Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan (1) Latar belakang, (2) Rumusan masalah, (3) Tujuan, Berikut ini merupakan
penjelasan dari masing-masing subbab tersebut

1.1 Latar Belakang


Era globalisasi sekarang ini, kita akan banyak menjumpai model alat transportasi, baik
roda dua, tiga, empat, bahkan yang tidak beroda sekalipun. Jika kita mengenal lebih jauh tentang
alat transportasi tersebut, maka pasti tidak luput dengan andil dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan yang telah banyak diperoleh dari zaman ke zaman
mendasari penciptaan hasil karya inovasi teknologi yang beranekaragam saat ini.
Perkembangan yang begitu pesat terjadi di negara-negara maju di dunia, sehingga banyak
tercipta berbagai inovasi dari rekayasa teknologi, salah satunya dalam bidang mesin transportasi.
Transportasi sekarang telah berevolusi dan semakin berkembang dari pada periode waktu yang
relatif singkat. Dahulu alat transportasi cenderung bersifat praktis, mekanisme mudah dan masih
menggunakan tenaga mekanis secara manual. Akan tetapi dengan perkembangan ilmu dan
teknologi tersebut, pada saat ini telah banyak kendaraan yang praktis, cepat, menggunakan
mekanisme yang kompleks dan memanfaatkan tenaga mekanis yang berasal dari luar, misalnya
bahan bakar atau listrik. Inovasi teknologi di bidang transportasi ini semakin baik dan tidak ada
hentinya selama manusia dapat berfikir kreatif.

Kendaraan roda dua seakan-akan bukan merupakan barang mewah lagi. Masyarakat telah
banyak memanfaatkan alat transportasi tersebut dalam kegiatan kesehariannya. Akan tetapi di
balik kemudahan pengaplikasian kita sehari-hari, di dalam sistim transportasi kendaraan roda dua
tersebut, apabila kita mencermati lebih dalam maka sebenarnya terdapat dua jenis mekanisme
gerak mesin yang berbeda. Kedua jenis mekanisme mesin tersebut yaitu mekanisme mesin 2-tak
(double stroke) dan 4-tak (four stroke). Didalam makalah ini akan mengkaji beberapa hal tentang
motor 4-tak yang akan membahas tentang definisi sampai dengan prinsip kerjanya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Definisi dari Mesin 4 tak dan 2 tak ?
2. Bagaimana Prinsip Mesin Kerja 4 tak dan 2 tak ?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan Mesin 4 tak dan 2 tak ?
4. Bagaimana Karakteristik Mesin 4 tak dan 2 tak ?
5. Apa saja Komponen Mesin 4 tak dan 2 tak beserta arti dan penjelasannya
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Definisi Mesin 4 tak dan 2 tak
2. Memahami Prinsip Kerja Mesin 4 tak dan 2 tak
3. Memahami Faktor Kelebihan dan Kekurangan dari Mesin 4 tak dan 2 tak
4. Memahami Karakteristik Mesin 4 tak dan 2 tak

1
5. Mengetahui Komponen Pada Mesin 4 tak dan 2 tak

BAB II
PEMBAHASAN

2
Bab ini akan menjelaskan tentang (1) Definisi Mesin Diesel, (2) Sistem Pembakaran Pada
Motor Bakar, (3) Klasifikasi Motor Bakar, (4) Macam-macam Mesin Pembakaran Dalam,
(5) Jenis- Jenis Motor Bakar Berdasarkan Jumlah Langkah Kerja, Komponen Utama Motor Bakar
Bensin 4-Langkah, Kelebihan dan Kekurangan Mesin 4 TAK, Berikut ini penjelasan masing-
masing subbab diatas.

2.1 Definisi Motor Bakar


Motor bakar adalah alat yang berfungsi untuk mengkonversikan energi termal dari
pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanis, dimana proses pembakaran berlangsung di
dalam silinder mesin itu sendiri sehingga gas pembakaran bahan bakar yang terjadi langsung
digunakan sebagai fluida kerja untuk melakukan kerja mekanis (Wardono, 2004).

2.2 Sistem Pembakaran Pada Motor Bakar


Motor bakar torak menggunakan beberapa silinder yang didalamnya terdapat torak yang
bergerak translasi bolak-balik ( reciprocating engine ). Didalam silinder itulah terjadi
pembakaran antara bahan bakar dengan oksigen dari udara. Gas pembakaran yang dihasilkan
oleh proses tersebut mampu menggerakkan torak yang dihubungkan dengan poros engkol oleh
batang penghubung (batang penggerak). Gerak translasi torak tadi menyebabkan gerak rotasi
pada poros engkol dan sebaliknya. Berdasarkan langkah kerjanya, motor bakar torak dibedakan
menjadi motor bakar 4 langkah dan motor bakar dua langkah.

2.3 Klasifikasi Motor Bakar


Motor bakar pembakaran luar (External combustion engine) Motor pembakaran luar
adalah suatu proses pembakaran dimana energi gerak atau mekanis dibangkitkan di luar ruang
bakar. Dalam proses pembakaran tersebut, energi dalam bahan bakar diubah menjadi energi
panas yang terjadi di luar silinder motor. Sebagai contoh adalah proses pembakaran yang terjadi
pada mesin uap, dimana proses pembakarannya terjadi didalam ruang bakar ketel uap. Energi
panas yang diberikan merubah air menjadi uap, kemudian 11 uap dari ketel tersebut disalurkan
kedalam silinder. Didalam silinder inilah uap tersebut menggerakan torak atau piston, sehingga
tibul tenaga gerak.
Motor bakar pembakaran luar memiliki keuntungan sebagai berikut :
a. jenis-jenis bahan bakar yang dapat digunakan banyak
b. mampu mengunakan bahan bakar bermutu rendah.
c. lebih minim getaran
d. mampu digunakan pada daya yang tinggi
Motor bakar pembakaran dalam ( Internal combustion engine) Motor pembakaran dalam
adalah suatu proses pembakaran dimana energi gerak atau energi mekanis dibangkitkan didalam
ruang bakar. Proses pembakarn silinder terjadi didalam silinder motor. Sebagai contoh adalah
motor bensin dan motor diesel. Didalam ruamg bakar energi mekanis dibangkitkan oleh gerakan

3
torak yang dihasil dari ledakan bahan bakar dalam ruang bakar (combustion chamber). Secara
umum motor pembakaran dalam mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut :
a. Lebih hemat atau irit dalam pemakaian bahan bakar.
b. Kontruksi mesin yang lebih sederhana dan lebih kecil
(Hidayat, 2008).
2.4 Macam-macam Mesin Pembakaran Dalam
Jenis mesin motor pembakaran dalam yang paling banyak digunakan dalam memudahkan
pekerjaan sehari-hari adalah motor bensin. Motor bensin ini menggunakan bahan bakar bensin,
yang secara umum banyak diaplikasikan untuk mesin mobil-mobil transportasi, mobil angkutan,
dan mesin sepeda motor. Motor bensin ada 2 jenis menurut cara kerjanya, yaitu jenis motor
bensin 2 langkah(diciptakan pertama kali). Dan jenis yang kedua adalah mesin bensin 4 tak,
dikenal paling efektif dan irit bahan bakar. Selain motor bensin, ada juga motor diesel –
menggunakan bahan bakar solar, secara umum banyak diaplikasikan untuk kendaraan-kendaraan
/alat berat seperti mesin industri, mobil keruk, tank, truk besar, kapal laut, pembangkit listrik
tenaga disel, dll. Motor disesel juga banyak digunakan untuk mobil kecil dan mobil niaga –
namun dengan teknologi terbaru, sehingga efek getaran tinggi dan suaranya yang kasar bisa
diatasi(Supriadi,2007)

2.5 Jenis- Jenis Motor Bakar Berdasarkan Jumlah Langkah Kerja

Motor empat langkah ( 4 tak )


Motor empat langkah adalah motor yang menyelesaikan satu siklus pembakaran dalam
empat langkah torak atau dua kali putaran poros engkol, jadi dal satu siklus kerja telah
mengadakan proses pengisian, kompresi dan penyalaan, 17 Katup masuk TMA TMB Katup
keluar Kepala piston Poros engkol Batang engkol busi ekspansi serta pembuangan.
Dibandingkan dengan motor 2 tak, motor 4 tak lebih sulit dalam perawatan karena banyak
komponen-komponen pada bagian mesinnya. Pada motor empat tak titik paling atas yang
mampu dicapai oleh gerakan torak disebut titik mati atas(TMA), sedangkan titik terendah yang
mampu dicapai torak pada silinder disebut titik mati bawah(TMB). Dengan asumsi bahwa katup
masuk dan katup buang terbuka tepat pada waktu piston berada pada TMA dan TMB, maka
siklus motor 4 (empat) langkah dapat diterangkan sebagai berikut :

4
Gambar 1.Siklus motor bakar 4 langkah (https://www.etsworlds.id/2019/04/prinsip-kerja-motor-bakar-4-
langkah.html)

Gambar 2. Diagram P-v dari siklus ideal motor bakar bensin 4-langkah(https://teknikkendaraanringan-
otomotif.blogspot.com/2016/06/a.html)
Keterangan mengenai proses-proses pada siklus udara volume konstan dapat dijelaskan sebagai berikut
(Wardono, 2004):
A. Proses 01 : Langkah hisap (Intake) Pada langkah hisap campuran udara-bahan bakar dari
karburator terhisap masuk ke dalam silinder dengan bergeraknya piston ke bawah, dari TMA
menuju TMB. Katup hisap pada posisi terbuka, sedang katup buang pada posisi tertutup. Di akhir
langkah hisap, katup hisap tertutup secara otomatis. Fluida kerja dianggap sebagai gas ideal
dengan kalor spesifik konstan. Proses dianggap berlangsung pada tekanan konstan.
B. Proses 12 : Langkah kompresi Pada langkah kompresi katup hisap dan katup buang dalam
keadaan tertutup. Selanjutnya piston bergerak ke atas, dari TMB menuju TMA. 19 Akibatnya
campuran udara-bahan bakar terkompresi. Proses kompresi ini menyebabkan terjadinya kenaikan
temperatur dan tekanan campuran tersebut, karena volumenya semakin kecil. Campuran udara-
bahan bakar terkompresi ini menjadi campuran yang sangat mudah terbakar. Proses kompresi ini
dianggap berlangsung secara isentropik.
C. Proses 23 : Langkah pembakaran volume konstan Pada saat piston hampir mencapai TMA,
loncatan nyala api listrik diantara kedua elektroda busi diberikan ke campuran udara-bahan bakar
terkompresi sehingga sesaat kemudian campuran udara-bahan bakar ini terbakar. Akibatnya
terjadi kenaikan temperatur dan tekanan yang drastis. Kedua katup pada posisi tertutup. Proses ini
dianggap sebagai proses pemasukan panas (kalor) pada volume konstan.
D. Proses 34 : Langkah kerja/ekspansi (Expansion) Kedua katup masih pada posisi tertutup. Gas
pembakaran yang terjadi selanjutnya mampu mendorong piston untuk bergerak kembali dari
TMA menuju TMB. Dengan bergeraknya piston menuju TMB, maka volume gas pembakaran di

5
dalam silinder semakin bertambah, akibatnya temperatur dan tekanannya turun. Proses ekspansi
ini dianggap berlangsung secara isentropik. 20
E. Proses 41 : Langkah buang volume konstan (Exhaust) saat piston telah mencapai TMB, katup
buang telah terbuka secara otomatis sedangkan katup hisap masih pada posisi tertutup. Langkah
ini dianggap sebagai langkah pelepasan kalor gas pembakaran yang terjadi pada volume konstan.
f. Proses 10 : Langkah buang tekanan konstan Selanjutnya piston bergerak kembali dari TMB
menuju TMA. Gas pembakaran didesak keluar melalui katup buang (saluran buang) dikarenakan
bergeraknya piston menuju TMA. Langkah ini dianggap sebagai langkah pembuangan gas
pembakaran pada tekanan konstan (Hidayat, 2008).
2.6 Komponen Utama Motor Bakar Bensin 4-Langkah
Ada ratusan komponen yang harus melakukan fungsinya secara baik untuk dapat menghasilkan
daya engkol. Untuk dapat memudahkan pemahaman mengenai motor bakar 4-langkah ini, perlu untuk
mengetahui komponen-komponen utama motor bakar 4-langkah ini, beserta fungsinya masing-masing.
Meskipun motor bakar kelihatan sangat sederhana, akan tetapi peralatan- peralatannya sangat rumit.
Untuk lebih jelasnya komponen utama motor bakar bensin 4-langkah ini dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Karburator
Karburator merupakan bagian dari sistem bahan bakar (fuel sistem) pada kendaraan yang
berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar dengan udara yang dikendalikan oleh pergerakan
throttle dan kemudian dimasukkan ke ruang bakar. Mesin membutuhkan karburator karena bahan
bakar yang dikirim ke dalam silinder mesin harus berada dalam kondisi mudah terbakar. Ini
penting agar tenaga yang dihasilkan mesin bisa optimal. Bensin sedikit sulit terbakar bila tidak
diubah menjadi bentuk gas. Selain itu bensin tidak dapat terbakar sendiri, harus dicampur dengan
udara dalam perbandingan yang tepat (Daryanto,2004)

Gambar 3.Karburator (http://motorsatria.com/cara-kerja-karburator/)

B. Intake manifold
Intake manifold Untuk mengoptimalkan efisiensi dan kinerja mesin dipelukan sistem
penyaluran yang baik. Intake manifold berfungsi meyalurkan bahan bakar yang sudah dikabutkan

6
oleh karburator menuju kedalam ruang bakar dan menjadi tempat 22 kedudukan karburator,
throttle body, injector bahan bakar dan komponen lain dari mesin.

Gambar 4.Intake Manifold(https://id.aliexpress.com/item/1605192024.html)

C. Kepala silinder (Cylinder head)


Kepala silinder terletak pada bagian terdepan dari blok silinder (cylinder). Kepala silinder
ini berfungsi sebagai :
a. Tutup silinder serta menjadi tempat kedudukan katub masuk dan katub buang.
b. Tempat kedudukan busi
c. Tempat salura masuk dan saluran buang
d. Tempat mengalirnya pelumasan untuk mekanisme katub
Kepala silinder bertumpu pada blok silinder (cylinder) dan dihubungkan dengan baut-
baut pada kepala silinder. Pada sambungan kepala silinder dan blok silinder dirapatkan oleh
perapat (gasket and packing) yang ditempatkan diantara keduanya, dengan tujuan agar
sambungan kedap terhadap kebocoran gas dalam ruang bakar. (Hidayat, 2008).

Gambar 5.Kepala Silinder(https://modifikasimotorz.com/pengertian-kepala-silinder-sepeda-motor/)

7
D. Poros bubungan (Camshaft)
Poros bubungan (camshaft) adalah sebuah alat yang digunakan dalam mesin torak untuk
menjalankan mekanisne katub. Dia terdiri dari batangan silinder. Camshaft membuka katup
dengan menekannya, atau dengan mekanisme bantuan rocker arm, ketika Camshaft berputar.
Hubungan antara perputaran camshaft dengan perputaran poros engkol sangat penting. Karena
katup mengontrol aliran masukan bahan bakar dan pengeluaran, mereka harus dibuka dan ditutup
pada saat yang tepat selama stroke piston. Untuk alasan ini, camshaft dihubungkan dengan
crankshaft secara langsung, atau melalui mekanisme gear, atau secara tidak langsung melalui
rantai yang disebut stationer. Dalam beberapa rancangan camshaft juga menggerakkan
distributor, minyak dan pompa bahan bakar. Juga dalam sistem injeksi bahan bakar. Dalam
sebuah mesin dua-langkah yang menggunakan sebuah camshaft, setiap valve membuka sekali
untuk setiap rotasi 24 crankshaft, dalam mesin camshaft berputar pada kecepatan yang sama
dengan crankshaft. Dalam mesin empat langkah, katup-katup akan membuka setengah lebih
sedikit; oleh karena itu dua putaran penuh crankshaft terjadi di setiap putaran camshaft.
(Wikipedia.2012).

Gambar 6.Camshaft(http://kawatlas.jayamanunggal.com/poros-bubungan-dan-perawatannya/)

E. Rocker arm
Rocker arm adalah tuas isolasi yang menyampaikan gerakan radial dari tonjolan (lobe)
camshaft yang berputar menjadi gerak linier pada katub. Rocker arm berfungsi untuk menbuka
dan menutup katub dan menyetel kerenggangan katup (Wikipedia,2012).

Gambar.7.RockerArm(https://laskarsuzuki.wordpress.com/2007/05/27/rocker-arm/)
F. Pegas katup (Spring valve)
Pegas katup berfungsi sebagai mekanisme penutup katup secara otomatis. Ketika pegas
katup diberi tekanan dari pelatuk katup (rocker arm) maka katup akan terbuka dan ketika tekanan
pada pegas tidak diberikan maka katup tertutup.

8
Gambar 8.Pegas Katup (https://indonesian.alibaba.com/product-detail/helical-compression-springs-
rocker-valve-spring-60225926850.html)
G. Katup (valve)
Katup (valve) berfungsi untuk mengatuk masuknya campuran bahan bakar dan mengatur
kelurnya gas sisa pembakaran. Katup (valve) di bagi menjadi 2 bagian, yaitu : a. Katup hisap
Katup hisap berfungsi mengatur masuknya bahan bakar dan udara pada saat langkah hisap. b.
Katup buang Katub buang berfungsi mengatur keluarnya gas sisa pembakaran pada saat langkah
hisap. Katub buang mempunyai ukuran yang lebih kecil dari katup hisap.

Gambar 9.Katup (https://www.autoexpose.org/2019/01/fungsi-katup.html)

H. Silinder (Cylinder)
Silinder (cylinder) berfungsi sebagai tempat berlangsungnya keempat langkah proses
pembakaran pada motor bakar

9
Gambar 10.Silinder(bikeadvice.in/diasil-die-cast-aluminum-silicon-cylinder-normal-cylinders/)
I. Torak (Piston)
Torak adalah bagian mesin yang langsung menerima gaya yang ditimbulkan oleh
pembakaran bahan bakar di dalam silinder dan meneruskan gaya melalui batang torak menuju
poros engkol. Torak bersama dengan cincin torak bergerak secara translasi didalam silinder.
Ada pun fungsi dari torak, yaitu :
a. Menghisap dan memampatkan campuran bahan bakar di dalam silinder.
b. Mengubah tekanan pembakaran menjadi gaya mekanis yang didistribusikan ke poros engkol.
c. Menjadi tempat ke dudukan cincin torak.

J. Cincin torak (ring piton)


Cincin torak (ring piton) terpasang pada celah atau alur torak pada bagian atas, tengah
dan bawah.cincin torak terbuat dari bahan baja bermutu tinggi dengan proses pengerjaan yang
presisi (akurat). Cincin torak (ring piston) befungsi untuk:
a. Merapatkan permukaan dinding silinder dan torak untuk menahan tekanan gas pada ruang
bakar.
b. Mengatur pelumasan antara torak dan dinding silinder.
c. Membantu pendinginan torak dengan cara menyalurkan sejumlah panas dari torak ke dinding
silinder.
Menurut kegunaannya cincin torak terbagi menjadi 2, yaitu : cincin kompresi berguna menahan
tekanan gas dalam ruang bakar dan cincin oli yang berguna menyapukan pelumas pada dinding
silinder. (hidayat, 2008).

Gambar 11. Ring Piston (https://www.gridoto.com/read/221739102/mengenal-lebih-jauh-ring-


piston-mobil-kecil-tapi-berperan-penting?page=all)
K. Batang torak (Conecting rod)
Batang torak (conecting rod) adalah bagian mesin yang menjadi penghubung antara torak
dengan poros engkol dan berfungsi untuk mengubah gerak translasi torak menjadi gerak putar
pada poros engkol. Batang torak harus dibuat seringan mungkin dan tahan terhadap tekanan
tinggi.

10
Gambar 12.Conectin Rod (https://www.kitapunya.net/2013/11/connecting-rod.html)
L. Poros engkol (Crankshaft)
Poros engkol (Crankshaft, biasanya mekanik juga menyebutnya kruk as) adalah
sebuah bagian pada mesin yang mengubah gerak vertikal/horizontal dari piston menjadi
gerak rotasi (putaran). Pada ujung-ujung poros engkol dipasangkan bantalan (Bearing)
dan diletakan pada ruang engkol (crankcase) akan dihubungkan ke roda gila (flywheel)
sehingga motor bisa bergerak (Wikipedia,2012).

Gambar 13.Poros engkol(https://blog.ub.ac.id/ahmadsujoko/2012/09/24/gambar-gambar-siklus-kerja-


dan-komponen-motor-bakar/poros-engkol/)

M. Kopling
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua
ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak
mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang
memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.

11
Gambar 14. Kopling(https://jaller.wordpress.com/2011/10/03/rencana-perubahan-kopling-
otomatis-ke-manual/)
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar. Dengan
pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa maksimal, kehilangan
daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa diperkecil (Wikipedia,2012).

N. Knalpot
Knalpot adalah piranti tempat penampungan dan pembuangan gas sisa pembakaran.
Selain menjadi tempat penampungan dan pembuangan gas sisa pembakaran, knalpot berfungsi
meredam suara ledakan dari ruang bakar sehinnga tidak menimbulkan suara bising

Gambar 15.Knalpot(https://www.blibli.com/jual/knalpot-racing-n-max)

2.7 Kelebihan dan Kekurangan Mesin 4 tak


A. Kelebihan Mesin 4 Tak
 Bensin lebih irit
 Daya tahan lebih kuat dibanding mesin 2 Tak
 RPM mesin bisa ditingkatkan hingga 15000 RPM ( untuk kompetisi)
 Lebih ramah lingkungan

12
B. Kekurangan Mesin 4 Tak

 Respon kurang cepat jika dibandingkan mesin 2 Tak


 Konstruksi mesin lebih kompleks dibanding mesin 2 Tak
Untuk mendapatkan tenaga yang sama dengan mesin 2 Tak diperlukan Volume
mesin yang lebih besar dibanding mesin 2 Tak
 Perawatan mesin lebih mahal
(Ricco Sutedja.2013)

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan

Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk
melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi
energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi
termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri.
Dibandingkan mesin empat tak, mesin dua tak memiliki beberapa kelebihan:
1. Hasil tenaganya lebih besar dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
3. Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga (power
to weight ratio) mesin dua tak lebih baik dibandingkan mesin empat tak.
4. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang
sederhana.

13
5. Meskipun memiliki berbagai kelebihan, mesin ini sudah jarang digunakan dalam
kendaraan-kendaraan terutama kendaraan mobil dikarenakan oleh beberapa
kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA

Wardono, H. 2004. Modul Pembelajaran Motor Bakar 4-Langkah.(Online).(


https://digilib.unila.ac.id/34/12/BAB%202.pdf) Diakses 06 September 2019
Hidayat, B. 2008. Teknik Perawatan Dan Pemeliharaan Sepeda Motor.(Online).(
https://digilib.unila.ac.id/34/12/BAB%202.pdf) Diakses 06 September 2019
Supriadi.2007.Memahami Sistem Mesin Motor Bakar Pembakaran Dalam.(Online).(
https://www.spiderbeat.com/motor-bakar-pembakaran-dalam/) Diakses 06 September
2019
Anonim.2008. Siklus motor bakar 4 langkah .(Online).( https://www.etsworlds.id/2019/04/prinsip-
kerja-motor-bakar-4-langkah.html) Diakses 06 September 2019
Anonim.2016. SIKLUS OTTO DAN DIESEL.(Online).( https://teknikkendaraanringan-
otomotif.blogspot.com/2016/06/a.html) Diakses 06 September 2019
Anonim.2016. Pengertian Karburator dan Cara Kerja Karburator.(Online).( motorsatria.com/cara-
kerja- karburator/) Diakses 06 September 2019
Muchta, Amri.2019.Fungsi Katup/Klep Pada Mesin 4 Tak.(Online).(
https://www.autoexpose.org/2019/01/fungsi-katup.html) Diakses 06 September 2019

14
Fasha, Ryan.2019.Mengenal lebih Jauh Ring Piston Mobil, Kecil Tapi Berperan Penting.
(Online).(https://www.gridoto.com/read/221739102/mengenal-lebih-jauh-ring-piston-
mobil-kecil-tapi-berperan-penting?page=all#!%2F) Diakses 06 September 2019
Hidayat, Rahmat.2017. Fungsi Connecting Rod (batang torak).(Online).(
https://www.kitapunya.net/2013/11/connecting-rod.html) Diakses 06 September 2019
Sujoko, Ahmad.2013.Poros Engkol.(Online).(
https://blog.ub.ac.id/ahmadsujoko/2012/09/24/gambar-gambar-siklus-kerja-dan-
komponen-motor-bakar/poros-engkol/) Diakses 06 September 2019
Jaller.2011.Rencana Perubahan Kopling Otomatis Ke Manual.(Online).(
https://jaller.wordpress.com/2011/10/03/rencana-perubahan-kopling-otomatis-ke-
manual/) Diakses 06 September 2019
Sutedja, Ricco.2013.Kelebihan dan Kekurangan Mesin 4 Tak dan 2 Tak .(Online).(
http://tehnikmotor.blogspot.com/2013/12/kelebihan-dan-kekurangan-mesin-2-tak.html)
Diakses 07 September 2019
Anonim.2012. Motor bakar empat langkah.(Online).(
https://id.wikipedia.org/wiki/Motor_bakar_empat_langkah)

15

Anda mungkin juga menyukai