3505 13913 2 PB PDF
3505 13913 2 PB PDF
ABSTRAK
Emesis gravidarum merupakan kasus yang banyak terjadi pada ibu hamil di Indonesia. Emesis
gravidarum menyebabkan terganggunya aktivitas, menurunkan nafsu makan dan terjadinya dehidrasi,
apabila tidak diatasi maka akan berdampak menjadi hiperemesis gravidarum. Emesis gravidarum bisa
diatasi dengan terapi non farmakologi, salah satunya yaitu jahe. Jahe mengandung gingerol, shogaol
dan zingeberen yang bisa menurunkan mual dan muntah pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas seduhan jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada trimester pertama
diwilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah pra
eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest ,menggunakan teknik purposive
sampling dengan jumlah sampel 12 orang. Alat dan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data
yaitu dengan lembar observasi dan wawancara, dengan waktu penelitian dilakukan pada bulan
Agustus 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata emesis gravidarum sebelum diberikan
seduhan jahe adalah 3,38 dengan standar deviasi 0,549, sedangkan rata-rata emesis gravidarum
setelah diberikan seduhan jahe adalah 2,19 dengan standar deviasi 0,401. Dari hasil analisa data
dengan menggunakan paired sample t-test didapat pvalue 0,000 (p < 0,05), dapat disimpulkan bahwa
ada efektivitas seduhan jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada trimester pertama.
Diharapkan pada tenaga kesehatan untuk bisa memberi informasi kepada ibu hamil yang mengalami
mual muntah bahwa bisa mengkonsumsi jahe dengan dosis yang tepat dan cara yang benar untuk
menurunkan mual muntah yang diderita ibu hamil.
Kata Kunci : Jahe; Emesis Gravidarum
ABSTRACT
Emesis Gravidarum is a many that occur to pregnant woman in Indonesian. Emesis graviadarum can
cause disturbed the daily activities of pregnant woman, also can decrease appetite and dehydration.
When don’t overcome than the hiperemesis gravidarum, can be resolve with non pharmacology
therapy, which one non pharmacology therapy is ginger. Ginger consist gingerol Shogaol, and
zingeberen that can be decrease nausea and vomiting to pregnant woman. This research aims to know
the effective of steep ginger towards decrease emesis gravidarum on trimester 1 at working area of
Lubuk Buaya Padang in years 2017.This research was pre-experiment with one group pretest-posttest
design, used purposive sampling technique with number of sample are 12 woman. Tools and methods
used to collect data with the observation sheet and interview, this research was done on August 2017.
The result of this research shows that means emesis gravidarum before given steep ginger is 3,38with
deviation standard is 0,549, while emesis gravidarum means after was given steep ginger is 2,19 with
deviation standard 0,401. Based on the result of data analysis with using paired sample t-test get p
value 0,000 ( p<0,05 ), so it can be conclude that there is effective of steep ginger to decrease emesis
gravidarum on first trimester. So, it is expected to health workers to giving the information towards
pregnant woman that was experiencing nausea and vomiting that consuming ginger with appropriate
dose and the correct way to decrease nausea and vomiting that was suffered by pregnant woman.
Keywords : Ginger; Emesis gravidarum
Tabel 3. Hasil uji perbedaan rata-rata frekuensi emesis gravidarum sebelum dan
sesudah diberikan seduhan jahe pada ibuhamil trimester pertama