Anda di halaman 1dari 3

NAMA KELOMPOK:

1. ALIFIA TIRSAZEFALIA

2. DWI DINDA WAHYUNI

3. I PUTU MERTA YASA

4. RODIATUL JANNAH

5. SEPTA RIZA ABYANDINI

ARGUMENTASI

A. Pengertian argumentasi

Argumentasi adalah suatu tindakan atau proses penalaran secara sistematis untuk
mendukung ide, tindakan, atau teori, dengan tujuan untuk meyakinkan atau mempengaruhi
orang lain.

Pendapat lain mengatakan arti argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak
suatu pendapat, pendirian, atau gagasan, dengan tujuan untuk membujuk atau meyakinkan
orang lain. Dalam penyampaian argumentasi umumnya disertai dengan penjelasan, bukti-bukti,
alasan, serta ulasan objektif disertai contoh, analogi, dan sebab-akibat.

Istilah “argumentasi” diadaptasi dari Bahasa Inggris, yaitu “argumentation” yang artinya uraian,
pembuktian, atau dalil. Sehingga pengertian argumentasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu
usaha untuk meyakinkan orang lain dengan menyampaikan pendapat, pernyataan, sikap, yang
didukung fakta-fakta yang benar.

B. Ciri-Ciri Argumentasi

Suata argumentasi dapat dikenali melalui karakteristiknya. Secara umum, adapun ciri-ciri
argumentasi adalah sebagai berikut.
1. Suatu argumentasi selalu mengandung gagasan, pandangan, pernyataan, atau pendapat
seseorang tentang suatu permasalahan, yang disampaikan secara lisan maupun tulisan.

2. Penyampaian argumentasi selalu menyertakan alasan dengan tujuan untuk meyakinkan


orang lain tentang pendapat yang disampaikan.

3. Argumentasi yang baik selalu disertai dengan data-data yang valid, faktual, objektif dan
mengandung kebenaran, untuk memperkuat pendapat yang disampaikan.

4. Argumentasi dapat merumuskan suatu permasalahan secara kritis, logis, analisis, dan analog.

C. Contoh Teks Argumentasi

Pemerataan pendidikan di Indonesia

Pendahuluan:

Pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia dapat dikatakan sangat tidak merata. Pada
umumnya, kualitas pendidikan di daerah kota lebih unggul dari wilayah yang jauh dari
perkotaan atau daerah pelosok. Kondisi ini didukung dengan fasilitas kota yang lebih memadai
daripada wilayah pelosok. Hal ini membuat banyak wilayah pelosok yang susah berkembang.

Tubuh Argumen:

Seperti yang telah sedikit disinggung di atas bahwa fasilitas yang diberikan di wilayah kota
lebih memadai. Sebut saja beberapa universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas
Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Surabaya,
dan Universitas Padjajaran. Kelima universitas tersebut berada di wilayah perkotaan. Sehingga,
rakyat kota dengan mendapatkan akses yang mudah dalam mendapatkan pendidikan yang
layak. Sedangkan masyarakat di wilayah pelosok, mereka perlu merantau untuk mendapatkan
akses pendidikan yang layak seperti di kelima universitas tersebut.
Belum lagi ditambah fasilitas penujang lain yang sangat lengkap seperti adanya perpustakaan,
rekreasi edukatif, dan fasilitas penujang lain yang dimiliki daerah perkotaan. Bahkan masyarakat
kota juga didukung oleh akses pendukung lain, misalnya jalan dan transportasi umum. Sebagian
besar, fasilitas tersebut tidak dimiliki oleh masyarakat di daerah pelosok.

Kesimpulan:

Kualitas pendidikan di Indonesia yang tidak merata dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Namun, penyebab utama dari kurang meratanya pendidikan Indonesia disebabkan oleh fasilitas
untuk mendapatkan pendidikan tersebut. Wilayah kota memiliki banyak akses dan kemudahan
untuk mendapatkan pendidikan. Kondisi yang sebaliknya terjadi di wilayah pelosok. Perlu upaya
yang harus dilakukan untuk melakukan pemerataan pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan adalah membangun fasilitas dan akses yang mudah untuk seluruh wilayah
di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai