Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN TATA NASKAH AKREDITASI PUSKESMAS RI MUARA FAJAR

A. PENDAHULUAN
Pengaturan sistem dokumentasi dalam suatu proses implementasi akreditasi
FKTP sangat penting karena dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan
dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan. Dengan adanya system
dokumentasi yang baik dalam suatu institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi
setiappersonel maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan dalam mewujudkan kinerja yang optimal. Dokumen secara garis besar
dibagi atas dua bagian yaitu dokumen eksternal dan dokumen internal. Dokumen
tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan system manajemen mutu
dan system manajemen pelayanan. Regulasi internal berupa kebijakan/SK, Pedoman,
Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dokumen lain yang disusun berdasarkan
peraturan perundangan dan pedoman (regulasi) eksternal yang berlaku. Agar FKTP
memiliki acuan dan memudahkan dalam melakukan dokumentasi maka perlu disusun
Pedoman Tata Naskah Akreditasi Puskesmas Rawat Inap Muara Fajar.

B. DASAR PENETAPAN TATA NASKAH DINAS


Didalam penetapan pedoman Tata Naskah Dinas Akreditasi Puskesmas
sebagai dasarnya adalah:
1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang No. 32 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas,
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
pada Jaminan Kesehatan Nasional.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Mandiri.
6. Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 207 Tahun 2017 tentang Tata Naskah Dinas
Di Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

C. PENGERTIAN TATA NASKAH DINAS AKREDITASI


1. Pedoman Tata Naskah Dinas Akreditasi Puskemas pada Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru adalah sistem pengelolaan dokumen/surat menyurat dan rekaman
implementasi, yang meliputi sistem penyusunan tata naskah untuk penyelenggaraan
Manajemen Puskesmas, penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan.
2. Dokumen penyelenggaraan manajemen Puskesmas meliputi Rencana Lima
Tahunan Puskesmas, Pedoman/Manual mutu, Pedoman/Panduan teknis yang terkait
manajemen, Standar Operasional Prosedur, Perencanaan Tingkat Puskesmas serta
Kerangka Acuan Kegiatan.
3. Dokumen penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi kebijakan
Kepala Puskesmas, Pedoman masing-masing UKM, Standar Operasional Prosedur
(SOP), Rencana Tahunan untuk masing-masing UKM, Kerangka Acuan Kerja untuk
masing-masing UKM.
4. Dokumen penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan meliputi kebijakan
tentang Pelayanan Klinis, Pedoman Pelayanan Klinis, Standar Operasional Prosedur
(SOP) klinis, Kerangka Acuan Kerja terkait dengan program/kegiatan Pelayanan Klinis
dan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
5. Dokumen eksternal adalah: buku, peraturan, standar, surat keputusan, kebijakan
yang merupakan acuan/ referensi di dalam penyusunan dokumen akreditasi
Puskesmas.

D. KETENTUAN TATA NASKAH DINAS AKREDITASI PUSKESMAS

I. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggungjawab maupun pelaksana. Format Peraturan/Surat
Keputusan adalah sebagai berikut:
1. Kop Surat Puskesmas

2. Menggunakan kertas ukuran Folio/F4 (216 mm x 330 mm) 80 gram dengan


penulisan menggunakan margin atas 1,5 cm, bawah 2 cm, kanan dan kiri 2 cm.
3. Font yang digunakan adalah Arial.
4. Nomor ditulis sesuai sistem penomoran Puskesmas
5. Judul ditulis dengan huruf Kapital
6. Konsideran meliputi
a. Menimbang
1) Memuat uraian singkat tentang pokok pikiran/landasan filosofis, sosiologis dan
konklusi.
2) Huruf awal kata menimbang diawali dengan huruf kapital dengan tanda baca titik
( : ) dan diletakkan dibagian kiri.
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil
dengan kata “ bahwa” dengan a huruf kecil dan diakhiri dengan tanda baca titik
koma ( ; )
4) Jumlah konsideran menimbang ada 3 yang meliputi a ( landasan filosofis ), b
( landasan sosiologis ) dan c ( konklusi ).

b. Mengingat
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang memerintahkan
pembuatan kebijakan tersebut.
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya lebih tinggi.
3) Kata “mengingat” diletakkan dibagian kiri sejajar dengan kata menimbang
dengan diawali huruf kapital.
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hirarki
tata perundangan dengan tahun yang awal disebut terlebih dahulu diawali
dengan nomor 1,2,3 dst dan diakhiri dengan tanda baca (;)

c. Diktum
1) Diktum Memutuskan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya dan diletakkan
ditengah.
2) Diktum menetapkan diletakkan dibawah diktum memutuskan dengan posisi
sejajar dengan dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata dengan
huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (;)
3) Nama keputusan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya sesuai judul keputusan.

d. Batang Tubuh
1) Memuat seluruh substansi surat keputusan yang dirumuskan dalam diktum
kesatu, kedua dan seterusnya dan diawali dengan huruf kapital.
2) Dicantumkan saat berlakunya surat keputusan, perubahan, pembatalan dan
sebagainya.
3) Materi teknis kebijakan dapat dicantumkan dalam lampiran surat keputusan yang
dilengkapi dengan tandatangan pejabat yang menetapkan surat keputusan.

e. Kaki kebijakan
Merupakan bagian akhir substansi yang memuat tanda tangan pejabat yang
mengesahkan keputusan yang terdiri dari :
1) Tempat dan tanggal penetapan
2) Nama jabatan menggunakan huruf kapital
3) Tanda tangan pejabat
4) Nama lengkap pejabat yang menandatangani tanpa gelar dan tanpa NIP.

f. Lampiran
1) Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul surat keputusan yang
diletakkan di pojok kanan atas dengan huruf Kapital.
2) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala Puskesmas tanpa gelar dan
tanpa NIP.

II. PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN PROGRAM/KEGIATAN


Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) disusun untuk program atau kegiatan yang
akan dilakukan oleh Puskesmas yaitu sesuai dengan Standar Akreditasi. Format
Kerangka Acuan adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan kertas ukuran Folio/F4 (216 mm x 330 mm) 80 gram
dengan penulisan menggunakan margin atas 1,5 cm, bawah 2 cm,
kanan dan kiri 2 cm,
2. Font yang digunakan adalah Arial,
3. Nomor ditulis sesuai sistem penomoran Puskesmas,
4. Judul ditulis dengan huruf Kapital dan Rata tengah,
5. Sistematik Kerangka Acuan Kegiatan meliputi :
- Pendahuluan Berisi hal-hal yang bersifat umum yang terkait dengan
upaya atau kegiatan,
- Latar Belakang Berisi justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga
alasan diperlukannya program dapat lebih kuat,
- Tujuan: Tujuan umum adalah tujuan secara garis besar. Tujuan
khusus adalah tujuan secara rinci,
- Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Berisi langkah-langkah yang
harus dilakukan sehingga tercapai tujuan program,
- Cara Melaksanakan Kegiatan Berisi Metode untuk melaksanakan
kegiatan pokok dan rincian kegiatan,
- Sasaran Target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai
tujuan sesuai dengan SMART (Specific, Measurable, Agressive but
attainable, Result oriented, Time Bond),
- Jadwal Kegiatan Berisi perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian
kegiatan digambarkan dalam bentuk Bentuk Gun chart. VIII. Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Berisi evaluasi pelaksanaan
terhadap jadwal yang direncanakan baik per bulan, tribulan maupun
satu tahun,
- Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.

III. PENYUSUNAN SOP


Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai prosedur penyelenggaraan aktivitas organisasi,
bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan
( Permenpan Nomor 035 Tahun 2012 ).
Manfaat SOP adalah untuk memenuhi standar pelayanan puskesmas,
mendokumentasi langkah-langkah kegiatan dan memastikan staf puskesmas
memahami bagaimana pelaksanaan pekerjaannya. Format SOP sebagai berikut:

1) Kop/heading SOP

Judul

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr. Afrilis


RIAWAT INAP NIP.197304142003121005
MUARA FAJAR

Format SOP meliputi :


1. Logo Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kota Pekanbaru dan logo
Puskesmas.
2. Kop/heading SOP :
- Heading hanya dicetak pada halaman pertama,
- Kotak diberi logo Pemerintah Kota Pekanbaru dan nama/logo Puskesmas,
- Kotak Judul diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya,
- Nomor dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomoran pada
puskesmas,
- Nomor revisi diisi dengan status revisi,
- Tanggal terbit diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut,
- Halaman diisi dengan nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman,
- Ditetapkan kepala puskesmas dan dan diberi tandatangan dan nama jelas.
3. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman maka pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat tanpa menggunakan Kop/heading.
4. Komponen SOP meliputi :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur/langkah-langkah
7. Diagram alir
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan
9. Unit terkait
10. Dokumen terkait
11. Rekam historis perubahan
5. Syarat penyusunan SOP:
- SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan atau oleh unit
kerjanya,
- SOP harus merupakan suatu alur proses dari suatu kegiatan,
- Dalam SOP harus mudah dikenali siapa yang melakukan, dimana, kapan
dan mengapa,
- SOP harus menggunakan kalimat instruksi, perintah dengan bahasa yang
dimegerti oleh pemakai,
- SOP harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan

PEMERINTAH KOTA PEKANBARU


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR
JALAN YOS SUDARSO KM.15 MUARA FAJAR, RUMBAI
PEKANBARU
Email.puskesmas .muarafajar@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
Plt. KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR
NOMOR :
TENTANG
JENIS DAN JADWAL PELAYANAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
Plt. KEPALA PUSKESMAS RI MUARA FAJAR,
Menimbang :
a. bahwa Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan salah satu
jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki
peranan penting dalam sistem kesehatan nasional dan dalam
peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, maka
diselenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
c. bahwa dari poin a dan b maka perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Rawat Inap Muara Fajar tentang jenis dan jadwal pelayanan;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
2. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 93 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 06 Tahun 2017 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Lingkungan Pemerintah Kota
Pekanbaru;
7. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 09 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR
TENTANG JENIS DAN JADWAL PELAYANAN DI PUSKESMAS RAWAT
INAP MUARA FAJAR;
Kesatu : Menetapkan kebijakan tentang jenis dan jadwal pelayanan di Puskesmas
Rawat Inap Muara Fajar seperti tersebut dalam lampiran Surat
Keputusan ini;
Kedua : Kebijakan jenis dan jadwal pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Muara
Fajar sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan pada keputusan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekanbaru
pada tanggal :
Plt.KEPALA PUSKESMAS
RAWAT INAP MUARA FAJAR

Afrilis

LAMPIRAN : KEPUTUSAN Plt. KEPALA PUSKESMAS


RAWAT INAP MUARA FAJAR
NOMOR :
TENTANG JENIS DAN JADWAL
PELAYANAN PUSKESMAS RAWAT INAP
MUARA FAJAR
A. Jenis-jenis pelayanan dan jadwal Puskesmas Rawat Inap Muara Fajar
1. Jenis dan Jadwal Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP/
Kuratif/Pengobatan/Rawat Jalan)

No Jenis Pelayanan Jadwal Keterangan

1. Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Senin s/d Sabtu


Medik
2. Pelayanan Umum Senin s/d Sabtu
3. Pelayanan Lansia Senin s/d Sabtu
4. Pelayanan Anak Senin s/d Sabtu Pendaftaran:
5. Pelayanan KIA – KB Senin s/d Sabtu 1. senin-kamis :
a. Pemeriksaan Ibu Hamil
b. Pemeriksaan bayi sehat 08.00 s/d 12.00
- Imunisasi
c. Imunisasi (BCG, Campak, IPV) WIB.
Tgl 22
d. Pemeriksaan KB (IUD, Implan, 2. Jumat : 08.00
setiap bulan
Suntik, Pil, Kondom) s/d 11.30 WIB.
e. Pemeriksaan dan Imunisasi - Kelas Bumil 3. Sabtu : 08.00
Calon pengantik serta Suntik TT setiap Bulan s/d 12.00 WIB.
f. Tindik Bayi Februari,
g. Kelas Ibu Hamil Juni, Istirahat 12.00 s/d
September, 13.00 WIB
dan
Desember
6. Pelayanan Gawat Darurat Senin s/d Sabtu
7. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Senin s/d Sabtu
Mulut
8. Pelayanan Kesehatan TB Senin s/d Sabtu
9. Pelayanan Laboratorium Senin s/d Sabtu
a. Pemeriksaan darah
Hematologi
- Hemag;obin
- Golongan darah Rhesus
Kimia darah
- Gula Darah
- Cholesterol Total
- Asam Urat
Serologi
- HbsAg
- Rapid Anti HIV 1
- Rapid Anti HIV 2
- Rapid Anti HIV 3
b. Pemeriksaan sputum BTA
( Bakteri Tahan Asam)
c. Pemeriksaan Urin Rutin
dengan strips
d. Pemeriksaan Plano Test
Pemeriksaan
Sputum : Senin
dan Kamis

10. Pelayanan Farmasi/Obat Senin s/d Sabtu


11. Pelayanan HIV/IMS Senin s/d Sabtu
12. Pelayanan Pemeriksaan IVA Test Senin s/d Sabtu
13. Pelayanan pemeriksaan kesehatan Senin s/d Sabtu
siswa/pekerja/calon pekerja, buta
wana (Surat Keterangan Sehat)
14. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Sesuai Jadwal
Calon Haji
15. Pelayanan Klinik Konsul Senin s/d Sabtu
a. Konsultasi Gizi
b. Konsultasi obat
c. Konsultasi PKPR
16. Pelayanan Tindakan Medis Senin s/d Sabtu
a. Perawatan dan Jahit luka
b. Oksigen dan Nebulizer
c. Insisi
d. sunat

2. Jenis Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM / Promotif dan Preventif


/ Upaya Pencegahan / Penyuluhan dan Pendidikan Kesehatan)
No Jenis Pelayanan Jadwal

1 UKM Esensial : Tergantung dari Rencana Pelaksanaan


1. Promkes
Kegiatan tahun berjalan
2. Kesling
3. KIA - KB
4. Gizi
5. P2P
6. Perkesmas
7. Upaya Kesehatan Sekolah
8. Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat

2 UKM Pengembangan: Tergantung dari Rencana Pelaksanaan


1. Upaya Kesehatan Jiwa
Kegiatan tahun berjalan
2. Upaya Kesehatan Gigi
sekolah
3.Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat
4.Upaya Kesehatan Olahraga
5. Upaya Kesehatan Lnsia
6. Upaya Kesehatan Kerja
7. Upaya Kesehatan Kerja
8. Upaya Kesehatan Mata
9. Pengobatan Tradisional
10. Sarana kesehatan
11. Pelayanan SDIDTK
12. Pelayanan Kesehatan
peduli remaja
13. Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Terpadu
3. Pelayanan Jaringan Puskesmas Rawat Inap Muara Fajar

No Jenis Pelayanan Waktu pelayanan Keterangan

1 Posyandu Sesuai dengan Jadwal


dan Posyandu

Ditetapkan di : Pekanbaru
pada tanggal :
Plt. KEPALA PUSKESMAS
RAWAT INAP MUARA FAJAR,

Afrilis

Menjalin Komunikasi dengan


Masyarakat atau Sasaran
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :
PUSKESMAS dr. Afrilis
RAWAT INAP NIP.197304142003121005
MUARA FAJAR
1. Pengertian - Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat adalah: Upaya yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi dari masyarakat dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan di puskesmas.
- Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui kegiatan Mini
Lokakarya Lintas Sektor, Musrembangcam, informasi langsung dari
masyarakat melalui berbicara langsung, telpon dan pesan singkat
(SMS).
- Pelaksana kegiatan ini dilaksanakan oleh tenaga Promosi Kesehatan.
- Informasi langsung dari masyarakat dicatat oleh Tenaga Promkes
Puskesmas dalam buku catatan, selanjutnya diteruskan koordinator
program sesuai informasi yang diterima.
- Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui kegiatan Mini
Lokakarya Lintas Sektor dilkasankan setiap tiga bulan sekali,
Musrembangcam dilaksanakan setahun sekali.

2. Tujuan Untuk mendapatkan informasi secara langsung dari masyarakat


mengenai masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

3. Kebijakan Keputusan Plt. Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2017


Tentang Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat atau Sasaran
Program.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5.Alat dan Bahan ATK

6. Prosedur / Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui Mini Lokakarya


langkah-langkah
Puskesmas,
A. Persiapan Mini lokakarya Lintas Sektor :
1. Atas perintah kepala puskesmas, tenaga administrasi puskesmas
membuat undangan untuk tokoh masyarakat dan sektor terkait,
2. Kepala puskesmas menandatangani undangan mini lokakarya lintas
sektor,
3. Staf bagian ekspedisi menyebarkan undangan ke masing- masing
sektor terkait,
B. Pelaksanaan Kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektor :
1. Pembahasan Agenda Mini Lokakarya Lintas Sektor,
2. Diskusi, Tanya Jawab, usul saran dan masukan,
3. Hasil diskusi, Tanya Jawab, usul saran dan masukan dicatat oleh
Tenaga Promkes Puskesmas.
4. Kesepakatan dan rencana tindak lanjut,
5. Kesepakatan ditanda tangani oleh perwakilan peserta,
6. Tenaga Promkes Puskesmas memberikan hasil kesepakatan dan
rencana tindak lajut kepada semua peserta,
7. Perwakilan Peserta menerima hasil kesepakatan dan rencana tindak
lanjut,
8. Perwakilan Peserta menandatangani tanda terima penyerahan dari
Tenaga Promkes Puskesmas,
Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui Musrenbangcam,
1. Petugas yang menjadi utusan sektor kesehatan merekap informasi
masalah kesehatan yang didiskusikan pada saat kegiatan,
2. Petugas yang menjadi utusan sektor kesehatan memberikan hasil
rekapan informasi masalah kesehatan yang didiskusikan pada saat
kegiatan kepada Tenaga Promkes Puskesmas,
3. Tenaga Promkes Puskesmas menerima dan menandatangani tanda
terima rekapan,
4. Tenaga Promkes Puskesmas menyebarkan hasil rekapan kepada
masing- masing pengelola program sesuai informasi kesehatan yang
ada dalam rekapan,
5. Masing- masing pengelola program menerima dan menandatangani
tanda terima,

7. Bagan alur

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
9. Unit terkait - Lintas sector
- Semua pengelola program
- Sasaran program
10. Dokumen - Program kegiatan puskesmas akhir tahun
terkait - Renstra lima tahunan puskesmas
- RUK dan RPK

11. Rekam historis perubahan

No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.


KERANGKA ACUAN KERJA
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
NOMOR :

I. Pendahuluan
Keberhasilan pelaksanaan manajemen puskesmas ditentukan oleh
konsistensi dan kepatuhan para pelaksana dalam melaksanakan kegiatan yang
sudah direncanakan pada perancanaan puskesmas. Artinya sebaik apapun
rencana dibuat jika tidak dilaksanakan tidak akan membuahkan hasil yang
optimal.
Untuk menjamin konsistensi dan kepatuhan terhadap pelaksana rencana
kegiatan pengawasan dan monitoring melalui lokakarya mini puskesmas yang
dilakukan setiap bulan. Pencapaian kegiatan pada akhir tahun dilakukan
evaluasi dalam bentuk penilaian.
II. Latar Belakang
Penilaian Kinerja Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan
manajemen puskesmas untuk menilai bagaimana kemampuan pencapaian
terhadap target yang telah ditetapkan dalam rencana.
Dengan dilakukannya penilaian kinerja puskesmas diharapkan
masalahmasalah yang timbul dapat diselesaikan dan ditindaklanjuti. Oleh
karena itu penilaian kinerja puskesmas merupakan salah satu unsur penting
dalam mengukur pencapaian program dan kegiatan pelayanan kesehatan yang
dilakukan, dengan demikian diharapkan terdapat peningkatan prestasi
Puskesmas baik kualitas maupun kuantitas.
III. Tujuan :
A. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung, tujuan pembangunan kesehatan.
B. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peningkat kategori kelompok puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan dinas kesehatan kota
untuk tahun yang akan datang.
4. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan
diwilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
Puskesmas.
5. Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


A. Penetapan Target Puskesmas
Target Puskkesmas yaitu tolak ukur dalam bentuk angka nominal atau
persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun.
Penetapan besaran target setiap kegiatan yang akan dicapai
masingmasing Puskesmas bersifat spesifik dan berlaku untuk Puskesmas
yang bersangkutan, berdasarkan hasil pembahasan bersama antara Dinas
Kesehatan Kota dengan Puskesmas pada saat penyusunan rencana
kegiatan Puskesmas. Penetapan target ditentukan dengan
mempertimbangkan :
B. Prosedur 1. Besarnya masalah yang dihadapi Puskesmas
2. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah
3. Hambatan dan rencana tindak lanjut
4. Ketersediaan sumber daya maupun lingkungan fisik
5. Target (Sasaran)
B. Penilaian Kinerja
1. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan
kompilasi hasil pencapaian.
2. Masing-masing penanggungjawab kegiatan melakukan pengumpulan data
pencapaian.
3. Masing-masing penanggungjawab melakukan analisis masalah,
identifikasi masalah, mencari penyebab masalah, mengenali faktor-faktor
pendukung dan penghambat.
4. Tim kecil Puskesmas menyusun rencana pemecahannya dengan
mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah ataupun
kecenderungan untuk perbaikan dengan metode analisis sederhana
menggunakan data yang ada. 5. Hasil perhitungan analisis data dan usulan
pemecahannya dilaporkan ke Dinas Kabupaten/Kota.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pembentukan Tim Kecil.
2. Pemantauan hasil kegiatan secara periodik (bulanan, triwulan, tahunan).
3. Pengumpulan data dan pengolahan data hasil kegiatan. 21
4. Konsultasi dan bimbingan dari Dinas Kabupaten/Kota.
5. Memberikan laporan perhitungan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
dan membahas keterkaitannya dengan verifikasi data dan perhitungannya.
6. Menerima umpan balik nilai akhir kinerja Puskesmas berikut penjelasan
dalam perbaikan perhitungan bilamana terjadi kesalahan
7. Menyajikan hasil akhir perhitungan cakupan dan mutu kegiatan dalam bentuk
sarang laba-laba
8. Menganalisis masalah dan penyebab masalah, merumuskan pemecahan
masalah dan rencana perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan.

VI. Sasaran
Semua Kegiatan Puskesmas target sudah ditetapkan pada saat menyusun
RUK.

VII. Jadwal Kegiatan


No Kegiatan 2018
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul ags Sep Okt Nov Des
1 Pembentukan Tim
Kecil
2 Pemantauan hasil
kegiatan secara
periodik (Bulanan,
tri bulan, tahunan)
3 Pengumpulan
datan dan
pengolahan data
hasil kegiata
4 Konsultasi dan
bimbingan dari
Dinas
Kabupaten/Kota
5 Memberikan
laporan
perhitungan
kinerja puskesmas
kepada Dinas
Kesehatan
6 Menerima umpan
balik nilai akhir
kinerja Puskesmas
berikut penjelasan
dalam perbaikan
perhitungan
bilamana terjadi
kesalahan
7 Menyajikan hasil
akhir perhitungan
cakupan dan mutu
kegiatan dalam
bentuk sarang
labalaba
8 Menganalisis
masalah dan
penyebab
masalah,
merumuskan
pemecahan
masalah dan
rencana perbaikan
sekaligus rencana
usulan kegiatan

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Penilaian Kinerja Puskesmas ditetapkan dengan menggunakan nilai ambang
untuk kelompok Puskesmas, yaitu : Cakupan Pelayanan terdiri atas :
A. Kelompok I : tingkat pencapaian hasil ≥ 91% (Tingkat Kinerja Baik)
B. Kelompok II : tingkat pencapaian hasil = 81-90% (Tingkat Kinerja Cukup)
C. Kelompok III: tingkat pencapaian hasil ≤ 81% (Tingkat Kinerja Kurang)
Kegiatan-kegiatan dan program yang termasuk dalam kategori kurang dan cukup
harus dilakukan upaya pencarian penyebab masalah dan dilakukan pemecahan
masalahnya.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Untuk memudahkan melihat pencapaian kinerja puskesmas, maka hasil
cakupan kegiatan pelayanan dan manajemen Puskesmas dapat disajikan dalam
bentuk grafik “Sarang Laba-Laba”. Banyaknya jari-jari grafik adalah sejumlah
Kegiatan Utama Pelayanan Kesehatan. 23 Hasil cakupan kegiatan dan program
dilaporkan setiap bulan kepada Dinas Kota. Hasil cakupan satu tahun dilaporkan
pada awal tahun berikutnya beserta analisa dan rencana tindak lanjutnya.

Pekanbaru,
Mengetahui, Penanggung Jawab,
Plt. Kepala Puskesmas
Rawat Inap Muara Fajar,

dr. Afrilis Krista Manogari,


NIP. 19730414 200312 1 005 NIP 19800919 200903 2 008
CONTOH DOKUMEN SESUAI TATA NASKAH KAK
CONTOH DOKUMEN SESUAI TATA NASKAH SOP

Anda mungkin juga menyukai