Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri ..........


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/2
Materi Pokok : 3.9 dan 4.9. (Kingdom Animalia-Arthropoda)
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran x 2

A. Kompetensi Inti

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamatkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9. Mengelompokkan hewan 3.9.1Menginventarisir data temuan hasil pengamatan
ke dalam filum berbagai macam hewan invertebrata (Arthropoda) di
lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar
berdasarkan lapisan
rumah, di tanah, di air atau yang di pepohonan.
tubuh, rongga tubuh
3.9.2Menyebutkan temuan dari hasil pengamatan
simetri tubuh, dan
tentang persamaan dan perbedaan berbagai jenis
reproduksi. hewan invertebrata (Arthropoda).

3.9.3Merancang pengelompokan invertebrata


(Arthropoda) berdasarkan berbagai ciri yang dimiliki
yang ditemukan dari hasil pengamatan

3.9.4Membangun dan menemukan kesimpulan tentang


peranan invertebrata (Arthropoda) di bidang
ekosistem, ekonomi, masyarakat, dan pengembangan
ilmu pengetahuan di masa datang

3.9.5.Menggunakan kosa kata baru (nama latin) yang


ditemukan berkaitan dengan invertebrata
(Arthropoda) dalam menjelaskan tentang
keanekaragaman (Arthropoda).

4.9 Menyajikan laporan 4.9.1.Menyajikan data temuan hasil pengamatan


perbandingan kompleksitas berbagai macam hewan invertebrata (Arthropoda)
di lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di
lapisan penyusun tubuh
luar rumah, di tanah, di air atau yang di pepohonan.
hewan (diploblastik dan
4.9.2.Mendokumentasikan dalam bentuk awetan
triploblastik), simetri tubuh,
berbagai jenis hewan invertebrata (Arthropoda)
rongga tubuh, dan yang ditemukan di lingkungan sekitar
reproduksinya
4.9.3. Menyajikan hasil karya dalam bentuk awetan dari
resin.
4.9.4.Menyajikan dalam bentuk video proses
pengawetan dari resin dan presentasi sistem
klasifikasi, ciri-ciri dan peranan hewan Arthropoda
di bidang ekosistem, ekonomi, masyarakat, dan
pengembangan ilmu pengetahuan.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran materi Arthropoda dengan model PjBL, peserta didik
diharapkan jujur dan teliti dalam memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Peserta didik juga diharapkan teliti dan objecktif, mampu bekerja sama, serta terampil dalam
membuat produk awetan berbagai jenis hewan arthropoda dari resin dan
mengkomunikasikannnya dalam bentuk produk awetan, video cara membuat awetan dan
video presentasi tentang artropoda.
D. Materi Pembelajaran
1. Crustacea dan Myriapoda (Lampiran 1.1)
2. Arachnida dan Insecta (Lampiran 2.1)

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Pertemuan ke-1: Projek Based Learning
Pertemuan ke-2: Projek Based Learning
Metode : Percobaan, diskusi, tanya jawab, presentasi

F. Media Pembelajaran
1. Media/Alat:

a. Lembar Aktivitas Belajar/Worksheet:


b. LCD, labtop, layar
c. Alat dan bahan percobaan:
d. Lembar Penilaian

2. Bahan:
a. Obyek hewan jenis Arthropoda (masing-masing kelompok tidak boleh sama)
b. Masker
c. Jarum pentul
d. Tusuk sate
e. Plastik mika sesuai ukuran obyek
f. Kardus
g. Pensil
h. Penggaris
i. Gunting atau cutter
j. Gelas plastic bekas
k. Hp untk dokumentasi
l. Buku referensi atau Internet untuk menunjang proses identifikasi.

