NAMA :
Prodi :
Kontak :
Alamat :
Daftar Isi
Cover
Data Diri
Daftar Isi
Kata Pengantar
Kata Sambutan
Dunia Kuliah
Tulisan 1
Info Beasiswa
Tips n Tricks
Struktur Kepengurusan FBS
Unit Pelayanan Terpadu (UPT)
Tulisan 2
Sakapata
Tips
Mahasiswa Berprestasi
Data Prestasi
Opmawa Ormawa
Kegiatan Mahasiswa
Prakata Ketua BEM FBS
Daftar Isi
Bagan Strutur Organisasi di FBS
Tri Dharma Perguruan Tinggi
Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)
Forum Studi Islam Khidmatul Ummah (FSIKU)
BASIS (Bahasa dan Seni Squad)
Bengkel Sastra (Bengsas)
Teater Zat
Theatre of English Department (TED)
Prakata Ketua Pelaksana PKKMB FBS
Ketua BEMP Prodi di FBS (Ketua dan Logo Bem Prodi)
Struktur Kepanitiaan PKKMB FBS
Lagu
Quotes
Kata Pengantar
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Suatu kebanggaan bagi kami bisa menjadi bagian dari Fakultas Bahasa dan Seni dalam
menyambut Mahasiswa Baru tahun akademik 2018. Tidak ada yang bisa kami persembahkan untuk
adik-adikku mahasiswa baru, hanya goresan kecil yang mampu mewakili hati kami bahwa kalian
adalah generasi mahasiswa yang dapat menjadi agen perubahan untuk menjadi Indonesia lebih maju
dan gemilang.
Buku Sakti ini kami persembahkan untuk Mahasiswa Baru Fakultas Bahasa dan Seni, semoga
dapat menjadi bagian dari buku yang dapat menginspirasi serta dapat membuka fikiran adik-adikku
untuk bisa masuk pada gerbang kesuksesan baru yaitu dunia perkuliahan.
“Jangan hanya menunggu, tapi jemput kesuksesan, maka bergeraklah wahai adik-adikku
karena dalam setiap pergerakan pasti ada keberkahan”. Mari songsong matahari dengan semangat
pagi dan indahnya rembulan di malam hari, selamat datang dan selamat bergabung di Universitas
Negeri Jakarta, Fakultas Bahasa dan Seni dan jadikan segalanya lebih baik dari hari kemarin.
Atas nama Pimpinan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, kami pertama-tama
mengucapkan selamat kepada Saudara, karena telah diterima sebagai mahasiswa Universitas Negeri
Jakarta tahun akademik 2018/2019.
Buku ini diterbitkan bagi mahasiswa baru, merupakan upaya untuk memberikan informasi awal
tentang Universitas Negeri Jakarta khususnya Fakultas Bahasa dan Seni. Buku ini merupakan panduan
bagi Saudara dalam memandang diri Anda sebagai bagian penting bagi FBS UNJ yang akan menjadi
wahana bagi proses pembentukan jati diri sesungguhnya secara bertanggung jawab dan profesional.
Panduan ini juga menyajikan berbagai model dari sosok mahasiswa dan alumni yang mempunyai
prestasi dan reputasi yang dapat Anda jadikan rujukan untuk Anda menjadi sosok yang lebih
berprestasi dan mampu membimbing Anda meraih cita-cita di masa depan.
Dunia kampus adalah dunia inovasi dan keterbukaan yang sarat nilai dan peradaban. Kampus
adalah gerbang kemajuan sebuah bangsa, di dalamnya dididik calon-calon pemimpin bangsa dengan
berbagai dinamika kehidupan kampus yang kompleks. Untuk itu, sudah seharusnya mahasiswa
sebagai subyek terdidik di dalamnya harus mampu mengambil peran terbaik yang akan
menjadikannya sebagai pribadi teladan, kebanggaan bagi dirinya, orang tua, dan bangsanya.
Kata Sambutan
Penerbitan Buku Panduan ini merupakan usaha maksimal yang sudah disusun oleh tim, oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas waktu dan jerih payah yang
telah dicurahkan dalam penyusunan buku ini. Mudah-mudahan segala jasa baik Saudara dicatat
sebagai amal ibadah dan mendapat imbalan pahala dari Allah Swt.
Namun demikian, buku ini juga masih memerlukan penyempurnaan di kemudian hari. Untuk itu,
sumbang saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan Buku
Panduan ini di masa mendatang.
Semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa baru Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Jakarta pada khususnya dan sivitas akademika UNJ pada umumnya.
Wakil Dekan 3,
Univesitas Negeri Jakarta adalah salah satu Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan
salah satu kampus negeri di Indonesia. Hari lahir UNJ ditetapkan pada 16 Mei 1964. Motto UNJ adalah
Building Future Leaders (mempersiapkan pemimpin masa depan).
UNJ memiliki lambang (logo) berupa Api, Lima Sayap Garuda dan Buku dalam Kerangka Bunga Mekar.
Yang memiliki filosofi sebagai berikut:
Api tiga lapis yang berwarna merah adalah jiwa api akademik dan
pendidikan menunaikan Tri Darma Perguruan Tinggi disertai
beranimembela kebenaran untuk mencapai cita-cita luhur.
Buku berwarna putih sebagai dasar, melambangkan UNJ sebagai sumber ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
Lima teratai yang mekar dan melingkar melambangkan keluhuran budi sivitas akademika UNJ
dalam mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara, berazaskan Pancasila dan berorientasi ke masa
depan.
Kampus, merupakan kata populer yang kerap digunakan oleh para cendikiawan muda untuk
menyebutkan tempat mereka menuntut ilmu dan mengembangkan potensi diri. Dunia kampus,
mendidik para cendikiawan muda untuk berani berinovasi, memiliki kreatifitas, kemampuan berfikir
kritis sekaligus mampu memanfaatkan segala sumber ilmu untuk memecahkan permasalahan
masyarakat.Kampus dan akademik ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Berikut ini
ada beberapa istilah dan regulasi yang akan akrab dengan kalian selama di kampus:
Merupakan takaran/bobot mata kuliah yang dibebankan kepada mahasiswa untuk setiap semester. 1
(satu) SKS setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit kegiatan pembelajaran perminggu.
Beban studi yang dapat diampu oleh mahasiswa pada tahun pertama (semester kesatu dan semester
kedua) maksimal 22 (dua puluh dua) SKS. Beban studi yang dapat diampu oleh mahasiswa pada
semester selanjutnya disesuaikan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) pada semester sebelumnya.
Lebih mudahnya, perhatikan tabel berikut:
Merupakan daftar mata kuliah yang dapat diikuti oleh mahasiswapada setiap semester. KRS diinput
oleh mahasiswa setiap memasuki awal semester melalui akun Sistem Informasi Akademik
(SIAkad)yang dimiliki setiap mahasiswa. Kode mata kuliah yang dibuka dan yang akan diinput ke
SIAkad dapat dilihat di Program Studi dan harus mendapatkan persetujuan Dosen Pendamping
Akademik (PA). Jumlah mata kuliah yang bisa diinput, disesuaikan dengan Indeks Prestasi Sementara
(IPS) dan bobot SKS mata kuliah.
Setiap mata kuliah yang telah diikuti mahasiswa, pada akhirnya akan mendapatkan nilai dari setiap
dosen pengampu. Seluruh nilai yang sudah diinput oleh dosen pengampu mata kuliah dapat dilihat di
SIAkad, KHS dapat dicetak untuk mengetahui nilai keseluruhan mata kuliah. Pemberian nilai
didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah perhitungan nilai akhir mahasiswa setiap semester dengan
bobot skala 4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah perhitungan nilai akhir mahasiswa pada
keseluruhan mata kuliah yang telah diikutinya dengan bobot skala 4. Indeks Prestasi Akhir (IPA)
adalah perhitungan nilai akhir mahasiswa setelah mengikuti seluruh perkuliahan dengan bobot skala
4.
Masa Studi
Rentang waktu yang ditempuh oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studinya, dengan aturan sebagai
berikut:
Euforia setelah melepas masa-masa SMA biasanya tidak berlangsung lama. Sebab, fase
setelahnya sudah menanti di depan mata. Ya, fase menjadi mahasiswa. Menyandang status mahasiswa
berarti harus siap dengan segala konsekuensi dan tanggung jawab di balik status tersebut. Menjadi
mahasiswa artinya menjadi pembelajar level ‘maha’ alias level tertinggi. Sebelum membahas lebih
jauh tentang bagaimana menjadi mahasiswa baru yang dinamis. Ucapan selamat, salam hangat, dan
selamat datang untukmu di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Kehidupan di dunia perkuliahan pastinya memiliki dinamika yang berbeda dengan di SMA. Di
dunia perkuliahan, kita dituntut untuk lebih cermat dan mandiri, luwes berteman dengan siapa saja,
dan mampu memotivasi diri. Tidak seperti saat SMA di mana kita masih sering mendapat bantuan
dari guru, diingatkan dalam berbagai hal, bahkan dituntun dalam melakukan atau mengerjakan tugas-
tugas. Di dunia perkuliahan, hampir dalam segala urusan, kitalah yang harus aktif dan berusaha
menyelesaikan sendiri tugas atau pun tanggung jawab yang diberikan. Namun, kehidupan
perkuliahan tidaklah seberat yang dibayangkan, jika kita tahu bagaimana menjalaninya dengan baik,
maka dunia perkuliahanmu akan menjadi bagian hidupmu yang tidak pernah terlupakan dan sangat
bermanfaat bagi fase hidupmu selanjutnya.
Esai ini akan menjabarkan beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menjadi mahasiswa
baru yang dinamis, khususnya di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.
Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah kenali lebih dekat kampusmu. Sebagai mahasiswa baru,
seringkali kita dihampiri kebingungan, misalnya untuk melakukan urusan administrasi, tentang
birokrasi kampus, dll. Sebenarnya, inilah manfaat besar dari mengikuti ospek, atau di lingkungan FBS,
UNJ dikenal dengan istilah MPA (Masa Pengenalan Akademik). Masa MPA dapat dikatakan merupakan
pintu gerbang kamu untuk mengenal jauh lebih dekat fakultas dan kampus. Satu hal lain yang tidak
kalah penting adalah pada saat MPA, kamu akan mulai mengenal teman-teman barumu. Bisa jadi,
salah satu atau beberapa dari mereka akan menjadi sahabat terbaikmu dalam menempuh perjuangan
hingga 4 tahun ke depan.
Tulisan
Kedua, jangan ragu bertanya. Pada masa awal perkuliahan tidak jarang banyak mahasiswa
baru yang masih kebingungan dengan beberapa hal. Misalnya tentang materi kuliah, jadwal
perkuliahan, atau cara berkomunikasi dengan dosen yang tepat. Tanyakan semua itu pada kakak kelas
atau seniormu. Jangan pernah ragu atau segan untuk bertanya sebab kakak kelasmu khususnya pada
masa MPA akan dengan sangat terbuka menjelaskan semuanya. Sehingga saat perkuliahan dimulai
kamu sudah sangat siap dan tidak lagi kebingungan dengan hal-hal tersebut.
Ketiga, mulailah aktif dalam organisasi dan berbagai kegiatan. Di FBS, UNJ ada banyak kegiatan
yang dapat kamu ikuti. Jangan jadi mahasiswa yang kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang).
Mengapa? Sebab, proses pendewasaan dirimu tidak akan sempurna jika merasa cukup hanya dengan
mengikuti materi perkuliahan di kelas saja. Mulailah akrab dengan kehidupan berorganisasi,
mengikuti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), mengikuti berbagai event kampus, dll. Banyak organisasi
yang dapat kamu ikuti mulai dari tingkat prodi, fakultas, hingga tingkat universitas. Misalnya BEM
(Badan Eksekutif Mahasiswa) yang pada masa SMA mungkin setaraf dengan OSIS. Namun, tentu BEM
memiliki dinamika yang lebih menantang. Begitupun dengan UKM, di sana kamu dapat menggali
potensi diri sesuai dengan minat dan bakatmu. UNJ memiliki beragam UKM yang dapat kamu ikuti.
Salah satu keuntungan besar lainnya jika kamu aktif dalam organisasi dan kegiatan adalah kamu
memiliki lebih banyak teman, koneksi, atau jaringan. Sehingga, mampu menghapus budaya berteman
di lingkaran yang itu-itu saja yang biasanya masih dilakukan di SMA. Jadi, berorganisasi, aktiflah, dan
lakukan pendewasaan dirimu dengan baik.
