Anda di halaman 1dari 3

Skenario mentoring 1

Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan ada benjolan di
payudaranya, terasa nyeri dan tidak nyaman. Setelah dilakukan cek laboratorium diketahui benjolan
tersebut adalah tumor jinak. Dokter menyarankan untuk melakukan operasi pengambilan tumor.
Klien kaget dan merasa tidak siap dengan diagnosa dari dokter tersebut. Klien dijadwalkan 2 hari lagi
operasi. Sepulang dari poliklinik, klien tampak pucat, keringat dingin dan gemetaran. Ketika diajak
berbicara, klien tidak dapat fokus dan berkali kali menanyakan operasi tumor. Kemudian klien
menangis dan menyesali kenapa selama ini gaya hidupnya tidak sehat, klien menghindari suaminya
karena takut suaminya akan meninggalkannya. Klien terlihat sering mondar mandir sambil meremas-
remas tangannya dan mengatakan “saya sudah tidak tau lagi apa yang harus saya lakukan”

Learning objektif
1. Rentang respon ansietas
CONTINUM OF ANXIETY RESPONSES

Adaptive Response Maladaptif Response

Anticipation Mild moderate severe panic


(Stuart, 2013).

Level Kecemasan
1. Mild Anxiety (Kecemasan Ringan)
Kecemasan ringan ditandai dengan meningkatnya tanda-tanda vital dalam sehari-harinya.
Tahap ini seseorang mengalami
2. Moderat anxiety (Kecemasan Sedang)
Kecemasan ini ditandai dengan persepsi yang menyempit, perhatiannya hanya berfokus
pada satu titik, berkurangnya respon dari indera pendengaran, penglihatan dan dari respon
panca indera lainnya.
3. Severe anxiety (Kecemasan Berat)
Terjadi penurunan persepsi yang signifikan, focus pada suatu yang spesifik dan tidak
mampu memikirkan hal lainnya, tingkah lakunya mencerminkan untuk mengurangi
kecemasan (mondar mandir, berkali-kali buang air kecil/besar, berkali-kali menanyakan
sesuatu, dan lain sebagainya), membutuhkan instruksi untuk mengalihkan perhatiannya.
4. Panic
Panik berhubungan dengan ketakutan atau terror. Panik ditandai dengan peningkatan
aktifitas motoric, penurunan kemampuan untuk melakukan sesuatu, adanya distorsi
persepsi, dan menurunnya atau menghilangnya pemikiran yang rasional. Seseorang yang
panik mengalami penurunan kemampuan komunikasi. Kepanikan yang berlangsung lama
dapat memicu kematian dan kelelahan.

2. Pathway ansietas

3. Proses keperawatan pada klien ansietas dengan penyakit kronis


No Data Diagnosa NOC NIC
1. DO : Ketakutan Kontrol diri terhadap Pengurangan
- Setelah ketakutan kecemasan
dilakukan cek Setelah dilakukan tindakan
laboratorium selama 2x24 jam diharapkan
diketahui klien mampu mengontrol rasa
benjolan takutnya dengan kriteria hasil
tersebut :
adalah tumor - Menghilangkan
jinak penyebab takut klien
- Dokter - Mencari informasi
menyarankan untuk memngurangi
untuk rasa takut klien
melakukan - Merencanakan
operasi strategi koping untuk
pengambilan situasi yang
tumor dan menakutkan
dijadwalkan 2 - Menggunakan teknik
hari lagi relaksasi untuk
DS : mengurangi rasa
- Seorang takut
perempuan - Memantau berapa
usia 30 tahun lama pasien
datang ke mengalami ketakutan
poliklinik - Mempertahankan
dengan performa peran
keluhan ada
benjolan di
payudaranya,
terasa nyeri
dan tidak
nyaman.
- Sepulang dari
poliklinik,
klien tampak
pucat,
keringat
dingin dan
gemetaran
- klien
menghindari
suaminya
karena takut
suaminya
akan
meninggalkan
nya
- Klien terlihat
sering
mondar
mandir
sambil
meremas-
remas
tangannya
dan
mengatakan
“saya sudah
tidak tau lagi
apa yang
harus saya
lakukan”

4. Proses keperawatan pada klien dengan keputusasaan

Anda mungkin juga menyukai