8 PDT - Sus-Phi 2014 PN Pal
8 PDT - Sus-Phi 2014 PN Pal
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
NOMOR 08/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Pal
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas I A Palu yang
do
gu
pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
In
A
ABDULLAH RAHMAN Pekerjaan Pekerja/buruh, bertempat tinggal di Desa
lik
Tengah, selanjutnya disebut PENGGUGAT
am
ub
LAWAN
ep
k
PT. HARDAYA INTI PLANTATIONS, Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Cikini Raya
ah
No. 78, Jakarta Pusat. Kantor Cabang Palu di Jalan Dewi Sartika II Lrg. Jembolan No. 32
R
si
Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Kantor Lapangan di Desa Winangun, Kabupaten
ne
ng
do
gu
•
In
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara beserta surat - surat yang
A
lik
ub
ep
ng
Plantations No.
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
04/HIP/Pers./PDJ/I/2001 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan, tanggal 16 Januari
si
2001;
ne
ng
2. Bahwa Penggugat telah bekerja selama 12 tahun di perusahaan Tergugat
do
gu3. Bahwa jabatan Pengugat sejak Tergugat mengeluarkan Surat Keputusan
In
A
Pimpinan Nomor SKGB/P/I/12/0120 tertanggal telah diangkat sebagai
Mandor III dengan Menerima upah setiap bulannya Rp. 1.828.000,- (satu juta
ah
lik
delapan ratus dua puluh delapan ribu rupiah);
am
ub
PENYEBAB PERSELISIHAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA:
ep
1. Bahwa Pengguga adalah inisiator yang mendirikan Serikat Pekerja Perkebunan
k
ah
Sawit PT. Hardaya Inti Plantations (SPPS PT.HIP), yang kemudian dalam rapat
R
si
deklarasi pendirian Serikat Buruh yang dilaksanakan pada bulan September 2006,
ne
ng
2. Bahwa permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah berawal sejak
do
gu
bulan September 2006, di mana Penggugat bersama para buruh PT. Hardaya Inti
Sawit PT. Hardaya Inti Plantations (SPPS PT.HIP), namun tergugat tidak
ah
lik
ub
ada organisasi serikat Pekerja Hardaya (SPH). Akan tetapi karena para buruh tetap
ep
ingin mendirikan organisasi buruh yang mandiri dan berpihak pada kesejakteraan
ah
buruh, maka pada tanggal 3 September 2006 Pengugat beserta para buruhu
es
M
Sawit PT. Hardaya Inti Plantations (SPPS PT.HIP), yang pada pelaksanaannya
on
berada di bawah tangan dan intimidasi pihak aparat Kepolisian (Brimob) yang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa setelah terbentuknya SPPS PT.HIP yang diketahui oleh Penggugat,
si
organisasi tersebut aktif melakukan advokasi dan pembelaan terhadap hak-hak
ne
ng
normative buruh di Perusahaan Tergugat, diantaranya; tuntutan kenaikan upah
buruh, lembur, PHK sepihak, perjanian kerja bersama (PKB) dan berbagai aktifitas
do
gu
untuk memperjuangkan hak-hak buruh lainnya;
In
A
4. Bahwa PEnggugat adalah Ketua Serikat Pekerja Perkebunan Sawit PT. Hardaya
Inti Plantations (SPPS PT.HIP), yang selalu turut aktif dalam membela dan
ah
lik
memperjuangkan hak-hak normative buruh di Perusahaan tergugat, sehingga
ub
Tergugat selalu dianggap sebagai tindakan yang merugikan Tergugat, sehingga hal
ep
tersbeut jelas-jelas telah melanggar ketentuan pasal 28 UU No. 21 tahun 2000
k
ah
si
“siapapun dilarang menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh membentuk
ne
ng
atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi pengurus, menjadi
anggota atau tidak menjadi anggota, dan/atau menjalankan atau tidak menjalankan
do
gu
lik
ub
5. Bahwa selain ketentuan di atas, dalam ketetnuan pasal 153 ayat (1) huruf g UU no.
ep
kerja, atau di dalam jam kerja atas kesepakatan pengusaha, atau berdasarkan
gu
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketetnuan yang di atur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau
a
perjanjian kerja bersama;
si
6. Bahwa ternyata Tergugat pada tenggal 26 Nopemebr 2012 mengelyarkan Surat
ne
ng
Keputusan No. 06/Skep/HIP/PHK-B/XI/2012 tentang pemutusan hubungan kerja
do
gu
Penggugat diberhentikan karena mangkir, padahal Penggugat telah menyampaikan
In
A
permohonan ijin kepada Tergugat untuk mengurus kepentingan keluarganya yang
mendesak;
ah
lik
7. Bahwa setelah Tergugat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap
ub
ditempelkan disetiap area kerja para karyawan yang berisi himbauan untuk
ep
mengawasi gerak-gerik Penggugat di perusahaan Tergugat. Selain itu juga
k
ah
si
agar tidak melakukan dukungan pada Penggugat, karena bila turut mendukung
ne
ng
Penggugat akan dikenakan sanksi oleh Tergugat. Sehingga sangat jelas dari
rangkaian peristiwa yang terjadi tersebut, telah ada upaya yang sistematis yang
do
gu
emminta kepada Tergugat untuk di[erkejakan kembali, namun tidak ditanggapi oleh
ah
lik
ub
kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah untuk
ng
dilakukan Penyelesaian secara patut, dan oleh Penggugat dan Tergugat telah
on
dipanggil secara reami oleh Mediator Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hubungan kerja (PHK) yang telah dilakukan oleh Tergugt terhadap Penggugat guna
a
diselesaikan secara musyawar Mufakat melalui jalur Mediasi;
si
10. Bahwa setelah dilakukan Mediasi antara Penggugat dan Tergugat yang difasilitasi
ne
ng
oleh Mediator Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
do
gu
tidak tercapai kesepatakan telah mengeluarkan anjuran Penggugat dan Tergugat,
In
A
melalui surat No. 566/3725/Bid.Binwas tanggal 16 Desember 2013 yang
lik
1. Bahwa berdasarkan pasal 168 ayat (1), dan pasal 156 ayat (4), UU No. 13 tahun
ub
2. Bahwa kepada kedua belah pihak sebagaimana diatur dalam UU No. 2 tahun
ep
2004 pasal 14 diminta memberikan jawaban atas anjuran tersbeut diatas
k
ah
si
ini dan apabila salah satu pihka menolak anjuran tertulis ini maka melanjutkan
ne
ng
Klas IA Palu.
