Anda di halaman 1dari 5

Kelompok :5 Kelas : A1

Anggota :
Ilham Rahmanto (011911133029) Ester Chateline Susanto (011911133032)
Safa Salsabila Hanum (011911133030) Mufida Fathin Rofiqi (011911133033)
Inggil Wirya Pranata (011911133031) Galuh Senjani Yulfani P. (011911133034)

KEWARGANEGARAAN
Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi Bangsa Indonesia

A. Definisi Geostrategi dan Ketahanan Nasional


Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi Indonesia untuk menentukan
kebijakan guna mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional bangsa Indonesia. Ketahanan
Nasional adalah keuletan bangsa yang mengandung kemampuan dan kekuatan nasional untuk
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
B. Sejarah Ketahanan Nasional
Gagasan Tannas bermula pada 1960-an di kalangan militer SKKAD karena meluasnya pengaruh
komunisme. Bahkan di Indonesia ada pemberontakan gerakan komunis pada 30 September 1965
namun dapat diatasi. Keberhasilan tersebut menyebabkan para petinggi militer negara berpikir bahwa
Indonesia dapat melawan ideologi komunis karena bangsa Indonesia memiliki ketahanan nasional.
Pada 1968, pemikiran SSKAD dilanjutkan oleh Lemhanas dengan munculnya istilah kekuatan
bangsa yang selanjutnya mendapat kemajuan konseptual berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata
kehidupan nasional. Akhirnya, pada 1969, lahirlah istilah Ketahanan Nasional yang merupakan daya
tahan suatu bangsa untuk menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT).
C. Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan konsepsi pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan
selaras di dalam seluruh aspek kehidupan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia terdiri dari beberapa unsur yaitu :
1. Hakikat Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Meupakan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara di dalam
mencapai tujuan nasional.
2. Asas Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Ketahanan Nasional Indonesia memiliki 4 butir asas yang meliputi asas Kesejahteraan dan
Keamanan, asas Komprehensif Integral, Asas Wawas Diri, serta Asas Kekeluargaan.
3. Sifat Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Ketahanan Nasional Indonesia memiliki 4 buah sifat yang meliputi sifat Mandiri, sifat Dinamis,
sifat Wibawa, serta sifat Konsultasi dan Kerja Sama.
D. Unsur Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional Indonesia terdiri dari beberapa unsur, yaitu :
a. Trigatra
Trigatra ini terdiri atas 3 unsur gatra, yaitu gatra Geografi Negara, gatra Keadaan dan Kekayaan
Alam, serta gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk.
b. Pancagatra
Pancagatra ini terdiri atas 5 unsur gatra, yaitu gatra Ideologi, gatra Politik, gatra Ekonomi, gatra
Sosial-Budaya, serta gatra Pertahanan-Keamanan.
c. Hubungan antara Trigatra dan Pancagatra
- Terselenggaranya seluruh pancagatra atas dasar dukungan dari seluruh trigatra
- Keberhasilan ketahanan nasional bergantung pada kemampuan gatra penduduk di dalam
mendayagunakan potensi seluruh gatra (alamiah dan sosial)
- Hubungan antargatra bersifat utuh menyeluruh dan keterkaitan yang integratif dari kondisi-
kondisi kehidupan nasional, ditentukan oleh struktural dan fungsional
E. Ketahanan Nasional Indonesia di Tengah Percaturan Global
Berikut adalah beberapa hal yang dialami Ketahanan Nasional Indonesia di tengah percaturan global.
a. Persengketaan
Persengketaan terjadi karena adanya interaksi sosial di dalam maupun di luar negeri.
Ketidakmampuan pihak-pihak yang bersengketa dalam mencari jalan penyelesaian dapat
berakibat pemutusan hubungan diplomatik dengan segala konsekuensinya.
b. Bentuk-bentuk Perang
Bentuk perang meliputi perang umum, perang terbatas, perang revolusioner, perang dingin,
perang psikologi, dan perang ekonomi.
c. Ancaman Ketahanan Nasional Indonesia
Bentuk ancaman Ketahanan Nasional Indonesia dapat berupa :
a) Subversi dan injurensi
b) Teror

Referensi :
1. Nurwardani, P., Yoga, H., Sarifudin, U. dan Budimansyah, D. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan
untuk Perguruan Tinggi. 1st ed. Jakarta: 3. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
2. Sulisworo, D. 2019. Geostrategi Indonesia. [online] Available at: http://eprints.uad.ac.id [Accessed
13 August 2019].
3. Sari, P. 2019. KETAHANAN NASIONAL DI INDONESIA. [online] Available at:
https://www.kompasiana.com/putripermatasari/552a20f0f17e61e45fd623cc/ketahanan-nasional-di-
indonesia [Accessed 13 August 2019].
NOTULENSI

SESI PERTANYAAN
Fathimatuz Zahro (011911133027)
Pertanyaan Terorisme mengindikasikan bahwa Ketahanan Nasional Indonesia belum kuat,
langkah apa yang bisa dilakukan para mahasiswa untuk mengatasi hal tersebut?
Ester Chateline Susanto (011911133032)
Dengan mengadakan dan melakukan kegiatan untuk memupuk rasa cinta tanah air
terlebih dahulu, karena sejatinya semua berawal dari diri kita masing-masing.
Mahasiswa dapat melakukan kegiatan semi-militer berupa pelatihan Menwa, Wanra,
1. dan Hansip. Selain itu, dapat dilakukan juga dengan mengikuti perkuliahan
Kewarganegaraan dengan seksama, mengikuti upacara dengan khidmat, serta
Jawaban
memperkuat mental dan spiritual.
Ilham Rahmanto (011911133029)
Kita harus memastikan bahwa kekuatan setiap gatra menjadi seimbang. Jika salah satu
gatra kuat, maka gatra yang lain harus sama kuatnya. Karena sejatinya, kelemahan di
salah satu gatra dapat menyebabkan terjadinya ketidaksinambungan gatra yang dapat
memperlemah ketahanan Nasional Indonesia.
Chairunnisa Dea Maretha (011911133073)
Pertanyaan Apakah di Indonesia pernah terjadi kasus peperangan psikologi? Lalu bagaimana
peran Ketahanan Nasional Indonesia untuk mengatasi hal tersebut?
Safa Salsabila Hanum (011911133030)
Di Indonesia, kasus peperangan psikologi seringkali terjadi saat waktu menjelang
Pemilihan Presiden. Banyak sekali oknum yang ingin memecah belah persatuan
bangsa, terutama dari dalam. Oknum-oknum tersebut menyerang pikiran manusia
dengan cara melakukan penyebaran hoax dan pelontaran kata-kata tidak etis yang
seringkali dilakukan di media sosial. Hal tersebut membuat pikiran rakyat Indonesia
2.
menjadi lebih mudah terpengaruh dan akhirnya dapat merenggangkan hubungan antar
Jawaban rakyat Indonesia.
Mufida Fathin Rofiqi (011911133033)
Karena kasus tersebut lebih banyak memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk
melancarkan usahanya, maka hendaknya seluruh warga Indonesia yang berperan
sebagai gatra penduduk harus lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Warga Indonesia tidak boleh gampang terpengaruh dengan suatu hal yang fungsinya
hanya sebagai pemantik emosi saja. Hendaknya kita semua memulai sikap tersebut
dari kesadaran diri masing-masing.
3. Pertanyaan Zendi Hasmardi Syam (011911133021)
Bagaimana peran pemerintah dalam memperkuat Ketahanan Nasional Indonesia? Lalu
mengapa di zaman sekarang ini seringkali terjadi ketimpangan antara TNI (lebih
rendah) dan POLRI (lebih tinggi), padahal TNI mempunyai lebih banyak andil dalam
memperkuat Ketahanan Nasional Indonesia?
Inggil Wirya Pranata (011911133031)
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu memastikan Ketahanan Nasional
Indonesia berdikari, menguatkan rasa gotong royong pada masyarakat, mengadakan
pembinaan ideologi, serta melakukan pencerdasan bagi anak bangsa.
Kemudian, ketimpangan yang terjadi antara TNI dan POLRI sebenarnya tidak ada.
TNI sebagai salah satu komponen ketahanan nasional berbeda dengan polisi. TNI
dipersenjatai penuh dan hanya digunakan ketika negara berada dalam kondisi bahaya.
Jawaban Ketimpangan yang seakan-akan kita lihat disebabkan karena TNI jarang terlibat
dengan masyarakat, sehingga memberikan kesan bahwa POLRI terlihat lebih superior.
Galuh Senjani Yulfani Putri (011911133034)
Tugas TNI dan POLRI sebenarnya juga berbeda. POLRI lebih mengayomi
masyarakat, sedangkan TNI lebih untuk menjaga keamanan negara. POLRI terlihat
lebih eksis dikarenakan pada zaman sekarang lebih banyak terjadi permasalahan sosial
yang menjadi tugas POLRI untuk turun tangan. TNI terlihat kurang eksis dikarenakan
saat ini mereka belum aktif melakukan kegiatan seperti perlawanan terhadap perang
karena memang kondisinya saat ini tidak ada perang.

SESI TANGGAPAN
No. Tanggapan
Hanan Alya Farhana (011911133048)
Adanya Ketahanan Nasional Indonesia ini berfungsi untuk mencapai tujuan nasional bangsa
Indonesia. Jadi, Ketahanan Nasional Indonesia juga bisa diwujudkan dengan cara sederhana seperti
1.
meningkatkan pencapaian kesejahteraan pada rakyat Indonesia. Hal tersebut nantinya tentu akan
berdampak positif pada bangsa Indonesia terutama pada pemerintahannya sehingga akhirnya juga
dapat memperkuat Ketahanan Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai