3. Lebar Lapangan
Lintasan. Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat lintasan
atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada delapan buah. Lebar setiap
lintasan berukuran 1,22 meter.
Teknik mendarat
2. Peraturan
Seorang jumper atau pelompat dari olahraga lompat jauh lompatannya dinyatakan tidak sah
atau gagal apabila:
Menyentuh tanah dibelakang garis loncatan dengan bagian tubuh manapun baik itu
ketika melakukan tolakan atau berlari tanpa membuat tolakan. Jadi, jumper harus
melakukan tolakan tepat sebelum ujung garis loncatan atau sebelum garis tersebut.
Ketika melakukan pendaratan, pelompat menyentuh bagian lain di luar area
pendaratan.
Mendarat dengan gerakan salto.
3. Lebar Lapangan
Untuk membuat arena olahraga lompat jauh, ada ukuran dan standar sendiri dalam olahraga
ini.
1. Lintasan Lari Awalan
Panjang lintasan standar yang digunakan jumper untuk melakukan ancang-ancang minimum
sekitar 40 meter (131 kaki) dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m. disamping kanan dan kiri
lintasan kemudian diberi garis putih selebar 5 cm.
2. Papan Tolak
Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dan di cat
warna putih. Papan tolakan ditanam tak kurang dari 1 meter dari tepi dekat tempat
pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimal 10 m.
Ukuran Papan Tolak
Panjang =1,21–1,22 m
Lebar =1,98–2,02 dm
Tebal =1,00 dm
Papan tolak ditanam ditanah dan bagian tanahnya rata dengan tanah lintasan. Di belakang
garis tolakan/loncatan tersebut kemudian dipasang papan plastisin atau bahan lainnya. yang
akan membuat tanda apabila jumper meloncat melewati garis loncatan.
Pilihlah berat beban yang tepat. Pastikan Anda masih mampu mengangkat beban
terberat sampai gerakan terakhir sesuai jumlah repetisi yang diinginkan. Prioritaskan
mencapai repetisi yang ditargetkan, alih-alih mengorbankan lebih dari 3 gerakan
sekadar ingin pamer kemampuan mengangkat beban yang lebih berat. Inilah yang
disebut budaya mengalahkan ego di pusat kebugaran. Ketahui bahwa kemampuan
membatasi diri untuk mengangkat beban yang terlalu berat adalah keterampilan
tersendiri. Anda akan berprogres lebih cepat jika berlatih menggunakan beban sesuai
kemampuan dan melakukan repetisi yang ditargetkan sebab hal ini menunjukkan
seberapa jauh otot beradaptasi.
o Sesuaikan berat beban dengan kemampuan dan berlatihlah dengan postur
tubuh/gerakan yang benar. Jika Anda masih sanggup melakukan gerakan lebih
banyak daripada yang ditargetkan, gunakan beban yang lebih berat.
Berusahalah menemukan kombinasi ideal antara berat beban dan jumlah
repetisi. Tambahkan berat beban secara bertahap sesuai kemampuan.
o Jangan berlatih dengan beban yang terlalu berat sehingga Anda tidak mampu
mencapai target repetisi gerakan. Cara ini membuat Anda terkesan bodoh dan
seperti ingin memamerkan kemampuan di depan orang lain. Hindari beban
yang terlalu berat supaya Anda mampu berlatih sendirian/tanpa pendamping
sampai tuntas. Jika Anda membutuhkan orang lain untuk membantu menahan
beban beberapa kali gerakan, ini berarti Anda memilih beban yang terlalu
berat. Gunakan beban sesuai kemampuan sampai Anda cukup kuat untuk
menahannya tanpa bantuan orang lain. Salah satu penyebab cedera yang sering
terjadi di pusat kebugaran adalah menggunakan beban di luar kemampuan.
Hal ini membuat otot terkilir, bahkan merusak sendi/lapisan tulang rawan
yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dibentuk/diperkuat/disesuaikan
daripada otot. Tontonlah video panduan berlatih melalui internet supaya Anda
bisa berlatih beban dengan aman.
Keempat:
Tentukan berapa banyak repetisi gerakan yang ingin dilakukan dan berusahalah
mencapainya. Target yang berbeda membutuhkan jumlah gerakan yang berbeda.
o Untuk menguatkan otot, lakukan gerakan 4-6 kali.
o Untuk hipertrofi (memperbesar) otot, lakukan gerakan 8-12 kali.
o Untuk meningkatkan daya tahan otot, lakukan gerakan 15-20 kali.
o Jumlah repetisi yang berbeda mampu mengubah sistem energi dalam tubuh
yang akan disalurkan ke otot. Repetisi yang rendah menggunakan sistem
adenosina trifosfat/fosfokreatina.
o Lakukan One Rep Max dengan melakukan satu gerakan menggunakan beban
yang maksimal. Meskipun cukup menantang dan bisa menjadi tontonan
menarik, cara ini hanya boleh dilakukan sebagai sarana mengukur
kemampuan. Dalam dunia binaraga dikenal istilah persentase dari 1RM (One
Rep Maximum). Contohnya, Anda mampu mengangkat beban 100 kg sebagai
beban maksimal untuk 1 kali angkat saat berlatih bench press, tetapi Anda
hanya menggunakan beban 75 kg dan melakukan 8-12 gerakan. Ini berarti
Anda berlatih beban 75% dari 1 RM.
Kelima:
Aturlah tempo bergerak. Tentukan berapa banyak repetisi gerakan yang ingin
dilakukan. Tujuan yang berbeda membutuhkan tempo bergerak yang berbeda. Untuk
menguatkan otot, fase konsentris (kontraksi otot) harus dilakukan dengan gerakan
eksplosif dan dilakukan dalam 1 detik, sedangkan fase eksentrik (pemanjangan otot)
harus dilakukan dengan gerakan lambat sekitar 3 detik. Untuk memperbesar otot,
dibutuhkan 3 detik konsentris dan 3 detik eksentrik. Semakin lama otot
dikontraksikan, semakin banyak serat otot yang putus. Inilah yang dibutuhkan supaya
otot bisa membesar. Untuk meningkatkan daya tahan otot, lakukan gerakan lebih
cepat, sekitar 1 detik konsentris dan 1 detik eksentrik.
o Ketahui arti konsentris dan eksentrik, yaitu 2 fase dalam latihan beban ketika
otot berkontraksi/memendek, lalu memanjang. Sebagai contoh, saat
melakukan pembentukan otot biseps, fase konsentris terjadi saat Anda
mengangkat beban sehingga otot biseps memendek. Saat menarik tali untuk
membentuk otot trisep, fase konsentris terjadi ketika Anda menarik tali ke
bawah sehingga otot trisep memendek.
Penguatan otot: 1 detik kontraksi eksplosif – 3 detik eksentrik.
Pembentukan otot: 3 detik konsentris – 3 detik eksentrik.
Daya tahan otot: 1 detik konsentris – 1 detik eksentrik.
Jangan beristirahat selama berlatih untuk mempertahankan kekuatan
otot dan jangan mengunci sendi yang digunakan.
Ketujuh:
2. Peraturan
Peraturan umum dalam olahraga angkat besi
1. Untuk tujuan taruhan, para partisipasi akan diberikan Emas, Perak dan Peruggu pada
upacara medali dimana akan dianggap sebagai pemenang juara Pertama, kedua dan
ketiga.
2. Posisi podium akan dihitung sebagai hasil resmi, meskipun ada didiskualifikasi yang
menyusul atau adanya perubahan hasil.
3. Di head to head, kedua peserta harus memulai bertarung untuk taruhan bertahan.
4. Jika permainan ditinggalkan, ditangguhkan atau ditunda dan gagal dilanjutkan setelah
12 jam dari mulainya waktu asli, dan hasil yang berdiri akan dianggap batal dan
semua taruhan akan dibatalkan, kecuali secara jelas dinyatakan dibawah ini atau
dalam aturan individual jenis taruhan. Keputusan perusahaan untuk membatalkan
semua taruhan dimana peristiwa tersebut adalah final meskipun adanya keputusan
resmi oleh wasit pertandingan atau otoritas pemerintahan yang relevan.
5. Jika permainan dimulai sebelum jadwal permainan, hanya taruhan yang ditempatkan
sebelum permainan dimulai akan dianggap sah. Taruhan yang ditempatkan setelah
permainan dimulai akan dianggap batal. Jenis taruhan In-Play tidak termasuk.
6. Taruhan akan diselesaikan dengan segera sesuai dengan hasil resmi I.W.F di akhir
acara bahkan tanpa menghadiri upacara medali.
3. Lebar Lapangan