do
gu
11. Bahwa Penggugat pada intinya menerima anjuran dari Mediator Hubungan
Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, dan
In
A
tinnggal menunggu realisasi anjuran tersebut dari Tergugat, namun pihak Tergugat
ah
lik
sehingga dengan tidak diresponya anjuran dari Mediator Hubungan Industrial Dinas
m
ub
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah tersebut, maka dapat
ka
12. Bahwa bawha oleh karena Tergugat menolak secara diam-diam anjuran Mediator
ng
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negeri Klas IA Palu sesuai dengan ketentuan pasal 14 ayat (1) UU No. 2 tahun
a
2004 yang menyatakan:
si
“dalam hal anjuran tertulis sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (2) huruf a
ne
ng
ditolak oleh salah satu pihak atau para pihak, maka para pihak atau salah satu
do
gu
Industrial pada Pengadilan Negeri setempat.
In
A
13. Bahwa pihak tergugat yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) wajib
lik
hak lain yang menjadi hak Penggugat sebagai hak pekerja, sesuai dengan
ketentuan pasal 156 ayat (1) UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang
am
ub
menyatakan:
ep
“dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar
k
ah
uang pesangon, dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian
R
si
hak yang seharusnya diterima”
ne
ng
14. Bahwa dengan demikian sejak keluarnya surat keputusan No. 06/Skep/HIP/PHK-
do
gu
Penggugat sudah tidak menerima gaji dari Tergugat, di samping itu Penggugat
Januari 2001 sampai dengan 26 Nopember 2012, maka sesuai dengan ketentuan
ah
lik
dalam apsal 156 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) UU No. 13 tahun 2003 tentang
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Upah proses 6 bulan upah x Rp. 1.828.000,- =Rp. 10.968.000,+
a
Total yang harus dibayar oleh Tergugat =Rp. 45.850.000,-
si
15. Bahwa agar gugatan Pengugat ini tidak sia-sia, maka mohon kepada Majelis Hakim
ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Klas IA Palu untuk
do
gu
Tergugat baik yang berupa barang bergerak mauapun abrang tidak bergerak (tanah
In
A
dan bangunan) yang terletak di:
lik
- Kantor Cabang Palu : Jl. Dewi Sartika II, Lorong Jembolan No. 32 Kota Palu,
ub
- Kantor Lapangan : Desa Winangun, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah;
ep
16. Bahwa untuk menjamin dilaksankananya putusan perkara ini secara suka rela oleh
k
ah
si
paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari apabila
ne
ng
Tergugat lalai untuk memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan perkara ini dan
do
gu
17. Bahwa karena perbuatan dari tergugat tersebut, maka patut menurut hukum segala
lik
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Klas IA Palu agar in casu Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat memutuskan sebagai berikut:
m
ub
harta benda/aset milik TERGUGAT, baik yang berupa barang bergerak maupun
ng
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Kantor Cabang Palu : Jl. Dewi Sartika II, Lorong Jembolan No. 32 Kota Palu,
a
Provinsi Sulawesi Tengah;
si
- Kantor Lapangan : Desa Winangun, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah;
ne
ng
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar kepada PENGGUGAT secara tunai
uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang
do
gu
ditotalkan keseluruhan dalam gugatan sebesar Rp. 45.850.000,- ( empat puluh lima
In
A
juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah );
lik
1.000.000,- ( satu juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan dari pelaksanaan
putusan ini;
am
ub
6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara;
ep
Atau
k
ah
si
Palu berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ne
ng
do
gu
SH. dan SUJARWADI, SH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang didaftarkan pada
lik
Tergugat telah datang menghadap kuasanya IRSAN PARDOSI, SH. dan RUWANDI
ub
kedua belah pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil sehingga pemeriksaan
ep
dalam perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan Surat Gugatan yang isinya tetap
ah
pada tanggal 23 Juli 2014, yang antara lain mengemukakan sebagai berikut:
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM KONPENSI
a
DALAM EKSEPSI:
si
A. GUGATAN A QUO DALUARSA ATAU LEWAT WAKTU
ne
ng
1. Bahwa ketentuan daluarsa pengajuan Gugatan perselisihan hubungan industrial
do
gu
a. Pasal 171 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU No
In
A
13/2003) berikut Penjelasannya,yang berbunyi:
lik
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang berwenang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 ayat (1), Pasal 160 ayat (3), dan
am
ub
Pasal 162, dan Pekerja/buruh yang bersangkutan tidak dapat menerima
ep
pemutusan hubungan kerja tersebut, maka Pekerja/buruh dapat mengajukan
k
ah
si
waktu paling lama I (satu) Tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan
ne
ng
kerjanya."
do
gu
"Tenggang waktu 1 Tahun dianggap merupakan waktu yang cukup layak untuk
mengajukan Gugatan."
In
A
lik
ub
dimaksud dalam Pasal 159 dan Pasal 171 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003
ka
Tahun sejak diterimanya atau diberitahukannya keputusan dari pihak pengusaha. "
ah
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa pada tanggal 24 Juni 2014, Gugatan a QUO didaftarkan oleh Penggugat ke
a
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palu dengan register No.