Keempat, aturlah waktumu dengan baik. Kesibukanmu akan berbeda dengan saat SMA. Di
perkuliahan, kita akan mulai disibukkan dengan berbagai keperluan. Misalnya dengan tugas-tugas
kuliah, rapat organisasi, dan kegiatan lainnya. Atur waktumu dengan baik misalnya dengan membuat
jadwal yang jelas sehingga sebisa mungkin tidak ada kegiatan yang berbenturan apalagi menjadikan
kegiatan berorganisasimu sebagai tameng untuk tidak mengerjakan tugas. Ingat, mahasiswa harus
mampu menempatkan diri dengan baik. Khususnya waktu dan tanggung jawab kita di dunia
perkuliahan ini.
Tulisan
Kelima, tunjukkan motivasi berprestasimu mulai sekarang. Sejak awal memasuki kampus,
tunjukkanlah bahwa kamu adalah mahasiswa terbaik. Mulai dari kegiatan di kelas, di organisasi, dan
kegiatan lainnya tunjukkanlah bahwa kamu memiliki motivasi tinggi untuk selalu menghasilkan karya
terbaik. Kerjakanlah semua tugas kuliah dengan maksimal, berpartisipasi aktiflah di kelas, dan
maksimalkan semua tugas di organisasimu. Jangan lupa, bahwa di kampus akan ada sangat banyak
peluang bagimu untuk berprestasi. Baik itu dari dalam atau dari luar kampus. Peluang itu juga muncul
dari berbagai level. Dari tingkat kampus, daerah, nasional, hingga internasional. Ikutilah berbagai
ajang yang mampu menunjukkan kemampuanmu dan meningkatkan prestasimu. Misalnya kompetisi
atau lomba, konferensi, pertukaran pelajar, dan masih banyak lagi. Mulai kenali potensi diri,
kembangkan, dan berprestasilah setinggi mungkin untuk mengharumkan nama almamater.
Hal terakhir yang dapat kamu lakukan untuk menjadi mahasiswa yang dinamis adalah manage
keuangan dan carilah beasiswa. Di dunia perkuliahan mulailah pandai-pandai berhemat dan mengatur
keuangan pribadimu dengan baik. Gunakanlah sesuai dengan pos-posnya masing-masing. Khususnya
untuk perkuliahan, seperti buku-buku, diktat, dan hal-hal lain yang harus diprioritaskan. FBS, UNJ
juga menyediakan berbagai program beasiswa yang dapat kamu ikuti. Carilah info tersebut dan
mulailah mengurusnya dengan gigih. Ingat perjuanganmu tidak akan sia-sia jika kamu melakukannya
dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh.
Simpulan yang dapat dipetik adalah menjadi mahasiswa itu sangat menyenangkan selama kita
mampu menjalaninya dengan baik. Jangan lupa lakukan beberapa hal untuk menjadi mahasiswa baru
yang dinamis yaitu, kenali lebih dekat kampusmu, jangan ragu bertanya, mulailah aktif dalam
organisasi dan berbagai kegiatan, aturlah waktumu dengan baik, tunjukkan motivasi berprestasimu
mulai sekarang, dan manage keuangan dan carilah beasiswa. Selamat berjuang di dunia perkuliahan
dan selamat menempuh pendidikan terbaik di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri
Jakarta (UNJ). Selamat berkarya!
Info Beasiswa
NO DAFTAR BEASISWA DI UNJ PENJELASAN SINGKAT
Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah
PENINGKATAN PRESTASI melalui KEMRISTEK DIKTI, bagimahasiswa yang
1
AKADEMIK (PPA) kurang Mampu (BPP) dan bagi mahasiswa yang
memiliki prestasi (PPA).
Beasiswa yang diberikan pemerintah melalui
KEMRISTEK DIKTI, pendaftaran merupakan
hasil seleksi dan rekomendasi pihak sekolah
2 BIDIKMISI (SMA/SMK) negeri/swasta. Beasiswa ini
ditujukan kepada mahasiswa yang kurang
mampu namun memiliki pretasi akademik (lolos
SNMPTN/SBMPTN) dan non-akademik.
3 YAYASAN SUPERSEMAR Beasiswa dari Yayasan Supersemar.
Beasiswa dari Yayasan Supersemar, bagi
BEASISWA UNGGULAN mahasiswa dengan prestasi Akademik sangat
4
SUPERSEMAR baik (IP>3.50) dan memiliki prestasi non-
akademik.
Beasiswa dari PT. Sumitomo untuk mahasiswa
5 YAYASAN SUMITOMO SCHOOL
berprestasi.
Beasiswa dari PT. Toyota Astra bagi mahasiswa
6 YAYASAN TOYOTA ASTRA FakultasTeknik yang berprestasi baik di tingkat
UNJ
Beasiswa PT. Salim Group yang diberikan
7 YAYASAN SALIM
kepada mahasiswa berprestasi baik
Info Beasiswa
Bantuan PT. Gudang Garam kepada mahasiswa
8 PT. GUDANG GARAM
UNJ sebesar Rp. 100.000,-/bln
Beasiswa Bank Indonesia bagi mahasiswa
Fakultas Ekonomi yang memiliki prestasi
9 BANK INDONESIA
akademik dan non-akademik, tetapi kurang
mampu secara ekonomi
Beasiswa dari Bank Korea kepada mahasiwa UNJ
10 BANK KEB (BANK KOREA) yang memiliki prestasi Akademik/non-Akademik,
tetapi kurang secara ekonomi
Beasiswa Yayasan Beasiswa Jakarta yang
YAYASAN BEASISWA
11 diberikan kepada mahasiswa UNJ yang memiliki
JAKARTA
prestasi IP >3
Beasiswa Karya Salemba Empat yang diberikan
kepada mahasiswa UNJ yang memiliki prestasi IP
12 KARYA SALEMBA 4 (KSE)
>3, melalui proses wawancara oleh pihak pemberi
beasiswa
Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa UNJ
PT. PERTAMNINA
13 yang memiliki prestasi IP >3, melalui proses
FOUNDATION (SOBAT BUMI)
wawancara oleh pihak pemberi beasiswa
Beasiswa Adik yang diberikan kepada mahasiswa
ADik PAPUA (AFIRMASI
14 Indonesia yang berada di wilayah Papua dan 3T,
DIKTI) 2013
seleksi dilakukan oleh DIKTI dan Pemda terkait
Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa UNJ
sebagai bentuk CSR dari Lippo Group kepada
15 Lippo Group perwakilan mahasiswa yang aktif di
OPMAWA/ORMAWA, sekaligus mahasiswa
berprestasi di tingkat fakultas
Tips and Tricks
Meraih Beasiswa
Jangan pernah malu mendapat julukan “Pemburu Beasiswa”, so....kejar terus sampai kalian
mendapatkan beasiswa yang kalian inginkan. Tidak hanya didalam kampus diluar kampuspun banyak
beasiswa yang tersedia asal kita mau cari informasinya. Berikut tips dan trik untuk mendapatkan
beasiswa:
3. Perbanyak prestasi; nilai IP yang baik, Mengikuti kegiatan perlombaan, seminar, pelatihan dll
4. Jangan sungkan untuk memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi dalam beasiswa
https://www.dkampus.com/2015/11/berburu-beasiswa-sejak-awal-kuliah/
Tips and Tricks
Tips dan Triks untuk Mengikuti Seminar Internasional dan Nasional
Jangan bilang kita tidak bisa bersaing dengan mahasiswa universitas ternama di Indonesia. Dan
kitapun mampu untuk menjelajahi dunia dengan karya-karya kita yang bisa di presentasikan atau di
pamerkan dalam ajang perlombaan, seminar internasional maupun nasional. Sedikit cara agar kita
bisa mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut yaitu:
1. Setidaknya pada tahun pertama dan kedua untuk membuat karya tulis ilmiah dalam Program
Kreatifitas Mahasiswa
2. Biasakan membaca paper atau jurnal untuk menunjang dalam perkuliahan
3. Mencari komunitas yang bergerak dalam penulisan karya tulis ilmiah, atau ikut program klinik
karya tulis ilmiah dikampus yang diadakan di UKM seperti di KPM
4. Ikut kompetisi karya ilmiah antar universitas yang dibimbing oleh Pembimbing Akademik
5. Cari informasi dan link tentang kegiatan Internasional
Struktur Kepengusan Fakultas
C. Pejabat Struktural
Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian dan Barang Milik Negara FBS-UNJ : Ria Ester Novita, S.S
Unit Pelayanan Terpadu (UPT)
Sukses terbesar dalam hidup saya adalah menjadi unggul di tapal batas. Saya terlahir dari
keluarga dengan ekonomi terbatas. Ditambah, kedua orang tua saya bercerai sejak saya berusia dua
tahun. Jadilah saya terpisah dari ayah saya dan hidup bersama ibu saya di sebuah desa di Kabupaten
Buton Sulawesi Tenggara yang tidak mempunyai fasilitas listrik dan air bersih.
Ketika menginjak usia sekolah, ibu saya memutuskan untuk hijrah ke Ujung Pandang agar saya
mendapatkan pendidikan yang lebih baik di kota besar. Sejak saat itu, kami menumpang hidup di
rumah tante saya bersama suami dan dua anaknya. Saat berusia lima tahun, ibu saya sebenarnya ingin
sekali memasukkan saya ke TK. Tapi apa daya, saat itu ibu saya tidak mempunyai uang. Beruntunglah,
anak sulung tante saya yang usianya hampir sebaya dengan saya bisa masuk TK waktu itu. Jadinya,
saya dan ibu saya selalu mengantar dia sambil sesekali saya mengintip dari luar apa yang dia pelajari
selama di kelas. Makanya, ketika masuk ke bangku SD, saya sudah berhasil menguasai beberapa
keterampilan dasar yang saya pelajari otodidak dari hasil intipan saya.
Saya bersekolah di SD yang sama dengan sepupu saya. Di hari pertama sekolah, saya begitu
beruntung karena langsung mendapat tugas jualan es dari wali kelas saya sehingga sejak hari itu saya
bisa punya uang. Awalnya, penghasilan saya gunakan untuk jajan di hari pertama sekolah.
Selanjutnya, saya selalu menabung uang saya untuk mengikuti arisan agar uang saya bisa semakin
bertambah. Saya juga memutar uangnya untuk membuat es batu yang saya titipkan di warung
tetangga. Saat itu saya merasa uang saya banyak, namun ternyata saya tidak mampu untuk membeli
buku-buku pelajaran sekolah. Meskipun demikian, saya beruntung karena sekelas dengan sepupu
saya sehingga saya bisa meminjam bukunya untuk menyelesaikan tugas sekolah dan pekerjaan
rumah.
Tulisan
Karena tidak punya buku, saya selalu berusaha mempelajari materi yang akan diajarkan
selanjutnya. Metode ini ternyata sangat menunjang saya meraih nilai-nilai pelajaran yang fantastis.
Sejak kelas satu hingga kelas dua, saya menempati rangking dua umum. Sejak kelas tiga hingga lulus
SD, saya berhasil meraih juara satu umum. Sebenarnya, saya bisa meraih rangking 1 umum itu berkat
doa dan dorongan ibu saya. Beliau selalu mengingatkan saya bahwa saya hanya bisa bersekolah jika
saya pintar dan rangking satu agar saya bisa memperoleh beasiswa. Jika tidak, saya tidak akan bisa
bersekolah lagi. Doktrin inilah yang tertanam di batin saya sehingga saya bisa unggul sebagai juara
satu umum hingga lulus SMP.
Selepas SMP, saya diterima di dua SMA sekaligus. Satunya sekolah unggulan provinsi, yang
satunya lagi sekolah unggulan Kota Makassar. Sekalipun awalnya saya sangat kecewa pada kenyataan
bahwa saya tidak bisa bersekolah di sekolah unggulan provinsi karena ketiadaan biaya, saya akhirnya
bersyukur bisa bersekolah di sekolah unggulan kota yang kemudian bisa mengantarkan saya
bergabung dengan semua peringkat satu umum dari berbagai sekolah di provinsi Sulawesi Selatan. Di
sekolah khusus tersebut, saya berhasil lulus dengan nilai tertinggi yang membuat saya diterima di
enam kampus.
Saya memilih untuk kuliah di UNJ hanya karena kampus ini saja yang menawarkan biaya kuliah
yang relatif murah dan terjangkau. Ternyata, keputusan saya kuliah di Ibukota dengan kondisi
ekonomi yang terbatas inilah yang banyak menempa saya hingga menjadi mahasiswa berprestasi.
Saya hidup berdua bersama ibu saya di sebuah kosan yang terjangkau di daerah Rawamangun. Saya
harus bisa membagi waktu saya sebagai mahasiswa, organisatoris, dan tulang punggung keluarga.
Saya banyak melakukan pekerjaan apa saja untuk memenuhi keperluan kuliah dan kebutuhan ibu
saya yang tidak bisa bekerja karena keterbatasan fisik dan pendidikan. Di sela-sela kegiatan kuliah,
saya sering sekali mengikuti acara seminar atau pelatihan di kampus yang menyediakan kotak
makanan gratis. Kotak inilah yang sering saya bawa pulang ke rumah untuk dimakan bersama ibu
saya. Ternyata sertifikat yang saya kumpulkan dari berbagai kegiatan itulah yang mengantarkan nilai
saya berada di posisi teratas saat kompetisi Mahasiswa Berprestasi UNJ, yang pada akhirnya juga
sukses mengantarkan saya masuk dalam bursa Mahasiswa Berprestasi Nasional.
Tulisan
Dari banyak hal yang saya alami, saya selalu mendefinisikan kesuksesan sebagai usaha
bertahan dan bahkan menjadi unggul di segala keterbatasan. Kondisi yang terbatas tidak boleh
menjadi alasan untuk tidak menjadi yang terbaik. Terkadang, keterbatasan itulah yang
mengakselerasi usaha kita menjadi jauh lebih unggul dibanding potensi kita yang sesungguhnya. Tak
lupa juga untuk terus berkontribusi dan berbagi ke sesama karena pertolongan Tuhan selalu ada saat
kita membantu sesama.
Konsep SAKAPATA
1. Pelajari semua kewajiban sebagai mahasiswa. Mulai dari beban SKS yang harus diselesaikan,
mata kuliah wajib dan pilihan, sampai standar nilai yang harus dicapai agar tidak perlu
mengulang
2. Jangan ragu mendatangi dosen jika ada materi yang belum dimengerti.
3. Hindari memperbaiki nilai di semester reguler. Lakukan di semester pendek atau lebih baik
jangan sampai mengulang mata kuliah
4. Jauh-jauhlah dari mereka yang lebih sering nongkrong / ke kantin daripada ikut kuliah. Kalau
tidak kuat iman nilaimu bisa jadi payah
5. Mengulang kuliah hanya karena absensi tidak terpenuhi itu bikin sakit hati. Usahakan tetap
masuk kuliah walau badai menghalang
6. Skripsi tidak mungkin menyelesaikan diri sendiri: Karena menunda menyelesaikannya sama
saja selangkah lebih dekat untuk jadi mahasiswa abadi
7. Kalau skripsi menyiksa, paling tidak tema yang disuka akan bisa membuatmu ringan
mengerjakannya
8. Kewajiban akademismu harus tetap jadi nomor satu walau kamu aktif di organisasi. Kecuali
orang tuamu memang menguliahkanmu agar kamu hanya menjadi organisator bukan sarjana.
9. Jangan lupa maksimalkan ibadah
Mahasiswa Berprestasi
Heri Samtani
PBSI
“Saya biasa melihat orang-orang hebat berdiri di atas podium, tapi saya tidak mau mengejar tanda
tangan mereka, atau berfoto ria dengan mereka. Saya mau, suatu saat, saya yang berada di atas
podium itu.”
Heri Samtani, alias Heri ST (nama pena)adalah sosok yang gigih dolam mengejar sesuatu yang
diinginkan. Mahasiswa kelahiran Jakarta, 12 Juni 1994 ini, terpilih sebagai mahasiswa berprestasi
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Baginya, berprestasi itu tak pemah ada cukupnya.
“Prestasi itu mentoknya ketika kita berhasil menginjakkan kaki di surganya Allah.”
Terlahir dan keluarga sederhana, dan tidak terlalu banyak ikut campur urusan pribadi Heri,
membuatnya lebih leluasa untuk berpikir dan mengembangkan potensi. Kecintaannya pada bidang
literasi, telah mengantarkannya untuk menjadi seorang jurnalis sekolah. Menjadi redaktur pelaksana
majalah sekolah bernama KERTAS, membuat Heri semakin antusias untuk menulis. Di tahun kedua
Sekolah Menengah Kejuruan, ia bersama timnya membuat tulisan dengan judul Kembangkan Bakat
Senimu, yang dimuat dalam harian Kompas, rubrik Kompas MUDA. Di tahun yang sama, ia berhasil
menjadi Juara Il Lomba Cerpen Islami. Tahun-tahun berìkutnya, mulai senius menggarap sebuah
novel. Salah satu yang berhasil diterbitkan secara indie, adalah novel Metafora Sunyi pada tahun
2016. Heri jugo menjadi kontributor dalam beberapa buku kumpulan puisi, serta menulis artikel dan
puisi untuk dimuat dalam buletin kampus. Mahasiswa yang menjabat sebagai Sekjend LDK Salin, UNJ
ini. biasa menerbitkan tulisan di situs resmi LDK Salim UNJ (salimunj.com).
Di tahun 2016. adalah puncak dan semangat untuk berprestasi. Sebab, tingkat ketiga adalah masa
yang produktif untuk mengumpulkan prestasi. Sejak tingkat ketiga pula, Heri mulai lebih serius untuk
mempersiapkan diri di ajang pemilihan mawapres. Mulai darí belajar bahasa lnggris secara autodidak,
sampai menjaga kestabilan indeks prestasi. Selain itu, Heri juga mulai berburu pretasi yang skala
internasional.
Mahasiswa Berprestasi
Perjuangan Heri untuk menjadi Mahasiswa Berprestasi di PBSI, bukanlah hal mudah, sebab harus
membagi waktu dengan kesibukan di organisasi, yang banyak menyita waktu akademik. Ketika itu,
Herí masih menjabat sebagai Ketua FSI-KU FBS UNJ. Jika ditanya seperti apa cara membagi waktunya.
Herí juga bingung seperti apa. Tapi satu hal yang menjadi patokan dalam hidupnya, bahwa jika ingin
urusan dunia kita beres, maka jangan melupakan urusan dengan Allah. Baginya, pantang sekali
mengerjakan tugas kuliah sampai melupakan waktu shalat. dan jadi lalai untuk tilawah satu juz. Sebab
pada dasarnya, bukan hanya prestasi dunia yang kita kejar, prestasi akhirat pun harus dikejar juga.
Salah satu pencapaian yang ingin diraih Herí yaitu ingin menjadi guru bahasa Indonesio di Australia.
Seiain itu, ia juga ingin menginjakkan kaki di tanah Goza. Dan masih banyak lagi keinginan-keinginan
yang rasanya tentu banyak untuk diceritakan.
Mahasiswa Berprestasi
Muhammad Fakih
Pria kelahiran Tanjung pandan yang diketahui memiliki banyak hobby ini sangat menyukai sesuatu
yang berhubungan dengan seni, bahasa dan kemenarikan Negara negara yang ada di dunia. Dan
Beladiri , ia belajar mengenai olahraga, seni serta filosofi di dalamnya. Ditambah lagi Music yang
membuat ia semakin menyukai seni.
Pria kelahiran 2 September ini sejak dulu memang dikenal sebagai orang yang periang, tak kenal
menyerah dan memiliki jiwa petualang. Pengalamannya Mengikuti Raimuna Nasional ke X Pramuka di
Papua dan bertemu banyak orang dari berbagai suku di Indonesia menyadarkannya akan arti
pentingnya perbedaan. Ditambah lagi berkat tempaan dari Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang, ia
mulai melangkahkan kakinya di jepang pada kegiatan Internasional Seminar di salah satu kampus di
Osaka, lalu selanjutnya mulal memberanikan diri dalam Program Internship di Hokkaido. Kali ini rasa
ketentarikannya terhadap dunia internasional bangkit, membuatnya ingin berkarir di dunia
internasional lalu berkeliling dunia untuk melihat berbagai kemenarikan yang ada di dalamnya.
“Jangan pernah menyerah untuk menggapai impian “adalah mottonya, ia berharap semangatnya pun
dapat menyemangati orang-orang disekelilingnya.
Mahasiswa Berprestasi
MENJADI MAHASISWA BARU (MABA) YANG DINAMIS
Euforia setelah melepas masa-masa SMA biasanya tidak berlangsung lama. Sebab, fase
setelahnya sudah menanti di depan mata. Ya, fase menjadi mahasiswa. Menyandang status mahasiswa
berarti harus siap dengan segala konsekuensi dan tanggung jawab di balik status tersebut. Menjadi
mahasiswa artinya menjadi pembelajar level ‘maha’ alias level tertinggi. Sebelum membahas lebih
jauh tentang bagaimana menjadi mahasiswa baru yang dinamis. Ucapan selamat, salam hangat, dan
selamat datang untukmu di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Kehidupan di dunia perkuliahan pastinya memiliki dinamika yang berbeda dengan di SMA. Di
dunia perkuliahan, kita dituntut untuk lebih cermat dan mandiri, luwes berteman dengan siapa saja,
dan mampu memotivasi diri. Tidak seperti saat SMA di mana kita masih sering mendapat bantuan
dari guru, diingatkan dalam berbagai hal, bahkan dituntun dalam melakukan atau mengerjakan tugas-
tugas. Di dunia perkuliahan, hampir dalam segala urusan, kitalah yang harus aktif dan berusaha
menyelesaikan sendiri tugas atau pun tanggung jawab yang diberikan. Namun, kehidupan
perkuliahan tidaklah seberat yang dibayangkan, jika kita tahu bagaimana menjalaninya dengan baik,
maka dunia perkuliahanmu akan menjadi bagian hidupmu yang tidak pernah terlupakan dan sangat
bermanfaat bagi fase hidupmu selanjutnya.
Esai ini akan menjabarkan beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menjadi mahasiswa
baru yang dinamis, khususnya di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.
Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah kenali lebih dekat kampusmu. Sebagai mahasiswa baru,
seringkali kita dihampiri kebingungan, misalnya untuk melakukan urusan administrasi, tentang
birokrasi kampus, dll. Sebenarnya, inilah manfaat besar dari mengikuti ospek, atau di lingkungan FBS,
UNJ dikenal dengan istilah MPA (Masa Pengenalan Akademik). Masa MPA dapat dikatakan merupakan
pintu gerbang kamu untuk mengenal jauh lebih dekat fakultas dan kampus. Satu hal lain yang tidak
kalah penting adalah pada saat MPA, kamu akan mulai mengenal teman-teman barumu. Bisa jadi,
salah satu atau beberapa dari mereka akan menjadi sahabat terbaikmu dalam menempuh perjuangan
hingga 4 tahun ke depan.
Mahasiswa Berprestasi
Kedua, jangan ragu bertanya. Pada masa awal perkuliahan tidak jarang banyak mahasiswa baru yang
masih kebingungan dengan beberapa hal. Misalnya tentang materi kuliah, jadwal perkuliahan, atau
cara berkomunikasi dengan dosen yang tepat. Tanyakan semua itu pada kakak kelas atau seniormu.
Jangan pernah ragu atau segan untuk bertanya sebab kakak kelasmu khususnya pada masa MPA akan
dengan sangat terbuka menjelaskan semuanya. Sehingga saat perkuliahan dimulai kamu sudah sangat
siap dan tidak lagi kebingungan dengan hal-hal tersebut.
Ketiga, mulailah aktif dalam organisasi dan berbagai kegiatan. Di FBS, UNJ ada banyak kegiatan
yang dapat kamu ikuti. Jangan jadi mahasiswa yang kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang).
Mengapa? Sebab, proses pendewasaan dirimu tidak akan sempurna jika merasa cukup hanya dengan
mengikuti materi perkuliahan di kelas saja. Mulailah akrab dengan kehidupan berorganisasi,
mengikuti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), mengikuti berbagai event kampus, dll. Banyak organisasi
yang dapat kamu ikuti mulai dari tingkat prodi, fakultas, hingga tingkat universitas. Misalnya BEM
(Badan Eksekutif Mahasiswa) yang pada masa SMA mungkin setaraf dengan OSIS. Namun, tentu BEM
memiliki dinamika yang lebih menantang. Begitupun dengan UKM, di sana kamu dapat menggali
potensi diri sesuai dengan minat dan bakatmu. UNJ memiliki beragam UKM yang dapat kamu ikuti.
Salah satu keuntungan besar lainnya jika kamu aktif dalam organisasi dan kegiatan adalah kamu
memiliki lebih banyak teman, koneksi, atau jaringan. Sehingga, mampu menghapus budaya berteman
di lingkaran yang itu-itu saja yang biasanya masih dilakukan di SMA. Jadi, berorganisasi, aktiflah, dan
lakukan pendewasaan dirimu dengan baik.
Keempat, aturlah waktumu dengan baik. Kesibukanmu akan berbeda dengan saat SMA. Di
perkuliahan, kita akan mulai disibukkan dengan berbagai keperluan. Misalnya dengan tugas-tugas
kuliah, rapat organisasi, dan kegiatan lainnya. Atur waktumu dengan baik misalnya dengan membuat
jadwal yang jelas sehingga sebisa mungkin tidak ada kegiatan yang berbenturan apalagi menjadikan
kegiatan berorganisasimu sebagai tameng untuk tidak mengerjakan tugas. Ingat, mahasiswa harus
mampu menempatkan diri dengan baik. Khususnya waktu dan tanggung jawab kita di dunia
perkuliahan ini.
Mahasiswa Berprestasi
Kelima, tunjukkan motivasi berprestasimu mulai sekarang. Sejak awal memasuki kampus,
tunjukkanlah bahwa kamu adalah mahasiswa terbaik. Mulai dari kegiatan di kelas, di organisasi, dan
kegiatan lainnya tunjukkanlah bahwa kamu memiliki motivasi tinggi untuk selalu menghasilkan karya
terbaik. Kerjakanlah semua tugas kuliah dengan maksimal, berpartisipasi aktiflah di kelas, dan
maksimalkan semua tugas di organisasimu. Jangan lupa, bahwa di kampus akan ada sangat banyak
peluang bagimu untuk berprestasi. Baik itu dari dalam atau dari luar kampus. Peluang itu juga muncul
dari berbagai level. Dari tingkat kampus, daerah, nasional, hingga internasional. Ikutilah berbagai
ajang yang mampu menunjukkan kemampuanmu dan meningkatkan prestasimu. Misalnya kompetisi
atau lomba, konferensi, pertukaran pelajar, dan masih banyak lagi. Mulai kenali potensi diri,
kembangkan, dan berprestasilah setinggi mungkin untuk mengharumkan nama almamater.
Hal terakhir yang dapat kamu lakukan untuk menjadi mahasiswa yang dinamis adalah manage
keuangan dan carilah beasiswa. Di dunia perkuliahan mulailah pandai-pandai berhemat dan mengatur
keuangan pribadimu dengan baik. Gunakanlah sesuai dengan pos-posnya masing-masing. Khususnya
untuk perkuliahan, seperti buku-buku, diktat, dan hal-hal lain yang harus diprioritaskan. FBS, UNJ
juga menyediakan berbagai program beasiswa yang dapat kamu ikuti. Carilah info tersebut dan
mulailah mengurusnya dengan gigih. Ingat perjuanganmu tidak akan sia-sia jika kamu melakukannya
dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh.
Simpulan yang dapat dipetik adalah menjadi mahasiswa itu sangat menyenangkan selama kita
mampu menjalaninya dengan baik. Jangan lupa lakukan beberapa hal untuk menjadi mahasiswa baru
yang dinamis yaitu, kenali lebih dekat kampusmu, jangan ragu bertanya, mulailah aktif dalam
organisasi dan berbagai kegiatan, aturlah waktumu dengan baik, tunjukkan motivasi berprestasimu
mulai sekarang, dan manage keuangan dan carilah beasiswa. Selamat berjuang di dunia perkuliahan
dan selamat menempuh pendidikan terbaik di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri
Jakarta (UNJ). Selamat berkarya!
Mahasiswa Berprestasi
Regina Novia H
Sastra Inggris
Perkenalkan, nama saya Regina N. Helnaz dari prodi Sastra Inggris angkatan
2013. Selama berkuliah di UNJ, saya sempat mengikuti beberapa ajang perlombaan. Di tahun 2015,
saya menjadi 1st Novice Runner Up di National University Debating Championship, The 1 st Winner
dalam English Debating Competition UNJ, dan 1 st Winner dalam English Speech Contest Lembaga
Kajian Mahasiswa. Saya juga sempat diundang untuk menjadi moderator dalam acara debat kandidat
calon ketua BEM ED UNJ 2014, Open House Lembaga Legislatif BPM FBS UNJ 2015, pengisi maten
Public Speaking dan Feminisme dalam Student Scholarly Forum ED UNJ 2016-2017. Di akhir tahun
2016, saya terpilih menjadi delegasi Indonesia untuk ASEAN Youth Camp di Thailand.
Kegemaran saya yang lainnya adalah yang juga menghantarkan saya untuk menjadi 1 st
Winner of Short Story Competition in FANTASTIC ED UNJ 2013, peresensi Calon Anggota Baru LKM
UNJ 2014 dan terjemahan saya atas cerita pendek Anton Chekhov menjadi Editor’s Choice di situs
Galeri Buku Jakarta tahun 2016, pemakalah dalam International Conference on Education, Language,
and Arts 2017.
Selama masa perkuliahan, saya menjadi anggota dari beberapa organisasi seperti English
Department Debating Club (EDDC), English Debating Family UNJ, dan staff divisi Public Speaking
Lembaga Kajian Mahasiswa.
Mahasiswa Berprestasi
Talitha Shabrina
Perempuan kelahiran Jakarta, 21 tahun silam bernama Talitha Shabrina ini biasa disapa
Talitha, mahasiswa Pendidikan Bahasa Prancis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) angkatan 201 3. Ia
dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Prodi Pendidikan Bahasa Prancis tahun 2016.
Talitha merupakan seorang anak yang aktif di bidang akademik mau pun non- akademik.
Pada awal perkuliahan ia sempat mendapatkan nilai dibawah rata-rata, namun semester selanjutnya
nilainya melonjak tinggi dan selalu mendapatkan IPK yang balk, selain itu ia juga berhasil meraih
sertifikasi bahasa Prancis yang diberikan oleh Menteri Pendidikan Prancis yang di akui secara
internasional pada tingkatan DELE (DIplôme D’études de Langue Française) B2 dengan nilai yang
cukup baik.
Tidak hanya itu! Talitha juga pernah berkesempatan untuk menjadi Liasion Officer (LO)
untuk Kedutaan Kanada pada acara La Semaine de la Francophonie tahun 2014, ¡a bertugas
menyambut, mengantarkan dan menemani perwakilan dan kedutaan Kanada tersebut selama acara.
Sungguh pengalaman yang sangat membanggakan, karena la dapat berbicara bahasa Prancis langsung
dengan petinggi kedutaan kanada disaat ia masih mengeyam pendidikan tahun keduanya.
Pengalaman internasional pun sudah dirasakan Talitha pada April 2017 lalu. la
berkesempatan menjadi delegasi pada konferensi internasional L’OIE (L’organisation Internationale
de la Francophonie). Konferensi tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan antar negara-
negara yang berbahasa Prancis, perwakilan dan berbagai kedutaan seperti kedutaan Belgia, Maroko,
Kanada, Swiss turut serta dalam acara tersebut. Menurutnya, prestasi dan pengalaman inilah yang
paling berkesan.
Mahasiswa Berprestasi
Di ajang itu, Talitha tercatat melakukan dua kali presentasi individu, kemudian berdiskusi
dan mengusung ide-ide seperti mengembangkan sumberdaya para anak muda untuk
mempromosikan keberagaman bahasa Prancis, budaya,pendidikan hingga politik dengan lebih kreatif.
Selain itu ia juga mengikuti lomba pidato dan berhasil menduduki posisi ke 5 dan 15 peserta. Talitha
adalah gadis yang senang sekali membantu, baginya melihat senyum orang lain adalah
kebahagiaannya. Contohnya disam ping kesibukannya di bidang akademik, pengala man menarik lain
adalah ketika Talitha menjadi Volunteer di beberapa acara Mancanegara, salah satunya ¡a menjadi
guide para pengunjung dalam Festival “Exhibition Data For Life, Korean Event” di Ritz-Carlton, Pacific
Place, tahun 2016 silam. Menurutnya, dan acara tersebut ¡a belajar bekerja dengan ikhlas dan belajar
presentasi dengan Iincah juga meyakinkan menggunakan bahasa inggris.
Selama menjadi mahasiswa, Talitha tidak berhenti mengukir pengalaman la sangat aktif di
beberapa organisasi kampus maupun luar kampus, seperti ia pernah menjadi kepala departement
pendidikan di BEM Prodi Bahasa Prancis, kemudian ia baru saja menyelesaikan amanahnya sebagai
Koordinator Jurnalis Buletin “Quoi de Neuf”, selain itu di Jakarta timur ia juga masih aktif di organisasi
PPI (Puma Paskibraka Indonesia) dan tidak pernah absen menjadi MC (Master of Ceremony)
Pengukuhan Paskibraka Jakarta Timur sejak tahun 2013 sampai 2016.
Kecintaannya terhadap sastrapun perlu di acungi jempol, dimana ia aktif dalam semua
kegiatan Bengkel Sastra, mulai dan mengikuti proses pementasan teater, berdiskusi di forum sastra,
dan membuat musikalisasi puisi. Dan hampir lebih dan 5 pementasan Talitha selalu menjadi MUA
(Make-Up Artist)nya Bengsas. Menurutnya, selain menambah relasi, kegiatan mahasiswa jugo
berperan mengasah hard skill dan soft skill. Bagaimana, menanikkah profilnya? Semoga lebih
bersemangat mengukir prestasi, ya!
Mahasiswa Berprestasi
Zias Humaira
Nama saya Zias Anisazakia Zahrahumaira, biasa dikenal dengan Zias Humaira dan biasa di sapa
dengan Zias. Lahir di Tangerang, 7 Mei 1995. Asal sekolah saya adalah SMA Negeri 34 Jakarta. Di
sekolah, saya tidak pernah terlibat aktif dalam kegiatan sekolah ataupun organisasi karena saya lebih
senang bergaul dengan teman-teman. Ketika secara resmi terdaftar sebagai mahasiswi pendidikan
seni rupa UNJ, saya tidak merasa bangga sama sekali karena keinginan saya adalah diterima di
universitas impian saya (salah satu uniersitas ternama di Bandung) sejak duduk dibangku SMA .
Jujur saja ketika melihat kondisi prodi pendidikan seni rupa UNJ, saya merasa takut dan sama
sekali tidak bersemangat karena tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Akan tetapi saya menyadari
bahwa saya harus bertahan di UNJ dan saya meyakinkan diri bahwa saya dapat mengenyam
pendidikan dimana saja karena yang menjadi masalah bukan dimana saya kuliah tetapi bagaimana
saya membentuk diri saya nanti pada saat kuliah. Karena satu tekad tersebut akhirnya membawa saya
menjadi salah satu mahasiswa yang seringkali dilibatkan dalam kegiatan prodi pendidikan seni rupa.
Sifat kekeluargaan antar dosen, mahasiswa dan alumni serta sistem pengajaran di pendidikan
seni rupa UNJ memberikan kenyamanan tersendiri bagi saya dan membuat saya mampu berkembang
menjadi lebih baik, meskipun pada awalnya saya sangat sulit menyesuaikan diri, akan tetapi saya
mencoba untuk beradaptasi dengan keadaan yang tidak menyenangkan bagi saya pada waktu itu.
Beberapa kali saya terlibat dalam P2M yaitu kegiatan pengabdian masyarakat bersama
beberapa dosen prodi pendidikan seni rupa seperti pengabdian untuk mengajar anak-anak
berkebutuhan khusus membuat kriya di daerah garut, kemudian penelitian zat pewarna alam kayu
secang dan kayu kuning di Bali pada tahun 2016 dengan Dr. Cut Kamaril Wardhani. Kemudian saya
juga pernah menjadi graphic designer untuk A.M.B.Y dalam pameran Wallace Specimen Collection
oleh ibu Aprina Murwanti di komunitas Salihara. Kemudian saya juga terlibat dalam proyek film
pendek KPK berjudul SP3 serta terlibat dalam borang akreditasi prodi pendidikan seni rupa. Di
kampus, saya sangat aktif dalam Himpunan Mahasiswa angkatan 2015/2016 dan menjabat sebagai
sekretaris dan pada tahun 2016 saya terpilih sebagai mahasiswa berprestasi tingkat fakultas mewakili
Prodi Pendidikan Seni Rupa. Di tahun 2017 saya menjadi ketua sekaligus pameris dalam pameran
penciptaan karya seni rupa di Jakarta Creative Hub, Tanah Abang dengan judul DESIGN IS.
Mahasiswa Berprestasi
Riska Yuvista
Sastra Indonesia
Mahasiswa kelahiran 97 ini memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, dibuktikan dengan
keikutsertaannya diberbagai kegiatan di dalam dan di luar kampus baik di bidang akademik maupun
non akademik. Komunikasi yang baik dan kepercayaan dirinya telah mengantarkan gadis pecinta
puisi dari Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta ini
menjadi pembawa acara diberbagai kegiatan. Baginya antara Passion, Fashion dan akademik itu perlu
sejalan, ketiga hal itu berhasil mengantarkannya sebagai Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Fakultas
Bahasa dan Seni 2017 dan menjadi bagian dari Abang None Jakarta Utara 2017, Duta Universitas
Negeri Jakarta 2015 , SMESCO Hijab Icon 2016 serta Duta Bahasa Provinsi DKI Jakarta 2015.
Selain itu, Riska juga dikenal sebagai pribadi yang peduli sekitar. Selain menjadi seorang
mahasiswa, Riska juga mengikuti kegiatan-kegiatan sosial khususnya organisasi yang bergerak di
bidang kesehatan Remaja yaitu Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia, Yayasan Pelita Ilmu,
semangatnya dalam menyuarakan hak-hak remaja serta menyosialisasikan betapa pentingnya
menjaga kesehatan dan peduli terhadap sesama telah membawa Riska menjadi salah satu delegasi
dalam acara Lokakarya Strategi Aksi Remaja dengan menggunakan pendekatan Design Thinking
sekaligus untuk merayakan International Youth Day 2017 yang melibatkan Remaja-remaja lainnya
dari berbagai provinsi.
Mahasiswa Berprestasi
Carolin Tri Suryani adalah perempuan kelahiran Bekasi, 30 Juli 1996 yang biasa disapa dengan
sebutan Olin. Ia seorang mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan mengenyam pendidikan di
Fakultas Bahasa dan Seni pada jurusan pendidikan Sendratasik (Senitari) di tahun 2014. Pendidikan
yang ia jalankan sangat Ia tekuni dengan baik sehingga ia mampu meraih prestasi akademik dengan
nilai yang sangat memuaskan. Apa yang ia lakukan dalam pendidikannya sangat ia senangi karena
sesuai dengan kemampuan dan bakat yang telah tertanam dalam diri sejak ia kecil. Bakat yang begitu
luar biasa dengan di imbangi prestasi akademik yang memuaskan, Ia dipercaya untuk menjadi
pemimpin sebuah organisasi tingkat Prodi Sendratasik yaitu sebagai ketua BEM Seni tari periode
2016– 2017. Karena keaktifan di bidanga kademik dan non-akademik tersebut, ia juga mendapat
kepercayaan untuk menjadi calon Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) mewakili Prodi Sendratasik
(Senitari).
Selain aktif, Olin juga di kenal sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab, ramah, dan suka
menolong sesama. Karena bakat yang baik serta sifatnya tersebut tidak sedikit para Dosen di Prodinya
memberikan tanggungjawab kepadanya untuk membantu mengajar tari atau mengajaknya menari.
Prestasi-prestasinya yaitu Ia pernah memenangkan Juara 1 lomba tari se-Kota Bekasi tahun 2016, di
percaya membantu mengkoordinir tari di acara KONASPI, menjadi salah satu penari Randai di acara
tahunan di Jakarta Intercultural School pada tahun 2017, terpilih menciptakan tarian di drama anak
mewakili DKI Jakarta tingkat nasional tahun 2017 yang ditampilkan di Yogyakarta, menciptakan tari
dengan pijakan Betawi dengan judul “Karena Beda Kita Ada” yang telah di tampilkan dalam acara
Story Life In Dances (SOLID) di gedung Miss Tjitjih pada tahun Januari 2017 dengan mendapat nilai
yang memuaskan, dan terpilih menjadi penari kolosal di Istana Negara pada HUT RI ke-72 dan masih
banyak lagi.
Walaupun demikian, Ia tetap berlatih keras dan terus berusaha meningkatkan bakatnya demi
cita-citanya yaitu, menjadi penari yang mendunia yang dapat memperkenalkan Budaya Indonesia
khususnya Seni Tari ke Mancanegara . Semoga seluruh semangatnya dapat memotivasi generasi muda
Indonesia saat ini, SALAM BUDAYA !!
Mahasiswa Berprestasi
Perempuan berdarah batak kelahiran medan, 22 Mel ini sekarang sedang menempuh tahun
keempat masa studinya di Prodi Pendidikan Bahasa lnggris. Sejak semester 1 ia mulal aktif mengikuti
English Debating Family UNJ dan menabung prestasi di bidang debat, menjuri debat dan public
speaking. Beberapa prestasinya adalah Juara 1 EDCO UNJ 2015, Runner Up EDCO UNJ 2016 2017
berturut, Best Speaker EDCO UNJ 2016, Juara 2 Juri Debat National Univeresity Debating
Championship Regional Kopertis 3, Delegasi National University Debating Championship 2 tahun
berturut, Runner Up Mahasiswa Berprestasi Fakultas dan menjadi Invited Adjudicator di beragam
High School and Varsity Debating Championship di Jakarta. la juga pernah menjabat sebagai ketua
KPU Jurusan Bahasa lnggris pada tahun 2014.
la juga tertarik membaca dan menulis semenjak bergabung di LKM dan pernah menjadi
contributor Poros Mahasiswa Sindo mengenai kasus Reklamasi. Selain itu, ia aktif bergabung dalam
kegiatan lintas iman (Interfaith) di Bandung dan Jakarta, yang juga membuatnya ikut berpartisipasi
dan menjadi salah satu Speaker dalam kegiatan yang di inisiasi PBB World Interfaith Harmony Week
di Malaysia dan Singapore. Ditahun ketiga masa kuliahnya hingga sekarang, la aktif menjadi relawan
sebagai Curriculum Developer Team di Yayasan Sahabat Anak Manggarai dan Kakak pengajar Bahasa
Inggris.
Mahasiswa Berprestasi
Chaedir adalah salah satu mahasiswa pendidikan bahasa Arab yang menyukai dunia
penterjemahan bahasa Arab ke bahasa Indonesia begitu pun sebaliknya, mahasiswa yang sering
membaca dan mengartikan berita dan Al-jazeera.com sebagal penunjang sesuai prodi yang ditempuh
dalam fakultas bahasa dan seni.
Pria ini memiliki berbagai macam kegiatan balk dalam maupun luar kampus dan prestasi
akademik dan non akademik, sehingga puncak dalam prestasi yang sesuai dengan dunia
penterjemahan ialah menjadi Interpreter resmi di Hotel Ritz-Canton saat kunjungan Raja Salman
beserta rombongan ke Jakarta di 2017. Mahasiswa ini pernah aktif di Bem Prodi Bahasa Arab dan
BEM Fakultas Bahasa dan Seni. Dan saat ini masih aktif mengajar di majlis ta’lim dan mengisi
beberapa seminar mengenai timur tengah dIl.
Berikut sebagian prestasi akademik dan non akademik selama menjadi mahasiswa:
Prestasi akademik/non akademik:
- Diblum ‘aam di LIPIA, tahun 2013-2014
- Student Exchange Sandwich program di Univ Canal Suez, Ismailia, Mesir 2015-2016
- Masuk ke dalam 6 Lulusan terbaik dan 60 mahasiswa asing di Univ canal Suez 2016
- Mahasiswa Berprestasi Prodi Bahasa Arab 2016 dan juara 3 Mapres 2016
- Presentasi Internasional di Univ Hiroshima saat JENESYS 2017
- intrepreter Arab — Indonesia saat kunjungan Raja Salman di Hotel Ritz-Carlton 2017
- Juara 3 Debat Bahasa Arab Nasional di UNJ 2014
Rodhitu billa hi Robba wabil Islami duna wa bi Muhammadin Nabiyya Wa rosula, Subhaanaka la ‘lima
Lana lIla Ma ‘Allamtanaa Innaka Anta ‘Alimul Hakim.
Mahasiswa Berprestasi
Indonesia 2015
Perkenalkan nama saya Asep Ricky Subagya, atau teman-teman biasa memanggil saya dengan
Ricky atau Asep. Ricky lahir di Jakarta pada 5 Februari 1996
merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Saat ini tengah mengeyam
pendidikan di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas
Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta angkatan 2015.
Definisi berprestasi tidak hanya terbatas pada satu hal, namun
lebih dari itu. Berhasil memasuki dunia perkuliahan, bagi saya itu
merupakan salah satu bagian prestasi yang terbesar dalam hidup saya.
Sebab latar belakang pendidikan berasal dari Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang notabene tidak dibekali ilmu untuk melanjutkan
pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Lulus sekolah dari jurusan Teknik Multimedia di tahun 2014,
saya gagal mengikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi negeri. Namun, tak begitu saja menyerah,
putus asa, pantang arah. Kemudian satu tahun berikutnya 2015, saya pun mencoba kembali mengikuti
berbagai tes PTN seperti SBMPTN, SIMAK UI, UMPTN PNJ, Ujian mandiri UIN Jakarta, jalur mandiri
UNDIP, dan terakhir ujian Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaba) UNJ.
Semuanya saya lakukan penuh dengan perjuangan, usaha, dan restu dari orang tua di setiap apa
yang ingin diraih. Alhamdulillah berkat tekad yang gigih, niat yang baik, dan restu dari kedua orang
tua, saya mampu meraihnya. Mengetahui saya diterima di UNJ membuat kedua orang tua saya sangat
gembira, mengingat di keluarga kami hanya sayalah yang diberi kesempatan oleh Allah SWT. untuk
berkuliah. Kedua kaka saya tak seberuntung saya untuk mengenyam dunia perkuliahan. Mereka
hanya sampai SMA dan STM. Melihat kesempatan tersebut membuat tekad saya semakin kuat bahwa
ketika kuliah nanti, saya akan melakukan semuanya yang terbaik. Saya tak ingin mengecewakan
keluarga, diri sendiri, dan yang pasti saya ingin membahagiakan kedua orang tua.
Mahasiswa Berprestasi
Tekad tersebut semakin kuat ketika saat Masa Pengenalan Akademik (MPA) tingkat Jurusan,
semua mahasiswa baru JBSI (Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia) tahun 2015 duduk bersama
menyaksikan celotehan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) JBSI. Di situ saya merasa terharu
mendengar perjuangan serta cerita-cerita mawapres. Hingga membuat saya bergumam dalam hati
bahwa suatu saat saya akan mengikuti jejak-jejak mereka, ingin menjadi mawapres di jurusan (karena
pada saat itu masih jurusan belum prodi).
“Ki, lihat itu dihadapan lo berdiri mahasiswa-mahasiswa JBSI sangat keren dengan kecerdasan
dan prestasinya. Mereka ajah bisa, lo juga pasti bisa. Ayooo dicoba, lo gak akan pernah tahu kalau gak
mencoba. Semangatt!!,” aku bergumam dalam pikiran.
Lambat laun waktu berputar begitu lamban namun pasti, dunia perkuliahan pun saya nikmati
dengan segala sesuatunya dilakukan dengan terbaik. Mulai dari kuliah, mengikuti ajang perlombaan,
hingga mengikuti berbagai organisasi di dalam kampus guna memperluas jejaring pertemanan.
Adapun selama kuliah hingga saat ini, Ricky aktif diberbagai organisasi di dalam kampus maupun di
luar kampus, antara lain yaitu Staf Diklat – BEMP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (BEMP
PBSI 2016), Staf Media Center and Relationship - Forum Studi Islam Khidmattul Ummah FBS (FSIKU
FBS UNJ 2016 & 2017), Kepala Departemen Humas – BEMP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
(BEMP PBSI 2017), Staf Reportase dan Dokumentasi (RnD) – SIGMA TV UNJ 2016 & 2017, Staf News –
SIGMA TV UNJ (2018), dan Komunitas Penulis Rubrik Gensindo Batch 7 – Koran Sindo (2017 hingga
saat ini).
Walau segudang aktivitas yang dimilikinya, alhamdulillahnya tak menyurutkan prestasi yang
dimilikinya baik dalam segi akademik maupun nonakademik. Dari segi akademik, hal tersebut Ricky
buktikan dengan mempertahankan IP setiap semesternya, IP tiap semester yang didapatkannya rata-
rata selalu di atas 3.70 atau lebih.
Mahasiswa Berprestasi
Selanjutnya dari segi nonakademik, saya juga memiliki hobi dalam bidang jurnalistik, baik
jurnalistik kepenulisan maupun jurnalistik video. Akibat kecintaan dan kesukaan terhadap bidang
jurnalistik, tak jarang hobinya tersebut mampu mengantarkan dirinya berprestasi melalui berbagai
perlombaan penulisan jurnalistik, atau sekadar tulisan-tulisan yang berkaitan dengan gaya hidup dan
kesusastraan yang berhasil dimuat di berbagai media nasional, seperti media cetak koran, dan media
online (daring). Pada tahun 2017 Ricky pernah mendapatkan juara 3 lomba bidang Jurnalistik dalam
perlombaan Dialog Publik dan Lomba Jurnalistik oleh PLN. Di tahun yang sama pernah menjadi
delegasi dalam kegiatan Australian Embassy Young Journalist Master Class “Hoax News & Smart
Journalism” at the Australian Embassy, Jakarta.
Selain itu, selama tahun 2017 hingga 2018 berbagai tulisan tentang gaya hidup remaja, sering
terbit dan dimuat di rubrik Gensindo koran Sindo dengan berbagai tajuk, seperti bertajuk Pesta Sepak
Bola Dunia: Tiket Mahal Enggak Masalah (Edisi Sabtu, 14 Juli 2018), Pisang Nugget yang Fonomenal
(Edisi Sabtu, 23 Desember 2017), Asyiknya nge-game lewat youtube (Edisi Sabtu, 2 Juni 2018), Doodle
Art Indonesia Main di Offline dan Online (Edisi Sabtu, 28 April 2018) dan tulisan terbarunya yang terbit
ialah bertajuk Jelang Asian Games, Indonesia Punya LRT (Edisi Sabtu, 28 Juli 2018).
Saya juga menyukai bidang kesusastraan Indonesia khususnya puisi. Hal tersebut ditandai
dengan kontribusi saya dalam antologi puisi yang dicetak oleh beberapa penerbit. Di antaranya
bertajuk Antologi puisi “Pesan Cinta Untuk Sahabat”, dan antologi puisi “Aku & Laut Menghempas
Karang”. Saya menyukai puisi karena puisi dapat menuliskan ekspresia melalui aksara.
Hingga puncak pengalaman prestasi yang saya alami ialah ketika terpilihnya saya sebagai
Mahasiswa Berprestasi Tingkat Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2018, dan menjadi finalis
Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas Bahasa dan Seni bersama ke-10 teman-teman terbaik dari
prodi-prodi di FBS UNJ. Dari situ saya banyak belajar hal, mendapatkan pengalaman batin, dan
merasakan semua proses yang begitu berharga yang mungkin tak akan terulang kembali.
Mahasiswa Berprestasi
Berprestasi tak seperti membalikkan telapak tangan, dalam berprestasi membutuhkan proses.
Proses dengan melakukan semuanya dengan ikhlas (terlebih jika itu sesuai bidang kemampuan) dan
ambil setiap pelajaran yang ada. Lakukan semuanya yang terbaik, jangan lelah, teruslah berusaha,
berjuang, dan berdoa memohon ridho orang tua.
Teruslah belajar dan berprestasi, kau pun mampu berprestasi dengan kemampuanmu!!
“Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang
terkandung di dalam benda besar yang bernama dunia ini, tetap pasanglah pelita dalam hati sanubari,
yatu pelita kehidupan jiwa.” (Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali)
Mahasiswa Berprestasi
Bima Dewanto
Sastra Indonesia
Se-apa-apa nya kamu, kamu bukanlah siapa-siapa di mata tuhan. Maka, merendahlah
Bima Dewanto
Mahasiswa Berprestasi
“Each one of us is a debater, whether we know it or not. From the time we wake
up, to the time we go to sleep, we are constantly debating.”
Debat adalah jalan perjuangan yang saya pilih untuk berprestasi. Awalnya, rasa jatuh hati
dengan bahasa Inggris telah mengantarkan saya untuk mengikuti sebuah klub debat bahasa Inggris
yang ada di SMA terdahulu di Cirebon. Rasa cinta semakin tumbuh terhadap bahasa Inggris, begitu
pun terhadap seni berdebat. Mengapa saya sebut seni berdebat? Karena debat yang sering saya tekuni
bukanlah hanya soal adu bicara atau adu urat. Bukan pula debat kusir tanpa solusi yang sering tayang
di layar kaca. Tetapi, debat yang saya lakoni adalah debat yang melatih kemampuan public speaking
serta nalar kritis terhadap isu-isu yang terjadi di nasional maupun internasional lewat beradu serta
bertukar gagasan yang logis disertai kajian ilmu, fakta, dan data yang akurat. Seni berbicara yang
butuh kemampuan untuk berpikir sepuluh kali lebih cepat dari biasanya dan menggerakkan cara
berpikir juri dan pendengar. Mempelajari debat dan bahasa Inggris sekaligus, telah banyak
memberikan perubahan positif pada diri saya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, menjadi lebih
bijak dalam menghadapi perbedaan pendapat, berpikir dahulu sebelum berbicara, mendengarkan
pendapat orang lain, tidak mudah termakan kabar burung, dan lain-lain.
Mahasiswa Berprestasi
Berbulan-bulan. Bertahun- tahun. Berlatih hingga larut malam. Kertas menumpuk dimana-
mana. Perjuangan menjadi seorang debater bukanlah perkara mudah. Namun, hasil memang selalu
berbanding lurus dengan proses. Kecintaan saya ini mengantarkan pada saat-saat dimana
penghargaan best speaker dan juara debat tersemat semasa sekolah menengah. Terharu rasanya
ketika melihat senyum bangga keluarga atas apa yang saya capai. Menjadi pemegang titel best speaker
di sejumlah kompetisi, membuat saya terpilih mewakili Jawa Barat untuk menjadi tim debat di
nasional, merupakan kebanggaan yang amat berarti untuk anak daerah yang tengil seperti saya.
Karantina yang padat di tengah jadwal sekolah, lomba, dan kewajiban sebagai seorang anak harus
mampu dilakoni. Akan tetapi, pil pahit harus saya telan lantaran saya gagal menjadi juara pada
kompetisi paling bergengsi se-Indonesia ini. Kegagalan ini menjadi pukulan yang amat keras untuk
saya terus meraih apa yang saya impikan. Tentunya, hal tersebut akan saya tebus ketika saya berhasil
menginjakkan kaki di perguruan tinggi.
Hingga tiba saatnya, prestasi yang saya raih selama sekolah menengah, kembali membawa
saya menuju jalan baru, Universitas Negeri Jakarta dengan beasiswa Bidikmisi. Mimpi mengenyam
pendidikan di perguruan tinggi adalah salah satu harapan besar dari sang ayah. Beliau adalah orang
yang telah mendidik saya dengan cara tegas yang telah membentuk kepribadian koleris saya ini. “Jadi
wanita itu harus kuat!”, ujarnya. Sayangnya, ayah telah lebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa
dikarenakan penyakit stroke ketika saya menempuh Ujian Nasional kelulusan SMA. Sedangkan mama,
selalu menjadi sosok teladan atas apa yang saya pilih.
Mahasiswa Berprestasi
Saya tidak menyerah. Saya terus berlatih setiap malam dengan cermin sebagai partner in crime.
Berbekal kertas serta sumber bacaan dari buku maupun internet, saya terus melatih diri bagaimana
berbicara yang tepat dan membaca isu-isu yang ada. Menempa diri dengan terus mengikuti kegiatan
intra dan ekstra kampus. Mimpi saya menjadi debater terus saya pupuk sembari bergabung dengan
salah satu unit kegiatan mahasiswa Gedung G yang ada di UNJ. Lembaga Kajian Mahasiswa (LKM)
adalah cinta pertama saya di UNJ, manis rasanya. LKM menjadi ruang berpikir yang membebaskan
saya mengembangkan potensi yang saya miliki, terutama dalam bidang public speaking. Hidup dan
berproses bersama orang-orang yang hebat semakin membuat saya ingin terus belajar. Di masa-masa
inilah, saya dipertemukan dengan rekan debat seperjuangan, Ais dan Purwo. Tanpa mereka, apa yang
saya miliki bukanlah apa-apa.
Mahasiswa Berprestasi
Skenario itu memang terbukti. Skenario terbaik itu memang benar adanya. Skenario Tuhan
yang terjadi pada orang, waktu, dan tempat yang tepat. Tepat pada 1
Oktober 2017, Tuhan menghadirkan skenario terbaiknya lewat
penghargaan best speaker dan juara pertama lomba Debat Sosial Politik
Nasional. Lomba dambaan sejak masih menjadi mahasiswa baru. Lomba
yang pada tahun sebelumnya, gagal di babak penyisihan.
Keberkahan pada tahun 2017 membawa saya dianugerahi penghargaan yang amat berarti.
“Pemenang UNJ award bidang penalaran jatuh kepada saudari Tita
Desyara”. Gemuruh tepuk tangan dan teriakan para hadirin membuat
hati semakin bergetar. Air mata sudah tak terbendung lagi. Saya
langsung teringat dengan keluarga, terutama mama. Saya berbicara
terbata-bata di podium karena perasaan yang begitu campur aduk.
Segala yang saya raih tentu saya persembahkan untuk mama, manusia
berhati malaikat. Kejadian satu dan lainnya bagaikan siklus
metamorfosis yang terus membuka pintu-pintu lainnya. Peluang untuk menjadi juri, dimuat di koran
nasional, hingga tawaran menjadi presenter dalam konferensi internasional pun mulai berdatangan.
Mahasiswa Berprestasi
Perlahan namun pasti, mimpi-mimpi dalam wish list yang saya jadikan latar telepon selular
mulai terwujud. Hingga akhirnya, di awal 2018 anugerah mahasiswa berprestasi Fakultas Bahasa dan
Seni 2018 menjadi senyum awal tahun yang indah, namun juga menjadi tanggung jawab dalam
membawa nama fakultas. Menjadi mahasiswa berprestasi UNJ merupakan satu dari sekian mimpi
besar saya sejak masih menjadi seorang mahasiswa baru. Motivasi utama saya adalah, saya ingin
membalas apa yang rakyat berikan kepada saya. Mengenyam bangku perguruan tinggi bisa saya
rasakan lantaran beasiswa Bidikmisi. Saya tentunya akan merasa amat berdosa apabila masa muda
saya dihabiskan dengan bermalas-malasan. Betapa dosanya saya apabila menyia-nyiakan uang rakyat,
sedangkan di luar sana masih banyak orang yang bermimpi dan susah payah untuk berada di
perguruan tinggi. Pun menjadi berprestasi adalah bentuk pengabdian pada kedua orang tua yang
telah mendedikasikan hidupnya untuk saya hingga kini.
“Hidup ini terlalu indah jika hanya dihabiskan tanpa memiliki mimpi”
Saya sadar betul bahwa saya bukan berasal dari keluarga yang berada. Pun ibu saya adalah
seorang single parent yang menjadi tulang punggung keluarga. Melalui prestasi yang saya raih dan
organisasi yang saya ikuti, saya ingin setidaknya membantu menjaga nama baik almamater dan
berguna bagi masyarakat dan negara. Mampu menginspirasi banyak orang nantinya, tentu menjadi
kebahagiaan tersendiri dan menjadikan diri ini makin bersyukur bahwa saya bisa bermanfaat bagi
orang lain melalui potensi yang saya miliki. Terimakasih saya kepada rakyat, berkat pajak yang
dibayarkan pada negara, saya akhirnya mampu menikmati indahnya dunia perkuliahan. Semoga apa
yang saya lakukan mampu bermanfaat bagi siapapun. Salam elang!
Mahasiswa Berprestasi
Madeline Tioria
Bagi saya berprestasi bukan hanya soal ambisi, namun juga potensi,
kreasi dan inovasi. Bagi saya, berprestasi merupakan ungkapan syukur atas
segala hal yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya kita mempertanggungjawabkan segala bakat dan talenta yang kita
miliki.
Saya Madeline Tioria dari Jurusan Pendidikan Musik 2015. Musik telah
menjadi bagian dalam hidup saya selama 16 tahun. Mulai aktif mengikuti paduan suara sejak TK B,
mempelajari piano sejak kelas 2 SD, dan bermacam-macam instrumen lainnya seperti gitar, bass,
violin, hingga viola.
Prestasi yang saya miliki antara lain 1st Winner Vocal Group Competition LUMINAIRE CUP SMAK 1
BPK Penabur 2014, 1st Winner Piano Competition 2013, 1st Winner Band Competition 2012, 2nd
Winner Koran Dinding Competition 2012, 2nd Winner Piano Competition 2012.
Jika dibandingkan dengan teman-teman lain, mungkin prestasi saya tidak seberapa. Namun
seperti yang saya katakan di awal tulisan, prestasi bukan hanya soal ambisi. Prestasi tak terbatas pada
nilai dan peringkat. Terkadang kita terfokus hanya kepada standart yang ditentukan orang lain.
Kawan, jika belum bisa mendapat nilai 90 untuk matematika, cobalah pada hal lain. Mungkin
potensimu ada pada bahasa, sosial, seni, hukum, atau mungkin olah raga. Tentukan fokus dan
standart yang menjadi tujuan hidupmu dan berprestasilah di dalamnya.
Bicara soal prestasi juga tentu berbicara mengenai softskill. Bagaimana kamu mengatur
waktumu, bagaimana kamu tetap menjaga nilaimu stabil dan baik, bagaimana kamu menentukan
prioritas, bagaimana kamu berperilaku terhadap sesama. Saya aktif di organisasi sedari SMP dan telah
mengikuti 9 organisasi serta banyak kepanitiaan. Tak hanya itu, saya juga membagi waktu saya
dengan kerja paruh waktu hingga sekarang bisa membangun kafe pribadi. Beberapa pekerjaan yang
saya lakukan antata lain menjadi guru piano, keyboard, dan vocal sejak 2015, eksportir personalized
planner sampai ke Amerika dan Eropa pada 2016 – 2017, dan CEO Something Fishy sejak 2018.
Mahasiswa Berprestasi
Saya percaya, kita semua dibentuk sangat baik adanya, dengan bakat dan talenta yang berbeda-
beda. Kenali dirimu, kenali potensimu. Ubah pola pikir dan sudut pandang yang lama, dan ciptakan
prestasimu sendiri. Selamat berprestasi!
Be yourself, and be the best of you
Mahasiswa Berprestasi
Saya Indri Susilowati, lahir di Jakarta tanggal 23 November 1997, saya anak pertama dari 2
bersaudara, Berbicara tentang anak pertama sangat identik dengan tanggung jawab yang besar,
tulang punggung untuk adik dan keluarga, satu impian saya dalam hidup ini hanya untuk membuat
bangga kedua orang tua saya,membuat mereka tersenyum ketika saya mampu berdiri tegak dengan
cita-cita yang Insya Allah akan saya wujudkan. Alhamdulillah,atas karunia Allah yang Maha besar saat
ini saya sedang belajar di dunia perkuliahan tepatnya di Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Bahasa
dan Seni, Prodi Pendidikan Bahasa Arab.
Teringat dengan masa Sekolah kejuruanku ketika dimana saya mempunyai mimpi besar untuk
menjadi siswa terbaik, terbaik dari sekumpulan insan terbaik . Ketika ujian nasional,ujian sekolah
selesai rasanya belum lapang karena masih banyak tanggung jawab serta perjuangan yang harus saya
hadapi. Sebelum lulus, diwajibkan untuk seluruh kelas 12 untuk mendaftar Perguruan Tinggi Negeri
melalui jalur SNMPTN, benakku berkata saya tidak mungkin kuliah, apalagi melihat kondisi ekonomi
orang tua saya, namun prasangka itu hanyalah sebuah angin yang tak bermakna, bisikan sahabat yang
selalu mencoba menyemangati saya untuk mencoba daftar Perguruan Tinggi Negeri, dan saya
mencoba untuk mendaftarkan diri tanpa terlepas dengan untaian shalawat. Benakku berkata, tak
mungkin saya lulus dalam SNMPTN dan dalam lintas pikiran saya, sudah biar saja saya tidak kuliah
dan bekerja membantu kedua orang tua saya dirumah. Dan Alhamdulillah maha besar Allah, Allah
memberikan kesempatan dan karunianya kepada saya lolos dalam program studi pendidikan bahasa
arab, sempat ragu, namun saya yakin banyak tujuan yang tersirat dan tersurat Allah pilihkan saya
masuk Prodi Pendidikan Bahasa Arab.
Mahasiswa Berprestasi
Awal mengikuti kegiatan perkuliahan saya takjub dengan teman-teman saya yang berlatar
belakang pesantren, mereka sangat fasih dalam keterampilan berbicara, membaca juga keterampilan
lainnya. Hal tersebut sempat membuat saya rendah diri, bahkan takut untuk memulai, yang saya rasa
adalah seperti memasuki dunia orang-orang hebat dan saya hanya menjadi buih didalamnya. Satu
minggu, dua minggu, satu bulan, dua bulan, satu semester dan pada awal semester dua dalam
program studi saya ada acara Qoryah ‘Arobiyah seperti halnya pesantren kilat. Di acara inilah bisikan
semangat mulai membara, karena saya melihat paparan dari orang-orang hebat, Kak Chaidir Zarkasih
namanya, teringat dengan apa yang di ucapkan beliau bahwasanya “ Lebih baik mengambil
tindakan meskipun salah, dari pada diam saja tanpa bertindak”, ungkapan tersebut yang
memacu saya untuk berani melakukan sesuatu, meskipun salah, karena dengan kesalahan,kita akan
tahu mana yang benar. Sebanyak Apapun ‘bekal’ kita, sama sekali tidak ada gunanya ketika kita
dirintangi rasa takut, Lagi dan lagi jangan pernah kita beri ruang untuk rasa takut, karena takut akan
membelenggu segala-galanya,maka ia menjadi penghalang terbesar bagi keberhasilan.
Saya awali semester dua dengan semangat baru, semangat berani dan taklagi ingin berkawan
dengan rasa takut, Pada awal semester ini saya mulai berani menuliskan tujuan saya secara jelas dan
tegas, mengapa tidak dari awal semester hal ini yaa… Nampaknya tekad dan rasa berani saya mulai
tumbuh disemester ini. Sebagai seseorang yang baru mendapatkan bisikan semangat dan rasa berani,
Saya membulatkan tujuan untuk menjadi Mahasiswa Berprestasi, Alasannya sederhana, karena
ingin mengangkat derajat orang tua, bagaimanapun caranya dan apapun itu hambatannya saya
sebagai anak pertama harus bisa angkat derajat orang tua, tidak ingin melihat orang tua saya
bekerja menjadi kuli bangunan selamanya, saya pun yakin bahwasanya seorang anak kuli bangunan
bisa berkuliah dan berprestasi. Saya percaya bahwa kesuksesan dimulai dengan menetapkan
tujuan. Tujuan yang jelas,sejelas-jelasnya. Tujuan yang tegas, setegas-tegasnya.
Mahasiswa Berprestasi
Berbicara berani menetapkan tujuan, tujuan saya yang pertama adalah hal sederhana, berani
ikut kompetisi lomba, lomba berbahasa arab khususnya, saya suka berpuisi karena dengannya saya
dapat menyampaikan semua rasa, awal mengikuti lomba ketika acara Arabic Champhion tingkat
program studi bahasa arab, dan Alhamdulillah saya berhasil mendapatkan juara satu, padahal
bersaing dengan kakak tingkat yang sudah belajar matakuliah sastra, namun lagi dan lagi saya yakin
dan takpernah beri ruang untuk rasa takut. Berbagai kompetisi lomba saya ikuti, mulai tingkat
fakultas dan tingkat universitas dan nasional.
Selain senang berpuisi saya senang berwirausaha, usaha yang saya lakukan adalah berjualan
makanan atau produk hijab, makanan atau snack ringan yang saya bawa setiap harinya membuat saya
senang, karena saya berwirausaha dan mendapatkan banyak teman dengan wirausaha. Kegiatan
wirausaha yang saya tekuni cukup lama, saya ajukan pada Program Mahasiswa Wirausaha Universitas
negeri Jakarta, tahap demi tahap saya ikuti, dan pada tahap presentasi produk saya belum berhasil
mendapat dana hibah dari Program Mahasiswa Wirausaha, Hal tersebut tidak membuat saya putus
asa, justru saya berterimakasih dan mendapat hikmah dengan mengikuti Program Mahasiswa
Wirausaha, saya mendapatkan suatu program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia, saya coba
ajukan kembali produk saya pada program tersebut dan Alhamdulillah berhasil di danai oleh
Kementrian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi. Dari pengalaman tersebut saya faham bahwasanya
“Pokoknya, lakukanlah apapun yang dibutuhkan, berkomitmen untuk siap melakukan segala
sesuatu yang dibutuhkan demi mencapai tujuan tersebut. A-p-a-p-u-n itu”.
Mahasiswa Berprestasi
Sama halnya berkomitmen dengan impian saya yaitu ingin mengangkat derajat orang tua dengan
menjadi mahasiswa berprestasi, mahasiswa berprestasi adalah dimana kita bisa bermanfaat
untuk orang lain, seperti hadits nabi “ Khoirunnas Anfa’uhum Linnas” Sebaik-baik manusia
adalah yang bermanfaat untuk orang lain, menurut saya Berprestasi adalah ketika kita dapat
bermanfaat dalam hal kebaikan untuk orang lain. Saya memberanikan diri untuk ikut ajang
pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat prodi, dengan bekal dan rasa yakin saya lanjut pada
pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat fakultas, Pada tahap ini hanyalah kekuatan do’a kepada
Allah dan Restu Orang tua yang saya hanturkan karena kembali ketujuan utama saya adalah ingin
mengangkat derajat orang tua, maka hal ini saya lakukan semata-mata untuk orang tua. Orang tua
saya selalu mendukung apapun kegiatan yang saya lakukan selagi kegiatan positif dan dapat
bermanfaat untuk orang lain, orang tua saya juga yang memberi nasihat bahwasanya hidup kita ini
harus bermanfaat untuk orang lain.
Dari kegiatan Pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat fakultas membuat saya ssemakin harus
banyak belajar dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun. Diri ini merasa haus akan ilmu, semangat
tanpa batas.
Satu hal yang juga penting adalah optimis, optimis adalah penyaluran potensi diri, dengan berfikir
optimis kita akan menggali atau mengenali potensi yang ada pada diri kita sendiri, entah itu produk,
keahlian apa saja da selalu mencari peluang diluar dirinya untuk meyalurkan potensi, Dengan
optimisme, tak satupun yang bisa membunuh impian seseorang mencapai tujuannya. Saya
bertekad bahwa segala mimpi-mimpi yang ingin dicapai itu membutuhan keyakinan serta
kesungguhan pada Allah SWT dan diri sendiri. Niat serta usaha yang maksimal bisa membuahkan
hasil yang baik . maka dari itu terus berjuang mengejar mimpi-mimpi kita, gantungkan mimpi itu
setinggi bintang-bintang di langit, karna jika kita jatuh pasti kita akan jatuh di antara bintang-bintang.
Semangat dan jangan pernah menyerah.
"Semoga Allah memberikan kita kemudahan dalam setiap urusan, dan Allah beri kesuksesan untuk masa
depan”.
Data Prestasi Mahasiswa FBS
1. Diana Dwi Lestari - Pendidikan Bahasa Inggris - Juara I - Tim -Call for Paper at
Regional Conference on Student Activism (RECONSA) 2018 - 2018/08/02 - Perak,
Malaysia
2. Dara Fitriana Adinda Agrin - Pendidikan Bahasa Indonesia - Juara III - Tim - DEBAT
PENDIDIKAN FIP UNNES/ JUARA 3 DAN BEST SPEAKER / LOMBA DEBAT Nasional
2018/04/27 - Universitas Negeri Semarang
3. Fika roudlotul ilmi - Pendidikan Bahasa Indonesia - Juara III - Tim - National
scientific paper competition Nasional - 2018/03/30 13 - Universitas Muhammadiyah
Malang
6. Rama Maulana - Pendidikan Bahasa Arab - Juara II - Tim - Moslem Festival dalam
Rangka Memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1439H Nasional -
2018/04/03 - Universitas Esa Unggul
7. Muhammad Ikrom Azzam - Pendidikan Bahasa Arab - Juara II - Tim - Debat Islam
Nasional Moslem Festival Isra Miraj Nasional - 2018/04/02 - Universitas Esa Unggul
8. Diana Dwi Lestari - Pendidikan Bahasa Inggris - Juara II - Tim - Lomba Karya Tulis
Ilmiah Nasional Inovasi Pendidikan Indonesia 2018 Nasional - 2018/04/27 -
Universitas Negeri Jakarta
Data Prestasi Mahasiswa FBS
9. Diana Dwi Lestari - Pendidikan Bahasa Inggris - Juara I - Tim - Call for Paper of
Regional Conference on Student Activism (RECONSA) 2018 Internasional -
2018/02/08 - Universiti Teknologi Petronas, Perak, Malaysia
10. Muhammad Ikrom Azzam - Pendidikan Bahasa Arab - Juara I - Individu - Minat
Khusus dan Kerohanian Da'i Dalam Rangka GEMA RAMADHAN 2018 Nasional -
2018/05/02 - Universitas Negeri Jakarta
11. Muhammad Ikrom Azzam - Pendidikan Bahasa Arab - Harapan I - Individu - Lomba
Mendongeng Education Zone Dalam Memperingati Hari Pendidikan Nasional Regional
Daerah - 2018/05/11 - Universitas Negeri Jakarta
12. Asep Ricky Subagya - Pendidikan Bahasa Indonesia - Peserta - Individu - Seleksi
Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tingkat Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Jakarta - 2017/11/22 - Aula Maftuchah Yusuf, Kampus A UNJ
13. Asep Ricky Subagya - Pendidikan Bahasa Indonesia - Juara I - Individu - Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UNJ - 2018/01/16 -
Gedung Q Perpustakaan JBSI UNJ
14. Asep Ricky Subagya - Pendidikan Bahasa Indonesia - Delegasi - Individu - Penulis
Buku Antologi Puisi "TANAH BANDUNGAN" Pemenang Lomba Cipta Puisi Bertema
Keindahan Alam Nasional - 2018/02/14 - http://www.famindonesia.com/ Kediri
(Online / daring)
Opmawa & Ormawa
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
(ORMAWA)
Program ini merupakan program yang mengintegrasikan berbagai latar belakang ilmu yang
didapatnya di bangku kuliah dengan pengalaman nyata dunia usaha.
Mawapres adalah mahasiwa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler, kokurikuler,
maupun ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Peserta Mawapres adalah
mahasiswa aktif pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi dan terdaftar pada Pengkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT).
Sumber : http://belmawa.ristekdikti.go.id/kemahasiswaan/
Prakata
Puji serta syukur tak lupa saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat-Nya saya masih
diberikan kesempatan untuk menyambut teman-teman mahasiswa baru 2018 dan berkat-Nya teman-
teman mahasiswa baru 2018 dapat merasakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, jenjang
pendidikan yang diperebutkan banyak orang, jenjang pendidikan yang menjadi titik balik diri kalian,
dan jenjang pendidikan yang merubah status kalian dari siswa menjadi mahasiswa.
Transisi adalah kata yang cocok untuk menggambarkan keadaan kalian selaku mahasiswa baru 2018.
Bangku kuliah tentu tidak semanis bangku sekolah, kalian yang terbiasa disuapi oleh orang lain, mulai
saat ini harus mulai membiasakan menyuapi diri kalian sendiri. Gelar Mahasiswa memang diyakini
berat adanya, seluruh masyarakat menaruh harapan besar di pundak kalian, tidur kalian seharusnya
tak pulas lagi, makan kalian seharusnya tak nikmat lagi, dan kesenangan masa muda kalian
seharusnya tak ada lagi.
Sejatinya kalian berbeda karena kalian telah mendapatkan kesempatan belajar yang lebih dari pada
siswa lainnya. Kesempatan kalian untuk mengembangkan diri kalian menuju titik teratas potensi
kalian sangat terbuka lebar. Teman-teman mahasiswa baru 2018 dapat segera menyesuaikan diri dan
berkarya secara baik dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang telah tersedia di Universitas
Negeri Jakarta.
Prakata
Saya berpesan kepada seluruh mahasiswa baru FBS UNJ 2018, jangan hanya belajar dalam kelas,
karena dunia kampus ini akan terasa begitu sempit jika kalian hanya ada di dalam kelas.
Kepemimpinan, komunikasi, dan relasi juga penting untuk membangun masa depan. Empat tahun ke
depan adalah masa kalian untuk mengembangkan diri, setelahnya adalah masa untuk kalian
berkontribusi untuk Indonesia. Jadilah mahasiswa yang berprestasi, baik di dalam maupun di luar
kelas, temukan cerita keberhasilan kalian masing-masing.
Selamat datang saya ucapkan kepada seluruh mahasiswa baru FBS UNJ 2018. Semoga dengan
hadirnya kalian dapat membawa perubahan dan menambah prestasi FBS baik di UNJ maupun
Indonesia.
Hidup Mahasiswa!
Perguruan Tinggi
Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (BPM FBS) merupakan salah satu
bagian dari Organisasi Pemerintahan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (OPMAWA UNJ) yang
kedudukannya berada di tingkat Fakultas.
Seperti lembaga Legislatif pada umumnya, ada empat fungsi lembaga Legislatif yang menjadi
dasar kerja BPM FBS, yaitu fungsi aspirasi, fungsi legislasi, fungsi pengawasan, dan fungsi budgeting
atau anggaran. BPM FBS selalu mendampingi disetiap kegiatan BEM FBS. Artinya, semakin banyak
BEM FBS memiliki program kerja (Proker), semakin sibuk juga BPM FBS mengawasi. BPM FBS juga
memberikan evaluasi kinerja BEM FBS secara berkala. Mulai dari triwulan pertama, triwulan kedua,
sampai evaluasi akhir tahun dan memberikan penilaian proker BEM FBS. BPM FBS juga mengawasi
serta menyalurkan aspirasi mahasiswa umum kepada BEM FBS. Setiap anggota BPM FBS merupakan
perwakilan dari dua belas Prodi yang ada di BPM FBS.
Stuktur dan alat kelengkapan BPM FBS terdiri dari Ketua Umum. Ketua Fraksi yang merupakan ketua
dari fraksi-fraksi yang ada di BPM, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Badan Aspirasi, Badan
Legislasi, dan Badan Pengaderan, dan Komisi yang mengawasi setiap devartemen/biro yang ada di
BEM FBS seperti Komisi Kaderisasi, Komisi pendidikan, Komisi Advokasi dan Kesejahteraan
Mahasiswa, Komisi Kominfo, Komisi Sospol, Komisi Mikat, Kimisi Kewirausahaan, dan Komisi Kestari.
AGENDA KERJA
(FSI-KU)
Basis (Bahasa dan Seni Squad) merupakan organisasi pergerakkan intelektual dalam ranah
sosial maupun politik. Organisasi ini dibawah naungan BEM Fakultas Bahasa dan Seni, divisi Sosial
Politik. Pada umumnya setiap fakultas memiliki tim organisasi pergerakkannya tersendiri. Seperti
pada umumnya sebuah organisasi, Basis ini pun memiliki struktur kepengurusan yang terdiri dari.
Seorang pemimpin, wakil dan empat divisi lainnya. Komandan, Komandan putri, divisi pusgerak,
divisi propaganda, divisi sosial, dan divisi internal.
Dalam pergerakan kami pastinya bergerak dalam ranah sosial dan politik. Karena sosial dan
politik keduanya tidak akan bisa terpisahkan. Tanpa sosial kita tidak akan pernah melakukan
kebermanfaatan terhadap sesama. Dan politik sendiri lahir untuk alat yang membawa kesejahteraan
masyarakat.
Dalam satu tahun, Bengkel Sastra mementaskan paling tidak dua sampai
tiga pementasan. Produksi musikalisasi puisi dari Bengkel Sastra yang
diambil dari puisi-puisi karya sastrawan Indonesia juga terus bertambah.
Proses kepenulisan di Bengkel Sastra juga tiada hentinya dengan web
bengkelsastra.com sebagai media perantara antara karya yang dihasilkan
oleh anggota Bengkel Sastra kepada para pembaca.
Bengkel Sastra (Bengsas)
Tidak hanya di dalam Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bengkel Sastra terbuka bagi siapapun
yang ingin belajar dan menjadi bagian dari kesusasteraan Indonesia kedepannya.
www.bengkelsastra.com
IG: @bengsas
Twitter: @bengsas
E-Mail: bengkelsastrajkt@gmail.com
Teater Zat
Rezza Budi P
Ketua Teater Zat 2018
Teater Zat merupakan komunitas teater yang berdiri sejak 3 Desember 1994. Sebagai kelompok
teater tertua di UNJ, Teater Zat dianggap sebagai akar dari perkembangan teater di UNJ. Hingga
sekarang, Teater Zat masih berkontribusi secara aktif dalam dunia seni pertunjukan serta
mengembangkannya dan didedikasikan untuk dunia pendidikan dan kebudayaan.
Program Teater ZAT tidak hanya berada di dalam kampus tetapi juga diluar kampus juga. Salah satu
program di luar kampus adalah Zat Goes to School. Teater Zat juga seringkali mengadakan workshop
keteateran baik untuk internal maupun eksternal.
Walaupun bergerak di bidang keteateran, Teater Zat juga tidak menutup diri dari genre sastra lain
seperti puisi dan cerpen. Terkadang Teater Zat mengadakan diskusi mengenai puisi dan cerpen.
Jadwal latihan Teater Zat yaitu hari Senin s.d. Rabu pukul 17.00 s.d. selesai di Plaza UNJ dan LPM.
Theatre of English Department (TED)
Berdiri sejak tahun 2003, Theatre of English Department (TED) merupakan organisasi mahasiswa
program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Jakarta yang bergerak dalam bidang kesenian dan kesusastraan (teater, drama, musik, puisi,
prosa,dsb.). TED memiliki beberapa program kerja seperti street art, pementasan kecil, diskusi karya,
ULTED, dan TED on The Stage (TOTS) sebagai pementasan besar. Selama 15 tahun berdiri, TED telah
berhasil menggelar lima kali TOTS yang berjudul "The Will" (2012), "Of Mice and Men" (2013),
"Sweeney Todd" (2014), "Death of A Salesman"(2016), dan "The Abominable Bride-Sherlock
Holmes"(2018).
Ketua BEM Prodi di FBS
DAFTAR KETUA BEMP/HIMA Fakultas Bahasa dan Seni
NAMA PRODI LAMBANG BEMP/HIMA
Andhika Pendidikan
Rama Bahasa
Bijaya Arab
Balqis Pendidikan
Syaifia Bahasa
Jepang
Riyadh Pendidikan
Abdurahm Bahasa
an Mandarin
Ketua BEM Prodi di FBS
Faizal Pendidikan
Fajar Bahasa
Perancis
Adhitya Pendidikan
Jovansyah Bahasa
Inggris
Fanny Sastra
Immazudd Inggris
in
Ketua BEM Prodi di FBS
Ali Topan Pendidikan
Bahasa
Indonesia
Indra Sastra
Komara Indonesia
Sahrir Pendidikan
Rizki Bahasa
Ramadhan Jerman
Foto Ketua BEM Prodi FBS
Aditya Pendidikan
Sena Seni Rupa
Hadikusu
mo
Farah Pendidikan
Jihan Tari
Adiba
Binsar Pendidikan
Sondang Seni Musik
Prakata
Hidup mahasiswa
Hidup rakyak indonesia
Hafshah Askhiya
Rizky Andhika
Rizka Vezeni
Mita Wahyuni
Milah Nuraini
Fanny Immazudin
Marlina
Sefti Fachriani
Struktur Kepanitian PKKMB FBS
Awalin Nur
Alma Agustin
Syifa Fauziah
Asminingrum
Ikhsan Faturahman
Monica Muller
Lulu Maulidil
Edita D. Permana
Ali Topan
Laksmi Asmarani
Muna Azzah
Tasyia W.A.
Struktur Kepanitian PKKMB FBS
Indra Komara
Agretio
Falah Yogiwantar
Dinda Zoya
Muhammad Abshori
Nurfika Yunitami
Anasyah
Rio Bachtiar
Sri Mulyani
Laras Asysyifa
Paujiah Puji
Delsy Aulia
Fujia Revani
Sri Andriani
Phobe Andriani
Struktur Kepanitian PKKMB FBS
HPD : Ananda Zahwa (Koor)
Adinda Ratna
Nizar Alif
Annisa Putri
Hasyifa Fermitha
Meiliana
Nurul Yulistia
Rifky Alaudin
Sekar Arum
Rizky Amelia
Balqis Syaifia
Riyadh Abdurahman
Shafira Nanda R.
Lisna Dwi S
Sitti Jamylatulfadhylah
Novia Ismi
Annisa Anastasya
LAGU
Mars UNJ
Semoga dirgahayu
Hymne UNJ
Kehadirat-Nu Tuhan
Di persimpangan jalan
Dekan FBS
Wakil Dekan I
Wakil Dekan II