Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN PEMASARAN

LAPORAN KEGIATAN MARKETING DAY EM 20

Disusun Oleh :

Aditya Rizky S.
Amadea Astika
Anita Putri T. N
Dipha Aulia Midian
Rendy Rianda Mulia

MAGISTER MANAJEMEN EKSEKUTIF MUDA 20


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN PPM
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME, atas berkat dan rahmat Nya
laporan kegiatan Marketing Day EM 20 ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan laporan kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi project akhir dari mata
kuliah Manajemen Pemasaran. Dalam rangkaian kegiatan perkuliahan Manajemen
Pemasaran sampai dengan Marketing Day, banyak pihak yang telah membantu
penulis sehingga laporan kegiatan ini dapat tersusun dengan baik. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Tim Dosen Manajemen Pemasaran yang telah memberikan ilmu serta
panduan dalam rangka memperkaya wawasan penulis untuk memahami ilmu
pemasaran serta mengaplikasikan ilmu-ilmu tersebut.
2. Anggota Tim Riz Grillé yang telah bekerja keras selama masa persiapan
sampai dengan terealisasinya kegiatan Marketing Day EM 20.
3. Penjual Nasi Bakar yang bersedia menjadi vendor untuk tim Riz Grillé dalam
kegiatan Marketing Day.
4. Seluruh teman-teman EM 20 yang sangat kooperatif dalam merencanakan
hingga menyelenggarakan kegiatan Marketing Day sehingga kegiatan
tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.
Akhirnya, dengan demikian semoga Tuhan YME memberikan balasan atas segala
kebaikan-kebaikan yang ada dan semoga laporan kegiatan ini dapat bermanfaat
bagi pengembangan wawasan mengenai Manajemen Pemasaran dan kegiatan
Marketing Day selanjutnya.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I ......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................. 1
1.3 Tema Kelompok .............................................................................................. 2
1.4 Nama dan Anggota Kelompok ....................................................................... 2
1.5 Timeline Kegiatan Riz Grillé........................................................................... 3
1.6 Susunan Kegiatan Tim Riz Grillé................................................................... 3

BAB II ........................................................................................................................ 4
2.1 Profil Usaha Nasi Bakar “Riz Grillé” ........................................................ 4
2.2 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Marketing Day ...................................... 4
2.3 Struktur Keanggotaan Tim Riz Grillé ....................................................... 4
2.4 Persiapan Sebelum Pelaksanaan Kegiatan ............................................. 5
2.4.1 Segmentation, Targeting, dan Positioning .............................................. 5
2.4.2 Marketing Mix 4P (Product, Price, Promotion, dan Place)...................... 6
2.5. Rencana Anggaran Biaya Riz Grillé ......................................................... 7
2.6 Pre-order Produk Riz Grillé ....................................................................... 8
2.7 Realisasi Rencana dan Anggaran ............................................................ 8
2.8 Faktor- Faktor Keberhasilan ................................................................... 10
2.9 Kendala-Kendala yang Dihadapi ............................................................ 11

BAB III ..................................................................................................................... 12


3.1 Kesimpulan............................................................................................... 12
3.2 Saran ......................................................................................................... 12

LAMPIRAN 1: FOTO SAAT MARKETING DAY ..................................................... 13

LAMPIRAN 2: BON DAN INVOICE ......................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan Marketing Day merupakan salah satu kegiatan yang masuk ke dalam
rangkaian dari perkuliahan Manajemen Pemasaran. Marketing Day ini merupakan
kegiatan tahunan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen PPM,
dengan tujuan untuk menciptakan kreativitas serta mengaplikasikan teori-teori dan
konsep pemasaran yang diajarkan selama masa perkuliahan ke dalam kegiatan
nyata. Hal tersebut dipandang perlu untuk dapat lebih menajamkan kemampuan
dalam menyusun perencanaan usaha terutama pada penerapan 4P (Product, Price,
Promotion, and Place), pemasaran produk serta berhadapan secara langsung
dengan konsumen.
Dalam pelaksanaan Marketing Day, penulis mencoba untuk mengasah
kemampuan perencanaan usaha, pemasaran dan mengaplikasikan ilmu pemasaran
melalui usaha sederhana yang dipilih sesuai dengan tema yang telah ditentukan
yaitu “Culinary Day”. Usaha yang penulis pilih untuk turut serta dalam kegiatan ini
yaitu menghadirkan masakan cita rasa Jawa Barat yaitu nasi bakar dengan brand
“Riz Grillé”. Penulis memilih untuk menjual nasi bakar dengan alasan bahwa nasi
bakar adalah masakan yang praktis tetapi tetap memiliki kekayaan rasa serta daya
tahan lama dan tidak mudah basi. Waktu penyajian yang cukup singkat dan
kemudahan dalam penyajian juga menjadi alasan penulis memilih untuk
menghadirkan varian makanan ini. Selain itu, penulis juga ingin menunjukkan bahwa
masakan Nusantara dapat bersaing dengan makanan “kekinian” yang banyak
digandrungi oleh kaum millenial saat ini.

1.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan Marketing Day dengan tema “Jawa Barat Pride” diharapkan
dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan cita rasa kuliner Nusantara.
Di samping itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana
pembelajaran bagi UMKM yang bergerak di bidang kuliner agar mampu menyusun
rencana pemasaran yang memiliki nilai kreativitas dengan mengaplikasikan teori

1
serta konsep pemasaran ke dalam praktik di lapangan melalui pengembangan soft
competence.

1.3 Tema Kelompok


Tema yang diusung oleh penulis dalam kegiatan Marketing Day yaitu “Jawa Barat
Pride”. Tema tersebut penulis pilih untuk memperkenalkan kepada seluruh warga
Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan orang-orang lainnya mengenai kekayaan
kuliner yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat.

1.4 Nama dan Anggota Kelompok


Nama yang penulis ambil untuk kegiatan Marketing Day yaitu Riz Grillé yang
memiliki arti Nasi bakar dalam bahasa Perancis. Adapun filosofi pemilihan nama
tersebut yaitu Negara Perancis sangat identik dengan kekayaan kuliner yang
memiliki cita rasa tinggi. Penulis ingin menyampaikan bahwa kuliner Nusantara juga
tidak kalah hebatnya dengan kuliner Negara Perancis, sehingga nama tersebut
dapat menunjukkan kesetaraan antara kuliner Nusantara dengan Perancis.
Anggota kelompok dari Riz Grillé berisikan 5 orang mahasiswa program
Magister Manajemen Eksekutif Muda 20B, dengan rincian anggota sebagai berikut :
- Aditya Rizky S.
- Amadea Astika
- Anita Putri T. N.
- Dipha Aulia Midian
- Rendy Rianda Mulia

2
1.5 Timeline Kegiatan Riz Grillé

1.6 Susunan Kegiatan Tim Riz Grillé

3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN MARKETING DAY

2.1 Profil Usaha Nasi Bakar “Riz Grillé”


Tim nasi bakar “Riz Grillé” merupakan kelompok usaha yang terdiri dari 5 orang
mahasiswa Eksekutif Muda 20B dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran. Untuk
turut serta dalam kegiatan Marketing Day dengan tema khusus Culinary Day, penulis
memilih untuk menghadirkan kuliner yang merepresentasikan cita rasa Nusantara.
Dengan mengusung tema “Jawa Barat Pride”, penulis berusaha untuk menghadirkan
kuliner khas dari Jawa Barat, dan memilih untuk menghadirkan Nasi Bakar dalam
kegiatan Marketing Day.
Nasi bakar merupakan makanan berat yang praktis dalam penyajiannya dan
dapat dinikmati oleh para warga Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan orang-orang
umum yang berada di sekitar kawasan PPM. Penulis memberikan penamaan bagi
usaha yang dijalankan dengan menggunakan bahasa Perancis, yaitu Riz Grillé yang
memiliki arti Nasi Bakar. Perancis merupakan salah satu negara yang
merepresentasikan kuliner dengan cita rasa tinggi, sehingga penulis memiliki
pemikiran bahwa dengan penggunaan nama dalam bahasa Perancis sebagai filosofi
dari cita rasa tinggi kuliner Perancis pada produk yang penulis tawarkan pada
kegiatan tersebut.

