GEOLOGI STRUKTUR
Di PT FREEPORT
Oleh:
MUHAMMAD REYHAND
17137098
Dosen Pengampu:
Heri Prabowo,ST,MT
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
2019
1
ABSTRAK
Lokasi penelitian secara administrative terletak di daerah kontak karya PT. Freeport
Indonesia yaitu Tambang Terbuka Grasberg, Mimika, Papua. Lokasi penelitian
dilakukan pada daerah pertambangan yang berjenis pit terbuka.Lokasi penelitian
berada pada elevasi 3880 mdpl sampai dengan daerah aktif tambang pada ketinggian
3370.Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik urat dan struktur yang
berkembang pada daerah penelitian. Metode penelitian terdiri dari 4 tahap dimana
tahap pertama berupa kajian pustaka yang meliputi pembacaan hasil-hasil penelitian
peneliti terdahulu. Tahap kedua merupakan tahap pengambilan data di lapangan yaitu
mapping dengan metode Traverse Line. Data–data yang di rekam pada saat
melakukan kegiatan perpetaan meliputi data–data berupa deskripsi singkapan batuan
yang sudah teralterasi maupun yang belum teralterasi, data kekar, data
sesar,pengambilan dokumentasi dan pengambilan sampel. Pengambilan sampel di
gunakan untuk melakukan analisa petrografi yang merupakan data penunjang dalam
pendiskripsian secara megaskopis. Hasil penelitian menunjukan bahwa urat yang
berkembang pada daerah telitian terdapat urat Serisit, Urat Anhidrit–Gipsum, Urat
Magnetit, dan Urat Kuarsa. Urat serisit merupakan urat yang dominan pada daerah
telitian. Urat serisit dapat dibedakan berdasarkan aspek fisik dan asosiasi mineral.
Aspek fisik dapat dibedakan menjadi berdasarkan ketebalan, berdasarkan kandungan
serisit, berdasarkan kandungan pirit dan berdasarkan kandungan kuarsa.Asosiasi
mineral dapat dibedakan menjadi urat serisit, urat serisit–pirit, dan urat serisit–pirit–
kuarsa. Berdasarkan dari asosiasi mineralnya, dapat diketahui terdapat 3 fase
pembentukan urat serisit. Fase pertama terjadi pada saat adanya intrusi dalam andesit.
Fase kedua terjadi pada saat bersamaan dengan intrusi andesit. Fase ketiga terjadi saat
intrusi diorite.
2
ABSTRACT
The administrative location is located in the contact area of PT. Freeport Indonesia,
namely the Grasberg Open Mine, Mimika, Papua. The location of the study was
carried out in mining areas with open pit types. The location of the study was at an
elevation of 3880 masl up to the active area of the mine at an altitude of 3370. The
research method consists of 4 stages where the first stage is a literature study which
includes reading the results of the research of previous researchers. The second stage
is the data collection stage in the field, namely mapping with the Traverse Line
method. The data recorded at the time of the mapping activity includes data in the
form of a description of altered and unaltered rock outcrops, rigid data, fault data,
documentation taking and sampling. Sampling is used to carry out petrographic
analysis which is supporting data in the megascopic description. The results of the
study showed that the veins that developed in the study area contained Sericite veins,
Anhydrous Veins - Gypsum, Magnetite Veins, and Quartz Vessels. Sericite veins are
the dominant veins in the study area. Sericite veins can be distinguished based on
physical aspects and mineral associations. Physical aspects can be divided into
thicknesses, based on sericite content, based on pyrite content and based on quartz
content. Mineral associations can be differentiated into sericite veins, sericite-pyrite
veins, and sericite-pyrite-quartz veins. Based on the mineral association, it can be
seen that there are 3 phases of sericite vein formation. The first phase occurs when
there is an intrusion in andesite. The second phase occurs at the same time as andesite
intrusion. The third phase occurs when the intrusion is dioritic.
3
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasi lagi Maha Penyayang. Berkat
limpahan karunia nikmatNya saya dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk
“Pengetahuan tentang Penambangan Emas di PT FREEPORT” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Pelajaran Geologi
Struktur yang diampu oleh Bapak Heri Prabowo,S.T,M.T.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan
di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi.
Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari
pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.
Penulis
4
LEMBAR PERSEMBAHAN
Pertama-tama puji syukur saya panjatkan pada Allah SWT atas terselesaikannya
Tugas Besar ini dengan baik dan lancar. Dan Tugas besar ini saya persembahkan
untuk:
Bapak & Ibuku yang telah memberikan kasih sayang hingga aku dewasa, selalu
mendoakan dan mndukung saya untuk menjalani hidup sesuai keinginan
LEMBAR PERSEMBAHAN
• Keluarga besarku yang selalu mendoakan aku sampai aku bisa seperti
sekarang ini….
5
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
6
B. Landasan Teori ........................................................................................... 21
A. Tahapan Persiapan......................................................................................54
A. Kesimpulan ................................................................................................ 67
B. Saran ........................................................................................................... 67
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
Daftar Gambar Depan dan belakang koin koin King Croesus ............................... 25
9
BAB I
PENDAHULULAN
10
bekerja. Tidak jarang, karyawan yang telah bekerja di FCX selama 3 tahun atau
lebih memutuskan untuk tidak kembali lagi bekerja dan memilih pekerjaan yang
lain setelah investasi keuangannya dinilai mencukupi.
Mengingat medan yang berat untuk menuju lokasi pekerjaan dan tuntutan untuk
bisa bekerja maksimal, maka karyawan harus memiliki komitmen organisasional
kerja yang tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Blau dan Boal (1987) dalam
Yahya, et (2012:3) bahwa komitmen organisasional menggambarkan hasrat,
keinginan, kebutuhan dan tanggung jawab terhadap organisasional. Pekerjaan
FCX membutuhkan standar kinerja yang tinggi dan hal ini hanya bisa tercapai
ketika karyawan memiliki komitmen organisasional yang tinggi pula.
11
komitmen organisasional yang tinggi. Demikian halnya karyawan dengan
kepuasan kerja rendah juga menyebabkan komitmen organisasional juga rendah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
12
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Proses Ekplorasi Emas Di PT FREEPORT
INDONESIA.
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Peralatan Tambang Emas Di PT FREEPORT
INDONESIA.
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Pemasaran Emas Di PT FREEPORT
INDONESIA.
D. Manfaat Makalah
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Perusahaan
14
bangunan fasilitas perusahaan
3. Ridge Camp (mile 72), perumahan karyawan dan bangunan fasilitas
perusahaan
4. Pabrik pengolahan atau mill plant (mile 74)
5. Area penambangan (mine) Grasberg, DOZ, Big Gossan, dan Grasberg
Block Cave
6. GBT Area I Upper Level Conveyor Area dan Bottom Ore Bin di MLA
merupakan area conveyor yang berasal dari kegiatan penambangan di
Grasberg (Gresberg Open Pit), dan DOZ.
2. Kondisi Topografi
Topografi pada daerah kontrak Karya PTFI sangat bervariasi karena
terletak mulai dari daerah pantai dan rawa sampai daerah rawa dengan
ketinggian 4.200 mdpl.Pada daerah penambangan merupakan daerah
yang Tidak rata dan bergunung-gunung karena terletak didaerah
pegunungan Sudirman atah High land dengan ketinggian antara 2.000 m
sampai 4.200mpdl.Daerah dataran Rendah atau low land mempunyai
ketinggian antara 10 m sampai 2.000 mpdl yang meliputi pelabuhan
15
Amapapare,Timika,Kuala Kencana merupakan daerah yang relatif datar
dan rata.
Daerah kontrak karya PTFI mempunyai curah hujan yang relatif tinggi.
Di daerah Tembagapura maupun di lokasi penambangan yang curam,dan
air tejun besan maupun kecil.Memasuki areal penambangan dengan
ketinggian sekitar 2.800 m sampai 4.000 mpdl,pada permukaan hamper
tidak ditemui adanya pohon melainkan hanya tanaman perdu,rumput dan
lumut.hal ini diakibatkan oleh cuaca yang amat dingin dan kadang
diselimuti salju
3. Kondisi Geologi
Pulau New Guinea terbentuk dari pertemuan dua lempeng antara
lempeng Australia(Australian Plate)dan Lempeng Indopasifik.Lempeng
Australia bergerak ke utara dan menyelinap di bawah Lempeng Indopasifik
yang bergerak kearah barat daya dankemudian mendorong ke dalam
selaput magma cair,proses ini disebut subduksi.Secara geologi dibagi
dalam tiga daerah geoteknik di papua,yaitu : hamparan tanah(Southern
Plains),jalur Irian yang bergerak (New Guinea Mobile Belt) dibagian
tengah dan ujung Lempeng Pasifik (Pacific Plate Margin) di sebelah
utara.Proses terjadinya penerobosan magma dalam bentuk batuan beku
terhadap batuan,sedimen yang sebelumnya sudah mengalami patahan dan
perlipatan yang kemudian hasil penerobosan tersebut mengubah batuan
sedimen.Kemudian termineralisasi dengan tembaga yang berasosiasi
dengan emas perak.
Proses penyusupan lempeng yang terjadi mengakibatkan pengangkutan
batuan sedimen,kemudian diintrusi oleh magma pada batas tepi
lempeng.Intrusi magma tersebut menghasilkan batuan beku komplek
dengan komposisi batuan dioritik yaitu : Skarn
16
Pada akhirnya,proses geologi ini menghasilkan suatu pusat daerah
mineralisasi kompleks dalam bentuk zona-zona disepanjang batas zona
intrusi.Zona-zona tersebut meliputi:
1. Zona Grassberg
Zona ini berupa tubuh intrusi dengan bijih berupa “Cu-Au
Porphirly” dan beberapa “Au-Skarn”.
2. Zona Ertsberg
Zona Ertsberg terbentuk dalam tubuh “Skarn” dengan komposisi
mineral Ca-Mg silikat.
3. Zona Gunung Bijih
a. Zona Gunung Bijih Timur
b. Zona Mineralisasi Bijih dalam atau Deep Ore Mineralisasi
(DOM)
c. Zona Bijih Menengah atau Intermediete Ore Zone (IOZ)
d. Zona Bijih Dalam atau Deep Ore Zone (DOZ) dan Deep Mile
Level Zone.Zona ini masuk dalam system skarn ertsberg timur
(Erstberg East Skarn Sytem/EESS).Komposisi endapan bijih
berupa Bornit,Kalkosit.
e. Zona Gossan Besar atau Big Gossan secara umum meskipun
ukuran dan struktur pegunungan papua lebih banyak
dipengaruhi oleh benturan lempeng yang terjadi lebih
akhir,tetapi batuan kapur yang menjadi batuan dasar
pengunungan tersebut berumur lebih tua.
4. Keadaan Iklim dan Curah Hujan
Di daerah penambangan PT Freeport Indonesia suhu udara cukup
dingin berkisar antara 3 derajat sampai 20 derajat celcius berada dengan
daerah penambangan juga terkadang berkabut,sering turun hujan dan
pernah juga hujan es.
17
Hal tersebut bertolak belakang dengan kondisi daerah lowland
(Portsite,Timika,dan Kuala Kencana)yang mempunyai suhu yang cukup
panas yaitu berkisar 19 derajat sampai 38 derajat celcius.Berikut ialah
rata-rata curah hujan dari tahun 2004-2014 di daerah penambangan PT
Freeport Indonesia.
5. SEJARAH PT FREEPORT INDONESIA
Pada tahun 1936, seorang ahli geologi muda asal Belanda bernama Jean
Jacques Dozy bergabung dalam ekspedisi yang tujuan utamanya mendaki bantaran
salju yang ketika itu disebut Gunung Carstenz (kini Puncak Jaya), puncak tertinggi di
Papua (New Guinea). Dalam petualangan ini, Dozy menjadi orang barat pertama
yang melihat sebuah singkapan mineral yang sangat besar yang menonjol keluar dari
dasar lembah Carstenz. Dozy mengambil beberapa contoh batuan, yang dikemudian
hari terbukti kaya dengan mineral yang mengandung tembaga, yaitu kalkopirit.
Dozy melaporkan penemuannya itu dan memberinya nama Belanda –
Ertsberg atau Gunung Bijih. Akan tetapi karena terpencilnya lokasi cadangan,
bermulanya Perang Dunia Kedua, serta kendala keterbatasan teknologi saat itu,
Ertsberg dibiarkan begitu saja selama hampir 25 tahun.
Pada tahun 1960, ketika melakukan penelitian dalam rangka menemukan potensi
mineral batuan keras, Forbes Wilson, seorang ahli geologi asal Amerika
Serikat yang mengepalai kegiatan eksplorasi bagi perusahaan Freeport Sulphur
Company, menemukan catatan Dozy. Wilson bertindak atas dasar laporan Dozy, dan
memimpin sendiri sebuah ekspedisi menuju dataran tinggi Papua. Setelah pendakian
sulit selama 17 hari, ia mencapai singkapan batuan yang ditemukan Dozy untuk
pertama kalinya 25 tahun yang lampau. Berdasarkan temuan awal dari timnya, ia
memperkirakan bahwa Ertsberg mengandung sekitar 30 juta ton bijih. Pengujian
terhadap contoh batuan yang dibawanya kembali ke Amerika Serikat menujukkan
kandungan tembaga dengan kadar 2,3%. Kendati lokasi cadangan tersebut sangat
18
terpencil, namun jumlah dan mutu bijihnya menjadikan pengambilan kandungan
tembaga Ertsberg layak secara ekonomis.
Alhasil, Ertsberg yang kemungkinan merupakan permukaan cadangan bijih
terbesar di dunia, menjadi magnet yang menarik Freeport menuju Papua (dahulu Irian
Jaya). Namun demikian, pada saat itu temuan Freeport, yang kini merupakan temuan
terpenting, masih terpendam di dalam sebuah gunung lain, yaitu Grasberg, yang
ketika itu tak lebih merupakan bagian dari pemandangan alam sekitar, sampai
akhirnya ditemukan pada tahun 1988.
Akibat gejolak politik yang terjadi di Indnesia, penandatanganan Kontrak
Karya (KK) antara Freeport dan Pemerintah Indonesia tertunda, hingga enam tahun
kemudian ditandatangani pada tanggal 7 April 1967. Sebuah anak perusahaan
tersendiri, yaitu Freeport Indonesia Inc. memperoleh hak untuk melakukan eksplorasi
dan menambang mineral di atas wilayah seluas 100 km2 (24.700 are) yang berpusat
di Ertsberg, untuk kurun waktu 30 tahun.
Freeport Indonesia Inc. segera mulai bekerja. Hingga pertengahan tahun 1968,
pengeboran eksplorasi berhasil memastikan adanya paling tidak 33 juta ton tembaga
yang terkandung pada cadangan bijih Ertsberg.
Pada bulan Januari 1970, regu konstruksi pertama tiba di Papua dan
mendirikan kamp di atas lahan rawa alpin bernama Carstenzweide di kaki Ertsberg.
Hingga akhir 1972, jalan sepanjang 101 km (63 mil) yang
menghubungkan lokasi tersebut dengan pantai telah dibangun, sistem kabel kereta
gantung terpanjang di dunia serta pabrik penggilingan telah mulai dioperasikan, dan
saluran lumpur konsentrat sepanjang 119 km (74 mil) selesai dibangun. Pada bulan
Desember 1972, ekspor perdana sebanyak 10.000 ton konsentrat tembaga dikapalkan
menuju Jepang. Ketika itu hasil produksi rata-rata sebesar 6.800 ton per hari.
Di masa antara kegiatan awal pada tahun 1972 dan penemuan daerah induk
sumber bijih Grasberg di tahun 1988, kegiatan operasi dipusatkan pada tambang
terbuka Ertsberg dan cadangan bawah tanah bernama Ertsberg East (Gunung Bijih
19
Timur). Hingga tahun 1984, tiga kawasan bijih cukup berarti telah ditemukan di luar
cadangan Ertsberg, yaitu Intermediate Ore Zone (IOZ) yang mengandung 26,4 juta
ton cadangan yang dapat digali, Deep Ore Zone (DOZ) dengan 23 juta ton bijih, serta
Dom (katedral dalam bahasa Belanda) dengan cadangan total sebesar 31 juta ton.
Pada akhir masa tambangnya di tahun 1988, produksi tambang pada Ertsberg telah
mencapai kapasitas sebesar 20.000 ton per
hari.
Hingga tahun 1988, dengan berbagai pengarahan dari Chief Executive baru
Freeport McMoran Inc., James Robert Moffet, ditambah dengan kian meningkatnya
minat para investor terhadap potensi emas, serta tekad sebuah tim ahli geologi
pimpinan David Potter, maka ditemukanlah Grasberg. Menjelang akhir 1991, KK II
ditandatangani dan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang baru terbentuk memperoleh
izin dari Pemerintah Indonesia untuk meneruskan kegiatan operasinya untuk jangka
waktu tambahan selama 30 tahun. Dengan ditemukannya Grasberg, Freeport
memiliki cadangan tembaga dan emas terbesar dibanding tambang manapun di dunia.
Kini, PTFI mengolah rata-rata lebih dari 230.000 ton bijih per hari. Dengan
jumlah produksi sebesar ini, kegiatan operasi PTFI menghasilkan sekitar 5-8% dari
jumlah tembaga yang ditambang setiap tahunnya. PTFI merupakan penghasil
konsentrat terbesar di dunia, selain itu produknya sangat diminati di kalangan pabrik
peleburan dan pemurnian di seluruh dunia.
20
B. Landasan Teori
1. Pengertian Emas
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen
dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile".
Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tetapi terserang oleh klorin, fluorin
dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di
bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode
ISOnyaadalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000
derajat Celsius.
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya
berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis
dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas
biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan
tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil
mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan
sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ,
elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur
belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ,
hanya kandungan perak di dalamnya >20%. Emas terbentuk dari proses
magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk
karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan
pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer).
Genesa emas dikategorikan menjadi dua yaitu: Endapan primer; danEndapan
plaser.
21
Emas moneter sebagai jaminan mata uang yang pernah dipakai oleh Bank
Indonesia
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan
sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan
keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap
berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas
dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk
penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa bulion atau batangan
emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.