si
08/PDT.Sus.PHI/2014/PN.PL.;
ne
ng
4. Bahwa durasi waktu antara penerbitan Obyek Gugatan a QUO (tanggal 26
November 2012) dan pengajuan Gugatan a QUO (tanggal 24 Juni 2014) adalah 1
do
gu
tahun 7 bulan sehingga hal tersebut terbukti melewati tenggang waktu 1 Tahun
In
A
sebagaimana diatur dalam Pasal 82 UU No.2/2004 jo Pasal 171 UU No 13/2003;
5. Bahwa dalil Tergugat mengenai adanya daluarsa pengajuan PHK karena mangkir
ah
lik
yang didasarkan pada Pasal 82 UU No. 2/2004 jo Pasal 171 UU No 13/2003,
ub
berikut:
ep
a. Putusan Mahkamah Agung Republik lndonesia No. 603 K/Pdt.Sus/2011
k
ah
si
"Bahwa alasan kasasi Pemohon Kasasi tidak dapat dibenarkan, oleh karena
ne
ng
Judex Facti sudah tepat dan benar dalam putusan dan pertimbangannya yakni
do
gu
Bahwa alasan pertimbangan Judex Facti telah tepat, oleh karena Gugatan
hubungan kerja pada tanggal 4 Februari 2010 dan gugatan diajukan tanggal 4
ah
lik
ub
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung sudah tepat yaitu tidak
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa dengan demikian menjadi terang dan jelas Bahwa Gugatan a QUO terbukti
a
Daluarsa atau Lewat Waktu karena durasi waktu antara penerbitan obyek Gugatan
si
a QUO (tanggal 26 November 2012) dan pengajuan Gugatan a QUO (tanggal 24
ne
ng
Juni 2014) adalah 1 Tahun 7 bulan sehingga terbukti melewati tenggang waktu 1
do
gu
13/2003. oleh karena itu, patutlah kiranya Majelis Hakim demi hukum mengabulkan
In
A
Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
lik
7. Bahwa Tergugat membantah/menolak /menyangkal secara tegas seluruh dalil-dalil
ub
Gugatannya, kecuali yang secara tegas-tegas dinyatakan atau diakui kebenarannya
ep
oleh Tergugat di dalam Jawaban ini;
k
ah
si
KARENA AKTIVITAS PENGGUGAT SELAKU KETUA SPPS SANGAT MANIPULATIF
ne
ng
do
8. Bahwa Tergugat membantah/menolak /menyangkal secara tegas dalil-dalil
gu
Penggugat selaku Ketua Serikat Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit (SPPS) PT.
ah
lik
ub
ep
Tergugat tidak ada relevansinya dengan aktivitas Penggugat selaku Ketua SPPS;
ah
10. Bahwa Tergugat tidak anti serikat Pekerja, hal tersebut terbukti adanya serikat
R
es
Pekerja bahkan ada 3 (tiga) serikat Pekerja di Perkebunan kelapa sawit Tergugat
M
ng
yaitu Serikat Pekerja Hardaya (SPH), Serikat Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit
on
(SPPS) serta Serikat Pekerja Peduli Karyawan Hardaya (SPPKH). Hal ini juga
gu
diakui sendiri oleh Penggugat pada Posita butir 1 s/d butir 4 Gugatan a QUO;
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Bahwa didalam Posita butir 14 dan Petitum butir 5 Gugatan a QUO, jelas sekali
a
Penggugat menuntut uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang
si
penggantian hak terkait adanya PHK a QUO sehingga hal tersebut terbukti tidak
ne
ng
ada relevansinya dengan dalil Penggugat yaitu permasalahan disebabkan aktivitas
do
gu
12. Bahwa dengan demikian, dalil-dalil Penggugat tersebut sangat manipulatif dan
In
A
mengada-ada serta tidak relevan. Oleh karena itu, patutlah kiranya Majelis Hakim
lik
C. PENGGUGAT TERBUKTI MENERIMA ANJURAN SEHINGGA PERKARA A QUO
am
ub
TELAH SELESAI
Penggugat pada Posita butir 6 s/d 11 Gugatan a QUO, yang pada POKOKnya:
ah
R
"Tergugat menolak Anjuran No. 566/3725 tertanggal 16 Desember 2013 dari Dinas
si
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, padahal Penggugat
ne
ng
do
14. Bahwa dalil-dalil Penggugat tersebut sangatlah mengada-ada karena Tergugat
gu
tidak menolak anjuran dan hak-hak Penggugat sudah dipotong dengan hutang
In
A
Penggugat;
15. Bahwa didalam Gugatan a QUO tegas-tegas terbukti Penggugat menerima Anjuran
ah
lik
tersebut in casu Pengugat di-PHK karena mangkir sesuai dengan Pasal 168 ayat
m
ub
(1) UU No. 13/2003 dan Tergugat diminta untuk membayar hak-hak Penggugat
ep
16. Bahwa dalam perkara a QUO, koperasi meminta Tergugat untuk memotong
ah
es
nilainya sama besar dengan dengan hak-hak Penggugat sebagaimana diatur dalam
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Bahwa dengan dibayarnya hutang-hutang Penggugat tersebut oleh Tergugat ke
a
pada koperasi, maka Tergugat telah membayar hak-hak Penggugat sesuai dengan
si
Pasal 156 ayat (4) UU No. 13/2003 sebagaimana Anjuran a QUO;
ne
ng
18. Bahwa oleh karena Penggugat mendalilkan menerima Anjuran a QUO dan
do
gu
melaksanakan Anjuran a QUO sehingga secara yuridis, perkara a QUO menjadi
In
A
selesai;
19. Bahwa dengan demikian, terbukti Tergugat telah melaksanakan Anjuran a QUO
ah
lik
dan Penggugat menerima Anjuran a QUO sehingga perkara a QUO telah selesai.
Oleh karena itu, patutlah kiranya Majelis Hakim demi hukum menolak Gugatan
am
ub
Penggugat untuk seluruhnya;
ep
k
si
BERSAMA DAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN
ne
ng
do
Penggugat pada Posita butir 12 s/d 14 Gugatan a QUO, yang pada POKOKnya:
gu
hak-hak atas PHK a QUO sesuai dengan pasal 156 ayat (4) UU No.3/2003"
21. Bahwa didalam Pasal 53 Perjanjian Kerja Bersama Periade 2010-2012 (PKB a
ah
lik
ub
"Hal-hal mengenai pemutusan hubungan kerja hak-hak yang diperoleh dan lain-lain
ep
dikualifikasikan sebagai pengunduran diri diatur dalam Pasal 168 UU No. 13/2003,
R
es
yang berbunyi:
M
ng
(l) Pekerja/buruh yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut
on
tanpa keterangan secara tertulis yang ditengkapi dengan bukti yang sah dan
gu
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah dipanggil oleh pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis dapat
a
diputus hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri.
si
(2) Keterangan tertulis dengan bukti yang sah sebagaimana dimaksud dalam ayat
ne
ng
(l) harus diserahkan paling lambat pada hari pertama Pekerja/buruh masuk
bekerja.
do
gu
(3) Pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pekerja/
In
A
buruh yang bersangkutan berhak menerima uang penggantian hak sesuai
ketentuan Pasal 156 ayat (4) dan diberikan uang pisah yang besarnya dan
ah
lik
pelaksanaannya diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau
ub
23. Bahwa dalam perkara a QUO, Tergugat melakukan PHK terhadap Penggugat
ep
melalui Surat Keputusan No. 06/Skep/HIP/PHK-B/XI/2012 tertanggal 26 November
k
ah
si
tidak masuk kerja tanpa keterangan tertulis dengan bukti yang sah (mangkir) pada
ne
ng
bulan November 2012 selama 12 hari (dari tanggal 06 November s/d 25 November
2012);
do
gu
24. Bahwa sebelum Tergugat menerbitkan PHK a QUO, Tergugat sudah 4 (empat) kali
lik
ub
25. Bahwa dalam perkara a QUO, terbukti Tergugat sudah memberikan toleransi
ep
kepada Penggugat jauh melebihi ketentuan pasal 168 UU No. 13/2003 mengenai
ah
mangkir, baik dari perspektif substansinya maupun formilnya, yaitu sebagai berikut:
es
M
on
• Pekerja tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut tanpa keterangan
gu
secara tertulis
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Penggugat tidak masuk kerja selama 17 (tujuh belas) hari kerja berturut-turut tanpa
a
R
keterangan secara tertulis
si
• Mangkir dari perspektif formil
ne
ng
- Perusahaan/pengusaha telah melakukan panggilan 2 (dua) kali secara patut dan
do
tertulis
gu
- Tergugat telah melakukan panggilan 4 (empat) kali secara patut dan tertulis
In
A
26. Bahwa oleh karena Penggugat tidak masuk kerja selama 17 (tujuh belas) hari kerja
berturu-turut tanpa keterangan tertulis dengan bukti yang sah (mangkir) dan
ah
lik
Tergugat telah melakukan panggilan 4 (empat) kali secara patui, maka secara
am
ub
yuridis, pemberian surat PHK a QUO oleh Tergugat ke pada Penggugat sudah
sesuai dengan pasal 53 PKB a QUO dan Pasal 168 UU No. 13/2003:
ep
k
27. Bahwa mengingat pemberian surat PHK a QUO oleh Tergugat ke pada Penggugat
ah
sudah sesuai dengan pasal 53 PKB a QUO dan Pasal 168 UU No. 13/2003, maka
R
si
secara yuridis, Penggugat dikualifikasikan mengundurkan diri sehingga Penggugat
ne
ng
penggantian hak-hak lain atas PHK a QUO sesuai dengan pasal 156 ayat (4) UU
do
gu
No.13/2003;
28. Bahwa dengan demikian, pemberian surat PHK a QUO oleh Tergugat kepada
In
A
Penggugat sudah sesuai dengan pasal 53 PKB a QUO dan Pasal 168 UU No.
ah
lik
13/2003 dikarenakan Penggugat terbukti mangkir selama 17 (tujuh belas) hari kerja
berturut-turut tanpa keterangan tertulis dengan bukti yang sqh dan Tergugat telah
m
ub
melakukan panggilan 4 (empat) kali secara patut. oleh karena itu, patutlah kiranya
ka
E. Tunlulan Sita Jaminan Dan uang Paksa (Dwangsom) Serta Biaya Perkara oleh
R
es
ng
Penggugat pada Posita butir 17 s/d 20 Gugatan a QUO, yang pada POKOKnya:
gu
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
"Penggugat menunrut sita jaminan atas harta, baik bergerak maupun tidak bergerak
a
dari Tergugat yang berada di kantor pusat, kantor cabang Palu, kantor lapangan
si
serta menuntut uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)
ne
ng
serta biaya perkara ke pada Tergugat"
30. Bahwa tuntutan sita jaminan dan uang dwangsom serta biaya perkara yang
do
gu
diajukan oleh Penggugat adalah tidak berdasar dan mengada-ada karena dalam
In
A
perkara a QUO pemberian surat PHK a QUO oleh Tergugat ke pada Penggugat
sudah sesuai dengan pasal 53 PKB a QUO dan Pasal l68 UU No. 13/2003. oleh
ah
lik
karena itu, patutlah kiranya Majelis Hakim demi hukum menolak Gugatan
ub
REKONPENSI
ep
31. Bahwa dalil-dalil yang diuraikan oleh Penggugat Rekonpensi/semula Tergugat
k
ah
KONPENSI merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam Jawaban dalam
R
si
KONPENSI;
ne
ng
KONPENSI terbukti mangkir karena tidak masuk kerja selama 17 (tujuh belas) hari
do
gu
lik
ub
on
masuk kerja selama 17 (tujuh belas) hari kerja berturut- turut tanpa keterangan
gu
Tergugat KONPENSI telah melakukan panggilan 4 (empat) kali secara patut, maka
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat Rekonpensi/semula Tergugat KONPENSI melakukan PHK terhadap
a
Tergugat ReKONPENSI/semula Penggugat KONPENSI melalui Surat Keputusan
si
No. 06/Skep/HIP/PHK-B/XI/2012 tertanggal 26 November 2012 tenlang Pemutusan
ne
ng
Hubungan Kerja;
35. Bahwa pemberian surat PHK a QUO oleh Penggugat Rekonpensi/semula Tergugat
do
gu
KONPENSI ke pada Tergugat ReKONPENSI/semula Penggugat KONPENSI sudah
In
A
sesuai dengan Pasal 53 PKB a QUO dan Pasal 168 UU No. 13/2003;
lik
mohon ke pada Majelis Hakim agar mensahkan Surat Pemutusan Hubungan Kerja
ub
Keputusan No. 06/Skep/HIP/PHK-B/XI/2012 tertanggal 26 November 2012 tentang