2.2 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Marketing Day


Adapun kegiatan Marketing Day Eksekutif Muda 20 di selenggarakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu / 07 September 2019
Waktu : 09.00 WIB – 13.00 WIB
Lokasi : Ruang Kaca Lt. Dasar
Gedung B, Sekolah Tinggi Manajemen PPM
Peserta : Seluruh Mahasiswa Eksekutif Muda Angkatan 20

2.3 Struktur Keanggotaan Tim Riz Grillé


Ketua : Rendy Rianda Mulia
Sekretaris : Anita Putri T. N.

4
Bendahara : Amadea Astika
Perlengkapan dan Desain : Aditya Rizky S. dan Rendy Rianda M.
Marketer : Amadea Astika, Dipha Aulia M. dan
Anita Putri T. N.

2.4 Persiapan Sebelum Pelaksanaan Kegiatan


Persiapan dilakukan oleh penulis mengenai produk yang akan dihadirkan memakan
waktu kurang lebih selama 2 bulan sejak minggu kedua bulan Juli. Penulis
melakukan pemilihan pada beberapa produk makanan dengan mempertimbangkan
kemampuan untuk mendapatkan pasar, kemudahan dalam memasarkan,
kemudahan dalam mendapatkan vendor, dan kemudahan dalam penyajian. Setelah
melewati beberapa proses penelaahan, penulis akhirnya memutuskan untuk
menghadirkan Nasi Bakar pada kegiatan Marketing Day.
Penulis berusaha untuk menentukan posisi untuk pasar dari nasi bakar
melalui metode STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning) yang kemudian
dilanjutkan dengan menentukan strategi pemasaran produk dengan menerapkan
marketing mix 4P dalam ilmu pemasaran yang mencakup Product, Price, Promotion,
dan Place.

2.4.1 Segmentation, Targeting, dan Positioning


Untuk menentukan posisi produk dalam pasar, maka penulis berusaha untuk
melakukan analisa dengan STP. Segmentation dari “Riz Grillé” adalah seluruh
karyawan, mahasiswa, dan para peserta pelatihan atau assesment yang berada di
lingkungan PPM. Segmentasi tersebut ditentukan dengan melihat kondisi pasar
pada saat diselenggarakannya kegiatan Marketing Day, sehingga penulis
menawarkan produk kepada segmen yang ada saat hari pelaksanaan.
Selanjutnya, penulis menargetkan produk kepada konsumen yang menyukai
kuliner khas Nusantara khususnya pada masakan dari Jawa Barat. Target pasar ini
ditentukan tidak hanya terbatas pada karyawan, mahasiswa, atau peserta
pelatihan/assesment karena sebelum pelaksanaan kegiatan Marketing Day, penulis
diperbolehkan untuk memasarkan dan menjual dengan sistem Pre-order sehingga
mendapatkan pemesanan dari pihak luar juga.

5
Positioning yang penulis bangun untuk produk dari Riz Grillé yaitu sebagai
kuliner yang merepresentasikan cita rasa Nusantara, sehingga Riz Grillé hadir
sebagai produk yang mewakili keragaman kuliner Nusantara.

2.4.2 Marketing Mix 4P (Product, Price, Promotion, dan Place)


Setelah menentukan posisi pada pasar, maka langkah selanjutnya yang penulis
lakukan yaitu dengan menetapkan strategi pemasaran melalui Marketing Mix untuk
produk yang akan di tawarkan melalui penentuan produk, harga, metode pemasaran
dan channel untuk menjual produk. Riz Grillé sebagai kelompok yang
merepresentasikan kuliner Nusantara, menghadirkan nasi bakar dengan 3 varian
rasa (cumi, ayam, dan teri) sebagai produk yang ditawarkan dalam kegiatan
Marketing Day. Penulis membuat 2 macam menu yakni Paket LaperHausEuy, yaitu
paket bundling yang berisi Nasi Bakar yang dipadukan dengan Tahu Sumedang dan
Teh Kotak dan Paket RizGrilléNaHiji yang terdiri dari Nasi Bakar dan Tahu
Sumedang tanpa minuman.
Untuk dapat menjual produk yang telah ditetapkan maka penulis berusaha
untuk merumuskan harga untuk menjual produk. Perumusan harga penulis lakukan
dengan menggunakan metode Cost Based Pricing yaitu Mark Up Pricing. Mark Up
Pricing merupakan metode yang biasa digunakan untuk menetapkan harga jual
dengan menambahkan laba/keuntungan terhadap harga beli/harga perolehan
produk. Penulis menggunakan metode tersebut dengan pertimbangan bahwa
metode ini merupakan langkah yang cukup mudah untuk dilakukan, dengan
menghitung seluruh biaya yang keluar untuk per porsi dari masing-masing paket,
kemudian ditambahkan keuntungan yang penulis inginkan untuk mendapatkan
harga jual pada paket-paket yang ditawarkan. Penulis memberikan harga jual untuk
Paket LaperHausEuy sebesar Rp 23.000,- dan Paket RizGrilléNaHiji sebesar Rp
18.000.
Langkah berikutnya, penulis memilih metode untuk melakukan promosi atas
produk yang ditawarkan. Penulis menggunakan konsep Marketing Communication
Mix dengan memilih 3 metode untuk memasarkan produk yaitu dengan personal
selling, sales promotion, advertising dan online & social media. Personal selling yang
penulis lakukan dengan memasarkan produk kepada seluruh mahasiswa S1 dan S2,
karyawan dan relasi-relasi yang juga berada di luar PPM. Selain itu, penulis juga

6
memberikan diskon sebesar 10% bagi pemesan yang melakukan pesanannya
sebelum hari penyelenggaraan Marketing Day untuk menerapkan metode sales
promotion. Agar dapat membangun customer awareness yang lebih tinggi lagi,
penulis memasarkan dengan menempelkan poster di sekitar lingkungan PPM dan
juga menggunakan media Instagram sebagai saluran promosi elektronik. Selain itu,
sebagai langkah untuk mengurangi sampah plastik, packaging dari produk
menggunakan wadah yang berbahan dasar kertas. Penulis berusaha untuk
mengusung tagline “Reduce Plastic, Save the Earth” dengan tujuan untuk
mengedukasi mengenai bahaya sampah plastik bagi lingkungan.

2.5. Rencana Anggaran Biaya Riz Grillé


Penulis menyusun rencana anggaran yang terdiri dari pengeluaran dan proyeksi
pemasukan untuk produk Riz Grillé. Adapun rinciannya disampaikan dalam tabel
berikut :
a. Rincian Pengeluaran

b. Proyeksi Pemasukan

Data di atas, merupakan perkiraan awal pengeluaran dan pemasukan yang di


susun oleh penulis untuk kebutuhan pada saat kegiatan Marketing Day. Penulis
memproyeksikan keuntungan dari hasil menjual nasi bakar yaitu sebesar Rp
387.200. Terkait modal awal yang penulis gunakan untuk kebutuhan berjualan yaitu

7
berasal dari dana yang dikumpulkan oleh masing-masing anggota tim yaitu sebesar
Rp 300.000,- per orang.

2.6 Pre-order Produk Riz Grillé


Penulis mengadakan pre-order dalam menjual produk nasi bakar. Pre-order dimulai
sejak tanggal 3 September 2019 sampai dengan 6 September 2019. Selama 3 hari
tersebut, produk nasi bakar mendapat pesanan yang cukup banyak. Pesanan
berasal dari beberapa karyawan PPM, mahasiswa PPM, dan pihak luar yaitu PT.
Wijaya Karya. Adapun jumlah pesanan yang penulis penuhi yaitu sebanyak 101
porsi dengan harga pre-order yang penulis tawarkan yaitu Rp 20.000 untuk paket
LaparHausEuy dan Rp 16.000 untuk paket RizGrilléNaHiji. Pemesanan pada saat
masa pre-order didapatkan melalui metode pemasaran personal selling yang
dilakukan oleh masing-masing anggota kepada rekan kantornya.

2.7 Realisasi Rencana dan Anggaran


Kegiatan Marketing Day diselenggarakan pada tanggal 7 September 2019 yang
berlokasi di Ruang Kaca Gedung B, Sekolah Tinggi Manajemen PPM. Sebelum
kegiatan berlangsung, penulis memutuskan untuk menurunkan harga paket
LaparHausEuy dari semula di jual dengan harga Rp 25.000 diturunkan menjadi Rp
23.000. Penulis melakukan hal tersebut dengan alasan agar harga dapat lebih
kompetitif di pasar.
Penulis mendapatkan penawaran harga nasi bakar dari vendor seharga Rp
5.000 per porsi dengan ukuran porsi yang cukup kecil, sehingga untuk
menambahkan value added dari produk nasi bakar, penulis meminta kepada vendor
untuk menambah ukuran nasi bakar dengan harga perolehan Rp 8.000 per porsi
agar ukuran lebih besar dan sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh penulis.
Selain itu, pada saat pelaksanaan kegiatan, penulis juga memberikan tambahan
kerupuk yang diperoleh dari salah satu usaha yang ada dalam kegiatan yaitu
Kelompok Kerupuk Endolita. Akan tetapi hal ini bukan merupakan suatu kolaborasi
karena penulis membeli produk tersebut dengan sistem beli putus, sehingga penulis
tidak terikat dan tidak memiliki kewajiban untuk melakukan profit sharing.
Penulis membawa nasi bakar sebanyak 50 porsi sesuai dengan rencana yang
telah disusun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, penulis menyediakan sebanyak 20

8
porsi nasi bakar cumi, 20 porsi nasi bakar ayam, dan 10 porsi nasi bakar teri. Selain
itu penulis juga membawa teh kotak yang nantinya akan di bundling dengan paket
LaparHausEuy sebanyak 3 dus.
Pada saat realisasinya, terdapat beberapa perubahan yang berpengaruh
terhadap anggaran biaya serta pendapatan dari Riz Grillé. Perubahan – perubahan
tersebut disampaikan melalui informasi berikut :
a. Anggaran Pengeluaran Final

b. Pemasukan dari hasil usaha

9
Dari informasi tersebut, terdapat perubahan antara pengeluaran yang
dikonsepkan di awal dengan pengeluaran yang sebenarnya. Perubahan tersebut
dikarenakan pada saat awal menyusun rencana anggaran, penulis belum terlalu
merinci dengan jelas sehingga jumlah tersebut berbeda dengan realisasinya. Hal
demikian juga terjadi pada pendapatan, terdapat perbedaan antara proyeksi
pendapatan dengan pendapatan riil yang diperoleh oleh penulis. Proyeksi
pendapatan hanya menghitung total pendapatan yang diperoleh dengan asumsi
jualan hanya dilakukan pada saat hari H kegiatan saja, tanpa memperhitungkan
penjualan-penjualan yang terjadi pada masa pre-order.
Walaupun terjadi demikian, hal tersebut dapat penulis atasi dengan baik
sehingga perubahan yang terjadi tidak berdampak besar terhadap usaha, terlebih
lagi terhadap profit dari hasil penjualan. Sampai dengan akhir, penulis tetap
mendapatkan profit sebesar Rp 403.000 dari hasil jualan nasi bakar. Total
keseluruhan pendapatan Riz Grillé didapat dari menjual 153 porsi nasi bakar yang
dilakukan pada saat pre-order dan penjualan hari H.

2.8 Faktor- Faktor Keberhasilan


Faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan penulis dalam menjual nasi bakar
yaitu dengan menerapkan metode pemasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Personal selling menjadi faktor terbesar yang menyebabkan keberhasilan dari
penjualan nasi bakar, karena melalui metode ini, penulis berhasil menjual sebanyak
101 porsi nasi bakar yang terjadi saat masa pre-order. Selain itu, dengan
pemasangan poster di lingkungan PPM sebagai media promosi juga menjadi faktor
keberhasilan. Beberapa cutomer mengetahui produk Riz Grillé dari poster dan
melakukan pemesanan langsung kepada contact person yang tertera di dalam
poster.
Faktor lain yang mendukung keberhasilan yaitu dengan strategi pemilihan
produk yang tepat untuk di jual. Hal demikian dibuktikan dengan jumlah nasi bakar
yang tidak tersisa saat melakukan penjualan di hari H kegiatan Marketing Day.
Penulis melihat peluang dari melakukan analisa terhadap kompetitor yang ada, dan
hasilnya cukup sedikit kompetitor yang menjual makanan berat. Peluang tersebut
makin diperkuat dengan ditiadakannya makan siang bagi mahasiswa Eksekutif
Muda 20, sehingga hal tersebut menjadi advantage bagi penulis. Selain itu,

10
kompetitor yang menyediakan makanan berat menjual produknya dengan harga
yang cukup tinggi, sehingga banyak customer yang lebih memilih nasi bakar sebagai
makan siang. Oleh karena itu, secara keseluruhan penulis berhasil merebut pasar
dengan produk yang ditawarkan.

2.9 Kendala-Kendala yang Dihadapi


Dalam realisasinya, semua tidak berjalan dengan mulus sesuai harapan penulis.
Beberapa kendala dihadapi oleh penulis dalam realisasi kegiatan Marketing Day,
tetapi tidak menjadi suatu kendala yang berarti dan tidak memberikan dampak
negatif terhadap pendapatan yang diperoleh oleh penulis. Adapun kendala yang
terbesar yaitu penulis tidak memperhitungkan jumlah porsi nasi bakar untuk dijual
saat hari H. Seharusnya, jumlah porsi yang penulis jual saat hari H yaitu sebanyak
50 porsi. Namun pada kenyataannya, penulis hanya berhasil menjual sebanyak 43
porsi pada hari H dikarenankan 7 porsi lainnya diberikan untuk customer yang
melakukan pemesanan saat pre-order. Dan juga, pada saat hari H ternyata paket
LaparHausEuy, yaitu nasi bakar dengan minuman, kurang begitu diminati oleh
pembeli. Hal ini dikarenakan ada beberapa peserta Marketing Day lain yang menjual
berbagai jenis minuman, sehingga banyak pembeli yang sudah membeli
minumannya di peserta lain. Walaupun terjadi salah perhitungan, tetapi tidak
memberikan dampak yang besar terutama pada profit yang di dapat.
Selain itu, penulis juga mengalami kesulitan dalam memasarkan melalui
media instagram, sehingga penerapan metode pemasaran melalui social media
kurang berjalan dengan baik. Terbukti dengan sedikitnya jumlah followers, atau
bahkan dapat dikatakan tidak ada yang mengikuti akun instagram dari Riz Grillé
selain anggota kelompok saja. Kesulitan membuat konten pemasaran menjadi
kendala dari penulis untuk memasarkan melalui sosial media dan akan menjadi
bahan evaluasi bagi penulis untuk ke depannya.

11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan, dalam praktik yang penulis jalani selama proses Marketing Day
baik dari perencanaan hingga realisasi, penulis dapat mengaplikasikan teori serta
konsep pemasaran yang di ajarkan selama masa perkuliahan Manajemen
Pemasaran dengan baik. Pemahaman mengenai konsep STP dan strategi
pemasaran melalui marketing mix menjadi indikator keberhasilan penulis dalam
memasarkan dan menjual produk di kegiatan Marketing Day.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dibalik keberhasilan yang telah dicapai, masih terdapat
kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Penulis perlu lebih memperdalam
metode pemasaran khususnya pada memasarkan melalui sosial media, sehingga
seluruh metode pemasaran yang dipilih dapat berjalan dengan optimal.
Kemudian, terkait dengan jumlah penjualan, penulis perlu lebih teliti dalam
menghitung karena hal tersebut dapat berdampak pada keuntungan yang diperoleh.
Kesalahan tersebut dapat menyebabkan kerugian jika tidak diantisipasi dengan baik,
sehingga menjadi pembelajaran bagi penulis untuk di kemudian hari.

12
LAMPIRAN 1: FOTO SAAT MARKETING DAY

13
14
LAMPIRAN 2: BON DAN INVOICE

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai