh karena itu, peneliti hendak membuat penelitian mengenai analisis

perencanaan produksi dengan linear programming guna mencari keuntungan, hal

ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan maksimum dan kombinasi produksi

yang dapat memberikan hasil optimum di Bordir Ghaziya.


32
33
Studi pendahuluan

jhhu Studi lapangan Studi Pustaka

Simpulan dan Saran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran
37

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

OperasionalisasiVariabel

variabel Definisi variabel aspek yang diteliti Satuan

Perencanaan Menurut Rindisari 1. Perencanaan potong/pcs


Produksi (2020) perencanaan produksi
produksi merupakan 2. Harga
hal sesuatu yang perencanaan
penting untuk produksi
dilakukan dalam 3. Pengeluaran
terhindarnya proses produksi
pemborosan biaya
produksi yang
dikeluarkan dalam
suatu perusahaan
dalam proses produksi
dan
ketepatanwaktuproduk
si

Keuntungan Penjualan bersih Komponen


Maksimal (penjualan – beban Keuntungan
biaya) yang Maksimal :
didapatkan dari hasil - Memaksimalka
aktivitas bsnis n total yang
perusahaan selama diperoleh dari
satu periode, mencapai produksi
maksimum apabila perusahan
perbedaan antara hasil
dan total penjualan
demgan biaya total
adalah yang paling
maksimum

3.2.3 Populasi danSampel

3.2.3.1 Populasi
38

Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek,

yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh

peneliti untuk dapat dipelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2017:117).Penilitian ini yang dijadikan populasi sasaran adalah

Penerapan Linear Programming dalam pengendalian mencari keuntungan pada

UMKM Bordir Ghaziya,

3.2.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2017:117) sampel ialah sebagian objek psikologis atau

anggota populasi yang dapat diambil dari prosedur tertentu. Sampel bagian dari

populasi yang memiliki ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sedangkan

sampling ialah proses memilihsebagian objek psikologis dari sebuah populasi.

Sampel yang diteliti dalam penelitian ini ialah UMKM Bordir Ghaziya.

3.2.4 Jenis data dan Tekhnik Pengumpulan Data

3.2.4.1 Jenis Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer.Menurut Suharsimi Arikunto (2013:172) :

“ Data primer adalah data yang dapat dikumpulkan dari pihak pertama, hal

itu didapati dengan melalui wawancara, jejak dan lain-lain”

Data yang di dapatkan berasal dari catatan dari sang pemilik pengusaha.
39

3.2.4.2 Tekhnik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Observasi

Suatu cara untuk mengadakan sebuah penelitian dengan jalan yang

digunakan yaitu pengamatan secara langsung dan sistematis. Data-data

yang diperoleh dalam observasi ini dicatat dalam suatu catatan observasi.

Kegiatan pencatatan ini merupakan bagian dari pada kegiatan pengamatan

dan data tersebut merupakan data yang terkait dalam judul penelitian ini.

2. Wawancara mendalam

Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan cara memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara

Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan responded

atau orang di wawancarai, dengan atau tanpa pedoman menggunakan

pedoman (guilde) wawancara dimana pewawancara dan informan terlibat

dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

3. Studi kepustakan

Pada tahap ini penulis berusaha untuk memperoleh berbagai informasi

sebanyak-banyaknya untuk dijadikan sebagai dasar teori dan acuan dalam

pengolahan data, dengan cara membaca, mempelajari, menelaah, mengutip

dan mengkaji teori-teori dari buku-buku, jurnal, makalah dan penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.2.5 Rancangan Alat Analisis Data

3.2.5.1 Alat Analisis Data


40

Karena penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan metode

rekontruksi maka akan dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut:

1. PerhitunganKeuntungan Pada Produksi UMKM BordirGhaziya

UMKM Bordir Ghaziya masih menggunakan metode perhitungan konvensional

dalam melakukan perhitungan keuntungan. Metode tersebut sudah dilakukan dari

awal mula bordir ini berdiri. Metode yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara

memproduksi dengan perkiraan dan mencatat secara manual pengeluaran dan

pemasukan produksi tersebut sehingga dapat sebagai data perhitungan

keuntungan.