G. Sumber Belajar
1. Imaningtyas. 2016. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
2. Imaningtyas. S.A. 2016. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X Mandiri Mengasah
Kemampuan Diri. Jakarta: Erlangga
3. Widayati, S., Rochmah, SN., & Zubedi. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas X, Jakarta:
Puskurbuk
4. MGMP Biologi SMAN Jombang. 2019. MPKBPD Biologi SMA kelas X. Jombang. CV.
Sinar Abadi

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama (1 x 3JP):
a. Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.9.1 s/d 3.9.5
4.9.1 s/d 4.9.4
b. Motode Pembelajaran
Model : Project Based Learning
Metode : Percobaan, Diskusi, presentasi, dan tanya jawab

c. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan  Guru memberi salam, peserta didik menjawab 5‘
salam
 Menanyakan kesiapan belajar peserta didik,
kebersihan kelas dan pendukung kelancaran/
kenyamanan belajar
 Melakukan presensi kehadiran peserta didik
 Mempersilahkan satu peserta didik memimpin
do’a bersama
 Guru melakukan apersepsi tentang jenis hewan
Arthropoda apa saja yang ada di sekitar kita?
 Apa yang dapat kalian sampaikan tentang obyek
hewan Arthropoda dan mengapa dapat
dikelompokkan hewan tersebut?
 Guru menyampaikan topik materi kali ini, yaitu
tentang filum Arthropoda.
 Menyampaikan tujuan dan metode pembelajaran.

Kegiatan Inti  Penentuan proyek 70’


 Guru membagi kelompok menjadi 12
berdasarkan obyek yang akan diawetkan (kelas
Insekta 3 kelompok, Arachnida 3 kelompok,
Crustacea 3 kelompok dan Myriapoda 3
kelompok)
 Guru menyampaikan kriteria penilaian proyek
yang akan dilakukan siswa, berupa:
kemampuan pengelolaan, relevansi. dan
keaslian.
 Guru menyampaikan pembuatan proyek dapat
dilakukan di luar jam pelajaran, karena
memerlukan waktu yang cukup lama (tugas
tidak terstruktur).
 Perancangan langkah-langkah penyelesaian
proyek
 Secara berkelompok merancang tahapan
penyelesaian proyek yang akan dilakukan,
misalnya “bagaimana proses pembuatan
cetakan dari plastic mika dan diperkuat
dengan kardus yang diisolasi”:
 Menentukan alat dan bahan yang akan
digunakan: pisau/cutter, gunting, plastic mika,
kardus, isolasi, gelas plastic, pengaduk dari
kayu (tusuk sate), masker, penggaris, resin,
katalis, compound, obyek hewan arthropoda
(tidak boleh ada yang sama).
 Mengkonsultasikan tahapan penyelesaian
proyek kepada guru pembimbing
 Penyusunan jadwal
Siswa menyusun jadwal kegiatan penyelesaian
proyek yang meliputi:
 Penyediaan alat dan bahan proyek
 Membuat cetakan dari plastik mika yang
diperkuat dengan kardus yang diisolasi
 Praktek pembuatan awetan dari resin
 Membuat laporan kegiatan (berupa video
tahapan kegiatan proses pengawetan dan
video presentasi tentang klasfikasi, ciri-ciri
dan peranan Arthropoda dalam
kehidupan).
 Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan
monitoring guru (dilaksanakan di luar jam
pelajaran pada hari sabtu dan minggu)
 Guru melakukan fasilitasi dan monitoring
selama siswa menyelesaikan proyek
 Selama proses penyelesaian proyek guru
membuat jurnal bimbingan, sebagai salah satu
instrument penilaian autentik

Penutup  Guru bersama siswa melakukan tanya jawab dan 15’


membuat kesimpulan tentang pembuatan awetan
dari resin dan materi tentang Arthropoda.
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan)
kepada kelompok yang berkinerja baik.
 Guru memberikan tugas lanjutan dan mempersiap
kan ulangan lisan dan ulangan sistem tatanama
Arthropoda

2. Pertemuan kedua (2 x 3JP):


d. Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.9.1 s/d 3.9.5
4.9.1 s/d 4.9.4
e. Motode Pembelajaran
Model : Project Based Learning
Metode : Percobaan, Diskusi, presentasi, dan tanya jawab

f. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
KEGIATAN BELAJAR WKT
15’
a. Guru dan peserta didik melakukan do’a awal pelajaran.
b. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis dengan memberikan
motivasi.
Guru memberikan apresiasi terhadap produk yang dihasilkan oleh
peserta didik
KEGIATAN BELAJAR WKT
c. Memberikan pertanyaan-pertanyaan pada peserta didik tentang materi
sebelumnya yang terkait dengan materi Arthropoda.
Ciri ciri yang dapat teridentifikasi dari masing-masing kelas Arthropoda:
1. sebutkan ciri dari masing-masing kelas?
2. bagaimana cara reproduksi dari masing-masing kelas?
3. bagaimana cara menentukan klasifikasi berdasarkan ciri yang
dimiliki oleh masing-masing kelas?

d. Disampaikan tujuan pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan,


dan sikap pada materi Arthropoda.
1. Menyajikan hasil karya dalam bentuk awetan dari resin.
2. Menampilkan video proses pengawetan dari resin dan
presentasi sistem klasifikasi, ciri-ciri dan peranan hewan
Arthropoda di bidang ekosistem, ekonomi, masyarakat, dan
pengembangan ilmu pengetahuan.

e. Disampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan


dilakukan serta teknik penilaian yang dilakukan.
1. materi Arthropoda
2. tehnik penilaian: ulangan lisan, ulangan tulis, penilaian produk

Kegiatan Inti
KEGIATAN BELAJAR WKT
 Menguji hasil
1. Guru menguji hasil proyek tentang Arthropoda.
Cara menguji hasil:
 Guru meminta peserta didik untuk menunjukkan produk awetan
arthropoda yang dihasilkan
 Guru menguji terkait:
 Keterlaksanaan rancangan pembuatan awetan.
 Fungsi awetan arthropoda.
 Inovasi yang telah dilakukan.

 Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi aktivitas dan hasil proyek
tentang Arthropoda.
Peserta didik dengan arahan guru membuat simpulan tentang:
(1) Komponen-komponen yang terdapat dalam awetan arthropoda
(2) Cara membuat awetan arthropoda
Kegiatan Penutup
KEGIATAN BELAJAR WKT
Guru menutup pelajaran dengan: 15’
 Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi Arthropoda.
Simpulan yang disusun meliputi:
 alat dan bahan yang dipakai dalam membuat awetan arthropoda
 tahapan atau lagkah-langkah cara membuat awetan arthropoda

 Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik.


Memberikan pertanyaan-pertanyaan, diantaranya:
 Bagaimana perbedaan ciri-ciri dari masing-masing kelas hewan
Arthropoda?
 Apa yang digunakan sebagai dasar klasifikasi hewan
Arthropoda?
 Bagaimana cara reproduksi hewan Arthropoda?
 bagaimana peranan hewan arthropoda dalam kehidupan?

 Mendiskusikan tugas peserta didik.


Penerapan:
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan cara membuat awetan
dari resin pada teman, keluarga, atau masyarakat yang belum tahu
tentang awetan resin.
Penugasan:
Mengerjakan tugas individu pada LKS, tentang hewan Arthropoda.

 Menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.


Materi selanjutnya: filum Echinodermata
.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


a. Penilaian sikap
Tekniknya observasi dan hasilnya dicatat dalam Jurnal Sikap.

b. Penilaian pengetahuan dan ketrampilan

Pert. Teknik Penilaian Instrumen


Materi Pembelajaran
ke- Pengetahuan Keterampilan Penilaian
1
2
3
Tes Tulis dan
Penilaian
lisan
Surabaya, Agustus 2019

Surabaya, .....................

Yang Mengesahkan Penyusun


Kepala SMA ........... Guru ........................

....................................... .......................................
Lampiran 1
Filum Arthropoda ( hewan kaki beruas)

 Hewan tripoblastik selomata, simetri bilateral, memiliki kaki dan tubuh beruas
 Hidup deberbagai habitat secara bebas, parasit, komensal atau simbiotik
 Tubuh terdiri dari caput (kepala), toraks (dada),dan abdomen (perut), berangka
luar(eksoskeleton), jumlah anggota tubuh beragam
 Sistem indra berkemang baik, sistem saraf tangga tali, sistem pencernaan lengkap, eksresi
menggunakan tubula malphigi atau dibantu kelenjar eksresi tertentu, respirasi dngan
insang, paru-paru buku atau trakea, sistem sirkulasi terbuka artinya darah tidak selalu
mengalir di dalam pembuluh darah
 Bersifat deoseus, reproduksi seksual secara internal
 Mengalami eksdisis atau molting yaitu tahap pengelupasan eksoskeleton, sebagian
bermetamorfosis
 Reproduksi secara aseksual ada yang mengalami partenogenesis yaitu pembentukan
individu baru tanpa melalui fertilisasi (pembuahan) dan individu yang dihasilkan bersifat
steril terjadi pada lebah madu jantan, tawon dan semut, dan seksual dengan pembentukan
gamet
 Terbagi menjadi empat kelas berdsarkan srtuktur tubuh dan kaki, yaitu Arachnoidea,
Myriapoda, Crustacea, dan Insecta

1. Kelas Crustacea

kepiting udang

 Crustaceae (Latin,crusta = kulit); memiliki kulit (eksoskeleton) yang keras


 Terbagi menjadi dua subkelas yaitu Entomostraca dan Malacostraca
 Entomostraca merupakan crustacea mikroskopis, contoh daphnia
 Malacostraca, contohnya udang dan kepiting

2. Kelas Myriapoda

Chilopoda Diplopoda

 Myriopoda terbagi menjadi dua ordo yaitu Chilopoda dan Diplopoda


 Contoh chilopoda adalah kelabang (Csutigera sp).Pada tiap segmen tubuhnya terdapat
sepasang kaki dan spirakel (liubang respirasi). pasangan pertama kaki termodifikasi
menjadi alat penyengat beracun.
 Diplopoda atau kaki seribu atau keluwing, bersifat herbivora dan pemakan sisa
organisme, tiap segmen tubuh memiliki dua pasang kaki dan dua pasang spirakel, tidak
memili,alat penyengat, bila diganggu tubuhnya akan menggulung.

Lampiran 2

3. Kelas Arachnoidea (laba-laba)

 Arachnoidea terbagi menjadi tiga ordo yaitu Arachnida, Scorpionida dan Acarina

Arachnida Scorpionida Acarina

 Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen terakhir, contoh kalajengking
(Uroctonus mondax)
 Arachnida , contoh laba-laba serigala (Pardosa amenata), memiliki ciri-ciri tubuh terdiri
dari sepalotoraks (kepala-dada menyatu) dan abdomen abdomen yang tidak bersegmen,
memiliki sepasang kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit).Pada bagian
posterior abdomen terdapat spinered yaitu organ berbentuk kerucut dan dapat berputar
bebas. Dalam spinered terdapat spigot merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang
halus yang mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik, yang akan mengeras
di udara membentuk benang halus untuk menjebak mangsa (sarang laba-laba). respirasi
dengan paru-paru buku (trakea), eksresi dengan tubula malpighi ataupun dengan kelenjar
koksal.
 Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contoh caplak (tungau)

4. Kelas Insecta (serangga)


 Disebut Hexapoda (kaki berjumlah enam buah)
 Tubuh terdiri dari bagian kaput(kepala), toraks (dada) , perut (abdomen)
 Pada caput terda[pat sepasang antena, mata majemuk (mata faset/ mata majemuk) yaitu
mata yang terdiri dari banyak inti fokus) dan mata tunggal (oseli)
 Serangga mengalami metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dan ukuran tubuh saat
berkembang dari muda menjadi dewasa.

 Ada dua macam metamorfosis, yaitu

1. metamorfosis sempurna (holometabola)


2. metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)

 Metamorfosis sempurna adalah perkembangan insecta dimana setiap tahap menunjukan


perubahan bentuk yang sangat berbeda (4 tahap pertumbuhan), yaitu telur-larva-pupa dan
dewasa. Terjadi pada kupu-kupu dan nyamuk
 Metamorfosis tidak sempiurna adalah tahap perkembangan insecta dimana insecta muda yang menetas
mirip dengan induknya, hanya ada organ yang belum muncul seperti sayap (3 tahap pertumbuhan), yaitu
telur- nimfa-dewasa. Terjadi pada belalang, kecoak, jangkrik, capung
Contoh Instrumen

a. Pengamatan sikap
1) Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan
1. Mengagumi keanekaragaman hewan Arthropoda
sebagai kompleksitas ciptaan Tuhan menurut
ajaran agama yang dianutnya.
2. Ketelitian dan ketelatenan dalam melakukan
pembuatan proyek
3 Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun berkelompok
4 Menghargai pendapat orang lain

2) Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Skor Rubric
1 Mengagumi 4 Menunjukkan ekspresi mimik wajah senang,
keanekaragaman ceria, semangat dan gembira terhadap
hewan Arthropoda kompleksitas berbagai tingkat organisme
dan Echinodermata kehidupan sebagai ciptaan Tuhan yang maha
sebagai kompleksitas Esa.
ciptaan Tuhan 3 Menunjukkan ekspresi mimik wajah senang,
menurut ajaran agama ceria, dan gembira tapi tidak bersemangat
yang dianutnya. terhadap kompleksitas berbagai tingkat
organisme kehidupan sebagai ciptaan Tuhan
yang maha Esa
2 Menunjukkan ekspresi mimik wajah agak
senang, ceria, dan gembira serta tidak
bersemangat terhadap kompleksitas berbagai
tingkat organisme kehidupan sebagai ciptaan
Tuhan yang maha Esa
1 Tidak menunjukkan ekspresi mimik wajah
senang, ceria, semangat dan gembira terhadap
kompleksitas berbagai tingkat organisme
kehidupan sebagai ciptaan Tuhan yang maha
Esa.
2 Ketelitian dan 4 Melaksanakan proses pembuatan proyek
ketelatenan dalam sesuai prosedur, teliti , dan telaten
melakukan pembuatan 3 Melaksanakan proses pembuatan proyek
proyek sesuai prosedur, teliti , tetapi kurang telaten
2 Melaksanakan proses pembuatan proyek
sesuai prosedur, tetapi kurang teliti, dan
kurang telaten
1 Melaksanakan proses pembuatan proyek tidak
sesuai prosedur, kurang teliti , dan kurang
telaten
3 Ketekunan dan 4 Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
tanggungjawab dalam hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
belajar dan bekerja tepat waktu
baik secara individu 3 Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
maupun berkelompok hasil baik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
waktu
2 Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1 Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
4 Menghargai pendapat 4 Aktif dalam tanya jawab, dapat
orang lain mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain dan tidak mendominasi
3 Aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain, kadang mendominasi
2 Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
1 Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain
\

Nilai: total skor yang diperoleh × 10


16

a. Uraian dan rubriknya


b. Unjuk kerja

No. Aspek yang Dinilai Skor Rubriknya

1 Kelengkapan alat 4 Siswa membawa dan menyiapkan alat dan bahan


dan bahan dengan 100%
3 Siswa membawa dan menyiapkan alat dan bahan
dengan 75%
2 Siswa membawa dan menyiapkan alat dan bahan
65%
1 Siswa membawa bahan lengkap akan alat dan
bahan <50% .
2 Bekerja sesuai 4 Siswa bekerja sesuai dengan prosedur yang
dengan prosedur diberikan dan sistematis
3 Siswa bekerja sesuai dengan prosedur yang
diberikan
2 Siswa bekerja kurang memperhatikan prosedur
dan pedoman yang tersedia
1 Siswa tidak bekerja dengan teratur
3 Kemampuan 4 Menyajikan hasil proyek dalam bentuk video
menyajikan hasil benar, sistematis dan kreatif.
proyek dalam
3 Menyajikan hasil proyek dalam bentuk video
bentuk video
benar, sistematis tetapi kurang kreatif.
2 Menyajikan hasil proyek dalam bentuk video
benar, tetapi tidak sistematis dan kurang kreatif.
1 Menyajikan hasil proyek dalam bentuk video tidak
benar, tidak sistematis dan kurang kreatif.

Nilai: total skor yang diperoleh × 10


16

b. Uraian dan rubriknya


Rubrik Penilaian Produk

Hasil Penilaian Produk

Nama Siswa : ............................................


Kelas : ............................................
Mata Pelajaran : ............................................
Nama Produk : ............................................
Kelas/Semester : ............................................
Tahun Pelajaran : ............................................
Kompeteni Dasar : ............................................

Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan Bahan
2. Proses Persiapan alat dan bahan
Pembuatan Teknik pengolahan
K3 (Keamanan, Keselamatan, dan
Kebersihan)
3. Hasil Produk Bentuk fisik
Bahan
Warna
Kebaruan

Keterangan:

 aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat


 skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan perencanaan, proses, dan hasil.
semakin lengkap dan tepat perencanaan, proses, dan hasil, semakin tinggi perolehan skor.

Jumlah skor maksimal = 36

jumlah skor perolehan


Nilai Produk = -------------------------------------- x 100
jumlah skor maksimal
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK K.D. 3.9 dan 4.9
ARTHROPODA
A. Tujuan
1. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menginventarisir berbagai macam hewan
Arthropoda di lingkungannya.
2. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menyebutkan tentang persamaan dan
perbedaan berbagai jenis hewan Arthropoda.
3. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat mengelompokkan Arthropoda berdasarkan
berbagai ciri yang dimiliki
4. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat mengidentifikasi peranan Arthropoda di bidang
ekosistem, ekonomi, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan.
5. Setelah melakukan praktek pembuatan karya awetan dari resin dan menyajikan dalam
bentuk videvo, siswa dapat melafalkan nama latin yang ditemukan dari berbagai macam
hewan Arthropoda.
6. Siswa dapat menyajikan data hasil pengamatan berbagai macam hewan Arthropoda di
lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, di air atau yang di
pepohonan.
7. Siswa dapat menyajikan hasil karya dalam bentuk awetan dari resin
8. Siswa dapat menyajikan dalam bentuk video proses pengawetan dan presentasi sistem
klasifikasi, ciri-ciri dan peranan hewan Arthropoda di bidang ekosistem, ekonomi,
masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan.

B. Alat dan Bahan


1. Obyek hewan jenis Arthropoda (masing-masing kelompok tidak boleh sama)
2. Masker
3. Jarum pentul
4. Tusuk sate
5. Plastic mika sesuai ukuran obyek
6. Kardus
7. Pensil
8. Penggaris
9. Gunting atau cutter
10. Gelas plastic bekas
11. Hp untk dokumentasi
12. Buku referensi atau Internet untuk menunjang proses identifikasi.
C. Cara Kerja
1. Mencari obyek hewan Arthropoda yang ada di lingkungan sekitar
2. Membuat cetakan dari plastik mika yang diperkuat dengan kardus (tujuan hasil
penanaman tidak bocor dan sesuai cetakan mikanya), disesuaikan ukuran obyek
yang akan diawetkan
3. Penuangan resin tahap I untuk alasnya, menunggu sampai agak mengeras
4. Penanaman obyek dengan memposisikan obyek yang pas sehingga bagian-bagian
organnya terlihat jelas
5. Penuangan tahap II untuk menutupi obyek hingga tenggelam semua tubuhnya.
6. Menunggu sampai betul-betul kering
7. Setelah kering, cetakan dibongkar
8. Menggerinda atau mengamplas sampai halus
9. Memberi label dengan nama latin sesuai sistem klasifikasinya
10. Membuat video proses pembuatan awetan dari resin dan presentasi konsep
tentang klasifikasi, ciri-ciri dan peranan Arthropoda.

Anda mungkin juga menyukai