Platina yang ditemukan pada tahun 1924 di Afrika Selatan oleh seorang geologist Jerman
baru. Beberapa puluh tahun kemudian mulai digemari masyarakat elite (Barat tentunya) dan
sejak tahun 1990 harga Platina melampaui harga Emas. Platina terjadi secara alami dalam
pasir aluvial berbagai sungai, meskipun ada sedikit bukti dari penggunaan oleh orang-orang
kuno. Namun, logam digunakan oleh pra-Columbus Amerika dekat hari modern Esmeraldas,
Ekuador untuk menghasilkan artifak dari emas putih-platinum paduan.
Pada tahun 1750, setelah mempelajari platinum dikirim kepadanya oleh Wood, Brownrigg
disajikan rinci tentang logam ke Royal Society, menyebutkan bahwa ia telah melihat tidak
menyebutkan dalam rekening sebelumnya dikenal mineral. Brownrigg juga membuat catatan
dari platinum's sangat tinggi titik lebur dan Ketahanan api ke boraks.
Pada tahun 1752, Henrik Scheffer menerbitkan sebuah deskripsi ilmiah detail logam,
yang disebut sebagai "emas putih", termasuk tentang bagaimana ia berhasil bijih platina
sekering dengan bantuan arsenik. Scheffer platinum digambarkan sebagai kurang lentur
daripada emas, tapi dengan ketahanan terhadap korosi yang serupa. Franz Karl Sindrom
Achard membuat wadah platinum pertama pada tahun 1784. Dia bekerja dengan platinum
oleh sekering dengan arsenik, kemudian volatilizing arsenik.
Pada tahun 1786, Charles III dari Spanyol menyediakan sebuah perpustakaan dan
laboratorium untuk Pierre-François Chabaneau untuk membantu dalam penelitiannya dari
platinum. Chabaneau berhasil mengeluarkan berbagai kotoran dari bijih, termasuk emas,
merkuri, timah, tembaga, dan besi. Ini membuatnya percaya bahwa ia sedang bekerja dengan
satu logam, tetapi sebenarnya masih berisi bijih besi yang belum-belum ditemukan kelompok
platinum logam. Hal ini menyebabkan hasil yang tidak konsisten dalam percobaan.
Platina merupakan logam yang paling tidak reaktif, daya tahan platina cukup mengagumkan
terhadap korosi. Oleh karena itu platina dinobatkan sebagai logam mulia, platina sering juga
dijumpai sebagai unsur platina alami. Oleh karena itu platina dapat secara alami dalam pasir
aluvium diberbagai sungaimaka dari itu platina digunakan pertama kali oleh penduduk asli
amerika selatan pra kolombia untuk membuat artefak. Tulisan yang terdapat di eropa
menunjukan abad ke-16, akan tetapi yang terdapat pada laporan antonio de ulloa yang
mempublikasikan logam baru di kolombia pada tahun 1748 yang menjadi objek penelitian
Platina dapat digunakan untuk mengubah katalitik, peralatan laboratorium, kontak listrik, dan
elektrode, termometer resistensi platina, peralatan kedokteran gigi, da juga perhiasan. Maka
platina termasuk logam berat, platina akan bisa mengalami masalah kesehatan apabila
terpapar garamnya, akan tetapi karena ketahanannya terhadap korosi, platina tidak
mengandung racun yang seperti logam yang lainnya. Terdapat beberapa senyawa yang
mengandung platina antara lain yaitu sisplatin, oksaliplatin, dan karboplatinbisa digunakan
dalam kemoterapi untuk melawan kanker.
platina murni adalah logam putih keperakan yang berkilau, ulet, dan dapat ditempa. Platina
lebih ulet daripada emas, perak atau tembaga, sehingga paling ulet dibandingkan kebanyakan
logam murni lainnya, tetapi kurang lunak daripada emas. Logam ini memiliki ketahanan yang
sangat baik terhadap korosi, stabil pada suhu tinggi dan memiliki sifat listrik yang stabil.
Platinum bereaksi lambat dengan oksigen pada suhu yang sangat tinggi. Logam ini bereaksi
hebat dengan fluor pada 500 °C (932 °F) membentuk tetrafluorida Logam ini juga diserang
oleh klor, brom, iodin, dan belerang. Platina tidak larut dalam asam klorida dan asam nitrat,
tetapi larut dalam aqua regia panas membentuk asam kloroplatinat, H2PtCl6.
Karakter fisika serta kestabilan kimianya menjadikannya berguna untuk aplikasi
industri.Ketahanannya terhadap keausan dan noda cocok untuk digunakan sebagai perhiasan.
Platina merupakan salah satu unsur kimia dalam tabel periodik yang dilambangkan pt dan
nomor atom 78. logam platina transisi putih abu-abu padat, lunak, ulet, sangat tidak reaktif,
dan berharga. Tambang platina indonesia terdapat di bengkalis, riau, dan martapura.
1. Perawatan Gigi
Dunia kedokteran khususnya dokter gigi memanfaatkan platina sebagai salah satu bahan
penanganan masalah gigi pada pasiennya. Para dokter gigi sudah lama menggunakan platina
untuk mengatasi masalah gigi. Biasanya platina di gunakan oleh dokter gigi untuk:
a. Menambal gigi yang berlubang atau memiliki celah antar gigi. Namun penggunaan
platinum untuk menambal gigi sudah mulai jarang dilakukan.
b. Pengobatan gigi yang terasa nyeri padahal tidak nampak berlubang
c. Platinum di gunakan untuk membuat gigi palsu. Agar pasien lebih percaya diri dan
terlihat memiliki gigi yang utuh.
Platina juga dapat digunakan sebagai pengganti gigi (gigi palsu) dan sambungan tulang yang
patah.Sifat lainnya yang dimiliki platinum adalah kepadatannya yang cukup kuat. Oleh
karena itu tidak heran jika platinum dijadi untuk bidang elektronika, kekuatan platinum di
manfaatkan beserta sifat tahan panas yang dimilikinya. Faktanya platinum memiliki sifat
mampu menyerap dan menahan hidrogen dan melepaskannya.