ep
Pemutusan Hubungan Kerja;
k
ah
si
dikemukakan oleh Tergugat KONPENSI/.Penggugat REKONPENSI, maka Tergugat
ne
ng
sebagai berikut:
do
gu
DALAM KONPENSI:
DALAM EKSEPSI:
In
A
lik
ub
ep
DALAM REKONPENSI
ah
•
es
ng
mangkir karena tidak masuk kerja selama 17 (tujuh belas) hari kerja berturut-turut
gu
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Menyatakan Penggugat Rekonpensi/semula Tergugat KONPENSI telah melakukan
a
R
4 (empat) kali panggilan secara patut ke pada Tergugat ReKONPENSI/semula
si
Penggugat KONPENSI melalul:
ne
ng
a. Surat Panggilan Pertama tertanggal 08 November 2012
do
gu
c. Surat Panggilan Ketiga tertanggal 14 November 2012
In
A
d. Surat Panggilan Keempat tertanggal 21 November 2012
lik
tertanggal 26 November 2012 tentang Pemutusan Hubungan Kerja oleh Penggugat
am
ub
Rekonpensi/semula Tergugat KONPENSI ke pada Tergugat ReKONPENSI/semula
Penggugat KONPENSI sudah sesuai dengan Pasal 53 PKB a QUO dan Pasal I58
ep
k
UU No. 13/2003:
ah
si
ReKONPENSI/semula Penggugat KONPENSI melalui Surat Kepuiusan No.06/
ne
ng
• Menyatakan putusan dalam perkara ini agar dapat dijalankan terlebih dahulu
do
gu
lik
Alau
m
ub
ep
ng
persidangan telah mengajukan alat - alat bukti surat yang bermaterai cukup dan setelah
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dicocokkan dengan aslinya, ternyata sebagian cocok dan sebagian lagi tidak ada aslinya
a
dan diberi tanda P.1 s/d P.12 :
si
1. Foto copy Keputusan Pimpinan PT. Hardaya Inti Plantations No. 04/HIP/Pers/PDJ/
ne
ng
I/2001 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan, diberi tanda P.1;
2. Foto copy Surat Keputusan Pimpinan PT. Hardaya Inti Plantations No. 23/HIP/
do
gu
Skep/VII/2009 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan/Keahlian, diberi tanda P.2;
In
A
3. Foto copy Surat Keputusan Pimpinan PT. Hardaya Inti Plantations tentang
lik
4. Foto copy Surat Ka Sat Pam PT. Hardaya Inti Plantations Satuan Pengamanan
ub
5. Foto copy Surat Pemberitahuan tanggal 8 Nopember 2013, diberi tanda P.5;
ep
6. Foto copy Surat Keputusan No. 06/Skep/HIP/PHK-B/XI/2012 tentang pemutusan
k
ah
si
7. Foto copy Surat Pimpinan PT. Hardaya Inti Plantations yang ditujukan kepada Ka.
ne
ng
Satpam & Hub. External, tertanggal 28 Nopember 2013. diberi tanda P.7;
8. Foto copy Surat Permohonan Audiensi tertanggal 29 Nopember 2013, diberi tanda
do
gu
P.8.;
9. Foto copy Surat Pemberitahuan kepada karyawan PT HIP, diberi tanda P.9;
In
A
10. Foto copy Blangko Surat Formal pengunduran diri dari anggota SPPS, diberi tanda
ah
lik
P.10;
ub
12. Foto copy Anjuran tanggal 16 Desember 2013, diberi tanda P.12;
ep
Menimbang, bahwa selain bukti surat, Penggugat mengajukan 2 orang saksi dan
ah
telah disumpah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing yang pada pokoknya
es
M
on
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa kenal dengan Pengugat Abdullah Rahman rekan kerja tetapi tidak
a
R
seangkatan, saksi duluan bekerja di PT. Hardaya Inti Plantations dia bekerja
si
sejak tahun 2001 sampai dengan di PHK;
ne
ng
• Bahwa pertama kita masuk diangkat sabagai karyawan lepas, setelah beberapa
do
gutahun kerja baru diangkat karyawan tetap;
• Bahwa perjanjian kerja di buat dari pegawai lepas sampai pegawai tetap, untuk
In
A
Abdullah Rahman juga sama;
ah
lik
• Bahwa Abdullah Rahman bertugas sebagai mandor III, jamannya saksi
am
ub
Abdullah Rahman mandor II, kalau Sdr. Edo jamannya Abdullah
• Bahwa bekerja di bagian mandor dan pada bagian panel tersebut job sama gaji
ah
juga sama yang beda abgreitnya, jadi saksi lebih banyak penghasilan dari pada
R
si
Abdullah Rahman;
ne
ng
• Bahwa Edo bekerja mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2014 (sampai
do
gu
• Bahwa Penggugat Abdullah Rahman tidak bekerja lagi katanya ada terima
lik
• Bahwa di PHK Kantor Pusat dia mangkir, selain alasan mangkir tidak ada;
m
ub
• Bahwa alasan mangkir dari perusahaan Abdullah rahman tidak puas dan
ep
es
• Bahwa ada pemutusan hubungan kerja tetapi dia belum mendapatkan hak-
M
ng
• Bahwa untuk anak buah saksi dan anak buah dari saksi Edo belum ada yang di
gu
PHK;
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa jabatan Penggugat di Serikat Buruh sebagai Ketua kalau saksi sebagai
a
R
bendahara;
si
• Bahwa orang/karyawan mangkir pertama dipanggil dulu lalu teguran akhirnya
ne
ng
PHK;
do
• guBahwa katanya Abdullah Rahman minta izin dengan atasannya, Djokowitoyo;
• Bahwa kami tahu Abdullah Rahman minta izin kepada atasannya, minta izin
In
A
dari tanggal 6 Nopember s/d 16 Nopember 2012;
ah
lik
am
ub
• Bahwa katanya Penggugat izin lisan kepada Djokowitoyo, Abdullah Rahman