2. Penerapan Metode Linear Programming pada UMKM Bordir

Ghaziya

Linear programming ditemukan pada masa perang dunia ke-II yang

ditemukan oleh Leonid V, Kartovich, George B. Dantzig, John Von Neumann,

Leonid Khaciyan dan NarandaKarmakar. Penemuan ini didasarkan pada masalah

yang terjadi pada saat itu, seperti masalah – masalah diantaranya industry.

Pemrograman linear pada dasarnya dapat dilakukan dalam berbagai persoalan

untuk memecahkan persoalan manajemen dalam keuangan dan akutansi dan dapat

diaplikasikan pada penentuan investasi yang akan memaksimumkan hasil. Kita

dapat menerapkan perhitungan manual dengan Tabel dibawah ini: (dihitung tabel

perbulan)

N Bula
Produksi baju koko Penjualan baju koko
o n
41

Tahu Dewas Dewas Dewas Dewas


n a a tanggu ana a a tanggu Ana
2020 pende panjan ng k pende panjan ng k
k g k g

1 Jan 147 105 36 86 112 42 12 50

2 Feb 212 62 42 68 103 62 5 57

3 Mare 76 28 15 21 67 29 4 21
t

4 April 66 52 19 63 31 12 12 45

5 Mei 41 21 11 77 36 11 7 46

6 Juni 33 10 12 65 28 4 6 42

7 Juli 21 44 13 32 17 40 9 27

8 Agst 11 22 10 57 7 11 5 22
s

9 Sept 39 6 22 45 33 6 18 18

10 Okt 64 96 7 53 21 96 4 17

11 Nov 53 21 15 32 33 15 4 11

12 Des 121 58 20 23 31 36 14 21

884 525 222 622 519 364 100 377


Jumlah
2253 1360

N Bl
Produksi mukena Penjualan mukena
o n

Re Re
Re Bal Bal Re Bal
nd nd Bal
nda i i nda A i
Tahun a tang an a tang i
sta ju sta sta na ju
2020 ju gung ak ju gung stan
nda mb nda nda k mb
mb mb dar
r o r r o
o o

1 Ja 46 113 21 24 22 94 16 98 12 24 17 58
n
42

2 Fe 15 132 7 14 8 108 6 89 0 7 2 21
b

3 Mr 32 12 9 21 8 43 23 7 3 11 2 12
t

4 Ap 65 132 12 7 7 13 65 51 5 2 5 7
rl

5 M 40 52 12 25 7 24 28 32 9 0 0 21
ei

6 Ju 31 44 12 22 3 43 11 23 3 4 0 23
ni

7 Jul 9 11 7 31 11 31 0 5 3 12 7 13
i

8 Ag 34 12 5 44 3 12 21 12 5 27 3 12
sts

9 Se 8 35 15 4 3 22 8 28 7 4 3 22
pt

1 Ok 11 53 8 17 22 21 11 32 4 17 9 18
0 t

1 No 52 23 21 33 16 10 21 10 13 6 4 8
1 v

1 De 21 22 22 31 32 28 21 8 8 31 9 17
2 s

36 641 151 27 14 449 23 395 72 14 61 232


Jumla 4 3 2 1 5
h
2020 1136

Keterangan :

A1X = jumlah produk koko yang diproduksi

B1X= jumlah penjualan koko

Maksimum Z = A1X + B1X


43

Z = 2253 + 1360

= 3613

A2X = jumlah produk mukena yang diproduksi

B2X= jumlah penjualan mukena

Maksimum Z = A2X + B2X

Z = 2020 +1136

= 3156

3. Melakukan Analisis Perbandingan

Bordir Ghaziya dalam perhitungan keuntungan masih menggunakan

metode konvensional dan penentuan keuntungan baku masih secara perkiraan

tanpa menggunakan metode perhitungan secara keilmuan. Perhitungan

keuntungan produksi secara konvensional ini memiliki banyak kelemahan,

kelemahannya antara lain tidak balance dan kesalahannya dalam mencatat data

produksi.
44

Daftar Pustaka

Meilasani, Nisa. (2019) peramalan dan perencanaan agregat produk kul kul


lollypop grape berries 50 ML dan bulk regular 8.0 lt Neapolitan
pada PT.Indolakto. Diss. Politeknik APP Jakarta, 2019.

Fikri, Ahmad Jamiluddin, et al (2021). "optimasi keuntungan produksi


makanan menggunakan pemrograman linier melalui metode
simplek." Jurnal Bayesian: Jurnal Ilmiah Statistika dan
Ekonometrika 1.1

YUDHITYA, SYAKIRA (2021) . penerapan pemrograman linier dengan


metode simpleks untuk memaksimalkan keuntungan pada shofa
hijab Tasikmalaya. Diss. Universitas Siliwangi 2021

CAHYA, D. S. D. (2016). Penerapan Kombinasi Produk Dengan Menggunakan


Linear Programming Untuk Memaksimalkan Keuntungan Pada
Ciwawa Cake And Bakery Diss. Fakultas Ekonomi Unpas,2016

ARISKA ANGGERAENI, T. I. A. (2014). Analisis kombinasi produk dalam


pencapaian laba maksimum dengan menggunakan perhitungan
linear programming metode simpleks pada PT.perkebunan
nusantara (PERSERO). VII DISTRIK CINTA
MANIS.Diss.Politeknik Negero Sriwijaya,2014
45

Marzukoh, A. (2017). Optimasi Keuntungan Dalam Produksi Dengan


Menggunakan Linear Programming Metode Simpleks (Studi Kasus
UKM Fahmi Mandiri Lampung Selatan) (Doctoral dissertation,
UIN Raden Intan Lampung).

Indah, D. R., & Sari, P. (2020). Penerapan Model Linear Programming Untuk
Mengoptimalkan Jumlah Produksi Dalam Memperoleh
Keuntungan Maksimal (Studi Kasus pada Usaha Angga
Perabot). Jurnal Manajemen Inovasi, 10(2).

Indrayanti, S. T., & Kom, M. (2012). Menentukan Jumlah Produksi Batik


Dengan Memaksimalkan Keuntungan Menggunakan Metode
Linear Programming Pada Batik Hana. Jurnal Ilmiah
ICTech, 10(1), 1-7.

Syaefudin, T. (2018).penerapanperamalan penjualan (sales forecast) tas ransel


(carrier) seri eiger classic Dyno 75L sebagai penyusunan
perencanaan produksi pada PT.EIGERINDO MULTI PRODUK
INDUSTRI. Diss. Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unpas Bandung, 2018.

Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143.

Mentari, A. M. (2019). Optimasi Keuntungan Menggunakan Linear

Programming Metode Simpleks Berbantuan Software Lindo pada

Home Industry Bintang Bakery di Sukarame Bandar Lampung.

Diss. UIN Raden Lampung,2019.

Bahar, A. K. (2018). Perencanaan produksi untuk memenuhi permintaan produk

lemari menggunakan metode RCCP pada UD. Dimas Alumunium.

Diss. UNIVERSITAS 17 Agustus 1945,2018

Sugiyono. (2017). Metode sampel dan populasi. Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi, 2013. ProsedurPenelitian, Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: Rineka Cipta


46

Sugiyono, Dr. (2015) "Memahami penelitian kualitatif." (2015).

Sugiarto Christian (2013). Penerapan linear programming untuk


mengoptimalkan jumlah produksi dalam memperoleh keuntungan
maksimal. Journal The WINNERS, Vol. 14 No. 1, Maret 2013: 55-
60

Teguh Sriwidai dan Erni Agustina(2013). Analisis optimalisasi Produksi


dengan Linear Programing melalui metode simpleks. VOL. 4 NO. 2
(2013): BINUS BUSINESS REVIEW.

Heizer, J., & Render, B. (2015). Manajemen Operasi. Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai