Anda di halaman 1dari 3

Nama :

1. Gipang Arzazan
2. Ahmad Sadidudin
3. Afifatul Toyibah
4. Devira Almadina
5. Lutfiana Indrawati
Kelas : VIII-C

Hubungan Antara Proklamasi Kemerdekaan dan UUD 1945

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan titik kulminasi atau


puncak perjuangan bangsa Indonesia yang berabad-abad lamanya yang dijiwai
pancasila. Dalam pembukaan UUD 1945 itu tertuang pokok-pokok pikiran: paham
Negara persatuan, Negara yang hendak mewujudkan keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia, Negara yang berkedaulatan rakyat, Negara berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, yang tidak lain
adalah jiwa pancasila.
Hubungan antara proklamasi kemerdekaan dengan pembukaan UUD 1945 erat
sekali, karena:
1. Pembukaan UUD 1945 tidak lain adalah penuangan jiwa proklamasi, yaitu jiwa
pancasila;
2. Pembukaan UUD 1945 merupakan uraian terperinci cita-cita luhur proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Kalau proklamasi kemerdekaan merupakan suatu “Proclamation of


Independence” maka pembukaan UUD 1945 adalah Declaration of Independence.
Pembukaan UUD 1945 adalah pernyataan kemerdekaan yang mengandung cita-cita
luhur proklamasi kemerdekaan itu. Mengubah Pembukaan UUD 1945 berarti
mengubah isi dan cita-cita luhur proklamasi. Mengubah pembukaan UUD 1945
berarti pembubaran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian
Pembukaan merupakan Deklarasi Kemerdekaan Indonesia yang memuat cita-cita
luhur daripada proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Proklamasi tidak akan
mempunyai arti tanpa deklarasi, sebab tanpa deklarasi tujuan proklamasi semata-mata
hanya kemerdekaan belaka. Sebaliknya deklarasi baru mempunyai arti dengan adanya
proklamasi yang melahirkan kemerdekaan sebagai sumber hukum terbentuknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Naskah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945:
1. Pada alinea pertama
“Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”,
menjelaskan bahwa
pada alinea pertama sampai dengan alinea ketiga Pembukaan UUD 1945
2. Pada alinea kedua
“Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara
Seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”, merupakan
amanat tindakan yang
segera harus dilaksanakan yaitu pembentukan negara Republik Indonesia
yang berdasarkan
Pancasila dan termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.”

Pancasila. Proklamasi Kemerdekaan, dan UUD 1945 adalah satu rangkaian


yang tidak terpisahkan. Oleh sebab itu generasi muda yang harus mengisi
kemerdekaan semestinya pada jiwanya tertanam kuat semangat untuk
mempertahankan, mengamankan, dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
kehidupan Negara Republik Indonesia

Hubungan Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945 – Proklamasi dan


Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia memiliki hubungan yang erat dan tidak
dapat dipisahkan dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Proklamasi kemerdekaan dengan Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan suatu kesatuan
yang utuh karena apa yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan suatu amanat yang luhur dan suci
dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Proklamasi Kemerdekaan merupakan pernyataan bangsa Indonesia kepada diri
sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka, dan
adanya tindakan-tindakan yang harus segera dilaksanakan berkaitan dengan
pernyataan kemerdekaan tersebut yang dirinci dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini dapat dilihat pada bagian
pertama rumusan Proklamasi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia” mendapat penegasan dalam alinea pertama sampai dengan
alinea ketiga Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Bagian kedua rumusan Proklamasi “Hal-hal yang mengenai pemindahan
kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya” merupakan amanat atas tindakan yang segera harus
dilaksanakan yaitu pembentukan negara Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan termuat dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dengan demikian Proklamasi kemerdekaan merupakan jembatan emas dalam
membangun bangsa untuk mencapai cita-cita nasional, yaitu menuju masyarakat yang
adil, makmur, dan sejahtera. Pembukaan merupakan satu rangkaian dengan
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang tidak dapat diubah oleh siapa pun
termasuk MPR hasil pemilihan umum. Jika mengubah isi Pembukaan berarti sama
dengan membubarkan Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, Proklamasi
bukan merupakan tujuan tetapi sebagai prasayarat untuk mencapai cita-cita dan
tujuan nasional sehingga merupakan sumber hukum formal .

Anda mungkin juga menyukai