pada saat itu tidak masuk dari tanggal 6 Nopember 2012 s/d 16 Nopember
ep
k
2012, setelah tanggal 16 Nopember 2012 saksi belum lihat apakah dia masuk
ah
si
• Bahwa minta izin lisan itu kalau ada keperluan mendadak dan izin tertulis itu
ne
ng
karena izin yang direncanakan, tetapi Abdullah Rahman tidak dia minta izin
do
gu
• Bahwa saksi tidak tahu Abdullah Rahman tersebut ada surat izinnya;
In
A
• Bahwa absen diisi manuel pakai polpen kalau izin yang isi atasanya;
ah
lik
ub
ep
bicarakan tentang mau mendirikan serikat buruh ini, tetapi tidak direspon;
ah
• Bahwa sebab di PHK saksi tidak tahu persis, apakah tuntutan ataukah masalah
R
es
ng
• Bahwa minta izin diajukan tanggal 6 Nopember s/d 16 Nopember 2012, saksi
on
tidak tahu apakah surat lewat 10 hari atau belum izin tersebut sudah di PHK;
gu
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setelah izin selesai Penggugat tidak menghadap, Cuma ada surat
a
R
panggilan yang dia kasih tunjuk sama saksi;
si
• Bahwa di surat panggilan tersebut, tanggal 6 izinnya tanggal 8 Nopember 2012
ne
ng
sudah dipanggil;
do
• guBahwa pada waktu itu Abdullah Rahman minta izin mau mengantar orang tua
ke Bandung;
In
A
• Bahwa saksi membaca surat panggilan yang tanggal 8 Nopember 2012, secara
lik
• Bahwa panggilan I tanggal 8 Nopember 2012 ada lagi panggilan II tanggal 10
am
ub
Nopember 2012, pada panggilan ke II tidak datang juga Penggugat;
• Bahwa saksi tidak tahu kapan Penggugat kembali dari Bandung lalu bekerja
ep
k
lagi;
ah
si
Nopember 2012 ada surat PHK;
ne
ng
• Bahwa terhadap Penggugat diadakan dua kali panggilan, lalu surat PHK, hak-
do
gu
mangkir, sedangkan Abdullah Rahman bilang dia minta izin, saksi tidak tahu
lik
• Bahwa Abdullah Rahman minta izin dengan atasannya Pak Djokowitoyo, dua
m
ub
hari sejak minta izin sudah ada panggilan ada suratnya tetapi saksi hanya baca
perihalnya;
ka
ep
• Bahwa orang dikatakan mangkir 5 hari berturut-turut tidak masuk tanpa berita,
ah
es
• Bahwa Abdullah Rahman ini, menurut beliau dia minta izin, kepada atasan
M
ng
langsungnya, apakah dia minta izin secara lisan atau tertulis saksi tidak tahu;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi melihat ada surat balasan dari Abdullah Rahman pada tanggal 8
a
R
Nopember 2012 saksi dapat dari Sekretaris Pak Wiwin;
si
• Bahwa surat panggilan tanggal 8 Nopember 2012 surat balasan tanggal 8
ne
ng
Nopember 2012, Abdullah Rahman pada saat itu baru mau ke Bandung;
do
• guBahwa saksi tidak tahu Abdullah Rahman tersebut mengajukan izin mau ke
In
A
• Bahwa saksi tidak tahu apakah Abdullah Rahman ini minta izin ada bukti-bukti
atau tidak;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya, Tergugat di
am
ub
persidangan telah mengajukan alat-alat bukti surat yang bermaterai cukup dan setelah
dicocokkan dengan aslinya, ternyata sebagian cocok dan sebagian lagi tidak ada aslinya
ep
k
1. Foto copy Absensi Penggugat pada bulan Nopember 2012,diberi tanda T.1;
R
si
2. Foto copy Surat Panggilan Pertama Tertanggal 8 Nopember 2012, diberi tanda
ne
ng
T.2;
3. Foto copy Surat Panggilan Kedua Tertanggal 10 Nopember 2012, diberi tanda T.3;
do
gu
4. Foto copy Surat Panggilan Ketiga Tertanggal 14 Nopember 2012, diberi tanda T.4;
In
5. Foto copy Surat Panggilan Keempat Tertanggal 21 Nopember 2012, diberi tanda
A
T.6;
ah
lik
ub
ep
9. Foto copy Surat Pemberitahuan tertanggal 08 Nopember 2012, diberi tanda T.9;
ng
on
10. Foto copy Surat pemberitahuan Pengosongan Rumah Dinas Perusahaan tertanggal
gu
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Foto copy Surat Serikat Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit (SPPS) No. 182/SPPS/
a
XII/2012 tertanggal 3 Desember 2012, diberi tanda T.11 ;
si
12. Foto copy Surat Tergugat kepada Seluruh Karyawan tertanggal 05 Desember 2012,
ne
ng
diberi tanda T.12;
13. Foto copy Surat Tergugat kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
do
gu
Buol no. 77/HIP/Penj-PHK/XII/12 tertanggal 06 Desember 2012, diberi tanda T.13;
In
A
14. Foto copy Surat Tergugat kepada Seluruh Karyawan No. 08/HIP/Mogok Kerja/
lik
15. Foto copy Surat Pemberitahuan Pengosongan Rumah Dinas Perusahaan kepada
ub
16. Foto copy Surat Tergugat kepada Pengurus SPPS No. 11/HIP-GMS/TSPHK-AR/
ep
II/2013 tertanggal 28 Februari 2013, diberi tanda T.16;
k
ah
si
17. Foto copy Surat Tergugat kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten
ne
ng
18. Asli Perjanjian Kerja Bersama periode 2010-2012, diberi tanda T.18 ;
do
gu
depan persidangan, akan tetapi Tergugat tidak mengajukan saksi-saksi untuk menguatkan
dalil-dalil bantahannya;
ah
lik
September 2014.
m
ub
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan yang
ka
ep
tercatat dalam Berita Acara dan guna menyingkat putusan, Berita Acara tersebut harus
ah
dianggap dimasukkan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
R
ng
TENTANG HUKUMNYA
gu
DALAM EKSEPSI :
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana
a
diuraikan tersebut di atas;
si
Menimbang, bahwa oleh karena dalam Jawaban Tergugat telah mengajukan
ne
ng
Eksepsi di samping sangkalannya terhadap pokok perkara, maka Majelis Hakim terlebih
do
gu
Menimbang, bahwa adapun Eksepsi Tergugat pada pokoknya menyatakan:
In
A
1. Bahwa Surat Gugatan Penggugat telah daluarsa atau lewat waktu sebagaimana di
atur dalam apsal 171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan pasal 82
ah
lik
Undang-Undang No. 2 Tahun 2004;
ub
XI/2012 tanggal 26 Nopember 2012 tentang pemutusan hubungan kerja (PHK)
ep
yang disebabkan Penggugat mangkir;
k
ah
3. Bahwa pada tanggal 24 Juni 2014, gugatan a quo didaftarkan oleh Penggugat ke
R
si
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas IA Palu dengan
ne
ng
4. Bahwa durasi waktu antara penerbitan objek gugatan a quo tanggal (26 Nopember
do
gu
2012) dan pengajuan gugatan a quo (tanggal 24 Juni 2014) adalah 1 tahun 7 bulan
diatur dalam pasal 82 UU No. 2 tahun 2004 jo Pasal 171 UU No. 13/2003;
ah
lik
5. Bahwa dalil Tergugat mengenai adanya daluarsa pengajuan PHK mangkir yang
ub
“Bahwa alasan kasasi Pemohon Kasasi tidak dapat dibenarkan, oleh karena
es
M
judex facti sudah tepat dan benar dalam putusan dan pertimbangannya yakni
ng
Bahwa alasan pertimbangan judex facti telah tepat, oleh karena gugatan
gu
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hubungan kerja pada tanggal 4 Februari 2010 dan gugatan diajukan tanggal 4
a
Maret 2011 sehingga Gugatan Pemohon Kasasi dinyatakan kadaluarsa
si
berdaasrkan pasal 82 UU No. 2 tahun 2004 jo Pasal 171 UU Ketenagakerjaan
ne
ng
Nomor 13 tahun 2003;
do
guNopember 2007, dengan kaedah hukumnya:
In
A
“Bahwa keberatan ini tidak dapat dibenarkan karena putusan Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung sudah tepat yaitu tidak
ah
lik
salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku”
ub
karena Penggugat menyatakan bahwasanya Tergugat tidak cermat dalam memahami
ep
ketentuan Pasal 171 UU No. 13 tahun 2003. Bahwa dalam eksepsinya, Tergugat
k
ah
mendasarkan argumentasinya pada ketentuan pasal 171 UU No. 13 tahun 2003 tentang
R
si
Ketenagakerjaan, dan juga ketentuan pasal 82 UU No. 2 tahun 2004 tentang
ne
ng
do
gu
ketentuan pasal 171 UU No. 13 tahun 2003 dan ketentuan pasal 82 UU No. 2 tahun 2004,
oleh karena terkait pasal 171 UU No. 13 tahun 2003 dan pasal 82 UU No. 2 tahun 2004,
In
A
lik
kesalahan berat (pasal 158 ayat (1) dan Pasal 159 UU No. 13 tahun 2003);
m
ub
dalam proses perkara pidana (pasal 160 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003); dan
ah
Apabila membaca sepintas isi ketentuan pasal 171 UU No. 13 tahun 2003 dan pasal 82
on
UU No. 2 tahun 2004, akan muncul pendapat yang dangkal yang menyatakan bahwa 2
gu
(dua) ketentuan di atas sebagai ketentuan yang mengatur batas waktu bagi pekerja/buruh
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengajukan gugatan perselisihan PHK ke Lembaga Penyelesaian Perselisihan hubungan
a
Industrial’ ketentuan itu seakan-akan tidak memberi pengecualian apapun. Dengan kata
si
lain ketentuan itu seakan-akan mengatakan semua alasan PHK daluarsa bila diajukan
ne
ng
lewat dari 1 (satu) tahun sejak terjadi PHK. Padahal untuk mengetahui gugatan pekerja
mengenai perselisihan PHK daluarsa atau tidak, kita harus memperhatikan putusan
do
gu
Mahkamah Konstitusi (MK). Mahkamah Konstitusi telah memutus permohonan judicial
In
A
review terkait UU No. 13 tahun 2003 dalam putusan no. 012/PUU-I/2003 tertanggal 28
Oktober 2004. Dalam putusan itu MK menyatakan Pasal 158 dan pasal 159 UU No. 13
ah
lik
tahun 2003 bertentangan dengan Undang-undang dasar 1945 sekaligus menyatakan
hukum bahwa pasal 158 dan pasal 159 UU No. 13 tahun 2003 tidak mempunyai kekuatan
am
ub
hukum mengikat. Artinya, kedua pasal tersebut telah dibatalakan oleh MK dan jika
ep
mengacu pada ketentuan pasal 171 UU No. 13 tahun 2003 dan pasal 82 UU No. 2 tahun
k
ah
2004, apabila alasan PHK tersebut di luar pasal 160 ayat (3) dan pasal 162 UU No. 13
R
si
tahun 2003, maka tidak ada tenggang waktu memperkarakan kembali kasus tersebut ke
ne
ng
Sehingga oleh karena ketentuan pasal 171 UU No. 13 tahun 2003 mengatur secara
do
gu
terbatas alasan PHK yang daluarsa bila gugatannya diajukan lewat dari 1 tahun, maka
alasan PHK lainnya di luar alasan sebagaimana disebutkan dalam pasal 160 ayat (3) dan
In
A
pasal 162 UU No. 13 tahun 2003 tidak bisa dikualifikasi daluarsa meskipun pekerja/buruh
ah
lik
mengajukan gugatan lewat dari 1 (satu) tahun setelah Pengusaha melakukan PHK;
ub
Menimbang, bahwa batasan waktu 1 (satu) tahun yang dapat digunakan oleh
ep
Undang-Undang Nomor 2 tahun 2004 adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal 159
es
M
pada ketentuan pasal 158, 159 dan 171 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 sedangkan
gu
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada pasal 171 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 merujuk pada pasal 158 ayat (1),
a
160 ayat (3) dan 162;
si
Menimbang, bahwa apabila dihubungkan antara ketentuan pasal 82 Undang-
ne
ng
Undang Nomor 2 Tahun 2004 dan pasal 171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
do
gu
menyatakan ketentuan pasal 158, pasal 159, pasal 171 sepanjang mengenai anak
In
A
kalimat”…. Kecuali pasal 158 ayat (1)…..” Undang-undang Nomor 13 tahun 2003
lik
tidak mempunyai kekuatan mengikat, maka Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan
ub
Menurut Juanda Pangaribuan, S.H.,MH dalam bukunya Aneka Putusan Mahkamah
ep
Konstitusi Bidang Hukum Ketenagakerjaan menyebutkan:
k
ah
si
“ Perselisihan PHK yang dapat dikualifikasi daluwarsa adalah PHK yang terjadi karena
alasan di bawah ini:
ne
ng
do
gu
telah menerima Anjuran dari Mediator (bukti P.12) yang mengkualifikasikan Penggugat
mengundurkan diri berdasarkan ketentuan pasal 168 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13
ah
lik
Tahun 2003;
m
ub
Nopember 2012 yang terdapat dalam bukti T.1 diperoleh fakta-fakta hukum sebagai
ka
ep
beikut:
ah
1. Penggugat tidak masuk kerja/mangkir tanpa keterangan tertulis selama 5 (lima) hari
R
es
ng
3. Penggugat tidak masuk kerja/mangkir tanpa keterangan tertulis selama 2 (dua) hari
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Penggugat tidak masuk kerja/mangkir tanpa keterangan tertulis selama 1 (satu) hari
a
pada tanggal 22 Nopember 2012;
si
Menimbang, bahwa karena Penggugat tidak masuk kerja/mangkir tanpa
ne
ng
keterangan tertulis tersebut di atas, Tergugat telah melakukan pemanggilan kerja kepada
Penggugat sebanyak 4 (empat) kali secara sah dan patut, masing-masing pada tanggal
do
gu
08, 10, 14 dan 21 Nopember 2012, akan tetapi pemanggilan kerja tersebut tidak dipenuhi
In
A
oleh Penggugat sehingga Penggugat mengeluarkan Surat Keputusan tentang Pemutusan
Hubungan Kerja kepada Penggugat pada tanggal 26 Nopember 2012 dengan alasan tidak
ah
lik
masuk kerja (mangkir) sesuai ketentuan pasal 168 Undang-Undang Nomor. 13 tahun
2003;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 162 ayat (4) Jo pasal 168 ayat (1)
ep
Undang-undang Nomor 13 tahun 2003, Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemutusan
k
ah
Hubungan Kerja kepada Penggugat pada tanggal 26 Nopember 2012 dengan alasan
R
si
dikualifikasikan mengundurkan diri karena tidak masuk kerja selama 14 (empat belas) hari
ne
ng
Hubungan Industrial;
do
gu
lik
pasal 162 ayat (1) atau karena dikualifikasikan mengundurkan diri berdasarkan ketentuan
pasal 168 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 hanya dapat diajukan dalam
m
ub
tenggang waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak diberitahukannya putusan dari pihak
ka
Pengusaha;
ep
Kelas IA Palu pada tanggal 24 Juni 2014 atau 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan 28 (dua puluh
on
delapan) hari sejak Tergugat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Penggugat,
gu
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Penggugat atas Pemutusan Hubungan Kerja yang diajukan ke Pengadilan Hubungan
a
Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas IA Palu pada tanggal 24 Juni 2014 adalah
si
melewati tenggang waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang atau telah daluarsa;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Majelis Hakim
do
gu
daluarsa atau lewat waktu adalah beralasan hukum sehingga karenanya harus dikabulkan;
In
A
DALAM POKOK PERKARA
lik
diuraikan tersebut di atas;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim berpendapat Eksepsi Tergugat
dikabulkan, maka menurut Majelis Hakim bahwa mengenai pokok perkara dalam gugatan
ep
a quo tidak perlu dipertimbangkan lagi;
k
ah
si
DALAM REKONVENSI
ne
ng
do
gu
hubungannya dengan gugatan konvensi dan gugatan konvensi belum diputus, oleh karena
In
A
itu gugatan rekonvensi tidak dapat diperiksa dan diputus sebelum ada putusan mengenai
ah
lik
gugatan konvensi;
m
ub
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan konvensi dinyatakan tidak dapat diterima
ep
dan nilai gugatan kurang dari Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka
ah
segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Negara;
es
M
on
MENGADILI
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM KONVENSI
a
DALAM EKSEPSI:
si
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat;
ne
ng
DALAM POKOK PERKARA
do
DALAM REKONVENSI
gu
In
A
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima
ah
lik
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
1. Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada Negara
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas
ep
mengenai Eksepsi dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim, telah mengambil putusan
k
ah
terhadap gugatan Penggugat a quo dengan 1 (satu) orang anggota Majelis Hakim
R
si
mengajukan pendapat berbeda;
ne
ng
do
gu
Nopember 2012, tidak dapat dijadikan dasar penetapan perhitungan interval waktu
ah
lik
ub
Penggugat selama masih aktif sebagai karyawan aktivis buruh dalam organisasi
es
M
SPPS senantiasa mendapat intimidasi dari Tergugat sebagaimana Bukti P.4, P.9
ng
dan P.10;
on
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keterbatasan waktu dan jarak tempuh antara Kab. Buol apalagi tempat domisili
a
Penggugat jauh dari jarak perkotaan, maka salah satu alasan yang dapat
si
dipertimbangkan untuk menolak eksepsi Tergugat mengenai daluarsa waktu
ne
ng
mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Indsutrial pada Pengadilan Negeri
Palu;
do
gu
Demikianlah diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
In
A
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas IA Palu pada hari Senin tanggal 22
September 2014 oleh kami I DEWA GEDE BUDHY DHARMA ASMARA, S.H.,MH
ah
lik
sebagai Ketua Majelis, Drs. ABD. MALIK BRAM, S.H.,MH dan M. TADZWIF MUSTARI,
am
ub
SH. Hakim Ad Hoc masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang
yang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 23 September 2014 dengan dibantu
ep
k
Pengadilan Negeri Kelas I A Palu dengan dihadiri oleh kuasa Penggugat dan Kuasa
R
si
Tergugat.
ne
ng
do
gu
ttd ttd
In
A
lik
ttd
m
ub
M.TADZWIF MUSTARI,SH
PANITRA PENGGANTI
ka
ep
ttd
ah
SARMAN, SmHk
es
M
ng
Catatan : Turunan Putusan ini telah dicocokan dengan aslinya dan dikeluarkan
on
Palu, 13
gu
Oktober 2014
d
PENGADILAN
In
NEGERI PALU
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera,
si
ne
ng
LA, ODE
MULAWARMAN, SH.,MH
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33