PenemuanEmas
Manusia telah mengenal emas dan menyimpannya sejak jaman prasejarah. Siapa
yang menemukan emas? Belum diketahui, karena belum ditemukan ada catatan
tertulis. Kemungkinan penemu menemukannya di dasar sungai. Emas biasanya
diasosiasikan dengan batuan seperti kuarsa dan pirit. Karena batuan ini mengalami
pelapukan atau erosi oleh air, emas dapat dicuci ke sungai sehingga orang mudah
menemukannya. Saat ini kita bisa melacak penggunaan emas kita kembali ke
setidaknya 6200 tahun yang lalu. Berbagai benda yang terbuat dari emas telah
ditemukan di Bulgaria dari tahun 4500-4000 SM.
22
Artefak emas dari 4500-4000 SM yang ditemukan di Varna, Bulgaria
Artefak emas yang tertanggal 5000 tahun yang lalu telah ditemukan di makam
Mesir, Emas sudah dipukuli menjadi lembaran, foil dan kawat di Mesir saat tersebut.
Kata Mesir untuk emas adalah ‘nub’ dan berhubungan dengan Nubia, tanah di
sebelah selatan Mesir dimana sebagian besar emas Mesir diperoleh.
Emas di ditemukan dalam bentuk aslinya (yaitu ditemukan secara alami) biasanya
bercampur dengan logam lain, seperti perak. Kemurniannya dapat ditingkatkan
dengan peniisan atau penyulingan – sebuah langkah maju yang signifikan dalam
teknologi. Emas kemurnian 98% telah ditemukan di Nahal Qunah di kerajaan kuno
Israel, yang berasal dari sekitar 6000 tahun yang lalu.
23
Topeng Tutankhamun yang terkenal, yang dibuat lebih dari 3.500 tahun yang lalu
pada tahun 1323 SM. Orang Mesir kuno telah bekerja dengan emas setidaknya
selama 1700 tahun sebelum topeng ini dibuat.
Analisis emas dari Mesir kuno menunjukkan penyulingan mulai di sana sekitar 2.500
tahun yang lalu. Kekayaan legendaris Raja Croesus dari Lydia (sekarang di Turki
modern) berasal dari penyulingan emas yang ditemukan di beberapa sungai
lokal. Emas menjadi basis uang di banyak peradaban kuno, dan bahkan saat ini
sebagian besar negara mempertahankan cadangan emas yang besar untuk kredibilitas
finansial. Sebagian besar mata uang modern, bagaimanapun, tidak terikat pada emas
seperti pada hari-hari Standar Emas, yang digambarkan oleh ekonom John Maynard
Keynes sebagai “peninggalan yang biadab.”
Dahulu kala orang memandang emas sebagai zat yang sempurna. Ahli alkimia
memulai pengejaran tanpa henti namun tanpa hasil yang membentang berabad-abad,
mencoba menemukan bagaimana mengubah logam lain menjadi emas. Meskipun
alkimia gagal dalam tujuannya, teknik eksperimental yang dikembangkan alkemis
penting bagi awal ahli kimia.
Dua wajah emas: Pesan NASA untuk orang asing dibawa oleh pesawat ruang angkasa
Voyager dan, di sebelah kanan, koin harta bajak laut.
Ahli alkimia percaya bahwa emas terbuat dari campuran merkuri dan belerang yang
dimurnikan sempurna, dan dicampur dalam proporsi yang sempurna.Kegagalan
konstan untuk menghasilkan emas berarti zat itu belum cukup murni, atau
24
perbandingan yang sempurna belum ditemukan.
Depan dan belakang koin koin King Croesus – salah satu koin pertama yang dicetak
dalam sejarah manusia, lebih dari 2500 tahun yang lalu. Kilang permunian emas
Croesus menghasilkan emas dengan kualitas yang konsisten, sehingga koin emas
bernilai sama dicetak.
Konsep alkemis ‘merkuri dan belerang berbeda dari kita, sementara itu termasuk zat
yang kita sebut merkuri dan belerang, mereka juga mencakup logam dan zat lainnya.
Kata ’emas’ adalah kata Anglo-Saxon, mirip dengan kata Anglo-Saxon untuk warna
kuning, ‘geolo.’ Hal ini diyakini berasal dari bahasa Sanskerta ‘jval’ yang berarti
‘bersinar’. Simbol kimia Au berasal dari ‘aurum’ kata Latin untuk emas. (Aurora
adalah dewi fajar atau cahaya pagi hari.)
Karakteristik:
Emas adalah konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Emas adalah logam
kuning lembut dengan kilau yang indah. Unsur ini adalah unsur yang paling mudah
dibentuk dan ulet dari semua unsur dan satu gram dapat ditempa menjadi lembaran
emas daun satu meter persegi.
25
Kristal emas, ditumbuhkan di laboratorium.
Emas memiliki kerapatan sangat tinggi, 19,32 g /cm3. (Bola tenis berukuran bola
emas akan memiliki berat sekitar 5,7 pound (2,6 kilogram). Emas bukanlah unsur
alami yang terpadat, namun masih ada unsur lagi yang terberat yaiti osmium, dan
iridium. Bola bola berukuran bola dari unsur-unsurni masing-masing akan
mempunyai berat sekitar 6,8 pon (3,1 kilogram).
Emas tidak terpengaruh oleh udara, air, alkali dan semua asam kecuali aqua regia
(campuran asam klorida dan asam nitrat) yang bisa melarutkan emas.Emas bereaksi
dengan halogen, misalnya, bereaksi sangat lambat dengan gas klorin pada suhu kamar
untuk membentuk klorida emas, AuCl3. Jika klorida emas dipanaskan dengan lembut,
maka akan terurai untuk melepaskan unsur-unsur murni lagi.
Tidak seperti logam lainnya, emas juga bisa membentuk senyawa (aurides) dimana
bilangan oksidasinya negatif (-1). Misalnya, emas bisa dikombinasikan dengan
cesium untuk membentuk cesium auride, CsAu, dan rubidium untuk membentuk
miridium auride, RbAu. Ini adalah senyawa ionik dengan sifat non-logam dimana ion
Cs atau Rb mempunyai muatan +1 sementara atom Au mempunyai muatan -1.
26
KegunaanEmas
Emas banyak digunakan pada perhiasan dan mata uang. Emas juga digunakan dalam
pekerjaan yang berhubungan dengan gigi, sebagai mahkota, seperti pelapis emas
untuk hiasan dan sebagai benang emas dalam pekerjaan bordir. Kandungan emas
dalam paduan biasanya diukur dalam karat (k), dengan emas murni didefinisikan
sebagai 24k.
Banyak satelit membawa lembaran mylar berlapis emas sebagai perisai panas
matahari karena emas adalah reflektor radiasi yang sangat baik dan tidak reaktif.
Demikian pula helm helm astronot dilapisi dengan lapisan tipis emas untuk mencegah
efek berbahaya dari radiasi matahari.
Serpihan emas ditambahkan para ahli pencicip makanan untuk mencicipi permen dan
minuman gourmet.
27
Sumber:
Emas ditemukan di bawah tanah dan di sungai. Tepian sungai muncul saat emas yang
diikat batu dilepaskan oleh erosi batu di sekitarnya dengan mengalirkan air. Emas
biasanya ditemukan sebagai paduan logam sampai tingkat tertentu dengan perak atau
kadang-kadang dengan merkuri sebagai amalgam.
Isotop:
Emas memiliki 35 isotop yang umur paruhnya diketahui, dengan jumlah massa 171
sampai 205. Emas alami terdiri dari satu isotop stabilnya, yaitu 197Au.
28
Data Sifat Fisik Lainnya
Bentuk: Padat
Elektron: 79
Proton: 79
Neutron: 118
29
2. Proses Ekplorasi Emas
30
Mekanisme mineral yang larut dalam fluida (Foto: http://web-japan.org/)
31
dasarnya sudah siap untuk melakukan eksplorasi tambang bawah tanah.
Beberapa syarat utama yang meliputi administratif, finansial, teknis, dan
lingkungan sudah dikantongi Freeport. “Syarat yang penting itu lingkungan,
agar Freeport dapat melanjutkan bisnisnya,” kata Bambang dalam diskusi
terbatas Bisnis Indonesia, Senin (17/9/2018).
32
terbesar kedua ada di DMLZ, yakni sebanyak 437 juta metrik ton dengan
kandungan tembaga 0,91 persen, emas 0,75 gram per metrik ton, dan perak
4,39 gram per metrik ton. Ketiga adalah Tambang Kucing Liar yakni 360 juta
metrik ton yang terdiri dari 1,25 persen tembaga, emas 1,07 gram per metrik
ton, dan perak 6,48 gram per metrik ton. Hingga posisi terakhir ditempati oleh
tambang Grasberg open pit dengan 34 juta metrik ton.
Hal ini juga akan menjadi pekerjaan rumah baru bagi PT Indonesia
Asahan Alumunium Persero (Inalum) sebagai induk perusahaan holding
tambang yang berhasil mengambil hak 51 persen saham Freeport. Karena itu,
Direktur Pengusahaan Mineral ESDM Bambang Susigit menekankan, Inalum
perlu menunjuk manajemen yang andal untuk mengelola serta menyusun
rencana strategi pengolahan. “Strategy plan harus benar-benar dilakukan agar
transparan,” sambungnya dalam Kumparan. Bambang mengatakan, biaya
investasi perusahaan untuk tambang bawah tanah Grasbergdari 2014 hingga
2021 diestimasikan mencapai $7 miliar. Biaya itu bakal naik menjadi $10
miliar setelah 2021. Kepala Teknik Tambang Freeport Indonesia Zulkifli
33
Lambali kepada detikcommenuturkan, tahun 2019 nanti bakal menjadi masa-
masa berat bagi Freeport setelah lepas dari Grasberg. Dalam prediksinya,
jumlah produksi Freeport bakal turun hingga 60 persen. Hal ini dikarenakan
penutupan Grasberg dan tambang bawah tanah yang belum optimal
memproduksi.
Bulldozer
34
Loader
Truck
35
Crushing Plant
Pembangkit Listrik
36
Pompa Air
37
4. Proses Penambangan Emas
38
GAMBAR 2.1
GAMBAR 2.2
STRIP MINE
3. Quarry
AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri
(industrial mineral). Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung.
4. Alluvial mining
39
Dapat dikatakan sebagai “placer Mining” ataupun di Australia disebut “Beach-
mine” yaitu cara penambangan untuk endapan placer atau alluvial. Contoh
tambang Cassiterite di Pulau Bangka, belitung dan sekitarnya.
Unsur unsur teknis yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan aktifitas
kegiatan kerja sebuah proyek penambangan meliputi :
Kondisi Kondisi tempat kerja yang perlu diperhatikan adalah meliputi kondisi
geologi, topografi, iklim dan sosial Budaya. Keadaan umum tersebut mutlak
diperhitungkan guna menentukan penjadwalan waktu kegiatan dan yang
utama sekali menetapkan efesiensi kerja kerja efektif dari pelaksanaan proyek
tersebut
Jenis perlengkapan dan peralatan kerja disesuaikan dengan kondisi tempat kerja,
maksud pekerjaaan, kapasitas produksi, dan efektifitas kerja yang diinginkan.
Cara pengadaanya diperhitungkan dengan umur produksi dan efektifitas kerja
dan ketersediaan modal kerja yang di miliki
40
Dalam proyek ini pelaksanaan kegiatan pembongkaran material dilakukan
dengan peledakan. Metode tersebut dipilih mengingat jenis materialnya
memilki kekerasan yang cukup tinggi, fraksi material yang lepas yang sasaran
produksinya telah ditentukan.
Cob =
4. Cut Off Grade, akan menentukan batas-batas cadangan sehingga menentukan
bentuk akhir penambangan.
A. Tahap Persiapan
41
Jalan rintasan berfungsi sebagai jalur lewatnya alat – alat berat ke lokasi
tambang, kemudian dikembangkan sebagai jalan angkut material dari front
penambangan ke lokasi pabrik peremukan. Pembuatan jalan diguna-kan
dengan memakai Bulldozer yang nantinya digunakan pula sebagai pengupasan
lapisan penutup.
2. Pembersihan Lahan
42
Lapisan tanah penutup pada daerah proyek terdiri atas dua jenis yaitu top soil dan
lapisan overburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top soil
terlebih dahulu dan ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tujuan
reklamasi nantinya. Setelah lapisan top soil terkupas, selanjutnya dilakukan
pengupasan pada lapisan overburden lalu didorong dan ditempatkan pada
daerah tertentu dan sebagian lagi digunakan sebagai pengeras jalan.
b. Loader, yang digunakan untuk memuat bongkahan batu gamping hasil dari
pembongkaran keatas alat angkut.
43
c. Truck, yang digunakan sebagai alat angkut hasil front penambangan ke tempat
pabrik peremukan/penggerusan.
d. Crushing Plant, yaitu suatu unit pengolahan yang berfungsi sebagai alat
preparasi batu gamping dari front penambangan guna mendapatkan ukuran
butiran yang diinginkan oleh pasar.
e. Pembangkit Listrik, berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang akan dipakai
sebagai penerangan, untuk alat pengolahan dan menggerakkan alat – alat yang
bekerja didalam pabrik.
f. Pompa Air, digunakan untuk memompa atau mengambil air guna memenuhi
kebutuhan peralatan dan karyawan.
44
Sarana perkantoran digunakan sebagai pusat pengaturan dan pelaksanaan
kegiatan kerja penambangan dan direncanakan berada pada daerah yang
mudah dicapai dan dekat dengan jalan masuk. Bangunan ini dibuat permanen
karena dipakai dalam jangka waktu yang sangat lama sesuai dengan umur
proyek.
d. Pusat Perawatan Alat
Dalam menunjang kelancaran operasi dibutuhkan peralatan – peralatan yang
selalu dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Untuk itu sangat dibutuhkan
suatu sarana sebagai tempat perawatan peralatan (spare part), agar perawatan
terhadap peralatan atau mesin – mesin yang digunakan dapat dilakukan secara
rutin baik itu dalam jenis perawatan yang ringan maupun pergantiaan suku
cadangnya.
e. Penerangan
Sarana penerangan dimaksudkan untuk memberikan penerangan disekitar
bangunan, jalan, dan terutama sekali didalam kegiatan penunjang kerja.
Sumber listrik untuk penerangan ini tidak menjadi satu dengan listrik untuk
pabrik, sehingga khusus untuk sarana penerangan ini diperlukan sebuah
generator.
f. SumberAir
Air merupakan sumber sarana yang sangat vital bagi sebuah proyek yang
melibatkan banyak tenaga kerja. Disamping air digunakan sebagai kebutuhan
sehari – hari, air juga dipakai dalam kegiatan penambangan yang didapat dari
air tanah dengan melakukan pemboran.
g. Prasarana Penunjang Lainnya
Yang dimaksud dengan prasarana lain disini adalah prasarana yang dipakai untuk
kepentingan umum dimana selain digunakan oleh perusahaan juga dapat
dipakai oleh masyarakat setempat sehingga mempunyai dampak yang positip
terhadap kehidupan masyarakat sekitar. Prasarana lainnya meliputi saran
45
olahraga, saran tempat peribadatan, poliklinik, power house, dan pos
keamanan.
B. Operasi Penambangan
46
Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan atau mengisikan
material atau endapan bahan galian hasil pembongkaran ke dalam alat angkut.
Kegiatan pemuatan dilakukan setelah kegiatan penggusuran, pemuatan
dilakukan dengan menggunakan alat muat Wheel Loader dan diisikan ke
dalam alat angkut.
Kegiatan pemuatan bertujuan untuk memindahkan batugamping hasil
pembongkaran kedalam alat angkut. Pengangkutan dilakukan dengan sistem
siklus, artinya truck yang telah dimuati langsung berangkat tanpa harus
menunggu truck yang lain dan setelah membongkar muatan langsung kembali
ke lokasi penambangan untuk dimuati kembali
3. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut atau membawa
material atau endapan bahan galian dari front penambangan dibawa ke tempat
pengolahan untuk proses lebih lanjut.
Kegiatan pengangkutan menggunakan Dump Truck yang kemudian dibawa ke
tempat pengolahan untuk dilakukan proses peremukan (crushing), jumlah truk
yang akan digunakan tergantung dari banyaknya material batugamping hasil
peledakan yang akan diangkut.
47
hasil tambang dapat dimanfaatkan atau diperdagangkan, maka dilakukan
dengan pengolahan bahan galian ( ore/mineral dressing). Proses pemisahan
pemisahan antara mineral berharga dengan mineral-mineral pengotor
didasarkan kepada perbedaan baik fisik maupun sifat kimia antara mineral
berharga dengan mineral pengotornya.
Keuntungan lain dari pengolahan bahan galian selain meningkatkan kadar
mutunya. Ialah juga untuk mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga
dapat mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga dapat mengurangi
ongkos pengangkutannya.
2. Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjual suatu produk kepada
para pemakai produk atau konsumen dengan harga yang telah ditentukan atau
berdasarkan atas perjanjian antara kedua belah pihak yang bersangkutan.
Kegiatan pemasaran dilakukan setelah kegiatan pengolahan atau setelah
syarat-syarat yang telah ditentukan oleh konsumen terhadap mutu produk
terpenuhi.
D. Reklamasi
48
2. Tidak dilakukannya dengan tuntas sehingga terdapat bekas daerah tambang
yang dibiarkan terbuka untuk beberapa lama karena ada sebagian tanah galian
masih tersisa.
2. Lapisan tanah penutup (top soil) tersebut dikumpulkan pada suatu tempat
4. Tailing dari proses pengolahan dimasukkan kembali pada blok yang telah
ditambang.
49
5. Perataan tinggi daerah penambangan dengan daerah sekelilingnya yang tidak
ditambang
Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas,
tembaga, seng, nikel, dan timbal.
Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan
masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk dapat
dibedakan menjadi beberapa:
Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan
tanah menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan untuk
jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah.
Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan
menuju cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang
dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.
Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi
bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.
Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development
(pengembangan) dan production (produksi). Pada tahap development, semua
50
yang digali adalah batuan tak berharga. Tahap development termasuk
pembuatan jalan masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain.
Sedang tahap production adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri.
Tempat bijih digali disebut stope (lombong). Disini uang mulai bisa
dihasilkan.
51
Selain mensuplai jumlah oksigen yang cukup, ventilasi juga mesti memastikan
agar semua udara kotor hasil pembuangan alat-alat diesel dan gas beracun
yang ditimbulkan oleh peledakan bisa segera dibuang keluar. Untuk memaksa
agar udara mengalir ke terowongan, digunakanlah fan (kipas) raksasa dengan
berbagai ukuran dan teknik pemasangan.
52
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
(Studi Kasus)
Dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan
yaitu:
1. Tahapan Persiapan
Persiapan dilakukan untuk pengambilan data yaitu dengan cara studi literatur, dimana
tahap ini merupakan awal dari kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Tahap ini
dilakukan studi pustaka atau mencari referensi beberapa buku, jurnal-jurnal,
informasi-informasi, serta laporan-laporan sebagai pendukung kegiatan penelitian
tentang tahap-tahap dalam penambangan nikel.
Data Primer
Data Primer adalah data yang diambil . Adapun data primer yang digunakan
pada penelitian ini adalah:
Tahapan Penambangan
Data sekunder
Data Sekunder yang menjadi penunjang pada penelitian ini adalah SOP (Standar
Operasional Produsen) penambangan PT.FREEPORT INDONESIA.
53
3. Pengolahan Data
Pengolahan data dengan mengolah data primer dan data Sekunder yang kemudian
dianalisa dan dibuat kesimpulan.
54
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengertian Emas
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen
dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile".
Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tetapi terserang oleh klorin, fluorin
dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di
bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya
adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat
Celsius.
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya
berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis
dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas
biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan
tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil
mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan
sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ,
elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur
belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ,
hanya kandungan perak di dalamnya >20%. Emas terbentuk dari proses
magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk
karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan
pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer).
Genesa emas dikategorikan menjadi dua yaitu: Endapan primer; dan Endapan
plaser.
55
Emas moneter sebagai jaminan mata uang yang pernah dipakai oleh Bank
Indonesia
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan
sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan
keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai
mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga
emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam
bidang moneter lazimnya berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan
berat gram sampai kilogram.
56
Bijih emas dari meteorit ini lalu menyebar dan larut bersama fluida
(cairan) yang panas dan mengalir melalui pori-pori batuan atau rekahan
struktur. Ketika fluida ini mulai mendingin atau bereaksi dengan batuan, emas
yang larut bersama fluida mengisi rekahan dan membentuk endapan berupa
urat (vein) atau lode (dalam ukuran besar disebut mother lode, ya betul, cheat
yang bisa bikin kaya raya di game The Sims).
Fluida ini bukan hanya mengangkut bijih emas, tetapi juga mineral-
mineral lainnya, seperti kuarsa. Makanya emas ini selalu ditemukan bersama
mineral logam lainnya seperti perak, uranium, tembaga, besi. Konsentrat emas
yang ditemukan pun umumnya sangat rendah. Sebagai contoh, dalam 1.000
kilogram batuan hanya mengandung 0,005 gram emas, sementara pada besi
bisa mencapai 58 kilogram (58.000 gram).
Itulah mengapa pertambangan emas lebih banyak memproduksi logam
lain, seperti tembaga atau besi. Untuk Freeport Indonesia sendiri klaim
produksi tembaga pada 2016 mencapai 1,06 miliar pon (456 ribu ton),
sementara emasnya sendiri sebanyak 1,23 juta ons (35 ton).
57
PT Freeport Indonesia berencana mengakhiri eksplorasi tambang terbuka
(open pit) Grasberg, Papua, pada tahun ini.Senior Vice President Geo
Engineering PT Freeport Indonesia Wahyu Sunyoto mengatakan, cadangan
mineral yang terdapat pada tambang itu bakal habis pada 2054 jika terus
dieksplorasi. Grasberg yang dieksplorasi sejak tahun 1980an memiliki
cadangan hingga 2,1 miliar ton. Pada awalnya, produksi pada tambang itu
mencapai 800 ribu hingga 1 juta ton bijih mineral per hari. Lama kelamaan,
produksinya menyusut hingga 100 ribu ton per hari. Oleh karenanya, Freeport
perlu mengambil langkah inisiatif demi mengompensasi penurunan kegiatan
penambangan terbuka serta ketakjelasan ekspor konsentrat akibat status Izin
Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang tak kunjung didapat perusahaan
dengan utuh.Namun, keputusan ini tak mengartikan Freeport kehabisan materi
untuk diolah. Sebab, tambang raksasa asal Amerika Serikat (AS) ini akan
beralih kepada eksplorasi tambang bawah tanah dengan sistem block caving.
58
hancur, bijih kemudian ditarik melalui jalur-jalur terowongan khusus. Namun,
hasil dari operasional ini ternyata tidak semaksimal tambang terbuka. Alhasil,
Freeport lebih mengutamakan eksplorasi pada tambang terbuka Grasberg.
Lalu, di mana Freeport akan melakukan eksplorasi tambang bawah tanahnya?
Jawabannya masih di Grasberg.
59
membutuhkan teknologi yang jauh lebih canggih ketimbang tambang terbuka.
Teknologi itu pun perlu didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia
(SDM) yang mumpuni. “Ada tiga jenis batuan di dalamnya. Ada yang keras,
ada yang lunak, ada yang basah. Yang keras dan lunak itu tidak ada problem.
Yang basah ini..Mesin-mesin yang digunakan automatic, loader, dozer.
Teknologinya semua dari luar,” kata Irwandy, dalam laporan Liputan6.com.
Hal ini juga akan menjadi pekerjaan rumah baru bagi PT Indonesia
Asahan Alumunium Persero (Inalum) sebagai induk perusahaan holding
tambang yang berhasil mengambil hak 51 persen saham Freeport. Karena itu,
Direktur Pengusahaan Mineral ESDM Bambang Susigit menekankan, Inalum
perlu menunjuk manajemen yang andal untuk mengelola serta menyusun
rencana strategi pengolahan. “Strategy plan harus benar-benar dilakukan agar
transparan,” sambungnya dalam Kumparan. Bambang mengatakan, biaya
investasi perusahaan untuk tambang bawah tanah Grasbergdari 2014 hingga
2021 diestimasikan mencapai $7 miliar. Biaya itu bakal naik menjadi $10
miliar setelah 2021. Kepala Teknik Tambang Freeport Indonesia Zulkifli
Lambali kepada detikcommenuturkan, tahun 2019 nanti bakal menjadi masa-
masa berat bagi Freeport setelah lepas dari Grasberg. Dalam prediksinya,
jumlah produksi Freeport bakal turun hingga 60 persen. Hal ini dikarenakan
penutupan Grasberg dan tambang bawah tanah yang belum optimal
memproduksi.
60
berharap, produksi tambang bawah tanah bisa langsung dimulai ketika
Grasberg resmi ditutup. Targetnya, pada tahun 2020 produksi Freeport bakal
naik menjadi 58 juta ton per tahun, disusul 2021 sebanyak 68 juta ton per
tahun, dan 2022 menjadi 75 juta ton per tahun. Di sisi lain, Freeport sudah
tidak bisa lagi mundur dari eksplorasi bawah tanah. Sebab, akan terjadi
ketakseimbangan dalam tanah jika metode block caving dihentikan. Hal
tersebut dapat mengakibatkan longsor atau penutupan lorong-lorong tambang
secara permanen.Jika itu yang terjadi, maka potensi bijih yang bisa ditambang
akan hilang. Bahkan, menurut Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), biaya
pemulihan tambang yang rubuh tersebut bisa mencapai $20 miliar sampai $25
miliar. Angka yang cukup membuat kegiatan penambangan di sana tidak
ekonomis lagi.
Bulldozer
Loader
61
Truck
Crushing Plant
62
Pembangkit Listrik
63
Pompa Air
4. Pemasaraan Emas
Cob =
64
4. Cut Off Grade, akan menentukan batas-batas cadangan sehingga
menentukan bentuk akhir penambangan.
65
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian Emas
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen
dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile".
Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tetapi terserang oleh klorin, fluorin
dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di
bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya
adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat
Celsius.
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya
berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis
dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas
biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan
tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil
mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan
sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ,
elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur
belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ,
hanya kandungan perak di dalamnya >20%. Emas terbentuk dari proses
magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk
karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan
pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer).
66
Genesa emas dikategorikan menjadi dua yaitu: Endapan primer; dan Endapan
plaser.
67
(456 ribu ton), sementara emasnya sendiri sebanyak 1,23 juta ons (35
ton).
Hal ini juga akan menjadi pekerjaan rumah baru bagi PT Indonesia
Asahan Alumunium Persero (Inalum) sebagai induk perusahaan holding
tambang yang berhasil mengambil hak 51 persen saham Freeport. Karena itu,
Direktur Pengusahaan Mineral ESDM Bambang Susigit menekankan, Inalum
perlu menunjuk manajemen yang andal untuk mengelola serta menyusun
rencana strategi pengolahan. “Strategy plan harus benar-benar dilakukan agar
transparan,” sambungnya dalam Kumparan. Bambang mengatakan, biaya
investasi perusahaan untuk tambang bawah tanah Grasbergdari 2014 hingga
2021 diestimasikan mencapai $7 miliar. Biaya itu bakal naik menjadi $10
miliar setelah 2021. Kepala Teknik Tambang Freeport Indonesia Zulkifli
Lambali kepada detikcommenuturkan, tahun 2019 nanti bakal menjadi masa-
masa berat bagi Freeport setelah lepas dari Grasberg. Dalam prediksinya,
jumlah produksi Freeport bakal turun hingga 60 persen. Hal ini dikarenakan
68
penutupan Grasberg dan tambang bawah tanah yang belum optimal
memproduksi.
69
Bulldozer
Loader
70
Truck
Crushing Plant
71
Pembangkit Listrik
Pompa Air
72
Pengolahan Dan Pemasaran
1. Pengolahan
Adalah kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan kadar atau mempertinggi mutu
bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan
untuk diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan baku untuk bahan industri
lain.
Bahan galian yang dihasilkan dari tambang biasanya selain mengandung mineral
berharga yang diingikan juga mengandung mineral pengotor (gangue mineral)
sehingga hasil tambang tidak bisa langsung dimanfaatkan atau
diperdagangkan. Untuk menghilangkan mineral pengotor tersebut sehingga
hasil tambang dapat dimanfaatkan atau diperdagangkan, maka dilakukan
dengan pengolahan bahan galian ( ore/mineral dressing). Proses pemisahan
pemisahan antara mineral berharga dengan mineral-mineral pengotor
didasarkan kepada perbedaan baik fisik maupun sifat kimia antara mineral
berharga dengan mineral pengotornya.
Keuntungan lain dari pengolahan bahan galian selain meningkatkan kadar
mutunya. Ialah juga untuk mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga
dapat mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga dapat mengurangi
ongkos pengangkutannya.
2. Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjual suatu produk kepada
para pemakai produk atau konsumen dengan harga yang telah ditentukan atau
berdasarkan atas perjanjian antara kedua belah pihak yang bersangkutan.
Kegiatan pemasaran dilakukan setelah kegiatan pengolahan atau setelah
syarat-syarat yang telah ditentukan oleh konsumen terhadap mutu produk
terpenuhi.
Harga Emas
73
Beberapa hari ini, emas mengalami penurunan harga seiring dengan meredanya krisis
utang yang melilit sejumlah negara eropa seperti yunani dan italia. Harga emas
batangan pada hari ini tanggal 16 Januari 2012 berada pada harga Rp. 480,000 an
/gram. Sebagai acuan adalah harga Internasional yang berkisar USD 1,640 per Troy
Ounce. (1 USD = IDR 9,100 dan 1 Troy Ounce = 31.103 gram)
Saran
Harapan saya agar pembaca dapat mengetahui dan memahami berbagai hal
mengenai nikel sebagai wawasan penting dalam ilmu pengetahuan
danteknologi melalui makalah ini. Selain itu, penulis juga mengharapkan kritik
dan sarandalam penyempurnaan makalah ini.
74
DAFTAR PUSTAKA
https://mjcoolz21.blogspot.com/2008/09/v-behaviorurldefaultvml-o.html
file:///D:/TATA%20USAHA%202018/Documents/TUGAS%20AKHIR%201/06Bab
2_Anggriawan_10070111020_skr_2016.pdf
http://buku-referensi-khusus-q.jurnal-kimia.com/id1/2335-2212/Emas_27807_buku-
referensi-khusus-q-jurnal-kimia.html
https://sainskimia.com/unsur-kimia-emas/
75